Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: BD. 301
Beban Studi
: 6 SKS
Pertemuan
: II (Kedua)
Tanggal/Waktu
Tempat Praktek
Pembimbing
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Waktu
Kegiatan
Pembimbing
5 menita. Mengucapkan salam
b. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
c. Melakukan apersepsi
Metode
Mahasiswa
a. Menjawab salam
b. Memperhatikan
Media
Ceramah
Lisan
Ceramah
Laptop
c. Memperhatikan
40
a. Menjelaskan tentang
menit
d. Memperhatikan
a. Memperhatikan
b. Menjawab
mahasiswa tentang pengertian
pertanyaan
Bayi Baru Lahir
c. Memberikan penguatan
c. Memperhatikan
kepada mahasiswa yang telah
Tanya
jawab
Ceramah
menjawab pertanyaan
d. Mengklarifi-kasi jawaban
mahasiswa
e. Menjelaskan tentang ciri-ciri
d. Memperhatikan
Ceramah
e. Memperhatikan
Ceramah
f. Menjawab
pertanyaan
jawab
g. Memperhatikan
Ceramah
mahasiswa
i. Mengevaluasi tentang
Ceramah
h. Memperhatikan
penilaian Bayi Baru Lahir
j. Menjelaskan tentang tahapan
i. Memperhatikan
Bayi Baru Lahir
k. Menanyakan kepada
Ceramah
Ceramah
Tanya
jawab
Ceramah
pertanyaan
Ceramah
mahasiswa
l. Memperhatikan
n. Mengdemonstrasikan tentang
Ceramah
Ceramah
n. Memperhatikan
Tanya
jawab
Ceramah
o. Memperhatikan
Ceramah
p. Menjawab
pertanyaan
Tanya
jawab
Ceramah
q. Memperhatikan
Ceramah
Ceramah
menjawab pertanyaan
v. Mengklarifi-kasi jawaban
Ceramah
s. Memperhatikan
mahasiswa
w. Mengdemonstrasikan tentang
t. Menjawab
periode kunjungan neonatus
pertanyaan
x. Menjelaskan tentang
Tanya
jawab
u. Memperhatikan
Ceramah
Ceramah
v. Memperhatikan
Lahir
z. Memberikan penguatan
w. Memperhatikan
kepada mahasiswa yang telah
menjawab pertanyaan
x. Memperhatikan
y.Menjawab pertanyaan
z. Memperhatikan
a. Merespon dan
Post-
15
a. Mengevaluasi proses
Conference
menit
Tanya
jawab
Ceramah
Ceramah
c. Memperhatikan
: Pertanyaan
d. Menjawab salam
Lisan
2. Bentuk Evaluasi
3. Alat Evaluasi
F. Daftar Pustaka
a. APN. (2008) Jakarta: JNPK-KR
b. Depkes RI. (2010) Buku Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan
c.
9. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
10. Kuku agak panjang dan lemas.
11. Nilai APGAR >7.
12. Gerak aktif.
13. Bayi lahir langsung menangis kuat.
14. Genitalia.
a) Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uretra yang berlubang, serta adanya
labia mayora sudah menutupi labia minora.
b) Pada laki laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis yang
berlubang.
15. Reflek rooting atau mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan daerah mulut,
sudah terbentuk dengan baik.
16. Reflek morro atau gerakan memeluk bila dikagetkan, sudah baik.
17. Reflek graping atau menggenggan, sudah baik.
18. Eliminasi baik, yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama, dan berwarna
hitam kecoklatan.
19. Secara neurologik. Bayi yang dilahirkan mempunyai sejumlah refleks. Hal ini merupakan dasar
bagi bayinya untuk mengadakan reaksi dan tindakan aktif. Refleks pada bayi diantaranya sebagai
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
C.
1.
2.
3.
4.
berikut :
Rooting (membuka mulut).
Sucking (menghisap).
Swalling (menelan).
Graping (mengenggam).
Tonik neck (mengangkat leher).
Morro (terkejut).
Walking (melangkah).
Babinsky.
Penilaian Bayi Baru Lahir (BBL)
Apakah bayi cukup bulan?
Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?
Apakah bayi menangis atau bernafas?
Apakah tonus otot bayi baik?
Jika bayi tidak cukup bulan dan atau air ketuban bercampur mekonium dan atau tidak menangis
atau tidak bernafas atau megap-megap dan atau tonus otot tidak baik, lakukan langkah resusitasi.
3.
Tahap III, disebut tahap periodic pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang meliputi
pemeriksaan seluruh tubuh.
E.
