Oleh
FRIDA PRASTIWI
RISWATI SIH WIDYANINGRUM
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I.
PENGKAJIAN INTRANATAL
Nama
: Frida Prastiwi
Mahasiswa
Riswati S W
(220201152200)
: VK RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo
: 26 Juli 2016
Ruang
Tanggal
A. Data Umum
1. Inisial Klien
:
2. Umur
:
3. Alamat
:
4. Agama
:
5. Suku Bangsa
:
6. Status Perkawinan :
7. Pendidikan Terahir :
8. No RM
:
9. Nama Suami
:
10. Umur
:
11. Pekerjaan
:
12. Pendidikan Terahir
Ny. M
29 tahun
Kaliwiro rt 08/01
Islam
Jawa
Menikah
SD
645275
Tn. T
25 tahun
Petani
: SD
memiliki
masalah
kesehatan
serius
yang
baik
sebelum
ataupun
maupun
selama
hamil
dirinya
tidak
Jenis
1.
Norma
2.
l
Norma
Cara
BB
Lahir
Spontan
Lahir
2.800 gr
Spontan
2.700 gr
PB
Lahir
48 cm
48 cm
Jenis
Keadaa
kelamin
Perempuan
n
Hidup
Perempuan
Hidup
Umur
12
tahun
19
l
bulan
7. Mengikuti kelas prenatal : Ny M mengatakan 3 kali dalam
sebulan mengukuti kelas prenatal seperti senam hamil di bidan.
8. Jumlah kunjungan pada kehamilan ini
hingga
bulan
kehamilannya
apapun,
ke-9
tidak
hanya
saja
klien
pernah
seiring
mengatakan
mengalami
bahwa
masalah
bertambahnya
usia
09.00
WIB
kepuskesmas
terdekat
lalu
beberapa
pemeriksaan
antara
lain
irreguler,
his
teratur
belum
dirasakan,
tapi
Waktu
HIS
DJJ
21.20 WIB
1x/10/5
142x/menit
21.20 WIB
1x/10/5
140x/menit
Tinda
KALA I
Klien mulai merasakan ketuban m
dari vagina.
Klien datang ke IGD RSUD KRT. S
ketuban pecah dini
Pemeriksaan fisik :
a. Keadaan umum : baik, konjungtiv
TD : 90/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC
b. Leopold I TFU 35 cm, bagian
leopold II kanan keras memanja
kecil-kecil banyak (ekstremitas)
26
23.40 WIB
1x10/20.
145 x/menit
Juli
01.00 WIB
1x10/25.
146 x/menit
Juli
04.00 WIB
3x10/15.
154 x/menit
Juli
05.00 WIB
2x10/15.
154 x/menit
Juli
06.00 WIB
2x10/20.
146 x/menit
Juli
07.00 WIB
3x10/20.
140 x/menit
Juli
08.00 WIB
2x10/20.
146 x/menit
Juli
09.00 WIB
2x10/25.
154 x/menit
Juli
10.00 WIB
3x10/15.
150 x/menit
Juli
11.00 WIB
2x10/20.
140x/menit
Juli
12.00 WIB
3x/10/20.
145 x/menit
Juli
13.00 WIB
2x/10/30
146 x/menit
Juli
13.30 WIB
3x/1030
150 x/menit
Juli
14.00 WIB
3x10/25.
154 x/menit
Juli
14.15 WIB
3x10/20.
154 x/menit
Juli
14.30 WIB
4x10/25.
150 x/menit
Juli
14.45 WIB
4x10/25.
154 x/menit
Juli
16.00 WIB
4x10/35
140 x/menit
Juli
17.00 WIB
4x10/35
140 x/menit
Juli
17.15 WIB
4x10/35
140 x/menit
Rabu, 27 Juli
2016
17.15 WIB
4x10/35
150 x/menit
Selasa,
Mei 2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
Rabu, 27
2016
17.15 WIB
17.45 WIB
17.45 WIB
Rabu, 27 Juli
2016
17.45 WIB
18.00 WIB
19 Mei 2016
18.10 WIB
18.25 WIB
18.40 WIB
18.55 WIB
19.25 WIB
4x10/35
150 x/menit
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
19.55 WIB
20.25 WIB
2. Pemeriksaan fisik :
a. Kenaikan BB selama hamil : 10 kg
b. Tanda Vital
:
Tekanan
: 90/70 mmHg
darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
: 80 x/menit
: 20 x/menit
: 36,7oC
c. Kepala
Inspeksi
lesi,
rambut
panjang,
hitam.
