TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN I
DENGAN FRAKTUR CRURIS DI RUANG KEMUNING
RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI (RSUP) NTB
No. Register
Ruang
Tgl MRS/Jam
Tgl Pengkajian Jam
Diagnosa Medis
:
:
:
:
:
261012
Kemuning
17 11 - 2011 jam 21.00 Wita
22 11 2011 jam 0730 Wita
Open fraktur Cruris 1/3 Distal
Grade III
A.PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Biodata Klien
- Nama
- Jenis Kelamin
- Umur
- Agama
- Suku/Bangsa
- Pendidikan
- Pekerjaan
:
:
:
:
:
:
:
-
Tn I
laki-laki
16 tahun
Islam
Sasak/Indonesia
SMA
Pelajar
Alamat :
Praya
Tengah
Tengah
Lombok Tengah
b. Biodata Penanggungjawab
- Nama
: Tn R
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur
: tahun
- Agama
: Islam
- Suku/Bangsa
: Sasak/Indonesia
- Pendidikan
: SD
- Pekerjaan
: Tani
- Alamat :
Praya
-
Lombok Tengah
Hubungan dengan klien :ayah klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri daerah kaki yang patah
b. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri tajam daerah kaki kiri
disebabkan oleh terputusnya jaringan tulang dan
11
12
tanggal
17/11/2011.
Sesaat
setelah
penanganan
dimasukkan
mendapatkan
stabil
ke
penanganan
klien
secepatnya
IGD
dan
dipindahkan
ke
sehingga
RSUP,
setelah
setelah
keadaan
ruang
kemuning
klien
mengeluh
tidak
dapat
bergerak
ini
sebelumnya
riwayat
penyakit
juga
metabolik
tidak
seperti
memiliki
DM
yang
Keterangan :
13
:
:
:
:
:
:
Laki-laki/perempuan hidup
Laki-laki/perempuan meninggal
Klien
Tinggal serumah
Garis perkawinan
Garis keturunan
3. Data Psikologis
a. Status emosi
Klien terlihat murung, sesekali terlihat meringis
karena sakit, klien mengatakan takut bila tidak
dapat berjalan lagi, klien juga bertanya apakah
dia dapat berjalan lagi seperti biasa
b. Konsep diri
1. Body Image
Klien dapat menerima keadaannya dirinya saat
ini
yang
tidak
dapat
apa-apa
dan
berusaha
yang
menginginkan
berlebihan
dapat
dari
berjalan
seperti biasa.
3. Self eksteem
Kien menerima keadaannya
merasa
rendah
diri
dan
saat
yang
dirinya,
klien
beraktivitas
ini
dan
berlebihan
tidak
karena
sebagai
tuanya
anak
serta
yang
sebagai
selalu
membantu
pelajar
untuk
menuntut ilmu
5. Identity
Klien mengatakan sabar menghadapi cobaan dan
tidak
dirinya
terlalu
yang
memikirkan
terpenting
tentang
bagi
identitas
dirinya
adalah
14
a. Pendidikan
Klien mengatakan
masih
sekolah
di
SMA
dan
tidak
memiliki
sumber
penghasilan.
klien
hari
selalu
dengan
dilakukan
keluarga,
oleh
bila
klien
memiliki
DIRUMAH
DIRUMAH SAKIT
1. Pola
nutrisi
- Makan
Klien
mengatakan Klien
makan
sehari
makan
kali sehari
dari
kali
menu
jenis
dan
satu
lauk
klien
pauk, TKTP,
tidak dapat
porsi
dihabiskan
memiliki
masalah dan
dengan
makanan masalah
serta
diit
tidak
memiliki
dalam
hal
tidak makanan.
