Status - DHF Grade 2
Status - DHF Grade 2
IDENTIFIKASI KASUS
I. STATUS PASIEN
A. Identifikasi Pasien
Nama lengkap
: Ny. P
Umur
: 34 Tahun
Status perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
MRS
: 19 Agustus 2016
No. MR
: 471863
B. Anamnesis
Diambil dari autoanamnesis tanggal 19 Agustus 2016 pada pukul 16.00 WIB.
Keluhan Utama
Perdarahan gusi yang tidak berhenti sejak 2 hari SMRS
Keluhan Tambahan
padahal pasien tidak habis melakukan aktivitas berat. Merasakan keluhan tesebut,
pasien lalu berobat ke bidan dan diberi obat. Setelah meminum obat tersebut selama
2 hari, demam dirasakan pasien sudah mereda dan badan terasa lebih baik. Nafsu
makan pasien menurun, dan terkadang terasa mual.
Riwayat penyakit dahulu dengan keluhan yang sama disangkal oleh pasien,
keluarga dan tetangga di lingkungan rumah juga tidak ada yang memiliki keluhan
sama dengan pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
(+) Cacar
(-)
Malaria
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
(-)
(-)
Cacar Air
Difteri
Batuk Rejan
Campak
Influenza
Tonsilitis
Kholera
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
Disentri
Hepatitis
Tifus Abdominalis
Skirofula
Sifilis
Gonore
Hipertensi
(-)
(-)
(-)
(- )
(-)
(-)
(-)
Kemih
Burut (Hernia)
Penyakit Prostat
Wasir
Diabetes
Alergi
Tumor
Penyakit Pembuluh
(-)
Ulkus Ventrikuli
(-)
Darah
CRF
Akut
(-)
(-)
(-)
Pneumonia
Pleuritis
Tuberkulosis
(-)
(+)
(-)
Ulkus Duodeni
Dispepsia
Kejang / Epilepsi
(-)
(+)
Operasi
Kecelakaan
Umur Jenis
Kakek
Nenek
Ayah
Ibu
Saudara
Anak
Anak
(th)
73
59
54
30
13
10
Kelamin
Keadaan kesehatan
Penyebab
Meninggal
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Meninggal
Tidak tahu
-
Ya
Tidak
Hubungan
D. Anamnesis Sistem
Catatan keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan.
Kulit
(-)
(-)
Bisul
Kuku
(-)
(-)
Rambut
Kuning / Ikterus
(-)
(-)
(+)
Keringat malam
Sianosis
Bintik-bintik
merah
Trauma
Sinkop
(-)
(-)
Sakit kepala
Nyeri pada sinus
Nyeri
Sekret
Kuning / Ikterus
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Tinitus
Gangguan pendengaran
Kehilangan pendengaran
(-)
(-)
(-)
Gejala penyumbatan
Gangguan penciuman
Pilek
(-)
(-)
(-)
Lidah
Gangguan pengecap
Stomatitis
(-)
Perubahan suara
(-)
Nyeri leher
Nyeri
Sekret
Trauma
Nyeri
Sekret
Epistaksis
Mulut
(-) Bibir
(+) Gusi berdarah
(-) Selaput
Tenggorokan (tidak ada keluhan)
(-)
Nyeri tenggorokan
Benjolan
Nyeri dada
Berdebar
Ortopnoe
(-)
(-)
(-)
Sesak nafas
Batuk darah
Batuk
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Perut membesar
Wasir
Mencret
Tinja berdarah
Tinja berwarna dempul
Tinja berwarna kehitaman
Benjolan
Rasa kembung
Mual
Muntah 10 kali/hari
Muntah darah
Sukar menelan
Nyeri perut, kolik
Disuria
Stranguri
Poliuria
Polakisuria
Hematuria
Kencing batu
