Neraca Massa Sabun PDF

LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
Kapasitas Produksi
= 150000 ton/tahun
1 Tahun Operasi
= 330 hari
1 Hari Produksi
= 24 jam
Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :

= 150000
ton
1000 kg
1 tahun
1 hari
x
x
x
tahun
1 ton
330 hari
24 jam
= 18939,394 kg/jam
Basis Perhitungan
= 100 kg
Kemurnian Produk
= 99,5 %
= 99,5 % x 100 kg = 99,5 kg
Komposisi Sabun Transparan :

Senyawa Sabun : 45 % x 100 kg = 45 kg
Etanol
: 19 % x 100 kg = 19 kg
Gliserin
: 15 % x 100 kg = 15 kg
Gula
:5%
Asam Sitrat
: 3 % x 100 kg = 3 kg
Pewarna
:3%
Air
: 2,5 % x 100 kg = 2,5 kg
Pewangi
: 7 % x 100 kg = 7 kg
x 100 kg = 5 kg
x 100 kg = 3 kg
Dimana sisa VCO dan RBDPO dalam produk sebanyak 0,5 % dari produk
merupakan impuritis.
Jumlah Senyawa Sabun yang berasal dari VCO : 20 % x 45 kg = 9 kg
Jumlah Senyawa Sabun yang berasal dari RBDPO : 80 % x 45 kg = 36 kg
Universitas Sumatera Utara
Kandungan dalam VCO

Kalium Laurat
: 46 % x 9 kg = 4,14 kg
Kalium Miristat
: 19,9 % x 9 kg = 1,79 kg
Kalium Palmitat
: 9,8 % x 9 kg = 0,88 kg
Kalium Kaprilat
: 6,8 % x 9 kg = 0,61 kg
Kalium Stearat
: 3,4 % x 9 kg = 0,31 kg
Kalium Linoleat
: 1,3 % x 9 kg = 0,12 kg
Kalium Oleat
: 6,4 % x 9 kg = 0,58 kg
Kalium Kaproat
: 0,4 % x 9 kg = 0,04 kg
Kalium Kaprat
: 6,0 % x 9 kg = 0,54 kg
Kandungan dalam RBDPO

Kalium Palmitat
: 44,3 % x 36 kg = 15,95 kg
Kalium Stearat
: 4,6 % x 36 kg = 1,66 kg
Kalium Miristat
: 1,9 % x 36 kg = 0,68 kg
Kalium Oleat
: 38,7 % x 36 kg = 13,93 kg
Kalium Linoleat
: 10,5 % x 36 kg = 3,78 kg
Senyawa Sabun = 45 kg
Konversi, X
= 95 %
Maka, jumlah VCO + RBDPO sebagai bahan baku :
45kg
= 47,368 kg
0,95
Berat VCO + RBDPO : 47,368 kg x 1000 = 47368 gr

Jumlah mol
47368
= 16,842 mol
2812,41
Berat KOH : BM KOH x 16,842 mol

: 56 x 16,842 mol
: 943,152 gr = 0,943 kg
KOH yang digunakan adalah KOH 30 % dan sisanya adalah Air 70 %

Maka, berat air yang dibutuhkan adalah :
70%
x 0,943 kg = 2,2 kg
30%
LA.1. NERACA MASSA TIAP ALAT

LA.1.1. TANGKI MIXING KOH 30% (TM-01)
F3 KOH
F3
F4
F4 Air (H2O)
TM-01
F5KOH
F5Air
F5
Persamaan neraca massa pada tangki saponifikasi (TS)

F3 + F4 = F5
Alur 3
F3 KOH = BM KOH x 16,842 mol
= 56 x 16,842 mol
= 943,152 gr = 0,943 kg
Alur 4
F4 Air
70%
x 0,943 kg = 2,2 kg
30%
Alur 5
F5 KOH
= F3 KOH = 0,943 kg/jam
F5 Air
= F4 Air = 2,2 kg/jam
Tabel LA.1.1 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Mixing KOH 30 %
(TM-01).
Komponen
Massa keluar
Massa Masuk (kg/jam)
(kg/jam)
Alur 3
Alur 4
Alur 5
KOH
0,934
0,934
Air
2,2
2,2
TOTAL
0,934
2,2
3,143
LA.1.2. TANGKI SAPONIFIKASI (TS)

Fungsi : untuk mereaksikan trigliserida dengan KOH membentuk sabun dan
gliserol.
F1 VCO
F2 RBDPO
TS
F5 KOH
F6 Sabun
F5 Air

F1 + F2 + F5 = F6
Alur 1
F1 VCO
= 20 % x 47,368 = 9,474 kg/jam
Alur 2
F2 RBDPO
= 80 % x 47,368 = 37,894 kg/jam
Alur 5
F5 KOH
= 0,943 kg/jam
F5 Air
= 2,2 kg/jam
Alur 6
F6 Sabun
= 9,474 kg/jam + 37,894 kg/jam + 0,943 kg/jam + 2,2 kg/jam

= 50,511 kg/jam
Tabel LA.1.2 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Saponifikasi

Massa Keluar
KOMPONEN
(kg/jam)
Alur 1
Alur 2
Alur 5
Alur 6
VCO
9,474
RBDPO
37,894
KOH
0,943
Air
2,2
Sabun
50,511
SUBTOTAL
9,474
37,894
3,143
50,511
TOTAL
50,511
50,511
LA.1.3. SEPARATOR (S)

Dari reaksi antara minyak campuran dengan KOH terbentuk 2 lapisan yaitu :
lapisan sabun dan lapisan impurities bersama gliserol. Dimana seluruh KOH akan
larut dan terikat pada Air. Dengan menggunakan Separator, Gliserol dan Impuritis
akan terpisah karena adanya perbedaan densitas.
SEPARATOR
F6 Sabun
F7 Gliserol
F8 Sabun
F8 Air
F8 Impuritis
F7 Air
F6 = F7 + F8
Alur 6
F6 Sabun = 50,511 kg/jam
Alur 7
F7 Gliserol = 3,311 kg/jam
F7 Air
= 0,75 kg/jam
Alur 8
F8 = F6 F7
= 50,511 kg/jam 4,061 kg/jam
= 46,45 kg/jam
Dimana, F8 Sabun
F8 Air
8
F Impuritis
= 45 kg/jam
= 1,45 kg/jam
= 0,5 kg/jam
Tabel LA.1.3 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Separator

KOMPONEN
Massa Keluar (kg/jam)
Alur 6
Alur 7
Alur 8
Sabun
50,511
45
Air
0,750
1,45
Gliserol
2,811
Impuritis
0,5
SUB TOTAL
50,511
3,561
46,95
TOTAL
50,511
50,511
LA.1.4. TANGKI MIXING (TM-02)

Fungsi : untuk menghomogenkan sabun, etanol, gliserol, gula, asam sitrat, asam
stearat, pewangi dan pewarna.
F10
F10 Etanol, 300C
F11
F11 Gliserol, 300C
F12
F12 Gula, 300C

F15 Asam Sitrat, 300C
F15
F17
F17 Pewarna 300C

F19 Pewangi, 300C
F19
F9 Air, 40 oC
F9 Sabun, 40 oC
F9 Impuritis, 40 oC
F20
F9
TM-02
F20 Sabun Transparan , 40 oC
Persamaan neraca massa pada Tangki Mixing

F9 + F10 + F11 + F12 + F15 + F17 + F19 = F20
Alur 9
F9 Sabun = 45 kg/jam
F9 Air
= 1,45 kg/jam
F9 impuritis 0,5 % = 0.5 kg
Alur 10
F10 Etanol (96%) = 19 kg/jam
Dimana Air yang di butuhkan adalah 4 % x 19 kg = 0,76 kg/jam
Alur 11
F11 Gliserin (99%) = 15 kg/jam
Dimana Air yang dibutuhkan adalah 1 % x 15 kg = 0,15 kg/jam
Alur 12
F12 Gula = 5 kg/jam
Alur 15
F15 Asam Sitrat = 3 kg/jam
Alur 17
F17 Pewarna = 3 kg/jam
Alur 19
F19 Pewangi (98%) = 7 kg/jam
Dimana Air yang dibutuhkan adalah 2 % x 7 kg = 0,14 kg/jam
Alur 20
F20 Sabun
= 45 kg/jam
F20 Air
= 2,5 kg/jam
20
= 19
kg/jam
20
F Gula
= 5
kg/jam
F20 Gliserin
= 15 kg/jam
F20 Asam Sitrat
= 3
kg/jam
F20 Pewarna
= 3
kg/jam
F20 Pewangi
= 7
kg/jam
F Etanol
20
F Impuritis
= 0,5 kg/jam
Tabel LA.1.4 Hasil Perhitungan Neraca massa pada Tangki Mixing (TM-02).
Massa
KOMPONEN
Keluar
(kg/jam)
Alur 9
Alur 10
Alur 11
Sabun
45
45
Air
1.45
0.76
0.15
0.14
2.5
Etanol
19
19
Gliserin
15
15
Gula
Asam Sitrat
Pewarna
Pewangi
Impuritis
0.5
0.5
SUB TOTAL
46.95
19.76
15.15
7.14
100
TOTAL
Alur 12 Alur 15 Alur 17 Alur 19
Alur 20
100
100
Untuk menghitung kapasitas 150.000 ton/tahun adalah sebagai berikut :

Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :
= 150.000
ton
1 tahun
1 hari
1000 kg
x
x
x
tahun
330 hari
24 jam
1 ton
= 18.939,394 kg/jam
Sabun Transparan murni Sebagai Produk = 18.939,394 kg/jam x 99,5 %
= 18.844,697 kg/jam
Komposisi Sabun Transparan :
Senyawa Sabun : 45 % x 18.844,697 kg/jam = 8.480,114 kg/jam
Etanol
: 19 % x 18.844,697 kg/jam = 3.580,492 kg/jam
Gliserin
: 15 % x 18.844,697 kg/jam = 2.826,705 kg/jam
Gula
:5%
Asam Sitrat
: 3 % x 18.844,697 kg/jam = 565,341 kg/jam
Pewarna
:3%
Air
: 2,5 % x 18.844,697 kg/jam = 471,117 kg/jam
Pewangi
:7%
x 18.844,697 kg/jam = 942,235 kg/jam
x 18.844,697 kg/jam = 565,341 kg/jam
x 18.844,697 kg/jam = 1.319,129 kg/jam
Dimana sisa VCO dan RBDPO dalam produk sebanyak 0,5 % dari produk
merupakan impuritis.
Jumlah Senyawa Sabun yang berasal dari VCO : 20 % x 8.480,114 kg =
1.696,023 kg
Jumlah Senyawa Sabun yang berasal dari RBDPO: 80 % x 8.480,114 kg =
6.784,091 kg
Kandungan dalam VCO

Kalium Laurat
: 46 % x 1.696,023 kg = 780,171 kg
Kalium Miristat
: 19,9 % x 1.696,023 kg = 337,509 kg
Kalium Palmitat
: 9,8 % x 1.696,023 kg = 166,210 kg
Kalium Kaprilat
: 6,8 % x 1.696,023 kg = 115,329 kg
Kalium Stearat
: 3,4 % x 1.696,023 kg = 57,665 kg
Kalium Linoleat
: 1,3 % x 1.696,023 kg = 22,048 kg
Kalium Oleat
: 6,4 % x 1.696,023 kg = 108,545 kg
Kalium Kaproat
: 0,4 % x 1.696,023 kg = 6,784 kg
Kalium Kaprat
: 6,0 % x 1.696,023 kg = 101,761 kg
Kandungan dalam RBDPO

Kalium Palmitat
: 44,3 % x 6.784,091 kg = 3.005,352 kg
Kalium Stearat
: 4,6 % x 6.784,091 kg = 312,068 kg
Kalium Miristat
: 1,9 % x 6.784,091 kg = 12,884 kg
Kalium Oleat
: 38,7 % x 6.784,091 kg = 2625,443 kg
Kalium Linoleat
: 10,5 % x 6.784,091 kg = 712,329 kg
Untuk mencari Jumlah Senyawa Sabun yang terkonversi adalah :

100
18.844,697
=
47,368
A
100 A = 892.635,6
A = 8.926,356 kg/jam
Berat VCO + RBDPO = 8.926,356 kg/jam x 1000 = 8.926.356 gr
Jumlah mol yang di butuhkan :
8.926.356
= 3.173,917 mol
2.812,41
gr KOH = BM KOH x 3.173,917 mol

= 56 x 3.173,917 mol
= 177.739,35 gr = 177,739 kg
KOH yang dibutuhkan adalah KOH 30 % sehingga total Air yang di butuhkan
adalah Air 70 %.
Air yang dibutuhkan =
70%
x 177,739kg
30%
= 414,724 kg
LA.2. NERACA MASSA TIAP ALAT

LA.2.1. TANGKI MIXING KOH 30% (TM-01)
F3 KOH
F3
F4
F4 Air (H2O)
TM-01
F5KOH
F5Air
F5

F3 + F4 = F5
Alur 3
F3 KOH = BM KOH x 3.173,917 mol
= 56 x 3.173,917 mol
= 177.739,35 gr = 177,739 kg
Alur 4
F4 Air
70%
x 177,739 kg = 414,724 kg
30%
Alur 7
F5 KOH
= F3 KOH = 177,739 kg/jam
F5 Air
= F4 Air = 414,724 kg/jam
Tabel LA.2.1 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Mixing KOH 30 %
(TM-01).
Komponen
Massa keluar
(kg/jam)
Alur 3
Alur 4
Alur 5
KOH
177,739
177,739
Air
414,724
414,724
TOTAL
177,739
414,724
592,463
LA.2.2. TANGKI SAPONIFIKASI (TS)

Fungsi : untuk mereaksikan trigliserida dengan KOH membentuk sabun dan
gliserol.
F1 VCO
F5 KOH
F2 RBDPO
TS
F6 Sabun
F5 Air

F1 + F2 + F5 = F6
Alur 1
F1 VCO
= 20 % x 8.926,356 = 1.785,271 kg/jam
Alur 2
F2 RBDPO
= 80 % x 8.926,356 = 7.141,085 kg/jam
Alur 5
F5 KOH
5
F Air
= 177,739 kg/jam
= 414,724 kg/jam
Alur 6
F6 Sabun
= 1.785,271 kg/jam + 7.141,085 kg/jam + 177,739 kg/jam +

414,724 kg/jam
= 9.518,819 kg/jam
Tabel LA.2.2 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Saponifikasi

Massa Keluar
KOMPONEN
(kg/jam)
Alur 9
Alur 10
Alur 11
Alur 20
VCO
1.785,271
RBDPO
7.141,085
KOH
177,739
Air
414,724
Sabun
9.518,819
SUBTOTAL
1.785,271
7.141,085
592,463
9.518,819
TOTAL
9.518,819
9.518,819
LA.2.3. SEPARATOR (S)

Dari reaksi antara minyak campuran dengan KOH terbentuk 2 lapisan yaitu :
lapisan Sabun dan lapisan impurities bersama Gliserol. Dimana seluruh KOH akan
larut dan terikat pada Air. Dengan menggunakan Separator, Gliserol dan Impuritis
akan terpisah karena adanya perbedaan densitas.
SEPARATOR
F Sabun
F7 Gliserol
F8 Sabun
F8 Air
F8 Impuritis
F7 Air
Alur 6
F6 Sabun = 9.518,819 kg/jam
Alur 7
F7 Gliserol = 529,758 kg/jam
F7 Air
= 141,476 kg/jam
Alur 8
F8 = F6 F7
= 9.518,819 kg/jam 529,758 kg/jam
= 8.989,061 kg/jam
Dimana, F8 Sabun
= 8.480,114 kg/jam
F8 Air
= 273,248 kg/jam
F8 Impuritis
= 94,223 kg/jam
Tabel LA.2.3 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Separator

KOMPONEN
Alur 6
Alur 7
Alur 8
Sabun
9.518,819
8.480,114
Air
141,476
273,248
Gliserol
529,758
Impuritis
94,223
SUB TOTAL
9.518,819
671,234
8.847,585
TOTAL
9.518,819
9.518,819
LA.2.4. TANGKI MIXING (TM-02)

Fungsi : untuk menghomogenkan sabun, etanol, gliserol, gula, asam sitrat, asam
stearat, pewangi dan pewarna.
F10 Etanol, 300C

F11 Gliserol, 300C
F12 Gula, 300C
F15 Asam Sitrat, 300C
F10
F11
F12
F15
F17
F17 Pewarna 300C

F19 Pewangi, 300C
F19
F9 Air, 40 oC
F9 Sabun, 40 oC
F20
F9
F9 Impuritis, 40 oC
TM-02
F20 Sabun Transparan , 40 oC
Persamaan neraca massa pada Tangki Mixing

F9 + F10 + F11 + F12 + F13 + F14 + F15 = F20
Alur 9
F9 Sabun = 8480,114 kg/jam
F9 Air
= 273,248 kg/jam
F impuritis 0,5 % = 94,223 kg/jam
Alur 10
F10 Etanol = 3.580,492 kg/jam
Dimana Air yang di butuhkan adalah 4 % x 3.580,492 kg = 143,219 kg/jam
Alur 11
F11 Gliserin = 2.826,705 kg/jam
Dimana Air yang dibutuhkan adalah 1 % x 2.826,705 kg = 28,267 kg/jam
Alur 13
F12 Gula = 942,235 kg/jam
Alur 12
F15 Asam Sitrat = 565,341 kg/jam
Alur 14
F17 Pewarna = 565,341 kg/jam
Alur 15
F19 Pewangi = 1.319,129 kg/jam
Dimana Air yang dibutuhkan adalah 2 % x 1.319,129 kg = 26,383 kg/jam
Alur 20
F20 Sabun
= 8.480,114 kg/jam
F20 Air
= 471,117
F20 Etanol
= 3580,492 kg/jam
F20 Gula
= 942,235
F20 Gliserin
= 2.826,705 kg/jam
20
kg/jam
kg/jam
F Asam Sitrat
= 565,341
kg/jam
F20 Pewarna
= 565,341
kg/jam
F20 Pewangi
= 1.319,129 kg/jam
F20 Impuritis
= 94,223
kg/jam
Tabel LA.2.4 Hasil Perhitungan Neraca massa pada Tangki Mixing (TM-02).
Massa
KOMPONEN
Keluar
(kg/jam)
Alur 9
Alur 10
Alur 11
Alur 12
Alur 15
Alur 17
Alur 19
Alur 20
Sabun
8.480,114
8.480,114
Air
273,248
143,219
28,267
26,383
471,117
Etanol
3580,492
3580,492
Gliserin
2.826,705
2.826,705
Gula
942,235
942,235
Asam Sitrat
565,341
565,341
Pewarna
565,341
Pewangi
1.319,129
1.319,129
Impuritis
94,223
94,223
SUB TOTAL
8847,585
3723,711
2854,972
942,235
565,341
565,341
1345,512
18.844,697
TOTAL
18.844,697
565,341
18.844,697
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI
Basis Perhitungan
= 1 jam Operasi
Suhu referensi
= 25 0C = 298 K
Satuan Perhitungan
= kkal/jam
Steam yang digunakan adalah Saturated Steam
(Reklatis,
1942)
Suhu
= 1000C
Tekanan
= 1 atm
Entalpi (Hvl)
= 2676 kJ/kg = 640,1913 kkal/kg
= 373 K
Data estimasi kapasitas panas (Cp) dalam kkal/kmol 0K

Air
(Perry, 1984)
= 1,0000 kkal/kg K = 18,0152 kkal/kmol
K
KOH
= 0,2123 kkal/kg K = 0,0038 kkal/kmol K
Gliserol
= 0,5605 kkal/kg K = 51,6200 kkal/kmol
K
Sabun transparan
= 424,0175 kkal/kg K
Asam sitrat
= 0,2030 kkal/kg K
Etanol
= 0,2920 kkal/kg K
Gula
= 0,1058 kkal/kg K
Pewangi
= 0,2137 kkal/kg K
Pewarna
= 0,3069 kkal/kg K
Data estimasi Hf (298 K)

Air
= - 58,7 kkal/kmol
Gliserol
= 584,9232 kkal/kmol
KOH
= - 33,3787 kkal/kmol
Sabun transparan
= - 95,6794 kkal/kmol
Asam sitrat
= - 83,0375 kkal/kmol
Minyak
= -122,18 kkal/kmo
Tabel LB.1. Data Hf (298 K) (KJ/kmol) untuk Estimasi.

