Anda di halaman 1dari 22

4 Karakter Daniel yang excellent (Kotbah minggu 29 Nov 2009 by

Ps.Jeffry P. Hutabarat, MPM)


Siapa yang dapat membuat semua bangsa-bangsa mengenal Tuhan???
Hanya orang yang mempunyai Roh yang luar biasa yang dapat membuat
semua bangsa-bangsa mengenal Tuhan!
Ya Siapa lagi selain DANIEL.
Munkin dari sekolah minggu, sudah sering kita mendengar cerita Daniel
yang luar biasa karena Daniel masuk ke gua singa dan dia tidak
mengalami apa-apa dan dia baik-baik saja, betul?
Tapi.. untuk kita yang sudah dewasa baik itu dewasa dalam rohani, kita
dibawa untuk melihat dari sisi lain dari cerita ini, yaitu sumber dari
keluarbiasaan seorang Daniel..
Mari teman-teman, kita lihat dan pelajari
Di ayat 4 dikatakan : Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan
para wakil Raja itu, karena ia mempunyai ROH YANG LUAR BIASA; dan
raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
Wow dhasyat.
Ingatlah kita dapat melebihi dari orang lain di dunia ini dengan hanya
memiliki ROH KRISTUS di dalam hidup kita..
Mau? Mau? Mau?
Tubuh boleh terbelenggu tapi roh harus tetap menyala-nyala dan
layanilah Tuhan
Jadi ada 4 karakter Daniel yang luar biasa :
1. Ayat 1-4 : DANIEL DAPAT DIPERCAYA
Lihat waktu Raja Darius berkenan mengangkat 120 wakil-wakil raja
atas kerajaannya, lalu untuk membawahi mereka semua diangkat pula 3
pejabat tinggi, dan DANIEL adalah salah satu dari ketiga orang itu
Kita baca lebih teliti lagi diayat 3b-4 dikatakan : kepada merekalah
para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja
jangan DIRUGIKAN. Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan dari
para wakil raja itu, KARENA IA MEMPUNYAI ROH YANG LUAR BIASA;

DAN RAJA BERMAKSUD UNTUK MENEMPATKANNYA ATAS SELURUH


KERAJAANNYA.
Jelas sekali bahwa Raja Darius memercayai Daniel untuk memegang
suatu jabatan tertinggi dalam kerajaannya, dan jelas bahwa Raja Darius
bersahabat dengan Daniel.
Jadi kita jangan bangga cuma jadi orang KRISTEN yang percaya tapi
jadilah orang yang dapat DIPERCAYA! Dan setia dengan perkara-perkara
kecil
Waktu kotbah ini dikatakan ada yang mendorong Samuel (nama
panggilanku red) dari hati kecilku yang berkata : Sam bangunlah
dirimu untuk dapat dipercaya oleh orang lain, oleh keluarga, oleh teman,
oleh gembala dll
Hei teman ingatlah bahwa orang yang dapat dipercaya selalu
membawa UNTUNG!
Lakukanlah dari hal-hal kecil, mulailah dari lingkungan keluargamu, dari
lingkungan gereja, dari lingkungan teman-temanmu, bahkan dari
lingkungan tempat kuliahmu atau tempat kerjamu
2. Ayat 5-6 : DANIEL ADALAH ORANG SETIA
Ingat banyak orang yang akan iri jika kita dipercaya untuk posisi yang
luarbiasa, dan banyak orang ingin mencari-cari kesalahan-kesalahan
kita
Jadi di ayat 5 dikatakan : Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja
itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam pemerintahan, tetapi
mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab IA
SETIA dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan
padanya. .kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!
Ingat pada waktu itu bangsa Media menyembah berhala tetapi Daniel 3
kali sehari berlutut untuk berdoa dan menyembah Allah
Orang yang setia tidak akan gampang/mudah untuk dicari kesalahannya,
sosetialah teman-teman kepada Allah (FOKUS).
3. Ayat 11-12 : DANIEL MENGENAL DAN MENGASIHI ALLAHNYA
Jika TUHAN buka yang satu maka Dia akan menutup yang lainnya..

Ayat 11 dan 12 katakan : Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu
telah dibuat, PERGILAH ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada
tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; TIGA KALI SEHARI IA
BERLUTUT, BERDOA SERTA MEMUJI ALLAHNYA, seperti yang BIASA
dilakukannya. Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan
mendapati Daniel sedang BERDOA dan BERMOHON kepada Allahnya.
IngatTuhanlah kehidupan tanpa Tuhan kita binasa.
Daniel bisa aja bilang dengan Raja Darius kalau pejabat-pejabat tinngi
lainnya iri dengan dia, tetapi Daniel memilih dengan cara lain dia
mengadu kepada Allah.
Daniel tidak mengandalkan Raja Darius tetapi Daniel mengandalkan
Allah..
Ayokita andalkan Allah dalam hidup kita
4. Ayat 20-22 : DANIEL PENUH KASIH ALLAH
Apa respon kita yang pertama kali jika ada orang yang menyakiti kita??
Dalam hidup sehari-hari wong Palembang bilang : Kau sudah masukki
aku ke bui, jingoklah agek kalu aku sudah keluar!
artinya : Kamu sudah masukkan saya ke dalam penjara, lihatlah nanti
kalu saya sudah keluar!
Banyak dari kita akan dendam, benar?
Tapi Daniel tidak seperti itu, dia penuh kasih dan mengampuni.
Ayat 21 dan 22 berkata : ..dan ketika ia(raja Darius) sampai dekat gua
itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara sayu. Berkatalah ia
kepada Daniel : Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kau
sembah dengan TEKUN, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari
singa-singa itu? Lalu kata Daniel kepada raja : Ya raja, kekallah
hidupmu!.
Ini bukti bahwa Daniel mengasihi raja Darius, dia tidak menjawab
dengan pelan juga (kurang semangat) tetapi Daniel menjawab dengan
lantang.
Daniel tidak dimakan oleh singa-singa itu karena ada malaikat Tuhan
yang menjaganya bahkan ada SINGA dari YEHUDA = Tuhan..

