PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
1.1.1
Pengertian Analisis
Analisis adalah kemampuan memecahkan atau menguraikan suatu
materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga
lebih mudah dipahami. Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah
besar datayang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan.
Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten
dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara
yang singkat dan penuh arti.
1.1.2
Kondisi Sekolah
Dayah Terpadu Inshafuddin mempunyai kawasan yang sangat luas,
yaitu seluas 6825 M2, dan merupakan hibah dari Gubernur Aceh. Diatas lahan
tersebut di bangun 1152 M2 asrama pelajar, Ruang Makan 400 M2, ruang
belajar 242 m2, mes guru 264 m2, lab kimia, lab fisika 128 m2, pustaka 240 m2,
lab Bahasa 76 m2, lab I.T. 76 m2, ruang serba guna 400m2, kamar mandi, wc,
dan generator 98 m2, lapangan olah raga 414 m2, taman seluas 1440 m2, pos
jaga 10 m2, dan laundry 48 m2. Di dalam pekarangannya berdiri 4 bangunan
yang terpisah yang membentuk huruf U mengarah ke jalan raya dan gerbang
sekolah, 3 bangunan bertingkat 3, 1 bangunan bertingkat 2, dan yang satunya
lagi adalah bangunan baru yang belum terselesaikan dan rencananya akan
dibuat 2 tingkat, untuk tingkat atas digunakan sebagai asrama dan bawahnya
sebagai ruang belajar sekolah. disebelah kiri terdapat 2 bangunan yang berlapis.
di belakang bangunan baru adalah asrama putra yang bersebelahan dengan
kantin dan UKD (unit kesehatan dayah) yang bersambung dengan asrama putri
1.1.3
Permasalahan Mitra
Sarana dan prasarana secara umum adalah alat penunjang keberhasilan
suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila
kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan
dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Tidak hanya
dalam pelayanan publik
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi Yang Ditawarkan
1) Dalam inventarisasi sarana dan prasarana hendaknya kepala sekolah dapat
menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain yang sederajat
lebih tinggi atau lebih rendah. Hal ini dapat berguna sebagai mitra penukaran
barang, penyewaan barang, dan peminjaman barang.
2) Dalam pengelolaan sarana dan prasarana hendaknya selalu berkoordinasi
dengan kepala sekolah dan dapat membuat program-program berkaitan dengan
peningkatan sarana prsarana. Agar kedepannya