Usulan Proposal Lengkap
Usulan Proposal Lengkap
KARAKTERISTIK PSIKOMETRI
GATB
HADI KUNCORO
097104007
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Psikometri .................................................................................................... 7
1.
Pengukuran ........................................................................................... 7
2.
Evaluasi ................................................................................................. 9
3.
Tes ......................................................................................................... 9
2.
3.
4.
Validitas ................................................................................................ 13
5.
Reliabilitas ............................................................................................ 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tes psikologi adalah suatu pengukuran yang objektif dan terstandar
terhadap sampel dari perilaku (Anastasi & Urbina, 2006). Tujuan dari tes
psikologi adalah untuk mengukur perbedaan antara individu atau reaksi individu
yang sama pada situasi yang berbeda. Tes psikologi didesain untuk dapat
mengukur tingkah laku manusia. Tes psikologi berperan penting dalam
memberikan profil mengenai individu (Anastasi & Urbina, 2006).
Kebutuhan akan layanan dan tes psikologi dewasa ini menunjukkan
peningkatan yang sangat signifikan. Kebanyakan dari mereka yang bersekolah,
masuk perguruan tinggi, melamar pekerjaan, dan mengikuti seleksi untuk
menduduki jabatan tertentu, pernah mengikuti pemeriksaan psikologi. Pada dunia
pendidikan penggunaan tes psikologi biasanya dilakukan oleh sekolah-sekolah
yang membuka kelas akselerasi dalam melakukan seleksi untuk menentukan calon
siswa yang mampu untuk mengikuti program tersebut. Pada dunia industri dan
organisasi, proses rekruitmen, penempatan, promosi dan sebagainya biasanya
memanfaatkan tes psikologi sebagai salah satu tahap yang harus dilewati.
Pemeriksaan psikologi yang dilalui tidak selalu sama, alat pemeriksaan yang
digunakan pun berbeda tergantung dari tujuan pemeriksaan.
Kebiasaan pengukuran tersebut merupakan kegiatan yang khas dan sering
dilakukan dalam dunia psikologi, karena hal tersebut merupakan salah satu
aktivitas dalam hal asessment sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi
mencapai keputusan tentang diri sendiri ataupun pihak lain (Anastasi dan Urbina,
2006).
Berdasarkan penyajiannya, tes-tes psikologi dibagi ke dalam dua metode,
yaitu secara individu dan klasikal. Penyajian individu ialah tes diberikan oleh
seorang tester kepada satu individu, sedangkan secara klasikal tes tersebut dapat
diberikan pada sekelompok individu secara bersamaan. Pada dasarnya tes
psikologi terdiri dari dua macam tes yang mengukur performansi maksimal seperti
kemampuan dan tes performansi tipikal seperti kepribadian. Tes kepribadian
merupakan tes yang mengungkap gambaran yang ada di dalam diri individu. Tes
kemampuan merupakan tes yang mengungkap potensi yang dimiliki individu,
salah satunya adalah tes bakat.
Tes bakat merupakan tes yang dirancang khusus untuk mengungkapkan
kemampuan atau keberhasilan individu dalam melaksanakan sebuah pekerjaan
dimasa akan datang. Tes bakat dapat menggambarkan kemampuan individu secara
spesifik dalam bidang-bidang tertentu. Tes bakat sering digunakan baik dalam
bidang
pendidikan
maupun
industri
organisasi.
Penggunaan
tes
bakat
Tes bakat yang biasa digunakan salah satunya adalah tes GATB (General
Aptitude Test Battery). GATB adalah suatu alat tes bakat yang mengukur
sembilan kemampuan individu yang terangkum dalam dua belas subtes, yaitu:
name comparison, computation, three dimensional space, vocabulary, tool
matching, arithmetic reason, form matching, mark making, place, turn, dan
disassemble (Alsa dkk, 2004). Penelitian yang dilakukan menggunakan bentuk
pendek dari tes GATB yaitu, subtes name comparison, computation, three
dimentional space, vocabulary, dan arithmatic reason. Bentuk pendek dari GATB
ini digunakan karena mampu mengukur atau memberikan penilaian bakat
skolastik individu. Tes bakat skolastik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk
mengetahuai bakat dan kemampuan individu dalam bidang keilmuan.
Alat tes ini sampai sekarang masih sering digunakan untuk mengukur bakat
individu. Permasalahan yang muncul ialah tes yang digunakan tersebut
merupakan alat tes yang lama. GATB dibuat pada tahun 1940. Sejauh pengamatan
peneliti hingga saat ini belum ada penelitian terbaru tentang alat tes tersebut.
Tentunya ada faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari aitem-aitem tes
GATB.
Norma yang digunakan juga merupakan norma yang telah lama dan belum
direvisi sehingga faktor validitas dari tes-tes tersebut sewajarnya patut
dipertanyakan. Sementara perubahan karakteristik ataupun kemampuan populasi
dapat terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Penggunaan alat ukur psikologi
memerlukan penelitian yang berkaitan dengan validitas dan reliabilitas dari
perangkat tes psikologi yang digunakan sehingga pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan tepat dan bias pengukuran dapat dihindari.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kualitas tes GATB yang ditinjau
dari analisis psikometri yang meliputi analisis terhadap indeks kesukaran aitem,
indeks diskriminasi aitem, efektifitas distraktor, indeks reliabilitas dan validitas
untuk melihat apakah masih dapat digunakan untuk menjalankan fungsi ukurnya
sebagai tes bakat.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai karakteristik Psikometri GATB ini diharapkan dapat
bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1.
Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah adanya
tambahan khasanah keilmuan dalam bidang psikologi, khususnya bidang
psikometri.
2.
Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
a.
b.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Psikometri
Psikometri adalah ilmu tentang pengukuran psikologis yang mengkaji tentang
pengembangan teori, model tes dan pengembangan dasar-dasar evaluasi terhadap
kualitas tes (Azwar, 2010a). Psikometri memberikan landasan fundamental dalam
pembuatan dan pengembangan tes psikologi sehingga metode konstruksi tes dapat
berkembang dan menghasilkan jenis tes yang valid dan reliabel.
1.
Pengukuran
Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka kuantifikasi
terhadap atribut atau variabel sepanjang suatu kontinum (Azwar, 2010a).
Nurnally (Suryabrata, 2005) menambahkan bahwa pengukuran itu terdiri dari
aturan-aturan untuk mengenakan bilangan kepada objek sedemikian rupa
guna menunjukkan kuantitas atribut pada objek tersebut. Aturan tersebut
harus secara eksplisit dirumuskan karena dalam banyak hal aturan tersebut
tidak secara intuitif dimengerti. Penerapan aturan tersebut secara langsung
berkenaan dengan pembakuan agar ilmuwan berbeda yang bekerja secara
terpisah menghasilkan hal yang sama sekurang-kurangnya setara. Suryabrata
(2005)
menambahkan
bahwa
pada
hakekatnya
pengukuran
adalah
b.
c.
2.
Evaluasi
Evaluasi merupakan pembandingan antara hasil dari sebuah pengukuran
dengan suatu norma atau kriteria yang hasilnya bersifat kualitatif dan
dinyatakan secara evaluatif (Azwar, 2010b).
Karakteristik evaluasi tersebut secara ringkas:
1) Merupakan pembandingan antara hasil ukur dengan suatu norma atau
suatu criteria.
2) Hasil evaluasi bersifat kualitatif.
3) Hasil evaluasi dinyatakan secara eveluatif.
Berdasarkan pengertian dan karakrteristik evaluasi di atas peneliti
menyimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses menentukan kualitas
dari sesuatu berdasarkan norma atau suatu kriteria yang bersifat kualitatif.
3.
Tes
Anastasi & Urbina (2007) mengatakan pada dasarnya tes merupakan
suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap suatu sampel perilaku.
Urbina (2004) mendefinisikan tes psikologi sebagai sebuah prosedur yang
sistematis untuk mendapatkan sampel perilaku yang relevan dengan fungsi
kognitif atau afektif, dan untuk mencetak serta mengevaluasi sampel tersebut
sesuai
dengan
standar
yang
ada.
Brown
(Azwar,
2010a;2010b)
10
11
12
d = niT/NT-niR/NR
d = Indeks diskriminasi aitem
niT = Banyaknya individu yang menjawab aitem dengan benar pada KT
NT = Banyaknya individu yang menjawab aitem pada KT
niR = Banyaknya individu yang menjawab aitem dengan benar pada KR
NR = Banyaknya individu yang menjawab aitem pada KT
13
3. Efektivitas Distraktor/Pengecoh
Efektivitas distraktor yang ada pada suatu aitem dianalisis dari
distribusi jawaban terhadap aitem yang bersangkutan pada setiap alternatif
yang disediakan. Efektivitas distraktor diperiksa untuk melihat apakah semua
pilihan jawaban pengecoh berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu apakah
distraktor tersebut dipilih oleh semua atau sebagian besar individu dalam
Kelompok Rendah dan sedikit atau tidak ada individu dari Kelompok Tinggi
yang memilihnya (Azwar, 2010b). Efektivitas distraktor sendiri dapat dilihat
dengan dua kriteria, yaitu a) distraktor/pengecoh dipilih oleh individu dari
Kelompok Rendah dan b) pemilih distraktor tersebar relatif proporsional pada
masing-masing distraktor yang ada.
4. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
akurasi suatu alat tes atau skala mampu untuk menjalani fungsinya dalam
pengukuran (Azwar, 1986; 2012a; 2012b; Suryabrata, 2005). Suryabrata
(2005) mengatakan dalam bidang psikologi validitas digunakan sekurangkurangnya dalam tiga konteks, yaitu :
a.