Semoga Rhema ini dapat memberkati kita semua


Tuhan memberkati kita
Amin

RAHASIA KESUKSESAN DANIEL DI BABEL

"Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari


pemimpin pegawai istana itu" - Daniel 1:9. Siapa pun dalam hidupnya
tentu

ingin

meraih

kesuksesan.

Berbagai

usaha

dilakukan

demi mewujudkan sukses yang di dambakan. Namun, faktanya tidak


semua orang bisa mencapainya. Kita ingin belajar dari orang-orang yang
sudah sukses dalam hidup. Ini adalah cara untuk menemukan apa kunci
sukses mereka. Daniel adalah salah seorang pemuda Ibrani yang
ditawan ke negeri Babel. Namanya diabadikan oleh Alkitab sebagai salah
seorang yang sukses walaupun menjadi budak di negeri asing. Kita
tentu ingin belajar dari Daniel. Bagaimana cara dia dan apa yang telah
diperbuatnya, sehingga dia mencapai puncak sukses di Babel. Ada
beberapa kunci sukses yang dapat kita ambil sebagai alat untuk
membuat kita bisa sukses dalam hidup.

1. Daniel mengutamakan Tuhan


Bila kita membaca kitab Daniel secara seksama, maka kita akan
menemukan catatan penting bagaimana Daniel dalam totalitas hidupnya
mengutamakan Tuhan. Daniel menempatkan Tuhan di atas segalanya.
Tidak ada kita temukan bahwa Daniel membiarkan hidupnya tanpa
bergaul dengan Tuhan. Kendati pun Daniel mengutamakan Tuhan dalam
totalitas

hidupnya,

tidak

membebaskan

Daniel

dari

ujian-ujian

kehidupan. Dalam kitab Daniel dicatat tentang peristiwa-peristiwa luar

biasa yang dihadapi dan dialami oleh Daniel. Kejadian-kejadian tersebut


ada hubungannya dengan kesuksesan Daniel. Walaupun demikian, kita
menemukan bagaimana Daniel mengalami pertolongan Tuhan. Ada
beberapa kejadian yang menunjukkan pembelaan Tuhan terhadap
Daniel.
Pertama, Daniel berhasil menjawab ujian lisan yang diberikan oleh raja
Nebukadnezar - Daniel 1:17-20.
Kedua, Daniel berhasil menafsirkan dan memberitahukan mimpin raja
Nebukadnezar yang pertama dan kedua - Daniel 2:18-19, 28; 4:22, 27.
Ketiga, Deniel diluputkan dari dapur perapian yang menyala - Daniel
3:24-26.
Keempat, Daniel berhasil menyingkapkan arti tulisan tangan di dinding Daniel 4:24-26.
Kelima, Daniel diluputkan dari goa singa - Daniel 6:6, 11, 17, 23.
Dalam upaya kita mewujudkan sukses dalam hidup, kita harus
menempatkan Tuhan sebagai yang pertama dan terutama dalam totalitas
hidup kita. Walaupun hal ini bukan jaminan bahwa kita tidak akan
mengalami kesulitan, tantangan, ancaman dan hambatan dalam karir
yang sedang kita geluti. Tetapi dari kisah Daniel, kita menemukan bahwa
Tuhan membuat orang-orang yang mengandalkan Dia mampu melewati
semuat rintangan dan memposisikan mereka pada posisi yang Tuhan
kehendaki. Tuhan menggenapi janji berkatnya kepada setiap orang yang
menaati dan menghormati-Nya.
2. Daniel melengkapi hidupnya dengan berbagai ilmu.
Daniel

sebelum

menjadi

tawanan

oleh

Babel,

di

Yehuda

dia

memperlengkapi dirinya dengan berbagai disiplin ilmu yang akan


menunjang dirinya untuk meraih sukses dalam hidup. Itu sebabnya
ketika dilakukan audisi, Daniel lolos audisi. Ini berkat ketekunannya
untuk belajar selama di Yehuda. Daniel juga setelah menjadi budak di

