2. EXISTING PROBLEMS
a.
Apakah isu-isu etis sistemik, perusahaan dan individu yang diangkat dalam kasus ini?
b.
Di dalam pandangan Anda, apakah jenis perbudakan anak dibahas dalam kasus ini benarbenar salah apapun itu, atau hanya relatif salah, yaitu jika salah satu terjadi pada kehidupan
bermasyarakat (seperti kita) yang tidak menyetujui perbudakan?
c.
Siapakah yang bertanggung jawab atas terjadinya membagi tanggung jawab moral untuk
perbudakan yang terjadi di chocolate industry ini: petani Afrika? Pemerintah Afrika?
perusahaan-perusahaan cokelat Amerika seperti Hershey, Mars, Nestle dan Kraft? Distributor
seperti Archer Daniels Midland Co, Barry Callebaut, dan Cargill Inc? Konsumen seperti
Anda dan saya yang tahu tentang situasi ini tetapi terus membeli cokelat tercemar?
3. ANALYSIS
a. Divine Command Theory
Menurut teori ini, segala tindakan mendasarkan pada suatu ajaran sesuai kepercayaan atau
agama yang dianut. Menurut kepercayaan kami, manusia diwajibkan untuk mencari nafkah
(berbisnis) dengan cara yang baik.
kebijakan yang harus dievaluasi dalam dasar manfaat dan biaya (cost-benefit analysis) yang
akan diterapkan dalam kelompok.
Analisis
Budak
Biaya Banyak budak yang meninggal
Jam kerja tidak manusiawi
Petani coklat
Biaya budak
Biaya suap pemerintah lokal
Dari analisis biaya dan manfaat tersebut dapat disimpulkan bahwa tindakan petani coklat
tersebut tidak etis karena biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari manfaat yang didapat.
d. Teori Deontologis
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban (Berterns, 2000).
Paham deontologi mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama
sekali dengan tujuan, konsekuensi, atau dari akibat dari tindakan tersebut. Untuk mengurangi
biaya sewa buruh, para petani coklat di Ivory Coast dan Ghana menggunakan budak illegal.
Dasarkan teori tersebut dapat dikatakan tidak etis.
e.
1)
2)
3)
Dilihat dari ketiga hak tersebut, para budak tidak memperoleh haknya dikarenakan adanya
perbudakan yang dilakukan oleh para petani coklat di Ivory Coast dan Ghana. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tindakan tersebut tidak etis.
f.
4. RECOMMENDED SOLUTIONS
Atas kesimpulan dari tindakan petani coklat di Ivory Coast dan Ghana menggunakan budak
ilegal dan biaya murah tidak etis maka hal yang perlu dilakukan adalah:
a.
Adanya langkah serius pemerintah untuk menangani kasus-kasus atau perbuatan yang
melanggar HAM dan juga adanya penguatan undang-udang terhadap perlindungan karyawan
atau pegawai sehingga tindakan perbudakan dapat dihindari.
b. Adanya perbaikan sistem internal di pemerintah daerah sehingga tidak terjadinya suap.
c.
5. IMPLEMENTATIONS
Pada tahun 2002, Asosiasi Chocolate Manufacture dan World Chocolate Foundation bersamasama menandatangani perjanjian dengan nama Harkin-Engel Protocol dimana didalam
perjanjian tersebut terdapat pernyataan jika cocoa beans yang digunakan untuk membuat
coklat tidak berasal dari child slaves, adanya bantuan program pelatihan penanaman &
sosialisasi informasi pelarangan penggunaan pekerja dibawah umur (anak-anak)pada petani
coklat.
7. CONCLUSIONS
Kasus perbudakan yang terjadi di Ivory Coast dikarenakan kurangnya infrastruktur,
miskinnya petani kacang coklat, dan tidak adanya pendidikan dan pemahaman yang lebih
mendalam yang seharusnya dilakukan oleh pemernitah setempat. Dan adanya permintaan
yang tinggi dimana berbanding terbalik dengan jumlah sumber daya yang ada. Serta belum
adanya regulasi yang jelas dari Chocolate Manufacturers Association terkait dengan upah
minumum.