Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UJIAN

Nama : Thomas Aquino Kinantyo Tungga Winastu


NIM

: 2014 061 - 123

1. Empat macam serotipe virus Dengue


Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae. DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang
terinfeksi virus Dengue. Virus Dengue penyebab Demam Dengue (DD), Demam
Berdarah Dengue (DBD) dan Dengue Shock Syndrome (DSS) termasuk dalam
kelompok B Arthropod Virus (Arbovirosis) yang sekarang dikenal sebagai genus
Flavivirus, famili Flaviviride, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu: Den-1, Den-2,
Den-3, Den-4, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi,
khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopictus yang terdapat hampir di seluruh
pelosok Indonesia. DEN-3 merupakan serotype terbanyak. Kekebalan dari berbagai
tipe virus dengue yang berbeda memainkan peran penting dalam keparahan penyakit.
Keempat serotipe virus yang berbeda tersebut berkaitan erat. Pemulihan dari infeksi
dari yang satu serotipe memberikan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe
tertentu. Namun, kekebalan silang terhadap serotipe lain setelah pemulihan hanya
parsial dan temporer. Infeksi berikutnya oleh serotipe lain meningkatkan risiko
berkembangnya demam berdarah yang parah.
2. Angka kesakitan DBD bulan April lebih meningkat dibandingkan bulan Januari
sebagai puncak curah hujan

Jumlah Kasus DBD periode Juli 2015 Juni 2016


pada Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tugu Utara
60
50
40
30
20
10
0

Kasus DBD

Kematian DBD

Angka kejadian DBD pada bulan April paling tinggi di Kelurahan Tugu Utara
menurut hasil wawancara saya dengan Ibu Lia sebagai penanggung jawab P2DBD
mengatakan bahwa angka kejadian yang meningkat diakibatkan pada bulan April
2016 curah hujan masih cukup tinggi di wilayah Tugu Utara dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya PSN 3M Plus masih kurang karena paradigma di
masyarakat musim penghujan telah lewat. Hal inilah yang menyebabkan angka
kejadian DBD pada tahun 2016 meningkat sejak bulan Januari hingga mencapai
puncaknya pada bulan April 2016.
3. Sumber air di Kelurahan Tugu Utara
Sumber air yang digunakan oleh masyarakat Kelurahan Tugu Utara berupa air sumur,
PDAM, dan air yang dibeli dari penjual air keliling. Dari wawancara yang saya
lakukan dengan Ibu Nurhayati dan Ibu Lia penggunaan air bersih masyarakat saat ini
lebih banyak menggunakan PDAM dan air tanah walaupun kualitas air tanah yang
dimiliki masyarakat masih kurang baik. Namun sebagian kecil masyarakat masih
membeli air melalui penjual air keliling untuk kebutuhan memasak dan minum
sedangkan air tanah digunakan untuk keperluan MCK. Mudahnya akses PDAM
membuat sebagian besar masyarakat menggunakan PDAM sebagai sumber air
kebutuh mereka sehari-hari.
4. Data kasus DBD Tidak Ditemukan
Data kasus DBD Tidak Ditemukan merupakan data penderita kasus DBD yang
domisili pelaporan kasusnya tidak ditemukan. Hal ini bisa terjadi karena penderita
DBD yang dirawat di Rumah Sakit menggunakan data KTP lama atau alamat lama

sehingga saat akan dilakukan Penyelidikan Epidemiologi alamat yang dimaksud tidak
ditemukan ataupun penderita tidak tercantum di wilayah RT maupun RW tersebut.
5. Data Primer dan Data Sekunder
Tabel 3.12 Jenis Data, Sumber Data, Cara Pengambilan Data, dan Variabel
Cara Pengambilan

Jenis Data

Variabel

Data dan Instrumen

Data Primer

Penanggung

penanganan,

Jawab

kasus

P2DBD di Puskesmas
Kelurahan
Tugu

Utara
(Ibu Lia)
Penanggung
P2DBD

Puskesmas

Penanggung
Program

Wawancara

di

Puskesmas
dan

PSN, PJB serta pihak pelaksana


Pelaksanaan penyuluhan DBD

Tugu

Utara (Ibu Yessi)


Koordinator

individu

maupun

kelompok
Pelatihan kader jumantik
Jumlah dan kinerja kader
jumantik di wilayah Kelurahan

RW

setempat

Tugu Utara
Kendala yang ditemukan di
lapangan dan upaya yang sudah

Observasi Lapangan

pelaporan

Kelurahan Tugu Utara


Alur pelaksanaan PE

baik

P2DBD

Jumantik

serta

Jawab

Kelurahan

alur

tindak lanjut pelaporan kasus


Jadwal dan alur pelaksanaan

Koja

(Bapak Indra)

DBD

kasus,

Penanggulangan Fokus sebagai

Jawab

Kecamatan

Penemuan

dilakukan.
Sarana Medis
Sarana Non-Medis
SDM dan pembagian tugasnya
Pengorganisasian
dan

Melakukan pengamatan

pelaksanaan kegiatan PSN dan

dan pencatatan

PE
Banyaknya

kader

jumantik

yang ikut serta dalam kegiatan

PSN
Kondisi lingkungan sekitar

Data Sekunder

Laporan Kasus DBD di


wilayah

CFR

kerja Melihat dokumen dan


Kelurahan melakukan rekapitulasi

Tugu Utara periode Juli atau pencatatan dan


2015 Juni 2016
pengolahan data dari
Laporan PSN mingguan
Puskesmas Kecamatan
Kelurahan Tugu Utara
Laporan PE dan PJB Koja serta Kantor
Kelurahan Tugu Utara
Puskesmas Kecamatan

Puskesmas

Jumlah penderita DBD, IR,

Jumlah rumah atau bangunan


yang diperiksa
Jumlah rumah dengan jentik (+)
atau (-), ABJ, HI

Pelaporan kasus yang diikuti


PE, PE (+) diikuti fogging

Hasil PJB, ABJ dari PJB

Koja
Laporan Keadaan Wilayah
dan

Kependudukan

Data geografi dan data demografi

Tugu

Kelurahan Tugu Utara

Utara hingga Juni 2016


Laporan
P2DBD

Koordinator
Kelurahan

Tugu

Rekapitulasi Bulanan Angka

data

Jumantik dan Koordinator Jumantik

Utara

Kelurahan

ABJ, HI, jumlah rumah yang

Tugu Utara periode Juli 2015

diperiksa jentik, jumlah rumah

- Juni 2016

yang positif dan negatif jentik

Laporan

Jentik

dari

Kantor Kelurahan Tugu

Utara Juni 2016


Bebas

Pencatatan

Bulanan

Kasus

DBD Puskesmas Kecamatan


Koja periode Juli 2015 - Juni
2016
Laporan

Pencatatan

dari

data

Puskesmas Kecamatan Jumlah


Koja

jumlah

kasus
kematian

DBD

bulanan,

akibat

DBD

periode Juli 2015 Juni 2016

Penyelidikan

Jumlah kasus DBD yang diikuti

DBD

dengan Penyelidikan Epidemiologi,

Puskesmas Kecamatan Koja

dan hasil PE dan ditindaklanjuti

periode Juli 2015 - Juni 2016

dengan fogging 2 siklus

Epidemiologi

Laporan

PJB

Hasil Pemeriksaan Jentik Berkala

Puskesmas

wilayah

Kecamatan Koja 2015

kerja

Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara tahun 2015

6. Prioritas Masalah
Tabel 5.2 Prioritas Masalah
No Parameter

ABJ

Belum

Belum adanya

Kasus

berdasarkan

adanya

data

PE

PJB

masih perhitungan

rendah, yaitu container

1
2

Besarnya masalah
Berat/Ringan akibat

ditimbulkan
Sumber daya yang tersedia
Keuntungan
sosial
yang

diperoleh

Total
Prioritas Masalah

yang

cakupan

rumah/bangun

yang

an

tidak

yang

(CI) melakukan

(+)

hanya

index

sebesar

pada

PSN

lanjuti

89,25%.

kegiatan PSN 3M Plus pada

dengan

oleh

kegiatan

fogging 2

Jumantik.

oleh Jumantik

kegiatan

13
II

14
III

16
I

ditindak

PSN

siklus
1
2
2
2
7
IV

7. Data PSN 3M Plus


Data dari Jumantik tiap RT yang dikumpulkan ke RW dan diserahkan Kelurahan
seluruhnya belum tersedia data rumah yang melakukan PSN 3M Plus. Sehingga data
mengenai jumlah rumah yang telah melakukan PSN 3M Plus tidak dapat diketahui,
namun dari hasil wawancara Ibu Lia dan Ibu Nurhayati PSN 3M Plus telah dilakukan
oleh sebagian warga bersama Jumantik namun sebagian warga belum melakukan
kegiatan PSN 3M Plus dikarenakan sibuk bekerja dari pagi hingga sore hari maupun
penghuni kontrakan yang kurang peduli dengan program PSN 3M Plus.

8. Pohon Masalah

Anda mungkin juga menyukai