I. PENDAHULUAN
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Kapasitas produksi
Kantor Pusat
Lokasi Pabrik Tuban
Perwakilan
Sejarah Singkat
Semen Gresik berdiri tanggal 7 Agustus 1957, diresmikan oleh Presiden RI pertama
dengan kapasitas 250.000 ton/tahun. Pada 8 Juli 1991, Semen Gresik tercatat sebagai
BUMN pertama yang go public. Selanjutnya pada tahun 1995, Semen Gresik melakukan
Right Issue I dengan mengakuisisi Semen Padang dan Semen Tonasa.
Pada tahun 1998, Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya sebesar 14% kepada Cemex
S.A. de C.V. yang akhirnya pada tahun 2006, Cemex S.A. de C.V. menjual sahamnya
kepada Blue Valley Holdings PTE Ltd. Selanjutnya pada 31 Maret 2010, Blue Valley
menjual sahamnya kepada public sehingga komposisi terakhir kepemilikan saham menjadi
Negara 51,01% dan Masyarakat 48,99%
Sejalan dengan Visi Perseroan, pada Desember 2012 Semen Gresik mengakuisisi Thang
Long Cement Joint Stock Company (TLCC) di Vietnam.
Pada tanggal 7 Januari 2013, PT Semen Gresik (Persero) Tbk bertransformasi dengan
mengganti nama korporasi menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Keunggulan-keunggulan Perseroan :
A. Perusahaan Semen dengan volume dan marketshare terbesar di Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah industri semen terbesar di Indoensia yang
menguasai market share sebesar 45%.
B. Memiliki komitmen dalam menjaga Keberlanjutan Lingkungan
Perseroan sangat menyadari bahwa pencapaian kinerja finansial tidak akan efektif tanpa
didukung oleh kepedulian untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh sebab itu
Perseroan mengambil inisiatif untuk memadukan berbagai fungsi pelestarian lingkungan
hidup yang terintergrasi kedalam Visi, Misi dan Kebijakan Perusahaan.
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara
Misi Perusahaan
Memproduksi dan memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang
berorientasikan kepuasa konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan.
Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan menjunjung
tinggi etika bisnis, dan semangat kebersamaan, serta bertindak proaktif, efisien dan
inovatif dalam setiap karya.
1
2013
Meningkatkan keunggulan bersaing dalam Industri semen domestik dan Internasional.
Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai
tambah secara berkesinambungan.
Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan
(stakeholders) terutama Pemegang Saham, karyawan, dan masyarakat sekitar.
Kutipan Kebijakan Perusahaan yang memperhatikan aspek lingkungan:
Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi disegala bidang, .............. dalam
rangka
mengoptimalkan
profitabilitas
dan
pertumbuhan
usaha
secara
berkesinambungan.
Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah
bagi para pemangku kepentingan dengan:
- selalu menaati peraturan & perundang-undangan yang berlaku;
- melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik mengendalikan dampak
lingkungan yang timbul, termasuk upaya penurunan emisi CO2 dan dampak
pemanasan global, upaya pengurangan pencemar udara, pengurangan &
pemanfaatan limbah B3, pengurangan & pemanfaatan limbah non B3, konservasi
air, perlindungan keanekaragaman hayati, efisiensi energi, dan upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja;
- Secara proaktif meningkatkan komitmen terhadap masyarakat sekitar
C. Penetapan Strategi yang fokus pada GCG dan Triple Bottom Line
Dengan sumber daya manusia yang dilandasi filosofi dan
dorongan untuk berprestasi, bersaing, dan bertanggung
jawab, Perseroan menerapkan tiga landasan utama duania
usaha (triple bottom line) agar mampu bertahan dan
berkembang.