memiliki
makanan
pantangan
Minum 9-10 gelas air
-
minum
Minum
9-10
gelas
putihtidak dibatasi
15
perhari
dan
air
putih
kadang-kadang
diselingi
dengan
soft drink
2. Eliminasi
- BAB
BAB
sehari,
konsistensi
kuning
khas
dan
tidak
meiliki klien
perhari
dalam
bau
khas, hari
klien
1500-2000cc
warna
dalam BAK
Klien setiap
pergi
hari Klien
hanya
sekolah, berbaring
kegiatan
ruang
dan perawatan
membantu
orang dapat
tuanya
dan
aktivitas
dan
pagi
biasa
tidak
bergerak
seperti
klien
dapat
biasa
tidak
melakukan
biasa,
05.30
ditampat
dirumah tidur
belajar
tidur
kuning
memiliki
Klien
kali
urinal,
kadang jumlah
jernih,
BAB,
dibantu
warna melalui
kuning
feces
meiliki
selau
4. Istirahat/
khas
klien masalah
3. Aktivitas
konsistensi
bau
bau klien
feces
tidak
BAK
kali
sehari,
lembek,
kesempatan,
bangun karena
jam tidak
nyeri
klien
dapat
tidur
06.00, nyenyak,
namun
16
jam
5. Personal
hygiene
dari
sekolah,
klien
dapat
tidur
nyenyak
tidak
terbangun
waktu malam
Klien biasa
sore
sabun,
tidak
pagi
dan
cuci
rambut
dan
oleh
kali
dilakukan
sehari
setiap
seluruh
aktivitas
sendiri
gigi keluarga2
seminggu
Dalam
dapat
dengan diseka
sikat
rata
gan
mandi Klien
6. Ketergantun
sepulang
sering
tidur
pola mobilitas
klien seluruh
maka
kebutuhan
dibantu
oleh
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
: Cukup
b. Kesadaran
: Composmentis, GCS 15
c. Keadaan Fisik
1. Tinggi Badan
:162 cm
2. Berat Badan
:56 kg
d. Tanda-tanda vital
1. Tensi
: 120/80 mmHg
2. Nadi
:100 x/mnt
3. Suhu
:37,10 C
4. Respirasi : 26 x/mnt
e. Kepala
1. Wajah
Bentuk
wajah
oval,
tampak
bersih,
terdapat luka disekitar wajah
2. Rambut
Terlihat bersih, kesan kurang rapi
tidak
17
3. Kulit Kepala
Tidak ada lesi, tidak ada aba massa atau nyeri
tekan
4. Mata
Bentuk
simetris,
konjungtiva
merah,
sklera
cuping
hidung,
gangguan
pada
hidung
6. Telinga
Simetris,
tidak
ada
lesi,
tidak
lembab,
ada
oedema,
lidah
bersih,
Inspeksi :
bentuk
dada
ada
retraksi
26x/menit,
intercosta,
tidak nampak
18
Palpasi
tidak
terba
Suara
diperoleh
suara
diatas
bersih,
manubrium
sterni
kesan
bronnchovesikuler
pada
ucapan
bronchoponi
paru
- Suara tambahan tidak
2. Jantung
- Inspeksi :
-
pada
tidak
kedua
tampak
midclavikula sinistra
Perkusi :
Batas jantung
IV
Mid
kiri
sternalis
ICS
mid
dextra,
klavikula
sinistra
- Auscultasi
Bunyi jantung I
: (+) tunggal pada ICS
g. Punggung
1. Inspeksi
19
kiri
dan
kanan atas
4. Perkusi
Terdapat suara timpani pada punggung kiri dan
kanan
h. Abdomen
1. Inspeksi
bentuk flat, kesan supel, simteris, tidak ada
lesi, tidak ada distensi, pernapasan abdominal
tidak ada, tidak ada pembesaran hepar, acites
tidak ada
2. Palpasi
Terdengar
suara
pekak
pada
semua
kuadran
ada
deformitas,
tidak
ada
otot 5,
tidak ada lesi, kontraktur tidak ada,
tidak
ada
deformitas,
tidak
ada
20
Kanan :
tidak
ada,
Kiri
tampak
tidak
lesi,
ada
kontraktur
oedema,
tidak
tidak
kaki
ada
kiri
tampak
lesi
dan
Hasil
Nilai normal
13,4 gr/dL
16.100 mm3
259.000 mm3
40,1%
11 - 16 gr/dL
3.500 10.000 mm3
150.000-390.000 mm3
35-50%
133
0,8
25
33
15
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
- GDS
- Creatinin
- Ureum
- SGOT
- SGPT
Rontgen :
Hasil : Open Fraktur Cruris 1/3 distal grade III
9. Terapi
-
Jenis
Infus RL 30 tts/mnt
Ceftriaxon 2x1 gram
Ketorolac 3x2 ampul
Transamin 2x1 ampul
Ranitidin 2x1 ampul
Indikasi
Memnuhi keb cairan tubuh
Antibiotik
Analgesik
Anti perdarahan
10.
Data Senjang
Subyektif
- Klien mengeluh nyeri pada kaki yang patah
P
21
: Nyeri tajam
: skala 7 (sedang)
beraktivitas
Klien tampak murung
Klien takut bila tidak dapat berjalan seperti
biasa lagi
Klien bertanya apakah dia dapat berjalan lagi
seperti biasa
Obyektif
- Klien terlihat meringis
- Tampak luka robek pada kaki kiri ukuran 25x1cm
- Tampak oedema disekitar luka fraktur
- Klien hanya dapat berbaring ditempat tidur
- ADL dibantu
- Luka dipunggung masih basah
55
- Kekuatan otot
15
- Hasil R : Open fraktur 1/3 distal grade III
- TTV :
- Sh : 37,10C
- N : 120 x/menit
- R : 26 x/menit
22
B.ANALISA DATA
Nama
: I
Ruang
: Kemuning
No. Register: 261012
No
Tgl
Analisa Data
1
2
3
1. 22/11/ S :
2011
Klien mengatakan
nyeri dikakinya yang
patah
P : terputusnya
kontinuitas
jaringan dan
tulang
Q : Nyeri tajam
R : kaki kanandaerah
tibia
S : skala 7 (sedang)
T : terus menerus
terutama saat
bergerak
2. 22/11
/2011
O :
- Klien meringis
- Klien hanya
berbaring ditempat
tidur
- Hasil Rontgen :
Open fraktur 1/3
distal
- Oedema diskitar
fraktur
- TD : 120/70 mmHg
- N : 120x/menit
- R : 24x/menit
S :
Klien mengatakan
tidak dapat bergerak
bebas dan
beraktivitas
O :
- Klien hanya
berbaring ditempat
tidur
- ADL dibantu
55
- Kekuatan otot
15
Etiologi
4
Fraktur
Diskontinuita
s jaringan
tulang
Masalah
5
Gangguan
rasa
nyaman
nyeri
Pergeseran
fragmen
tulang
sel2 saraf
tertekan
interupsi sel
saraf
Histamin
meningkat
Pelepasan
reseptor
nyeri
Nyeri
Fraktur
Diskontinuita
s jaringan
tulang
Pergeseran
fragmen
tulang
sel2 saraf
tertekan
Gangguan
mobilitas
fisik
23
interupsi sel
saraf
Histamin
meningkat
Spasme otot
Ggn.
