Tugas MPR
Mengamalkan Pancasila;
Melaksanakan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan;
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan
kerukunan nasional;
Mendahulukan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi, kelompok,
dan golongan.
Fungsi MPR
Peranan MPR
Tugas DPR
Mengamalkan Pancasila;
Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan menaati segala peraturan perundang-undangan;
Memerhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat;
Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat.
Fungsi DPR
Peranan DPR
Tugas DPD
Mengamalkan Pancasila;
Melaksanakan UUD 1945 dan menaati segala peraturan perundangundangan;
Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan;
Memerhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat;
Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat dan daerah;
Mendahulukan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi, kelompok,
dan golongan.
Fungsi DPD
Peranan DPD
Presiden
Tugas Presiden
Wewenang Presiden
Fungsi Presiden
Peranan Presiden
Wakil Presiden
Tugas Wakil Presiden
Wewenang BPK
Fungsi BPK
Peranan BPK
Wewenang MA
Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya
yang diberikan oleh Undang-Undang;
Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi;
Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberikan grasi dan
rehabilitasi.
Fungsi MA
Peranan MA
Wewenang MK
Fungsi MK
Peranan MK
Wewenang KY
Fungsi KY
Peranan KY
Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi dan / atau Undang undang.
Wewenang KPU
Membentuk PPK, PPS dan KPPS dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten/Kota dalam Wilayah Kerjanya;
Menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif
kepada anggota PPK, PPS, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota dan pegawai
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan kegiatan,
tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan
pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu
Kabupaten / Kota dan ketentuan peraturan perundang undangan;
Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak
sebagai peserta Pemilihan Umum;
Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat
sampai di Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS;
Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap
daerah pemilihan;
Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah
pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II;
Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil
Pemilihan Umum;
Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.
Fungsi KPU
Peranan KPU
Wewenang BI
Fungsi BI
Dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasiinformasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
Melalui pemantauan secara macroprudential, Bank Indonesia dapat
memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan
(potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan.
Melalui riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan
indikator makroprudential untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan.
Hasil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi
rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.
Peranan BI