Profit
$$$
People
Planet
Pencegahan Pencemaran
Merupakan kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan pencemaran dan
1
monitoring serta pemenuhan terhadap peraturan perundangan lingkungan
2
3
2013
Efisiensi, Konservasi Sumber Daya dan Biodiversity
1
Perusahaan menerapkan upaya efisiensi, konservasi sumberdaya dan biodiversity dalam
2
kaitannya untuk menjaga kelangsungan dan ketersedian sumberdaya serta melestarikan
3
keanekaragaman hayati dengan program, meliputi:
o Efisiensi Energi
o Efisiensi dan Konservasi air
o Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3
o Pemanfaatan Alternative Fuel & Raw Materials (AFR)
o Biodiversity
1
2
2013
o Penurunan Emisi CO2 per satuan (Kg CO2/Ton Semen) sebesar 5,7% selama kurun
waktu 2008-2012
o Efisiensi penggunaan air per satuan (Ltr/Ton Semen) sebesar 26,5% (31%) selama kurun
waktu 2007-2012
o Substitusi batubara dengan bahan menggunakan bahan bakar terbarukan sebesar 15,9%
per line Pabrik selama tahun 2012.
o Pemanfaatan Limbah B3 eksternal rata-rata sebesar 7,3% (8%) per tahun sebagai bahan
baku alternatif
o Keberhasilan dalam pengembangan Mangrove Center Tuban dan Lahan Pasca Tambang
Ngipik sebagai kawasan keanekaragaman hayati
o Pengembangan proyek CDM Semen Gresik telah terdaftar di UNFCCC pada tanggal 25
februari 2011, saat ini dalam tahap verifikasi perolehan CER
Adapun Sertifikat Sistem Manajemen Perseroan yang diperoleh dari lembaga Sertifikasi
maupun Akreditasi, meliputi: Sertifikat ISO 9001, Sertifikat SML ISO 14001, Sertifikat
SMK3, Sertifikat SMLab ISO 17025 dan Sertifikat OHSAS 18001.
4
2013
II. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
a) Status Sistem Manajemen Lingkungan
SML ISO 14001:2000 telah diterapkan dan disertifikasi
oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen PT SGS-ICS
Indonesia sejak tahun 2001 dan pada tahun 2004 telah
dilakukan upgrade versi ISO 14001:2004. Sertifikat
berlaku dari tanggal 7 Januari 2013 sampai dengan 14
September 2013.
b) Ruang Lingkup SML
Ruang lingkup penerapan SML meliputi seluruh proses
bisnis perusahaan yang meliputi Proses produksi semen,
Pabrik Pengantongan Semen, Penambangan dan Kegiatan
Pelabuhan, seperti yang tercantum di dalam ruang lingkup
Sertifikat ISO 14001:2004.
III. EFISIENSI ENERGI
a) Status Pemakaian Energi
Status pemakaian energi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk - Pabrik Tuban, adalah sbb:
Energi
Energi Listrik
Unit Produksi
Satuan
2010
2011
2012
Gjoule
846.688
22.597
869.285
3.129
799.832
18.166
817.998
2.945
848.680
16.279
864.960
3.114
813.690
24.621
838.311
3.018
Proses Produksi
MWh
Fasilitas Pendukung
MWh
Tahun
MWh
2009
Energi Panas
Proses Produksi
Gjoule
25.629
23.336
24.698
25.376
Total Energi
Listrik + Panas
Gjoule
Gjoule
28.758
1.024
26.281
2.170
27.812
3.097
28.393
3.400
4%
8%
11%
12%
b) Additionalitas
Program yang dilakukan oleh Perseroan dalam bidang efisiensi energi adalah :
Program efisiensi energi listrik;
Mengganti ID Fan Roller Mill 341FN4&5 dengan ID Fan yang hemat energy.
Meningkatkan operasional peralatan pada kapasitas yang maksimal
Pemasangan filter harmoni untuk efisiensi penerimaan listrik dari PLN.
Studi kelayakan pemanfaatan gas panas buang sebagai pembangkit listrik (WHRPG).
Program efisiensi energi panas;
Proyek blended cement dan optimalisasi penggunaan substitusi terak.
Menutup kebocoran perlatan di proses produksi.
Pemakaian bahan bakar alternatif Biomass dari limbah pertanian dan industri.
Proyek blended cement
Merupakan kegiatan dalam upaya penghematan energi. Kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
Diperlukan upaya yang keras baik dari sisi dana maupun upaya pemasaran untuk
melakukan sosialisasi kepada konsumen untuk merubah pola pikir konsumen.