: Tidak teraba benjolan di sekitar
kepala, tidak ada nyeri tekan.
d. Mata
Inspeksi
adanya
selaput
bening
tidak ikterik.
: Tidak ada nyeri tekan.
Inspeksi
Palpasi
f. Mulut
Inspeksi
Palpasi
g. Telinga
Inspeksi
: Bentuk dan posisi telinga kanankiri simetris, tidak ada lesi maupun
perdarahan
Palpasi
pada
telinga,
h. Leher
Inspeksi
Palpasi
leher
normal,
refleks
menelan baik.
: Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
adanya
pembesaran
kelenjar
dada
simetris,
tiroid.
i. Dada dan Paru
Inspeksi
: Bentuk
pengembangan
dada
simetris,
dada.
: Pergerakan dada simetris
Perkusi
Auskultasi
j. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
midclavicula sinistra
: Suara jantung pekak.
: Terdengar suara jantung S1 dan S2
Palpasi
l. Abdomen
Inspeksi
linenigra,
Auskulta
membuncit.
: DJJ 142x/menit
si
Palpasi
: Leopold I
perut
tampak
Leopold
II
(bokong)
: kanan
teraba
Leopold
III
keras
teraba
kecil-kecil
banyak (ekstremitas)
: Bagian bawah teraba
satu bagian bulat dan
keras
Leopold
(presentasi
kepala)
: Bagian terbawah janin
IV
m. Ekstremitas
Ekstremitas
atas
Ekstremitas
bawah
capillary
refill
detik
: Nyeri (-/-), edema (-/-), baal
(-/-), kesemutan (-/-), edema (-),
capillary refill 2 detik, sianosis
(-), gerakan (+/+),sianosis (-),
gerakan
(+)
kekuatan
otot
5555/5555
pertama
dilakukan
pada
Hasil
8,5 g/dl (L)
8,3 103/ul
0,60 % ( L)
0,20 %
64,80 %
26,80 %
7,20 %
Nilai Rujukan
11,7 15,5
3,6 11
24
01
50 70
25 40
28
Hematokrit
28 % (L)
35- 47
Eritrosit
4,0 106/ul
3,8 5,2
MCV
71 fL (L)
80 - 100
MCH
22 pg (L)
26 - 34
MCHC
30 g/dL (L)
32 36
3/ul
Trombosit
299 10
150 - 400
PT
9,4 detik
9 15
APTT
22,1 detik (L) 25 140
INR
0,90
Gol. Darah
B
HbsAg
Negatif
Negatif
E. Data Psikososial
1. Penghasilan keluarga setiap bulan
Klien mengatakan penghasilan keluarga setiap bulan
tidak
menentu,
berkisar
antara
Rp
1.000.000,00
/bulan.
2. Bagaimana perasaan terhadap kehamilan sekarang:
Ny M mengatakan merasa senang dengan kehamilan anak ketiganya
ini.
3. Bagaimana
perasaan
suami
terhadap
kehamilan
sekarang :
Suami Ny M mengatakan merasa senang dengan kehamilan anak
ketiganya
4. Respon sibling terhadap kehamilan sekarang
Ny M mengatakan anak pertamanya merasa senang akan memiliki
adik baru. Ny M telah mempersiapkan anak pertamanya agar bisa
menerima kehadiran anggota keluarga baru. Selama dirumah sakit
Ny M ditemani oleh suami.
II.
LAPORAN PERSALINAN
1. Pengkajian Awal
a. Tanggal
: 27 Juli 2016
b. Jam
: 17.45 WIB
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,70 C
d. Pemeriksaan palpasi abdomen
kuat
l. Status janin : Hidup/1 janin/preskep
2. Kala I Persalinan
a. Mulai persalinan :
Tanggal
: 27 Juli 2016
Jam
: 17.00 WIB
b. Tanda dan gejala
Keluar lendir bercampur darah, his semakin sering,
lama, dan kuat.
Klien mengatakan perut terasa semakin kencang,
mules,
pinggang
terasa
panas
dan
nyeri.
