Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar belakang

Kami mengerjakan observasi ini untuk menyelesaikan tugas dan


memenuhi syarat penilaian dari guru/pembimbing mata pelajaran sastra
Indonesia. Dengan tugas ini kami melakukan observasi di sebuah
sekolah di daerah Kabupaten Bandung, yaitu SMPN 1 Katapang.
Karena, di sekolah tersebut sedang diadakan pembangunan sekolah.
Kami mengobservasi SMPN 1 Katapang guna mengetahui apa dan
bagaimana pengaruhnya pembangunan terhadap efektifitas saat waktu
pembelajaran berlangsung serta untuk mengetahui secara keseluruhan
tentang pembangunan tersebut. Kami pun mengobservasi untuk
mempraktikan teori/ pembelajaran yang kami dapatkan saat belajar di
dalam kelas oleh guru/ pembimbing mata pelajaran sastra Indonesia.
1.2. Rumusan masalah
1.2.1.
Tujuan dilakukan pembangunan di SMPN 1
Katapang?
1.2.2.
Bagaimana pembangunan berlangsung?
1.2.3.
Anggaran yang dikeluarkan oleh SMPN 1 Katapang?
1.2.4.
Apa saja hambatan selama pembangunan?
1.2.5.
Apa saja solusi yang dilakukan selama
pembangunan?
1.2.6.
Dampak yang terjadi selama pembangunan?
1.3.

Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui tujuan pembangunan di SMPN 1
Katapang.
1.3.2 Mengetahui bagaimana pembangunan berlangsung.
1.3.3 Mengetahui anggaran yang dikeluarkan saat
pembangunan.
1.3.4 Mengetahui hambatan selama pembangunan terjadi.
1.3.5 Mengetahui solusi dari hambatan selama pembangunan
terjadi.
1.3.6 Mengetahui dampak saat pembangunan

1|halaman

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Pembangunan SMPN 1 Katapang

Pembangunan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk


meningkatkan kualitas dari suatu objek, baik objek tersebut berupa
benda mati maupun benda hidup. Untuk menyelesaikan tugas dari
pembimbing kami mengenai observasi terhadap pembangunan yang
ada. Maka, kami melakukan sebuah observasi mengenai pembangunan
di sebuah sekolah yang berwilayah di daerah Kabupaten Bandung,
yaitu SMPN 1 Katapang. Pembangunan yang sedang dilakukan oleh
SMPN 1 katapang adalah sebuah pembangunan terhadap benda mati.
Karena, yang menjadi objek utama dalam pembangunan tersebut
adalah bangunan sekolah (benda mati).
Dari pembangunan tersebut juga dapat mempengaruhi sikap
bealajar siswa saat belajar. Karena, dengan pembangunan yang
diadakan di sekolah tersebut dapat membuat siswa terganggu disaat
pembelajaran berlangsung. Sehingga, pada akhirnya siswa sudah tidak
konsentrasi atau sudah tidak fokus untuk belajar.
Pembangunan yang dilakukan di SMPN 1 Katapang adalah
pembangunan 3 ruang kelas dan 1 ruang BK. Pembangunan tersebut
dilakukan guna untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi
warga sekolah terutama pada siswa. Karena, siswa membutuhkan
ruangan yang aman dan nyaman saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Sehingga, siswa dapat belajar dengan konsentrasi penuh
tidak terfokus terhadap hal lain yang dapat mengganggu terhadap
kegiatan belajar mengajar. Selain itu, pembangunan tersebut dilakukan
untuk memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana yang sudah mulai
tidak layak pakai. Sehingga, fasilitas-fasilitas yang sudah tidak layak
pakai akan diganti dengan yang baru, yang sudah memenuhi kelayakan
untuk dipakai terutama untuk siswa. Hal tersebut yang menjadi
pertimbangan dari SMPN 1 Katapang untuk melakukan pembangunan
ruang-ruang kelas, agar lebih nyaman dan aman untuk ditempati.
2.2.

Dalam pembangunan SMPN 1 Katapang


Dalam kegiatan pembangunan di SMPN 1 Katapang banyak hal
yang membuat perubahan, terutama dalam perubahan kegiatan
pembelajaran bagi siswa. Tidak hanya dalam kegiatan pembelajaran,
tetapi dalam kenyamanan dan keamanan siswa juga terbatasi karena
2|halaman