1.
a)
b)
1) Pada pernapasan normal, perut dan dada bergerak hamper bersamaan tanpa adanya retraksi,
tanpa terdengar suara pada waktu inspirasi maupun ekspirasi. Gerakan pernapasan 30-50 kali per
menit.
2) Nadi dapat dipantau di semua titik nadi perifer.
3) Tekanan darah dipantau hanya bila ada indikasi.
4) Suhu tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak, suhu tubuh bayi normal 36,5 0C sampai
5)
c)
d)
e)
f)
37,50C.
Denyut jantung bayi normal Berkisar antara 100-180x/menit.
Berat badan.
Mandi dan perawatan kulit.
Pakaian.
Perawatan tali pusat.
F.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
tanda-tanda berikut :
Sesak nafas.
Frekuensi pernafasan 60 x/menit.
Gerak retraksi di dada.
Malas minum.
Panas atau suhu badan bayi rendah.
Kurang aktif.
Berat lahir rendah (1.500-2.500 gram) dengan kesulitan minum.
4.
Kunjungan neonatal ke-4 (KN 4) dilakukan pada kurun waktu minggu ke-6 setelah kelahiran.
(DepKes, 2010)
I.
1.
e) Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan cara kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama
kurang lebih 1 jam.
f) Beri salep mata, diberikan 1 jam pertama setelah bayi lahir.
g) Berikan suntikan vitamin K1 1 mg intramuscular di paha kiri anterolateral setelah IMD (Inisiasi
Menyusu Dini), diberikan 1 jam pertama setelah bayi baru lahir.
h) Berikan imunisasi hepatitis B 0,5 ml intramuscular di paha kanan anterolateral, dan diberikan
kira-kira 1-2 jam setelah pemberian vitamin K1. (APN, 2008)
Lampiran II
Evaluasi
A. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian bayi baru lahir?
2. Bagaimana asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir normal?
B. Jawaban
1. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat
badannya 2.500-4.000 gram. (Dewi Lia, 2010)
2. a. Membersihkan jalan nafas
1) Letakan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.
2) Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala
tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah kebelakang.
3) Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa
steril.
4) Tepuk kedua telapak kaki bayi sebaynyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan
kasar. Dengan rangsangan ini biasanya bayi segera menangis.
b. Memotong dan merawat tali pusat.
1) Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat
steril.
2) Merawat tali pusat yaitu Cuci tangan dengan sabun dan air bersih, bersihkan dengan lembut kulit
disekitar tali pusat dengan kapas basah, kemudian bungkus dengan longgar/tidak terlalu rapat
dengan kasa steril/bersih, popok atau celana bayi diikat di bawah tali pusat
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi.
1) Keringkan bayi secara seksama
2) Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat
3) Tutup bagian kepala bayi
4) Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusukan bayi
5) Tunggu minimal enam jam setelah lahir untuk memandikan bayi (lebih lama jika bayi mengalami
asfiksia atau hipotermi). (APN, 2008)
Di bawah ini, beberapa hal berkaitan dalam menjaga suhu tubuh bayi, yaitu mekanisme
a)
b)
c)
d)
0,5% atau tetrasiklin 1%) dalam 1 jam pertama setelah bayi lahir.
Pemantauan pada Bayi Baru Lahir
Suhu badan dan lingkungan.
Tanda-tanda Vital, antara lain :
Pada pernapasan normal, perut dan dada bergerak hamper bersamaan tanpa adanya retraksi,
tanpa terdengar suara pada waktu inspirasi maupun ekspirasi. Gerakan pernapasan 30-50 kali per
menit.
b) Nadi dapat dipantau di semua titik nadi perifer.
c) Tekanan darah dipantau hanya bila ada indikasi.
d) Suhu tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak, suhu tubuh bayi normal 36,5 0C sampai
e)
3)
4)
5)
37,50C.
Denyut jantung bayi normal Berkisar antara 100-180x/menit.
Berat badan.
Mandi dan perawatan kulit.
Pakaian.
6)
Di Susun Oleh :
Novi Anggraheni
Leni Oktarina
Fitri Hanaviah
Sri Mella
Sub Topik
Hari / tanggal
: 29 April 2015
Waktu
: 60 menit
Penyuluhan / pembicara
Peserta / sasaran
: Ibu Hamil
Karakteristik
: Ibu Hamil
Jumlah
: 30 orang
: Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta diharapkan dapat mengetahui tanda - tanda bahaya pada
bayi baru lahir
Tujuan khusus
Media
Kegiatan
No
1
Materi
Pembukaan (10 menit)
Kegiatan
Membuka pertemuan dengan mengucapkan
salam.
Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
pertemuan kali ini.