Nyeri
area perut. Wajah klien tampak tegang. Klien berkalikali menanyakan kapan bayinya lahir karena klien
sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya. Klien terlihat
mulai gelisah. Klien terus-terusan mengejan tanpa
mendengarkan instruksi dari bidan. Klien mengatakan
sudah tidak kuat menahan sakit.
Pengkajian Nyeri (PQRST) (11.20) :
P : Nyeri muncul akibat terjadi kontraksi uterus
Q : Nyeri yang dirasakan seperti diremas dan mules
R : Nyeri terasa dari perut dan menjalar ke pinggang
S : Klien mengatakan nyerinya skala 5 (rentang 0-10)
T : Nyeri muncul 1 kali dalam 10 menit selama 5 detik
hilang timbul
Pengukuran skala HARS Ny. M pada 27 Mei 2016
Penilaian
Perasaan Cemas : firasat buruk, takut akan pikiran sendiri,
mudah tersinggung.
Ketegangan :
merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah
terganggu dan lesu.
Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila
tinggal sendiri dan takut pada binatang besar.
Gangguan tidur :
sukar memulai tidur, terbangun pada
malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi buruk.
Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah lupa
dan sulit konsentrasi.
Perasaan
depresi
:
hilangnya
minat,
berkurangnya
kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak menyenangkan
sepanjang hari.
Gejala somatik: nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi,
suara tidak stabil dan kedutan otot.
Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur,
muka merah dan pucat serta merasa lemah.
Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi
mengeras dan detak jantung hilang sekejap.
Gejala pemapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik,
sering menarik napas panjang dan merasa napas pendek.
Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan
menurun, mual dan muntah, nyeri lambung sebelum dan
sesudah makan, perasaan panas di perut.
Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan
kencing, aminorea, ereksi lemah atau impotensi.
Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka
merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala.
Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar,
mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot
meningkat dan napas pendek dan cepat.
Skor
3
3
0
1
1
1
0
2
0
2
0
0
2
4
f. Kebutuhan khusus
Mengurangi nyeri kala I
g. Tindakan
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan masase
punggung ringan untuk mengurangi nyeri
h. Pengobatan : tidak ada
OBSERVASI KEMAJUAN PERSALINAN
Tanggal
Jam
27
Juli 21.20
2016
WIB
14.00
WIB
16.00
WIB
17.00
WIB
17.15
WIB
17.45
WIB
Kontraksi
uterus
1x/10/5
4x/10/35
4x/10/35
4x/10/35
4x/10/35
DJJ
140
x/menit
140
x/menit
140
x/menit
140
x/menit
140
x/menit
Pembuk
aan
1 cm
Keteranga
n
1 cm
Induksi
oxytocin 25
mg IV/500
ml
5 cm
8 cm
10 cm
Bayi
lakilaki
lahir
spontan
dengan BB :
3130 gram
dan PB : 47
cm
3. Kala II Persalinan
a. Kala II mulai
Tanggal
: 27 Juli 2016
Jam
: 17.15 WIB
b. Lama Kala II : 30 menit
c. Tanda dan gejala
1) Muncul dorongan untuk mengejan
2) Perineum tampak menonjol, terdapat tekanan pada
anus, dan vulva membuka
3) Terdapat
peningkatan
pengeluaran
pervaginam
4) Kontraksi semakin kuat
d. Upaya mengejan
1) Power atau kekuatan mengejan klien rendah
2) Klien mengejan pendek, terputus
lendir
dengan
kaku,
keringat
keluar
banyak.
Menit ke-1
2
1
1
1
2
Menit ke-5
2
2
2
1
2
Total Skor
dilakukan
masssage.
e. Karakteristik placenta :
1) Bentuk : cakram
2) Berat gram
3) Infark (-), separasi (-), kalsifikasi (-).
4) Tali pusat 40 cm
f. Perdarahan : 200 ml, darah berwarna merah
g. Keadaan psikososial
Klien mengatakan sudah lega. Klien terlihat lebih
relaks, tapi tampak meringismenahan nyeri.