negeri Babel, dia mempergunakan kesempatan belajar yang diberikan


kepadanya oleh raja Nebukadnezar - Dan.1:5. Kita melihat bahwa
kesuksesan Daniel, bukan saja karena dia mengutamakan Tuhan dalam
hidupnya, tetapi dia begitu tekun mengisi bejana otaknya dengan
berbagai ilmu. Itu sebabnya dia menikmati manisnya kesuksesan hidup.
Ini adalah buah dari hasil belajar cerdas, kerja keras dan kerja
cerdasnya. Oleh sebab itu, bila kita ingin sukses, bukan saja kita
mengandalkan dan mengutamakan Tuhan, tetapi kita perlu belajar
sungguh-sungguh. Kita tekun mengisi otak kita dengan berbagai disiplin
ilmu yang akan membantu kita mewujudkan sukses dalam hidup yang
kita impikan. Sukses tidak turun dengan sendirinya dari langit. Tapi
harus ada usaha dan kerja keras dari kita. Bila Daniel bisa, maka kita
juga pasti bisa.
3. Daniel memiliki komitmen total kepada TUHAN, Allahnya.
Wujud dari komitmen totalnya dia menjauhkan diri dari sikap dan
perbuatan yang menghina TUHAN Allahnya. Walaupun mereka harus
menanggung hukuman yang berat, mereka tidak gentar sedikit pun.
Walaupun mereka punya kesempatan untuk melakukan perbuatan yang
akan membebaskan mereka dari hukuman, namun mereka rela dihukum
daripada menikmati kebebasan dalam dosa.
Daniel tidak mau mengotori sukses hidupnya dengan tidakan yang
merendahkan nama TUHAN Allahnya. Daniel tidak mau menikmati
sukses dengan cara pintas. Dia cukup kuat dalam imannya kepada
TUHAN, Allahnya. Dia menolak segala jalan manipulatif demi sukses
pribadinya. Bagi Daniel, Tuhan adalah segalanya bagi kesuksesan
hidupnya. Sukses bagi Daniel adalah belajar cerdas, kerja keras dan
kerja cerdas. Bagi Daniel sukses sejati adalah dengan menjauhkan diri
dari perbuatan yang menghina Tuhan.

Bagi kita, tentu ada banyak godaan untuk raih sukses dengan cara yang
tidak mengandalkan Tuhan. Hanya mengandalkan sesama atau orang
penting di belakang, suskses bisa dicapai. Tidak perlu banyak belajar,
yang penting memiliki uang banyak suskses bisa dicapai sesaat.
Selanjutnya, dengan mengikuti sistem dunia ini, sukses pun dapat
diperoleh. Menyimpang dari kehendak Tuhan dan melakukan perbuatan
yang menghina Tuhan. Itulah jalan yang sedang diikuti banyak orang
sekarang ini. Korupsi merajalela. Kolusi dan nepotisme menjadi budaya
di negeri ini. Sebagai orang Kristen, kita juga diperhadapkan dengan
ancaman, tantangan dan hambatan sukses.
Tetapi, Daniel telah membuktikan diri bahwa sukses dengan cara Tuhan
lebih mumpuni. Dia telah menikmati manisnya hasil dari belajar cerdas,
kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukannya dengan konsisten.
Biarlah kita menjadi Daniel-Daniel masa kini, yang membuktikan diri
kepada dunia, bahwa kita hidup dengan mengandalkan Tuhan. Kita terus
belajar melengkapi diri demi sukses yang kita impikan. Dan selalu
menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan yang menghina nama Tuhan
kita Yesus Kristus.

MATERI KHOTBAH MINGGU 09 OKTOBER 2011


DANIEL 6:1-6 (sesuai SBU Pagi)
PENDAHULUAN
Nama Daniel adalah nama dari orang Ibrani yakni daniel yang
berarti Allah adalah Hakim-ku. Ia terkenal dengan ketaatan dan
kesetiaanya kepada TUHAN, Allah Israel dan sekaligus mampu menjadi
saksi iman di tengah pembuangannya di Babel. Siapa sesungguhnya
Daniel?

Daniel terlahir sebagai bangsawan dan lahir sekitar tahun 625 SM (1:34). Ia mendapatkan pelajaran yang sangat keras melalui pengalaman
hidupnya yakniia dibawa ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar.
Pada saatmengalami pembuangan itu, Daniel berusia sekitar 20
tahun. Menarik untuk disimak bahwa Daniel bersama dengan beberapa
orang muda terpilih dalam rekrutme bekerja di istana raja. Awal pertama
mereka harus menikuti kegiatan pelatihan yang sifatnya ikatan dinas
yaitu setelah tiga tahun belajar dan dididik dalam pengetahuan
keistanaan mereka wajib bekerja kepada raja (bd.1:4,5).
Alkitab menyebutkan bahwa ada 4 orang dari Yehuda yang lolos seleksi
yakniDaniel (kemudian disebut Beltsazar = kiranya ibu dewa bel
melindungi raja);Hananya yang berarti yang dikasihi Tuhan (kemudian
disebut Sadrakh =Disinari oleh Dewa Matahari Ba); Misael yang
berarti Siapakah Allah?(kemudian disebut Mesakh= hamba dari Dewa
Shach); dan Azaraya yang berarti Tuhan adalah penolongku (kemudian
disebut Abednego = hamba dari dewa Nego).
Karier para pemuda Yehuda ini terbilang sangat baik dan terus
menanjak, istimewa Daniel yang diberi nama sebutan orang Babel, yakni
Beltsazar itu.Dalam pasal 2:48, Nebukadnezar mengangkatnya menjadi
kepala penguasa di propinsi Babilonia dan kepala gubernur dari seluruh
orang-orang bijak dari Babilonia.
Puncak karier Daniel adalah ketika ia berusia 90 tahun, pada masa
pemerintahan Raja Darius
dari Media, yangmengangkat Daniel menjadi salah satu dari tiga pejabat
Raja dan bahkan Sang Raja sempat berpikir untuk
menetapkannya menjadi pemimpin seluruh Kerajaannya (6:4).
Pada latar kisah inilah bacaan kita minggu ini dimulai.