5
2013
Diperlukan upaya penelitian dan pengendalian kualitas/mutu yang lebih serius agar
kualitas yang dihasilkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Pemakaian Bahan Bakar Alternatif Biomass
Kegiatan ini merupakan komitmen perseroan, meskipun tidak diatur dalam peraturan
perundangan. Investasi yang dibutuhkan sangat besar, dengan biaya proyek sebesar 25
Milyar; IRR: 7,57% ; NPV : -4,8 Milyar (secara investasi tidak layak)
Dampak dari pemakaian biomass dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
masyarakat yaitu sebagai pemasok biomass.
c) Hasil absolut efisiensi energi selama 4 tahun terakhir
No
1
3
4
5
6
Gjoule
49
105
146
152
Gjoule
148
315
292
304
Gjoule
9.908
20.018
MWh
9.920
20.03
6
0,95
39.632
80.071
MWh
0,96
0,97
Power
factor
0,94
Satuan
SATUAN
2009
2010
2011
2012
Produksi Semen
ribu ton
8.615
8.203
8.985
9.280
Batubara
ribu ton
1.105
1.138
1.213
996
kliter
3.368
7.521
6.613
9.036
ton
21.641
61.356
65.234
IDO
Biomass
Listrik
MWh
846.688
799.832
848.680
813.690
GJoule
25.629
23.336
24.698
25.376
GJoule
3.129
2.945
3.114
3.018
GJoule
28.758
26.281
27.812
28.393
MJ/ton semen
2.975
2.845
2.749
2.734
MJ/ton semen
363
359
347
325
MJ/ton semen
3.338
3.204
3.095
3.060
Benchmarking Nasional
Electrical Energy Consmpt. KWh/T Cement
Benchmarking Asia
Electrical Energy Consumption, KWh/T Cement
6
2013
Satuan
Produksi Semen
Beban Emisi Absolut
Partikulat
kg
SO2
kg
NO2
kg
CO2
kg
Indeks Beban Emisi
Partikulat
kg/ton semen
SO2
kg/ton semen
NO2
kg/ton semen
CO2
kg/ton semen
Efisiensi Beban Emisi Absolut
Partikulat
kg
SO2
kg
NO2
kg
CO2
kg
Rasio
Rasio Effisiensi
Effisiensi Beban
Beban Emisi
Emisi
Partikulat
SO2
NO2
CO2
2008
8.927.426
2009
8.614.765
Tahun
2010
8.202.898
2011
8.985.449
2012
9.279.800
6.606.492
694.284
338.325
3.707.356
6.662.651
658.810
298.426
3.147.865
6.021.066
675.258
295.437
3.318.000
6.691.315
624.174
287.823
3.278.716
6.481.192
740
0,081
0,039
0,430
731
0,080
0,036
0,384
728
0,075
0,033
0,369
722
0,067
0,031
0,353
698
Baseline
Baseline
Baseline
Baseline
77.533
8.203
24.609
377.333
98.435
508.580
53.913
53.913
548.112
161.738
817.676
129.917
74.238
714.545
389.752
1.308.452
Baseline
Baseline
Baseline
Baseline
1,16%
1,25%
8,25%
11,99%
1,63%
7,98%
18,25%
16,52%
2,42%
20,81%
25,79%
21,79%
6,01%
b) Additionalitas
Melakukan kegiatan pengurangan bahan pencemar udara dan pemantauan sesuai dengan
peraturan yang berlaku melalui program- program berikut:
1. Pemakaian biomass sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil
2. Melakukan pengurangan bahan pencemar udara :
a. Meningkatkan operasional dan pemeliharan fasilitas penangkap debu.
b. Meningkatkan pengendalian operasi untuk meminimalkan emisi gas buang.
3. Upgrade fasilitas Penangkap Debu Electrostatic Precipitator Cooler
7
2013
Penggunaan energi terbarukan
Perusahaan melakukan konversi penggunaan energi terbarukan berupa Biomass, meliputi;
sekam padi, serbuk gergaji, waste/dust tobacco, cocopeat, dll.
Proyek ini diaplikasikan di Tuban 3 sejak tahun 2008, dengan rincian sebagai berikut:
Biaya proyek : 25 Milyar
IRR : 7,57 %
Secara ekonomis proyek tersebut TIDAK LAYAK (IRR = 7,57%; NPV = -4,8 M), namun
karena tingginya komitmen manajemen terhadap lingkungan, proyek tersebut dijalankan
dengan mempertimbangkan penurunan Gas Rumah Kaca dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Proyek ini didaftarkan sebagai proyek CDM.
Proyek tersebut dikembangkan di unit Tuban 1 pada tahun 2011 dengan investasi sebesar 34
Milyar; IRR : 4,19%; NPV : - 11,2 Milyar dan telah beroperasi mulai Januari 2012.
Penambahan Electrostatic Precipitator Cooler
Hasil pengukuran konsentrasi partikulat di cerobong EP Cooler rerata 50 mg/Nm3. Dengan
adanya kegiatan upgrade ini diharapkan dapat menurunkan konsentrasi partikulat berkisar
30 mg/Nm3. Sehingga penurunan emisi ke lingkungan dapat ditekan secara maksimal.
c) Hasil absolut kegiatan penurunan emisi selama 4 tahun terakhir
No
Kegiatan
Pemakaian biomass
sebagai bahan
bakar alternatif
Pengendalian
operasi kiln
Parameter
CO2
Partikulat
SO2
NO2
Partikulat
SO2
NO2
partikulat
Pengendalian
Operasi dan
Pemeliharaan EP
Upgrade fasilitas
EP Cooler
4.922
14.765
226.400
3.281
9.843
150.933
-
32.348
32.348
328.867
18.869
21.565
219.245
2.696
77.950
44.543
428.727
38.975
29.695
285.818
12.992
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
SATUAN
2009
2010
2011
2012
Q1 2013
Produksi semen
Beban emisi partikulat
Raw Mill & Kiln
Cooler
Coal Mill
Finish Mill
Pac ker
Total beban e misi
ton
8.614.765
8.202.898
8.985.449
9.279.800
2.404.454
kg
kg
kg
kg
kg
kg
557.403
84.488
42.629
9.250
514
694.284
522.604
86.260
39.542
9.860
544
658.810
539.728
85.206
39.993
9.799
531
675.258
501.229,00
80.650,85
35.280,92
6.626,00
387,31
624.174
66.710,20
25.704,81
4.787,76
212,34
109,88
97.525
kg/ton se me n
0,081
0,080
0,075
0,067
0,041
SATUAN
ton
kg
kg/ton semen
2009
2010
2011
2012
Q1 2013
8.614.765
338.325
8.202.898
298.426
8.985.449
295.437
9.279.800
287.823
2.404.454
70.710
0,039
0,036
0,033
0,031
0,029
2013
Beban Emisi NOx
URAIAN
SATUAN
Produksi semen
Beban emisi NO2
ton
kg
kg/ton semen
2009
2010
2011
2012
Q1 2013
8.614.765
3.707.356
8.202.898
3.147.865
8.985.449
3.318.000
9.279.800
3.278.716
2.404.454
819.317
0,430
0,384
0,369
0,353
0,341
UNIT
2008
2009
2010
2011
2012
Clinker production
[t/yr]
7.617.213
7.609.436
[t/yr]
9.265.501
9.287.802
[TJ/yr]
26.544
26.437
25.825
27.927
25.947
[MWh/yr]
812.072
835.669
782.258
815.338
838.311
CO2 Emissions
CO2 from raw materials
[t CO2/yr]
4.085.556
4.081.385
[t CO2/yr]
2.601.180
2.395.186
[t CO2/yr]
4.271
4.579
4.621
4.684
3.968
[t CO2/yr]
6.691.315
6.481.192
calcination component
[t CO2/yr]
4.085.556
4.081.385
fuel component
[t CO2/yr]
2.605.759
2.399.807
874
868
904
878
852
740
731
728
722
698
V. 3R LIMBAH B3
a) Jumlah Limbah B3 yang dihasilkan
Total Limbah B3 yang dihasilkan dan rasio pemanfaatan 3R dengan total limbah B3
sampai dengan tahun 2012 di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban, adalah :
2013
b) Additionalitas
Program Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3 dilakukan kegiatan sbb
Meningkatkan pemeliharaan fasilitas produksi untuk mengurangi limbah B3
Pemanfaatan limbah B3 internal dan eksternal secara Co-Processing.
