Gejala :
Poliuri, Polidipsi,
Penurunan berat
badan, nyeri perut,
weakness, vomitting,
confusion.
Manifestasi
Klinis :
Dehidrasi,
Pernapasan
Kussmaul, Bau
keton, Letargi,
kesadaran menurun
Laboratorium :
Hiperglikemi (300-600
mg/dL).
Ketonuria.
Asidosis (pH arteri <7,35
atau bikarbonat serum
<15 mEq).
Osmolaritas plasma
Diagnosis Confirmed
KETOASIDOSIS
DIABETIKUM
REHIDRASI CAIRAN
Pada Jam Pertama Infus NaCl 0,9% 1-2
Liter
Pada Jam Kedua Infus NaCl 0,9% 1
Liter
Pada Jam Ketiga Infus NaCl 0,9% 0,5
Liter
Pada Jam Keempat Infus NaCl 0,9%
0,5 Liter
Pada Jam Kelima Infus NaCl 0,9% 0,25
INSULIN DIBERIKAN 2
JAM SETELAH
REHIDRASI
Pemberian Awal bolus IV 10 UI atau 0,15
UI/KgBB
Infus Insulin Regular (short acting) 0,1
UI/KgBB/jam atau 5 UI/jam
MEMBAIK?
Kadar Glukosa
<250 mg/dL, atau
Keadaan klinis
membaik dengan
cepat
Kadar Glukosa
turun >75
mg/dL/jam
Kurangi dosis 1 2
UI/jam
BELUM MEMBAIK?
Penurunan glukosa darah
<10%, atau
Status asam basa tidak
membaik
Tingkatkan dosis
insulin 1 UI/1-2 jam
Catatan :
Bila setelah dilakukan penanganan, Glukosa darah <80 mg/dL stop infus insulin paling
lama 1 jam kemudian lanjutkan lagi.
GOAL
Bila kadar glukosa darah selalu <100 mg/dL, ganti
cairan
infus
dengan
D10%140-180
untuk
Pertahankan glukosa darah
mempertahankan kadar glukosa 140-180mg/dL.
mg/dL
Bila pasien sudah dapat makan maka pertimbangkan pemberian insulin subkutan.
Infus insulin intravena jangan dulu dihentikan saat insulin subkutan diberikan, lanjutkan 12 jam insulin intravena.
Pada pasien yang sebelumnya memakai insulin dan glukosa darahnya terkendali
kembalikan seperti dosis awal insulin.
Pada pasien yang belum pernah mendapat terapi insulin, berikan insulin subkutan dengan
dosis 0,6 UI/KgBB/24 jam (50% insulin basal + 50% insulin prandial).