ada sebagian siswa yang tidak mendapat ruang saat pembelajaran


berlangsung. Hal tersebut dapat membuat sebagian siswa terluka,
karena diusia yang meningkat remaja siswa akan lebih aktif. Tetapi,
ruang yang dibutuhkan tidak memadai sehingga membuat siswa
bergerak bebas kemana saja tanpa melihat batas dan ruang.
Dalam kegiatan observasi ini, kami membuat kuisioner yang
diberikan kepada sebagian siswa yang ada di SMPN 1 Katapang. Juga,
kami berikan kuisioner tersebut terhadap MPK&OSIS yang sedang
menjabat disana. Dari hasil tersebut diketahui bahwa dalam
pembangunan tersebut banyak kendala bagi siswa. Siswa menyatakan
bahwa selama pembangunan belajar sudah tidak nyaman. Karena,
selama pembangunan berlangsung siswa tidak belajar secara serius
dan benar. Sehingga, banyak dari siswa juga yang pada akhirnya tidak
mengerti dari apa yang dipelajari pada saat jam pelajaran itu
berlangsung. Siswa juga menyatakan bahwa biasanya dari tahun ke
tahun disaat ada pembangunan berlangsung jam sekolah akan dibagi
menjadi dua. Pada biasanya ada jam sekolah pagi dan ada juga jam
sekolah siang. Sehingga, siswa akan lebih konsentrasi saat belajar
karena mereka mendapat ruangan masing-masing. Meskipun, ada
beberapa ruang yang ketika jam pagi ditempati oleh suatu kelas dan
pada saat siang ditempati oleh kelas lainnya.
2.3.

Anggaran pembangunan SMPN 1 Katapang


Dalam kegiatan pembangunan yang berlangsung pasti akan
didapatkan anggaran yang dikeluarkan. Anggaran tersebut biasanya
tercantum pada buku laporan atau dapat juga diketahui dari papan
pemberitahuan yang ditempel di sekitar pembangunan yang
berlangsung. Untuk pembangunan yang berlangsung di SMPN 1
Katapang, anggaran pembangunan dapat diketahui dari papan yang
ditempel di sekitar pembangunan yang sedang berlangsung.
Anggaran yang tercantum pada papan pembangunan yang ditempel
di sekitar pembangunan SMPN 1 Katapang adalah sebesar Rp
180.000.000,- untuk biaya operasional selama pembangunan
berlangsung dan target untuk pembangunan tersebut adalah sekitar 3
bulan atau lebih tepatnya 87 hari.
Anggaran yang dikeluarkan tersebut adalah anggaran dari BOS
(Bantu Operasional Sekolah) sebagai mana yang tercantum dalam
papan pemberitahuan pembangunan tersebut.

2.4.

Hambatan selama pembangunan


3|halaman

Dalam setiap pembangunan pasti detemui beberapa hambatan baik


itu hambatan yang kecil maupun hambatan. Begitu pun pembangunan
yang dilakukan di SMPN 1 Katapang pasti akan menemui hambatan
baik besar maupun hambatan yang kecil. Untuk hambatan dalam
pembangunan di sebuah sekolah terhitung besar karena banyak faktorfaktor yang dapat menghambat pembangunan itu sendiri. Seperti kita
ketahui, untuk belakangan ini iklim sedang tidak normal terkadang hujan
dan terkadang panas. Bila disaat hujan maka pembangunan akan
terhambat karena pembangunan yang dilakukan di SMPN 1 Katapang
adalah pembangunan yang dilakukan di tempat terbuka. Secara
otomatis bila turun hujan maka pembangunan akan terhenti untuk
sementara waktu hingga hujan berhenti. Tidak hanya itu pembangunan
di SMPN 1 Katapang terbatas oleh ruang gerak siswa juga. Karena,
para siswa disaat masa menginjak dewasa akan lebih aktif sehingga
mereka akan bergerak kemana saja. Dapat juga para siswa bergerak ke
daerah pembangunan sehingga pembangunan dapat terhambat, karena
otomatis bila seperti itu pekerja akan lebih sangat berhati-hati dan lebih
perlahan dalam mengerjakan tugas. Karena, hal itu adalah untuk
menjaga keselamatan siswa agar para siswa tetap terjaga dan aman
dari pembangunan tersebut.
Hambatan juga terkadang terjadi dari faktor dana. Perlu diketahui
harga barang papan untuk setiap harinya akan semakin meningkat. Hal
itu juga yang dapat menjadi hambatan bagi pembangunan tersebut.
Karena, anggaran sebuah pembangunan hanyalah sebuah perkiraan.
Sedangkan, mereka tidak mengetahui harga semakin hari akan
semakin menaik. Maka, dengan hal itu hambatan untuk pembangunan
akan muncul dikarenakan bisa saja biaya untuk pembangunan tersebut
akan melebihi anggaran yang ada. Meskipun dana BOS masih banyak
untuk mencukupi hal tersebut. Akan tetapi, dana BOS tidak hanya untuk
pembangunan ruangan saja, tetapi masih banyak lainnya. Sehingga,
dapat saja nanti pembangunan yang lainnya akan terkendala oleh biaya
yang digunakan oleh pembangunan ruangan.
Hambatan juga ada dari pekerjanya. Karena, pekerja bangunan
seperti itu terkadang ada yang tidak semangat dalam bekerja sehingga
pembangunan akan menjadi lama pula. Ditambah dalam pekerjakan
yang berat seperti itu terkadang yang dipekerjakan hanya sedikit orang
sehingga dapat juga membuat pembangunan akan semakin lama.
Sehingga, target disaat pembangunan akan selesai tidak akan tercapai.

4|halaman

2.5.

Solusi selama pembangunan berlangsung

Selama pembangunan yang dilakukan di SMPN 1 Katapang


mengalami beberapa kendala dengan ruangan kelas. Dengan itu maka
munculah solusi-solusi yang dilakukan selama pembangunan
berlangsung.
Solusi yang dapat dilakukan selama pembangunan berlangsung
diantaranya untuk ruangan BK berpindah ke ruangan kepengurusan
MPK&OSIS. Untuk ruang kelas telah tidak dipakai, sistem pembelajaran
siswa berganti menjadi berpindah kelas atau yang lebih dikenal dengan
moving class. Hal itu terjadi karena kekurangan kelas dan ruangan
yang ada. Untuk pembelajaran olahraga tidak menggunakan ruangan
kelas. Akan tetapi menggunakan 3 lapangan, yaitu gelanggang
olahraga, lapangan basket dan voli, serta lapangan bulu tangkis dan
sepak takraw. Selain pembelajaran olaharaga, pembelajaran PLH
(Pendidikan Lingkungan Hidup) dilakukan diluar ruangan. Karena,
pendidikan tersebut lebih berkenaan terhadap lingkungan sehingga
tidak terlalu membutuhkan ruangan kelas. Tempat yang digunakan
untuk pembelajaran PLH, diantaranya green house dan ruang-ruang
hijau lainnya.
Meskipun banyak solusi yang telah dilakukan namun terlihat siswa
tidak nyaman. Karena, siswa baru pertama kali merasakan sistem
moving class karena biasanya tidak ada. Sehingga, diperlukan
adaptasi kembali dari siswa dan guru agar kegiatan belajar kembali baik
seperti sebelumnya.

2.6.

Dampak pembangunan SMPN 1 Katapang

Ada beberapa dampak yang terjadi akibat pembangunan yang


dilakukan di SMPN 1 katapang diantaranya:
1. Siswa tidak nyaman dalam belajar.
2. Siswa tidak terfokus dan berkonsentrasi disaat belajar.
3. Keamanan warga sekolah terutama siswa terganggu.
4. Ruang gerak terutama bagi siswa terbatasi.
5. Siswa dan guru perlu adaptasi ulang terhadap sistem pembelajaran
baru.
6. Kegiatan belajar mengajar terganggu.

BAB III
5|halaman

PENUTUP
3.1.

Simpulan

Pembangunan yang berlangsung di SMPN 1 katapang adalah


sebuah pembangunan yang objek utamanya adalah bangunan kelas
atau ruang-ruang. Pembangunan itu berlangsung untuk memperbaiki
fasilitas yang sudah mulai tidak layak pakai. Fasilitas tersebut akan
diganti dengan fasilitas yang lebih baik untuk kenyamanan dan
keamanan terutama pada siswa dan warga sekolah lain. Dalam
pembangunan tersebut banyak juga hambatan diantaranya dari faktor
siswa, pekerja dan anggaran yang dikeluarkan oleh sekolah.
Anggaran yang dikeluarkan selama pembangunan tersebut adalah
Rp 180.000.000,- dan target selesai pembangunan adalah 87 hari atau
sekita 3 bulan.
Selama pembangunan berlangsung banyak solusi yang dilakukan
sekolah guna untuk menjaga kegiatan belajar mengajar agar tetap
berjalan dengan baik. Solusi yang dilakukan diantaranya adalah dengan
moving class dan untuk pelajaran olahraga dan PLH (Pendidikan
Lingkungan Hidup) dilakukan di luar ruangan. Karena, pelajaran
tersebut lebih berfokus di luar ruangan dibanding di dalam ruangan.
Pembangunan tersebut juga menimbulkan berbagai dampak,
dianatarnya kenyamanan dan keamanan warga sekolah terbatas.
Selain itu, ruang gerak terutama siswa terbatasi oleh pembangunan.
Serta, yang paling inti adalah diperlukannya adaptasi ulang siswa dan
guru terhadap sistem pembelajaran baru.

3.2.

Kritik dan saran

6|halaman

LAMPIRAN FOTO

7|halaman

8|halaman

PENUTUP
Sekian yang dapat kita sampaikan dalam hasil observasi ini. Mohon
maaf, bila ada kesalahan terutama kesalahan dalam hasil observasi yang
kami lihat dan kami simpulkan. Kami telah berusaha untuk membuat hasil
observasi tentang pembangunan SMPN 1 Katapang dengan baik dengan
baik. Memang kami tidak luput dari kesalahan, maka kritik dan saran sangat
kami butuhkan untuk membuat teks hasil observasi yang lebih baik dan benar
untuk kedepannya.
Terima kasih,

Oktober, 2014

Penyusun,

9|halaman

Fajar Abdullah
NIS : 141510016

Muhammad Agung Rozaq


NIS : 141510024

10 | h a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai