Anda di halaman 1dari 4

ANALISA KUESIONER

NASKAH AKADEMIK PERATURAN DAERAH


TENTANG PELAYANAN KESEHATAN
Menurut hasil analisa terhadap kuesioner yang telah disebarkan kepada masyarakat
Kota Pariaman diperoleh kesimpulan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan di
Kota Pariaman. Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang memiliki regulasi atau
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Sebanyak 64%
responden di Kota Pariaman sudah mengetahui bahwa di Kota Pariaman sudah terdapat
regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Ini
berarti lebih dari setengah dari jumlah responden sudah mengetahui keberadaan dari regulasi
atau perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
Adanya regulasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di Kota Pariaman
tersebut memberikan tanggungjawab bagi pemerintah daerah untuk menyediakan sarana dan
prasarana kesehatan bagi masyarakat guna terpenuhinya hak masyarakat dibidang kesehatan.
96% responden sepakat bahwa penyediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan
merupakan tanggungjawab penuh dari pemerintah daerah dan hal ini sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai kesehatan.
Penyediaan fasilitas kesehatan di Kota Pariaman sudah dilakukan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya. Namun dalam prakteknya, sebanyak 66% responden
berpendapat bahwa fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pariaman saat sekarang ini belum
mampu mencakup seluruh masyarakat Kota Pariaman. Ini berarti fasilitas kesehatan yang ada
di Kota Pariaman dianggap masih belum cukup untuk melayani seluruh masyarakat Kota
Pariaman sehingga masih perlu peningkatan baik dari segi kuantitas maupun dari kualitas
fasilitas kesehatan yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat 77% responden yang
beranggapan bahwa fasilitas kesehatan di Kota Pariaman masih perlu ditambah.
Selain kewajiban untuk menyediakan fasilitas kesehatan, pemerintah daerah juga
diharuskan untuk menyediakan sarana dan prasarana penunjang seperti alat-alat kesehatan
dan obat-obatan. Ketersediaan alat kesehatan di Kota Pariaman menurut 85% responden
masih belum memadai. Alat kesehatan yang ada di Kota Pariaman masih belum mampu
untuk menangani permasalahan kesehatan yang berkembang di Kota Pariaman. Begitu juga
halnya dengan ketersediaan obat-obatan. Menurut 81% responden, obat-obatan yang
1

disediakan oleh pemerintah daerah Kota Pariaman masih belum memadai untuk seluruh
masyarakat. Sehingga masyarakat masih membutuhkan penambahan alat kesehatan dan obatobatan untuk meningkatkan taraf kesehatan di Kota Pariaman.
Meskipun pemerintah daerah diharuskan untuk memenuhi hak kesehatan bagi seluruh
masyarakat di daerah, hal ini tidak menutup kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam
upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Masyarakat dapat ikut serta dan berperan dalam
mewujudkan taraf kesehatan yang lebih baik dengan cara-cara sederhana seperti menjalankan
pola hidup sehat, ikut mendukung program pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan, serta menjaga fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah maupun
pemerintah daerah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan tentunya tidak bisa dilepaskan dari pelayanan yang
dilakukan oleh tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pariaman.
Pelayanan yang baik yang dilakukan oleh tenaga medis merupakan suatu upaya dari
pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak dasar masyarakat dibidang kesehatan. Akan
tetapi menurut 70% responden pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis pada fasilitas
pelayanan di Kota Pariaman belum dilaksanakan secara baik. Selain itu, tenaga medis yang
ada di Kota Pariaman dinilai masih semuanya yang memiliki kompetensi maksimal dibidang
kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebanyak 60% responden yang berpendapat
bahwa tenaga medis yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Pariaman belum
berkompeten dalam melakukan pelayanan kesehatan. Hal ini tentunya perlu menjadi
perhatian pemerintah daerah untuk melakukan upaya peningkatan kompetensi dari tenaga
kesehatan di Kota Pariaman.
Terkait dengan biaya pelayanan kesehatan di Kota Pariaman, sebanyak 65%
responden menjawab bahwa biaya pengobatan atau pelayanan kesehatan yang diberlakukan
di Kota Pariaman termasuk kriteria sedang. Bahkan ada sebanyak 35% responden yang
beranggapan bahwa biaya pelayanan kesehatan di Kota Pariaman masih termasuk kategori
rendah.
Dengan kondisi pelayanan kesehatan yang ada di Kota Pariaman saat sekarang ini,
sebanyak 80% responden masih merasa belum nyaman untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan atau pengobatan pada fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pariaman.
Ketidaknyamanan ini bisa saja disebabkan karena pelayanan yang belum maksimal, yang
2

mungkin saja disebabkan oleh faktor sumber daya manusia sebagai tenaga medis,
ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan yang belum lengkap, persediaan sarana dan
prasarana yang belum lengkap dan sistem administrasi pelayanan kesehatan yang berbelitbelit.
Baik dan buruknya pelaksanaan pelayanan kesehatan bergantung pada sistem yang
diberlakukan pada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan. Pelayanan yang baik dapat
diciptakan setelah adanya sistem pelayanan kesehatan yang didukung oleh sumber daya
manusia serta sarana dan prasarana yang menunjang. Perlunya dilakukan perbaikan terhadap
kualitas sumber daya manusia sebagai tenaga medis merupakan faktor penting dalam upaya
perbaikan sistem pelayanan kesehatan. Upaya perbaikan terhadap tenaga medis tersebut dapat
dilakukan dengan pembinaan, peningkatan kompetensi tenaga medis, dan peningkatan
profesionalisme tenaga medis dalam melakukan tugas melakukan pelayanan kesehatan.
Kurangnya sarana dan prasarana pada fasilitas kesehatan di Kota Pariaman
menyebabkan pelayanan terhadap masyarakat menjadi kurang maksimal. Dalam hal ini perlu
upaya pemerintah daerah dalam menambahkan jumlah sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan seperti peralatan laboratorium, peralatan untuk pasien yang melakukan pengobatan
ginjal (cuci darah), alat pengobatan kanker, peralatan untuk melakukan sistem laparoskopi,
peralatan USG, peralatan untuk pengobatan THT dan peralatan kesehatan lainnya.
Tersedianya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pariaman ternyata belum
sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Pariaman, menurut 81% responden masih
banyak masyarakat Kota Pariaman yang melakukan pemeriksaan kesehatan atau pengobatan
di kabupaten/kota lain. Hal ini disebabkan karena berbagai alasan, salah satu alasan tersebut
adalah keinginan masyarakat untuk mencari pelayanan kesehatan yang lebik baik, baik dari
segi ketersediaan tenaga medis yang lebih berkompetensi, persediaan fasilitas dan alat-alat
kesehatan yang lebih lengkap serta persediaan obat-obatan yang lebih bagus.
Responden diminta untuk memberikan jawaban atas pilihan tempat untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan atau pengobatan yang paling sering dikunjungi. Sebanyak 53%
responden lebih memilih untuk melakukan pengobatan pada dokter yang praktek secara
pribadi, 43% responden memilih melakukan pengobatan di puskesmas, dan hanya 4% dari
jumlah responden yang meilih untuk berobat di rumah sakit. Hal ini tentu disertai dengan
alasan-alasan dari masyarakat mengenai tempat pilihan mereka untuk melakukan
3

pemeriksaan kesehatan atau pengobatan. Sebagian besar masyarakat memilih untuk


melakukan pemeriksaan kesehatan atau pengobatan di praktek dokter pribadi karena alasan
pelayanan yang lebih cepat dan lebih baik, sementara proses pemeriksaan kesehatan atau
pengobatan di Rumah Sakit atau Puskesmas lebih cenderung memakan waktu lama dan
dengan administrasi yang kurang efektif. Sedangkan 43% responden yang memilih untuk
berobat di puskesmas memiliki alasan bahwa puskesmas merupakan sarana kesehatan yang
telah disediakan oleh pemerintah dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Terhadap jaminan atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Pariaman,
masyarakat dihimbau untuk ikut serta dalam program pemerintah yaitu program jaminan
kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebanyak
92% responden sudah mengetahui adanya proram jaminan kesehatan tersebut. Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hampir seluruh responden mengetahui program
jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Namun, masih ada responden yang
belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan adanya jawaban dari 8% responden yang masih belum terdaftar
dalam program BPJS.
BPJS merupakan program yang menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
seluruh masyarakat. Di Kota Pariaman program BPJS ini sudah berjalan sudah cukup lama.
Akan tetapi, pelaksanaan dari program BPJS di Kota Pariaman menurut 68% responden
masih belum berjalan dengan baik. Hal ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor terkait
dengan penyelenggaraan BPJS itu sendiri di Kota Pariaman.
Dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pelayanan kesehatan yang dilakukan di Kota Pariaman masih belum berjalan dengan
maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor sumber daya manusia
sebagai tenaga medis, ketersediaan sarana dan prasarana dibidang kesehatan, serta
administrasi pelayanan kesehatan yang menyulitkan masyarakat. Hal ini perlu menjadi
perhatian khusus dari pemerintah daerah Kota Pariaman untuk menjamin terselenggaranya
sistem pelayanan kesehatan yang maksimal dan dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi
seluruh masyarakat Kota Pariaman.

Anda mungkin juga menyukai