Definisi
Pneumonia adalah salah satu dari penyakit yang menyerang saluran respirasi bawah, terjadi
penumpukan cairan pada alveolar, dan peradangan pada paru-paru. Penyakit infeksi ini dapat
menyerang semua umur, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak. Pneumonia dapat disertai
dengan infeksi pada bronkhus dan dikenal dengan istilah bronkhopneumonia.
Gejala dan Tanda Pneumonia
Demam yang meningkat tajam, batuk produktif sputum berwarna atau berdarah, nyeri dada,
takikardia takipnea
Gajala dan Tanda Pneumonia Bakteri Garam +/Infeksi L. Pneumonia dengan tanda malaise, letargi, lemh,anoreksia pada awalnya. Batuk
kering tidak produktif produktif dengan sputum purulent. Demam > 40 C yang berkaitan
dengan bradikardi. Nyeri dada dan
Antibiotika
Penicilin. Mekanisme kerja antibiotik golongan penisilin adalah dengan perlekatan pada
protein pengikat penisilin yang spesifik (PBPs) yang berlaku sebagai reseptor pada bakteri,
penghambatan sintesis dinding sel dengan menghambat transpeptidasi dari peptidoglikan, dan
pengaktifan enzim autolitik di dalam dinding sel, yang menghasilkan kerusakan sehingga
akibatnya bakteri mati. Antibiotik golongan penisilin yang biasa digunakan adalah
amoksisilin.
Kekuatan
Nama Obat
Amoksisilin / Koamoksiklav
Dosis Dewasa
3x250-500mg / 2x1000mg
Dosis Anak
Interaksi
Informasi untuk pasien Obat diminum sampai seluruh obat habis, meskipun kondisi
klinik membaik sebelum obat habis
Quinolon. Mekanisme kerja golongan quinolon secara umum adalah dengan menghambat
DNA-gyrase. Aktifitas antimikroba secara umum meliputi, Enterobacteriaceae, P.
Aeruginosa, srtaphylococci, enterococci, streptococci. Aktifitas terhadap bakteri anaerob pada
generasi kedua tidak dimiliki. Demikian pula dengan generasi ketiga quinolon seperti
levofloksasin,gatifloksasin, moksifloksasin. Aktifitas terhadap anaerob seperti B. Fragilis,
anaerob lain dan Gram-positif baru muncul pada generasi keempat yaitu trovafloksacin.
Nama Obat
Kekuatan
Dosis Dewasa
Ciprofloksasin
250 mg, 500 mg, 750 mg
ISPA bawah: 2 x500-750 mg selama 7-14 hari
Informasi
pasien
Nama Obat
Kekuatan
Levofloksasin
500 mg
Dosis Dewasa
Interaksi
Informasi
digoksin.
untuk Obat diminum 1-2 jam sebelum makan. Jangan
pasien
Makrolida. Mekenisme kerja golongan makrolida menghambat sintesis protein bakteri pada
ribosomnya dengan jalan berikatan secara reversibel dengan ribosom subunit 50S.
Nama Obat
Kekuatan
Dosis Dewasa
Dosis Anak
Eritromisin
250 mg, 500 mg
2-4 x 250-500mg/kg
bayi dan anak: 30-50 mg/kg terbagi 3-4 dosis. Dosis dapat dilipat
Interaksi
Informasi
pasien
Nama Obat
Kekuatan
Dosis Dewasa
Azitromisin
250 mg, 500 mg
ISPA: 1x500mg hari pertama, diikuti 1x250mg pada hari kedua
Dosis Anak
sampai kelima
Anak> 6 bln:
CAP: 10mg/kg pada hari I diikuti 5mg/kg/hari sekali
sehari sampai hari kelima
Otitis media: 1x30mg/kg;
10mg/kg sekali sehari selama 3 hari
Anak>2th :
Informasi
pasien
Nama Obat
Klaritromisin
Kekuatan
Dosis Dewasa
Dosis Anak
hari
Efek Samping Obat 1-10%: sakit kepala, rash, diare,
mual,muntah,meningkatkan BUN, meningkatkan
prothrombin time diare,
Meningkatkan aritmia bila diberikan dg astemizole,
Interaksi
pasien
Short-Acting 2-Agonists (SABA). 2 agonis merupakan bronkodilator yang efektif. ShortActing 2-Agonists merupakan bronkodilator selektif yang diindikasikan untuk penanganan
episode bronkospasmus irregular. Obat ini hanya digunakan jika diperlukan untuk mengatasi
gejala, contoh: albuterol (Dipiro, et al., 2008).