GALIAN PERIKOP
Terdapat beberapa catatan penting dalam pasal 6:1-6 ini yang perlu
didalami untuk mengungkap kesuksesan dibalik karier Daniel ini, yakni:
1.

Dalam ayat 1-4 kita disuguhkan suatu kenyataan menarik bahwa


Dainel terpilih sebagai salah satu dari 3 Pejabat Tinggi Kerajaan yang
membawahi 120 pejabat wakil raja di seluruh kerajaan. Tugas utama
Daniel adalah menjadi pengawas terhadap para wakil raja serta secara
khusus menjaga wibawa raja agar kekuasaan dan kekayaan raja dapat
diper-tanggung-jawabkan dan tidak terjadi kerugian.
Posisi ini bisa dibilang cukup basah dan sangat menjanjikan untuk
dapat peluang memperkaya diri sendiri atau bahasa modern sekarang
Korupsi. Mengapa tidak? Seluruh wakil-wakil raja yang membawahi
luasnya kerajaan itu, dan bahkan sampai daerah jajahan sekalipun wajib
untuk melaporkan apapun kondisi dan perkembangan kerajaan kepada
Daniel termasuk juga barangkali jumlah upeti dan kekayaan raja.
Dengan kata lain, 3 0rang ini termasuk Daniel adalah pejabat tertinggi
setelah Raja Darius tentunya. Satu-satunya pejabat yang mengawasi dan
dapat memerintah Daniel adalah Raja sendiri. Tapi adalah mustahil
seorang Raja melakukan pengawasan melekat kepada mereka bertiga
sebab tugas itu sudah dilimpahkan kepada mereka sendiri (bd. Ay.3).
Maka peluang untuk terjadi kejahatan korupsi sangatlah mungkin
tanpa sepengetahuan raja. Daniel bisa saja memanfaatkan posisi dan
jabatannya itu demi kesenangannya. Namun kita menemukan hingga
akhir kisah ini, Daniel tetap bersih dari penyalahgunaan jabatan dan
kekuasaan.

2.

Daniel bukan saja hidup bersih dari penyalah-gunaan jabatan dan


kekuasaan, ia bahkan mampun untuk bekerja dengan baik dan berhasil
dalam tugas dan tanggung-jawabnya itu. Hal ini terbukti lewat suksesnya

Daniel mengkaryakan posisinya untuk kejayaan kerajaan sehingga


oleh raja ia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi lagi dari rekanrekan sekerjanya. Daniel disiapkan menjadi penguasa seluruh kerajaan
Darius (ay.4).
Dengan kata lain, Daniel adalah seorang pekerja keras dan bukan pribadi
yang cepat puas terhadap capaian diri. Ini tidak berarti bahwa Daniel
seorang yang ambisius dan tidak pernah ingin berhenti mencapai posisi.
Bukan, Daniel tidak seperti itu!! Hal ini disebabkan, menurut ayat 4,
karena Daniel memiliki roh yang luar biasa. Apapun maksud dari
pernyataan ayat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Daniel
memperoleh Karunia lebih dari mereka yang lain karena TUHAN
menganugerahkannya. Dapatlah dikatakan bahwa semakin besar karunia
yang ia miliki, semakin tinggi juga nilai capaian dan pertanggungjawabannya kepada Sang Pemberi karunia. Artinya, talenta itu tidak
ditanam Daniel dalam tanah.
3.

Mengapa Daniel mampu mencapai prestasi sedemikian? Kita pastilah


sepakat bahwa itu atas anugerah TUHAN, Allah Israel yang juga adalah
Allah-nya Daniel. Namun, hal yang perlu ditelusuri adalah kehadiran
Allah bagi Daniel pastilah ada alasannya. Mengapa ia begitu disertai
TUHAN; apakah yang sudah dilakukan Daniel? Jawabannya kita
temukan pada sikap dan sifat Daniel sebagai pribadi yang dikasihi Allah
(10:11), yakni:
a.

Daniel hidup dalam ketaatan (6:5,6)

Sesuatu yang penting dan utama dari tokoh ini adalah


Daniel seorangpribadi yang memiliki semangat rohani yang luar
biasa. Hal ini nampak dan jelas dinyatakan dalam ayat 5 bacan kita
bahwa ketaatanNya kepada Allah dilakukan lewat hidup bersih dari
segala kesalahan dan penyelewengan aturan kerajaan; yang diimbangi
dengan Ketaatannya beribadah kepada Allah.

Daniel berhasil melakukan apa yang dikehendaki raja. Nilai kepercayaan


raja tidak disia-siakan Daniel. Ia berhasil dipercayai manusia sehingga
tidak satupun ditemukan kesalahan terhadapnya. Di sisi lain,
kedekatannya dengan TUHAN adalah nilai lebih dan nilai beda dari para
pejabat kerajaan. Kehidupan spiritualitasnya demikian baik yang justru
terbentu karena hidupnya yang selalu beribadah kepada TUHAN.
b.

Daniel memilih menyenangkan TUHAN dari pada manusia (6:11-12)

Disebutkan di atas bahwa Daniel taat pada aturan kerajaan. Namun


Daniel juga memiliki prinsip hidup spiritualitas yang teruji. Saat aturan
kerajaan menghalanginya untuk beribadah kepada Allah, Daniel lebih
memilih taat kepada TUHAN, Allah-nya dari pada aturan dan ketetapan
manusia.
Perhatikanlah apa yang terjadi pada ayat 11 dan 12 bacaan kita.
Harusnya jika ingin aman dari masalah hukum, bisa saja Daniel
mengambil langkah taktis yang kompromistis yaitu: untuk sementara
menunda beribadah kepada TUHAN selama 30 hari (aturan ayat 8)
dengan keyakinan pastilah TUHAN mengerti kondisi ini. Luar biasanya
adalah, Daniel tidak memilih langkah aman ini.
Apa yang ia lalukan? Daniel sadar bahwa ada larangan tentang
beribadah kepada TUHAN, Allah. Kalaupun Daniel tetap berniat
beribadah, harusnya ia segera menutup jendela dan kemudian berdoa
diam-diam kepada TUHAN, Allahnya. Namun justru yang dilakukannya
berbeda. Pada ayat 11 pasal 6, Daniel justru berdoa dengan jendela yang
terbuka mengarah ke Yerusalem dan tentu saja efeknya, setiap orang
dapat melihat dan mendengar ketika ia sedang berdoa. Akhirnya ia
ditangkap.
c.

Daniel hidup mengekspresikan Kasih Allah (6:22-23)

Normalnya reaksi seseorang ketika disakiti adalah merasa dendam dan


lebih cendrung memutuskan tali silahturahmi dengan orang lain yang

telah melukai hati. Namun tidak demikian dengan Daniel. Ia mampu


mengekspresikan Kasih Allah dalam dirinya lewat melepaskan
pengampunan dan memaafkan sikap raja yang kurang bijak memjatuhi
hukuman ke goa singa untuknya.
Sikap Daniel ini tergambar dalam ayat 22-23 ketika menjawab pertanyaan
Raja dengan penuh hormat dan sanjungan tanpa menunjukkan
sedikitpun rasa benci atau dendam. Inilah integritas pribadi yang
mengasihi dan dikasihi Allah.
d.

Daniel tidak silau dengan harta duniawi (5:16,17)

Kita juga menemukan pribadi Daniel yang tahan uji dalam hal kekayaan
dan kehormatan. Saat ia harus membaca tulisan di dinding itu dan
menguraikan maknanya, Daniel ditawarkan hadiah dan jabatan yang luar
biasa tak ternilai. Jika ia tidak tahan uji, pastilah tidak akan terucap dari
bibirnya dalam ayat 17 yang berbunyi: tahanlah hadia tuanku
berikanlah kepada orang lain. Mengapa demikian? Karena yang utama
bagi Daniel adalah menyampaikan pesan TUHAN melalui tulisan itu dan
bukan soal iming-iming hadiah yang menggiurkan.
Daniel Fokus pada misi Allah bagi raja yang mencoreng kekudusan-Nya
karena menajiskan alat-alat Bait Suci yang kudus itu. Harta dan
kekuasaan tidak mampu mengalihkan Daniel pada prioritas utamanya
ketika dihadirkan TUHAN dalam pembuangan tersebut, yakni menjadi
jurubicara-Nya bagi bangsa tersebut.
Itulah empat alasan dari sekian banyak hal lain tentang sikap dan sifat
Daniel sehingga ia menjadi pribadi yang berhasil di tengah pergumulan
pembuangan dan sekaligus menjadi pribadi yang sangat di kasihi
TUHAN, Allah Israel.
APLIKASI DAN RELEVANSI

Dari uraian di atas, pastilah ditemukan beberapa pokok penting yang


cukup relevan dengan kehidupan orang percaya saat ini, secara khusus
berhubung dengan menjadi pribadi yang berkenan kepada Tuhan Yesus
Kristus.
Silakan direnungkan dan kembangkan beberapa pokok ini yang mungkin
dapat direlevansikan:
1.

Jangan hanya bangga dan berhenti pada menjadi orang KRISTEN


yang percaya, tapi jadilah orang yang dapat DIPERCAYA! Daniel adalah
pribadi yang sangat dipercayai dikalangan istana termasuk raja karena
sikap dan sifat yang ditunjukkannya.

2.

Pada jaman Daniel bangsa Media menyembah berhala. Tetapi


Daniel justru3 kali sehari berlutut untuk berdoa dan menyembah
Allah dan setia beribadah kepadaNya. Lingkungan seringkali
memperngaruhi pola pikir, pola tutur dan pola laku setiap orang. Tapi hal
ini tidak mempengaruhi Daniel. Mengapa? Karena ia setia kepada Allah.
Pada bagian akhir justru bukan lingkungan pembuangan itu yang
mempengaruhi Daniel, namun justru kerajaan itu berhasil dipengaruhi
Daniel karena imannya (bd. 6:26-28)

3.

Banyak orang sering melupakan Tuhan saat telah mencapai nikmat


hidup. Tidak demikian dengan Daniel. Kesetiaannya kepada TUHAN tetap
terjaga di tengah gemilaunya harta dan tingginya jabatan dan kekuasaan
yang ia peroleh. Kejatuhan orang percaya lewat meninggalkan TUHAN
lebih besar kemungkinannya saat hidup dan keadaan sangat
berkelimpahan dan tak berkesusahan. Semakin bergumul, pastilah
semakin dekat dengan TUHAN. Namun jika jauh dari persoalan, jauh
juga hidup kerohaniaannya dari TUHAN. Daniel adalah contoh pribadi
yang memiliki integritas iman yang mumpuni ketika ia tidak mampu
dipengaruhi oleh keadaan apapun.

Selamat Menyiapkan Khotbah

Rahasia Sukses Daniel


Ringkasan

Kotbah,

18

November

2012

Oleh : Herijanto S
Ayat Bacaan : Daniel 1:1-8
Kitab Daniel adalah kitab nabi besar terpendek dan kitab nabi PL
(Perjanjian Lama) yang paling banyak dibaca dan dikaji. Daniel sendiri
termasuk salah satu nabi PL terakhir yang kisah hidupnya sungguh luar
biasa dan patut di teladani oleh setiap orang percaya.
Cerita tentang Daniel berawal dari masa remajanya yang tidak
menyenangkan karena sebagai kaum bangsawan dari keturunan raja
Hizkia (2Raj 20:17-18; Yes 39:6-7) ia justru harus menjadi tawanan yang
turut dalam pembuangan ke Babel dikarenakan bangsanya saat itu
sudah dikalahkan dan dikuasai oleh Nebukadnezar raja Babel.
Namun dalam keadaan sebagai tawanan Daniel tetap percaya Allah
sesuai

arti

namanya

Allah

adalah

Hakimku

sehingga

karena

kesetiaanya kepada Allah pada akhirnya Daniel berhasil memperoleh


kedudukan yang tinggi setingkat Perdana Mentri di kerajaan Babelonia
dan bukan hanya raja Nebukadnezar yang mempercayai dia tetapi juga
raja-raja setelahnya yaitu raja Beltsazar (anak raja Nebukadnezar), raja
Darius dan raja Koresy mereka semua mempercayai dan memberikan
Daniel kedudukan yang tinggi.
Dari kisah Daniel ini kita dapat belajar empat hal yang menjadi Rahasia
Sukses Daniel yaitu :
1. Tidak Serupa dengan Dunia (Dan 1:8)

(Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan


santapan

raja

dan

dengan

anggur

yang

biasa

diminum

raja;

dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah


menajiskan dirinya.
Santapan dan anggur yang biasa di minum raja merupakan gambaran
kebiasaan-kebiasaan yang menjadi standart dan gaya hidup dunia.
Setiap anak Tuhan harus memiliki cara hidup seperti Daniel dengan tidak
serupa dunia dalam hal

Cara berpikir ~ (Rom 12:2) tidak serupa dengan dunia dengan


belajar berpikiran baik dan benar (Fil 4:8) terhadap semua orang.

Cara menilai ~ tidak menilai orang dari luarnya saja (kecantikan,


kedudukan, kekayaan, kepintaran) tetapi belajar untuk melihat
hatinya, (1Sam 16:7) manusia melihat apa yang di depan mata,
tetapi TUHAN melihat hati.

Tidak

menuruti

keinginan

daging,

keinginan

mata

serta

keangkuhan hidup (1Yoh 2:16)


2. Punya PATNER/TEAM (Dan 2:17-19)
(Dan 2:17-19) Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu
kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud
supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit
mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan
dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan
malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.
Dibalik kesuksesan Daniel ada teman-teman yang tangguh yang menjadi
patner/kawan sekerja yang selalu siap men-support dan menjadi team
suksesnya. Keberhasilan membutuhkan orang lain karena itu kita
harusmembangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita
dan juga menjadi patner yang baik bagi teman-teman dan pemimpin kita.

Membangun hubunga baik karena

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang harus saling


terhubung satu sama lain untuk bisa hidup dengan lebih baik (Kej
2:18)

Berdua lebih baik dari pada seorang diri (Pkh 4:10)

Yesus mengutus murid-murid memberitakan Injil berdua-dua. (Mrk


6:7)

Menjadi Patner yang baik dengan..

