Kelompok 5
Mega Shintya
Ikhsan Frata M
Khrisna Indrawan S
XI KI D
Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman singkong antara lain:
1. Daunnya dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit,di antaranya sebagai
obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri,
dan bisa meningkatkan stamina.
2. Batangnya digunakan untuk mengatasi luka yang bernanah.
3. Umbinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok,bahan baku pembuatan
bioethanol, bahan baku starch tapioka yang diperlukan untuk percampuran untuk bubur
kertas untuk memproduksi berbagai macam kertas, dan lain-lain.
4. Umbinya sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar nabati (biofuel) yaitu untuk
membuat bioethanol.
5. Daun dan kulitnya digunakan sebagai pakan ternak.
6. Kandungan yang Terdapat dalam Singkong
Kulit singkong yang berpotensi sebagai pakan ternak mengandung asam sianida.
Konsentrasi glukosida sianogenik di kulit umbi bisa 5 sampai 10 kali lebih besar dari pada
umbinya. Sifat racun pada biomass ketela pohon (termasuk kulitnya umbinya) terjadi akibat
terbebasnya HCN dari glukosida sianogenik yang dikandungnya. Total kandungan sianida pada
kulit singkong berkisar antara 150 sampai 360 mg HCN per kg berat segar. Namun kandungan
sianida ini sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh varietas tanaman singkongnya. Dilaporkan
bahwa ternak domba mampu mentoleransi asam sianida pada konsentrasi 2,5 - 4,5 ppm per kg
bobot hidup. Sedangkan Tweyongyere dan Katongole (2002), melaporkan bahwa konsentrasi
asam sianida yang aman dari pengaruh toksik adalah dibawah 30 ppm. Tingginya kandungan
asam sianida dalam kulit singkong ini dapat menimbulkan keracunan jika dikonsumsi oleh ternak
(domba/kambing).
Kulit singkong meruapakan limbah hasil pengupasan singkong yang banyak dan
mudah ditemukan di daerah-daerah di Indonesia.kulit singkong memiliki kandungan
karbohidrat, nitrogen, magnesium dan fosfor yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan
pupuk organic sebagai alternative nutrisi tanaman padi yang dapat mempengaruhi
kualitas pertumbuhan tanaman padi, dikarenakan nutrisi yang dimiliki oleh kulit
singkong tersebut sama dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman padi.
Kulit singkong dapat diproses menjadi pupuk organik yang kemudian disebut sebagi
pupuk kompos. Menurut penelitian (Ankabi, 2007) kompos kulit singkong bermanfaat
sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai insektisida tumbuhan.
2. Pakan ternak
Kulit singkong sebagai pengganti rumput lapang. Karena kulit singkong yang
mengandung karbohidrat tinggi dapat dengan cepat menggemukkan hewan ternak.
3. Bio energy
Kulit singkong bisa berpotensi untuk diproduksi menjadi bietanol yang digunakan
sebagai pengganti bahan bakar minyak. Teknologi pembuatan bioetanol dari limbah kulit
singkong melalui proses hidrolisa asam dan enzimatis merupakan suatu alternatif dalam
rangka mendukung program pemerintah tentang penyediaan bahan bakar non migas yang
terbarukan yaitu BBN ( bahan bakar nabati ) sebagai pengganti bensin. Bioetanol
memiliki banyak keunggulan, diantaranya ketika harga BBM naik semakin tinggi,
bioetanol dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar kendaraan dengan cara
mencampurkannya dengan bensin. Bioetanol mempunyai tingkat oktan lebih tinggi
dibandingkan dengan bensin biasa.
4. Olahan kuliner
Menciptakan produk makanan dari bahan limbah Kulit singkong, dapat menjadi
olahan kuliner yaitu keripik kulit singkong dan Kulit Singkong Chrispy yang tak kalah
sedap dengan umbi singkong itu sendiri. Bahan dasar yang lebih murah, namu rasa tak
mau kalah.
Mayoritas kulit singkong hanya dijual kepada peternak sapi atau kambing, sebagai
makanan tambahan dengan harga rendah. Manfaat kulit singkong yang menguntungkan
inilah peluang bisnis Anda, karena begitu banyak kandungan dan manfaat dari kulit
singkong. Anda dapat berkreasi dalam sistem pengolahannya, agar limbah kulit singkong
tersebut dapat menjadi hasil olahan yang mempunyai nilai jual tinggi dan yang pasti
menguntungkan. Limbah singkong tersebut yang pasti dapat dengan mrudah Anda
peroleh dari industri rumahan yang memiliki bisnis singkong goreng ataupun keripik
singkong misalnya. Biasanya mereka mempunyai sampah kulit singkong yang banyak,
dan mereka sendiripun tidak sempat untuk mengolahnya kembali. Jadi manfaatkanlah
potensi ini sebagai peluang usaha kuliner yang inovatif dan menyehatkan.
5. Gula Cair
Kulit singkong yang merupakan limbah industri singkong di Bogor tersebut dijadikan
sebagai bahan baku untuk pembuatan gula cair sebagai pengganti gula dari bahan baku
tebu, Gula cair dari kulit singkong ini mengandung energi lebih rendah yakni kurang dari
sepertiga dari energi yang terdapat dalam gula pasir. Gula cair kulit singkong ini
mengandung energi 106 kilo kalori per 100 gramnnya, sedangkan gula pasir mengandung
364 kkal per 100 gram