Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN
HASIL SURVEI BLACK PENNY VILLA UBUD

4.1 Potensi dan Cara Pemanfaatan


4.2 Kendala dan Cara Mengatasinya
4.3 Lokasi Objek
Hasil observasi kami dari Balck Penny Villas adalah terletak di Jalan Raya Kedewatan
Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia, 80361. Patokan untuk akses viila adalah di seberang Nasi
Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Villa ini berlokasi cukup dekat dengan Ubud Center. Untuk
mengurangi suara dan polusi, letak dari villa ini cukup menjorok kedalam dari jalan raya
sehingga dapat dikatakan villa ini mengutamakan privasi tamu yang menginap.
4.4 Identifikasi Objek
Objek yang kami amati adalah bangunan khususnya pondok wisata pada site
berkontur atau bertransis, lengkap dengan fasilitas yang terdapat pada Black Penny Villa
tersebut. Adapun spesifikasi bangunan yang diamati adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Nama Objek
Fungsi
Jenis Bangunan
Pemilik
Lokasi
Desain Arsitek
Awal Pengerjaan
Luas Tanah
Jumlah Kamar

: Black Penny Villas Ubud


: Wisma
: Cottage
: Ibu Siti, Bapak Wayan Natya, dan Bapak Bendiyasa.
: Jalan
: Bapak Suryadhi
: 2012
: 1,5 hektar
: 10 villa

4.5 Filosofi Desain


Berdasarkan pada nama villa yaitu Black Penny dimana Black yang berarti hitam,
sedangkan Penny berarti uang kepeng dalam istilah balinya disebut pis bolong. Seperti
yang terlihat pada logo di sisi uang logam terdapat du kuda berwarna hitam. Kuda hitam
tersebut melambangkan kejantanan yang berarti sangat baik untuk kelancaran rejeki. Oleh
karena itu logonya dibuat seperti itu
Untuk desain villa itu sendiri tidak memiliki hubungan dengan desain logo. Untuk
desain villa menggunakan konsep minimalis modern dengan sentuhan gaya khas bali. Selain
itu terdapat kombinasi desain yaitu antara tradisional dan modern. Keunikan utama dari villa
ini adalah view yang diperoleh oleh tamu yaitu view valley dan sungai ayung. Oleh sebab itu,
pada site menggunakan pola terasering agar aktivitas tamu pada villa di bawah tidak terlihat
oleh aktivitas tamu yang ada di atasnya. Pada landscape villa di desain dengan konsep
tropical garden, mengingat site dari villa ini termasuk daerah tropis.

4.6 Arsitek Desainer


Black Penny Villa Ubud mengangkat konsep semi modern pada bangunannya dan
menerapkan konsep tropical garden pada taman/landscapenya. Jadi, terdapat penggunaan
bahannya ada yang menggunakan bahan alam seperti kayu, bambu, dan yang lainnya
yang lebih menonjolkan struktur kayunya. Arsitek yang merancang berasal dari Bali
yaitu Pak Suryadhi.

4.7

Luas Lahan
Black Penny Villa Ubud memiliki luas lahan 1,5 hektar, dimana seluruh luas
lahannya bertransis. Luas masing-masing villanya adalah sekitar 1,5 are. Pada
dasarnya teknik yang digunakan adalah teknik cut and fill untuk membuat tanah
menjadi pola terasering. Pola ini sangat efisien juga digunakan agar pondasi bangunan
lebih kuat dan pengunjung yang ada pada bangunan di atasnya tidak dapat melihat ke
bangunan yang ada dibawahnya sehingga masing-masing privasi tetap terjaga.
Bangunan ini bersebelahan dengan lembah dan sungai yang dijadikan sebagai view
yang sangat baik sebagai potensi wisata villa tersebut.
Jumlah villa yang ada pada Black Penny Villa ubud ini adalah berjumlah 10 buah.
Ada dua type villa yang ditawarkan yaitu Pool Villa dan Pool Villa with River. Pada
setiap villa memiliki luas 1,5 are dan ruang-ruang lainnya memiliki tipe/jenis luasan
yang berbeda-beda.