Gugus
Harga (KJ/kmol K)
- CH -
- 37,,9700
- CH2 -
- 20,6400
-CH3
- 76,4500
- OH
- 208,0400
-COO
-337,9200
- COOH -
-426,7200
(Sumber : Red, 1987)
Tabel LB.2. Data harga Cp setiap gugusan (kal/kg K)

Gugus
kal/kg K
CH
5,3
CH2
6,2
CH3
8,8
OH
10,5
COO
14,5
COOH
19,1
2,9
Sumber : Lyman, 1980 dan Reid
Nilai kapasitas panas (Cp) untuk komponen :

1.Cp RBDPO = (CH2-OOR-R-CH-OOC-R-CH2-OOC-R)
= CH2-OOC-(CH2)16CH3-CH-OOC-(CH2)16CH3CH2-OOC(CH2)16CH3
= 98 (-CH2-) + 3(-COO=) + 3(-CH3-) + 1(-CH=)
= 98(6,2) + 3(14,5) + 3(8,8) + 1 (5,3)
= 607,6 + 43,5 + 26,4 + 5,3
= 682,8 kal/kg K
= 0,6828 Kkal/kg K
2.Cp VCO
= 24(CH2) + 47 (CH3) + 5 (CH) + 18 (C) + 9 (COOH)

= 24 (6,2) + 47 (8,8) + 5 (5,3) + 18 (2,9) + 9 (19,1)
= 148,8 + 413,6 + 26,5 + 52,2 + 171,9
= 813 kal/kg 0K
= 0,813 kkal/kg 0K
Neraca Panas tiap alat

LB.1. Tangki RBDPO
Steam
T=100 0C
P=1 atm
Tangki RBDPO
RBDPO
T=30 0C
P=1 atm
RBDPO
T=80 0C
P=1 atm
Kondensat
T= 100 0C
P= 1 atm
Neraca Panas Total :

Q1 = Q2
Q = m.Cp.dT
Neraca panas masuk :
RBDPO : Q1
= 7.141,085 kg/jam x 0,6828 Kkal/kg K x (30-25)

= 24.379,664 kkal/jam
Total panas masuk : 24.379,664 kkal/jam
Neraca panas keluar :

RBDPO : Q2
= 7.141,085 kg/jam x 0,6828 Kkal/kg K x (80-25)

=,268.176,306 kkal/jam
Total panas keluar : 268.176,306 kkal/jam
Qsteam = Panas keluar Panas masuk

= 268.176,306 kkal/jam - 24.379,664 kkal/jam
= 243.796,641 kkal/jam
Maka jumlah saturated steam yang dibutuhkan

= msteam x (Hv 100 0C Hl 100 0C)
Qsteam
243.796,641 kkal/jam = msteam x (2676 kj/kg 419,1 kj/kg)

243.796,641 kkal/jam = msteam x 2.256,9 kj/kg
243.796,641 kkal/jam = msteam x 539,928 kkal/kg
msteam
243.796,641 kkal/jam
= 451,535 kg / jam
539,928 kkal/kg
LB.2. Tangki Saponifikasi
VCO
T=30 0C
P=1 atm
Steam
T=100 0C
P=1 atm
KOH
H2O
T=30 0C
P=1 atm
2
1
Tangki Saponifikasi
6
Sabun
T=80 0C
P=1 atm
RBDPO
T=80 0C
P=1 atm
Kondensat
T= 100 0C
P=1 atm
Q6 = Q1 + Q2 + Q5
Q = m.Cp.dT
Neraca panas masuk pada alur 1
RBDPO : Q1
= 7.141,085kg/jam x 0,6828 Kkal/kg K x (80-25)

=268.176,306 kkal/jam

VCO : Q2
= 1.785,271 kg/jam x 0,813 kkal/kg 0K x (30-25)

= 7.257,126 kkal/jam

KOH : Q5
= 177,739 kg/jam x 0,212 kkal/kg 0K x (30-25)
= 188,403 kkal/jam
H2O : Q5
= 414,724 kg/jam x 1 x (30-25)

= 2.073,62 kkal/jam
Total panas masuk = 277.695,456 kkal/jam
Neraca panas keluar pada alur 6 :

Sabun : Q6
= 9.518,819 kg/jam x 0,572 kkal/kg K x (80-25)

= 299.462,045 kkal/jam
Total panas keluar = 299.462,045 kkal/jam
Panas reaksi :
Reaksi :
O
O
CH2
C
O
CH
C
O
CH2
CH2OH
+ 3 KOH
CH
OH +
C
O
C
O
80 oC, 1 atm
Trigliserida
CH2OH
Kalium Hidroksida
Gliserol
Sabun
Minyak yang bereaksi = RBDPO + VCO = 8.926,356 kg/jam

Mol Minyak =
8.926,356 kg/jam
= 7,857 kmol / jam
1136 kkal/kg
Perhitungan panas reaksi :

QR
= H = H0298
QR
= [(Hf sabun + Hf gliserol) (Hf minyak + 3Hf KOH)]

= [(-95,679 + 584,9232) - (-122,18) + 3(-33,3787)]
= 711,560 kkal/jam
Qsteam = HR + Panas Keluar Panas Masuk

= 711,560 kkal/jam + 299.462,045 kkal/jam - 277.695,456 kkal/jam
= 22.478,149 kkal/jam
Qsteam

msteam
22.478,149 kkal/jam
= 41,631 kg / jam
539,928 kkal/kg
LB.3. Cooler
Air pendingin
T=30 0C
P=1 atm
Sabun
H2O
Impurities 8
T=80 0C
P=1 atm
Cooler
9
Sabun
H2O
Gliserol
T=40 0C
P=1 atm
Air pendingin bekas

T= 50 0C
P= 1 atm
Q9 = Q8
Q = m.Cp.dT
Sabun : Q8
= 8.480,114 kg/jam x 0,476 kkal/kg K x (80-25)

= 222.009,385 kkal/jam
H2O : Q8
= 273,248 kg/jam x 1 x (80-25)

= 15.028 kkal/jam
Impurities : Q8
= 94,223 kg/jam x 0,458 x (80-25)

= 2.373,729 kkal/jam
Total panas masuk
= 239.411,754 kkal/jam
Neraca panas keluar pada alur 9
Sabun : Q9
= 8.480,114 kg/jam x 0,476 kkal/kg K x (40-25)

= 60.548,014 kkal/jam
H2O : Q9
= 273,248 kg/jam x 1 x (40-25)

= 4.098,72 kkal/jam
Impurities : Q9
= 94,223 kg/jam x 0,458 x (40-25)

= 647,380 kkal/jam
Total panas keluar
= 65.294,114 kkal/jam
Panas yang diserap (Q) :

H out - H in = H9 - H 8
= 65.294,114 239.411,754
= -174.117,639 kkal/jam
Air pendingin yang diperlukan adalah :
m =
0
0
H
C
H
C
50
30
)
(-174.117,639) kkal/jam
(208,6 125,9)
(-174.117,639) kkal/jam
(82,7/4,18)
(-174.117,639) kkal/jam
(19,784 kkal/kg)
= 8.800,932 kg/jam
LB.4. Tangki Pengaduk 02
Steam
T=10 0C
P=1 atm
F13 Gula
F As.Sitrat
F14 Pewarna
T= 30 0C
12
F11 Gliserin 15
F10 Etanol T= 30 0C
F Pewangi
T= 30 0C
T= 30 0C
Tangki pengaduk 02
F9
Sabun
H2O
Impurities
T=40 0C
P=1 atm
Kondensat
T= 100 0C
P= 1 atm
F16 Sabun
F16 Etanol
F16 Gliserin
F16 Gula
F16As. Sitrat
F16 Pewarna
F16 Pewangi
F16 Impurities
F16 H2O
T=40 0C
P=1 atm

Q16 = Q9 + Q10 + Q11 + Q12 + Q13+ Q14 + Q15
Q = m.Cp.dT
Total panas masuk pada alur 9 = 65.294,114 kkal/jam

Etanol : Q10
= 3.580,492 kg/jam x 0,582 kkal/kg 0K x (30-25)

= 10.419,2317 kkal/jam

Gliserin : Q11 = 2.826,705kg/jam x 0,576 kkal/kg 0K x (30-25)
= 8140,9104 kkal/jam
Asam Sitrat : Q12
= 565,341 kg/jam x 0,684 kkal/kg 0K x (30-25)

= 1933,46622 kkal/jam

Gula : Q13
= 942,235 kg/jam x 0,307 kkal/kg 0K x (30-25)

= 1446,330725 kkal/jam

Pewarna : Q14 = 565,341 kg/jam x 0,593 kkal/kg 0K x (30-25)
= 1676,236065 kkal/jam
Pewangi : Q15 = 1.319,129 kg/jam x 0,638 kkal/kg 0K x (30-25)
= 4208,02151 kkal/jam
Total panas masuk pada alur 10 = 27.824,19664 kkal/jam
Jadi total panas masuk = 93.118,311 kkal/jam
Neraca panas keluar pada alur 20 :

Sabun : Q20
= 8.480,114 kg/jam x 0,476 kkal/kg K x (40-25)

= 60.548,013 kkal/jam
H2O : Q20
= 471,117 kg/jam x 1 x (40-25)
= 7066,755 kkal/jam
Gliserin : Q20
= 2.826,705 kg/jam x 0,576 x (40-25)

= 24.422,7312 kkal/jam
Impurities : Q20
= 94,223 kg/jam x 0,458 x (40-25)

= 647,312 kkal/jam
Etanol : Q20
= 3580,492 kg/jam x 0,582 kkal/kg 0K x (40-25)

= 31.257,695 kkal/jam
Gula : Q20
= 942,235 kg/jam x 0,307 kkal/kg 0K x (40-25)

= 4338,992 kkal/jam
Pewarna : Q20
= 565,341 kg/jam x 0,593 kkal/kg 0K x (40-25)

= 5028,708 kkal/jam
Pewangi : Q20
= 1.319,129 kg/jam x 0,638 kkal/kg 0K x (40-25)

= 12.624,06453 kkal/jam
Asam Sitrat : Q20
= 565,341 kg/jam x 0,684 kkal/kg 0K x (40-25)

= 5800.398 kkal/jam
Total panas keluar
= 151.734,670 kkal/jam
Qsteam = Panas keluar Panas masuk

= 151.734,670 kkal/jam 93.118,311 kkal/jam
= 58.616,359 kkal/jam
Qsteam

msteam
58.616,359 kkal/jam
= 108,563 kg / jam
567,318 kkal/kg
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
1. Bucket Elevator (BE-01) KOH

Fungsi
: Mengangkut Katalis Kalium Hidroksida (KOH) dari gudang ke

tangki saponifikasi .
Jenis
: Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan
: Malleable-iron
Jumlah : 1 unit
Gambar LB.1 Bucket Elevator (BE -01)

Kondisi operasi :
- Temperatur (T)
: 30 oC
- Tekanan (P)
: 1 atm (14,699 psi)
Laju bahan yang diangkut = 177,739 kg/jam

Faktor kelonggaran, fk
= 12 %
(Tabel 28-8, Perry, 1999)
Perhitungan :
Kapasitas
= 1,12 x 177,739 kg/jam

= 199,0676 kg/jam
= 0,19906 ton/jam
Untuk bucket elevator < 14 ton/jam berdasarkan Perrys Chemical

Engineer Handbook, 7th Ed., hal. 21-8, diperoleh spesifikasi bucket
elevator sebagai berikut :
Tinggi elevator (Z) = 25 ft = 7,62 m
Ukuran bucket
= (6 x 4 x 4) in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,30480 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/mnt = 68,58 m/mnt = 1,143 m/s
Rasio daya/tinggi
= 0,02
Power poros
= 1 hp
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,17780 m =17,780 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):

P = (Z x rasio daya/tinggi) + power poros
= ( 25 ft x 0,02) + 1
= 1,5 hp
Dimana:
= daya (kW)
= tinggi elevator (m)
Efisiensi motor = 80%

Power motor =
1,5 hp
= 1,87500 hp
0,8
Dipilih bucket elevator dengan power motor = 2 hp
2. Bucket Elevator (BE-02) Gula

Fungsi : Mengangkut gula dari gudang ketangki mixing.
Jenis
Bahan
: Malleable-iron
Jumlah : 1 unit
Gambar LB.2 Bucket Elevator (BE-02)

Kondisi operasi :
- Temperatur (T)
: 30 oC
- Tekanan (P)
: 1 atm (14,699 psi)
Laju bahan yang diangkut = 942,235 kg/jam

= 12 %
Perhitungan :
Kapasitas
= 1,12 x 942,235 kg/jam

= 1.055,3032 kg/jam
= 1,055 ton/jam
Untuk bucket elevator < 14 ton/jam berdasarkan Perrys Chemical Engineer

Handbook, 7th Ed., hal. 21-8, diperoleh spesifikasi bucket elevator sebagai berikut
:
Ukuran bucket
= (6 x 4 x 4) in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,30480 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/mnt = 68,58 m/mnt = 1,143 m/s
Rasio daya/tinggi
= 0,02
Power poros
= 1 hp
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,17780 m =17,780 cm

= ( 25 ft x 0,02) + 1
= 1,5 hp
Dimana:
= daya (kW)

Power motor =
1,5 hp
= 1,87500 hp
0,8
3. Bucket Elevator (BE-03) Pewarna

Fungsi : Mengangkut pewarna dari gudang dan ketangki mixing.
Jenis
Bahan
: Malleable-iron
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi :
- Temperatur (T)
: 30 oC
- Tekanan (P)
: 1 atm (14,699 psi)
= 12 %
(Tabel 28-8, Perry,)
Laju bahan yang diangkut
= 452,273 kg/jam
= 12 %
Perhitungan :
Kapasitas
= 1,12 x 565,341 kg/jam

= 633,1819 kg/jam
= 0,6331 ton/jam

:
Ukuran bucket
= (6 x 4 x 4) in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,30480 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/mnt = 68,58 m/mnt = 1,143 m/s
Rasio daya/tinggi
= 0,02
Power poros
= 1 hp
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,17780 m =17,780 cm

= ( 25 ft x 0,02) + 1
= 1,5 hp
Dimana:
= daya (kW)

Power motor =
1,5 hp
= 1,87500 hp
0,8
4. Bucket Elevator (BE-03) Asam Sitrat

Fungsi
: Mengangkut asam Sitrat dari gudang dan ketangki mixing.
Jenis
Bahan
: Malleable-iron
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi :
- Temperatur (T)
: 30 oC
- Tekanan (P)
: 1 atm (14,699 psi)
= 12 %
(Tabel 28-8, Perry,)
Laju bahan yang diangkut
= 565,341 kg/jam
= 12 %
Perhitungan :
Kapasitas
= 1,12 x 565,341 kg/jam

= 633,1819 kg/jam
= 0,6331 ton/jam

:
Ukuran bucket
= (6 x 4 x 4) in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,30480 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/mnt = 68,58 m/mnt = 1,143 m/s
Rasio daya/tinggi
= 0,02
Power poros
= 1 hp
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,17780 m =17,780 cm

= ( 25 ft x 0,02) + 1
= 1,5 hp
Dimana:
= daya (kW)

Power motor =
1,5 hp
= 1,87500 hp
0,8
5. Tangki VCO (T-01)

Fungsi
: Tangki penyimpan VCO.
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar.
Bahan
: Carbon steel, SA 285, Gr.C
Jumlah
: 1 unit
Keterangan gambar :
Ht
Ht = Tinggi tangki
Hs
Hs = Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki
Dt
Gambar LB.4 Tangki VCO (T-01)
Lama penyimpanan : 30 hari

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa VCO
= 1.785,271 kg/jam
Densitas VCO
Perhitungan :
= 883 kg/m3
A. Volume tangki
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
883 3
m
= 1455,7136 m3
1.785,271
Volume Larutan,Vl
Faktor kelonggaran (fk) = 20%

= ( 1 + 0,2 ) x 1455,7136 m3 = 1746,856 m3
Volume tangki, VT
B. Diameter dan tinggi Shell

Volume silinder
1
2
V = D t . H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
3
3
1746,856 m3 = D t
8
Dt = 11,402 m = 448,9092 in
1
1
r = D t = x 11,402 m = 5,7011 m = 224,45458 in
2
2
Tinggi Silinder (Hs) :
Hs =
3
3
D t = x 11,402 m = 17,1034 m = 673,363 in
2
2
Tinggi total tangki (Ht) = Hs = 17,1034 m

Tinggi cairan dalam tangki (Hc)
Volume tangki (Vt)
= 1746,856 m3
Volume cairan (Vc)
= 1455,7136 m3
Tinggi silinder (Hs) = 17,1034 m

Tinggi bahan dalam tangki (Hc)
Volume cairan x tinggi silinder

volume silinder
1455,7136 x17,1034
1746,856
= 14,25289 m = 561,1364 in
C. Tebal shell dan head
Tekanan desain (Pdesain) :
Po = 14,696 psia
Phidrostatis = gHc = (883 kg/m3)(9,8 m/s2)( 14,25289 m)
= 123336 N/m2 = 17,267 psia
Poperasi
= Po + P = 14,696 psia + 17,267 psia = 31,9630 psia
Pdesain
= (1+fk)Poperasi = (1+0,2) 31,9630 psia = 38,3556 psia
Tebal shell tangki

Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
(Timmerhaus,2004)
- Allowable stress (S)
= 13.700 psia
- Joint efficiency (E)
= 0,8
- Corrosion allowance (C)
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(38,3556 psi) (224,45458 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(38,3556 psi)
= 1,643 in
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in
(Brownell,1959)
d. Tebal tutup tangki

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 2 in
6. Tangki minyak kelapa sawit (RBDPO) (T-02)

Fungsi
: Tangki penyimpan minyak kelapa sawit (RBDPO).
Bentuk
Bahan
Jumlah
: 4 unit
Keterangan gambar :
Ht
Hs
Ht = Tinggi tangki
Dt =Diameter tangki
Dt
Gambar LB.5 Tangki Minyak Kelapa Sawit (CPO) (T-02)

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa kelapa sawit (RBDPO)
= 7.141,085 kg/jam
Densitas minyak kelapa sawit (RBDPO)

Perhitungan :
= 823,6 kg/m3
A. Volume tangki
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
823,6 3
m
= 6242,814 m3
7.141,085
Volume Larutan,Vl
Volume larutan untuk 1 tangki
= 4.992,2508 / 3 = 1560,7 m3

= ( 1 + 0,2 ) x 1560,7 m3
Volume tangki, VT
= 1872,844 m3

Volume silinder
1
2
V = D t . H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
3
3
1872,844 m3 = D t
8
Dt = 11,6700 m = 459,4507 in
r =
1
D t = 1 x 11,6700 m = 5,835 m = 229,7253 in
2
2

Hs =
3
3
D t = x 11,6700 m = 17,5051 m = 689,1760 in
2
2

Volume tangki (Vt)
= 1872,844 m3
Volume cairan (Vc)
= 1560,7 m3

volume silinder
1560,7x17,5051
1872,844
= 14,5875 m = 574,3133 in
Tebal shell dan head
Po = 14,696 psia
Phidrostatis = gHc = (823,6 kg/m3)(9,8 m/s2)( 14,5875 m)
= 117740,5 N/m2 = 16,4837 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA285 Grade C
(Timmerhaus,2004)
= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(37,4156 psi) (229,72536 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(37,4156 psi)
= 1,642 in
(Brownell,1959)

7. Tangki Gliserin
Fungsi
: Tangki penyimpan Gliserin.
Bentuk
Bahan
Jumlah
: 1 unit
Keterangan gambar :
Ht
Hs
Ht = Tinggi tangki
Dt
Dt =Diameter tangki
Gambar LB.6 Tangki Gliserin (T-05)

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa Gliserin
= 2.826,705 kg/jam
= 1260 kg/m3
Densitas Gliserin
Perhitungan :
A. Volume tangki
kg
jam
x 30 hari x 24
hari
jam
=
kg
1260 3
m
= 1615,26 m3
2.826,705
Volume Larutan,Vl

Volume tangki, VT
= ( 1 + 0,2 ) x 1615,26 m3
= 1938,312 m3

Volume silinder
1
2
V = D t . H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
3
3
1938,312 m3 = D t
8
Dt = 11,80448 m = 464,7426 in
1
1
r = D t = x 11,80448 m = 5,9022 m = 232,371 in
2
2
Hs =
3
3
D t = x 11,80448 m = 17,7067 m = 697,11386 in
2
2

Volume tangki (Vt)
= 1938,312 m3
Volume cairan (Vc)
= 1615,2 m3


volume silinder
1615,2 x17,7067
1938,312
= 14,7556 m = 580,9282 in
Po = 14,696 psia
= 182202,2 N/m2 = 25,5083 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(48,2451 psi) (232,37129 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(48,2451 psi)
= 1,7621 in
(Brownell,1959)
8. Tangki Etanol
Fungsi
: Tangki penyimpanan Etanol.
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal.
Bahan
Jumlah
: 2 unit
He
Keterangan gambar :
Ht = Tinggi tangki
Ht
Hs
Dt =Diameter tangki
Dt
Gambar LB.7 Tangki Penyimpanan Etanol (T-04)

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
(P)
= 1 atm
Data desain :
Laju alir massa Etanol
= 3580,492 kg/jam
= 1514 kg/m3
Densitas Etanol
Perhitungan :
A. Volume tangki
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
1514 3
m
3
= 1702,744 m
3580,492
Volume Larutan,Vl
Volume larutan untuk 1 tangki
= 1702,744 / 2 = 851,372 m3

= ( 1 + 0,2 ) x 851,372 m3
Volume tangki, VT
= 1021,646 m3

Volume silinder
1
2
V = D t . H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
3
3
1021,646 m3 = D t
8
Dt = 9,5356 m = 375,4170 in
r =
1
D t = 1 x 9,5356 m = 4,7678 m = 187,7085 in
2
2

Hs =
3
3
D t = x 9,5356 m = 14,3034 m = 563,12562 in
2
2

Volume tangki (Vt)
= 1021,646 m3
Volume cairan (Vc)
= 851,372 m3


volume silinder
851,372 x14,3034
1021,646
= 11,9195 m = 469,2713 in
Po = 14,696 psia
= 176852,2 N/m2 = 24,7593 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(47,346 psi) (187,7085 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(47,346 psi)
= 1,6559 in
(Brownell,1959)

9. Tangki Pewangi
Fungsi
: Tangki penyimpan Pewangi.
Bentuk
Bahan
Jumlah
: 1 unit
Keterangan gambar :
Ht
Hs
Ht = Tinggi tangki
Dt
Dt =Diameter tangki
Gambar LB.8 Tangki Gliserin (T-06)

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa Gliserin
= 1.319,129 kg/jam
= 912,28 kg/m3
Densitas Gliserin
Perhitungan :
A. Volume tangki
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
912,28 3
m
= 1041,098 m3
1.319,129
Volume Larutan,Vl

Volume tangki, VT
= ( 1 + 0,2 ) x 1041,098 m3
= 1249,3176 m3

Volume silinder
1
2
V = D t . H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
3
3
1249,3176 m3 = D t
8
Dt = 10,1969 m = 401,454 in
r =
1
D t = 1 x 10,1969 m = 5,098 m = 200,726 in
2
2

Hs =
3
3
D t = x 10,1969 m = 15,295 m = 602,1801 in
2
2

Volume tangki (Vt)
= 1249,3176 m3
Volume cairan (Vc)
= 1041,098 m3
Tinggi silinder (Hs) = ` 15,295 m


volume silinder
1041,098 x15,295
1249,3176
= 12,7461 m = 501,8168 in
Po = 14,696 psia
= 113955,2 N/m2 = 15,9537 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(36,7796 psi) (200,72673 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(36,7796 psi)
= 1,587 in
(Brownell,1959)
10. Tangki Produk Gliserol

Fungsi
: Tangki penyimpan Gliserol.
Bentuk
Bahan
Jumlah
: 1 unit
Keterangan gambar :
Ht
Hs
Ht = Tinggi tangki
Dt
Dt =Diameter tangki
Gambar LB.9 Tangki Gliserol (T-03)
Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa Gliserol
= 671,234kg/jam
Densitas Gliserol
Perhitungan :
= 1261 kg/m3
A. Volume tangki
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
1261 3
m
= 383,2581 m3
671,234
Volume Larutan,Vl

= ( 1 + 0,2 ) x 383,2581 m3
Volume tangki, VT
= 459,9097 m3

Volume silinder
1
2
V = D t . H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
3
3
459,9097 m3 = D t
8
Dt = 7,3038 m = 287,728 in
r =
1
D t = 1 x 7,3038 m = 3,654 m = 143,86 in
2
2

Hs =
3
3
D t = x 7,3038 m = 10,962 m = 431,592 in
2
2

Volume tangki (Vt)
= 459,9097 m3
Volume cairan (Vc)
= 383,2581 m3
Tinggi silinder (Hs) = `10,962 m


volume silinder
383,2581 x10,962
459,9097
= 9,135 m = 359,6606 in
Po = 14,696 psia
= 112893,4 N/m2 = 15,805 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(36,6012 psi) (143,864 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(36,6012 psi)
= 1,4904 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1,5 in
(Brownell,1959)
Tebal tutup atas yang digunakan =1,5 in
11. Gudang produk sabun transparan

Fungsi
: Tangki penyimpan transparan.
Bentuk
: Dinding bata,pondasi beton,atap dari rangka plat dan seng.
Jumlah
: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa Sabun
= 18.844,697 kg/jam
= 1056 kg/m3
Densitas Sabun
Perhitungan :
A. Volume Gudang
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
1056 3
m
= 10.759,859 m3
18.844,697
Kebutuhan ruang
Diasumsikan tinggi maksimum penyimpanan = 8 m

Direncanakan : P,panjang = L=,ebar
Panjang gudang, P =
10.759,859
= 36,674
8
Untuk menutupi kebutuhan ruang bagi peralatan, material pembantu dan

jalan maka diambil :
Panjang gudang
= 40 m
Lebar gudang
= 40 m
Tinggi gudang
= 16 m
12. Gudang bahan baku gula
Fungsi
: Gudang penyimpan gula
Bentuk
Jumlah
: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa Gula
= 942,235 kg/jam
= 1212 kg/m3
Densitas gula
Perhitungan :
A. Volume Gudang
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
1212 3
m
3
= 559,7435 m
942,235
Kebutuhan ruang

Direncanakan : P,panjang = L=,ebar
Panjang gudang, P =
559,7435
= 8,3646
8

Panjang gudang
= 10 m
Lebar gudang
= 10 m
Tinggi gudang
=6m
13. Gudang bahan baku Pewarna

Fungsi
: Gudang penyimpan pewarna
Bentuk
Jumlah
: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa pewarna
= 565,341 kg/jam
= 1532 kg/m3
Densitas Pewarna
Perhitungan :
A. Volume Gudang
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
1532 3
m
= 265,6955 m3
565,341
Kebutuhan ruang

Direncanakan : P,panjang = L=,lebar
Panjang gudang, P =
265,6955
8
= 5,7629

Panjang gudang
=7m
Lebar gudang
=7m
Tinggi gudang
=4m
14. Gudang bahan baku Asam Sitrat

Fungsi
: Gudang penyimpan asam sitrat
Bentuk
Jumlah
: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
(P)
Data desain :
Laju alir massa Asam Sitrat
= 565,341 kg/jam
Densitas Asam Sitrat

Perhitungan :
= 1257 kg/m3
A. Volume Gudang
kg
jam
x 30 hari x 24
jam
hari
=
kg
1257 3
m
= 323,823 m3
565,341
Kebutuhan ruang

Direncanakan : P,panjang = L=,lebar
Panjang gudang, P =
323,823
8
= 6,3622

Panjang gudang
=8m
Lebar gudang
=8m
Tinggi gudang
=4m
15. Separator
Fungsi
: Untuk memisahkan sabun dengan gliserol dan impurities

berdasarkan gaya Gravitasi, lama pemisahan 60 menit
Bentuk
Bahan
Jumlah
: 1 unit
Tabel LC-1 Komposisi bahan dalam separator

Komponen
Massa (Kg/jam)
Densitas (Kg/m3)
Sabun
8.480,114
1029
Gliserol
529,758
1261
Impurities
94,223
2965
H2O
414,724
1000
Total
9.518,819
5.256
Perhitungan :
Waktu pemisahan diperkirakan 60 menit
a.
umpan
= 5.256 kg/m3 = 69,3792 lb/ft3
impurities
= 2965 kg/m3 = 39,0060 lb/ft3
Volume larutan, V =
9.518,819
= 1,811 m3
5.256
Volume larutan pada saat pemisahaan =
1,811
= 0,0301 m3
60
Untuk fraksi 0,9 maka H/D = 0,78

(Table 10-64, Perrys, 1999)

sin cos
(Perrys, 1999)
Volume tangki Vt = L x R2
57,30
Dimana cos = 1-2 (H/D)
Cos = 1- (2 x 0,78) = -0,56
= 124,05 derajat
Asumsi panjang L = 2 m

sin cos
Maka, volume tangki : Vt = L x R2
57,30
1,811
124,05
sin 124,05 cos 124,05

= 2 x R2
57,30
1,811
= 5,257 R2
= 0,5869 m
R (radius) = 0,5869 m
Volume tangki (V)
V = Vs + 2 Vh =
D3 + 2
24
D3 =
3
8 3
D +2
D
24
24
10 3 5 3
D =
D
12
= 24
1,811 =
5 3
D
12
D = 1,1144 m = 3,6554 ft, r = 0,5 x 1,1144 = 0,5572 m = 21,9384 inch

H = 0,8692 m = 2,8512 ft
Tinggi tutup (Hh)
=D/4
1,1144 /4 = 0,2786 m
Volume tutup tangki (Vh)
= 24
D3 =
24
(1,1144 )3 = 0,278
Volume cairan dalam shell (Vc Shell)

= V-2Vh
= 1,811 2(0,278) = 1,4488
Tinggi cairan (Hc)
Vc shell
1,158
=
= 1,333 m = 4,3733 ft
2
2
D
(
1
,
034
)
4
4
L = Hs + H = 2 (0,278) + 1,333 =1,8905 m

Tekanan hidrostatik :
P=xgxL
= 5.256 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,8905 m = 97.381 Pa
Factor kelonggaran = 5 %
Maka : P design = (1,05) x 97.381 Pa
= 102250,07 Pa = 102,2500 kPa
2,492( umpan impurities)
impurities
Laju pemisahan, Vr =
(Wallas, 1988)
2,492(69,3792 39,0060)
= 4,0869 ft / min
18,52
=
( Hc) xD 4,373 x 3,655
=
= 3,911 mnt
4,0869
Waktu pemisahaan, Wr = Vr
Tebal shell tangki

Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA285
Grade C (Timmerhaus,2004)
= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(102,250 psi) (21,938 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(102,25 psi)
= 1,3526 in
(Brownell,1959)
Tebal tutup tangki
16. Tangki Mixing (TM-01)
Fungsi
: Tempat menghomogenkan larutan KOH dan air.
Jenis
: Tangki pencampur berpengaduk marine propeller 3 daun

dengan tutup ellipsoidal.
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup

ellipsoidal.
Bahan
: Stainless steel, SA 240 tipe 304,18 Cr 8 Ni.
Jumlah
: 1 unit
Waktu tinggal : 5 jam
Gambar LB.10 Tangki Mixing (TM-01)

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30 oC
Tekanan
(P) = 1 atm
Data desain :
Tabel LC.2 Neraca Massa Masuk Tangki Mixing.
Komponen
Laju massa
% Berat
(kg/jam)
Densitas
Viskositas
( kg/m3)
(cP)
KOH
177,739
0,3
1514,3
0,0123
Air
414,724
0,7
1000
0,5060
592,463
Total
Laju alir massa
Densitas campuran
= 592,463 kg/jam
= 2514,3 kg/m3 = 8,9514 lbm/ft3
Perhitungan :
A. Volume tangki
kg
jam
x5
jam
hari
=
kg
2515,3 3
m
= 1,1777 m3
592,463
Volume Larutan,Vl

Volume tangki, VT
= ( 1 + 0,2 ) x 1,1777 m3
= 1,4132 m3

Volume silinder
1
2
V = D t H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8
Volume tutup tangki (Ve)

Ve =
1
Dt3
24
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
1,4132 m3 =
10
Dt3
24
Dt = 1,026 m = 40,3954 in
1
D t = 1 x 1,026 m = 0,5130 m = 20,197 in
2
2
r =

Hs =
3
3
D t = x 1,026 m = 1,5390 m = 60,5931 in
2
2
Tinggi Head (He) : ( He: Dt = 1: 4 )

He =
1
x D t = 1 x 1,026 m = 0,2565 m = 10,098 in
4
4
Tinggi total tangki (Ht)

Ht = Hs + He = 1,5390 m + 10,098 m
=1,7955 m = 70,6920 in
Tinggi cairan dalam silinder (Hcs)
Vl = Vs
Vl =
1,4132 m3 =
1
Dt 2 Hc s
4
1
(1,026 ) 2 x H cs
4
Hcs = 1,7100 m = 67,3262 in

Tinggi total cairan (Hc)
Hc = Hcs = 1,7100 m = 67,3262 in

Po = 14,696 psia
= 42153,6267 N/m2 = 5,9015 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(= 24,7170 psi) (20,197 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(24,7170 psi)
= 1,272 in
(Brownell,1959)
Tebal tutup tangki
D. Pengaduk
Jenis : Marine Propeller tiga daun
Kecepatan putaran(N) = 60 rpm = 1 rps
(US Petent)
Effisiensi motor = 80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
( McCabe,
1994)
Jadi
Da : Dt = 1 : 3
J : Dt = 1:12
W : Da = 1 : 5
L : Da = 1 : 4
E: Da = 1:1
:
-
Diameter impeler (Da) = 1/3 x Dt = 1/3 x 1,026 m = 0,3342 m = 1,218 ft
Lebar baffel (J) = 1/12 x Dt = 1/12 x 1,026 m = 0,0855 m = 0,2804 ft
Lebar daun impeler (W) = 1/5 x Da = 1/5 x 0,3342 m= 0,0684 m= 0.224 ft
Panjang daun impeller (L) = 1/4 x Da = 1/4 x 0,3342 m= 0.085 m= 0.28 ft
Tinggi pengaduk dari dasar (E) = Da = 0,3342 m = 1,218 ft
Viskositas campuran ( campuran )= 0,5183 cP
Daya untuk pengaduk :

Bilangan Reynolds ( Nre )
NRe
N x D a2 x (1s) (0,375 2 m 2 ) (1515,3 kg/m 3 )

=
=
= 567675,342
0,5183 cP x 10 -3 kg/m.s
NRe > 10.000 daya tidak bergantung pada bilangan reynolds.
Dari tabel 9-2 (McCabe, 1994), untuk impeller jenis marine propeler,
diperoleh kT= 0,32
k T x N 3 x D 5a x
P=
gc
(McCabe, 1994)
(0,32)(1 s) 3 (0,375 ft 5 ) 5 (8,9514 lb m /ft 3 )

P=
= 0.000416 ft.lbf/s = 0,2291 hp
32,174 lb m .ft/lb f .s 2
Karena effisiensi motor, = 80 %
Jadi, daya motor adalah =
0,2291 hp
= 0,28644 hp
0,8
17. TANGKI SAPONIFIKASI (TS)

Fungsi
: untuk mereaksikan RBDPO dan VCO dengan KOH

membentuk sabun.
Jenis
: Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal.
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup

ellipsoidal.
Bahan
: Carbon Steel, SA-283 grade C.
Jumlah
: 1 unit

Tabel LC.3 Neraca Massa Tangki Saponifikasi.
Komponen
Laju massa
Densitas
(kg/jam)
( kg/m3)
VCO
1.785,271
883
RBDPO
7.141,085
823,6
KOH
177,739
1514,3
Air
414,724
1000
Total
9.518,819
4220,9
Laju alir massa

Densitas campuran
= 9.518,819 kg/jam
= 4220,9 kg/m3 = 100,1798 lbm/ft3
Perhitungan :
A. Volume tangki
kg
x 2 jam
jam
=
kg
4.220,9 3
m
= 4,5103 m3
9.518,819
Volume Larutan,Vl

Volume tangki, VT
= ( 1 + 0,2 ) x 4,5103 m3
= 5,412 m3

Volume silinder
1
2
V = D t H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8

Ve =
1
Dt3
24
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
5,412 m3 =
10
Dt3
24
Dt = 1,6052 m = 63,1977 in
r =
1
D t = 1 x 1,6052 m = 0.8026 m = 31,5988 in
2
2

Hs =
3
3
D t = x 1,6052 m = 2,4078m = 94,796 in
2
2

He =
1
x D t = 1 x 1,6502 m = 0,401 m = 15,799 in
4
4

Ht = Hs + He = 2,4078 m + 0,401 m
= 2,8091 m = 110,5961 in
Vl = Vs
Vl =
5,412 m3 =
1
Dt 2 Hc s
4
1
(1,6502) 2 x H cs
4
Hcs = 2,6757 m = 105,3445 in

Hc = Hcs = 2,6757 m = 105,3445 in
Po = 14,696 psia
= 110682,2418 N/m2 = 15,4955 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(36,2298 psi) (31,598 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(36,2298 psi)
= 1,3022 in
(Brownell,1959)
Tebal tutup tangki
D. Pengaduk
(US Petent)
( McCabe,
1994)
Jadi
Da : Dt = 1 : 3
J : Dt = 1:12
W : Da = 1 : 5
L : Da = 1 : 4
E: Da = 1:1
:
-
Lebar daun impeler (W) = 1/5 x Da = 1/5 x 0,5350 m= 0,107 m= 0,51 ft
Panjang daun impeller (L) = 1/4 x Da = 1/4 x 0,535 m= 0,133 m= 0,438 ft

NRe
N x D a2 x (1s) (0,5350 2 m 2 ) (4220,9 kg/m 3 )

=
=
= 2331600,434
0,5183 cP x 10-3 kg/m.s

Dari fig.3.3-4, curva 1, geankoplis: Np=5
Np x D 5a x
P=
gc
(McCabe, 1994)
(5) (1,7550 ft )5 (100,179 lb m /ft 3 )

P=
= 0,0039 ft.lbf/s = 2,1477 hp
32,174 lb m .ft/lbf .s 2
2,1477 hp
= 2,6846 hp
0,8
18. TANGKI MIXER -02 (TM-02)

Fungsi
: untuk menghomogenkan sabun, etanol, gliserol, gula, asam

sitrat, pewangi dan pewarna.
Jenis
: Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal.
Bentuk
:Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup

ellipsoidal.
Bahan
: Carbon Steel, SA-283 grade C.
Jumlah
: 1 unit
Tabel LC.4 Neraca Massa Tangki Mixer -02.

Densitas
(kg/m3)
KOMPONEN
Alur 20
Sabun
8.480,114
1056
Air
471,117
1000
Etanol
3580,492
1514
Gliserin
2.826,705
126
Gula
942,235
218
Asam Sitrat
565,341
1665
Pewarna
565,341
982,43
Pewangi
1.319,129
912,28
Impurities
94,223
113,45
TOTAL
18.844,697
7.587,16
Laju alir massa

Densitas campuran
= 18.844,697 kg/jam
= 7.587,16 kg/m3 = 123,591 lbm/ft3
Perhitungan :
A. Volume tangki
kg
x 5 jam
jam
=
kg
7.587,16 3
m
= 12,419 m3
18.844,697
Volume Larutan,Vl

Volume tangki, VT
= ( 1 + 0,2 ) x 12,419 m3
= 14,903 m3

Volume silinder
1
2
V = D t H s ( sH: D t = 3 : 2
4
3
3
Vs = D t
8

1
Dt3
24
Ve =
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
10
Dt3
24
14,903 m3 =
Dt = 2,250 m = 88,575 in
r =
1
D t = 1 x 2,250 m = 1,125 m = 44,287 in
2
2

Hs =
3
3
D t = x 2,250 m = 3,375 m = 132,862 in
2
2

He =
1
x D t = 1 x 2,250 m = 0,562 m = 22,144 in
4
4

Ht = Hs + He = 3,375 m + 0,562 m
= 3,751 m = 147,661 in
Vl = Vs
Vl =
14,903 m3 =
1
Dt 2 Hc s
4
1
(2,187 ) 2 x H cs
4
Hcs = 3,751 m = 147,661 in

Hc = Hcs = 3,751 m = 147,661 in

Po = 14,696 psia
Phidrostatis = gHc = (7.587,16 kg/m3)(9,8 m/s2)( 3,751 m)

= 278.872,329 N/m2 = 39,042 psia
Poperasi
Pdesain
Tebal shell tangki

= 13.700 psia
= 0,8
= 0,125 in/tahun
- Umur tangki (n)
= 10 tahun
Tebal shell tangki:
t=
(Walas dkk, 2005)
PR
+ nC
2SE 0,6P
(64,486 psi) (44,287 in)

+ 10 x (0,125 in)
=
2(13.700 psi)(0,8) 0,6(64,486 psi)
= 1,381 in
(Brownell,1959)
Tebal tutup tangki
D. Pengaduk
(US Petent)
Jadi
Da : Dt = 1 : 3
J : Dt = 1:12
W : Da = 1 : 5
L : Da = 1 : 4
( McCabe, 1994)
E: Da = 1:1
:
-
Lebar daun impeler (W) = 1/5 x Da = 1/5 x 0,750 m= 0,150 m= 0,492 ft
Panjang daun impeller (L) = 1/4 x Da = 1/4 x 0,750 m= 0,187 m= 0,615 ft

NRe
N x D a2 x (1s) (0,750 m 2 ) (7.587,16 kg/m 3 )

=
=
= 8.232.787,928
0,52512 cP x 10-3 kg/m.s

Dari fig.3.3-4, curva 1, geankoplis: Np=5
P=
Np x D 5a x
gc
(McCabe, 1994)
(5) (2,460 ft 5 )5 (123,591 lb m /ft 3 )

= 0,021 ft.lbf/s = 11,615 hp
32,174 lbm .ft/lbf .s 2
P=
11,615 hp
= 14,519 hp
0,8
E. Jaket Pemanas
Ditetapkan jarak jaket (J)
= 5/8 in = 0,02 m
Diameter dalam jaket (D1) = D+(2 x Tebal bejana)

= 2,250 + (2 x 0,02)
= 2,289 m
Diameter luar jaket (D2)
= 2 j + D1
= (2 x 0,02) + 2,289
= 2,329 m
Luas (A)
= /4 (D22 D12)
= /4 (2,329 2 2,289 2)
= 0,14505 m2
19.
Pompa Bahan VCO (L-101)
Fungsi : Memompa bahan dari tangki bahan baku ke tangki saponifikasi
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 1.785,271 kg/jam
Densitas ,
= 883 kg/m3 = 55,1257 lb/ft3
Viskositas,
= 5,1 Cp (0,003431 lb/ft.s)
Laju alir volumetrik,
1.785,271 kg/jam
883 kg/m 3
= 2,0218 m3/jam = 0,01981 ft3/s = 0,000561 m3/s
mv
Desain pipa:
Di,opt = 0,363 (mv)0,45()0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,363 (0,000561 m3/s)0,45 (883 kg/m3)0,13

= 1,1893 in
Dari Tabel A.5-1 Geankoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi:

Ukuran nominal
: 1,25 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,38 in = 0,1149 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,66 in = 0,1979 ft
Inside sectional area
: 0,0104 ft2
3
Q 0,01981 ft /s
Kecepatan linier, v = =
= 1,9069 ft/s
A
0,006 ft 2
Bilangan Reynold:
vD
NRe =
(55,1257 lbm/ft3 )(1,9069 ft/s)(0,115 ft)

0,00343 lbm/ft.s
= 139.170,4028 (Turbulen)
=
Untuk pipa Commercial Steel diperoleh harga = 0,000046
(Geankoplis, 2003)
0,000046 m
= 0,00131
0,03505 m
Dari Gambar 2.10-3 Geankoplis (2003) diperoleh harga f = 0,00487
Pada NRe = 3.713,95 dan /D =
Friction loss:
1 Sharp edge entrance: hc
A v2
2,644 2
= 0,55 1 2
= 0,5 5(1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
1 elbow 90o:
= 0,0597 ft.lbf/lbm
2,644 2
v2
= n.Kf.
= 1(0,75)
2.g c
2(32,174)
hf
0,0815
ft.lbf/lbm
1 check valve:
2,644 2
v2
= 1(2)
= 0,21733 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
hf
= n.Kf.
Ff
(60)(. 2,644)
L.v 2
= 4f
= 4(0,00487)
D.2.g c
(0,0874 ).2.(32,174)
2
Pipa lurus 60 ft:
= 1,452 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit:
hex
2,644
A1
v2
2
= n 1
= 1 (1 0 )
2(1)(32,174)
A2 2. .g c
= 0,1086 ft.lbf/lbm
F
Total friction loss:
= 1,920 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
P P1
2
1
2
v 2 v1 + g ( z 2 z1 ) + 2
+ F + Ws = 0
2
(Geankoplis, 2003)
dimana: v1 = v2
P1 = 1 atm
P2 = 1 atm
P = 0 atm = 0 lbf/ft2
tinggi pemompaan Z = 4 ft
maka : 0 +
32,174
(4) + 1,920 + Ws = 0
32,174
Ws = - 5,920 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 75 %,
Wp
=-
Ws
(Geankoplis, 2003)
=-
- 5,920
0,75
= 7,893 ft.lbf/lbm.
Daya pompa: P
= m Wp
=
1.785,271
lbm/s 7,893 ft.lbf/lbm
(0,45359)(3600)(550ft.lbf/s.hp)
= 0,0143 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor 0,5 hp.
20.
Pompa Bahan RBDPO (P-102)
Fungsi : Memompa bahan dari tangki bahan baku ke tangki saponifikasi

Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 7.141,085 kg/jam
Densitas ,
= 823,6 kg/m3 = 51,4173 lb/ft3
Viskositas,
= 6,73 Cp (0,00452 lb/ft.s)

mv
7.141,085 kg/jam
823,6 kg/m 3
= 8,6705 m3/jam = 0,085 ft3/s = 0,00241 m3/s
Desain pipa:
Di,opt = 3,6 (mv)0,45()0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,363 (0,00241 m3/s)0,45 (823, kg/m3)0,13

= 2,245 in

Ukuran nominal
: 2,25 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)

Diameter Luar (OD)
Kecepatan linier, v =
: 2,067 in = 0,1722 ft
: 2,375 in = 0,1979 ft
: 0,0233 ft2
3
Q 0,068 ft /s
=
= 2,9202 ft/s
A 0,0233 ft 2
Bilangan Reynold:
vD
NRe =
(51,4173 lbm/ft 3 )(2,9202 ft/s)(0,1711 ft)

0,00452 lbm/ft.s
= 5.720,43 (Turbulen)
(Geankoplis, 2003)
0,000046 m
= 0,00027
0,01722 m
Pada NRe = 5.720,43 dan /D =
Friction loss:
A v2
2,9202 2
= 0,55 1 2
= 0,5 5(1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
2 elbow 90o:
= 0,0728 ft.lbf/lbm
2,9202 2
v2
= n.Kf.
= 2(0,00867)
= 0,1907
2.g c
2(32,174)
hf
ft.lbf/lbm
1 check valve:
hf
2,9202 2
v2
= n.Kf.
= 1(2)
= 0,265 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
(60)(. 2,9202)
L.v 2
= 4f
= 4(0,00867)
D.2.g c
(0,1722).2.(32,174)
2
Pipa lurus 60 ft:
Ff
= 0,899 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit:
hex
2,9202
A
v2
2
= n 1 1
= 1 (1 0 )
2(1)(32,174)
A2 2. .g c
= 0,1325 ft.lbf/lbm
= 1,568 ft.lbf/lbm
P P1
2
1
2
v 2 v1 + g ( z 2 z1 ) + 2
+ F + Ws = 0
2
(Geankoplis, 2003)
dimana: v1 = v2
P1 = 1 atm
P2 = 1 atm
maka : 0 +
32,174
(15) + 1,568 + Ws = 0
32,174
Wp
=-
Ws
=-
- 21,568
0,75
(Geankoplis, 2003)
= 28,758 ft.lbf/lbm.
Daya pompa: P
= m Wp
=
5.712,87
(0,45359)(3600)(550ft.lbf/s.hp)
= 0,0125 hp
21.
Pompa Bahan Etanol (P-106)
Fungsi : Memompa bahan dari tangki bahan baku ke tangki mixer-02

Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 3580,492 kg/jam
Densitas ,
= 1514 kg/m3 = 94,519 lb/ft3
Viskositas,
= 1,891 Cp (0,01856 lb/ft.s)

mv
2.864,394 kg/jam
1514 kg/m 3
= 2,3649 m3/jam = 0,0231 ft3/s = 0,00066 m3/s
=
Desain pipa:
Di,opt = 3,6 (mv)0,45()0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,363 (00,00066 m3/s)0,45 (1514 kg/m3 )0,13

= 1,368 in

Ukuran nominal
: 1,5 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)

Diameter Luar (OD)
: 1,38 in = 0,1149 ft
: 1,66 in = 0,1979 ft
: 0,0104 ft2
3
Q 0,0231 ft /s
=
= 2,230 ft/s
0,0104 ft 2
A
Bilangan Reynold:
vD
NRe =
(94,519 lbm/ft3 )(2,230 ft/s)(0,1149 ft)

=
0,00013 lbm/ft.s
= 279.116,4556 (Turbulen)
(Geankoplis, 2003)
0,000046 m
= 0,00131
0,01149 m
Pada NRe = 147.308,461 dan /D =
Friction loss:
A v2
1,784 2
= 0,55 1 2
= 0,5 5(1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
1 elbow 90o:
= 0,0272 ft.lbf/lbm
1,784 2
v2
= n.Kf.
= 1(0,75)
2.g c
2(32,174)
hf
0,0371
ft.lbf/lbm
1 check valve:
1,784 2
v2
= 1(2)
= 0,0989 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
hf
= n.Kf.
Ff
(60)(. 1,784)
L.v 2
= 4f
= 4(0,00487)
D.2.g c
(0,1722).2.(32,174)
2
Pipa lurus 60 ft:
= 0,670 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit:
hex
1,784
A
v2
2
= n 1 1
= 1 (1 0)
2(1)(32,174)
A2 2. .g c
= 0,0494 ft.lbf/lbm
F
= 0,8833 ft.lbf/lbm
P P1
2
1
2
v 2 v1 + g ( z 2 z1 ) + 2
+ F + Ws = 0
2
(Geankoplis, 2003)
dimana: v1 = v2
P1 = 1 atm
P2 = 1 atm
maka : 0 +
32,174
(20) + 0,8833 + Ws = 0
32,174
Wp
=-
Ws
=-
- 20,8833
0,75
(Geankoplis, 2003)
Daya pompa: P
= m Wp
=
3580,492
(0,45359)(3600)(550ft.lbf/s.hp)
= 0,0294 hp
22.
Pompa Bahan Gliserin (P-107)

Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 2.826,705 kg/jam
Densitas ,
= 1260 kg/m3 = 78,6618 lb/ft3
Viskositas,
= 0,837 Cp (0,000562 lb/ft.s)

mv
2.826,705 kg/jam
1260 kg/m 3
= 2,2434 m3/jam = 0,0220 ft3/s = 0,00062 m3/s
=
Desain pipa:
Di,opt = 3,6 (mv)0,45()0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,36 (0,00062 m3/s)0,45 (1260 kg/m3)0,13

= 1,23 in

Ukuran nominal
: 1,25 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)

Diameter Luar (OD)
: 1,38 in = 0,1149 ft
: 1,66 in = 0,1979 ft
: 0,0104 ft2
3
Q 0,0220 ft /s
= 2,1159 ft/s
Kecepatan linier, v = =
A
0,0104 ft 2
Bilangan Reynold:
vD
NRe =
(78,661 lbm/ft3 )(2,1159 ft/s ft/s)(0,1149 ft)

=
0,000562lbm/ft.s
= 220.355,1581 (Turbulen)
(Geankoplis, 2003)
0,000046 m
= 0,00131
0,013505 m
Pada NRe = 220.355,1581 dan /D =
Friction loss:
A v2
1,692 2
= 0,55 1 2
= 0,5 5(1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
1 elbow 90o:
= 0,0244 ft.lbf/lbm
1,692 2
v2
= n.Kf.
= 1(0,75)
2.g c
2(32,174)
hf
0,0333
ft.lbf/lbm
1 check valve:
1,692 2
v2
= 1(2)
= 0,0890 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
hf
= n.Kf.
Ff
(60)(. 1,692)
L.v 2
= 4f
= 4(0,00487)
D.2.g c
(0,1722).2.(32,174)
2
Pipa lurus 60 ft:
= 0,6034 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit:
hex
1,692
A1
v2
2
(
)
1
0
= n 1
=
1
2(1)(32,174)
A2 2. .g c
= 0,044 ft.lbf/lbm
F
= 0,7949 ft.lbf/lbm
P P1
2
1
2
v 2 v1 + g ( z 2 z1 ) + 2
+ F + Ws = 0
2
(Geankoplis, 2003)
dimana: v1 = v2
P1 = 1 atm
P2 = 1 atm
maka : 0 +
32,174
(20) + 0,7949 + Ws = 0
32,174
Wp
=-
Ws
=-
- 20,794
0,75
(Geankoplis, 2003)
Daya pompa: P
= m Wp
=
2.826,705
(0,45359)(3600)(550ft.lbf/s.hp)
= 0,0698 hp
23.
Pompa Bahan Pewangi (P-108)

Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 1345,512 kg/jam
Densitas ,
= 912,28 kg/m3 = 56,9515 lb/ft3
Viskositas,
= 1,395 Cp (0,0009 lb/ft.s)

mv
1345,512 kg/jam
912,28 kg/m 3
= 2,2434 m3/jam = 0,0220 ft3/s = 0,00062 m3/s
Desain pipa:
Di,opt = 3,6 (mv)0,45()0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,36 (0,00062 m3/s )0,45 (912,28 kg/m3)0,13

= 1,0031 in

Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)

Diameter Luar (OD)
: 1,0490 in = 0,0874 ft
: 1,3150 in = 0,1096 ft
: 0,006 ft2
Q 0,0220 ft3/s
=
= 1,3911 ft/s
A
0,006 ft 2
Bilangan Reynold:
vD
NRe =
(56,9515 lb/ft33 )(1,3911 ft/s )(0,0874 ft)

=
0,0009 lbm/ft.s
= 104.889,088 (Turbulen)
(Geankoplis, 2003)
0,000046 m
= 0,001
0,02664 m
Pada NRe = 10.054,8895 dan /D =
Friction loss:
A v2
1,8907 2
= 0,55 1 2
= 0,5 5(1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
1 elbow 90o:
= 0,0244 ft.lbf/lbm
1,8907 2
v2
= n.Kf.
= 1(0,75)
2.g c
2(32,174)
hf
0,0333
ft.lbf/lbm
1 check valve:
1,8907 2
v2
= 1(2)
= 0,0890 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
hf
= n.Kf.
Ff
(60)(. 1,8907 )
L.v 2
= 4f
= 4(0,00487)
D.2.g c
(0,1722).2.(32,174)
2
Pipa lurus 60 ft:
= 0,6034 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit:
hex
1,8907
A
v2
2
= n 1 1
= 1 (1 0)
2(1)(32,174)
A2 2. .g c
= 0,044 ft.lbf/lbm
= 0,7949 ft.lbf/lbm
P P1
2
1
2
v 2 v1 + g ( z 2 z1 ) + 2
+ F + Ws = 0
2
(Geankoplis, 2003)
dimana: v1 = v2
P1 = 1 atm
P2 = 1 atm
maka : 0 +
32,174
(20) + 0,7949 + Ws = 0
32,174
Wp
=-
Ws
=-
- 20,794
0,75
(Geankoplis, 2003)
Daya pompa: P
= m Wp
=
1345,512
(0,45359)(3600)(550ft.lbf/s.hp)
= 0,0365 hp
24. Cooler 01 (E-101)
Fungsi
: Menurunkan temperatur bahan yang keluar dari separator

sebelum dimasukkan kedalam tangki mixer 02.
Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas : senyawa campuran

Flowrate, W
= 8.847,585 Kg/jam
(Lampiran B)
= 8.847,585 Kg/jam x 2,2046 lb/kg

= 19.505,3858 lb/jam
T1
= 80 0C
= (132,5 0C x 1,8) + 32
= 176 0F
T2
= 40 0C
= (83,5 0C x 1,8) + 32
= 104 0F
Fluida dingin : air pendingin
Flowrate, W
= 8.800,932 kg/jam
(Lampiran A)
= 8.800,932 kg/jam x 2,2046 lb/kg

= 19.402,5346 lb/jam
t1
= 30 0C
= (15 0C x 1,8) + 32
= 86 0F
t2
= 40 0C
= (25 0C x 1,8) + 32
= 104 0F
Perhitungan design sesuai dengan literatur Kern

Panas yang diserap (Q) = 174.117,639 kJ/jam = 165.031,0305 Btu/jam
(1) t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas
T1 = 1760F
T2 =1040F
Fluida Dingin
Temperatur yang lebih
tinggi
Temperatur yang lebih
rendah
T1 T2 = 72 F
Selisih
t2 = 104 0F
t2 = 72F
t1 = 86 0F
t1 = 18F
t2 t1 = 18 F
t2 t1 = 54F
Selisih
LMTD =
t 2 t 1
t
2,3log 2
t 1
54
= 38,9965 F
72
2,3log
18
(2) Tc dan tc
Tc =
T1 + T2 176 + 104
=
= 140 F
2
2
tc =
t1 + t 2 104 + 86
=
= 95 F
2
2
(3) Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas cairan dan
fluida dingin air, diperoleh UD = 250-500, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003.
Diambil UD = 400 Btu/jamft2F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A=
Q
165.031,0305 Btu/jam
=
= 10,5798 ft 2
Btu
U D t 400
38,9965 o F
2 o
jam ft F
Fluida dingin : air pendingin, annulus

(1) Flow Area (aa)
Dari tabel 11 hal. 844 (Kern, 1965) diperoleh :
D1 = 1,66 in = 0,138 ft ; pipa bagian luar (OD)
D2 = 2,067 in = 0,172 ft ; pipa bagian dalam (ID)
aa =
.( D22 D12 )
4
.(0,172 2 0,138 2 )
aa =
= 0,00834
Diameter Ekivalen (De)
De =
( D22 D12 )
= 0,077
D1
(2) Massa Velocity (Ga)

Ga =
w 19.402,5346
=
= 2.326.442,998 lbm / jam. ft 2
aa
0,00834
(3) Bilangan Reynold:

Pada tc = 95 F
= 1,28 cP = 3,0976 lbm/ft2jam
Rea =
De Ga
Rea =
0,077 2.326.442,998
3,0976
(Gambar 14, Kern, 1965)
= 57.830,6142
(4) Taksir jH dari Gambar 24 Kern (1965), diperoleh jH = 150 pada Rea
57.830,614
(5) Pada tc = 95 F
c = 0,98 Btu/lbm.F
(Gambar 2, Kern, 1965)
k = 0,345 Btu/jam lbm ft.F
c.
0,98 3,0976
=
0,345

De =
w
(tabel 5, Kern, 1965)
= 2,0630
0 ,14
=1
k c. 3
ho = jH

De k
w
0 ,14
= 150
0,345
2,0630 1 = 1.386,496
0,077
Fluida panas : pipa dalam

(1) Flow area (aa)
Dari table 11 hal. 844 (kern, 1965) diperoleh :
D1 = 1,38 in = 0,115 ft
aa =
D 2 0,115 2 3,14
=
= 0,0104
4
4
(2) Kecepatan massa

Gp =
w
aa
Gp =
19.505,3858 lb/jam
= 1.875.517,865 lbm/jam.ft2
0,0104
(3) Bilangan Reynold

Pada Tc = 140 F
= 1,657 cP = 4,0099 lbm/ft2jam
Re p =
Re p =
D Gp
0,115 1.875.517,865
= 53.788,0133
4,0099
(4) Taksir JH dari Gambar 24, Kern, diperoleh JH = 130 pada Res = 53.788,0133
(5) Pada Tc = 140 F
c = 0,768 Btu/lbmF
k = 0,0633 Btu/jam lbm ft.F
c.
0,768 0,4138
=
0,0633
= 3,6459
0 ,14
0,0633
k c. 3
3,6459 1 = 260,8879 Btu / jam. ft 2
hi = jH
= 130
0,115
De k
w
1,38
ID
Koreksi hio = hi
= 216,8827 Btu / jam. ft
= 260,8879
1,66
OD
(6) Clean Overall Coefficient, UC
UC =
h io h o
216,8827 242,8253
=
= 114,5619 Btu/jam.ft 2 .F
h io + h o 216,8827 + 242,8253
(7) Design overall coeficient, Ud

1
1
=
+ Rd
Ud Uc
1
1
=
+ 0,002
Ud 114,5619
Ud = 93,4579 Btu / jam. ft 2 F
(8) Luas yang diperlukan, A :
A=
Q
165.031,0305
=
= 45,2818 ft 2
Ud t 93,4579 38,9965
Dari tabel 11 (Kern,1965) diperoleh :

Luas eksternal (a) = 0,435 ft2/ft
Panjang hairpins yang diperlukan = A/a = 45,2818 /0,435 = 104,096 ft
Digunakan pipa dengan panjang 10 ft dengan 6 hairpins.
Koreksi Ud :
A = a.(24) = 0,435 x 12 = 5,22 ft2
Ud baru =
Rd =
Q
165.031,0305
=
= 810,7173 Btu / jam. ft 2 .0 F
A t 5,22 38,9965
Uc Ud 114,5619 93,4579
=
= 0,001971
114,5619 93,4579
Uc Ud
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS
LD.1 Screening (SC)

Fungsi
: menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis
: bar screen
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi
: stainless steel
Kondisi operasi :
Temperatur
= 28 C
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3
(Geankoplis,
1997)
Laju alir massa (F)
= 1.673,0238 kg/jam
Laju alir volume (Q)
1.673,0238 kg/jam 1 jam/3600 s

= 0,0005 m3/s
3
995,68 kg/m
Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater

Ukuran bar :
Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm;
Bar clear spacing = 20 mm; Slope = 30
Direncanakan ukuran screening:

Panjang screen = 2 m
Lebar screen
= 2m
Misalkan, jumlah bar = x

Maka,
20x + 20 (x + 1) = 2000
40x = 1980
x = 49,5 50 buah
Luas bukaan (A2) = 20(50 + 1) (2000) = 2040000 mm2 = 2,04 m2

Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan Cd = 0,6
dan 30% screen tersumbat.
LD-1
Head loss (h) =
Q2
(0,0005) 2
=
2
2
2 (9,8) (0,6) 2 (2,04) 2
2 g Cd A 2
= 5,8809.10-9 m dari air

= 5,8809.10-6 mm dari air
1200
1200
20
Gambar LD.1 Sketsa sebagian bar screen , satuan mm (dilihat dari atas)
LD.2 Bak Sedimentasi (BS)

Fungsi
: untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air.
Jumlah
:1
Jenis
: beton kedap air
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
Densitas air ()
= 1 atm
= 995,68 kg/m3
= 62,1585 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997)
Laju alir massa (F)
= 1.673,0238 kg/jam = 1,0245 lbm/s
Laju air volumetrik, Q =
F
1,0245 lbm/s
=
= 0,0165 ft 3 /s
62,1585 lbm/ft3
= 0,9889 ft3/min
Desain Perancangan :
Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif (Kawamura, 1991).
Perhitungan ukuran tiap bak :
Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah (Kawamura, 1991) :
0 = 1,57 ft/min atau 8 mm/s

Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi :
Kedalaman tangki 10 ft
Lebar tangki 2 ft
Q 0,9889 ft 3 /min
=
= 0,0494 ft/min
At
10 ft x 2 ft
Kecepatan aliran v =
Desain panjang ideal bak :
h
L = K
0
(Kawamura,
1991)
dengan : K = faktor keamanan = 1,5
h = kedalaman air efektif ( 10 16 ft); diambil 10 ft.
Maka :
= 1,5 (14/1,57) . 0,04402 = 0,4206 ft
Diambil panjang bak = 0,5 ft = 0,1524 m

Uji desain :
Waktu retensi (t) : t =
Va
Q
= panjang x lebar x tinggi

laju alir volumetrik
(10 x 2 x 1) ft 3
= 20,2238 menit
0,9889 ft 3 / min
Desain diterima ,dimana t diizinkan 6 16 menit (Kawamura, 1991).

Surface loading :
Q
=
A
laju alir volumetrik

luas permukaan masukan air
0,9889 ft3/min (7,481 gal/ft3)

2 ft x 1 ft
=
= 3,6991 gpm/ft2
Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 10 gpm/ft2
(Kawamura, 1991).
Headloss (h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) :
h = K v2
2g
= 0,12 [0,04402 ft/min. (1min/60s) . (1 m/3,2808 ft) ]2

2 (9,8 m/s2)
= 3,863 x 10-10 m dari air
LD.3 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01)

Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA283 grade C
Jumlah
: 1
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Al2(SO4)3 yang digunakan
= 50 ppm
Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat)

Laju massa Al2(SO4)3
= 0,0837 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30 %
= 1363 kg/m3 = 85,0889 lbm/ft3
(Perry,
1999)
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan:
Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl =
0,0837 kg/jam 24 jam/hari 30 hari

0,3 1363 kg/m 3
= 0,1473 m3
Volume tangki, Vt = 1,2 0,1473 m3 = 0,1768 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 : 2
1 2
D H
4
1
3
0,1768 m3 = D 2 D
4
2
3
0,1768 m3 = D3
8
V=
Maka: D = 0,5499 m ; H = 0,8249 m

Tinggi cairan dalam tangki
volume cairan x tinggi silinder

volume silinder
(0,1473 )(0,8249)
(0,1768)
= 0,6874 m = 2,2551 ft
Tebal Dinding Tangki

Tekanan hidrostatik,
Phid
= x g x l
= 1363 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,6874 m
= 9.181,5546 kg/m.det2
= 9.181,5546
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 91.815,5458 g/cm.det2 = 1,3371 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia
Poperasi = 14,696 psia + 1,3371 psia = 16,0277 psia

Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, Pdesign = (1,05) (16,0277 psia)
= 16,8291 psia
Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(16,8291 psia)( 0,5499 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(16,8291 psia)
= 0,0005 m = 0,0180 in
t=
Faktor korosi = 0,125 in

Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0180 in + 0,125 in = 0,1430 in
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:

Da/Dt = 1/3
; Da
= 1/3 x 0,5499 m
E/Da = 1
; E
= 0,1833 m
L/Da =
; L
= x 0,1833 m
= 0,0458 m
W/Da = 1/5
; W
= 1/5 x 0,1833 m
= 0,0367 m
J/Dt
; J
= 1/12 x 0,5499 m
= 0,0458 m
= 1/12
= 0,1833 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det

Viskositas Al2(SO4)3 30 % = 6,7210-4 lbm/ftdetik
( Othmer,
1967)
Bilangan Reynold,
N Re =
N Re
N (D a )2
(Geankoplis, 1997)
(85,0889)(1)(0,1833
=
6,72 10 4
x3,2808)
= 45.791,9556
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

K T .n 3 .D a
P=
gc
5
(McCabe,1999)
KT = 6,3
(McCabe,1999)
6,3 (1 put/det)3 .(0,1833 3,2808 ft)5 (85,0889 lbm/ft3 )

32,174 lbm.ft/lbf.det 2
1Hp
= 1,3105 ft.lbf/det x
550 ft.lbf/det
= 0,0024 Hp
P=
Efisiensi motor penggerak = 80 %

Daya motor penggerak =
0,0024
= 0,003 hp
0,8
Maka daya motor yang dipilih 0,05 hp
LD.4 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na2CO3] (TP-02)

Fungsi
: Membuat larutan soda abu (Na2CO3)
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Na2CO3 yang digunakan
= 27 ppm
Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat)

Laju massa Na2CO3
= 0,0452 kg/jam
Densitas Na2CO3 30 %
= 1327 kg/m3 = 82,845 lbm/ft3
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
(Perry, 1999)
Perhitungan Ukuran Tangki

0,0452 kg/jam 24 jam/hari 30 hari

0,3 1327 kg/m 3
= 0,0817 m3
Volume tangki, Vt = 1,2 0,0817 m3
= 0,0980 m3
1 2
D H
4
1
0,0980 m3 = D 2 ((3/2D ))
4
3
0,0980 m3 = D3
8
V=
Maka:
D = 0,3050 m ; H = 0,4575 m
Tinggi cairan dalam tangki =

volume silinder
(0,0817)(0,4575 )
= 0,3813 m = 1,2508 ft
(0,0980)

Phid
= x g x l
= 1327 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,3813 m
= 4.958,0395 kg/m.det2
= 4.958,0395
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 49.580,3947 g/cm.det2 = 0,7191 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

= 16,1859 psia
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(16,1859 psia)( 0,3050 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(16,1859 psia)
= 0,0002 m = 0,0096 in
t=

Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0096 in + 0,125 in = 0,1346 in
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk
Jumlah baffle : 4 buah

Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 0,3050 m
E/Da = 1
; E = 0,1017 m
L/Da =
; L = x 0,1017 m
= 0,0254 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 0,1017 m
= 0,0203 m
J/Dt
; J
= 0,0254 m
= 1/12
= 1/12 x 0,3050 m
= 0,1017 m
dengan :
Dt
= diameter tangki
Da
= diameter impeller
= tinggi turbin dari dasar tangki
= panjang blade pada turbin
= lebar blade pada turbin
= lebar baffle

Viskositas Na2CO3 30 % = 3,6910-4 lbm/ftdetik
(Othmer,
1967)
Bilangan Reynold,
N Re =
N (D a )2
(Geankoplis,
1997)
N Re =
(82,845)(1)(0,1017
x3,2808)
3,69 10 4
= 23.275,2340
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :

K T .n 3 .D a
gc
5
P=
McCabe,1999)
KT = 6,3
(McCabe,1999)
6,3.(1 put/det)3 .(0,1017 0,0905 ft)5 (82,845 lbm/ft 3 )
32,174 lbm.ft/lbf.det 2
1hp
= 0,0670 ft.lbf/det x
550 ft.lbf/det
= 0,0001 Hp
P=

0,0001
= 0,0002 Hp
0,8
LD.5 Tangki Pelarutan Asam Sulfat (H2SO4) (TP-03)

Fungsi
: Membuat larutan asam sulfat
Bentuk
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA203 grade A
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
H2SO4 yang digunakan mempunyai konsentrasi 5 % (% berat)

Laju massa H2SO4
= 0,1698 kg/jam
Densitas H2SO4
= 1061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3
(Perry,
1999)
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan :
0,1698 kg/jam 30 hari 24 jam

= 2,3024 m3
0,05 1061,7 kg/m 3

1 2
D H
4
1
2,7628 m3 = D 2 (3/2D )
4
3
2,7628 m3 = D3
8
V=
Maka, D = 8,5955 m ; H = 12,8932 m
Tinggi larutan H2SO4 dalam tangki =

=

volume silinder
2,3024 x 12,8932
2,7628
= 10,7444 m= 35,2501 ft

Tekanan hidrostatik, Phid
= x g x l
= 1061,7 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 10,7444 m
= 111.791,5233 kg/m.det2
= 111.791,5233
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 1.117.915,2326 g/cm.det2 = 16,2140 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

= 32,4555 psia

(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(32,4555 psia)( 8,5955 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(32,4555 psia)
= 0,0138 m = 0,5437 in
t=

Daya Pengaduk
Jenis pengaduk
Jumlah baffle
: 4 buah

Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 8,5955 m
E/Da = 1
; E = 2,8652 m
L/Da =
; L = x 2,8652
= 0,7163 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 2,8652
= 0,5730 m
J/Dt
; J = 1/12 x 8,5955
= 0,7163 m
= 1/12
= 2,8652 m

