Anda di halaman 1dari 2

10112645 Mohamad Saeful Ihsan

10112448 Iqbal Aditya Pangestu

Kelas : SISTER-7
9 Desember 2015

1. Cari sebuah studi kasus sistem terdistribusi.


Contoh kasus sistem terdistribusi yaitu pada sistem ATM, ATM menggunakan
arsitektur client-server. Mesin ATM sebagai fasilitas yang terhubung langsung dengan client
sedangkan sedangkan server merupakan database pusat yang menyimpan seluruh data
pelanggan.
Model

client-server

inilah

yang

diterapkan pada cara kerja bank yang


memiliki banyak kantor cabang dan
ATM, yaitu mesin ATM sebagai
fasilitas yang terhubung langsung
dengan client sedangkan sedangkan
server merupakan database pusat yang
menyimpan seluruh data pelanggan.
Pada ATM terdapat sistem komputer
yang terhubung ke jaringan. Satu
komputer server dapat menjalankan
pemrosesan aplikasi dan satu komputer server yang lainnya digunakan untuk manajemen data
aplikasi sebagai server logika yang terpisah. Karena sebagian bank-bank besar di Indonesia
sudah memiliki kantor cabang di berbagai daerah dan meletakkan fasilitas ATM di berbagai
lokasi dapat dikatakan bahwa sistem terdistibusi telah diterapkan oleh berbagai bank yang ada
di Indonesia. Selain itu ada juga fasilitas Internet-banking dimana transaksi dapat dilakukan
dari ruang kerja dengan mengakses internet dimana internet juga merupakan contoh sistem
terdistribusi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir semua bank di Indonesia sudah
menerapkan sistem terdistribusi, mungkin bank-bank yang kecil masih belum menerapkannya.

2. Analisa sistem kemanan nya


Keamanan yang digunakan saat ini pada mesin ATM sudah cukup baik yaitu
dengan menggunakan authentication yaitu dengan mencocokan PIN dengan chip pada
kartu ATM. Sehingga walaupun orang lain mendapatkan ATM orang lain apabila tidak
mengetahui PIN nya maka tidak dapat digunakan dan langsung di blokir apabila setelah
3 kali percobaan dengan hasil gagal atau PIN nya tidak sesuai. Untuk keamanan pada
pengiriman data nya mesin ATM melakukan encrypt data PIN untuk dikirimkan ke
server BANK untuk di verifikasi untuk mendapatkan data pelanggan berupa nomor
rekening beserta saldo.
3. Sistem kemanan apa yang digunakan?

10112645 Mohamad Saeful Ihsan


10112448 Iqbal Aditya Pangestu

Kelas : SISTER-7
9 Desember 2015

Sistem keamanan yang biasa digunakan terutama yang berhubungan di dalam


sistem adalah Enkripsi (Kriptografi) untuk authentication PIN untuk mendapatkan data
pelanggan berupa data nasabah, nomor rekening dan lain-lainnya.
4. Bagaimana cara pengiriman datanya ?
Pengiriman data Ansynchronous Transfer Mode (ATM) ini, informasi dari pengguna
dipancarkan diantara informasi yang lain menggunakan paket informasi yang ditujukan
ke ATM cell. Kapasitas sebuah ATM cell sebesar 53 byte yang terdiri dari 48 byte yang
berisi informasi dan 5 byte header.
Secara konsepsi jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode ) adalah jaringan packetswitching (penyambungan paket) dimana tiap-tiap cell (paket ATM yang berukuran
kecil dan tetap yang panjangnya 53 oktet) ditransmisikan dengan bebas dan bersifat
connection-oriented (berorientasi kepada koneksi). Setiap simpul switching ATM
mengangkut cell dari saluran masukan ke saluran keluaran menggunakan informasi
peruetan yang terdapat pada header cell dan informasi tersebut di-store pada setiap
simpul switching melalui prosedur pembangunan hubungan.
5. Ancaman apa saja yang dapat menyerang ?
Beberapa ancaman terutama yang menyerang di bagian dalam sistem mesin
ATM yaitu Personal Identification Number (PIN) block attack. Serangan ini dilakukan
terhadap data PIN yang terenkripsi dan yag tentunya terhadap jaringan yang terhubung
antara mesin ATM dan jaringan perbankan. Para hacker menyerang server yang
terhubung ke jaringan dan mengambil blok-blok PIN, kemudian mencuri kunci yang
digunakan untuk mengenkripsi data-data sehinggan didapatkan salah satunya no PIN
nasabah. dengan cara menggunakan duplikasi ATM dan PIN sehingga dapat mengakses
data milik orang lain untuk mengambil uang orang lain. Ada beberapa ancaman juga
yang bersifat fisik seperti dengan alat penelan kartu,penyadapan nomor PIN,
penggunaan tombol kunci palsu, skimming dan lain-lainnya.
6. Kebutuhan kemanan seperti apa yang harus dilakukan ?
-

Menggunakan mekanisme keamanan yang lebih baik lagi seperti penggunaan lebih
dari 1 tahap keamanan, tidak hanya menggunakan PIN saja, bisa juga menggunakan
verifikasi ke nomor handphone yang sudah terdaftar.

Menggunakan chip pada kartu ATM walaupun akan mengeluarkan biaya cukup
mahal.

Anda mungkin juga menyukai