Anda di halaman 1dari 19

CHAPTER I : MERELIN THE TIME MACHINE

Siluet oranye bercampur violet masih


menghiasi langit Sunburn, sebuah planet kecil
dengan kemajuan teknologinya yang sangat luar
biasa, berjuta tahun cahaya dari bumi. Dimana
puluhan tahun yang lalu, lahir seorang jenius di
bidang ilmu pengetahuan yang kini menjadi
salah satu tokoh yang berpotensi mengubah
Sunburn menjadi Sunburn yang baru dan jauh
lebih segar. setelah sebelumnya hanya sebuah
planet yang merah dan berdebu. Ya, Dr.
Chapller.
Chopper,
Classie..aloha..?
rumah
sederhana
di
atas
bukit
yang
mulai
mengeluarkan warna biru karena cahaya
bintang mulai memudar akibat rotasi itu
nampak lengang, dan siapapun tahu itu
bukanlah pertanda baik. Dr.Chapller keluar dari
laboratoriumnya dengan amat hati-hati, Class?
Kalian dimana? dia berseru ke sepenjuru
ruangan. Hening, tak ada jawaban apapun.
Bergegas ia mengunci lab-nya lalu berlari
keluar rumah. Beberapa tahun ini ia sedikit
disibukkan dengan agenda orang tua yang amat
sangat ekstrem, selain tentunya tugasnya untuk
menciptakan alat-alat baru untuk masyarakat
Sunburn. Ia semakin kewalahan ketika kedua
putra-putrinya beranjak remaja, karena mereka
1 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

terasa sangat berbeda dari dirinya. Keduanya,


Chopper dan Classie tidaklah tumbuh seperti
apa yang ayahnya harapkan. Hanya seorang
remaja biasa yang luar biasa aktif dalam setiap
kegiatan. Bahkan cenderung menyusahkan
banyak orang disetiap kesempatan.
Dr. Chapller membuang nafas panjang,
lega karena melihat kedua anaknya ternyata
sedang bermain-main dengan alat penyiram
tanaman. Keduanya nampak sangat bergembira
ketika menyebarkan benih-benih bunga tersebut
di tanah lalu kemudian disiramnya dan... boom.
Bunga-bunga
langsung
tumbuh
dan
bermekaran. Menaburkan aroma wangi khas
yang amat sangat dikenal oleh sang ayah.
Aroma yang mampu membuat siapapun tergoda
untuk
mendekatinya.
Bunga
ungu
yang
tingginya hampir dua meter dan memiliki daun
berduri yg amat panjang dengan lendir yang
terus menetes. wajah Dr. Chapller memucat
seketika ketika menyadarinya.
Oh, tidak lagi. Chop, Class..cepat pergi
dari sana!
Dr. Chapller berlari sekencang-kencangnya
lalu menarik kedua anaknya menjauh dari
bunga-bunga liar itu. Ya, itu adalah bunga asli
planet Sunburn yang amat berbahaya. Liurnya
mengandung asam dan pemakan daging. Oh,
2 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

tentunya benih-benih itu pastilah didapatkan


mereka dari kamar pribadi sang ayah.
Wow, ayah. Tadi itu keren sekali!
Chopper bercerita penuh semangat sementara
Classie masih menuntun ayahnya untuk duduk.
Benar-benar luar biasa, bagaimana dengan alat
ayah yang baru? Bukankah kau jarang sekali
keluar lab sekarang-sekarang ini. Apa mungkin
itu adalaheembbh Dr. Chapller membungkam
mulut Chopper yang masih saja berbicara.
Classie dengan manisnya duduk disamping sang
ayah sambil menyodorkan minuman.
Ayah! Chopper berteriak marah setelah
mulutnya dilepaskan.
Tidak bisakah kalian diam dan menjadi
anak baik, walau hanya sehari saja?! Dr.
Chapller
berbicara
dengan
nada
tinggi,
membuat kedua anaknya spontan diam dengan
kikuk. Aku, Aku tidak mungkin selamanya hidup
untuk melindungi kalian bukan? Jadi kumohon
berhati-hatilah saja.
Tapi ayah, kami hanya mencoba untuk
bersenang-senang... rengek Classie. Manja.
Ikutlah denganku. Ajak Dr. Chapller.
Ia membawa kedua anaknya kesebuah
ruangan yang luas dengan lukisan-lukisan yang
tergantung rapih di dinding. Mereka menyusuri
ruangan tersebut hingga akhirnya berhenti tepat
di depan sebuah lukisan dirinya sendiri bersama
3 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