Viskositas H2SO4 5 % = 0,012 lbm/ftdetik
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
N (D a )
=
N Re
N Re =
(Geankoplis, 1983)
(66,2801 )(1)(6,6827 2,8652)2

0,012
= 488.046,1011
K T .n 3 .D a
gc
5
P=
(McCabe,
1999)
KT = 4,1
(McCabe,
1999)
4,1 (1 put/det)3 .(2,8652 3,2808 ft)5 (66,2801 lbm/ft3 )
1Hp
x
2
550 ft.lbf/det
32,174 lbm.ft/lbf.det
= 426 Hp
P=

426
= 496,87 Hp
0,8
Maka daya motor yang dipilih 500 hp
LD.6 Tangki Pelarutan NaOH (TP-04)

Fungsi
: Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Laju alir massa NaOH
= 0,0601 kg/jam
Waktu regenerasi
= 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat)

Densitas larutan NaOH 4%
= 1518 kg/m3 = 94,7689 lbm/ft3
(Perry,
1999)
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20%
Perhitungan :
Volume larutan, (V1) =
Volume tangki
(0,0601 kg/jam)(30 hari)(24 jam/hari)

(0,04)(1518 kg/m 3 )
= 0,7125 m3
= 1,2 x 0,7125 m3 = 0,8550 m3
Volume silinder tangki (Vs) =
Di 2 Hs
4
(Brownell,1959)
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di = 3 : 2
Maka :
Hs : Di = 3 : 2
Maka :
Vs=
Di 2 3 2 Di
0,8550 =
Di 2 (3Di )
8
Di
= 2,6599 f
Hs
= 3/2 Di = 3/2 (2,6599)
= 3,9899 m = 13,0868 ft

volume silinder
(0,7125 m3 )(3,9899 m)
= 3,3249 m
0,8550 m3

= x g x l
= 1518 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,3249 m
= 49.462,6696 kg/m.det2
= 49.462,6696
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 494.626,6958 g/cm.det2 = 7,1740 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

= 22,9634 psia
(Brownell,1959)

(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(22,9634 psia)( 2,6599 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(22,9634 psia)
= 0,0030 m = 0,1190 in
t=

Daya Pengaduk
Jenis pengaduk
Jumlah baffle
: 4 buah

Da/Dt = 1/3
; Da
= 1/3 x 2,6599 m
E/Da = 1
; E
= 0,8866 m
L/Da =
; L
= x 0,8866 m
= 0,2217 m
W/Da = 1/5
; W
= 1/5 x 0,8866 m
= 0,1773 m
J/Dt
; J
= 1/12 x 2,6599 m
= 0,0927 m
= 1/12
= 0,8866 m
dengan :
Dt
= diameter tangki
Da
= diameter impeller
= lebar baffle

Viskositas NaOH 4% = 4,302 . 10-4 lbm/ft.det
(Othmer,
1967)
Bilangan Reynold,
N Re
N (D a )2
=
(Geankoplis,
1997)
N Re =
(94,7689 )(1)(0,8866 3,2808)2

4,302 10 4
= 1.864.025,3775

K T .n 3 .D a
gc
5
P=
McCabe,1999)
KT = 4,1
(McCabe,1999)
1hp
4,1.(1 put/det)3 .(2,9082 ft)5 (94,7662 lbm/ft3 )
x
2
550 ft.lbf/det
32,174 lbm.ft/lbf.det
= 0,0120 Hp
P=

0,0120
= 0,0150 Hp
0,8
LD.7 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05)

Fungsi
: Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)2]
Bentuk
Bahan konstruksi
Kondisi operasi:
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Ca(ClO)2 yang digunakan
= 2 ppm
Ca(ClO)2 yang digunakan berupa larutan 70 % (% berat)

Laju massa Ca(ClO)2
= 0,0027 kg/jam
Densitas Ca(ClO)2 70 %
= 1272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3
(Perry,
1997)
= 90 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan :
0,0027 kg/jam 24jam/hari 90 hari

= 0,1140 m3
0,7 1272 kg/m 3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 3 : 2

1 2
D H
4
1
3
0,1368 m3 = D 2 D
4
2
3
0,1368 m3 = D3
8
V=
Maka, D = 0,4257 m ; H = 0,6385 m

volume silinder
(0,1140)(0,6385)
= 0,5321 m
(0,1368)
Tebal tangki :
= xgxl
= 1272 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,5321 m
= 6.632,6400 kg/m.det2
= 6.632,6400
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 66.326,4000 kg/cm.det2 = 0,962 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

= 16,440 psia
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(16,440 psia)( 0,4257 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(16,440 psia)
= 0,0003 m = 0,013 in
t=

Daya Pengaduk :
Jenis pengaduk
Jumlah baffle
: 4 buah

Da/Dt = 1/3
; Da
= 1/3 x 0,4257 m
E/Da = 1
; E
= 0,1419
L/Da =
; L
= 1/4 x 0,1419 m
= 0,0355 m
W/Da = 1/5
; W
= 1/5 x 0,1419 m
= 0,0284 m
J/Dt
; J
= 1/12 x 0,4257 m
= 0,0355 m
= 1/12
= 0,1419 m
dengan :
Dt
= diameter tangki
Da
= diameter impeller
= lebar baffle
Viskositas kaporit
= 6,719710-4 lbm/ftdetik
(Othmer,
1967)
Bilangan Reynold,
N ( D a )2
N Re =
(Pers. 3.4-1, Geankoplis,
1983)
N Re =
(79,4088 )(1)(0,1419 3,2808)2

6,7194 10 4
= 25.607,2065
NRe < 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

P=
K T .n 3 .D a
N Re g c
KT
= 4,05
P=
1hp
4,05.(1 put/det)3 .(0,135 ft)5 (79,4088 lbm/ft3 )
x
2
550 ft.lbf/det
(4850,0323)(32,17 lbm.ft/lbf.det )
= 1,058.10 6 hp
1,058.106
= 1,322.10-6 Hp
0,8
Maka daya motor yang dipilih 0,05 Hp
LD.8 Clarifier (CL)

Fungsi
: Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena

penambahan alum dan soda abu
Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk
: Circular desain
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Data:
Laju massa air (F1)
= 1.673,0238 kg/jam
Laju massa Al2(SO4)3 (F2)
= 0,0837 kg/jam
Laju massa Na2CO3 (F3)
= 0,0452 kg/jam
Laju massa total, m
= 1.673,0238 kg/jam = 0,9962 kg/detik
Densitas Al2(SO4)3
= 2710 kg/m3
(Perry,
= 2533 kg/m3
(Perry,
1999)
Densitas Na2CO3
1999)
= 996,2 kg/m3
Densitas air
(Perry,
1999)
Reaksi koagulasi:
Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2
Perhitungan:
Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh :
Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air = 3-10 m
Settling time = 1-3 jam
Dipilih : kedalaman air (H) = 3 m, waktu pengendapan = 1 jam
Diameter dan Tinggi clarifier
Densitas larutan,
(1.673,1526 )
1.673,0238
0,0837 0,0452
+
+
996,2
2710
2533
= 996,247 kg/m3 = 0,996 gr/cm3

Volume cairan, V =
1.673,1526 kg/jam 1 jam

= 1,6795 m3
996,247
V = 1/4 D2H
1/2
4V
4 1,6795
D = ( )1/2 =
H
3,14 3
Maka, diameter clarifier
= 0,3566 m
= 0,3566 m
Tinggi clarifier
= 1,5 D = 0,5349 m

Phid
= x g x l
= 996,247 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,5349 m
= 5.221,9413 kg/m.det2
= 5.221,9413
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 52.219,4129 g/cm.det2 = 0,7574 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (15,4534 psia)

= 16,2260 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

PD
2SE 1,2P
(16,2260 psia)( 0,3566 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(16,2260 psia)
= 0,0003 m = 0,0113 in
t=
1Faktor korosi = 0,125 in

Desain torka yang diperlukan untuk operasi kontinu yang diperlukan untuk
pemutaran (turnable drive) :
(Azad,
1976)
T, ft-lb = 0,25 D2 LF
Faktor beban (Load Factor) : 30 lb/ft arm (untuk reaksi koagulasi sedimentasi )
Sehingga :
T = 0,25 [(0,3174 m).(3,2808 ft/m) ]2.30

T = 8,1361 ft-lb
Daya Clarifier
P = 0,006 D2
dimana:
(Ulrich, 1984)
P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga,
P = 0,006 (0,3174)2 = 0,000604 kW = 8,1093 x 10-9 Hp

Maka daya motor yang dipilih 0,05 Hp
LD.9 Sand Filter (SF)

Fungsi
: Menyaring partikel partikel yang masih terbawa dalam
air
yang keluar dari clarifier
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah
: 1
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 1.673,0238 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3 = 62,1585 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997)
Tangki filter dirancang untuk penampungan jam operasi.
Direncanakan volume bahan penyaring =1/3 volume tangki
Ukuran Tangki Filter

Volume air, Va =
1.673,0238 kg/jam 0,25 jam

995,68 kg/m3
= 0,4201 m3
Volume total = 4/3 x 0,4201 m3 = 0,5601 m3

Faktor keamanan 20 %, volume tangki = 1,02 x 0,5601 = 0,6721 m3
Volume silinder tangki (Vs) =
.Di 2 Hs
4
Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di = 3 : 1

Vs =
0,6721 m3 =
3 .Di 3
4
3 .Di 3
4
Di = 0,6582 m; H = 1,9746 m
Tinggi penyaring
= x 1,9746 m
= 0,9873 m
Tinggi air
= x 1,9746 m
= 0,9873 m
Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4

Tinggi tutup tangki = (1,9746) = 0,1645 m
= x g x l
Tekanan hidrostatis, Phid
= 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,9746 m

= 9.633,6144 kg/m.det2
= 9.633,6144
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 96.336,1439 kg/cm.det2 = 1,3972 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (16,0932 psia)

= 16,8979 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(16,8979 psia)( 0,6582 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(16,8979 psia)
= 0,0006 m = 0,0217 in
t=

LD.10 Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)

Fungsi
: Mengurangi kesadahan air
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Data :
Laju massa air
= 547,1044 kg/jam
Densitas air
995,68
kg/m3
62,1985
lbm/ft3
(Geankoplis,1997)
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20 %
Ukuran Cation Exchanger

Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Diameter penukar kation
= 2 ft = 0,609 m
- Luas penampang penukar kation
= 3,14 ft2
Tinggi resin dalam cation exchanger
= 2,5 ft = 0,7620 m
Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft

= 3,0 ft
Diameter tutup = diameter tangki = 2 ft
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =
1
(2) = 1 ft = 0,3048
2
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi cation exchanger = 3,0 ft + 2(1) ft = 5 ft = 1,524 m

= x g x l
= 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,524 m
= 14870,860 kg/m.det2
= 14870,860
kg
1000 g
1m
x
x
2
1kg 100cm
m.det
= 148708,60 kg/cm.det2 = 2,156 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (16,852 psia)

= 17,695 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(17,695 psia)(0,609 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(17,695 psia)
= 0,00053 m = 0,0209 in
t=

LD.11 Tangki Penukar Anion (anion exchanger) (AE)

Fungsi
: Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 grade C
Jumlah
:1
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 547,1044 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3
(Geankoplis, 1997)
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20 %
Ukuran Anion Exchanger

Dari Tabel 12.3, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Diameter penukar anion
= 1 ft = 0,3048 m
- Luas penampang penukar anion
= 3,14 ft2
Tinggi resin dalam anion exchanger = 2,5 ft

Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft
= 3 ft = 0,9144 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,3048 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =
1
(0,3048) = 0,1524 m
2
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi anion exchanger = 0,9144 + 2(0,1524) = 3,304 m

Tekanan hidrostatik
Phid
= x g x l
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,304 m
= 32247,127 kg/m.det2
= 32247,127
kg
1000 g
1m
x
x
2
1kg 100cm
m.det
= 322471,27 kg/cm.det2 = 4,677 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (19,373 psia)

= 20,341 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(20,341 psia)(0,3048 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(20,341 psia)
= 0,00061 m = 0,0241 in
t=

LD.12 Water Cooling Tower (V-14)

Fungsi
: Mendinginkan air dari temperatur 54 oC menjadi 30 oC
Jenis
: Mechanical draft cooling tower
Bahan konstruksi : Carbon steel

Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Fraksi suhu air masuk menara 60C = 0,7
Fraksi suhu air masuk menara 40C = 0,3
Suhu air masuk menara (TL2)
= 0,7x60 + 0,3x40 = 54C = 129,2F
Suhu air keluar menara (TL1)
= 28C = 82,4F
Suhu udara (TG1)
= 28 C = 82,4F
Dari Gambar 12-14 Perry dkk, 1999, diperoleh suhu wet bulb, Tw = 70F.
Dari kurva kelembaban, diperoleh H = 0,013 kg uap air/kg udara kering
Dari Gambar 12-14 Perry dkk, 1999, diperoleh konsentrasi air = 1,75
gal/ft2menit
Densitas air (54C)
= 987,12 kg/m3
Laju massa air pendingin
= 7040,737 kg/jam
Laju volumetrik air pendingin = 7040,737 / 987,12 = 71,756 m3/jam

Kapasitas air, Q = 71,756 m3/jam 264,17 gal/m3 / (60 menit/jam)
= 315,929 gal/menit
Faktor keamanan : 20 %
Luas menara, A = 1,2 (kapasitas air/konsentrasi air)
= 1,2 (315,929 gal/menit) / (1,75 gal/ft2 menit)
= 216,637 ft2
(7040,737kg/jam).(1 jam).(3,2808 ft) 2
Laju alir air tiap satuan luas (L) =
(216,637 ft 2 ).(3600 s).(1m 2 )
= 0,0296 kg/s m2
Perbandingan L : G direncanakan = 5 : 6
Laju alir gas tiap satuan luas (G) = 0,3576 kg/s m2
Estimasi kG.a = 1,207. 10-7 kg.mol /s.m3 (Geankoplis, 2003).
Tinggi menara , Z =
1,746 (0,597)
29 (1,207.10-7)(1,013.105)
= 1,716 m
Diambil performance menara 90 %, maka dari Gambar 12-15 Perry dkk,
1999, diperoleh tenaga kipas 0,03 Hp/ft2.
Daya menara = 0,03 Hp/ft2 347,84 ft2 = 10,43 hp
Digunakan daya standar 11 hp
LD.13 Tangki Utilitas-01 (TU-01)

Fungsi
: Menampung air untuk didistribusikan
Bentuk
Bahan konstruksi
Kondisi penyimpanan
: Temperatur 30C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 oC
Laju massa air
= 1.673,0238 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997)
= 3 jam
Perhitungan :
Volume air, Va =
1.673,0238 kg/jam 3 jam

= 5,0408 m3
3
995,68 kg/m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 5 : 6
1 2
D H
4
1
6
6,0490 m 3 = D 2 D
4
5
3
6,0490 m 3 = D3
10
V=
D = 1,858 m ; H = 2,229 m

volume silinder
(5,0408)(2,2298)
= 1,858 m = 6,096 ft
(6,0490)

= x g x l
= 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,858 m

= 18.131,1565 kg/m.det2
= 18.131,1565
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 181.311,5647 kg/cm.det2 = 2,6297 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (17,3257 psia)

= 18,192 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(18,1920 psia)(1,8581 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(18,1920 psia)
= 0,0017 m = 0,0658 in
t=

LD.14 Tangki Utilitas - 02 (TU-02)

Fungsi
: menampung air untuk didistribusikan ke domestik
Bentuk
Bahan konstruksi
Kondisi operasi :
Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 940 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3
= 24 jam
Faktor keamanan
= 20 %
(Perry, 1997)
Perhitungan:
Volume air, Va =
940, kg/jam 24 jam

= 22,6579 m3
3
995,68 kg/m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 2 : 3
1 2
D H
4
1
3
27,1895m3 = D 2 D
4
2
3
27,1895 m3 = D3
8
V=
Maka, D = 2,8467 m
H = 4,2701 m
Tinggi air dalam tangki =
(22,6579 )(4,2701)
= 3,5584 m
(27,1895 )

= x g x l
= 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,5584 m

= 34.721,9485 kg/m.det2
= 34.721,9485
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 347.219,4851 kg/cm.det2 = 5,036 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (19,7320 psia)

= 20,7186 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(20,7186 psia)(2,8467 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(20,7186psia)
= 0,0029 m = 0,1149 in
t=

LD.15 Deaerator (DE)
Fungsi
: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah
:1
Kondisi operasi
: Temperatur
Tekanan
= 90 oC
= 1 atm
Kebutuhan Perancangan = 24 jam

Laju alir massa air
= 547,1044 kg/jam
Densitas air ()
= 995,28 kg/m3
= 62,1936 lbm/ft3
(Perry,
1999)
= 20 %
Faktor keamanan
Perhitungan :
Volume air, Va =
547,1044 kg/jam 24 jam

= 13,1875 m3
995,28 kg/m3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3
1 2
D H
4
1
3
15,8250 m3 = D 2 D
4
2
3
15,8250 m3 = D3
8
V=
Maka: D = 2,3768 m ; H = 3,5652 m
13,1875
x 3,5652 = 2,971 m
15,8250
Diameter tutup = diameter tangki = 2,971 m

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup, D : H = 4 : 1
Tinggi tutup
1
x 2,971 m = 0,5942 m
4
(Brownell,1959)
Tinggi tangki total = 3,5652 x 2( 0,5942 ) = 4,2369 m
Tebal tangki
= xgxl
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 4,2369 m

= 41.342,6630 kg/m.det2
= 41.342,6630
kg
1000 g
1m
x
x
2
m.det
1kg 100cm
= 413.426,6302 kg/cm.det2 = 5,9962 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (20,6922 psia)

= 21,7269 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(21,7269 psia)(2,3768 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(21,7269 psia)
= 0,0026 m = 0,1006 in
t=
LD.16 Ketel Uap (KU)

Fungsi
: Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis
: Ketel pipa air
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi
: Carbon steel
Data :
Uap jenuh yang digunakan bersuhu 100 C

kalor laten steam 2676 kj/kg
= 1.150,9677 Btu/lbm
Panas entalpi steam
= 2676 kj/kg = 1.150,9677 Btu/lbm
Panas entalpi campuran
= 419,1 kj/kg = 180,2580 Btu/lbm
Total kebutuhan uap
= 661,9019 kg/jam = 1.459,2289 lbm/jam
Perhitungan:
Menghitung Daya Ketel Uap
W =
34 ,5 P 970 ,3
H
dimana: P
= daya ketel uap, Hp
= kebutuhan uap, lbm/jam
= kalor laten steam, Btu/lbm
Maka,
P=
1.459,2289 (1.150,9677 - 180,2580 )

= 42,3143 Hp
34,5 970,3
Menghitung Jumlah Tube

Luas permukaan perpindahan panas,
A = P 10 ft2/Hp
= 42,3143 Hp 10 ft2/Hp
= 423,1435 ft2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi:

-
Panjang tube, L = 30 ft
Diameter tube 6 in
Luas permukaan pipa, a = 1,734 ft2/ft
(Kern,
1965)
Sehingga jumlah tube,
Nt =
A
423,1435
= 8,1342 buah 9 buah
=
'
La
30 1,734
LD.17 Tangki Bahan Bakar (TB)

Fungsi
: Menyimpan bahan bakar solar
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur
: 30 C
Tekanan
: 1 atm
Laju volume solar
= 124,652 L/jam
Densitas solar
= 0,89 kg/L
(Perry,
1997)
= 7 hari
Perhitungan :
a. Volume Tangki
Volume solar (Va)
= 124,652 L/jam x 7 hari x 24 jam/hari

= 20.941,536 L = 20,9415 m3
Direncanakan membuat 1 tangki dan faktor kelonggaran 20%, maka :

Volume 1 tangki, Vl
= 1,2 x 20,9415 m3 = 25,1298 m3
b. Diameter dan Tinggi Shell

- Tinggi silinder (Hs) : Diameter (D) = 4 : 3
- Tinggi tutup (Hd) : Diameter (D)
-
=1:4
Volume shell tangki (Vs) :
Vs = R 2 H s =
Vs =
2 4
D D
4 3
3
D
3
- Volume tutup tangki (Ve) :

Vh =
2 2
1 3
R Hd = D2 D =
D
3
6 4 24
(Brownell,1959)
- Volume tangki (V) :
Vt
= Vs + Vh
=
3
D 3
8
25,1298 m3
= 1,1775 D 3
D3
= 21,3416 m3
= 2,7738 m
= 109,2047 in
Hs
4
D = 3,6984 m
3
c. Diameter tutup
Diameter tutup
= diameter tangki = 2,7738 m
d. Tebal shell tangki

Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 283 Grade C
diperoleh data :
= 12650 psia = 87218,714 kPa
= 0,8
= 0.125 in/tahun
(Brownell,1959)
Volume cairan = 21,8665 m3
21,4565 m 3
Tinggi cairan dalam tangki =
3,7284 m = 3,1070 m
25,7478 m 3
Tekanan Hidrostatik :
PHidrostatik = g l
= 890,0712 kg/m3 9,8 m/det2 3,1070 m

= 27.102,0048 kg/m.det2
= 27.102,0048
kg
1000 g
1m
x
x
2
1kg
100cm
m.det
= 271.020,048 kg/cm.det2 = 3,9308 psia

Tekanan udara luar,
Po
= 1 atm = 14,696 psia

Maka, Pdesign
= (1,05) (18,6268 psia)

= 19,5581 psia
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
2SE 1,2P
(19,5581 psia)(4,281 m)
=
2(12650psia)(0,8) 1,2(19,5581 psia)
= 0,00270 m = 0,1065 in
t=

LD.18 Pompa Screening (PU-01)

Fungsi
: Memompa air dari sungai ke bak sedimentasi
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 1673,0237 kg/jam
= 1,0245 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
Laju alir volumetrik, Q =
= 0,0005 lbm/ft.s
F 1,0245 lb m /sec
=
= 0,01648 ft3/s
62,1258 lb m / ft 3
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,01648)0,45 (62,1258)0,13
= 1,0051 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel :

Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in
= 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in
= 0,1095 ft
: 0,006 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A =

Bilangan Reynold : NRe =
0,01648 ft 3 /s
= 2,7470 ft/s
0,006 ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(2,7470 ft/s)(0,0874 ft)

=
0,0005 lbm/ft.s
= 29.853,4925 (Turbulen)
Untuk pipa commercial steel, harga = 0,000046
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 29.853,4925 dan /D = 0,000526
Dari Fig.2.10-3 Geankoplis (1997), diperoleh harga f = 0,006
Friction loss :
A v2
2,4457 2
1 Sharp edge entrance= hc = 0,55 1 2
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0511 ft.lbf/lbm
1 elbow 90o: hf = n.Kf.
2,4457 2
v2
= 1(0,75)
= 0,0697 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.
v2
2,4457 2
= 1(2,0)
= 0,185 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(70)(. 2,4457 )
L.v 2
= 4(0,006)
=1,786
D.2.g c
(0,1149).2.(32,174)
2
Pipa lurus 70 ft = Ff= 4f

ft.lbf/lbm
A
v2
1 Sharp edge exit = hex= 1 1
=
A2 2. .g c
(1 0)
2,4457 2
= 0,092
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F = 2,1862 ft.lbf/lbm
Kerja yang diperlukan, -Wf ;
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 2,4457 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
2,4457 2 0 32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+
+ 2,1862 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,16
P1 = 2446,0788 lbf/ft2
= 2446,0788 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,9866 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2446,0788 2117,92
+ 0,0929 + 3 + 2,1862
62,16
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
.
10,5584 ft.lbf / lbm x0,0146 ft 3 / s x 62,16 lbm / ft 3
=
= 0,0175 hp
550 ft.lbf / s.hp
Untuk efisiensi alat 80%, maka :

Tenaga pompa yang dibutuhkan =
0,0175
= 0,021hp
0,8
(Geankoplis, 1983)
Maka dipilih pompa yang berdaya motor 0,05 hp
LD.19 Pompa Sedimentasi (PU-02)

Fungsi
: Memompa air dari bak sedimentasi ke klarifier
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 1673,0237 kg/jam
= 1,0245 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F 1,0245 lb m /sec
=
= 0,01648 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,01648)0,45 (62,1258)0,13
= 1,0051 in

Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in
= 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in
: 0,006 ft
= 0,1095 ft
0,01648 ft 3 /s
= 2,7470 ft/s
0,006 ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(2,7470 ft/s)(0,0874 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 29.853,4925 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 29.853,4925 dan /D = 0,000526
Friction loss :
A v2
2,4457 2
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0511 ft.lbf/lbm
2,4457 2
v2
= 1(0,75)
= 0,0697 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
v2
2,4457 2
= 1(2,0)
= 0,185 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(70)(. 2,4457 )
L.v 2
Pipa lurus 70 ft = Ff= 4f
= 4(0,006)
=1,786
D.2.g c
(0,1149).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
A
v2
=
A2 2. .g c
(1 0)
2,4457 2
= 0,092
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 2,4457 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
2,4457 2 0 32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+
+ 2,1862 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,16
P1 = 2446,0788 lbf/ft2
= 2446,0788 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,9866 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
2446,0788 2117,92
+ 0,0929 + 3 + 2,1862
62,16
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
.
=
= 0,0175 hp
550 ft.lbf / s.hp

0,0175
= 0,021hp
0,8
(Geankoplis, 1983)
LD.20 Pompa Alum (PU-03)

Fungsi
Jenis
: Memompa alum dari tangki pelarutan alum ke klarifier

: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 0,08365 kg/jam = 5,1226.10-5 lbm/s
Densitas alum ()
= 1363 kg/m3
= 85,0898 lbm/ft3
= 6,72 10-4 cP
= 4,5158.10-7 lbm/ft.s
(Othmer,
1967)
Viskositas alum ()
(Othmer,
1967)
F 5,1226.10 - 5 lb m /sec
=
= 6,0201.10-7 ft3/s
3
85,0898 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (6,0201.10-7)0,45 (85,0898)0,13
= 0,01103 in
Ukuran nominal
: 0,125 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in
= 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in
= 0,0338 ft
: 0,0004 ft2

5,36.10 - 7 ft 3 /s
= 0,001 ft/s
0,0004 ft 2
v D
(85,0898 lbm/ft3 )(0,001 ft/s)(0,0224 ft)

=
4,5158.10- 7 lbm/ft.s
= 6357,4660 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 6357,4660 dan /D = 0,0020
Friction loss :
A v2
0,0012
= 0,55 (1 0 )
A1 2
2(1)(32,174 )
= 3,352.10-8 ft.lbf/lbm
v2
0,0012
1 elbow 90 = hf = n.Kf.
= 1(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
4,5722.10-8
v2
0,0012
= 1(2,0)
=
2.g c
2(1)(32,174 )
1,2192.10-7
ft.lbf/lbm
ft.lbf/lbm
(30)(. 0,001 )
L.v 2
=4(0,008)
=1,305.10-6
D.2.g c
(0,0224).2.(32,174)
2
Pipa
lurus
30ft=Ff=4f
ft.lbf/lbm
2
1Sharp
A
0,0012
v2
exit=hex= 1 1
= (1 0)
=6,09.10-8
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
edge
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F = 1,5675.10-6 ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 0,0024 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
0,00198 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 1,5675.10 -6 + 0 = 0
32,174
85,0898
P1 = 2373,196 lbf/ft2
= 2373,196 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,480 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2374,196 2117,92
+ 6,0962 x 10 8 + 3 + 1,5675.10 -6
85,0898
= 6,00 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
6,00 ft.lbf / lbm x 7,9224.10 - 7 ft 3 / s x 85,0898 lbm / ft 3
=
= 7,3542 x 10 7 hp
550 ft.lbf / s.hp

7,3542 x 10 7
= 9,1928 x 10 7 hp (Geankoplis,
0,8
1983)
LD.21 Pompa Soda Abu (PU-04)

Fungsi
klarifier
: Memompa soda abu dari tangki pelarutan soda abu ke
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 0,04021 kg/jam = 2,463.10-5 lbm/s
Densitas soda abu ()
= 1327 kg/m3
= 82,8423 lbm/ft3
(Othmer,
= 2,4797.10-7 lbm/ft.s
(Othmer,
1967)
Viskositas soda abu () = 3,69 10-4 cP
1967)
F 2,463.10-5 lbm /sec

Laju alir volumetrik, Q = =
= 2,973.10-7 ft3/s
3
82,8423 lbm / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (2,973.10-7)0,45 (82,8423)0,13
= 0,008 in

Ukuran nominal
: 0,125 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in
= 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in
= 0,0338 ft
: 0,0004 ft2

2,973.10 - 7ft 3 /s
= 0,0007 ft/s
0,0004 ft 2
v D
(82,8423 lbm/ft3 )(0,0007 ft/s)(0,0224 ft)

=
2,4797.10- 7 lbm/ft.s
= 5.566,3901 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 5.566,3901 dan /D = 0,0020
Friction loss :
A2 v 2
1 Sharp edge entrance= hc = 0,55 1

A
1 2
0,0007 2
= 0,55 (1 0)
2(1)(32,174)
= 4,721.10-9 ft.lbf/lbm
v2
0,0007 2
= 2(0,75)
= 1,288.10-8 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
0,0007 2
= 1(2,0)
= 1,717.10-8 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(30)(. 0,0007 )
L.v 2
Pipa lurus 30 ft=Ff=4f
=4(0,008)
= 3,67.10-7
D.2.g c
(0,0224).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
A1
0,0007 2
v2
1Sharpedgeexit=hex= 1
= (1 0)
=8,584.10-9
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 0,0007 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
0,0007 2 0 32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+
+ 4,11 x10 7 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
82,8423
P1 = 2366,4539 lbf/ft2
= 2366,4539 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,4336 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
2366,453 2117,92
+ 1,875 x 10 8 + 3 + 8,9788 x 10 7
82,8423
= 6,00 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
6,00 ft.lbf / lbm x 4,3941x 10 7 ft 3 / s x 82,8423 lbm / ft 3
=
= 3,971 x 10 7 hp
550 ft.lbf / s.hp
3,971x 10 7
= 4,964 x 10 7 hp (Geankoplis,
0,8
1983)
Maka dipilih pompa yang berdaya motor 1/20 hp
LD.22 Pompa Klarifier (PU-05)

Fungsi
: Memompa air dari klarifier ke tangki filtrasi
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 1489,5498 kg/jam
= 0,9121 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,9121 lb m /sec
=
= 0,0146 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0146)0,45 (62,1258)0,13
= 0,9981 in

Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in
= 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in
= 0,1095 ft
: 0,006 ft2

0,0146 ft 3 /s
= 1,411 ft/s
0,006 ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,411 ft/s)(0,0874 ft)

=
0,0005 lbm/ft.s
= 20.172,958 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 20.172,958 dan /D = 0,0004
Friction loss :
A2 v 2
1,4112

= 0,55 (1 0 )
A1 2
2(1)(32,174 )
1,4112
v2
= 2(0,75)
= 0,0464 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
v2
1,411 2
= 1(2,0)
= 0,0618 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(70)(. 1,411)
L.v 2
=4f
=4(0,006)
=0,4520
D.2.g c
(0,1149).2.(32,174)
2
Pipa lurus 70 ft = Ff
ft.lbf/lbm
A
v2
=
A2 2. .g c
(1 0)
1,4112
= 0,030
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,411 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,4112 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6082 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,16
+
P1 = 2344,1338 lbf/ft2
= 2344,1338 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,2787 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2344,1338 2117,92
+ 0,0308 + 3 + 0,6082
62,16
= 7,2787 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
.
=
= 0,01207 hp
550 ft.lbf / s.hp
0,01207
= 0,0150 hp
0,8
(Geankoplis, 1983)
LD.23 Pompa Sand Filter (PU-06)

Fungsi
: Memompa air dari tangki filtrasi ke tangki utilitas TU-01
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 1489,5498 kg/jam
= 0,9121 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,9121 lb m /sec
=
= 0,0146 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0146)0,45 (62,1258)0,13
= 0,9981 in

Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in
= 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in
= 0,1095 ft
: 0,006 ft2
0,0146 ft 3 /s
= 1,411 ft/s
0,006 ft 2

v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,411 ft/s)(0,0874 ft)

=
0,0005 lbm/ft.s
= 20.172,958 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 20.172,958 dan /D = 0,0004
Friction loss :
A v2
1,4112
= 0,55 (1 0 )
A1 2
2(1)(32,174 )
1,4112
v2
= 2(0,75)
= 0,0464 ft.lbf/lbm
2.g c
2(32,174)
v2
1,411 2
= 1(2,0)
= 0,0618 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(70)(. 1,411)
L.v 2
=4(0,006)
=0,4520
D.2.g c
(0,1149).2.(32,174)
2
=4f
ft.lbf/lbm
2
A
v2
=
A2 2. .g c
(1 0)
1,4112
= 0,030
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,411 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,4112 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6082 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,16
+
P1 = 2344,1338 lbf/ft2
= 2344,1338 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,2787 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2344,1338 2117,92
+ 0,0308 + 3 + 0,6082
62,16
= 7,2787 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
.
=
= 0,01207 hp
550 ft.lbf / s.hp

0,01207
= 0,0150 hp
0,8
(Geankoplis, 1983)
LD.24 Pompa Utilitas (PU-07)

Fungsi
kation
: Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke tangki
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 436,8142 kg/jam
= 0,267 lbm/detik
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,267 lb m /sec
=
= 0,004 ft3/s
62,1258 lb m / ft 3
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)0,45 (62,1258)0,13
= 0,5746 in
Ukuran nominal
: 0,75 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in
= 0,0686 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,050 in
= 0,0874 ft
: 0,00371 ft2
0,004 ft 3 /s
= 1,159 ft/s
0,00371ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,159 ft/s)(0,0686 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 9.201,7241 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 9.201,7241 dan /D = 0,000887
Friction loss :

A v2
1,1592
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0114 ft.lbf/lbm
v2
1,1592
= 3(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
1,1592
= 1(2,0)
= 0,0418 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(50)(. 1,159)
L.v 2
=4(0,0085)
= 0,517
Pipa lurus 50 ft= Ff = 4f
D.2.g c
(0,2957 ).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit = hex
A1
1,1592
v2
= 1
= (1 0)
=0,021
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,0686 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,1592 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6389 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,1258
+
P1 = 2345,4165 lbf/ft2
= 2345,4165 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,3061 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
2345,4165 2117,92
+ 0,021 + 3 + 0,6389
62,1258
= 7,3196 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,00356 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,00356
= 0,00445 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)

Fungsi
tower
: Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke cooling
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 436,8142 kg/jam
= 0,267 lbm/detik
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,267 lb m /sec
=
= 0,004 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)0,45 (62,1258)0,13

= 0,5746 in
Ukuran nominal
: 0,75 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in
= 0,0686 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,050 in
= 0,0874 ft
: 0,00371 ft2
0,004 ft 3 /s
= 1,159 ft/s
0,00371ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,159 ft/s)(0,0686 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 9.201,7241 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 9.201,7241 dan /D = 0,000887
Friction loss :
A v2
1,1592
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0114 ft.lbf/lbm
v2
1,1592
= 3(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
1,1592
= 1(2,0)
= 0,0418 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(50)(. 1,159)
L.v 2
=4(0,0085)
= 0,517
D.2.g c
(0,2957 ).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
A
1,1592
v2
= 1 1
= (1 0)
=0,021
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,0686 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,1592 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6389 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,1258
+
P1 = 2345,4165 lbf/ft2
= 2345,4165 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,3061 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2345,4165 2117,92
+ 0,021 + 3 + 0,6389
62,1258
= 7,3196 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,00356 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,00356
= 0,00445 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)

Fungsi
TU-02
: Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke tangki utilitas
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial Steel

Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30oC
Laju alir massa (F)
= 904 kg/jam
= 0,55359 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F 0,55359 lb m /sec
=
= 0,0089 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0089)0,45 (62,1258)0,13
= 0,7956 in
Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in
= 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in
= 0,1096ft
: 0,006 ft2
0,0089 ft 3 /s
= 1,4843 ft/s
0,006 ft 2

v D
(62,1585 lbm/ft 3 )(1,4843 ft/s)(0,0874 ft)

=
0,0005 lbm/ft.s
= 14990,3492 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 14990,3492 dan /D = 0,00046
Friction loss :
A2 v 2
1,4843 2

= 0,55 (1 0 )
A1 2
2(1)(32,174 )
v2
1,4843 2
= 1(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
= 0,0256 ft.lbf/lbm
v2
1,4843 2
= 1(2,0)
= 0,0684 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(60)(. 1,4843) = 0,1292

L.v 2
= 4(0,0055)
D.2.g c
(0,0874).2.(32,174)
2
Pipa lurus 60 ft = Ff = 4f
ft.lbf/lbm
A
v2
1,4843 2
= 1 1
= (1 0 )
= 0,0342
A2 2. .g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,4778 ft/s
P1
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,4778 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,2764 + 0 = 0
32,174
62,1258
P1 = 2323,7154 lbf/ft2
= 2323,7154 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,1369 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2323,7154 2117,92
+ 0,0342 + 3 + 0,2764
62,1258
= 6,6214 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
2323,7154 ft.lbf / lbm x 0,0089 ft 3 / s x 62,1258 lbm / ft 3
=
= 0,00664 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,00664
= 0,00833 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)
LD.27 Pompa H2SO4 (PU-10)
Fungsi
: Memompa H2SO4 dari tangki H2SO4 ke tangki kation
Jenis
: Pompa sentrifugal

Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 0,1355 kg/jam
= 8,299.10-5 lbm/s
Densitas H2SO4 ()
= 1061,7 kg/m3
= 66,2801 lbm/ft3
= 5,2 cP
= 0,012 lbm/ft.s
(Othmer,
1967)
Viskositas H2SO4 ()
(Othmer,
1967)
F 8,299.10 - 5 lb m /sec
=
= 1,2521.10-6 ft3/s
3
66,2801 lb m / ft
Desain pompa : Asumsi aliran laminar

Di,opt
= 3,9 (Q)0,36 ()0,18
(Walas,1988)
= 3,9 (1,2521.10-6)0,45 (5,2)0,18
= 0,0111 in
Ukuran nominal
: 0,125 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in
= 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in
= 0,0338 ft
: 0,0004 ft2
1,2521.10 - 6 ft 3 /s
= 0,0031 ft/s
0,0004 ft 2
v D
(66,2801 lbm/ft3 )(0,0031 ft/s)(0,0224 ft)

0,0035 lbm/ft.s
= 576,819 (Laminar)
16
N Re
Untuk laminar, f =
(Geankoplis,
1997)
=
16
576,819
= 0,0277
Friction loss :
A v2
0,00312
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 8,376.10-8 ft.lbf/lbm
v2
0,00312
= 3(0,75)
= 3,426.10-7 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
0,00312
= 1(2,0)
= 3,045.10-7 ft.lbf/lbm
2.g c
(
)(
)
2 1 32,174
(20)(. 0,0031)
L.v 2
= 4(0,0277)
= 1,505.10-5
D.2.g c
(0,0224).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
1Sharpedge
A
0,00312
v2
exit=hex= 1 1
= (1 0 )
=1,522.10-7
A
2
.
.
g
(
)(
)
2
1
32
,
174
2
c
ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 0,0031 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
0,0031 0 32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+
+1,593.10 - 5 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
66,2801
P1 = 2316,766 lbf/ft2
= 2316,766 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,088 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2316,766 2117,92
+1,5229.10-8 + 3 + 1,593.10- 6
66,2801
= 6,000 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
6,000 ft.lbf / lbm x 6,5612.10- 7 ft 3 / s x 66,2801lbm / ft 3

= 9,054.10 7 hp
550 ft.lbf / s.hp
=
9,054.107
=1,1317.10 7 hp (Geankoplis,
0,8
1983)
LD.28 Pompa Kation (PU-11)

Fungsi
: Memompa air dari tangki kation ke tangki anion
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 436,8142 kg/jam
= 0,267 lbm/detik
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,267 lb m /sec
=
= 0,004 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)0,45 (62,1258)0,13
= 0,5746 in
Ukuran nominal
: 0,75 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in
= 0,0686 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,050 in
= 0,0874 ft
: 0,00371 ft2

0,004 ft 3 /s
= 1,159 ft/s
0,00371ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,159 ft/s)(0,0686 ft)

=
0,0005 lbm/ft.s
= 9.201,7241 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 9.201,7241 dan /D = 0,000887
Friction loss :
A v2
1,1592
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0114 ft.lbf/lbm
v2
1,1592
= 3(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
1,1592
= 1(2,0)
= 0,0418 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(50)(. 1,159)
L.v 2
=4(0,0085)
= 0,517
D.2.g c
(0,2957 ).2.(32,174)
2

ft.lbf/lbm
A
1,1592
v2
= 1 1
= (1 0)
=0,021
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,0686 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,1592 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6389 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,1258
+
P1 = 2345,4165 lbf/ft2
= 2345,4165 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,3061 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2345,4165 2117,92
+ 0,021 + 3 + 0,6389
62,1258
= 7,3196 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,00356 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,00356
= 0,00445 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)
LD.29 Pompa NaOH (PU-12)

: Memompa NaOH dari tangki NaOH ke tangki anion
Fungsi
Jenis
: Pompa sentrifugal

Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 0,0479 kg//jam
= 2,9378.10-5 lbm/s
Densitas NaOH ()
= 1518 kg/m3
= 94,7662 lbm/ft
(Othmer,
= 0,00043 cP
= 2,8909.10-7 lbm/ft.s
(Othmer,
1967)
Viskositas NaOH ()
1967)
F 2,9378.10-5 lb m /sec
=
= 3,0999 x 10-7 ft3/s
3
94,7662 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (3,0999 x 10-7)0,45 (94,7662)0,13
= 0,0083 in

Ukuran nominal
: 0,125 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in
= 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in
= 0,0338 ft
: 0,0004 ft2
3,0999 x 10-7 ft 3 /s
= 0,0007 ft/s
0,0004 ft 2
v D
(94,7662 lbm/ft3 )(0,0007 ft/s)(0,0224 ft)

2,8909.10 7 lbm/ft.s
= 5.695,20838 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 2.984,1922 dan /D = 0,00205
Friction loss :
A v2
A1 2
= 0,55 (1 0 )
0,0004 2
2(1)(32,174 )
= 1,409 x 10-9 ft.lbf/lbm
v2
0,0004 2
= 3(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
5,7660
10-9
ft.lbf/lbm
1 check
v2
0,0004 2
valve = hf = n.Kf.
= 1(2,0)
= 5,1253 x 10-9
2.g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
(20)(. 0,0004) = 1,37.10-7

L.v 2
= 4f
= 4(0,015)
D.2.g c
(0,0224).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
A
v2
0,0004 2
1 Sharp edge exit hex= 1 1
= (1 0 )
= 2,562x10-8
A2 2. .g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 0,0004 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
0,0004 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 1,5205.10 -7 + 0 = 0
32,174
94,7662
P1 = 2402,226 lbf/ft2
= 2402,226 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,682 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
2402,226 2117,92
+ 2,562 x 10 -9 + 3 + 1,5205.10 -7
94,7662
= 6,000 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
6,000 ft.lbf / lbm x 1,6243 x 10 -7 ft 3 / s x 94,7662 lbm / ft 3
=
= 1,6793.10 7 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
1,6793.10 7
= 2,0991.10 7 hp (Geankoplis,
0,8
1983)
LD.30 Pompa Kaporit (PU-13)

Fungsi
TU-02
: Memompa kaporit dari tangki kaporit ke tangki utilitas
Jenis
: Pompa sentrifugal

Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 0,00258 kg/jam
= 1,5817.10-6 lbm/s
Densitas kaporit ()
= 1272 kg/m3
= 79,4088 lbm/ft3
(Othmer,
= 6,7197.10-4 cP
= 4,5156.10-7 lbm/ft.s
(Othmer,
1967)
Viskositas kaporit ()
1967)
F 1,5817.10 -6 lb m /sec
= 1,991.10-8 ft3/s
Laju alir volumetrik, Q = =
3
79,4088 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,36 ()0,18
(Walas,1988)
= 3,9 (1,991.10-8)0,36 (6,7197.10-4)0,18
= 0,0023 in
Ukuran nominal
: 0,125 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in
: 0,0004 ft
= 0,0224 ft
= 0,0338 ft
2
1,991.10 -8 ft 3 /s
= 4,9794.10-5 ft/s
2
0,0004 ft
v D
(79,4088 lbm/ft 3 )(4,9794.10 -5 ft/s)(0,0224 ft)

4,5156.10 7 lbm/ft.s
= 196,3051 (Laminar)
Untuk laminar, f =
16
N Re
(Geankoplis,
1997)
=
16
196,3051
= 0,0815
Friction loss :
A v2
1 Sharp edge entrance=hc=0,55 1 2
A1 2
=0,55 (1 0 )
(4,9794.10 -5 ) 2
2(1)(32,174 )
= 2,1193.10-11 ft.lbf/lbm
v2
(4,9794.10 -5 ) 2
= 1(0,75)
= 2,8899.10-11
2.g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
1 check
v2
(4,9794.10 -5 ) 2
valve = hf = n.Kf.
=1(2,0)
= 7,7066.10-11
2.g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
L.v 2
(20).(4,9794.10 -5 ) =1,120.10-8
=4(0,0819)
D.2.g c
(0,0224).2.(32,174)
2
Pipalurus20ft=Ff=4f
ft.lbf/lbm
A v2
(4,9794.10 -5 ) 2
1 Sharp edge exit=hex= 1 1
= (1 0 )
=3,853.10-11
2(1)(32,174 )
A2 2. .g c
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 4,9794.10-5 ft/s
P1
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
(4,9794 x10 5 ) 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 1,1373 x10 8 + 0 = 0
32,174
79,4088
P1 = 2356,1464 lbf/ft2
= 2356,1464 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,3621 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
2356,1464 2117,92
+ 3,8533 x 10 11 + 3 + 1,1373 x 10 8
79,4088
= 6,00 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
6,00 ft.lbf / lbm x 1,991.10 -8 ft 3 / s x 79,4088 lbm / ft 3
=
= 1,7254 x10 8 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
1,7254 x10 8
= 2,1568 x10 8 hp (Geankoplis,
0,8
1983)