Menyampaikan waktu / kontrak waktu yang
akan digunkakn dan mendiskusikan dengan
peserta pada pertemuan kali ini.
Memberi sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari
ini.
Isi materi penyuluhan
Menjelaskan tentang pengertian bayi baru
lahir
Menjelaskan pengertian tanda - tanda bahaya
bayi baru lahir
Menjelaskan tanda - tanda bahaya pada bayi
baru lahir
Menyimpulkan seluruh materi yang telah
diberikan
Penutup (2 menit)
sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen
persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi baru lahir. Kalau ibu
meninggal pada waktu melahirkan, si bayi akan mempunyai kesempatan hidup yang kecil..
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
badan lahir 2.500-4000 gram dan telah mampu hidup di luar kandungan.
Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15 dan 30 menit setelah
kelahiran.
2. Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar
akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur.
B. Pengertian Tanda Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi baru lahir yang
dapat mengakibatkan kematian pada bayi.
C. Tanda Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Berikut berapa tanda yang perlu anda perhatikan dalam mengenali kegawatan pada bayi baru
(neonatus):
1. Bayi tidak mau menyusu
Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu. Seperti yang kita ketahui bersama,
ASI adalah makanan pokok bagi bayi, jika bayi tidak mau menyusu maka asupan nutrisinya kan
berkyrang dan ini akan berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi tidak mau menyusu ketika
sudah dalam kondisi lemah, dan mungkin justru dalam kondisi dehidrasi berat.
2. Kejang
Kejang pada bayi memang terkadang terjadi. Yang perlu anda perhatikan adalah bagaimana
kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi saat bayi demam. Jika ya kemungkinan kejang
dipicu dari demamnya, selalu sediakan obat penurun panas sesuai dengan dosis anjuran dokter.
Jika bayi anda kejang namun tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada masalah lain.
Perhatikan freksuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada dokter.
3. Lemah
Jika bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah. Jangan biarkan kondisi ini
berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare, muntah yang berlebihan ataupun infeksi berat.
4. Sesak Nafas
Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari manusia dewasa yaitu sekitar 30-60 kali per
menit. Jika bayi bernafas kurang dari 30 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka
anda wajib waspada. Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak.
5. Merintih
Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya. Ketika bayi kita merintih terus
menerus kendati sudah diberi ASI atau sudah dihapuk-hapuk, maka konsultasikan hal ini pada
dokter. Bisa jadi ada ketidaknyamanan lain yang bayi rasakan.
6. Pusar Kemerahan
Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan adanya tanda infeksi. Yang harus anda
perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan
dengan air hangat dan biarkan kering. Betadin dan alcohol boleh diberikan tapi tidak untuk
dikompreskan. Artinya hanya dioleskan saja saat sudah kering baru anda tutup dengan kassa
steril yang bisa anda beli di apotik.
7. Demam atau Tubuh Merasa Dingin
Suhu normal bayi berkisar antara 36,50C 37,50C. Jika kurang atau lebih perhatikan kondisi
sekitar bayi. Apakah kondisi di sekitar membuat bayi anda kehilangan panas tubuh seperti
ruangan yang dingin atau pakaian yang basah.
8. Mata Bernanah Banyak
Nanah yang berlebihan pada mata bayi menunjukkan adanya infeksi yang berasal dari proses
persalinan. Bersihkan mata bayi dengan kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau
bidan.
9. Kulit Terlihat Kuning
Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun jika kuning pada bayi terjadi
pada waktu 24 jam setelah lahir atau 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak
tangan dan kaki bahkan tinja bayi berwarna kuning maka anda harus mengkonsultasikan hal
tersebut pada dokter.
Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja tanda bahaya : Merujuk segera ke rumah
sakit atau puskesmas.Masalah atau kondisi akut perlu tindakan segera dalam satu jam kelahiran
(oleh tenaga di kamar bersalin) :
Tidak bernafas
Sesak nafas
Letargis
Kejang
Potensial infeksi bakteri (pada ketuban pecah din atau pecah lama)
Kondisi malformasi atau masalah lain yang tidak perlu tindakan segera (oleh tenaga di
kamarbersalin):
Lakukan asuhan segera bayi baru lahir dalam jam pertama setelah kelahiran bayi
DAFTAR PUSTAKA
Barbara , 2004. Perawatan ibu-bayi baru lahir.jakarta:EGC.
Saiffudin,Abdul Bahri.2006.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta: YBP-SP
Http://www.wordpress.com. Tanda tanda bahaya pada bayi baru lahir
http://dyaha2440.blogspot.com/2014/03/babi-pendahuluan-1.html