dengan seorang wanita cantik yang sedang


menggendong
bayi
perempuannya
dan
dilehernya nampak seorang bocah laki-laki yang
sedang merangkul.
Oh, ayolah. Ayah sudah mendongeng
tentang Ibu ratusan kali dan sekarang kau akan
memulainya lagi? Chopper mengerucutkan
bibirnya jengkel.
Classie? sapa sang doctor pada anak
perempuannya, Apa kau ingat apa saja yang
pernah ku ceritakan tentang ibumu?
Classie nampak sedikit kaget mendengar
pertanyaan sang ayah. Ya, ibu meninggal
setahun setelah aku lahir. Dan lalu kami dirawat
olehmu? dia menatap mata sang ayah raguragu. Dr. Chapller menghela nafas panjang lalu
duduk dilantai.
Ada banyak hal dalam hidup ayah yang
ayah sesali selama ini. Kesalahan-kesalahan
kecil yang dulunya ayah fikir tidak akan menjadi
sebuah ancaman, ternyata justru menjadi
boomerang yang menyerang ayah sekarang. Ia
berbalik, menatap kedua anaknya bergantian
sambil
menggenggam
tangan
keduanya.
Selama ini, waktu menghalangi kita untuk
memperbaiki diri. Dia menghalangi kita untuk
menjangkau
kesalahan
dan
mengurainya
menjadi
sebuah
masalah
yang
sulit
4 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

terpecahkan. Dan untuk itu, ayah sudah


menciptakan sesuatu.
Mereka menatap sang ayah dengan heran
dan penuh ketidakmengertian. Kalian tidak
ingin berbicara, apapun itu? tanya sang ayah
yang dijawab gelengan spontan dari keduanya.
Ehm, kalau begitu lebih baik kalian pergi ke
kamar kalian dan bergegaslah tidur. Ayah ada
Bruk!
Mereka langsung berlari dan menutup
pintu dengan tergesa-gesa.
Lihatlah mereka berdua, sangat mirip
denganmu bukan? ucap Dr. Chapller pada
lukisan sang istri.
Ia berdiri dan mulai melihat satu demi
satu lukisan disana, seolah tak ada kata bosan
dalam benaknya untuk melakukan itu. Sesekali
ia tertawa kecil mengingat betapa konyolnya dia
dan sang istri dulu. Pertengkaran demi
pertengkaran yang mereka lewati nampak
begitu membekas dalam ingatan.
Kau tahu, ucapnya seraya mengelus
lukisan tersebut. Aku sungguh khawatir dengan
kedua anak kita. Tentang masa depan mereka.
Ketika tes pertama Chopper malah tidak
mengerjakan satu soalpun, bahkan soal yang
mudah. Begitu juga adiknya. Entah apa yang
ada dalam fikiran mereka saat itu, padahal aku
berekspetasi tinggi terhadap mereka berdua.
5 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

Hatiku benar-benar hancur seutuhnya. Melihat


mereka terus menerus dihina oleh teman-teman
mereka, walau ya..sejujurnya mereka tak pernah
menghiraukan itu. Tapi, aku khawatir mereka
tumbuh semakin diluar kendali. Dr. Chapller
keluar dari ruangan tersebut lalu kembali
memasuki lab-nya.
Siang
malam
aku
memikirkannya.
Mengerahkan seluruh ilmu yang kupunya untuk
membuat ini berhasil. Aku menjumpai banyak
kegagalan dan hampir saja menyerah. Seperti
yang kau tahu, walau ini bukan sepenuhnya
proyek pribadi tapi aku memiliki maksud
tersendiri untuk membuatnya. Dan besok,
semua orang akan mengaguminya. Semua
orang.. khususnya Chopper dan Classie. Aku
hanya bisa berharap besok semuanya berjalan
lancar dan anak kita tidaka kan berulah, Merelin
(Istri Dr. Chapller).
Sunburn, 17 November 3003.
Tirai
merah panjang terurai indah
menutupi bagian belakang panggung yang
penuh dengan hiasan-hiasan yang turut
menambah kesan mewah. Semua orang
nampak sibuk disana, ada begitu banyak
reporter yang tengah bersiap-siap untuk
laporannya, juga beberapa petugas keaamanan
yang juga sedang berjaga-jaga agar orangorang tidak terlalu dekat dengan panggung
6 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

tersebut. Di sudut panggung nampak Dr.


Chapller beserta kedua anaknya Chopper dan
Classie sedang berbincang hangat dengan
walikota beserta rekan sejawatnya.
Ehm, ayah. Classie si bungsu nampak
tidak sabaran dan terus menerus menarik
lengan sang ayah. Sedang kakaknya malah
sibuk memperhatikan wartawan yang semakin
banyak berdatangan dan memenuhi tiap sudut
panggung tersebut.
Bolehkah kami berkeliling? Classie malumalu. Dr. Chapller memandangi wajah sang
anak,
lalu
mengangguk
pelan.
Classie
berjingkrak senang dan berseru kepada
kakaknya. Mereka nampak sangat antusias
sekali.
Hey, Chop class kemarilah. Bolehkah
ayah minta tolong? cegat Dr.Chapller.
Ayay captain.. seru mereka berdua
penuh semangat.
Kalian tahu, hari ini akan menjadi hari
yang sangat penting bagi ayah. Bisakah kalian
berdua tidak berulah satu hari ini saja? Dr.
Chapller dengan nada halus sambil mengelus
kepala anak-anaknya.
Itu mudah, yah. Percayakan semuanya
pada kami , seru chop dengan lagak khasnya.
Anak pintar, itu terdengar bagus. Baiklah,
sebentar lagi ayah harus berpidato di depan.
7 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

Bisa kah kalian duduk sebentar di samping


mesin baru ayah itu, tanpa menyentuh apapun
sampai ayah kembali? mereka mengangguk
mengerti. Buat ibumu bangga., Dr. Chapller
berlalu sambil mencubit pipi Chop dan Classie
bergantian dan bersiap untuk pidatonya.
Hari yang ditunggu-tunggu masyarakat
Sunburn akhirnya datang. Seluruh masyarakat
akan segera menyaksikan peluncuran Merelin
mesin waktu oleh Dr. Chapller. Konon, mesin ini
dirancang untuk mengatasi permasalahan yang
ada diplanet ini, benarkah demikian? Baiklah,
sepertinya Dr. Chapller sudah muncul dan akan
segera memuai pidatonya. Kami ucapkan
selamat menyaksikan , reporter TV mulai
merekam detik-detik peluncuran mesin tersebut.
Dr. Chapller menaiki mimbar dengan
penuh kebanggaan, ia menebar senyum ke
seluruh masyarakat yang turut menyaksikan
peluncuran mesinnya secara langsung. Sorak
sorai terdengar begitu meriah disana. Maklum
saja, Dr. Chapller memang salah satu
kebanggaan Sunburn. Dengan satu tarikan
nafas, Dr. Chapller memulai pidatonya.
Siapa diri kita tidaklah penting. Yang
terpenting adalah apa yang kita lakukan
terhadap waktu. Lalu apa yang sudah kita
lakukan terhadap waktu? Hanya penyesalan
yang akan muncul jika kita mengingatnya.
8 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

Kalian tahu, ada banyak hal yang mestinya tidak


ku lakukan dan semestinya ku lakukan di masa
lalu. yah mungkin jika saya melakukannya
dengan baik, mungkin Merelin istriku bisa disini
menemaniku. [...]
Classie? chopper berbisik ke arah
adiknya Classie, yang hanya menatap sang
kakak. Apa kau tidak penasaran? Maksudku
ayah jarang sekali terlihat begitu serius sampai
harus membawa kita ke acara seperti ini
bukan?
Classie mengangguk penuh keyakinan,
Lalu? lanjutnya.
Jujur saja, tapi aku sangat ingin masuk
kedalamnya dan mencari tahu itu sendiri. Apa
kau tidak penasaran juga? Chopper menunjuk
kearah mesin yang memang kurang penjagaan
karena tertutup tirai.
Tapi
ayah
menyuruh
kita
untuk
menunggu. Chop, apa mungkin kita boleh?
Classie yang juga penasaran mulai ragu-ragu.
Kau ingat, ini adalah hari ulang tahun kita. Jadi
ayah pasti tidak akan marah kalau kita hanya
melihat-lihat.
Classie
semakin
termakan
bujukan
kakaknya, Chopper. Mereka dengan sangat hatihati, pergi mengendap-endap masuk kedalam
mesin tersebut.
9 | Ogie and Idiot Aliens Ivan
Kasogi

Wooow... ini sungguh menakjubkan.. kita


beruntung berada disini sekarang Clas.. seru
Chopper.
pessst... pessst.. kemarilah chop.. aku
menemukan sesuatu disini.. ada banyak panel
yang menyita perhatianku disini...
puk.. puk.. Chopper menepuk pundak
adiknya.
minggirlah
serahkan
semua
pada
ahlinya kata Chopper dengan gaya khasnya
dan langsung menekan-nekan panel-panel di
depannya.
Bersiaplah Class.. Sebaiknya kau pakai
sabuk
pengamanmu.
Kita
akan
segera
berkendara
dengan
gaya
bicara
yang
meyakinkan Chop langsung menekan tombol
merah yang ukurannya lebih besar dari lainnya.
Dan wuuuussstt.... Seketika mesin itu
lenyap beserta mereka didalamnya..
[...] Namun yang tak pernah ku sesali
adalah adanya mereka yang berulang tahun
hari ini, Chopper dan Classie. Baiklah, inilah
Merelin
the
Time
Machine
dan
kedua
kebanggaanku Chopper dan Classie. lanjut
Dr.Chapller.
Tirai merah itu perlahan dibuka, dan
betapa terkejutnya seluruh masyarakat Sunburn
ketika melihat bahwa tak ada apapun di balik
tirai tersebut.
10 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

Oooh, Chopper... Classie...! teriak Dr.


Chapller geram.
Dr. Chapller pun tampak lemas. Tak lama
setelah itu Dr. Chapller pun pingsan.
Sementara itu Chopper dan Classie tengah
asyik dengan mainan barunya.
Kemana kita akan pergi, chop?, tanya
Classie.
Ntahlah, aku harap ke sebuah planet
yang penuh dengan permen, marshmallow, ice
cream.., kata Chopper sambil mengerlingkan
mata ke adiknya.
Iissh, kau ini tapi bagaimana kalau
sebaliknya? Terjebak di tempat mengerikan
dengan mahluk aneh di dalamnya? sambut
Classie.
Tenang saja. akan ku pukul dengan
tangan kiriku tepat di muka mereka oceh Chop
sambil memperagakan pukulannya.
Mesin itupun melaju dengan cepat hingga
membawa mereka ke suatu tempat. Dimanakah
itu?

11 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

CHAPTER II : MEET OGIE


Cirebon, 29 Maret 2015
Kilatan cahaya yang mengangkasa terlihat
bahkan ratusan kilometer dari bumi. Sebuah
mesin yang sedang mengudara di dalamnya
terdapat Chopper dan Classie yang mulai
merasa bosan karena ternyata tidak terjadi apaapa.
Bosan...rengek Classie pada sang kakak.
Dia melihat sebuah tombol berwarna kuning
disamping tangannya. Tanpa ba-bi-bu lagi
Classie menekan tombol itu dan mesin mulai
bergerak tidak stabil.
Kenapa kau menekannya? Chopper
sedikit jengkel karena sang adik mengendalikan
mainannya.
Tombolnya lucu hehe dan kau tahu aku
suka warna kuning. Jawab Classie nyeleneh.
Mesin tersebut berputar-putar diluar
kendali dan melaju secepat kilat menembus
medan gravitasi bumi lalu terjatuh di sebuah
kota kecil bernama Cirebon.
Aww, kepalaku Classie keluar dari
mesin sambil memegangi kepalanya. Ia
menatap sekelilingnya, heran. Mata hijau marun
itu membulat karena terkagum-kagum. Chop,
keluarlah! Lihat apa yang ku temukan!
Chopper keluar dengan sempoyongan.
Lalu ekspresinya berubah takjub ketika melihat
bulatan-bulatan cahaya kecil dan juga rumput12 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

rumput yang ramah. Wow, apa mungkin ini


adalah surga?
Mereka
berdua
berlarian
menyusuri
sekeliling tempat itu, hingga mendadak Chopper
berhenti karena mencium sesuatu. Hmm...
Glukosa, Fruktosa, Sukrosa semuanya ada di
dalamnya.
Manis
manis
Chopper
bergumam.
Classie, ayo ikuti aku, cepat! Ujarnya sok
memimpin.
Ia mendekati sebuah gedung berlantai
dua yang mengeluarkan aroma-aroma khas
cafee. Betapa manis dan renyahnya roti dan
cake yang dibuat disana membuat mereka
berdua mulai lapar.
Grrrrrk
perut
Chopper
mulai
bergemuruh.
Aku juga lapar. Ucap Classie senada
dengan yang dirasakan kakaknya sambil
memegangi perut.
Chopper sang kakak mulai mencari-cari
jalan masuk, hingga ia menemukan sebuah
tanaman yang merambat hingga atap gedung.
Chopper mengerlingkan matanya ke arah
Classie yang ditanggapi dengan senyuman.
Mereka memanjat ke atap bangunan
menggunakan tumbuhan merambat tersebut.
Walau beberapa pengunjung sempat melihat
mereka, tapi mereka tak menghiraukannya.
13 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

Karena memang tubuh Chopper dan Classie


pendek sekali jadi ketika memanjat mereka akan
kelihatan seperti seekor kucing.
Chopper! teriak Classie memandang dari
balik genting kaca. Mereka ternyata memanjat
tepat di atap dapur. Di bawah sana ada begitu
banyak makanan dan minuman yang manismanis.
Hebat!
Ayah
benar-benar
hebat.
Chopper menyilangkan tangannya didada.
Ternyata selama ini ia membuat alat pengabul
keinginan. Luar biasa. Gumamnya.
Classie sama sekali tidak perduli, ia
membuka satu persatu genting kaca tersebut
lalu mengambil tanaman merambat yang
sebelumnya
mereka
temukan
tadi
dan
menyodorkannya ke arah Chopper.
Chop, kali ini kita harus bekerja sama.
Ucapnya sok serius. Chopper mengangguk
setuju.
Classie mengikatkan tali yang terbuat dari
tanaman rambat itu pada tubuhnya, sedang
sang kakak bertugas menahan tali tersebut agar
tidak jatuh. Target telah ditemukan, jadi
berusahalah! ucap Chopper pada adiknya yang
sedang bergelantungan.
Para karyawan dan karyawati restoran
yang diketahui bernama Hullaballo ini nampak
14 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

sangat sibuk hingga akhirnya tak ada satupun


yang mengetahui keberadaan mereka berdua.
Classie yang sudah menggapai meja
dengan sigapanya mengambil cake dan pudding
yang ada disana lalu melemparkannya ke atas
yang langsung ditangkap oleh Chopper.
Semua skenario pencurian berjalan lancar
hingga tanpa sengaja Chopper membenturkan
Classie ke langit-langit gedung tersebut hingga
membuatnya hampir terjatuh.
Chop, apa kau ingin membunuhku! bisik
Classie dengan nada marah. Chopper hanya
cengar-cengir saja karena merasa tak enakan
dengan adiknya. Namun, tanpa mereka sadari.
Ada sebuah Chip yang mereka jatuhkan tepat
disebuah blue lagoon yang siap diantar menuju
meja pemesan.
Apa kau menjatuhkan sesuatu? Chopper
nampaknya sempat melihat benda yang amat
kecil itu terjatuh. Classie menggelengkan
kepalanya dan mulai menikmati hasil curian
mereka.
Emmh.. Emmh.. Kau tahu chop.. mulutku
seperti
digelitiki
dari
dalam,
aku
rela
menukarmu untuk mendapatkannya lagi...
gumam Classie dengan mulut tersumpal cake
dan krim yang bertebaran di pipinya.
ish, kau ini adik tidak tahu diri. Hey clas,
apa mungkin Chopper berdiri lalu menatap ke
15 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

langit yang penuh bintang. Apa mungkin ayah


ingin membawa kita kesini? Sebagai hadiah
ulang tahun kita... berlagak bak penyair.
Sebaiknya kau cepatlah makan chop.
Atau aku akan menghabiskannya? Untuk itu aku
akan berterimakasih ancam Classie masih
dengan mulut yang tersumpal cake dan krim
yang semakin belepotan.
Hey, kenapa kau hanya mengambil kuekue saja? Bukankah tadi banyak jenis makanan
yang lainnya? Chopper mengerucutkan bibir
yang dibalas kekehan sang adik.
Blue Lagoon and Calzone. Selamat
menikmati.. ucap seorang pelayan kepada
customernya.
Sang
pemesan
tak
lupa
memberikan senyuman tanda terimakasih
kepada sang server.
Oh, hey! Ogie! Sapa sang pelayan
dengan name tag Dessy itu, akrab.
Oh, hey Des. Ogie customer menjawab
dengan sedikit lemas.
Aw..aw..aw.. apa ada masalah lagi? Biar
kutebak, dengan Mia? tanyanya gamblang. Ia
menyeret kursi di sampingnya lalu duduk sambil
menyanggah wajahnya dengan tangan.
Apa maksudmu? sanggah Ogie.
Oh, ayolah. Kita berteman sejak SD dan
pasti aku tahu kalau ada sesuatu yang
mengganggumu sekarang, bukan? Dessy
bertanya seolah dia adalah seorang wartawan.
16 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

Btw, Mia menelfonku kemarin malam dan


blablabla. Kau tahu maksudku?
Ogie menggeleng sambil tersenyum.
Memangnya apa yang ia ceritakan?
Hm, sebenarnya kami mengobrol cukup
lama. Terutama mengenang masa-masa SMA
kami yang luar biasa dan lalu akhirnya dia
berpamitan. Untuk melanjutkan kuliah katanya.
Ogie mengangguk-anggukkan kepalanya
sudah seperti souvenir yang dipajang di mobil.
Syukurlah dia berpamitan denganmu.
Ucapnya lemas. Dia akan melanjutkan studinya
di Jerman danyah, dengan begitu hubungan
kami akan, entahlah. Merenggang atau bahkan
berakhir?
Dessy menatap sahabatnya memelas.
Jadi kalian bertengkar? tanyanya hatihati.
Ogie menggeleng. Aku tidak punya
keberanian melakukan itu. Mia, aku tidak bisa
meninggalkan kesan yang buruk sebelum dia
pergi. Ucapnya setelah meminum pesannya.
Aku hanyatidak ingin kami berpisah seperti
ini.
Dessy! kepala staff memanggil dengan
nada yang cukup tinggi.
Oh, maaf Ogie. Aku ada pekerjaan. Ia
langsung berdiri dan memperbaiki posisi kursi
itu seperti semula. Tapi percayalah, kalian
17 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

pasangan yang luar biasa. Jadi jangan menyerah


pada keadaan. Oke sobat?
Dessy! Pesanan meja 14, brownies dan
ice
bubblegum.
Teriaknya
lagi.
Dessy
mengerucutkan bibirnya dan mendengus kesal.
Orang
itu
benar-benar
menguras
kesabaranku. Ia menepuk pundak Ogie lalu
berjalan menuju dapur. Bersemangatlah, Ogie
sayang godanya.
Hey mana pesanannya? Dessy bertanya
pada seluruh orang di dapur.
Sudah ku taruh di meja. Tinggal kau antar
saja. Chef Master menunjuk kearah meja
panjang
putih
di
depan
Dessy.
Dessy
menggeleng kesal karena tak brownies ataupun
ice bubblegum disana. Yang tersisa hanyalah
makanan-makanan ringan lain dan juga remahremah roti yang berserakan.
Tunggu
sebentar.
Dessy
melihat
kebawah meja dan tak ada apapun disana. Tak
ada tikus. Lalu darimana datangnya semua ini?
Pluk! Remah roti yang cukup besar jatuh
tepat di depan wajahnya yang membuat ia
tersentak kaget. Dessy mendongak ke atas dan
lalu
Aaaah! Monster!!! teriaknya menunjuk
platform
dapur.
Yang
disambut
teriakan
melengking Chopper dan Classie yang kaget.

18 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

Classie, ayo! Cepat turun. Chopper


melompat turun ke bawah yang disusul dengan
Classie.
Makhluk apa itu,... Classie berlari
dengan sangat cepatnya menuju mesin sang
ayah.
[kau kehilangan detailmu, bkin seolah
class tak mau meninggalkan makanannya.. dan
chop trpksa harus menarinya. Laripun masih
dngn upaya menyeamatkan makanan.. jangan
mahluk besar.. seacam oh jadi itu raksasa
blabla]

19 | O g i e a n d I d i o t A l i e n s I v a n
Kasogi

Anda mungkin juga menyukai