Fungsi
domestik
: Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke distribusi
Jenis
: Pompa sentrifugal

Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 904 kg/jam
= 0,55359 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F 0,55359 lb m /sec
=
= 0,0089 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0089)0,45 (62,1258)0,13
= 0,7956 in

Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in
= 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in
= 0,1096ft
: 0,006 ft2

0,0089 ft 3 /s
= 1,4843 ft/s
0,006 ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft 3 )(1,4843 ft/s)(0,0874 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 14990,3492 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 14990,3492 dan /D = 0,0005
Friction loss :
A v2
A1 2
= 0,55 (1 0 )
1,4843 2
2(1)(32,174 )
= 0,0188 ft.lbf/lbm
v2
1,4843 2
= 1(2,0)
= 0,0684 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(120)(. 1,4843) = 13,1604

L.v 2
=4(0,0055)
D.2.g c
(0,0874).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
A1
v2
1,4843 2
= 1
= (1 0 )
= 0,0342
A2 2. .g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,4843 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,4843 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 13,2820 + 0 = 0
32,174
62,1258
= 3132.143 lbf/ft2
P1
= 3132.143 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 21,7509 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
3132,143 2117,92
+ 0,03423 + 3 + 13,2820
62,1258
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,032 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0 ,032
= 0,04105 hp (Geankoplis, 1983)
0,8
LD.32 Pompa Anion (PU-15)
Fungsi
: Memompa air dari tangki anion ke deaerator
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 436,8142 kg/jam
= 0,267 lbm/detik
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,267 lb m /sec
=
= 0,004 ft3/s
62,1258 lb m / ft 3
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)0,45 (62,1258)0,13
= 0,5746 in
Ukuran nominal
: 0,75 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in
= 0,0686 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,050 in
= 0,0874 ft
: 0,00371 ft2
0,004 ft 3 /s
= 1,159 ft/s
0,00371ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,159 ft/s)(0,0686 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 9.201,7241 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 9.201,7241 dan /D = 0,000887
Friction loss :
A2 v 2
1,1592

= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0114 ft.lbf/lbm
v2
1,1592
= 3(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
1,1592
= 1(2,0)
= 0,0418 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(50)(. 1,159)
L.v 2
=4(0,0085)
= 0,517
D.2.g c
(0,2957 ).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
A1
1,1592
v2
= 1
= (1 0)
=0,021
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,0686 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,1592 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6389 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,1258
+
P1 = 2345,4165 lbf/ft2
= 2345,4165 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 16,3061 lbf/in2
2
144 in
Sehingga,
-Wf =
2345,4165 2117,92
+ 0,021 + 3 + 0,6389
62,1258
= 7,3196 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,00356 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,00356
= 0,00445 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)
LD.33 Pompa Cooling Tower (PU-16)

Fungsi
: Memompa air dari cooling tower ke air pendingin
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 25 oC
Laju alir massa (F)
= 7.040,737 kg/jam
= 4,311 lbm/s
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
4,311 lb m /sec
=
= 0,0693 ft3/s
62,1258 lb m / ft 3
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0693)0,45 (62,1258)0,13

= 2,00 in
Ukuran nominal
: 2 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 5,047 in
= 0,4205 ft
Diameter Luar (OD)
: 5,563 in
= 0,4635 ft
: 0,1390 ft2

0,4984 ft 3 /s
= 3,5858 ft/s
0,1390 ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft 3 )(3,5858 ft/s)(0,4205 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 174.236,0822 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 174.236,0822 dan /D = 0,0001
Friction loss :
A v2
3,5858 2
= 0,55 (1 0 )
A1 2
2(1)(32,174 )
= 0,1099 ft.lbf/lbm
v2
3,5858 2
= 2(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
= 0,2997 ft.lbf/lbm
v2
3,5858 2
= 1(2,0)
= 0,3996 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(150)(. 3,5858 ) = 0,8552

L.v 2
= 4(0,003)
D.2.g c
(0,2058).2.(32,174)
2

ft.lbf/lbm
A
v2
3,5858 2
1 1
= (1 0 )
= 0,1998
A2 2. .g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 3,5858 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
3,5858 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 1,8643 + 0 = 0
32,174
62,1258
P1 = 2432,7121 lbf/ft2
1 ft 2
= 2432,7121 lbf/ft x
= 16,8938 lbf/in2
2
144 in
2
Sehingga,
-Wf =
2432,7121 2117,92
+ 0,1998 + 3 + 1,8643
62,1258
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,570 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,570
= 0,7132 hp
0,8
(Geankoplis, 1983)
Maka dipilih pompa yang berdaya motor 1 hp
LD.34 Pompa Deaerator (PU-17)

Fungsi
: Memompa air dari deaerator ke ketel uap
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
P = 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 436,8142 kg/jam
= 0,267 lbm/detik
Densitas ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1258 lbm/ft3
Viskositas ()
= 0,8007 cP
= 0,0005 lbm/ft.s
F
0,267 lb m /sec
=
= 0,004 ft3/s
3
62,1258 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)0,45 (62,1258)0,13
= 0,5746 in
Ukuran nominal
: 0,75 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in
Diameter Luar (OD)
: 1,050 in
: 0,00371 ft
= 0,0686 ft
= 0,0874 ft
2
0,004 ft 3 /s
= 1,159 ft/s
0,00371ft 2
v D
(62,1585 lbm/ft3 )(1,159 ft/s)(0,0686 ft)

0,0005 lbm/ft.s
= 9.201,7241 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 9.201,7241 dan /D = 0,000887
Friction loss :
A v2
1,1592
= 0,55 (1 0)
A1 2
2(1)(32,174)
= 0,0114 ft.lbf/lbm
v2
1,1592
= 3(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
1,1592
= 1(2,0)
= 0,0418 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
(50)(. 1,159)
L.v 2
=4(0,0085)
= 0,517
D.2.g c
(0,2957 ).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
2
A
1,1592
v2
= 1 1
= (1 0)
=0,021
A2 2. .g c
2(1)(32,174)
ft.lbf/lbm

v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 1,0686 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
1,1592 0
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,6389 + 0 = 0
2 x 32,174
32,174
62,1258
+
P1 = 2345,4165 lbf/ft2
1 ft 2
= 2345,4165 lbf/ft x
= 16,3061 lbf/in2
2
144 in
2
Sehingga,
-Wf =
2345,4165 2117,92
+ 0,021 + 3 + 0,6389
62,1258
= 7,3196 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,00356 hp
550 ft.lbf / s.hp
.
0,00356
= 0,00445 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)
LD.35 Pompa Bahan Bakar 1 (PU-18)

Fungsi
KU-01
: Memompa bahan bakar solar dari TB-01 ke ketel uap
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30 oC
Laju alir massa (F)
= 44,5052 kg/jam
= 0,0272 lbm/s
Densitas ()
= 890,0712 kg/m3
= 55,5656 lbm/ft3
Viskositas ()
= 1,2 cP
= 0,0007 lbm/ft.s
F
0,0272 lb m /sec
=
= 0,00049 ft3/s
3
55,5656 lb m / ft
Desain pompa :
Di,opt
= 3,9 (Q)0,45 ()0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,00049)0,45 (55,5656)0,13
= 0,213 in
Ukuran nominal
: 1/2 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,622 in
= 0,0518 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,84 in
= 0,0699 ft
: 0,00211 ft2

0,00139 ft 3 /s
= 0,6592 ft/s
0,00211 ft 2
v D
(55,5656 lbm/ft 3 )(0,6592 ft/s)(0,0518 ft)

0,0007 lbm/ft.s
= 2.354,7083 (Turbulen)
(Geankoplis,
1997)
Pada NRe = 2.354,7083 dan /D = 0,00088
Friction loss :
A v2
0,6592 2
= 0,55 (1 0 )
A1 2
2(1)(32,174 )
v2
1,06866 2
= 1(0,75)
2.g c
2(1)(32,174 )
v2
0,6592 2
= 2(2,0)
= 0,0270 ft.lbf/lbm
2.g c
2(1)(32,174 )
L.v 2
(20)(. 0,6592) = 0,1355
= 4f
= 4(0,013)
D.2.g c
(0,0874).2.(32,174)
2
ft.lbf/lbm
A
v2
0,6592 2
1 1
= (1 0 )
= 0,0067
A2 2. .g c
2(1)(32,174 )
ft.lbf/lbm
v22 v12 g ( Z 2 Z1 ) P2 P1
+
+
+ F + Wf = 0
2.g c
gc
(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf
=0
Z1
= 0 ; Z2 = 3 ft
v1
= 0 ; v2 = 0,6592 ft/s
P2
= 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2117,92 lbf/ft2
Maka :
0,6592 2 0
2 x 32,174
32,174 (3 0) 2117,92 P1
+
+ 0,17806 + 0 = 0
32,174
55,5656
P1 = 2294,8912 lbf/ft2
= 2294,8912 lbf/ft2 x
1 ft 2
= 15,9367 lbf/in2
144 in 2
Sehingga,
-Wf =
2294,8912 2117,92
+ 0,00675 + 3 + 0,17806
55,5656
= 6,369 ft.lbf/lbm
Daya pompa, Ws ;
WS =
W f .Q .
550
=
= 0,0007764 hp
550 ft.lbf / s.hp

0,0007764
= 0,000970 hp
0,8
(Geankoplis,
1983)
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI
Dalam pra rancangan pabrik sabun transparan digunakan asumsi sebagai
berikut:
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau purchasedequipment delivered (Peters et.al., 2004).
Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah :
US$ 1 = Rp.9.025 ,- (Bank Indonesia, 11 Maret 2011)
LE.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment)

LE.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
LE.1.1.1 Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Menurut keterangan masyarakat setempat. biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar
Rp 2.000.000/m2.
Luas tanah seluruhnya
= 12.320 m2
Harga tanah seluruhnya
= 12.320 m2 Rp 2.000.000/m2 = Rp. 24.640.000.000
Biaya administrasi tanah diperkirakan 5% dari harga tanah seluruhnya

Biaya administrasi tanah = 0,05 Rp. 24.640.000.000 = 1.232.000.000,00
Biaya perataan tanah = 0,05 Rp. 24.640.000.000 = 1.232.000.000,00
Total biaya tanah (A)
=24.640.000.000 + 1.232.000.000,00 + 1.232.000.000,00
= 27.104.000.000
LE-1
LE.1.1.2 Harga Bangunan

Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan. dan Sarana Lainnya
No
1
2
Nama Bangunan
Pos Keamanan
Luas (m2)
Harga (Rp/m2)
Jumlah (Rp)
30
1.000.000
250
800.000
Rp. 200.000.000
200
1.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 30.000.000
Tempat Parkir
Taman
Areal Bahan Baku
200
1.500.000
Rp. 300.000.000
Ruang Kontrol
150
1.500.000
Rp. 225.000.000
Areal Proses
4.000
3.000.000
Rp. 12.000.000.000
Areal Produk
500
1.500.000
Rp. 750.000.000
Perkantoran
250
1,500,000
Rp. 375.000.000
Laboratorium
150
1,500,000
Rp. 225.000.000
10
Poliklinik
50
1.500.000
Rp. 75.000.000
11
Kantin
80
1,000,000
Rp. 80.000.000
12
Ruang Ibadah
80
1.500.000
Rp. 120.000.000
13
Gudang Peralatan
100
750.000
Rp. 75.000.000
14
Bengkel
100
750.000
Rp. 75.000.000
15
Perpustakaan
80
1,000,000
Rp. 80.000.000
16
Unit Pemadam Kebakaran
100
1,000,000
Rp.100.000.000
17
Unit Pengolahan Air
1.000
1.500.000
Rp. 1.500.000.000
18
Pembangkit Listrik
300
1,500,000
Rp. 450.000.000
19
Pengolahan Limbah
400
1,500,000
Rp. 600.000.000
20
Area Perluasan
2000
750.000
Rp. 1.500.000.000
21
Perumahan Karyawan
1500
1,500,000
Rp. 2.250.000.000
22
Sarana Olahraga
400
350.000
23
Jalan
400
350.000
Jumlah
Total harga bangunan saja (B)
12320
Rp. 140.000.000
Rp. 140.000.000
Rp. 21.490.000.000
= Rp. 21.490.000.000,-
LE.1.1.3 Perincian Harga Peralatan

Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut (Timmerhaus et al, 2004):
X I
Cx = Cy 2 x
X 1 I y
m
dimana: Cx = harga alat pada tahun 2010

Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X1 = kapasitas alat yang tersedia
X2 = kapasitas alat yang diinginkan
Ix = indeks harga pada tahun 2010
Iy = indeks harga pada tahun yang tersedia
m = faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2010 digunakan metode
regresi koefisien korelasi:
r=
[n X i Yi X i Yi ]
(n X i 2 (X i )2 ) (n Yi 2 (Yi )2 )
(Montgomery,
1992)
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift

Tahun
Indeks
Xi.Yi
Xi
Yi
No.
(Xi)
(Yi)
1989
895
1780155
3956121
801025
1990
915
1820850
3960100
837225
1991
931
1853621
3964081
866761
1992
943
1878456
3968064
889249
1993
967
1927231
3972049
935089
1994
993
1980042
3976036
986049
1995
1028
2050860
3980025
1056784
1996
1039
2073844
3984016
1079521
1997
1057
2110829
3988009
1117249
10
1998
1062
2121876
3992004
1127844
11
1999
1068
2134932
3996001
1140624
12
2000
1089
2178000
4000000
1185921
13
2001
1094
2189094
4004001
1196836
14
2002
1103
2208206
4008004
1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
(Sumber: Tabel 6-2 Timmerhaus et al, 2004)

Data : n = 14
XiYi = 28307996
Xi = 27937
Yi = 14184
Xi = 55748511
Yi = 14436786
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE.2, maka diperoleh harga

koefisien korelasi:
r =
(14)(28307996) (27937)(14184)
[(14)(55748511) (27937) 2 ] [(14)(14436786) (14184) 2 ]
= 0.98 1
Harga koefisien yang mendekati 1 menyatakan bahwa terdapat hubungan
linier antar variabel X dan Y. sehingga persamaan regresi yang mendekati
adalah persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier: Y = a + b X
dengan:
= indeks harga pada tahun yang dicari (2010)
= variabel tahun ke n 1
a, b = tetapan persamaan regresi

Tetapan regresi ditentukan oleh :
b=
(n X i Yi ) (X i Yi )
(n X i 2 ) (X i )2
a =
Yi. Xi 2 Xi. Xi.Yi

n.Xi 2 (Xi) 2
Maka :
a
(14184)(55748511) (27937)(28307996) 103604228

=
= 32528,8
3185
(14)(55748511) (27937) 2
b =
(14)(28307996) (27937)(14184) 53536

=
= 16,809
3185
(14)(55748511) (27937) 2
Sehingga persamaan regresi liniernya adalah:

Y=a+bX
Y = 16,8088X 32528,8
Dengan demikian harga indeks pada tahun 2010 adalah:
Y = 16,8088(2010) 32528,8
Y = 1256,8703
Perhitungan harga peralatan menggunakan harga faktor eksponsial (m)
Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4
Timmerhaus et al, 2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya
dianggap 0,6 (Timmerhaus et al, 2004).
Contoh perhitungan harga peralatan:
a. Tangki RBDPO
Kapasitas tangki. X2 = 7.141,085 m3. Dari Gambar LE.1. diperoleh untuk harga
kapasitas tangki (X1) 1 m pada tahun 2002 adalah (Cy) US$ 5700. Dari tabel 6-4.
Peters et.al., 2004. faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,57. Indeks harga
pada tahun 2002 (Iy) 1103.
Purchased cost, dollar
10
103
102
Capacity, gal
104
105
105
Mixing tank with agitator

304 Stainless stell
104
Carbon steel
310 kPa (30 psig) Carbon-steel tank (spherical)
103
10-1
P-82
Jan,2002
10
10
103
Capacity, m3
Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage)

(Peters et.al., 2004)
Indeks harga tahun 2010 (Ix) adalah 1256,8703 Maka estimasi harga tangki untuk
(X2) 2.442,7465 m3adalah:
5.712,87
Cx = US$ 5700
1
0 , 57
1256,8703
1103
Cx = US$ 3.064.479,13 (Rp 9025,-)/(US$ 1)

Cx = Rp . 27.963.372,030 ,-/unit
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat
pada Tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.3 untuk perkiraan
peralatan utilitas.
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
-
Biaya transportasi
= 5%
Biaya asuransi
= 1%
Bea masuk
= 15 %
(Rusjdi,
= 10 %
(Rusjdi,
= 10 %
(Rusjdi,
2004)
-
PPn
2004)
PPh
2004)
= 0,5 %
Biaya gudang di pelabuhan
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %
Transportasi lokal
= 0,5 %
Biaya tak terduga
= 0,5 %
Total
= 43 %
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
-
PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
Transportasi lokal
= 0,5 %
Biaya tak terduga
= 0,5 %
Total
= 21 %
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses

No
Nama Alat
Jumlah
Ket*)
Tangki RBDPO
Tangki VCO
Tangki ethanol
Tangki gliserin
Tangki pewangi
Tangki gliserol
Pompa 01
1
1
Pompa 02
NI
Pompa 03
NI
10
Pompa 04
NI
11
Pompa 05
NI
12
Pompa 06
NI
13
Pompa 07
NI
14
Pompa 08
NI
15
Pompa 09
NI
16
Pompa 10
NI
17
gudang sabun
NI
18
gudang gula
NI
19
gula asam sitrat
NI
20
gudang pewarna
NI
21
Pencetakan
NI
22
Cooler 01 (E-101)
23
Tangki mixer -01
24
Tangki mixer 02
1
1
25
Saponifikasi
26
Separator
27
BE 01
28
BE 02
4
1
2
1
1
NI
NI
NI
NI
NI
NI
NI
I
I
I
Harga/unit
Total Harga
(US$)
(Rp)
927.024,43
33.465.581.920
3.064.479,13
27.656.924.150
247.176,24
4.461.531.132
704.767,91
6.431.007.145
602.309,47
5.496.073.958
394.507,93
3.599.884.845
2.305,04
21.033.519
3.411,02
31.125.529
1.253,45
11.437.748
990,28
9.036.293
990,28
9.036.293
990,28
9.036.293
990,28
9.036.293
990,28
9.036.293
990,28
9.036.293
990,28
9.036.293
1.776.019,12
16.206.174.509
198.978,89
1.815.682.389
148.714,51
1.357.019.859
148.713,94
1.357.014.729
1.097.473,54
10.014.446.010
155.761,45
1.421.323.230
15.599,61
142.346.456
15.599,61
15.599,61
15.599,61
142.346.456
142.346.456
142.346.456
323.538,48
2.952.288.675
226.196,90
2.064.046.723
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses

29
BE 03
30
BE 04
31
BE 05
113.272,70
1.033.613.359
113.272,70
1.033.613.359
300.479,19
2.741.872.571
98.870.951.678
Harga total
11.816.143.741
Impor
87.054.807.938
Non impor
*)
Keterangan : I: untuk peralatan impor. NI: untuk peralatan non impor.
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Nama Alat
Jumlah
Ket*)
Harga/unit (Rp)
Total Harga (Rp)
SC
Rp
29.434.863
Rp
29.434.863
V-03
Rp
34.295.017
Rp
34.295.017
V-04
Rp
25.823.204
Rp
25.823.204
V-05
Rp
159.582.560
Rp
159.582.560
V-06
Rp
100.721.463
Rp
100.721.463
V-08
Rp
64.453.063
Rp
64.453.063
V-09
Rp
140.093.157
Rp
140.093.157
V-10
Rp
67.197.991
Rp
67.197.991
V-11
Rp
140.093.157
Rp
140.093.157
V-12
Rp
474.777.315
Rp
474.777.315
V-13
Rp
116.484.278
Rp
116.484.278
V-14
Rp
44.656.235
Rp
44.656.235
V-15
Rp
3.135.717
Rp
3.135.717
V-16
Rp
368.516.433
Rp
368.516.433
V-17
Rp
536.603.100
Rp
536.603.100
V-01
NI
6.000.000
Rp
6.000.000
V-02
NI
8.000.000
Rp
8.000.000
V-07
NI
6.000.000
Rp
6.000.000
P-01
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
P-02
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-03
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-04
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-05
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-06
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-07
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-08
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-09
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-10
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-11
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-12
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-13
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-14
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-15
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-16
NI
10.000.000
Rp
10.000.000
P-17
1
NI
Harga total
10.000.000
Rp
10.000.000
5.314.707.336
Impor
2.655.552.821
Non impor
2.636.952.746
*)
Keterangan : I: untuk peralatan impor. NI: untuk peralatan non impor.
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered):

Total = 1,43 x (Rp. 87.054.807.938 + Rp . 2.655.552.821,-)
+ 1,21 (Rp. 11.816.143.741- + Rp. 2.636.952.746)
= Rp. 129.221.556.509,76
Biaya pemasangan diperkirakan 15 % dari total harga peralatan (Timmerhaus.
2004).
= 0,15 x Rp. 129.221.556.509,76
= Rp. 19.383.233.476,46
Sehingga total harga peralatan ditambah biaya pemasangan adalah:
Total Harga Peralatan (C) = Rp. 148.604.789.986,23
LE.1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol

Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 40% dari total harga
peralatan
(Timmerhaus et al.
2004).
Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,4 Rp. 148.604.789.986
=Rp. 59.441.915.994,49
LE.1.1.5 Biaya Perpipaan

Diperkirakan biaya perpipaan 50% dari total harga peralatan
(Timmerhaus et al. 2004).
Biaya perpipaan (E) = 0,5 Rp. 148.604.789.98
= Rp. 74.302.394.993,11
LE.1.1.6 Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 35% dari total harga peralatan.
(Timmerhaus
et
al.
2004).
Biaya instalasi listrik (F) = 0,35 Rp. 148.604.789.98
= Rp. 52.011.676.495,18
LE.1.1.7 Biaya Insulasi

Diperkirakan biaya insulasi 60 % dari total harga peralatan. (Timmerhaus et al.
2004).
Biaya insulasi (G) = 0,6 Rp. 148.604.789.98
= Rp. 89.162.873.991,74
LE.1.1.8 Biaya Inventaris Kantor

Diperkirakan biaya inventaris kantor 15% dari total harga peralatan dan
pemasangan.
(Timmerhaus et al. 2004)
Biaya inventaris kantor (H) = 0,15 Rp. 148.604.789.98
= Rp. 22.290.718.497,93
LE.1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan

Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 30% dari total harga
peralatan dan pemasangan.
(Timmerhaus et al. 2004)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I ) = 0,3 Rp. 148.604.789.98
= Rp. 44.581.436.995,87
LE.1.1.10 Sarana Transportasi

Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
Tipe
Harga/ Unit
(Rp)
No.
Jenis Kendaraan
Unit
1
2
3
4
5
6
7
Direktur
Sekretaris
Manager
Bus Karyawan
Truk
Mobil Pemasaran
Ambulance
2
5
5
2
10
12
1
Fortuner
Avanza
Kijang Inova
Bus
Truk
Avanza
Minibus
Rp. 457.000.000
Rp. 165.000.000
Rp. 290.000.000
Rp. 410.000.000
Rp. 350.000.000
Rp. 165.000.000
Rp. 110.000.000
Mobil Pemadam
Kebakaran
Truk Tangki
Rp. 450.000.000
Total
(Sumber: www.autocarprices.com)
Total MITL
Harga Total (Rp)

Rp 914.000.000,00
Rp .825.000.000,00
Rp.1.450.000.000,00
Rp. 820.000.000,00
Rp. 3.500.000.000,00
Rp. 1.980.000.000,00
Rp. 110.000.000,00
Rp. 900.000.000,00
Rp. 10.499.000.000,00
= A+B+C+D+E+F+G+H+I+J
= Rp . 549.488.806.954,55
LE.1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)

LE.1.2.1 Pra Investasi
Diperkirakan 20% dari total MITL.
Pra Investasi (A) = 0,2 x Rp . 549.488.806.954,55 = Rp. 109.897.761.390,91
LE.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi

Biaya Engineering dan Supervisi (B) = 0,40 Rp . 549.488.806.954,55

= Rp. 219.795.522.781,82
LE.1.2.3 Biaya Legalitas
Biaya Legalitas (C) = 0,1 Rp . 549.488.806.954,55= Rp. 82.423.321.043

LE.1.2.4 Biaya Kontraktor
Biaya Kontraktor
109.897.761.390,91
(D) =

0,2 Rp . 549.488.806.954,55 = Rp.
LE.1.2.5 Biaya Tak Terduga

Biaya Tak Terduga
(E) =

0,2 Rp . 549.488.806.954,55 = Rp.
109.897.761.390,91
Total MITTL = A + B + C + D + E = Rp. 631.912.127.997,73
Total MIT
= MITL + MITTL
= Rp . 549.488.806.954,55 + Rp. 631.912.127.997,73
= Rp. 1.181.400.934.952,27
LE.2 Modal Kerja

Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari).
LE.2.1 Persediaan Bahan Baku
LE.2.1.1 Bahan Baku Proses
VCO
Kebutuhan
= 1.785,271kg/jam
Harga
= Rp 20.000 ,-/kg
Harga total
= 90 hari 24 jam/hari 1.785,271kg/jam Rp 20.000,=
Rp. 77.123.707.200,00
RBDPO
Kebutuhan
= 7.141,085kg/jam
Harga
= Rp 5.000,-/kg
Harga total
= 90hari 24 jam/hari 7.141,085 kg/jam Rp 5.000,=
Rp. 77.123.718.000,00
KOH
Kebutuhan
= 177,739 Kg/jam
Harga
= Rp. 30.000
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 177,739 Kg/jam x Rp. 30.000

= Rp. 1.151.7487.200
Pewangi
Kebutuhan
= 1.319,129 Kg/jam
Harga
= Rp. 150.000
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 1.319,129 Kg/jam x Rp. 150.000

= Rp . 427.397.796.000,00
Pewarna
Kebutuhan
= 565,341 Kg/jam
Harga
= Rp. 55.000
Harga total

= Rp. 67.162.510.800,00
Gula
Kebutuhan
= 942,235 Kg/jam
Harga
= Rp. 20.000
Harga total

= Rp. 40.704.552.000,00
Gliserin
Kebutuhan
= 2.826,705 Kg/jam
Harga
= Rp. 24.000
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari 2.826,705 Kg/jam x Rp. 24.000

= Rp. 146.536.387.200,00
Asam Sitrat
Kebutuhan
= 565,341 kg /jam
Harga
= Rp. 9.000
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x565,341 kg /jam x Rp. 9.000

= Rp. 10.990.229.040,00
Ethanol
Kebutuhan
= 3580,492 Kg/jam
Harga
= Rp. 17.000
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 3580,492Kg/jam x Rp. 17.000
= Rp. 131.475.666.240,00
LE.2.1.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas

1. Alum (Al2(SO4)3
Kebutuhan
= 0,11008 kg/jam
Harga
= Rp. 2.500
(PT.
Bratachem,
2010)
Harga Total
= 90 hari 24 jam/hari 0,11008 kg/jam Rp 2.500,-/kg
= Rp. 594.432
2. Soda Abu Na2CO3
Kebutuhan
= 0,05944 kg/jam
Harga
= Rp. 3.500
(PT.
Bratachem,
2010)
Harga Total

= Rp. 449.366,40
Kaporit
Kebutuhan
= 0,002582 kg/jam
Harga
= Rp 11.000,-/kg
(PT.
Bratachem,
2010)
Harga total

= Rp.61.348,32,-
NaOH
Kebutuhan
= 0,02513 kg/jam
Harga
= Rp.7.350,-/kg
(PT.
Bratachem,
2010)
Harga total

= Rp.16.623,50,-
Solar
Kebutuhan
= 124,652 ltr/jam
Harga solar untuk industri = Rp.7.680,-/liter
(PT.Pertamina,
2009)
Harga total
= 90 hari 24 jam/hari 124,652 ltr/jam Rp. 7.680,-
/liter
= Rp. 2.067.827.097,60,H2SO4
Kebutuhan
= 0,07101 kg/jam
Harga
= Rp.35.000,-/kg
(PT.
Bratachem,
2010)
Harga total

= Rp.223.681,50,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari)
adalah Rp . 689.135.414.156,42
LE.2.2 Kas
LE.2.2.1 Gaji Pegawai
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai
Jabatan
Dewan Komisaris
Direktur
Staf Ahli
Sekretaris
Manajer Produksi
Manajer Teknik
Manajer Umum dan Keuangan
Manajer Pemasaran
Kepala Seksi Proses
Kepala Seksi Laboratorium R & D
Kepala Seksi Utilitas
Kepala Seksi Pergudangan
Kepala Seksi Listrik
Kepala Seksi Instrumentasi
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik
Kepala Seksi Mesin
Kepala Seksi Keuangan
Kepala Seksi Administrasi
Kepala Seksi Keamanan
Kepala Seksi Personalia
Kepala Seksi HUMAS
Kepala Seksi Distribusi
Kepala Seksi Penjualan
Jumlah
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Gaji/bulan
Jumlah gaji/bulan
(Rp)
(Rp)
15.000.000
25.000.000
8.000.000
4.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
15.000.000
25.000.000
8.000.000
20.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
Karyawan Produksi
Karyawan Lab dan R & D
62
5
2.000.000
1.500.000
124.000.000
7.500.000
Karyawan Utilitas
1.500.000
7.500.000
Karyawan Pergudangan
1.500.000
7.500.000
Karyawan Teknik
10
1.500.000
15.000.000
Karyawan Bagian Keuangan
1.500.000
12.000.000
Karyawan Personalia
1.500.000
6.000.000
Karyawan Pemasaran
1.500.000
6.000.000
Dokter
4.000.000
8.000.000
1.500.000
6.000.000
Perawat
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai

4
Petugas Keamanan
12
1.300.000
15.600.000
Petugas Kebersihan
1.100.000
8.800.000
Supir
1.500.000
9.000.000
Rp. 415.300.000
160
Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp. 415.300.000
Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp. 1.245.900.000
LE.2.2.2 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10% dari gaji pegawai = 0,1 Rp. 1.245.900.000 (Peters et.al.,
2004)
=
Rp . 124.590.000,00
LE.2.2.3 Biaya Pemasaran

Diperkirakan 10% dari gaji pegawai = 0,1 Rp. 1.245.900.000. (Peters et.al.,
2004)
= Rp . 124.590.000,00
LE.2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan

Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan
(Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1
UU No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.
30.000.000.- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak
dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
Maka berdasarkan penjelasan di atas. perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut

:
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Sabun Transparan
Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)
Tanah
Rp. 1,232,000,000.00,-
Bangunan
Rp. 3,696,000,000.00
Total NPOP
Rp
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
(Rp.
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp
Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP)
Rp.
4.928.000.000,8.000.000,-)
4.920.000.000,12,300,000.00 ,-
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas

No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Biaya
Gaji Pegawai
Administrasi Umum
Pemasaran
Pajak Bumi dan Bangunan
Total
Jumlah (Rp)
Rp. 1.245.900.000,00
Rp . 124.590.000,00
Rp . 124.590.000,00
Rp. 12,300,000
Rp. 1.507.380.000,00
LE.2.3 Biaya Start-Up
Diperkirakan 15% dari Modal Investasi Tetap.
(Timmerhaus et al.
2004).
= 0,15 Rp. 1.181.400.934.952,27
= Rp. 177.210.140.242,84
LE.2.4 Piutang Dagang
PD =
IP
HPT
12
dimana:
PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Penjualan:
1. Harga jual gliserol= Rp 40.000,-/kg
Produksi gliserol = 671,234 kg/jam
Hasil penjualan gliserol tahunan yaitu:
= 536,99 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun Rp 45.000,-/kg
= Rp. 212.646.931.200,00
2. Harga Jual Sabun transparan = Rp 30.000,-/kg
Produksi Sabun transparan = 18.844,697 kg/jam
Hasil penjualan Sabun transparan tahunan yaitu:
= 15.075,76 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun Rp 30.000,-/kg
= Rp. 4.477.500.007.200,00
Hasil penjualan total tahunan = Rp. 4.690.146.938.400,00
3
Rp. 4.690.146.938.400,00
Piutang Dagang =
12
= Rp. 1.172.536.734.600,00
Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
No.
1.
2.
Jenis Biaya
Bahan Baku Proses dan Utilitas
Kas
Jumlah (Rp)
Rp . 860.846.668.316,42
Rp. 1.507.380.000,00
3.
4.
Start Up
Piutang Dagang
Rp. 177.210.140.242,84
Rp. 1.172.536.734.600,00
Total
Rp. 2.212.100.923.159,26
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja

= Rp. 1.181.400.934.952,27 + Rp.
2.212.100.923.159,26
= Rp . 3.393.501.858.111,53
Modal ini berasal dari:
- Modal sendiri
= 70% dari total modal investasi

= 0,7 Rp . 3.393.501.858.111,53
= Rp . 2.375.451.300.678,07
- Pinjaman dari Bank
= 30% dari total modal investasi

= 0,3 Rp . 3.393.501.858.111,53
= Rp . 1.018.050.557.433,46
LE.3 Biaya Produksi Total
LE.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
LE.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji
yang diberikan sebagai tunjangan. Sehingga :
Gaji total = (12 + 3) Rp. 415.300.000 = Rp. 6.229.500.000,00
LE.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank

Bunga pinjaman bank adalah 15% dari total pinjaman.
(Bank Mandiri. 2010)
= 0,15 Rp . 1.018.050.557.433,46
= Rp. 152.707.583.615,02
LE.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk
mendapatkan,menagih dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Rusdji.
2004). Pada perancangan pabrik ini. dipakai metode garis lurus atau straight line
method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan

sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2000 Pasal 11
ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta
Masa
Tarif
Berwujud
(tahun)
(%)
Beberapa Jenis Harta
I.Bukan Bangunan
1.Kelompok 1
25 Mesin kantor. perlengkapan. alat perangkat/

tools industri.
2. Kelompok 2
3. Kelompok 3
16
12.5 Mobil. truk kerja

6.25 Mesin industri kimia. mesin industri mesin
II. Bangunan
Permanen
20
5 Bangunan sarana dan penunjang
Sumber: Waluyo. 2000 dan Rusdji.2004

Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.
D=
PL
n
dimana: D
= depresiasi per tahun
= harga awal peralatan
= harga akhir peralatan
= umur peralatan (tahun)
Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000

Komponen
Bangunan
Peralatan proses dan utilitas
Instrumentrasi dan pengendalian proses
Perpipaan
Instalasi listrik
Umur
Biaya (Rp)
(tahun)
Depresiasi (Rp)
Rp. 21.490.000.000,00
20
Rp. 1.074.500.000,00
Rp. 148.604.789.986,23
10
Rp. 14.860.478.998,62
Rp. 59.441.915.994,49
10
Rp. 5.944.191.599,45
Rp. 74.302.394.993,11
10
Rp. 7.430.239.499,31
Rp. 52.011.676.495,18
10
Rp. 5.201.167.649,52
Insulasi
Inventaris kantor
Perlengkapan keamanan dan kebakaran
Sarana transportasi
Rp. 89.162.873.991,74
10
Rp. 8.916.287.399,17
Rp. 22.290.718.497,93
10
Rp. 2.229.071.849,79
Rp. 44.581.436.995,87
10
Rp. 4.458.143.699,59
Rp. 10.499.000.000,00
Total
10
Rp. 1.049.900.000,00
Rp. 51.163.980.695,45
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami

penyusutan yang disebut depresiasi. sedangkan modal investasi tetap tidak
langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran
lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk
mendapatkan. menagih. dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan
amortisasi dengan menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000).
Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud
dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai
pendekatan perkiraan harta tak berwujud yang dimaksud (Rusdji. 2004).
Untuk masa 4 tahun. maka biaya amortisasi adalah 3% dari MITTL
sehingga:
Biaya amortisasi
= 0,03 Rp. 631.912.127.997,73
= Rp. 18.957.363.839,93
Total Biaya Depresiasi dan Amortisasi
= Rp. 51.163.980.695,45+ Rp. 18.957.363.839,93
= Rp. 70.121.344.535,39
LE.3.1.4 Biaya Perawatan Tetap

Biaya tetap perawatan terbagi menjadi:
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses
Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20%.
diambil 10% dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters et.al., 2004).
Biaya perawatan mesin
= 0,1 Rp. 148.604.789.986,23

= Rp. 14.860.478.998,62
2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10% dari harga bangunan.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp. 21,490,000,000.00
= Rp. 2,149,000,000.00
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10% dari harga kendaraan.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp. 10.499.000.000,00
=
Rp. 1.049.900.000,00
4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol

Diperkirakan 10% dari harga instrumentasi dan alat kontrol.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp. 59.441.915.994,49
= Rp. 5.944.191.599,45
5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp. 74.302.394.993,11
= Rp. 7.430.239.499,31
6. Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 10% dari harga instalasi listrik.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp . 52.011.676.495,18
= Rp . 5.201.167.649,52
7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10% dari harga insulasi.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp. 89.162.873.991,74
= Rp . 8.916.287.399,17
8. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10% dari harga inventaris kantor.
(Peters et.al.,
2004)
= 0,1 Rp. 22.290.718.497,93
= Rp. 2.229.071.849,79
9. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10% dari harga perlengkapan kebakaran.
(Peters et.al.,
2004
= 0,1 Rp. 44.581.436.995,87
= Rp. 4.458.143.699,59
Total Biaya Perawatan = Rp. 52.238.480.695,45
LE.3.1.5 Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost)

Biaya tambahan industri ini diperkirakan 5% dari modal investasi tetap.
(Peters
et.al.,
2004)
Plant Overhead Cost = 0,05 x Rp . Rp. 1.181.400.934.952,27
= Rp . 59.070.046.747,61
LE.3.1.6 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10% dari biaya tambahan
= 0,1 Rp . 59.070.046.747,61, = Rp. 5.907.004.674,76
LE.3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 5% dari biaya tambahan
= 0,05 Rp . 59.070.046.747,61, = Rp. 2.953.502.337,38
LE.3.1.8 Biaya Laboratorium. Penelitian dan Pengembangan

Diperkirakan 5% dari biaya tambahan industri.
(Peters
et.al.,
2004)
= 0,05 Rp . 59.070.046.747,61, = Rp. 2.953.502.337,38
LE.3.1.9 Biaya Asuransi
1. Biaya asuransi pabrik adalah 1 % dari modal investasi tetap
(Jamsostek, 2010)
=0,01 Rp. 1.181.400.934.952,27
= Rp. 11.814.009.349,52
2. Biaya asuransi karyawan
Premi asuransi 1% ditanggung oleh perusahaan dan dibayar 2 % langsung
dari gaji karyawan. (Jamsostek, 2010)
Maka biaya asuransi karyawan
= 0,01 x Rp. 4.983.600.000,00

= Rp. 49.836.000,00
Total Asuransi
= Rp. 11.863.845.349,52
LE.3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan adalah Rp. 49.200.000,00
Total Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp . 364.094.010.292,52
LE.3.2 Biaya Variabel
LE.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah:
= Rp. 3.443.386.673.265,66
LE.3.2.2 Biaya Variabel Tambahan
Biaya variabel tambahan terbagi menjadi:
1. Biaya Perawatan dan Penanganan Lingkungan
Diperkirakan 5% dari biaya variabel bahan baku
= 0,05 Rp. 52.238.480.695,45
= Rp. 2.611.924.034,77
2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 5% dari biaya variabel bahan baku
= 0,05 Rp. 2.953.502.337,38
= Rp. 147.675.116,87
LE.3.3.3 Biaya Variabel Lainnya

Diperkirakan 5% dari biaya variabel tambahan
= 0.05 Rp . 59.070.046.747,61
= Rp . 2.953.502.337,38
Total Biaya Variabel
= Rp . 3.449.099.774.754,68
Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp . 364.094.010.292,52 + Rp . 3.449.099.774.754,68
= Rp. 3.813.193.785.047,20
LE.4 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan

LE.4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto)
Laba atas penjualan = Total penjualan Total biaya produksi
= Rp. 4.690.146.938.400,00 Rp. 3.813.193.785.047,20
= Rp. 876.953.153.352,80
Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5% dari laba atas penjualan
= 0,005 Rp. 876.953.153.352,80
= Rp. 4.384.765.766,76
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UU RI No. 17/00 Pasal
6 ayat 1 sehingga:
Laba sebelum pajak (bruto) = Rp. 872.568.387.586,04
LE.4.2 Pajak Penghasilan
Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000. Tentang Perubahan
Ketiga atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan
adalah (Rusjdi. 2004):
Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %.
Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan

pajak sebesar 15 %.
Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %.

Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
10 % Rp 50.000.000
= Rp. 5.000.000 ,-
15 % (Rp 100.000.000 - Rp 50.000.000)
= Rp. 7.500.000,-
30 % (Rp. 872.568.387.586,04. - Rp 100.000.000)

261.740.516.275,81
Total PPh
261.753.016.275,81
= Rp.
=Rp.
LE.4.3 Laba setelah pajak

Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak PPh

=
Rp.
872.568.387.586,04
261.753.016.275,81
Rp.
= Rp . 610.815.371.310,22
LE.5 Analisa Aspek Ekonomi

LE.5.1 Profit Margin (PM)
PM =
Laba sebelum pajak

100 %
Total penjualan
PM =
Rp. 872.568.387.586,04
Rp. 4.690.146.938.400,00
100%
PM = 18,60 %
LE.5.2 Break Even Point (BEP)

BEP =
BEP =
Biaya Tetap
100 %
Total Penjualan Biaya Variabel
Rp . 364.094.010.292,52
100
Rp. 4.690.146.938.400,00 Rp . 3.449.099.774.754,68
%
BEP = 29,33 %
Kapasitas produksi pada titik BEP = 29,33 % 149.250.000,24 kg/tahun
= 43786435,13 kg/tahun
Nilai penjualan sabun transparan pada titik BEP = 29,33 %
4.477.500.007.200
=
Rp. 1.313.593.053.883,44
LE.5.3 Return on Investment (ROI)
Laba setelah pajak

100 %
Total Modal Investasi
ROI =
Rp . 610.815.371.310,22
Rp . 3.393.501.858.111,53
ROI =
100 %
ROI = 17,999 %
LE.5.4 Pay Out Time (POT)
1
1 tahun
0,17999
POT =
POT = 5,556 tahun =6 tahun

LE.5.5 Return on Network (RON)
RON =
RON =
Laba setelah pajak

100 %
Modal sendiri
Rp . 610.815.371.310,22
100 %
Rp . 2.375.451.300.678,07 .
RON = 25,713 %
LE.5.6 Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk
memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut
Laba diasumsikan mengalami kenaikan 10% tiap tahun
Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10% tiap tahun
Amortisasi dihitung untuk 5 tahun
Masa pembangunan disebut tahun ke-nol
Jangka waktu Cash Flow dipilih 10 tahun
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke-10
Cash Flow = Laba sesudah pajak + depresiasi + harga tanah +

Amortisasi
Dari Tabel LE.11. diperoleh nilai IRR = 24,2332 %

Neraca Massa Sabun PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Neraca Massa Sabun PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :

Komposisi Sabun Transparan :

: 2,5 % x 100 kg = 2,5 kg

Universitas Sumatera Utara

Kandungan dalam VCO

Kandungan dalam RBDPO

Maka, jumlah VCO + RBDPO sebagai bahan baku :

Berat VCO + RBDPO : 47,368 kg x 1000 = 47368 gr

Berat KOH : BM KOH x 16,842 mol

KOH yang digunakan adalah KOH 30 % dan sisanya adalah Air 70 %

Universitas Sumatera Utara

LA.1. NERACA MASSA TIAP ALAT

Persamaan neraca massa pada tangki saponifikasi (TS)

= F3 KOH = 0,943 kg/jam

= F4 Air = 2,2 kg/jam

Massa Masuk (kg/jam)

Universitas Sumatera Utara

LA.1.2. TANGKI SAPONIFIKASI (TS)

Persamaan neraca massa pada tangki saponifikasi (TS)

= 20 % x 47,368 = 9,474 kg/jam

= 80 % x 47,368 = 37,894 kg/jam

= 9,474 kg/jam + 37,894 kg/jam + 0,943 kg/jam + 2,2 kg/jam

Tabel LA.1.2 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Saponifikasi

Massa Masuk (kg/jam)

Universitas Sumatera Utara

LA.1.3. SEPARATOR (S)

Universitas Sumatera Utara

Tabel LA.1.3 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Separator

Massa Keluar (kg/jam)

LA.1.4. TANGKI MIXING (TM-02)

F10 Etanol, 300C

F11 Gliserol, 300C

F12 Gula, 300C

F17 Pewarna 300C

Persamaan neraca massa pada Tangki Mixing

F9 impuritis 0,5 % = 0.5 kg

Universitas Sumatera Utara

F20 Asam Sitrat

Universitas Sumatera Utara

Massa Masuk (kg/jam)

Alur 12 Alur 15 Alur 17 Alur 19

Untuk menghitung kapasitas 150.000 ton/tahun adalah sebagai berikut :

: 19 % x 18.844,697 kg/jam = 3.580,492 kg/jam

: 15 % x 18.844,697 kg/jam = 2.826,705 kg/jam

: 3 % x 18.844,697 kg/jam = 565,341 kg/jam

: 2,5 % x 18.844,697 kg/jam = 471,117 kg/jam

x 18.844,697 kg/jam = 942,235 kg/jam

x 18.844,697 kg/jam = 565,341 kg/jam

x 18.844,697 kg/jam = 1.319,129 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Kandungan dalam VCO

: 19,9 % x 1.696,023 kg = 337,509 kg

: 9,8 % x 1.696,023 kg = 166,210 kg

: 6,8 % x 1.696,023 kg = 115,329 kg

: 3,4 % x 1.696,023 kg = 57,665 kg

: 1,3 % x 1.696,023 kg = 22,048 kg

: 6,4 % x 1.696,023 kg = 108,545 kg

: 0,4 % x 1.696,023 kg = 6,784 kg

: 6,0 % x 1.696,023 kg = 101,761 kg

Kandungan dalam RBDPO

: 44,3 % x 6.784,091 kg = 3.005,352 kg