Ngompol (tidak disadari)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kencing nanah
Kolik
Oliguria
Anuria
Retensi urin
Kencing menetes
Penyakit prostat
(-)
()
Perdarahan
Leukore
Lain-lain
Haid terakhir
Teratur
(-)
(-)
(-)
Gangguan haid
(-)
Pasca menopause
(-)
(-)
Menarche
Gejala
klimakterium
Anestesi
Parestesi
Otot lemah
Kejang
Afasia
Amnesis
Nyeri sendi
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Sukar menggigit
Ataksia
Hipo/hiper-estesi
Pingsan
Kedutan (tick)
Pusing (Vertigo)
Gangguan bicara (disartri)
(-)
(-)
Deformitas
Sianosis
: 47
: 159 cm
E. Riwayat Hidup
Tempat lahir : ( ) di rumah
( ) Lain-lain
( ) rumah bersalin
( ) RS Bersalin
() bidan
( ) dukun
( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis (-) BCG
(-) polio
(-) campak
(-) DPT
(-) tetanus
Jumlah/hari
: 1 porsi/ makan
Variasi/hari
: bubur + lauk
Nafsu makan
: menurun
Pendidikan
( ) SD
() SLTP
( ) Akademi ( ) Kursus
( ) SLTA
( ) Sekolah Kejuruan
( ) Tidak Sekolah
Kesulitan
Keuangan
: tidak ada
Pekerjaan
: tidak ada
Keluarga
: tidak ada
Lain-lain
:-
F. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan
: 159 cm
Berat Badan
: 47 kg
IMT
: 18,5
Tekanan darah
: 120/90 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: 36,8 oC
Pernafasan
: 20 x/menit
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
Sianosis
: Tidak ada
Edema umum
: Tidak ada
Habitus
: Normal
Cara berjalan
: Normal
Mobilitas
: Aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku wajar, alam perasaan wajar dan proses pikir wajar.
G. Status Generalis
Kulit
Warna
: Kuning langsat
Jaringan parut
: Tidak ada
: Hangat
Keringat
: Ada
Lapisan lemak
: Cukup
Efloresensi
: Tidak ada
Pigmentasi
: Tidak ada
Pembuluh darah
: Normal
Lembab/ Kering
: Lembab
Turgor
: Baik
Ikterus
: Tidak ditemukan
Edema
: Tidak ditemukan
Supra klavikula
Lipat paha
Leher
Ketiak
Kepala
Ekspresi wajah
Rambut
Simetris muka
: Simetris
: Tidak terlihat
Mulut
Mata
Exopthalmus
: Tidak ada
Kelopak
: Normal
Konjungtiva
: Anemis -/-
Sklera
: Ikterik -/-
: Tidak ada
Lensa
: Jernih
Gerak mata
: Normal
: Normal
Nistagmus
: Tidak ada
Leher
Tekanan JVP
: 5 -2 cmH2O
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Dada
Bentuk
: Simetris, normochest
Pembuluh darah
: Normal
Buah dada
: Normal, simetris
Paru-Paru
Inspeksi
Depan
Hemithoraks simetris kiri dan
Belakang
Hemithoraks simetris kiri dan
Palpasi
Perkusi
simetris
Kiri
sonor pada seluruh
simetris
sonor pada seluruh lapang paru
lapang paru
Auskultasi
Kanan
Kiri
lapang paru
vesikuler (+) , Ronkhi
(-), Wheezing(-)
Wheezing(-)
Kanan
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas atas
Auskultasi
Pembuluh Darah
Arteri temporalis, karotis, brakhialis, radialis, femoralis poplitea, tibialis posterior
teraba.
