Anda di halaman 1dari 23

PENCEGAHAN

INFEKSI
Rukmono Siswishanto

INFEKSI
z

Invasi mikroorganisme
berbahaya (patogen) ke dalam
tubuh

Pencegahan Infeksi
Memotong jalur penyebaran
organisme infeksius diantara orangorang dengan cara:
1. Menghindari kontak langsung
cairan tubuh
2. Memusnahkan organisme
infeksius

8 Aturan Dasar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Setiap orang berpotensi menularkan


infeksi
Memakai sarung tangan
Menggunakan pelindung kontak lain
Melakukan upaya kerja yang aman
Mencuci tangan
Menggunakan bahan antiseptik
Membuang limbah dengan benar
Memproses instrumen dan bahan
dengan benar

Setiap Orang Berpotensi

Darah
Semen
Sekresi vagina

Semua cairan tubuh lain

INGAT!!!!!

SETIAP ORANG BERPOTENSI

MENULARI & TERTULARI

Memakai Sarung Tangan


z
z

Untuk kontak dengan cairan tubuh


Untuk kontak dengan mukosa &
kulit yang tak utuh
Untuk kontak dengan bahan &
instrumen terkontaminasi
Untuk menangani limbah

Jenis Sarung Tangan


z
z
z

Sarung tangan periksa


Sarung tangan rumah tangga
Sarung tangan bedah (steril & DTT)

Pelindung Kontak Lain


z
z
z
z
z
z

Masker
Kacamata pelindung
Celemek
Gaun operasi
Kain linen
Sepatu boot

Upaya Kerja Yang Aman


z

Mencegah perlukaan saat bekerja


Q
Q
Q

z
z
z

Memegang benda tajam


Menutup jarum suntik
Menyerahkan instrumen tajam

Melakukan teknik operasi yang benar


Sarung tangan ganda
Melepas gaun operasi sebelum
sarung tangan
Lain-lain

Cuci Tangan
Hand washing may be the single
most important infectionprevention
procedure
(Hatcher RA dkk)

Jenis Cuci Tangan


z
z

Cuci tangan biasa


Cuci tangan untuk tindakan operasi
(surgical scrubbing)

Kapan Cuci Tangan


z

Sebelum & setelah kontak dengan


pasien
Sebelum & setelah pakai sarung
tangan
Setelah terpapar cairan tubuh atau
bahan/instrumen terkontaminasi
Lainnya

Bahan Antiseptik
z

Membunuh atau menghilangkan


sebanyak mungkin mikroorganisme
tetapi aman bagi kulit/mukosa
dimana antiseptik digunakan
Selalu ada kemungkinan alergi atau
hipersensitif

Contoh Bahan Antiseptik


z

z
z

Alkohol (60-90%), etil isopropil atau metil


spiritus
Cetrimide dalam berbagai konsentrasi (misal:
Savlon)
Chlorhexidine gluconate (4%) (misal:
Microshield, Hibiscrub, Hibitane)
Hexachlorophene (3 %) (misal: Phisohex)
Parachlorometoxylenol (PCMX atau
Chloroxylenol), dalam berbagai konsentrasi
(misal: Dettol)
Iodine (1 sampai 3%), dalam air atau tinctur
(misal: Lugol)
Iodophor, dalam berbagai konsentrasi (misal:
Betadine)

Buang Limbah dengan


BENAR
z
z

Memakai sarung tangan rumah tangga


Pisahkan dalam wadah menurut jenisnya
Q
Q

Terkontaminasi: wadah tertutup/tidak bocor


Tajam: wadah tahan tusuk

Musnahkan sesuai jenisnya:


kubur, bakar, tampung, dll
Cuci tangan

Jenis Limbah
z

Limbah terkontaminasi (biohazard)


Q

Perlu pengelolaan khusus

Limbah tidak terkontaminasi


Q

Diperlakukan seperti sampah umum

Prosesing Instrumen &


Bahan
z
z
z

Untuk dipakai / dipakai ulang


Potensi cedera pada petugas
3 Langkah pokok
Q
Q
Q

Dekontaminasi
Pencucian & pembilasan
Sterilisasi atau Disinfeksi Tingkat
Tinggi

Alat-alat Kesehatan yang terkontaminasi darah, jaringan


dan cairan tubuh lainnya
DEKONTAMINASI rendam 10 dalam larutan klorin 0,5%
CUCI dan BILAS pakai sarung tangan. Hati-hati tertusuk instrumen tajam
Metode
Terbaik

Metode
Alternatif

STERILISASI

Otoklaf: 20 mnt
(tanpa bungkus),
30 mnt
(dibungkus)

Disinfektan Tingkat Tinggi

Oven
170C
60
160C
120

Rebus

Kimiawi

20

Rendam 20

* Instrumen yang terbungkus dalam keadaan steril dapat disimpan 1 minggu.


Instrumen steril tanpa dibungkus harus disimpan dalam wadah steril atau DTT
dengan tertutup rapat atau segera dipakai

Penutup
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN
INFEKSI MEMERLUKAN
z
z
z
z

Komitmen
Pemenuhan input
Sistemik
Konsisten

Anda mungkin juga menyukai