Gejala perilaku biasanya berkaitan dengan perkembangan dari demensia.
Behavioral and psychological symptoms of dementia (BPSD), suatu kata yang diadopsi dari International Psychogeriatric Association (IPA), merujuk ke gejala dari gangguan persepsi, isi pikiran, mood, atau perilaku yang sering terjadi pada pasien dengan demensia. Pada buku ini, kata agitasi merepresentasikan komponen perilaku dari BPSD untuk bab penanganan non-farmakologi dan farmakologi. Agitasi seperti yang didefinisikan oleh Cohen-Mansfield (Cohen-Mansfield J et al. J Am Geriatr Soc 1986) adalah aktifitas verbal, vocal atau motoric yang tidak dinilai oleh pengamat luar, yang merupakan akibat dari kebutuhan atau kebingungan dari individu yang mengalami kondisi agitasi. Individu agitasi akan mempunyai perilaku verbal dan motorik berlebihan, menunjukkan distress (Pascualy M & Raskind M in Principles of Geriatric Medicine and Gerontorolgy, fourth ed.). Agitasi merupakan perilaku yang paling sering dan paling sulit diobati pada penderita demensia, dan bervariasi dari ringan sampai berat. Agitasi ringan dapat mengganggu, tetapi tidak agresif dan resiko kecil bersikap membahayakan pasien atau orang lain. Agitasi berat, bagaimanapun, dapat membahayakan pasien atau perawat. Jenis Perilaku Agitasi pada Demensia Agitasi pada penderita demensia dapat meniru atau mirip dengan kondisi psikiatri lain. Identifikasi dari jenis agitasi (lihat table 14) penting untuk memilih strategi penanganan yang paling cocok. Tabel 14. Jenis Perilaku Agitasi pada Demensia Tipe Sindrom Contoh Perilaku Agitasi Fisik Agresif Mendorong, menggigit, memukul, mencakar, merampas, melempar barang, meludah, menendang Fisik Tidak Wandering, Agresif Verbal Agresif Menjerit, berteriak, mengutuk, menyumpahi, membuat bunyi aneh, marah meledak-ledak Verbal Tidak Agresif