Abdomen
Inspeksi
: Datar
Palpasi
: Tidak teraba
Auskultasi
Anggota Gerak
Lengan
Kanan
Kiri
Normotonus
Normotonus
Eutrofi
Normal
Pasif
5
Eutrofi
Normal
Aktif
5
Otot
Tonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Tungkai dan Kaki
Luka
: Tidak
Varises
: Tidak
: Normal
Gerakan
: Aktif / Aktif
Kekuatan
: 5/5
Edema
: -/-
Refleks
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kanan
N (Refleks lengan bawah)
N (Kontraksi trisep)
N
N (Plantar fleksi )
N
Tidak ada
Pemeriksaan tambahan
Rumple Leed (+)
H. Pemeriksaan Penunjang
Darah ( 19 Agustus 2016 pukul 14:47 WIB )
Hemoglobin : 12,8 gr/dL
Hematokrit
: 36 %
Kiri
N (Refleks lengan bawah)
N (Kontraksi trisep)
N
N (Plantar fleksi)
N
Tidak ada
Trombosit
: 10.000/ uL
(+)
(+)
I. Ringkasan
Pasien masuk rumah sakit melalui IGD RSAM pada tanggal 19 Agustus 2016
pukul 14.15 WIB. Pasien datang dengan keluhan gusi berdarah sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit dan tidak kunjung berhenti. Perdarahan terjadi tiba-tiba, tidak
didahului oleh adanya trauma pada gusi pasien. Mula-mula darah yang keluar hanya
sedikit, lalu berhenti, namun tiba-tiba perdarahan gusi dapat terjadi lagi terutama
setelah menyikat gigi atau setelah makan. Darah yang keluar merupakan darah segar
dan membuat pasien menjadi tidak nyaman dengan rongga mulutnya karena berbau
dan amis. Pasien juga mengeluhkan muncul bintik-bintik merah di kaki sejak 1 hari
yang sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan lain seperti mimisan, muntah darah,
dan BAB hitam disangkal oleh pasien.
Selain itu, pasien juga mengatakan pernah mengalami demam 5 hari sebelum
masuk rumah sakit. Demam terjadi tiba-tiba dimana pasien merasakan badan panas
dan terasa lebih tinggi di malam hari.
menggigil.
padahal pasien tidak habis melakukan aktivitas berat. Merasakan keluhan tesebut,
pasien lalu berobat ke bidan dan diberi obat. Setelah meminum obat tersebut selama
2 hari, demam dirasakan pasien sudah mereda dan badan terasa lebih baik. Nafsu
makan pasien menurun, dan terkadang terasa mual.
Setibanya di ruang perawatan RSAM, hasil pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak sakit sedang dengan kesadaran Compos Mentis. Tekanan darah 120/90
mmHg, nadi 84 x/menit, pernapasan 20 x/menit, dan suhu 36,8C. Pada pemeriksaan
didapatkan perdarahan gusi aktif pada rahang atas dan rongga mulut dipenuhi air liur
becampur darah. Pemeriksaan paru dalam batas normal, bentuk dada normal, perkusi
sonor, bunyi napas vesikuler di kedua lapang paru. Pemeriksaan jantung juga dalam
batas normal, tidak ada kelainan bunyi maupun pembesaran jantung. Pada abdomen
tidak ditemukan kelainan. Rumple leed positif.
Dasar Diagnosis
-
Anamnesis
Nyeri otot
Perdarahan gusi
Pemeriksaan Fisik
Suhu 36,8C
Pemeriksaan Penunjang
-
Trombosit 10.000
Dengue fever IgM (+)
Dengue fever IgG (+)
Diagnosis Banding
-
DHF grade II
Chikungunya
K. Rencana Pemeriksaan
-
Elektrolit
L. Rencana Pengelola
a. Non Farmakologi
- Isitrahat
- Penuhi kebutuhan cairan, perbanyak minum
- Konsumsi obat dengan teratur
b. Farmakologi
-
M. Pencegahan
a. Mencegah penularan
-
b. Mencegah komplikasi
-
N. Prognosis
Quo at vitam
: dubia ad Bonam
Quo at functionam
: dubia ad Bonam
Quo at sanationam
: dubia ad Bonam