Post Modern Adalah Suatu Perlawanan Terhadap Pemikiran Modern Yang Berkembang Di Negara Maju
Post Modern Adalah Suatu Perlawanan Terhadap Pemikiran Modern Yang Berkembang Di Negara Maju
arsitektur
kebudayaan.kurokawa
dengan
mengajukan
menggunakan
konsep
pendekatan
simbiosis
analisis
sebagai
dasar
filasfat
pemikiran
posmodernnya.
Menurut kurokawa, posmodernisme berarti ditinggalkannya pemikiran humanisme,
era third class, menghargai pluralitas, penghargaan atas sejarah, simbiosis whole and part,
pleasure, simulacra, dan ambiguitas (relativitas). Berikut ini akan dijelaskan pemikiranpemikiran tersebut sebagai ciri ciri arsitektur postmodern :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dari ciri ciri arsitektur post modern yang dimiliki kurokawa, akan dimasukkan
kedalam suatu bangunan, dimana ciri tersebut akan digunaka sebagai acuan penilaian dalam
menentukan layak atau tidaknya suatu bangunan disebut post modern.
Bangunan yang penulis gunakan sebagai objek penilaian untuk tugas ini yaitu
Intercontinental Sanya Resort yang berlokasi di China, tepatnya di pulau Hanian di kota
Sanya yang mana merupakan kota terbesar di pulau hanian, bangunan tersebut merupakan
resort yang berlokasi di sepanjang pantai di teluk xiao dong hai, bangunan ini didirikan pada
tahun 2011, arsitek bangunan ini adalah Woha architect, luas area bangunan ini adalah
12911,7 are.
masyarakat
yang
menikmati
atau
memakainya
(sutedjo,
1986).
Ungkapan
bentuk yang
dimaksudkan
adalah suatu
bangunan yang meniru bentuk bentuk dari suatu benda maupun makhluk
hidup. Dalam bangunan ini bentuk yang diambil adalah terinspirasi dari
cangkang tiram yang diibaratkan memiliki bentuk luar yang kasar namun
memiliki bentuk yang halus dan lembut didalamnya.
Dari aliran methapor tersebut, bentuk yang dihasilkan adalah menyerupai
cangkang kerang, selain bentuk yang dihasilkan, bangunan tersebut juga
mengasilkan bentuk yang mengandung unsur unsur postmodern di
dalamnya.
Dari ciri ciri postmodern yang dijelaskan kisho kurokawa, dapat dipaparkan unsur
unsur bentuk bangunan yang masuk kedalam ciri tersebut, adalah sebagai berikut :
1. Ditinggalkannya pemikiran humanisme
Pertama adalah ditinggalkannya pemikiran humanisme, disini pemikiran humanisme
diartikan sebagai pemikiran manusia yang jauh kedepan dalam masyarakat modern,
bangunan.
Kebebasan mendesain yang diterapkan pada bangunan ini adalah dari segi bentuk
Yang bebas mengikuti bentuk kerang yang jauh diluar bentuk wajar suatu bangunan
yang biasanya berbentuk kotak, serta dalam hiasan ornamen yang abstrak
mengelilingi dinding luar bangunan.
Gambar 4 : Sanya
Bentuk bangunan
menyerupai kerang
Bentuk bangunan
persegi
Gambar 5 : Sanya
Sumber : Archinesia
Vol. 4
Gambar 6 :
Hotel and
Sanya Resort
Residence
Sumber : Archinesia Vol. 4
6. hybrid style
Posmodernisme mengaku berbagai budaya yang berbeda di dalam jaringan budaya
dunia dan mengizinkannya untuk hidup dalam simbiosis. Dalam arsitektur, hal ini
akan mendorong pengombinasian elemen-elemen dari budaya yang berbeda dan
emosional. Abad ini dikenal dengan abad pertukaran simbol (exchange of symbol).
Pertukaran simbol mengenai rasionalisme dimaksudkan sebagai masa dimana
manusia terlalu berpikir rasional dan tidak berani mengembangkan ide diluar akal
manusia sendiri, dalam bangunan ini pemikiran rasionalisme yang dihilangkan adalah
dari segi bentuk bangunan yang berani menunjukkan bentuk baru yang unik diluar
pemikiran orang orang normal, sehingga dapat menciptakan bentuk baru yang
bahkan lebih unik dari bentuk yang bisa diberikan pemikiran rasionalisme atau
pemikiran logis.
Gambar 8 : Sanya
Sumber : Archinesia
Vol. 4
8. Ambiguitas
DAFTAR PUSTAKA
Sumalyo, Yulianto. 2005. Arsitektur Modern: Akhir Abad XIX dan XX.
Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
KELAS C
I MADE DWI PRASTIAWAN
1404205071
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
JUNI 2016