Pengkajian nyeri PQRST :
P : nyeri terjadi karena perut berkontraksi
Q : nyeri seperti diremas-remas dan terasa mules
R : nyeri di seluruh bagian perut
S : skala nyeri saat kontraksi 6
T : nyeri hilang timbul sesuai kontraksi.
h. Kebutuhan khusus pasien : Risiko perdarahan
i. Tindakan
Masase fundus uteri
5. Kala IV Persalinan
a. Mulai pukul: 18.10 WIB
b. Tanda-tanda vital
5. TD
: 110/70 mmHg
6. Nadi
: 86 x/menit
7. Suhu
: 36,7C
8. Nafas
: 24 x/menit
c. Keadaan uterus
TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi kuat, uterus
teraba keras
d. Perdarahan kala IV : 200 ml
e. Bounding Attachment Ibu dan bayi
Bounding Attachment IMD tidak dilakukan. Bounding
attachment dilakukan setelah bayi dibersihkan dengan
cara bayi diletakkan di samping ibu.
f. Tindakan
1) Pemantauan TTV
2) Memantu bounding attachment antara ibu dan bayi
3) Heating pada ruptur
g. Observasi kala IV
Ja
m
KeI
II
Men
it
Wakt
u
TD
TFU
15
18.25
WIB
110/7
0
8
6
36
,7
15
18.40
WIB
120/7
0
8
6
36
,3
15
18.55
WIB
110/7
0
8
4
36
,3
15
19.25
WIB
90/60
8
0
36
,3
30
19.55
WIB
110/9
0
8
0
36
,7
30
20.25
WIB
120/8
0
8
2
36
,5
3 jari di
bawah
pusat
3 jari di
bawah
pusat
3 jari di
bawah
pusat
3 jari di
bawah
pusat
3 jari di
bawah
pusat
3 jari di
bawah
pusat
Kontrak
si
Uterus
Keras
VU
Perdara
han
Ker
as
5 cc
Keras
Ker
as
5 cc
Keras
Ker
as
10 cc
Keras
Ker
as
5 cc
Keras
Ker
as
10 cc
Keras
Ker
as
5 cc
BAYI
a. Bayi lahir tanggal/jam
: 27 juli 2016/17.45 WIB
b. Jenis kelamin
: laki- laki
c. Nilai APGAR
: 7-9
d. BB/PB bayi
: 3130 gram/ 47 cm
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Lingkar kepala
: 32 cm
Lingkar dada
: 32 cm
Suhu
: 36,70C
Karakteristik bayi : warna kulit bayi kemerahan
Kaput suksedaneum (-), cephalhematom (-)
Anus
: berlubang
Perawatan tali pusat
Sudah dilakukan perawatan tali pusat dengan diklem
: Ny.M
: G3P2A0
Tindakan/ terapi
Klien mulai merasakan ketuban merembes.
Keluar cairan berwarna putih dari vagina.
Klien datang ke IGD RSUD KRT. Setjonegoro
Wonosobo dengan keluhan ketuban pecah dini
Pemeriksaan fisik :
a. Keadaan umum : baik, konjungtiva tidak
anemis
TD : 90/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC
b. Leopold I TFU 35 cm, bagian atas teraba bulat
dan lunak (bokong), leopold II kanan keras
memanjang seperti papan (puka) dan kiri
teraba
kecil-kecil
banyak
(ekstremitas),
leopold III bagian bawah teraba satu bagian
bulat dan keras (presentasi kepala), dan
leopold IV teraba presentasi kepala 4/5
c. DJJ irreguler
d. His teratur belum dirasakan terlalu sering dn
kuat
e. VT : pembukaan 1 cm
f. Terapi infus RL 20 tpm
Memonitoring his dan DJJ setiap 60 menit.
Memonitoring his dan DJJ setiap 60 menit.
Memonitoring his dan DJJ setiap 60 menit.
Memonitoring his dan DJJ setiap 60 menit.
Waktu
21.20 WIB
21.20 WIB
23.40
01.00
04.00
05.00
WIB
WIB
WIB
WIB
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
27
27
27
27
27
27
27
27
27
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
2016
2016
2016
2016
2016
2016
2016
2016
2016
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
Rabu,
27
27
27
27
27
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
2016
2016
2016
2016
2016
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
13.30
WIB
WIB
WIB
WIB
WIB
WIB
WIB
WIB
WIB
14.00 WIB
14.15 WIB
14.30 WIB
14.45 WIB
16.00 WIB
17.00 WIB
17.15 WIB
17.15 WIB
17.15 WIB
17.45 WIB
17.45 WIB
17.45 WIB
18.00 WIB
18.10 WIB
18.25 WIB
18.40 WIB
18.55 WIB
19.25 WIB
19.55 WIB
20.25 WIB
III.
No
ANALISA DATA
Nama : Ny. M
Umur : 29 tahun
Hari,
Tanggal
KALA I
1.
Selasa, 26 Juli
2016
No. RM
Dx. Medis
: 645275
: G3P2A0 dengan fase laten lama
Data Fokus
Data Subyektif:
Pengkajian Nyeri
P : Nyeri muncul akibat terjadi
kontraksi uterus
Q : Nyeri yang dirasakan seperti
diremas dan mules
R : Nyeri terasa dari perut dan
menjalar ke pinggang
S : Klien mengatakan nyerinya skala 5
(rentang 0-10)
T : Nyeri muncul 1 kali dalam 10 menit
selama 5 detik hilang timbul
Data Obyektif:
a. Klien tampak meringis kesakitan
menahan nyeri
b. Tangan kiri klien tampak mengepal
dan tangan kanan memegang area
perut
c. Wajah klien tampak tegang
d. Klien
terus-terusan
mengejan
tanpa mendengarkan instruksi dari
bidan.
e. Ketuban merembes
f. Tanda vital:
Pembukaan lengkap, klien dipimpin
Etiologi
Kontraksi
uterus
Masalah
Keperawatan
Nyeri akut
Diagnosa
Nyeri
akut
b.d.
kontraksi
uterus
(00132)
TTD
2.
persalinan.
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,7C
Nafas
: 24 x/menit
g. Kemampuan mengejan kurang.
Selasa, 26 Juli Data Subyektif:
2016
a. Klien menanyakan kapan bayinya
lahir
b. Klien mengatakan sudah tidak kuat
menahan sakit.
Kala I lama
Ansietas
Proses
persalinan
Nyeri akut
Nyeri
akut
b.d.
proses
persalinan
(00132)
Data Obyektif:
a. G3P2A0
b. Klien terlihat gelisah dan cemas
h. Wajah klien tampak tegang
c. Klien merintih
d. Klien sering menarik nafas panjang
e. Skor skala HARS 19 (cemas
sedang)
KALA II
1
Rabu,
2016
27
Juli
Data Subyektif:
Pengkajian Nyeri
P : nyeri muncul karena proses
melahirkan
Q : nyeri seperti disayat-sayat
R : nyeri di seluruh bagian perut,
vagina
S: skala nyeri saat kontraksi 8 dari
rentang angka 1-10
T : tidak menentu.
Data Obyektif:
27
Juli
Data Subyektif:
Pengkajian Nyeri
P : nyeri terjadi karena perut berkontraksi
Q : nyeri seperti diremas-remas dan terasa
mules
R : nyeri di seluruh bagian perut
S : skala nyeri saat kontraksi 6
T : nyeri hilang timbul sesuai kontraksi.
Proses lahirnya
plasenta
Nyeri akut
Nyeri
akut
b.d.
proses
persalinan
plasenta (00132)
Rabu,
2016
KALA IV
1
Rabu,
2016
27
27
Data Obyektif:
a. Kontraksi uterus
b. Klien terlihat menahan nyeri
c. Perdarahan 200 cc
d. Proses lahirnya plasenta
Juli Data Subyektif:
a. Ny. T mengatakan lega karena
anaknya
telah
lahir
dengan
selamat.
b. Ny. T menanyakan apakah proses
persalinannya telah selesai.
c. Klien mengatakan ingin minum.
Data Obyektif:
a. Klien nampak kelelahan
b. Klien
nampak
mengeluarkan
banyak keringat.
c. Konjungtiva anemis, mukosa bibir
kering, turgor kulit kering.
d. Perdarahan 200 cc
Juli
Data Subyektif:
Klien mengeluhkan
vaginanya.
nyeri
dibagian
Data Obyektif:
a. Terdapat bekas jahitan di
perineum
b. Klien baru selesai menjalani
persalinan normal
c. Klien terlihat menahan nyeri
sesaat setelah dijahit
d. Tanda vital:
TD
: 110/70 mmHg
trauma
pada
jalan lahir
Risiko
perdarahan
(00206)
Risiko perdarahan
berhubungan
dengan trauma pada
jalan lahir (00206)
Jahitan ruptur,
post partum
Nyeri akut
Nyeri
akut
b.d.
jahitan ruptur, post
partum (00132)
Rabu,
2016
27
Juli
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,7C
Nafas : 24 x/menit
Data subyektif:
a. Klien
mengatakan
badannya
terasa lemas
b. Klien mengatakan ia sangat
mengantuk dan ingin tidur
Data obyektif:
c. Klien terlihat lelah dan lemas
d. Klien hanya berbaring di tempat
tidur
e. Tanda vital:
TD: 110/70 mmHg
Nadi
: 86 x/menit
Suhu
: 36,7C
Nafas
: 24 x/menit
Proses
persalinan
Keletihan
IV.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kala I
1. Nyeri akut b.d. kontraksi uterus (00132) (dx.1)
2. Ansietas b.d. kala I lama (00146) (dx.2)
Kala II
1. Nyeri akut b.d. proses persalinan (00132) (dx.3)
Kala III
1. Nyeri akut b.d proses persalinan plasenta (00132)(dx.4)
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan trauma pada
jalan lahir (00206) (dx.5)
Kala IV
1. Nyeri akut b.d. jahitan ruptur, post partum (00132) (dx.6)
2. Keletihan b.d. proses persalinan (00093) (dx.7)
V.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. M
Umur : 29 tahun
No
KALA I
1
Hari, tanggal
No. RM
Dx. Medis
Diagnosa
: 645275
: G3P2A0 dengan fase laten lama
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 21 jam 15
menit
diharapkan nyeri klien dapat
berkurang dengan kriteria hasil:
1. Klien
mengetahui
cara
menggunakan
teknik
relaksasi nafas dalam dan
masase untuk mengurangi
nyeri secara mandiri/dibantu
keluarga
2. Klien
mampu
mengenali
nyeri (PQRST)
3. Klien mampu memanajemen
nyeri secara mandiri
b.d. Setelah
dilakukan
tindakan
lama keperawatan selama 21 jam 15
menit, diharapkan kecemasan
klien dapat berkurang, dengan
kriteria hasil:
1. Klien dapat menunjukkan
teknik
untuk
mengontrol
kecemasan secara mandiri.
2. Klien terlihat lebih tenang
3. Klien
dapat
mengetahui
proses persalinan yang akan
dihadapi
Intervensi
Ansietas
kala
I
(00146)
TTD
KALA II
1
KALA III
1
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 15 menit
diharapkan nyeri klien dapat
berkurang dengan kriteria hasil:
1. Klien dapat berfokus pada
persalinan yang dihadapi
2. Klien mampu mengenali
nyeri (PQRST)
3. Klien mampu mengenali
keadaan nyeri yang dihadapi
untuk mengejan kuat
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 25 menit
diharapkan nyeri klien dapat
berkurang dengan kriteria hasil:
4. Klien dapat berfokus pada
persalinan yang dihadapi
5. Klien mampu mengenali
nyeri (PQRST)
Resiko
perdarahan
berhubungan
dengan trauma
pada jalan lahir.
(00206)
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 25 menit,
diharapkan
tidak
terjadi
perdarahan pada klien, dengan
kriteria hasil :
a. Tidak
tampak
adanya
perdarahan
b. TTV dalam batas normal
c. Klien tampak tidak pucat
dan tidak lemas.
dibutuhkan.
Perawatan
Kulit
:
Topical
Treatments (3584)
8. Bersihkan
kulit
dengan
sabun
antibakteri
9. Jaga bed dan linen tetap bersih dan
kering.
Perawatan Perineal (1750)
10. Inspeksi kondisi luka
11. Berikan pembalut/pampers
menyerap cairan.
KALA IV
1
Keletihan
proses
persalinan
b.d.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 2 jam,
diharapkan
klien
dapat
memanajemen nyeri dengan
kriteria hasil :
1. Klien mampu mengenali
nyeri (PQRST)
2. Klien
tahu
cara
menggunakan
teknik
relaksasi nafas dalam secara
mandiri untuk mengurangi
nyeri
3. Klien tidak takut untuk
bergerak, BAK dan BAB
4. Klien
mengungkapkan
secara verbal akan menjaga
daerah luka
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 2 jam
diharapkan klien beradaptasi
untuk
(00093)
VI.
IMPLEMENTASI
Nama
: Ny. M
Umur
: 29 tahun
No
Hari, Tanggal
No. RM
Dx. Medis
No.
Dx
Implementasi
: 645275
: G3P2A0 dengan fase laten lama
Respon
KALA I
1.
Selasa, 26
2016
21.20 WIB
Juli
1,2,
3,4,
5,6,
7
2.
Selasa, 27
2016
11.20 WIB
Juli
melakukan
pengkajian
PQRST pada klien
3.
Rabu,
2016
11.25
27
Juli
nyeri
S: O:
TD : 90/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC
S:
Pengkajian nyeri:
P : Nyeri muncul akibat terjadi kontraksi uterus
Q : Nyeri yang dirasakan seperti diremas dan
mules
R : Nyeri terasa dari perut dan menjalar ke
pinggang
S : Klien mengatakan nyerinya skala 5 (rentang 010)
T : Nyeri muncul 1 kali dalam 10 menit selama 5
detik hilang timbul
O: klien terlihat merintih kesakitan dan menahan
nyeri,
klien
terlihat
memegangi
perutnya,
pemeriksaan dalam: pembukaan 1 cm
S : klien mengatakan perutnya kenceng- kenceng
tapi belum sering
O : klien terlihat selalu menanyakan kapan dirinya
TTD
5.
6.
7.
8.
9.
10.
menjelaskan
kepada
klien
keadaan
bayi
dan
proses
persalinan yang akan dihadapi
11.
menganjurkan
suami
mendampingi klien
KALA II
selalu
12.
Rabu,
27
2016
17.15 WIB
juli
melakukan
pengkajian
PQRST pada klien
13.
Rabu,
27
2016
17.20 WIB
juli
14.
Rabu,
27
2016
17.24 WIB
Rabu,
27
2016
17.27 WIB
juli
juli
menganjurkan
klien
berfokus
pada proses persalinan kala II
juli
melakukan
pengkajian
PQRST pada klien
15.
nyeri
S: Pengkajian Nyeri
P : nyeri muncul karena proses melahirkan
Q : nyeri seperti disayat-sayat
R : nyeri di seluruh bagian perut, vagina
S: skala nyeri saat kontraksi 8 dari rentang angka
1-10
T : tidak menentu.
O: Klien tampak kesakitan, klientampak menyerah
S: O: Klien tampak cemas dan kesakitan, Klien
sesekali tampak menyerah saat tidak kuat
mengejan., keringat keluar banyak., Sesekali klien
beristighfar, klien tampak kelelahan.
S:O: klien terlihat mengerti yang di instruksikan
perawat
S:O : Kaki klien terlihat membuka dengan kaku, dan
mencoba mengejan
KALA III
16.
Rabu,
27
2016
18.00 WIB
nyeri
S:
Pengkajian Nyeri
P : nyeri terjadi karena perut berkontraksi
Q : nyeri seperti diremas-remas dan terasa mules
R : nyeri di seluruh bagian perut
S : skala nyeri saat kontraksi 6
T : nyeri hilang timbul sesuai kontraksi.
O:
Klien terlihat berhati hati saat bergerak.
17.
Rabu,
27
2016
18.02 WIB
juli
18.
Rabu,
27
2016
18.04 WIB
juli
menganjurkan
klien
tidak
mengejan saat nyeri pada perut
19.
Rabu,
27
2016
18.06 WIB
Rabu,
27
2016
18.08 WIB
juli
juli
menganjurkan
klien
cara
mengurangi nyeri dengan teknik
nafas dalam
memonitor TTV
Rabu,
27
2016
18.09 WIB
22. Rabu,
27
2016
18.10 WIB
KALA IV
juli
memonitor perdarahan
juli
mengevaluasi
kemih
23.
juli
melakukan
pengkajian
PQRST pada klien
20.
21.
Rabu,
27
2016
18.11 WIB
distensi
kandung
nyeri
S: O:
Klien mempraktikkan cara nafas dalam saat terasa
nyeri.
S: klien mengatakan perutnya nyeri lagi
O:
Klien terlihat tidak mengejan saat pengeluaran
plasenta
S:O: klie terlihat mengerti yang dianjurkan perawat
S : klien mengatakan masih terasa keluar darah
O:
a. Kontraksi uterus : keras
b. TFU : 3 jari dibawah tali pusat
c. tanda- tanda vita:
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 86 x/menit
Suhu
: 36,7C
Nafas
: 24 x/menit
d. Perdarahan : 200 cc
S: Klien mengeluhkan nyeri dibagian vaginanya.
O: Perdarahan : 200 cc, klien tampak lemas
S:
O: kandung kemih kosong
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Rabu,
2016
18.13
Rabu,
2016
18.15
Rabu,
2016
18.18
Rabu,
2016
18.20
Rabu,
2016
18.23
Rabu,
2016
18.25
27
juli
WIB
27
juli
WIB
27
juli
WIB
27
juli
WIB
27
juli
WIB
27
juli
juli
juli
menganjurkan
klien
untuk
meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
menganjurkan
klien
duduk
berlatih secara perlahan
S:
O: Tanda vital:
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,7C
Nafas : 24 x/menit
S:
O: klien mengerti apa yang disarannkan perawat
juli
WIB
Rabu,
27
2016
18.28 WIB
Rabu,
27
2016
18.32 WIB
Rabu,
27
2016
18.35 WIB
S:
O: klien terlihat masih lemas
S: klien mengatakan ia sangat mengantuk dan
ingin tidur
O: Klien hanya berbaring di tempat tidur
VII.
EVALUASI
Nama
: Ny. M
No. RM
: 645275
Umur
: 29 tahun
Dx. Medis
NO
TANGGAL/ JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
EVALUASI
KALA I
1
Rabu,27
2016
12.05 WIB
juli
S:
Pengkajian nyeri:
P : Nyeri muncul akibat terjadi kontraksi uterus
Q : Nyeri yang dirasakan seperti diremas dan mules
R : Nyeri terasa dari perut dan menjalar ke pinggang
S : Klien mengatakan nyerinya skala 5 (rentang 0-10)
T : Nyeri muncul 1 kali dalam 10 menit selama 5 detik
hilang timbul
O: TD : 90/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC, klien terlihat merintih kesakitan dan
menahan
nyeri,
klien
terlihat
memegangi
perutnya, pemeriksaan dalam: pembukaan 1 cm,
klien terlihat selalu menanyakan kapan dirinya
akan melahirkan, klien terlihat menahan sakit,
klien erlihat dalam posisi miring ke kiri, klien
terlihat sedang berdzikir
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. lakukan pengkajian nyeri PQRST pada klien
2. observasi reaksi nonverbal klien
3. anjurkan klien posisi miring kiri
TTD
Rabu,27
2016
12.05 WIB
juli
KALA II
3
Rabu,
27
2016
17.27 WIB
juli
S: Pengkajian Nyeri
P : nyeri muncul karena proses melahirkan
Q : nyeri seperti disayat-sayat
R : nyeri di seluruh bagian perut, vagina
S: skala nyeri saat kontraksi 8 dari rentang angka 110
T : tidak menentu.
O: Klien tampak kesakitan, klientampak menyerah,
Kaki klien terlihat membuka dengan kaku, dan
mencoba mengejan, klien terlihat mengerti yang di
instruksikan perawat, Klien tampak cemas dan
Rabu,
27
2016
18.10 WIB
juli
Nyeri
akut
plasenta
b.d.
persalinan
S:
Pengkajian Nyeri
P : nyeri terjadi karena perut berkontraksi
Q : nyeri seperti diremas-remas dan terasa mules
R : nyeri di seluruh bagian perut
S : skala nyeri saat kontraksi 6
T : nyeri hilang timbul sesuai kontraksi.
O: Klien terlihat berhati hati saat bergerak., Klien
mempraktikkan cara nafas dalam saat terasa nyeri,
Klien terlihat tidak mengejan saat pengeluaran
plasenta
A: masalah belum teratasi
P: lanjutan intervensi
1. observasi reaksi nonverbal klien
2. lakukan pengkajian nyeri PQRST pada klien
Rabu,
27
2016
18.10 WIB
juli