Long-Acting 2-Agonists (LABA). Long-acting inhaled 2-agonists diindikasikan sebagai
terapi untuk tahap 3 sebagai terapi tambahan pada dosis rendah sampai medium dari ICSs dan
untuk tahap 4 dalam kombinasi dengan dosis medium hingga tinggi dari ICSs. (Dipiro, et al.,
2008).
Salbutamol (albuterol)
Kekuatan
Dosis dewasa
Dosis anak
2 mg, 4 mg
Sehari 3-4 kali 2-4 mg.
Anak > 6 tahun sehari 3-4 kali 2 mg.
Kontra indikasi
Informasi
pasien
makan)
Salmeterol
Kekuatan
dosis dewasa
dosis anak
efek samping obat
Interaksi
Terbutalin
Kekuatan
Dosis dewasa
2,5 mg
Dewasa : 2-3 kali sehari 1-2 tablet.
Dosis anak
Interaksi
Makanan menunda
ketidaknyamanan, mual, diare, dan kadang-kadang berdarah dan ulserasi. Interaksi dengan
obat: Antikoagulan & antitrombotik : Meningkatkan efek samping perdarahan saluran cerna.
Aspirin: Meningkatkan efek samping & menurunkan efek kardioprotektif dari aspirin.
Litium: Meningkatkan konsentrasi litium dalam plasma & serum dan dapat menurunkan
klirens Interaksi dengan makanan: Puncak kadar serum Ibuprofen dapat menurun jika
dikonsumsi dengan makanan.
Mukolitik dan Ekspektoran
Mukolitik bekerja dengan dengan cara memecah glikoprotein menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil sehingga menjadi lebih encer. Mukus yang encer akan medak dikeluarkan
pada saat batuk. Asetilsistein (Carbosistein). Kekuatan: 200 mg. Indikasi: bronkitis akut,
batuk kronis atau akut, antidotum parasetamol. Dosis: dosis awal 2,25 g per hari dalam dosis
terbagi, kemudian 1,5 g per hari dalam dosis terbagi. Anak-anak (2-5 tahun): 62,5-125 mg
4x/hari, (5-12 tahun) : 250 mg 3x/hari. Efek samping: pendarahan gastro-intestinal (jarang
terjadi), reaksi hipersensitivitas (ruam dan anafilakskis).
Ekspektoran bekerja dengan cara mengencerkan mukus dalam bronkus sehingga mudah
dikeluarkan, salah satu contoh ekspektoran adalah guaifenesin. Guaifenesin bekerja dengan
cara mengurangi viskositas dan adhesivitas sputum sehingga meningkatkan efektivitas
mukociliar dalam mengeluarkan sputum dari saluran pernapasan. Guaifenesin. Kekuatan:
200 mg, 400 mg. Indikasi: membantu mengencerkan lendir. Dosis: anak-anak (6 bulan-2
tahun) : 25-50 mg tiap 4 jam, maksimal dosis 300 mg/hari; anak-anak (2-5 tahun): 50-100 mg
tiap 4 jam, maksimal dosis 600 mg/hari; anak-anak (6-11 tahun): 100-200 mg tiap 4 jam,
dosis maksimal 2,4 g/hari; anak-anak 12 tahun dan dewasa: 200-400 mg tiap 4 jam,
maksimal dosis 2,4 g/hari. Efek samping: sistem saraf pusat: pusing, kantuk, sakit kepala;
dermatologi: ruam; metabolisme dan sistem endokrin: penurunan level uric acid;
gastrointestinal : mual, muntah,nyeri perut.
Daftar Pustaka
Anonim. http://www.medscape.com. diakses tanggal 10 Mei 2016.
Depkes, RI., 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan. Jakarta.