4.8

Fasilitas Hotel
1

Lobby
Black Penny Villa Ubud memiliki lobby yang terletak di bagian depan dekat
dengan drop off pengunjung. Konsep pada lobby di villa ini adalah semi modern
dengan perpaduan budaya Bali. Untuk elemen penyusun pada lobby sendiri lebih
banyak menggunakan bahan kayu, seperti terlihat pada lantai dan sebagian
dindingnya. Untuk plafond menggunakan papan gypsum yang difinishing cat hitam.
Untuk front office pada lobby terlihat simple karena hanya disediakan sebuah
meja dan kursi yang digunkan pengunjung untuk duduk saat reservasi. Tidak terlalu
banyak aktivitas yang dilakukan disini, selain karena jumlah villa yang sedikit
sehingga pengunjung pun tidak terlalu banyak, reservasi juga dapat dilakukan via
online melalui agent travel yang bekerjasama dengan pihak villa.
Terdapat areal tunggu atau waiting room yang difungsikan sebagai tempat
pengunjung menunggu travel datang menjemput. Pada waiting room ini dibuat
senyaman mungkin, dengan penataan sofa dan meja yang disetting agar dapat
melihat view yang ada di luar villa melalui jendela panjang dan besar yang dibiarkan
terbuka oleh pihak villa. Agar pengunjung tidak merasa bosan, terdapat sebuah rak
yang menyediakan buku dan majalah mengenai tempat pariwisata di Bali. Sesuai
dengan namanya, seluruh dinding yang terbuat dari bahan batu dicat/finishing
menggunakan cat hitam.
Ada yang menarik dengan salah satu properti yang ada di waiting room, yaitu
sebuah meja berbahan kayu, yang bentuknya seperti dibiarkan melingkar sesuai

dengan konsep uang kepeng berbentuk lingkaran. Ada banyak potongan-potongan


kayu yang kemudian dijadikan satu dalam sebuah meja, kemudian difinishing politur.
2. Restaurant
Restaurant terletak di dekat lobby, dengan konsep yang sama dengan lobby itu
sendiri. Penerapan konsepnya terlihat pada lantai yang menggunakan kayu dan
konstruksi atap kayu yang terlihat akibat dari open ceiling yang ada pada restaurant
sehingga menimbulkan kesan ruangan yang terbuka. Untuk restaurantnya sendiri
tidak dibatasi dengan dinding, sehingga view valley terlihat dari restaurant. Untuk
mengantisipasi tritisan air hujan, pihak villa memasang kerai pada sisi Utara, Barat,
dan Selatan restaurant. Ada hal yang menarik pada restaurant ini, dimana terdapat
sebuah lemari yang juga digunakan sebagai partisi antara restaurant dengan dapur.
Pada bagian tengah lemari, dibiarkan berlubang yang difungsikan sebagai akses
memberikan makanan dari dapur ke pelayan restaurant. Dinding yang terdapat di sisi
Selatan restaurant menggunakan relief-relief ukiran khas Bali.
Pada sisi Barat villa, dibuat sebuah taman kecil yang dibatasi dengan kaca
setinggi pinggang manusia. Taman ini digunakan sebagai penghalang pandangan
tamu yang berada di restaurant terhadap kondisi villa di bawahnya (aktivitas tamu
yang berada di villa di bawah restaurant). Kaca yang digunakan sebagai pembatas
tersebut juga difungsikan sebagai mengantisipasi tritisan air hujan yang jatuh ke
taman agar tidak mengotori areal restaurant, tanpa mengahalangi pandangan
pengunjung ke view valley yang ada didepannya.
3 Kitchen
Kitchen yang ada pada villa tidak berukuran terlalu luas, dengan ukuran + 5 m
x 8 m. servis yang dilakukan pun tidak terlalu banyak, mengingat tamu yang
menginap sedikit. Jumlah karyawan yang bertugas sebanyak 5 orang, dengan
menerapkan 2 shift.
Konsep kitchennya sendiri sama seperti konsep kitchen di hotel pada
umumnya. Terlihat dari material furniture yang terbuat dari bahan tahan api. Terdapat
sebuah gutter sebagai saluran pembuangan air dan minyak pada lantai, exhaust fan
untuk menyerap asap yang kemudian asap tersebut dibuang ke luar dapur, sehingga
tidak menyebabkan sesak, sedangkan untuk interior kitchen didominasi dengan
warna putih untuk memberi kesan bersih dan terang pada ruangan.
4 Office
Hanya terdapat satu office yang letaknya tepat di bawah lobby. Officenya
sendiri tidak terlalu luas, karena staff yang bertugas hanya terdiri dari tiga orang,
yaitu E-commerce yang bertugas untuk mengiklankan villa kepada masyarakat luas,
Accounting yang bertugas dibidang keuangan, serta Manager yang bertugas untuk
mengatur kinerja pegawai.
Selain digunakan sebagai office, ruangan ini juga berfungsi untuk ruang
penyimpanan barang keperluan villa, seperti alat-alat kebersihan maupun perawatan
villa. Selain itu, juga terdapat locker karyawan. Tidak ada konsep rancangan khusus
pada office ini, karena lebih mengutamakan fungsinya dibandingkan nilai estetika.
Letak office diusahakan dekat dengan villa, agar apapun yang terjadi di villa
cepat ditanggapi oleh karyawan. Untuk elemen penyusun ruang, elemen penutup
lantai menggunakan keramik putih berukuran 30 cm x 30 cm, dinding yang
difinishing cat putih, serta plafond beton dengan finishing cat putih. Tidak terlihat
pasangan jendela pada ruangan ini, untuk memberikan kesan formal dan privasi.