Pemanfaatan limbah B3 eksternal secara Co-processing
Dalam upaya membantu mengatasi masalah limbah B3 industri, Perusahaan menerapkan
Co-processing dengan memanfaatkan limbah B3 industri lain sebagai bahan baku dan
bahan bakar alternatif.
Sebagai bentuk komitmen, perusahaan membangun berbagai fasilitas pengelolaan limbah
B3 meliputi :
o TPS Limbah B3
: Nilai Investasi 9,5 Milyar
o Fasilitas Feeding
: Nilai Investasi 6,5 Milyar
o Laboratorium Limbah B3 : Nilai Investasi 6,0 Milyar
c) Hasil absolut pengurangan dan/atau pemanfaatan Limbah B3
Data absolute pengurangan limbah B3 Internal (dominan) dari kegiatan pemeliharaan
fasilitas produksi adalah :
Jenis LB3
Satuan
Produksi Semen
ton
2010
8.202.898
Hasil Limbah B3
Oli Bekas
Accu Bekas
Majun Bekas
Filter Oli Bekas
kg
kg
kg
kg
220.000
50
1.080
1.110
Tahun
2011
2012
8.985.449 9.279.800
239.400
1.310
1.310
2.120
10
227.550
4.580
1.190
1.920
Q1-2013
2.404.454
50.100
350
230
2013
Jenis LB3
Tahun
Satuan
kg
kg
kg
kg
2010
2011
2012
Q1-2013
0,02682
0,00001
0,00013
0,00014
0,02664
0,00015
0,00015
0,00024
0,02452
0,00049
0,00013
0,00021
0,02084
0,00015
0,00010
Baseline
Baseline
Baseline
Baseline
1.588
(1.255)
(127)
(904)
21.332
(4.523)
32
(664)
14.387
15
(33)
95
Satuan
2010
8.202.898
2011
8.985.449
2012
9.279.800
Q1-2013
2.404.454
3R / Pemanfaatan Limbah B3
Oli Bekas
kg
Accu Bekas
kg
Majun Bekas
kg
Filter Oli Bekas
kg
215.000
1.320
1.090
1.110
210.200
1.360
1.300
2.120
254.600
4.580
1.190
1.920
41.800
110
-
0,02621
0,00016
0,00013
0,00014
0,02339
0,00015
0,00014
0,00024
0,02744
0,00049
0,00013
0,00021
0,01738
0,00005
-
Baseline
Baseline
Baseline
Baseline
25.311
86
(106)
(904)
(11.374)
(3.087)
43
(664)
21.221
387
210
325
Produksi Semen
ton
Pemanfaatan Limbah B3
Oli Bekas
kg
Accu Bekas
kg
Majun Bekas
kg
Filter Oli Bekas
kg
SATUAN
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
2009
8.614.765
2010
8.202.898
2011
8.985.449
2012
9.279.800
197.591
193.051
273.493
173.656
204.777
309.812
179.077
190.373
367.964
170.121
143.459
357.670
10.560
664.135
462
688.707
271
737.685
681.810
kg/ton semen
77,09
83,96
82,10
73,47
7,7%
8,4%
8,2%
7,3%
11
2013
d) Intensitas Limbah B3 yang dihasilkan
Intensitas limbah B3 yang dihasilkan dibanding dengan produk (4 tahun terakhir) adalah :
Jenis LB3
Satuan
Produksi Semen
Hasil Limbah B3
Oli Bekas
Accu Bekas
Majun Bekas
Filter Oli Bekas
2010
8.202.898
kg
kg
kg
kg
Tahun
2011
2012
8.985.449 9.279.800
Q1-2013
2.404.454
220.000
50
1.080
1.110
239.400
1.310
1.310
2.120
227.550
4.580
1.190
1.920
50.100
350
230
0,02682
0,00001
0,00013
0,00014
0,02664
0,00015
0,00015
0,00024
0,02452
0,00049
0,00013
0,00021
0,02084
0,00015
0,00010
12
2013
b) Additionalitas
Program Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah Padat Non B3 dengan kegiatan berikut:
Meningkatkan pemeliharaan fasilitas produksi untuk menekan kebocoran proses.
Meningkatkan pengendalian kualitas untuk mengurangi produk cacat/reject
Konstribusi kepada masyarakat dalam hal pengelolaan limbah padat Non B3 sbb:
- Sampah berupa pallet kayu diserahkan kepada panti asuhan sekitar pabrik
- Sampah kertas kraft bekas kantong dikelola digunakan sebagai Dana LAZIS
- Tenaga kerja pengelolaan limbah padat non B3 dari masyarakat sekitar pabrik.
Extended Producer Responsible
Sampah bekas kantong semen yang pecah yang ada distributor/toko ditarik kembali dan
diganti dengan kantong semen baru. Kantong zak yang rusak tersebut dikumpulkan
untuk kemudian diserahkan kepada industri pembuatan eternit/asbes.
Semen yang reject karena sak pecah atau kualitas tidak memenuhi pasar, ditarik kembali
untuk di daur ulang dalam proses produksi.
c) Hasil absolut pengurangan dan/atau pemanfaatan limbah padat non B3
Jenis limbah
Hasil Absolute Tahun
No
Kegiatan
padat non
2010
2011
2012
2013
B3
1
Meningkatkan pengendalian Reject
kualitas untuk mengurangi
material
1.164 2.224
4.276 6.266
produk cacat/reject
2
Meningkatkan pemeliharaan Reject
fasilitas produksi untuk
material
1.746 3.336
6.415 9.399
menekan kebocoran proses
produksi
Satuan
Ton
Ton
Satuan
Tahun
2009
2010
2011
2012
8.614.765 8.202.898 8.985.449 9.279.800
37.165
32.600
31.109
27.505
ton
ton
kg/ton
semen
4,31
3,97
3,46
2,96
2013
Benchmarking Nasional
Benchmarking Asia
2009
8.614.765
Tahun
2010
2011
8.202.898 8.985.449
2012
9.279.800
Sumber Air
Sumur
Recycle Air
Total Sumber Air
kliter
kliter
kliter
702.491
628.690
1.331.181
620.022
757.610
1.377.632
564.607
772.987
1.337.594
490.000
876.290
1.366.290
Pemakaian
kliter
kliter
kliter
18.491
1.312.690
1.331.181
13.776
1.363.856
1.377.632
13.376
1.324.218
1.337.594
18.997
1.347.293
1.366.290
47%
55%
58%
64%
Cooling
Sanitasi
Total Pemakaian Air
Rasio recycle Air
b) Additionalitas
Program konservasi air dilakukan dengan berbagai kegiatan berikut:
Meningkatkan pemeliharaan fasilitas air untuk mengurangi kebocoran
Meningkatkan pemanfaatan air buangan dari proses pendinginan mesin dan sanitasi
(recycle)
Meningkatkan pemanfaatan air dari bozem tambang tanah liat.
Pemanfaatan tampungan air di bozem untuk pengairan sawah milik masyarakat
sekitar
Konstribusi konservasi air terhadap masyarakat sekitar adalah sebagai berikut:
Pemanfaatan air sebagai pengairan sawah & ladang di sekitar area pabrik.
Bantuan air bersih untuk kebutuhan pokok masyarakat sekitar Pabrik
14
2013
No
1
2
3
4
Satuan
2012
350.516
Kliter
306.702
Kliter
131.444
Kliter
87.629
Kliter
2009
8.614.765
Tahun
2010
2011
8.202.898 8.985.449
2012
9.279.800
Sumber Air
Sumur
Recycle Air
Total Sumber Air
kliter
kliter
kliter
702.491
628.690
1.331.181
620.022
757.610
1.377.632
564.607
772.987
1.337.594
490.000
876.290
1.366.290
Pemakaian
Cooling
Sanitasi
Total Pemakaian Air
kliter
kliter
kliter
18.491
1.312.690
1.331.181
13.776
1.363.856
1.377.632
13.376
1.324.218
1.337.594
18.997
1.347.293
1.366.290
ton/ton semen
0,15
0,17
0,15
0,15
2013
2. Penurunan Beban Pencemaran Air
Kegiatan proses produksi semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban
merupakan proses kering. Sehingga dalam kegiatan tersebut tidak menghasilkan limbah
cair dan beban pencemaran air.
VIII. PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
a) Additionalitas
Program Pengelolaan dan Pengembangan Keanekaragaman Hayati dilakukan melalui
berbagai kegiatan berikut :
o Melakukan penghijauan area pabrik & sekitar pabrik (green belt & green barrier)
o Pengelolaan waduk bekas galian tambang tanah liat untuk keramba ikan
o Melakukan reklamasi lahan bekas tambang batu kapur dan tanah liat
o Pengembangan hutan mangrove
o Pengembangan kawasan bekas tambang Ngipik
Perusahaan melakukan pengembangan keanekaragaman hayati di tiga lokasi, yaitu :
1) Pengembangan Mangrove Center di Tuban
Bekerjasama dengan Bapak LSM Mangrove Center Tuban dan BLH Kabupaten Tuban
2) Pengelolaan Lahan Pasca Tambang Ngipik di Gresik
Bekerjasama dengan SGF (Semen Gresik Foundation) dan Balai Penelitian Tanaman
Tembakau & Serat Kementerian Pertanian.
3) Pengelolaan Green Belt, Green Barrier dan rekalamasi lahan pasca tambang di Tuban
o Bekerjasama dengan BP2KP Kab. Tuban dan Perhutani Unit II Jawa Timur
o Bekerjasama dengan Unibraw Malang jurusan Pertanian dan Peternakan
o Melibatkan masyarakat sekitar pada saat pelaksanaan penanaman Green Belt, Green
Barrier dan rekalamasi lahan pasca tambang
Sebagai pengakuan atas upaya dan komitmen Perusahaan dalam kegiatan perlindungan
Keanekaragaman Hayati, kawasan perlindungan Keanekaragaman Hayati yang
dikembangkan bersama institusi/masyarakat mendapatkan penghargaan Kalpataru
tahun 2011 untuk pengembang Mangrove Center Tuban dan nominasi Kehati Award
2012 untuk Pusat Pengembangan Lingkungan Hidup di kawasan pasca tambang Ngipik.
Green Belt, Green Barrier & rekalamasi lahan pasca tambang di Tuban
Pengelolaan lahan tambang dilakukan dengan mengacu pada dokumen Amdal RKL-RPL
dalam upaya menjaga dan mengembalikan fungsi lingkungan hidup tetap terpelihara.
Perusahaan melakukan kegiatan penanaman pohon di area green belt dan green barrier
yang pelaksanaannya melibatkan masyarakat sekitar sebagai petani penggarap.
16
2013
Lahan pasca tambang dikelola dengan melakukan reklamasi sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan reklamasi lahan pasca
tambang batu kapur seluas 23,15 hektar di area Glory Hole.
Kontribusi terhadap masyarakat sekitar sebagai berikut:
o Sebagai sarana pembelajaran masyarakat sekitar khususnya para generasi muda
o Menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat dengan munculnya para pedagang di Area
Mangrove Center Tuban dan Lahan Pasca Tambang Ngipik
o Memberi peluang kerja pada masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja yang mengelola
kawasan keanekaragaman hayati
o Sebagai laboratorium lingkungan hidup untuk sarana pembelajaran lingkungan bagi
para pelajar
b) Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati
No
1
Kegiatan
Pengembangan
flora
Mangrove
Center di Tuban
-. Mangrove
-. Non Mangrove
-. Cover crop
Pengembangan fauna (avifauna)
Mangrove Center di Tuban
Pengelolaan flora di lahan pasca
tambang Ngipik sisi Barat
-. Pohon
-. Cover crop
Pengelolaan fauna di lahan pasca
tambang Ngipik sisi Barat
-. Avifauna
-. Non-avifauna
Pengelolaan flora di lahan pasca
tambang Ngipik sisi Timur
-. Pohon
-. Cover crop
Pengelolaan fauna di lahan pasca
tambang Ngipik sisi Timur
-. Avifauna
-. Non-avifauna
2
15
6
2
2
17
6
2
2
19
8
3
3
21
11
10
Keanekaragaman
jenis/spesies
22
10
25
11
28
11
23
26
Keanekaragaman
jenis/spesies
3
5
4
5
4
6
13
25
Keanekaragaman
jenis/spesies
20
7
23
8
28
11
23
28
Keanekaragaman
jenis/spesies
3
5
4
5
4
6
20
26
Keanekaragaman
jenis/spesies
Satuan
Keanekaragaman
jenis/spesies
2013
Financial
107%
102%
99%
PROGRAM KEMITRAAN
97%
PENDIDIKAN
98,25%
96,55%
100,00%
96,94%
KESEHATAN
SARANA/PRASARANA
18
99%
99%
100%
95%
PELESTARIAN ALAM
KEAGAMAAN
2013
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat
MERAK URAK
KEREK
100
100
90
89
80
70
JENU
100
90
75
82
89
70
70
60
60
60
50
50
50
40
37
30
40
25
31
40
30
20
11
18
11
0
2009
PUAS
2010
2011
2009
2010
2011
93
90
80
69
87
80
70
60
50
31
40
30
20
10
84
30
20
10
85
80
69
TUBAN
100
90
80
63
15
16
20
10
10
0
2009
2010
2011
20
13
7
2009
2010
2011
TIDAK PUAS
2011
2012
% kenaikan
9.762
20.578
635.01 juta
13.641
25.110
745.43 juta
39,74%
22,02%
17,39%
Perusahaan
mengembangkan
komunitas
kewirausahaan melalui program Wirausaha Muda
Kokoh yang diperuntukkan pada warga sekitar untuk
memandirikan dirinya sendiri dan menularkan
ketrampilan kepada kelompok masyarakat lainnya.
Perusahaan telah mendapat berbagai sertifikat penghargaan yang terkait dengan ComDev
sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan daerah, yaitu:
1. Generasi Kokoh Bakti Pemuda Negeri dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
(Oktober 2009)
2. Penghargaan Pemberdayaan Tukang bidang Konstruksi dari Departemen Pekerjaan Umum
(Desember 2009)
19
2013
3. Penunjang Olah Raga Jawa Timur 2009 dari PWI Cabang Jawa Timur (Maret 2010)
4. Penghargaan Pendukung Penghijauan Lingkungan kanan kiri ruas jalan di Provinsi Jatim,
dari Gubernur Jatim (November, 2011)
5. Penghargaan Pendukung Penghijauan Lingkunan kanan kiri ruas jalan di Provinsi Jatim
dari Gubernur Jatim (November 2011)
6. Anugerah Peduli Pendidikan Untuk Kategori Perusahaan dari Kemendikbud (Desember
2011)
7. Certificate of Recognition (COR) dari Menteri Koperasi dan UKM RI (Maret 2012)
b) Hasil dan dana kegiatan pemberdayaan masyarakat
Hasil dan dana pemberdayaan masyarakat per tahun
28,75
595,72
% KEBERHASILAN
DANA
347
DANA
2012
% KEBERHASILAN
DANA
DANA
PROGRAM
2011
% KEBERHASILAN
2010
1.049
17.256
97%
21.364
99%
7.011
94%
51.165
97%
181
98%
2.572
97%
1.926
98%
2.659
99%
3.063
97%
2.447 100%
2.912
97%
25.756
97%
5. Bantuan Keagamaan
5.632
95%
8.493 100%
5.760
96%
9.422
95%
146
96%
1.766
99%
2.324
95%
6.467
99%
64.330
98%
111.415 107%
115.794
99%
20
33.810 100%