Saling Mendoakan seperti teman-teman Daniel (Dan 2:18)

Saling memperhatikan, mendorong dalam kasih dan dalam


pekerjaan baik. (Ibr 10:24)

Tidak lupa diri setelah sukses (Dan 2:48-49)

3. Roh Yang Luar Biasa (Spirit of Excellent) (Dan 6:4)


(Dan 6:4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja
itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk
menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
Roh Yang Luar Biasa (Spirit of Excellent) tidak di nilai dari STATUS dan
KEPINTARAN seseorang tetapi dari SIKAP dan KARATER pantang
menyerah untuk berusaha melakukan dan memberi yang terbaik. Sikap
dan karakter tersebut di miliki Daniel sehingga ia melebihi para pejabat
tinggi dan para wakil raja.
Setiap kita juga harus berusaha melakukan yang terbaik apapun tugas
dan pekerjaan yang kita terima sebagaimana yang Martin Luther King Jr
katakan
Apabila seseorang terpanggil menjadi penyapu jalan, haruslah ia
melakukan

tugasnya

atau Bethoven menciptakan

seperti

halnyaMichael
komposisi

Angelo melukis
musiknya

atau Shakespeare menulis puisinya, Ia harus menyapu jalan demikian


rupa, sehingga seluruh penghuni sorga dan penduduk bumi akan
berkata, Disini pernah hidup seorang penyapu jalan yang luar biasa
yang melakukan tugasnya dengan sempurna (Martin Luther King jr)
Jadi kita harus berusaha melakukan yang terbaik dalam hal apapun
entah dalam kehidupan rumah tangga, keluarga, study, pekerjaan,
bisnis, ibadah serta pelayanan Gereja jika ingin memperoleh hasil yang
terbaik.
4. Gaya Hidup (tekun) DOA & PUASA (Dan 9:3)
(Dan 6:11b) Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke
arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji
Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
(Dan 9:3) Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk
berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung
serta abu.
Ketekunan berdoa dan berpuasa membuat Daniel

Mempunyai Roh Yang Luar Biasa (Spirit of Excellent). (Dan 6:4)

TAAT sewaktu dia mau dibuang ke gua singa.

Menjadi seorang yang PENUH HIKMAT (Dan 5:14) bahkan sepuluh


kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu (Dan 1:20)

Rahasia dibalik kesuksesan Daniel


0
21.17 in Rahasia Kehidupan

Rahasia dibalik kesuksesan Daniel


(menjadi kepala, bukan menjadi ekor)
Daniel 6:29 Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman
pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang
Persia itu. Bagi orang Kristen nama Daniel bukanlah asing lagi karena
sudah sering di dengar dan diajarkan sejak sekolah minggu. Dalam karir
dan kedudukan, Daniel adalah orang yang sangat sukses, dia menjadi
orang yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi yaitu menjadi wakil
raja di kerajaan Babilonia. Di tinjau dari segi logika sebenarnya mustahil
bagi Daniel memiliki kedudukan setinggi itu karena dia berasal dari
kaum minoritas bahkan dari budak buangan. Kita bandingkan saja
dengan keadaan sekarang, di negara manapun kaum minoritas itu sulit
sekali mendapatkan kedudukan yang tinggi apalagi zaman dulu yang
masih sangat memperhatikan status kasta. Namun bagi Tuhan tidak ada
yang mustahil karena Dialah yang empunya langit dan bumi beserta
isinya. Daniel menyadari akan hal itu sehingga ia berani berkata :
Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya,
sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan
waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat
kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang
berpengertian. (Daniel 2:20-21).
Mungkin apa yang didapatkan oleh Daniel sama dengan apa yang di
dapatkan oleh Barrack Obama saat ini. Saya sendiri berpikir dalam hati,
hanya dengan muzizatlah Obama mendapatkan kedudukan setinggi itu,
menjadi pemimpin dunia. Dia berasal dari keturunan minoritas yang
selama ratusan tahun dijadikan budak dan tidak dianggap sama sekali
oleh kaum mayoritas. Namun satu hal yang saya yakin bahwa tidak serta
merta ia mendapatkan kedudukan itu kalau dia tidak memiliki
kemampuan jauh lebih tinggi dari kaum mayoritas.
Dalam catatan saya ada 4 orang yang memperoleh kedudukan yang

sangat tinggi yang berasal dari kaum minoritas,yaitu ;