Validitas penelitian
Validitas penelitian mengkaji tentang derajat kesesuaian hasil
penelitian dengan keadaan sebenarnya. Validitas penelitian sendiri
mengandung dua sisi, yaitu:
1) Validitas internal yang mempersoalkan kesesuaian antara data hasil
penelitian dengan keadaan yang sebenarnya.
14
Validitas soal
Validitas soal merupakan derajat kesesuaian antara suatu soal
dengan perangkat soal yang lainnya untuk mendapatkan daya pembeda
soal.
c.
15
dan banyak bergantung pada penilaian subjektif individual orangorang yang berpengalaman dan ahli. Nurgiyantoro, Gunawan, dan
Marzuki
(2009)
menambahkan
bahwa
validitas
isi
harus
skor-skor
hasil
pengukuran
dengan
instrumen
yang
16
17
Reliabilitas
a.
Definisi
Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil dari sebuah
pengukuran dapat dipercaya. Hal tersebut ditunjukkan oleh taraf keajegan
(konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan
alat yang sama atau setara dalam kondisi yang berbeda (Suryabrata,
2005).
b.
Koefisien Reliabilitas
Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu
angka yang disebut sebagai koefisien reliabilitas (Azwar, 2010b). Secara
teoritik besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai 1,00,
dimana nilai yang mendekati 0 dianggap tidak bermakna dalam
interpretasi reliabilitas. Jadi nilai koefisien reliabilitas yang baik dan
dapat diambil adalah nilai yang mendekati 1,00.
c.
Estimasi Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur juga menunjukkan derajat kekeliruan
pengukuran yang tidak dapat ditentukan secara pasti sehingga hanya dapat
18
diestimasikan
(Suryabrata,
2005).
Suryabrata
menyebutkan
tiga
19
geometrik
dan
memahami
objek-objek
dua
dimensi
serta
20
21
1.
2.
3.
4.
22
6.
7.
23
8.
9.
24
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel
Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tes bakat, yaitu GATB (General
Aptitude Test Battery).
B. Subjek Penelitian dan Teknik Sampling
1.
Subjek Penelitian
Hadi (2004) menyebutkan bahwa populasi atau disebut juga universum
adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti serta populasi
sebaiknya dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling
sedikit memiliki satu sifat yang sama. Proses tersebut dimaksudkan agar
sampel yang digunakan bersifat homogen. Populasi yang dipilih dalam
penelitian ini adalah semua individu dengan tingkat pendidikan minimal
menengah atas (SMA).
2.
Teknik Sampling
Teknik sampling yang diaplikasikan dalam proses penelitian adalah
teknik sampling secara random sampling. Teknik random sampling
merupakan metode memilih subjek dengan mengacak subjek yang akan
dijadikan sampel penelitian (Hadi, 2004).
26
27
2.
Perhitungan (Computation)
Pada subtes ini berisi latihan bilangan aritmatik yang dikerjakan dengan
perkalian, pembagian, penjumlahan maupun pengurangan bilangan. Skor
maksimal yang dapat diperoleh adalah 50 dengan waktu pengerjaan 6 menit.
Subtes ini mengukur kemampuan numerik individu.
3.
28
4.
5.
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan memberikan gambaran deskripsi mengenai
subjek penelitian berdasarkan data yang didapatkan dari sampel yang diteliti
sebagaimana adanya (Azwar, 2007). Analisis data secara deskriptif meliputi
analisis jumlah subjek dalam penelitian (N), mean (rata-rata), standar deviasi
(SD), nilai maksimum, dan nilai minimum. Analisis deskriptif bertujuan
29
memberikan penilaian terhadap skor dengan mengacu pada posisi relatif skor
dalam kelompok yang telah diberikan pembatasan.
2.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah. (2011). Study validitas konstruk general aptitude test battery (GATB)
dengan metode CFA. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Aiken, L. R & Marnat, G, G. (2008). Pengetesan dan pemeriksaan psikologis.
Jakarta: PT. Indeks.
Alsa, A., Suwarsiyah, A., Darokah, M., Murtini., Bachroni, M., Ronodikoro, S.,
..............., Ancok, D. (2004). Informasi tes. Yogyakarta: Divisi Ritel
Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM) Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada.
Anastasi, A & Urbina, S. (2006). Tes psikologi. Jakarta: PT. Indeks.
Azwar, S. (1986). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2007). Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
_______. (2010a). Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2010b). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2011). Psikologi inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2012a). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2012b). Reliabilitas dan validitas (edisi 4). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Furr, R. M & Bacharach, V. R. (2008). Psychometric. United States of America:
Sage Publication.
Hadi, S. (2004). Statistik jilid II. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kaplan, R. M & Saccuzzo, D. P. (2005). Psychological Testing (6th ed):
Principles, applications, and issues. United States of America: Thomson
Wadsworth.
Marnat, G. G. (2010). Handbook of psychological assesment (edisi kelima).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurgiyantoro, B., Gunawan, & Marzuki. (2009). Statistik terapan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Suryabrata, S. (2005). Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Urbina, S. (2004). Essentials of psychological testing. USA: John Wiley & Sons,
Inc.