Sehingga, untuk penghawaannya sendiri menggunakan penghawaan buatan, yaitu


AC.
5 Toilet/WC
Toilet/WC umum ini terletak di sebelah Timur lobby yang tersembunyi di
balik lorong. Toilet ini ditujukan bagi tamu yang akan menginap serta karyawan yang
bertugas. Ukuran toilet + 2 m x 1 m. Hanya terdapat 2 buah toilet yang dilengkapi
dengan satu buah washtafle dan cermin di ujung lorong. Toilet ini difasilitasi dengan
satu closet duduk, jetspray, dan tissue. Elemen samping di luar toilet menggunakan
finishing batu alam berwarna hitam yang memiliki tekstur kasar, sehingga memiliki
kesan natural.
6 Parkir
Area parkir dari Black Penny Villa dekat dengan lobby hotel. Area parkir tidak
terlalu luas + 2 are, hal ini disebabkan karena tamu yang menginap jarang
menggunakan kendaraan pribadi, lebih banyak menggunakan jasa travel ataupun jasa
dari Black Penny Villa sendiri, sehingga mereka hanya di drop off di depan lobby.
Elemen bawah dari area parkir menggunakan paving grass, agar bila terjadi hujan, air
bisa diserap oleh tanah dan tidak menimbulkan air menggenang. Dari areal parkir,
memiliki akses langsung menuju villa 1, 2, dan 3. Selain itu, dari areal parkir juga
terdapat akses yang biasa digunakan sebagai jalur menuju rafting dan tracking.
7. Koridor
Black Penny Villas menerapkan konsep terasering dalam peletakan villavillanya. 10 unit villa tersebut dibagi menjadi 4 area dari area paling atas ke paling
bawah, dimana area pertama dan kedua masing masing terdapat 3 unit villa.
Sedangkan area tiga dan keempat masing-masing terdapat dua unit villa. Disetiap
tingkatan area terdapat sebuah akses dengan desain yang berbeda
Koridor 1
Koridor ini yang menghubungkan office dengan villa nomer 1,2 dan 3.
Koridor 2
Koridor menuju villa 4,5, dan 6. Koridor ini didominasi dengan hiasan
bamboo untuk menutupi dinding semen dari villa 1,2 dan 3. Pada bagian atap
awalnya menggunakan lapisan polycarbonate. Namun lapisan tersebut
menjadi bercorak setelah terkena panas dan air hujan. Untuk menutupi corak
tersebut, maka diantitsipasi dengan melapisi lapisan tersebut dengan anyaman
untuk bahan guungan ayam untuk memberi kesan estetika pada koridor.
Akses menuju villa 7 dan 8
Akses ini berupa jalan setapak yang dikelilingi dengan taman. Taman yang
terdapat pada villa ini mengadaptasikan konsep taman Tropical Garden
Akses menuju villa 9 dan 10

8. Cottage
Fasilitas cottage yang disediakan dalam hotel ini ada dua jenis yaitu private
pool villa dan private pool villa with river view. Kedua jenis villa ini memiliki
kesamaan desain dan bentuk, yang membedakan hanya luas dan view yang didapat.

Hal tersebut mempengaruhi harga dari kedua villa tersebut. Berikut adalah tipe
kamar dan harganya.
Tipe Kamar
Private Pool Villa
Private Pool Villa with
River View