Mobilisasi
3. 22/11
/2011
S :
Klien mengatakan
takut kalau tidak
dapat berjalan lagi
O :
- Wajah kadang
tampak murung
- Klien bertanya
apakah dia akan
bisa berjalan
seperti biasa lagi
- TD : 120/70 mmHg
- N : 120x/menit
- R : 24x/menit
Fraktur
Cemas
Diskontinuita
s jaringan
Perubahan
status kes
Hilangnya
fungsi
stressor
ketokolamin
kortisol
cemas
24
Rencana tindakan
Rasional
3
4
1. Pantau
kulaitas 1. Mengetahui tingkat nyeri yang
nyeri yang dirasakan
dirasakan klien sehingga dapat
klien
dilakukan jenis tindakan yang
akan diberikan
2. Pertahankan
2. Posisi yang nyaman pada sisi
imobilisasi
bag.yg
kulit
yang
sehat
dapat
sakit
dg
tirah
mengurangi rangsangan nyeri
baring
3. Mengurangi
penekanan
yang
3. Ganti posisi dengan
berlebihan
dan
dalam
jangka
bantuan
bila
waktu
yang
lama
untuk
ditoleransi
menghindari dekubitus
4. Lakukan
&
awasi 4. Mengurangi
penekanan
serta
latihan
rentang
meningkatkan
toleransi
otot
gerak
pasif
bagi
sekitar trauma
klien
5. Distraksi
napas
dalam
dapat
5. Lakukan
manajemen
mengurangi dan menurunkan respon
stress
dgn
nyeri
relaksasi,
latihan 6. Mendeteksi sedini mungkin setiap
nafas dlm
perubahan
yang
terjadi
pada
6. Observasi TTV
klien
7. Kolaborasi
dengan
tim
medis
dalam 7. Untuk mendapatkan terapi yang
pemberian analgetik
tepat
25
Gangguan
mobilitas
fisik
berhubungan
dengan spasme
otot,cidera
jaringan
sekitar
Setelah diberikan
tindakan kep. 4x24
jam , diharapkan
ggn mobilitas
fisik berkurang
dengan Kriteria:
- Mobilisasi
meningkat
- Mampu melakukan
aktifitas
bertahap
- Klien
mampu
melakukan
ROM
aktif
1. Pertahankan tirah
baring
2. Tinggikan
ekstrimitas yang
sakit
3. Bantu dalam rentang
gerak
4. Beri penyangga pada
daerah yang sakit
diatas& dibawah
fraktur ketika
bergerak
5. Jelaskan manfaat
aktivitas selama
pengobatan
Cemas
berhubungan
kurangnya
terpapar
informasi
Setelah diberikan
1. Kaji penyebab pasien
tindakan
cemas
keperawatan selama 2. Beri suport mental
1x6 jam,
diharapkan cemas
berkurang dengan
3. Jelaskan kepada
Kriteria:
klien tentang
keadaanya.
- Pasien rileks
4.
Ajarkan tekhnik
- Pasien mengerti
tentang keadaannyarelaksasi nafas
- Pasien kooperati dalam
f terhadap
tindakan yang
dilakukan terhadap
1. Menentukan
tindakan
untuk
mengurangi cemas
2. Meningkatkan kepercayaan klien
untuk menjalani hidup yang lebih
berarti
3. Klien
dapat
mengetahui
dan
menyadari keadaanya saat ini
4. Relaksasi mengurangi kecemasan
26
dirinya
27
E.IMPLEMENTASI
Nama
: I
Ruang
: Kemuning
No. Register: 261012
N
o
1
1
Tgl
No. Dx
2
22/11
/2011
08.30
3
I
Implementasi
Respon Hasil
4
5
Memantau kulaitas Nyeri
pasien
pada
nyeri
yang skla
7
(sedang)
dirasakan klien
dalam rentang nyeri
1 10
08.40
I, II Mempertahankan
imobilisasi bag.yg
sakit
dg
tirah
baring di tempat
tidur
08.45
Mengganti
posisi Klien tirah baring
tidur
dengan dengan menyandar di
sesekali menyandar bantal
dan tiduran
09.00
Melakukan
perawatan luka
09.30
Mengajarkan
Klien
dapat
relaksasi, latihan melakukan
napas
nafas dlm
dalam dengan benar
10.00
II
Membantu dalam
rentang gerak
pasif dengan
menggerakkan jarijari kaki pada
ekstremitas yang
fraktur
Klien
dapat
mengikuti
dengan
baik, atropi tidak
terjadi, kontraktur
juga tidak ada
10.15
II
Menjelaskan
manfaat aktivitas
selama pengobatan
Klien
mengerti
manfaat
aktivitas
dalam
batas
toleransi
selama
pengobatan
10.20
III
Mengkaji penyebab
pasien cemas
Klien
mengatakan
cemas
kalau-kalau
tidak bisa berjalan
Luka
masih
basah
namun tidak terdapat
pus
Para
f
6
28
seperti biasanya
9
10.30
III
Memberi dukungan
dan suport mental
1
0
10.50
III
Memberi penjelasan
kepada klien
tentang keadaanya
12.00
Melakukan
observasi TTV
TD : 120/80 mmHg,
N : 116x/menit,
R : 24x/menit
S : 36,40C
13.00
I,II
Melakukan
Klien
mendapatkan
Kolaborasi dengan terapi seperti yang
tim
medis
dalam didapatkan
pemberian
sebelumnya
analgetik
- Ceftriaxon 2 x 1
gram
- Ketorolac 3 x 2
ampul
- Transamin 2 x 1
ampul
- Ranitidin 2 x 1
ampul
23/11
/2011
08.30
1
1
1
2
1
3
08.40
1
4
I, II Mempertahankan
imobilisasi bag.yg
sakit
dg
tirah
baring di tempat
tidur
08.45
Mengganti
posisi Klien tirah baring
tidur
dengan dengan menyandar di
sesekali menyandar bantal
dan tiduran
09.00
Melakukan
perawatan luka
1
5
Luka
masih
basah
namun tidak terdapat
pus
29
1
6
09.30
II
Membantu dalam
rentang gerak
pasif dengan
menggerakkan jarijari kaki pada
ekstremitas yang
fraktur
Klien
dapat
mengikuti
dengan
baik, atropi tidak
terjadi, kontraktur
juga tidak ada
11.30
Melakukan
observasi TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 100x/menit,
R : 22x/menit
S : 370C
11.45
I,II
Melakukan
Klien
mendapatkan
Kolaborasi dengan terapi seperti yang
tim
medis
dalam didapatkan
pemberian
sebelumnya
analgetik
- Ceftriaxon 2 x 1
gram
- Ketorolac 3 x 2
ampul
- Transamin 2 x 1
ampul
- Ranitidin 2 x 1
ampul
24/11
/2011
07.30
1
7
1
8
1
9
2
0
07.40
2
1
I, II Mempertahankan
imobilisasi bag.yg
sakit
dg
tirah
baring di tempat
tidur
07.50
Mengganti
posisi Klien tirah baring
tidur
dengan dengan menyandar di
sesekali menyandar bantal
dan tiduran
08.30
Melakukan
perawatan luka
2
2
2
3
30
2
4
11.30
11.30
I,II
Melakukan
Klien
mendapatkan
Kolaborasi dengan terapi seperti yang
tim
medis
dalam didapatkan
pemberian
sebelumnya
analgetik
- Ceftriaxon 2 x 1
gram
- Ketorolac 3 x 2
ampul
- Transamin 2 x 1
ampul
- Ranitidin 2 x 1
ampul
25/11
/2011
07.30
2
5
2
6
07.40
2
7
2
8
I, II Mempertahankan
imobilisasi bag.yg
sakit
dg
tirah
baring di tempat
tidur
TD : 110/70 mmHg,
N : 100x/menit,
R : 22x/menit
S : 370C
08.30
Melakukan
perawatan luka
11.30
Melakukan
observasi TTV
TD : 110/70 mmHg,
N : 100x/menit,
R : 22x/menit
S : 370C
11.30
I,II
2
9
3
0
Melakukan
observasi TTV
Melakukan
Klien
mendapatkan
Kolaborasi dengan terapi seperti yang
tim
medis
dalam didapatkan
pemberian
sebelumnya
analgetik
- Ceftriaxon 2 x 1
gram
- Ketorolac 3 x 2
ampul
- Transamin 2 x 1
ampul
- Ranitidin 2 x 1
31
ampul
F.EVALUASI
Nama
: I
Ruang
: Kemuning
No. Register : 261012
No
Tgl
No.
