disediakan oleh pemerintah daerah Kota Pariaman masih belum memadai untuk seluruh
masyarakat. Sehingga masyarakat masih membutuhkan penambahan alat kesehatan dan obatobatan untuk meningkatkan taraf kesehatan di Kota Pariaman.
Meskipun pemerintah daerah diharuskan untuk memenuhi hak kesehatan bagi seluruh
masyarakat di daerah, hal ini tidak menutup kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam
upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Masyarakat dapat ikut serta dan berperan dalam
mewujudkan taraf kesehatan yang lebih baik dengan cara-cara sederhana seperti menjalankan
pola hidup sehat, ikut mendukung program pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan, serta menjaga fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah maupun
pemerintah daerah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan tentunya tidak bisa dilepaskan dari pelayanan yang
dilakukan oleh tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pariaman.
Pelayanan yang baik yang dilakukan oleh tenaga medis merupakan suatu upaya dari
pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak dasar masyarakat dibidang kesehatan. Akan
tetapi menurut 70% responden pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis pada fasilitas
pelayanan di Kota Pariaman belum dilaksanakan secara baik. Selain itu, tenaga medis yang
ada di Kota Pariaman dinilai masih semuanya yang memiliki kompetensi maksimal dibidang
kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebanyak 60% responden yang berpendapat
bahwa tenaga medis yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Pariaman belum
berkompeten dalam melakukan pelayanan kesehatan. Hal ini tentunya perlu menjadi
perhatian pemerintah daerah untuk melakukan upaya peningkatan kompetensi dari tenaga
kesehatan di Kota Pariaman.
Terkait dengan biaya pelayanan kesehatan di Kota Pariaman, sebanyak 65%
responden menjawab bahwa biaya pengobatan atau pelayanan kesehatan yang diberlakukan
di Kota Pariaman termasuk kriteria sedang. Bahkan ada sebanyak 35% responden yang
beranggapan bahwa biaya pelayanan kesehatan di Kota Pariaman masih termasuk kategori
rendah.
Dengan kondisi pelayanan kesehatan yang ada di Kota Pariaman saat sekarang ini,
sebanyak 80% responden masih merasa belum nyaman untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan atau pengobatan pada fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pariaman.
Ketidaknyamanan ini bisa saja disebabkan karena pelayanan yang belum maksimal, yang
2
mungkin saja disebabkan oleh faktor sumber daya manusia sebagai tenaga medis,
ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan yang belum lengkap, persediaan sarana dan
prasarana yang belum lengkap dan sistem administrasi pelayanan kesehatan yang berbelitbelit.
Baik dan buruknya pelaksanaan pelayanan kesehatan bergantung pada sistem yang
diberlakukan pada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan. Pelayanan yang baik dapat
diciptakan setelah adanya sistem pelayanan kesehatan yang didukung oleh sumber daya
manusia serta sarana dan prasarana yang menunjang. Perlunya dilakukan perbaikan terhadap
kualitas sumber daya manusia sebagai tenaga medis merupakan faktor penting dalam upaya
perbaikan sistem pelayanan kesehatan. Upaya perbaikan terhadap tenaga medis tersebut dapat
dilakukan dengan pembinaan, peningkatan kompetensi tenaga medis, dan peningkatan
profesionalisme tenaga medis dalam melakukan tugas melakukan pelayanan kesehatan.
Kurangnya sarana dan prasarana pada fasilitas kesehatan di Kota Pariaman
menyebabkan pelayanan terhadap masyarakat menjadi kurang maksimal. Dalam hal ini perlu
upaya pemerintah daerah dalam menambahkan jumlah sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan seperti peralatan laboratorium, peralatan untuk pasien yang melakukan pengobatan
ginjal (cuci darah), alat pengobatan kanker, peralatan untuk melakukan sistem laparoskopi,
peralatan USG, peralatan untuk pengobatan THT dan peralatan kesehatan lainnya.
Tersedianya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pariaman ternyata belum
sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Pariaman, menurut 81% responden masih
banyak masyarakat Kota Pariaman yang melakukan pemeriksaan kesehatan atau pengobatan
di kabupaten/kota lain. Hal ini disebabkan karena berbagai alasan, salah satu alasan tersebut
adalah keinginan masyarakat untuk mencari pelayanan kesehatan yang lebik baik, baik dari
segi ketersediaan tenaga medis yang lebih berkompetensi, persediaan fasilitas dan alat-alat
kesehatan yang lebih lengkap serta persediaan obat-obatan yang lebih bagus.
Responden diminta untuk memberikan jawaban atas pilihan tempat untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan atau pengobatan yang paling sering dikunjungi. Sebanyak 53%
responden lebih memilih untuk melakukan pengobatan pada dokter yang praktek secara
pribadi, 43% responden memilih melakukan pengobatan di puskesmas, dan hanya 4% dari
jumlah responden yang meilih untuk berobat di rumah sakit. Hal ini tentu disertai dengan
alasan-alasan dari masyarakat mengenai tempat pilihan mereka untuk melakukan
3