Jumlah
8 unit
2 unit

Harga (*)
USD 400 atau Rp. 5.200.000
USD 520 atau Rp. 6.760.000

(*) harga di atas belum termasuk pajak pemerintah sebesar 21 % , namun sudah
termasuk breakfast.
Kapasitas dari kamar maksimal 2 orang dewasa dan 1 anak kecil, tetapi pihak
villa juga menyediakan fasilitas extra bed apabila ingin menambah sekitar 1-2 orang
tamu.
a. Private Pool Villa
Villa ini berukuran + 800 m2 sudah termasuk private pool dan ME (main
entrance).
- Halaman Depan
Dari area pintu masuk terdapat halaman kecil berukuran 4m2 yang
berisi jalan setapak untuk mengarahkan pengunjung menuju pintu masuk villa.
Di halaman tersebut dilengkapi dengan fasilitas APAR dan payung. Halaman
villa dengan kamar mandi dibatasi dengan dinding partisi, yang mana pada
dinding tersebut dipasangkan sebuah kaca ukiran yang difungsikan untuk
menutupi pompa air dan juga menambah estetika pada halaman. Elemen atas
pada halaman depan menggunakan atap sirap kayu dan elemen bawah
menggunakan pasangan batu-batu kerikil. Secara keseluruhan halaman depan
didesain bergaya natural, simple dan privat karena areal halaman dibuat
tertutup dan menjorok ke dalam.
- Ruang tidur
Ruang tidur memiliki ukuran 4m x 6m dengan fasilitas yang terdapat
didalamnya antara lain, king size bed, 2 meja nakas, lemari tanam dengan
tujuan menghemat ruang, televisi, meja kerja, meja untuk menaruh barangbarang tamu, DVD Player, telephone, In room tea & coffee making, WiFi,
Safety Deposit Box. Kamar ini menggunakan desain minimalis modern dengan
sentuhan gaya khas Bali untuk tetap menjaga atmosfir lingkungan setempat
tanpa mengurangi kenyamanan pada ruang. Hal tersebut terlihat dari
penggunaan material kayu pada seluruh elemen penyusun ruang. Pada elemen
dinding banyak terdapat bukaan dengan tujuan agar ruangan terlihat lebih luas.
Elemen penyusun lantai, menggunakan penutup kayu parket berukuran 8 cm x
400 cm, yang difinishing coating, lantai kayu ini bertekstur halus tidak licin.
Sedangkan untuk elemen atap, menggunakan atap ekspose dengan tujuan agar
tamu tidak merasa tertekan atau sesak. Elemen atasnya juga diberikan sebuah
kipas angin yang menggantung di bagian petaka untuk penghawaan selain AC.
Pada elemen samping, di sisi Barat dan Utara diberikan double sliding door
berbahan kaca untuk memaksimalkan view dari dalam kamar ke arah valley.
Sliding door yang ada di sisi Barat difungsikan sebagai akses menuju private

pool, sedangkan di bagian Utara berfungsi sebagai side entrance menuju


private pool sekaligus sebagai akses penghawaan alami. Pada elemen dinding
bagian Timur, tepatnya di belakang tempat tidur, terdapat sebuah bukaan
berupa ornament yang terhubung dengan kamar mandi. Untuk dinding Selatan
kamar, menggunakan dinding pasangan batu bata dengan finishing cat putih
tanpa acian dan diberi motif lingkaran gelombang air.
Pencahayaan pada kamar tidur ini menggunakan dua alternatif, yaitu
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan terdapat
pada downlight lamp yang terpasang pada plafond, di atas meja nakas, dan
lampu di meja kerja. Sedangkan untuk pencahayaan alami, memanfaatkan
pencahayaan yang langsung masuk melalui bukaan yang ada pada sliding
door.
- Kamar Mandi
Kamar mandi ini memiliki luas 2 m x 4 m yang didesain semi open
shower, karena pada bagian utara kamar mandi terdapat sekat yang
menyerupai aling - aling. Konsep dari kamar mandi ini adalah natural
minimalis. Penerapan desainnya bisa dilihat dari elemen penyusun ruangnya.
Pada elemen lantai menggunakan lantai kayu yang ukurannya sama dengan
lantai di kamar tidur. Bahan dari lantai kayu adalah kayu ulin yang tahan air.
Pemasangan lantainya juga diberi jarak agar air bisa mengalir ke bawah dan
tidak menyebabkan genangan air.
Elemen dindingnya menggunakan 3 jenis material , dimana pada areal
shower menggunakan batu alam, sedangkan pada bagian selatan terdapat
setengah dinding yang bermaterial keramik doff, berwarna coklat dan
bertekstur halus. Serta sisanya menggunakan dinding pasangan batu bata
dengan finishing cat putih tanpa acian dan diberi motif garis linear horizontal.
Pada elemen atap menggunakan atap emperan dengan bahan penutup sirap
kayu yang dibiarkan tanpa plafon.
Fasilitas yang terdapat pada kamar mandi antara lain bathtub,
washtafel, dan shower.
-

Pool
Pool ini memiliki ukuran 5 m x 8 m dengan kedalaman 1,8 m. Pool ini
dilengkapi dengan pooldeck. Fasilitas yang terdapat pada pooldeck terdapat
2 kursi malas dan 1 set meja makan. Desain dari pool ini adalah On the
Edge sehingga dapat melihat view bukit selagi bersantai di kolam. Di utara
dan selatan kolam terdapat taman untuk menambah nilai estetika dan
memberikan kesan natural. Elemen bawah kolam menggunakan keramik
dan pada bagian dinding menggunakan batu andesit.

b. Private Pool Villa with River View


Pada tipe kamar jenis ini memiliki kesamaan desain maupun konsep
dengan jenis tipe Private Pool Villa. Perbedaan dari keduanya adalah tipe
Private Pool Villa with River View adalah dari segi ukuran kamar yang lebih
besar + 1 are serta view yang didapat lebih banyak seperti view sungai Ayung
yang ada di bawah bukit. Oleh karena itu, letak dari tipe kamar ini berada di
paling bawah sehingga dekat dengan sungai dibanding dengan villa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai