Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Pembelajaran

KONSTIPASI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Maternitas
Dosen Pembimbing

: Ns. Fatikhu Yatuni Asmara, S. Kep., MSc

Oleh:
RISWATI SIH WIDYANINGRUM
22020115210074

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXVII


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

SAP (Satuan Acara Pembelajaran)


Konstipasi
Pokok Bahasan

: Konstipasi

Sub Pokok Bahasan

: Penanganan Konstipasi

Sasaran

: Ny. K

Waktu

: 14.00 14.30 WIB

Pertemuan Ke-

: 2 (tiga)

Tanggal

: Senin, 22 Agustus 2016

Tempat

:Rumah Ny. K, Trangkil RT 02 RW 02 Ngesrep, Kec. Banyumanik

Penyuluh

: Riswati Sih Widyaningrum

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, Ny. K diharapkan
dapat memahami tentang cara mengatasi konstipasi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, maka:
1. Kognitif
a. Ny. K dapat memahami cara mengatasi konstipasi
2. Afektif
Ny. K dapat menghubungkan penjelasan tentang penanganan konstipasi
dengan keseharian klien.
3. Psikomotor
Para peserta dapat mendemonstrasikan kembali penjelasan yang telah
disampaikan oleh perawat.

C. Pokok Materi
1. Pengertian Konstipasi
2. Jenis konstipasi
3. Tanda dan gejala umum konstipasi
4. Penyebab konstipasi ibu hamilkebutuhan serat pada ibu hamil
5. Cara meringankan/ mencegah konstipasi
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Metode

a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
2. Strategi pelaksanaan
Tahap
kegiata

Waktu

Kegiatan
penyuluhan

Kegiatan tersuluh

n
Orienta

14.00-14.05 1. Mengingatkan

Ny. K menyambut

si

(5 menit)

dan merespon dengan

kontrak dengan
Ny. K
2. Menyediakan

Metode
dan Media
Liflet

baik pendidikan
kesehatan ini

liflet sebagai
media
pendidikan
Kerja

kesehatan
14.05-14.20 1. Mengemukakan
(15 menit)

1. Ny. K

Liflet,

maksud dan

mendengarkan

metode

tujuan di

dengan baik

ceramah,

adakannya

materi pendidikan

diskusi

penyuluhan
2. Presentasi

kesehatan yang
disampaikan.
2. Materi
disampaikan
dengan memakai
bahasa yang

Termin

14.20-14.30 1. Menanyakan

asi

(10 menit)

kepada Ny. K,
apakah sudah
mengerti atau
belum tentang
materi yang
disampaikan.
2. Tanya jawab

dipahami.
1. Ny. K antusias
untuk bertanya.
2. Ketika diberi
pertanyaan tentang
konstipasi, dapat
menjawabnya
dengan benar.

Tanya
jawab

dengan Ny. K
3. Memberikan
pertanyaan
kepada klien
untuk
mengecek
pemahaman
klien.
E. Media
Liflet
Menggunakan Liflet yang berisi materi singkat tentang konstipasi dan
dilengkapi dengan tabel- tabel yang sesuai. Selain agar media lebih menarik,
gambar dapat membantu klien untuk memahami materi yang disampaikan.
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
Persiapan pendidikan kesehatan dikategorikan berhasil apabila:
- liflet sudah jadi 100% minimal satu hari sebelum pelaksanaan
pendidikan kesehatan.
- Koordinasi penyuluh dengan klien berjalan lancar.
2. Evaluasi Proses
- Klien antusias mengikuti pendidikan kesehatan yang diberikan
-

oleh penyuluh
Klien terlihat tertarik dengan liflet yang dipersiapkan oleh

penyuluh
90% kegiatan berjalan dengan lancar
Klien mengerti inti dari materi yang diberikan dibuktikan dengan
pertanyaan yang diberikan penyuluh setelah dilakukannya sesi

diskusi.
3. Evaluasi Hasil
Klien antusias bertanya dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh penyuluh.