Evaluasi
Dx
1
2
3
4
1
22/11/201
I
S :
1
Klien mengeluh nyeri daerah Fraktur
13.00
masih
P : Discontinuitas jaringan tulang
Q : Nyeri tajam
R : ektrimitas bawah dekstra daerah
tibia 1/3 distal
S : Skala 7 (sedang)
T : terus menerus terutama saat
bergerak
O :
- Ekspresi wajah masih meringis
- Belum mampu berpartisipasi dalam
aktivitas
- TTV :TD : 120/80 mmHg, N : 116x
/menit, R : 24x/menit, S : 36,40C
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2
22/11/201
II
S :
1
Klien mengatakan belum mampu
13.00
melakukan mobilisasi
O :
- Klien belum mampu melakukan
aktivitas bertahap
- Klien belum mampu melakukan ROM
Aktif
- ADL dibantu penuh
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3
22/11/201
III
S :
1
Klien mengatakan mengerti dan
13.00
menerima keadaanya saat ini
O :
- Klien tampak lebih rileks
- Klien sangat kooperatif terhadap
setiap tindakan yang diberikan
kepadanya
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
32
23/11/201
1
13.00
23/11/201
1
13.00
II
24/11/201
1
13.00
S :
Klien mengeluh nyeri daerah Fraktur
berkurang
P : Discontinuitas jaringan tulang
Q : Nyeri tajam
R : ektrimitas bawah dekstra daerah
tibia 1/3 distal
S : Skala 6 (sedang)
T : terus menerus terutama saat
bergerak
O :
- Ekspresi wajah masih meringis
- Belum mampu berpartisipasi dalam
aktivitas
- TTV :TD : 120/80 mmHg, N : 116x
/menit, R : 24x/menit, S : 36,40C
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
S :
Klien mengatakan mampu menggerakkan
kakinya sedikit sedikit
O :
- Klien belum mampu melakukan
aktivitas bertahap
- Klien belum mampu melakukan ROM
Aktif masih ROM pasif
- ADL masih dibantu penuh
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S :
Klien mengeluh nyeri daerah Fraktur
berkurang
P : Discontinuitas jaringan tulang
Q : Nyeri tajam
R : ektrimitas bawah dekstra daerah
tibia 1/3 distal
S : Skala 6 (sedang)
T : terus menerus terutama saat
bergerak
O :
- Ekspresi wajah masih meringis
- Belum mampu berpartisipasi dalam
aktivitas
- TTV :TD : 120/80 mmHg, N : 100x
/menit, R : 22x/menit, S : 36,30C
A : masalah belum teratasi
33
P : lanjutkan intervensi
7
24/11/201
1
13.00
II
25/11/201
1
13.00
25/11/201
1
13.00
II
S :
Klien mengatakan mampu menggerakkan
kakinya sedikit sedikit
O :
- Klien belum mampu melakukan
aktivitas bertahap
- Klien belum mampu melakukan ROM
Aktif masih ROM pasif
- ADL masih dibantu penuh
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S :
Klien mengeluh nyeri daerah Fraktur
berkurang
P : Discontinuitas jaringan tulang
Q : Nyeri tajam
R : ektrimitas bawah sinistra daerah
tibia 1/3 distal
S : Skala 6 (sedang)
T : terus menerus terutama saat
bergerak
O :
- Ekspresi wajah masih meringis
- Belum mampu berpartisipasi dalam
aktivitas
- TTV :TD : 120/80 mmHg, N : 100x
/menit, R : 22x/menit, S : 36,30C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S :
Klien mengatakan mampu menggerakkan
kakinya sedikit sedikit
O :
- Klien belum mampu melakukan
aktivitas bertahap
- Klien belum mampu melakukan ROM
Aktif masih ROM pasif
- ADL masih dibantu penuh
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi