Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Run Test
Suatu runtun adalah urutan tanda yang sama dari perubahan nilai.
Cth: + + + 0 0 + - - - - Terdiri dari 4 runtun: 3 positif; 2 nol; 1 positif dan 5 negatif
Jika perubahan harga saham berkorelasi secara positif dari
waktu ke waktu (yang berarti perubahan tanda akan sama dari waktu
ke waktu) maka diharapkan akan terjadi sedikit perubahan tanda atau
runtun yang lebih sedikit.
Ball dan Watts (1972) menguji perubahan laba dengan meilihat
runtun perubahan + atau -. Jika perubahan runtun sifatnya acak,
maka jumlah runtun yang diharapkan adalah:
Cth: + + - - + + - + + + - - + + + - - + + +
N1 = 13 buah dan N2 = 7 buah; Nr = 9
Jumlah runtun yg diharapkan:
E(Nr) = [2.13.7]/20 + 1 = 10,1
Nilai Standar deviasi = [2.13.7.(2.13.7 20)]^1/2 = 1,87
20.(20 + 1)^1/2
Jumlah runtun yang sebenarnya terjadi adalah 9, pertanyaan
apakah jumlah runtun sesungguhnya itu secara signifikan
menyimpang dari yang diekpetasi? Lakukan uji Z:
Z = (9 - 10,1) / 1,87 = -0,58824
Dimana hasil ini tidak signifikan yang menunjukkan
perubahan laba tidak acak
Disini terlihat harga hingga waktu ke-t masih berada dalam batas.
Mulai waktu ke-t harga bergerak di atas batas atas. Strategi filter rules, akan
menyarankan orang untuk membeli pada saat harga mencapai batas atas saat
waktu ke-t. Jika harga sudah menembus batas atas, kemungkinan harga akan
terus naik. Demikian sebaliknya jika harga sudah melewati batas bawah,
investor disarankan untuk menjual (cut loss) agar mengurangi kerugian lebih
lanjut.
Fama & Blume (1969) membandingkan strategi filter rules denagn
strategi buy & hold, menunjukkan strategi filter rules memberikan rata-rata
return yang lebih baik untuk filter kecil sebesar 0,5% dibandingkan dengan
strategi buy&hold. Akan tetapi selisih return tidak besar, bahkan bila ada biaya
transaksi strategi ini menjadi tidak cukup menguntungkan.
c. Pengujian Siklikal
Pola lain yang mungkin dapat terjadi dari pengujian menggunakan
bentuk linier adalah pola siklikal. Misalnya French (1980) menunjukkan
bahwa return pada hari senin lebih rendah dibandingkan dengan return-return
di hari lainnya dalam satu minggu. Hasil ini menunjukkan bahwa return
sekuritas mempunyai pola siklikal dengan return terendah di hari senin.
Pengujian Secara Aturan Perdagangan Teknis .Salah satu strategi perdagangan
yang memanfaatkan pola perubahan sekuritas baik linier maupun siklikal
adalah strategi aturan saringan (filter rule). Stretegi aturan saringan ini
merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan
investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini,
investor akan menujual sekuritas jika harga sekuritas meningkat melebihi
batas atas yang sudah ditentukan dan membelinya jika harganya turun lebih
rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan.
2. Studi peristiwa (event study)
Anomali Pasar
Jones mendefinisi anomali pasar sebagai teknik atau strategi yang
tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Anomali kalender merupakan salah
satu dari beberapa anomali pasar yang mengganggu hipotesis pasar efisien bentuk
lemah. Berdasarkan penelitian-penelitian tentang anomali kalender yang
dilakukan pada beberapa pasar modal di dunia seperti di Amerika, Kanada,
Perancis, Italia, Hongkong, China, India, Bangladesh, Singapura, Mesir dan
sebagainya menunjukkan bahwa keganjilan ini terjadi secara berulang-ulang
sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah fenomena yang menarik untuk diamati
di pasar modal. Keberadaan anomali ini akan menyebabkan kenaikan dan
penurunan harga-harga saham yang berimplikasi pada keuntungan atau return
investasi di pasar modal dapat diprediksi oleh para investor. Adanya pola-pola
pergerakan return saham yang dapat diprediksi akibat pengaruh anomali kalender
mengakibatkan return yang terjadi tidak lagi bersifat acak atau random. Pola
pergerakan return ini dapat diamati oleh para investor sehingga mereka dapat
memanfaatkannya untuk mendapatkan return yang tidak normal. Return saham
yang seharusnya acak dan tidak dapat diprediksi sesuai dengan hipotesis pasar
efisien bentuk lemah akan menjadi bertentangan akibat adanya anomali tersebut.
Hartono mengatakan bahwa pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah
apabila harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. Jika
pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat
digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Anomali atau keganjilan yang
terjadi di pasar modal dapat diakibatkan oleh adanya pengaruh hari dan bulan di
dalam kalender. Hingga saat ini masih fenomena tersebut masih banyak menarik
minat peneliti untuk mempelajarinya secara mendalam. Alat analisis yang
digunakan juga bergam. Mulai dari penggunaan persamaan regresi biasa hingga
yang
terakhir
menggunakangeneralised
autoregressive
conditional
modal di dunia, perbedaan yang terjadi hanya pada level dan bentuk anomali apa
saja yang terjadi. Anomali tersebut akan menyesuaikan dengan beberapa faktor
seperti: aspek kultural masyarakat, masa pelaporan pajak, penerbitan laporan
keuangan, dan akhir tahun fiskal.