1. Yusuf : Anak Yakub, dijual oleh saudaranya dan dijadikan budak
kemudian menjadi penguasa atas Mesir.
2. Daniel : menjadi wakil raja di Babel
3. Nelson Mandela (Afrika Selatan)
4. Barrack Obama (USA) menjadi Presiden Amerika Serikat (Pemimpin
Dunia).
Sama seperti Daniel, Daniel dapat memiliki kedudukan tinggi itu karena
ia mempunyai kemampuan yang jauh lebih tinggi dari kaum mayoritas.
Namun satu hal, kemampuan Daniel bukan di peroleh karena
kehebatannya sendiri dengan belajar di bangku kuliah, tapi kemampuan
dia berasal dari Tuhan, Tuhanlah yang memberika roh hikmat dan
pengetahuan kepadanya.
Daniel 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan
pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat,
sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai
penglihatan dan mimpi.
Tuhan sangat mengasihi Daniel sehingga mengaruniakan kepadanya roh
hikmat dan pengertian. Jadi rahasia di balik kesuksesan Daniel adalah
KARENA ALLAH BERSAMA DENGAN DIA.
Ada 4 hal yang dilakukan oleh Daniel sehingga Allah menyertai dia
yaitu :
1. Daniel senantiasa bersekutu erat dengan Tuhan.
Daniel 6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat,
pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang
terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta
memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Dari ayat diatas kita lihat bahwa Daniel memiliki persekutuan erat
dengan Tuhan. Tiga kali sehari dia bersekutu dan berdoadan itu sudah
menjadi kebiasaannya. Jadi bukan saat ada tekanan saja. Saya sangat
meyakini bahwa ini bukan doa biasa. Kalau doa biasa cukup di tempat
dimana kita berada, menundukkan kepala dan berdoa. Disini dikatakan
Daniel mengambil tempat khusus di ruang atas rumahnya. Ini
menunjukkan keseriusannya untuk bertemu dengan Tuhan, bukan hanya
sekedar mengucapkan permohonan, tapi persekutuan yang sangat intim
sampai merasakan hadirat Tuhan turun menaunginya.
Inilah yang membuat Tuhan sangat mengasihi Daniel karena dia
senantiasa memiliki hati yang rindu untuk bersekutu dengan hadirat
Tuhan.
Mazmur 34:11 Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang
yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.
2. Daniel tidak mementingkan diri sendiri.
Daniel 2:49 Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan
wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang
Daniel sendiri tinggal di istana raja.
Daniel bukan orang egois, ketika dia mendapat kedudukan dia tidak
memikirkan diri sendir dia mau berbagi dengan teman sebangsanya.
Tapi dia buka orang yang asal pilih, dia memilih orang-orang yang juga
sama seperti dia yaitu orang-orang yang takut akan Tuhan yang memiliki
hikmat dan pengetahuan dari Tuhan. Dan tujuan utamanya adalah untuk
mengangkat derajat kaum dan bangsanya yang sedang dalam
pembuangan.
3. Daniel memiliki sikap yang rendah hati.

Daniel 2:30 Adapun aku, kepadaku telah disingkapkan rahasia itu, bukan
karena hikmat yang mungkin ada padaku melebihi hikmat semua orang
yang hidup, tetapi supaya maknanya diberitahukan kepada tuanku raja,
dan supaya tuanku mengenal pikiran-pikiran tuanku.
Daniel tidak menjadi sombong dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Dia tidak mau mencuri kemuliaan Tuhan. Karena dia menyadari betul
bahwa kemampuan yang dimilikinya itu berasal dari Tuhan. Itulah
sebabnya segala kemuliaan dan hormat di kembalikan kepada Tuhan.
Sikap inilah yang perlu dimiliki oleh setiap orang percaya. Segala
sesuatu yang kita miliki pada saat ini adalah karena kemurahan Tuhan.
Jangan menyombongkan diri dan merasa sudah hebat. Kembalikan
segala puji syukur dan kemuliaan hanya kepada Tuhan.
4. Daniel tidak mau kompromi dengan hal-hal yang bertentangan dengan
Firman Tuhan.
Dalam Daniel 6 dikatakan bahwa dalam 30 hari tidak seorang
manusiapun diijinkan menaikkan permohonan kepada allah lain selain
kepada raja Darius. Jika ketahuan maka akan dihukum mati dengan cara
dimasukkan kedalam lobang singa untuk jadi santapan singa-singa
kerajaan. Dalam hal ini Daniel tidak mau kompromi. Sebenarnya bisa
saja dia tidak berdoa kepada Tuhan selama 30 hari dengan alasan tidak
mempunyai kuasa untuk menolak karena itu adalah titah raja yang harus
di patuhi kalau tidak ingin mati. Dan saya yakin Tuhan maha pengampun.
Tapi Daniel tidak melakukannya karena kecintaannya kepada Tuhan lebih
dari kecintaannya kepada nyawanya sendiri. Daniel menyadari bahwa
hidupnya tidak berarti tanpa penyertaan Tuhan.
Jujur saudara, saat menuliskan ini saya sedikit terenyuh mengingat
bagaimana luarbiasanya cinta Daniel kepada Tuhan. Dia tetap berdoa
tiga kali sehari seperti yang biasanya dilakukan walau akhirnya dia

dimasukkan kedalam lobang singa. Namun Tuhan tidak tinggal diam,


Tuhan menyelamatkannya dari singa-singa lapar itu.
Oleh sebab itu marilah kita belajar dari kehidupan Daniel. Belajar dari
intimnya persekutuannya dengan Tuhan. Belajar untuk tidak egois dan
mementingkan diri sendiri. Belajar untuk mengembalikan segala hormat
dan kemuliaan kepada Tuhan, dan akhirnya belajar untuk tidak
kompromi dengan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Percayalah suatu saat Tuhan pasti akan mengangkat kita menjadi kepala
dan bukan menjadi ekor karena itulah janji Tuhan kepada hambahambanya yang setia.
Ulangan 28:13-14 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan
bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila
engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan
pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak
menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan
kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah
kepadanya."

Anda mungkin juga menyukai