BAB III
CARA KERJA AC
7.
Umum.
langsung oleh indera manusia. Panas memiliki kaitan erat dengan getaran atau
gerakan molekul. Molekul adalah bagian atau partikel. Apabila benda dipanaskan
molekul akan bergerak cepat sedangkan apabila didinginkan molekul akan bergerak
lemah. Jika panas diambil dari suatu benda maka benda tersebut akan mengalami
penurunan temperatur, sedangkan apabila panas diberikan pada suatu benda maka
benda tersebut akan mengalami penguatan temperatur. Panas selalu berpindah dari
benda yang temperaturnya tinggi ke benda lain yang temperaturnya lebih rendah,
seperti halnya air yang selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah. Jika dua benda berlainan temperaturnya dipertemukan sehingga panas dapat
berpindah, maka panas akan segera meninggalkan benda yang temperaturnya tinggi
menuju benda lain yang temperaturnya rendah.
8.
AC mobil.
Secara
mendasar
prinsip
kerja
AC
mobil
adalah
mensirkulasikan udara yang ada didalam kabin mobil, dimana udara di dalam
kabin yang telah menyerap panas dari penumpang dihisap oleh blower untuk
didinginkan pada evaporator. Selanjutnya udara yang telah dingin akan
menyentuh penumpang kembali untuk menyerap panas. Oleh sebab itulah
penumpang merasa adanya udara dingin. Sedang konsep dari dari AC mobil
itu sendiri adalah Penguapan akan cepat apabila tekanan suatu obyek
diturunkan dan Penguapan akan menyebabkan penyerapan panas. Sesuai
dengan konsep diatas maka dapat diperoleh fungsi dari AC mobil itu sendiri
ialah untuk :
1)
2)
3)
4)
Memurnikan udara.
16
receiver.
2)
Evaporator.
4)
b.
AC kulkas.
sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat
dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada
bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan
Rizky Putra Adilana, S.T.
17
akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti
itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Dan disaring oleh
Dryer / Filter. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan
kembali menjadi wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong
menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat
tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam
evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya akan kembali menjadi
gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibat dari proses
tersebut, udara yang berada di sekitar evaporator akan menjadi bersuhu
rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang
berulang akan memungkinkan udara tersebut akan membeku dan akan
menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air yang
dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
18
c.
AC ruangan.
1)
uap
menjadi
refrigent
fase
cair,
maka
refrigent
19