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN


KONSTIPASI

A. Pengertian Konstipasi
Keadaan sukar atau tidak dapat buang air besar, feses (tinja) yang keras, rasa
buang air besar tidak tuntas (ada rasa ingin buang air besar tetapi tidak dapat
mengeluarkannya), atau jarang buang air besar
B. Jenis konstipasi
Konstipasi akut bila keluhan berlangsung kurang dari 4 minggu. Sedangkan
konstipasi kronik yaitu bila konstipasi telah berlangsung lebih dari 4 minggu
disebut
C. Tanda dan gejala umum konstipasi
1. Perut terasa begah, penuh dan kaku
2. Tubuh tidak fit, terasa tidak nyaman, lesu, cepat lelah sehingga malas
mengerjakan sesuatu bahkan terkadang sering mengantuk;
3. Sering berdebar-debar sehingga memicu untuk cepat emosi,
mengakibatkan stress, rentan sakit kepala bahkan demam
4. Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak
bersemangat, tubuh terasa terbebani, memicu penurunan kualitas, dan
produktivitas kerja;

5. Feses lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, dan lebih sedikit dari
6.

biasanya
Feses sulit dikeluarkan atau dibuang ketika air besar, pada saat
bersamaan tubuh berkeringat dingin, dan terkadang harus mengejan
atupun menekan nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan

dan membuang feses (bahkan sampai mengalami ambeien/wasir )


7. Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan bagai terganjal
sesuatu disertai rasa sakit akibat bergesekan dengan feses yang kering
dan keras atau karena mengalami wasir sehingga pada saat duduk tersa
tidak nyaman
8. Lebih sering bung angin yang berbau lebih busuk daripada biasanya;
9. Usus kurang elastis ( biasanya karena mengalami kehamilan atau usia
lanjut), ada bunyi saat air diserap usus, terasa seperti ada yang
mengganjal, dan gerakannya lebih lambat daripada biasanya;
10. Terjadi penurunan frekuensi buang air besar
D. Penyebab konstipasi ibu hamil
1. Usia Kehamilan
2. Asupan Makanan
3. Olah Raga
4. Konsusmsi Tablet Besi
5. Posisi defekasi
E. kebutuhan serat pada ibu hamil
Kebutuhan serat pada wanita hamil sama dengan orang normal yakni sekitar
25-30 gram per hari. Serat makanan terdiri dari serat larut dan serat tidak
larut. Serat larut akan mengalami fermentasi di usus besar dan memperlambat
pengosongan lambung, menahan air dan membentuk gel. Contohnya apel,
jeruk dan strawberi sedangkan Serat tidak larut sukar difermentasi,
memperpendek waktu transit di usus dan memperbesar massa tinja. Serat
tidak larut banyak terdapat pada sereal, sayursayuran, kacang-kacangan, dan
biji-bijian

F. Cara meringankan/ mencegah konstipasi


1. Meningkatkan asupan cairan dan serat, serta aktivitas fisik yang cukup
2. Hindari makanan porsi besar 3 kali sehari tetapi makanlah dalam porsi
kecil dan sering
3. Hindari ketegangan psikis seperti stres dan cemas.
4. Jangan menahan rasa ingin buang air besar karena akan memperbesar
resiko konstipas
5. Buang air besar segera setelah ada keinginan buang air besar

Daftar Pustaka
1. Herawati, F, 2012. Panduan Terapi Aman Selama Kehamilan. PT. ISFI
Penerbitan Surabaya
2. Akmal, M, 2010. Ensiklopedi Kesehatan Untuk Umum. Ar-ruzz Media.
Yogyakarta.
3. Ana, S, 2010. Trimester Pertama Kehamilan Anda. Buku Biru. Yogyakarta.
4. Pramono, TS. 2012. 101 Masalah Kehamilan dan Solusinya. IN Azna
Books. Yogyakarta.
5. Liewelly, D dan Jones, 2005. Setiap Wanita. PT Delapratasa Publishing.
Jakarta
6. Prawiroharjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka. Jakarta
7. Arisman, M dan T Wresdiyati. 2004. Diet Sehat dengan Makanan Berserat.
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.
8. Simkim, P, 2008. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, Bayi. Arcan.
Jakarta
9. Thorn, G. 2003. Kehamilan Sehat. Penerbit Erlangga. Jakarta
10. Uliyah, M dan A Hidayat, 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk
Kebidanan. Salemba medika. Jakarta
11. Varney, H, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Vol 1. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai