Anda di halaman 1dari 3

Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara

perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan


perbedaan.

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam dunia kampus kata Aktivis sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga bahkan
seringkali menjadi topik utama dalam setiap pembicaraan. Selama ini banyak kasus yang
sudah melekat pada diri seorang aktivis, mulai dari kegagalan dalam perkuliahan seperti
gagal lulus dimata kuliah tertentu dan harus mengulang tahun depan, indeks prestasi rendah
atau dibawah rata-rata bahkan hingga keterlambatan didalam kelulusan akademik.
Pendapat masykur : Diantara aktivis di kampus yang belum biasa mensinergikan
aktivitas dan akademiknya tidak jarang seorang aktivis terkesan cuek dengan nilai kartu hasil
studinya yang nasakom ataupun dengan teguran-teguran dari pihak dosen tentang
ketidakdisiplinan mereka. Saya tidak menuntut setiap aktivis cuek untuk memiliki indeks
prestasi yang luar biasa dengan peringkat yang sangat baik, tetapi minimal seorang aktivis
memiliki indeks prestasi yang bisa dikatakan standart ataupun bagus.[1]
Mahasiswa merupakan komponen penunjang kemajuan negeri, mahasiswa diharapkan
mampu memberikan sumbangan melalui kapasitas intelektualitasnya, sehingga masa kuliah
seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mengikuti aktivitas pada unit-unit kegiatan
mahasiswa bukanlah berarti meninggalkan tugas belajar kuliahnya.
Menjadi aktivis mahasiswa tidaklah berarti menjadikan nilai kuliah menjadi turun,
justru menjadi aktivis mahasiswa menjadi ajang pembuktian diri kita bahwa kita adalah
mahasiswa yang memiliki nilai lebih dibanding mahasiswa lainnya dan juga sebagai
suplemen menggembleng diri
Berdasarkan fakta lemahnya prestasi akademik pada aktivis serta banyaknya pendapat
tentang pentingnya berprestasi sekaligus berorganisasi, maka penulis memilih untuk
mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa IAIN SMH Banten
2. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah pengaruh
keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang ada tidaknya
pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa.
4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Wawancara,Wawancara
adalah pertemuan dua orang atau lebih dengan maksud untuk menggali informasi baik berupa
fakta atau pendapat seseorang untuk tujuan tertentu.

B. Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa


1. Pengertian Organisasi
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian:
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut
dengan bawahan.[2]
Chester L. Bernard (1938) mengatakan bahwa organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih (Define orgazation as a system of cooperative of two or more persons) yang
sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.[3]
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu system
formal yang terdiri dari pola aktivitas yang dilakukan sekelompok orang (dua atau lebih)
yang bersama secara teratur dan berulang-ulang untuk mencapai tujuan bersama.
Aktivis adalah orang yang tidak tenang (gelisah) ketika terjadi ketidakadilan di
lingkungannya dengan cara melakukan perubahan tertentu mulai dari titik nol sampai
tujuannya tersebut tercapai. Seorang aktivis, selain aktif di organisasi tertentu (sebagai
organisatoris), dia juga mempunyai pekerjaan lain di luar itu yaitu memperjuangkan hak-hak
orang lain.[4]
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivis merupakan orang
yang gelisah melihat ketidakadilannya, bergerak melakukan perubahan untuk mencapai
tujuannya yang biasanya bersifat sosial.
Jadi aktif organisasi adalah ikut secara aktif dalam melakukan perubahan karena adanya
ketidakadilan di lingkungan dan merupakan suatu sistem formal yang di dalamnya terdapat
sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengelolaan pemahaman.[5]
Jadi belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara
keseluruhan sebagai hasil latihan atau pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkunganya.
Prestasi merupakan suatu hasil yang dicapai atau pengukuran kemampuan seseorang
dalam penguasaan pengetahuan dan ketrampilan. Dalam dunia pendidikan, prestasi dan
belajar mempunyai hubungan yang sangat erat sehingga sulit dipisahkan. Prestasi dapat
menunjukkanseberapa jauh nilai yang diperoleh dalam setiap kegiatan atau belajar. Dari suatu
nilai kemampuan yang menunjukkan hasil yang tertinggi dicapai dalam suatu saat yang
tertentu itulah disebut prestasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor yang berasal
dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor internal ada dua
macam, yaitu: (1) kondisi fisiologi, yang pada umumnya sangat berpengaruh terhadap belajar
seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan
orang yang dalam keadaan kelelahan. (2) kondisi psikologi, yang dipengaruhi oleh minat,

perhatian, kecerdasan, bakat, dan motivasi. Faktor eksternal ada tiga macam yaitu, keadaan
lingkungan, keadaan sekolah, dan fasilitas belajar.
3. Pengaruh Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar
Keaktifan berorganisasi sering berpengaruh terhadap prestasi belajar seseorang. Sebagai
mahasiswa menjadi aktivis adalah sebuah panggilan moral. Mahasiswa sebagai penyambung
lidah rakyat, sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yang menyiratkan aspek pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hasil jajak pendapat dengan pertanyaan Apakah dengan berorganisasi Prestasi ada
meningkat?. jawabannya sesbagai berikut :
a. Menurut Jamadi salah satu aktivis Mahasiswa IAIN Mengatakan bahwa dengan beorganisasi
tidak mempengaruhi prestasi belajar, justru dengan berorganisi mahasiswa akan dapat
tambahan ilmu yang diluar kelas yaitu ilmu, Seperti: Pengalaman, Pengabdian, responsibeliti
terhadap masalah, dan lain-lain.
b. Menurut TB. Ahmad Miftah Mahasiswa IAIN mengatakan bahwa dengan berorganisasi tidak
bisa dijadikan alasan untuk menjadi nilai prestasi menurun, karena dengan berorganisasi kita
dapat memperoleh ilmu yang belum tentu didapat oleh mahasiswa kuku-kupu (Mahasiswa
Pulang pergi). Segala sesuatu kembali kediri mahasiswa tersebut. Jika bisa membagi waktu
pasti mahasiswa yang aktivis lebih baik dari mahasiswa kupu-kupu.
c. Menurut Saifullah, Bahwa dengan berorganisasi tidak mempengaruhi prestasi menjadi buruk,
kembali kediri mahasiwanya masing-masing.
d. Menurut Asrori, Berorganisi ada nilai Plus bagi aktivis, karena memang ilmu yang kita dapat
dari organisasi belum tentu didapat oleh mahasiswa yang bukan aktivis.
C. Kesimpulan
Keaktifan berorganisasi sering berpengaruh terhadap prestasi belajar seseorang. Namun
kembali kediri mahasiswanya, jika dia benar-benar bisa membagi waktu maka keaktifan
berorgisasi menjadi nilai tambah untuk diri mahasiswa tersebut.
Prestasi merupakan suatu hasil yang dicapai atau pengukuran kemampuan seseorang
dalam penguasaan pengetahuan dan ketrampilan

REFERENSI
Anonim. 2009. Pengertian Organisasi. www.shvoong.com
Gani, Abdul. 2009. Aktivis. www.abdulganie.wordpress.com
Hariyanto, http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/
Rafa. 2009. Aktivis vs Akademis. www.rafarafa.blog.friendster.com
Vyansya. 2009. Pengertian Organisasi. www.sendokapi.web.id

Anda mungkin juga menyukai