Latar Belakang
Dalam
rangka
peningkatan
pengetahuan
dan
keterampilan
seorang
yang
berbasis
teknologi
untuk
perkembangan
industri
manajemen
operasional,
manajemen
proses
dan
manajemen
dalam
kegiatan
yang
dilakukan
pada
Industri
logam
untuk
Identifikasi Masalah
Bekal pengetahuan dan keterampilan baik teknis maupun non teknis
terampil
dalam
mengamati,
selanjutnya
dikembangkan
widyaiswara
diharapkan
pelatihan
usulan
mampu
mendiagnosis
perbaikan.
beberapa
Dengan
mengaplikasikannya
kasus
untuk
pendekatan
dalam
ini
memberikan
saing.
1.1
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk dapat melakukan diagnosis
manajemen produksi pada perusahaan IKM Logam, sebagai berikut :
1. Melakukan diagnosa dan menganalisa terhadap permasalahan yang
terjadi di perusahaan pada kondisi sekarang.
2. Memberikan usulan perbaikan yang akan menjadi referensi dalam
pengambilan keputusan perusahaan dimasa yang akan datang.
3. Sebagai tempat praktek dalam mengaplikasikan teori yang terdiri dari :
a. Dasar Manajemen
b. Manajemen Proses
1|Page
c. Pengetahuan Industri
d. Manajemen Persediaan dan Pembelian
1.2
Jadwal Penelitian
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian pada
KOPINKRA KARYA PUSAKA tahun 2014
Hari, Tgl
Kegiatan
Persiapan
Selasa Kamis,
28 30 Januari 2014
Pemantapan
Presentasi
laporan
diagnosa
dan
Latihan
yaitu
melakukan
wawancara
secara
langsung
kepada
2|Page
BAB II
PROFIL INDUSTRI
2.1
PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
Ketua
: Asep Roehendie
Berdiri
Alamat Perusahaan
: April 1980
: Komplek LIK Estate No.21 Cibatu,Cisaat Sukabumi
Phone: (0266) 220 352 Fax : (0266) 220 352
: Karya_pusaka.Kopinkra@yahoo.com
Luas Area
: 1.976 M2
Luas Bangunan
: 500 M2
Karyawan
: 20 Orang
Anggota
: 118 Orang
Kapasitas Produksi
: Press Part
= 850.000 Pcs/Bulan
: Welding component
= 5000 Pcs/Bulan
Aset
: Rp 980.000.000
Jenis Produk
Sepeda Motor
Plate Center,
Bearing Cap,Etc)
b. Dies & Jig
c. Perkakas & Alat-alat Pertanian
Komposisi Karyawan
: 17 laki-laki; 3 Perempuan
Pendidikan STM 11 orang; SMA 9 orang
Waktu Kerja
: Senin
Jumat
Sabtu
Daftar Mesin
:
3|Page
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
NO
1
2
3
4
5
6
PRODUCTION SHOP
TYPE
DESCRIPTION
Power Press 80 Ts
Power Press 30 Ts
Power Press 25 Ts
Power Press 18 Ts
Power Press 16 Ts
Shearing MC
Mesin Welding Co
Mesin Welding Elektroda
DESCRIPTION
Taiwan
JDK-3
Guillotine Shear
Cigweld
China
Malaysia
QUALITY EQUIPMENT
TYPE
MAKER
Digital V. Caliper
Digital V. Caliper
Digital Hight Gauge
Micro Meter
Block Vertical
Bevel Protector
Daftar Customer
NO
0 150 mm
0 200 mm
0 300 mm
0 25 mm
150 m
Mtutoyo
Mtutoyo
Mtutoyo
Mtutoyo
Vertek
Mtutoyo
QUANTITY
1 Unit
1 Unit
2 Unit
3 Unit
1 Unit
1 Unit
3 unit
1 Unit
QUANTITY
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
NAMA PERUSAHAAN
(CUSTOMER)
4
5
2.2
MAKER
KETERANGAN
a. Washer Plain 5 mm
b. Washer Plain 6 mm
c. Washer Plain 8 mm
d. Hook Main Stand Spring
a. Plug Step Bar
b. Stopper Step Bar GLK
c. Stopper Step Bar ALL GN
d. Stopper Rubber
e. Clamper Hose
f. Plate R/L
g. Hook Spring
h. Plate Stopper
i. Patch Tread Bar
j. Stopper A Stand
k. Stopper B Stand
l. Patch
m. Stopper R
n. Stopper L
a. Stopper Step Bar ALL GN
b. Clamper Hose
c. Stopper Rubber
a. Stay Inner
a. Bearing Cap
b. Plate Mtg Evap
c. Plate Mtg Thermo Fix
Riwayat Perusahaan
4|Page
dan
status
menjadi
Koperasi
Industri
Kerajinan
Rakyat
disingkat
kendaraan roda dua, dan seterusnya dengan vendor-vendor PT. ASTRA HONDA
MOTOR yang lain seperti :
-PT.DHARMA POLIMETAL
-PT.RODA PRIMA LANCAR
5|Page
Filosofi Perusahaan
Filosofi perusahaan ini adalah dengan segenap sumber daya yang ada
Berjiwa besar, jujur, ikhlas dan loyalitas yang tinggi guna menjadi yang
terbaik
Terus
menerus
meningkatkan
kompetensi
dan
melakukan
perbaikan
2.4.
6|Page
7|Page
BAB III
TEMA DAN PERMASALAHAN AKTUAL SAAT INI
3.1
Point Survei
Poin-poin
investigasi
kondisi
sekarang
yang
dilakukan
untuk
analisa
manajemen (Analisa
manajemen
yang
meliputi
strategi
2.
Alur material
3.
4.
Kapasitas produksi
5.
6.
Pengetahuan industri
1.
8|Page
Struktur Organisasi
Urain Tugas
1.
Manufacture Manager
Melakukan
perencanaan
strategis
produksi
menuju
terciptanya
2.
3.
Marketing
Melakukan
perencanaan
pemasaran
dalam
meningkatkan
profitabilitas perusahaan
4.
Purchasing
5.
6.
PPIC
7.
8.
Produksi
9.
Quality Control
Melakukan
perencanaan
dan
pengendalian
dokumentasi
yang
dipersyaratkan
10.
Engineering
Melakukan
perencanaan
dan
pengendalian
dokumentasi
yang
perencanaan
dan
pengendalian
perhitungan
harga
dipersyaratkan
Melakukan
Melakukan
improvement
dan
efisiensi
proses
secara
berkesinambungan
Melakukan
dan
secara
berkesinambungan
12. Logistik
14. Delivery
15. Operator
Design engineering
Manajamen produksi
Manajemen pemasaran
Produksi
Keuangan
Pemasaran
Sistem kualitas
produksi/proses
meminimalkan
permesinan
rework
dan
secara
mengurangi
benar
untuk
keterlambatan
pengiriman produk.
2. Melakukan pelatihan terhadap pegawai produksi dalam bidang
engineering secara benar untuk meminimalkan rework dan
mengurangi keterlambatan pengiriman produk.
3. Melakukan
pelatihan
terhadap
penanggungjawab
produksi
pelanggan
dalam
aspek
kualitas,
biaya
dan
pengiriman.
4. Melakukan pelatihan terhadap penanggungjawab pemasaran
dalam
bidang
manajemen
pemasaran
untuk
dapat
meningkatkan penjualan.
5. Melakukan pelatihan terhadap penanggungjawab SDM dan
organisasi dalam bidang manajemen SDM dan organisasi.
6. Melakukan pelatihan kepemimpinan, komunikasi dan motivasi
pegawai.
7. Implementasi sistem manajemen SDM dan organisasi
8. Implementasi
sistem
pengembangan
usaha
(business
development)
9. Menambah fasilitas produksi.
3.2.1.5. Sumber Daya manusia
1. Komposisi Karyawan: 17 laki-laki; 3 Perempuan
2. Pendidikan
3. Jam Kerja
Sabtu
13 | P a g e
memperoleh
dokumen
ke
arah
perbaikan
atau
kaizen.
2. Mesin Blanking Piercing untuk membuat bentuk dasar hook main stand pring
dari material pita 1 pita bisa menjadi 26pcs hook. Mesin ini dijalankan oleh 1
orang operator.
14 | P a g e
4.
wadah
berupa
box
dengan
kapasitas
1000
pcs.
Box-box
PROSES SHEARING
3.2.2.2.
PROSES BLANKING
PROSES BENDING
PACKAGING
Raw Material : Plat Besi, PPC, SS 400 Ukuran 2439 mm x 1219 mm x 2,3
mm
16 | P a g e
lubang
(blanking
dan
piercing)
dengan
per pita.
3. Proses Bending (Tekuk)
Produk Hook Main Stand Spring yang sudah terbentuk melalui
proses Blanking dan Piercing ditekuk melalui proses Bending
dengan Mesin Power Press 25 Ts dengan waktu baku 0,041
menit/pcs.
4. Proses Plating (Pewarnaan)
Sesuai dengan permintaan customer dalam hal ini PT. AHM
(Astra Honda Motor) pada produk Hook Main Stand Spring
dilakukan
proses
pewarnaan
(plating)
untuk
mencegah
proses
plating
kepada
mitra
usaha
dengan
Sedangkan
harga
proses
pewarnaan
adalah
Rp.
2.200,-/kg.
5. Proses Sortir dan Pengemasan
Proses terakhir pada produk Hook Main Stand Spring sebelum
dikirim kepada customer adalah proses pemilahan produk
yang sesuai dengan standar yang diinginkan customer dan
produk yang cacat (reject) secara visual, lalu dilakukan
pengemasan berjumlah 100 pcs per pack.
17 | P a g e
18 | P a g e
7,5 m
Rak Dies
M1
3.2.2.3.
7m
R
a
k
D
i
e
s
14 m
M5
M
8
M
9
M10
M6
Display
T
M7
3M
R
ak
B
B
WC
R QC
M1
1
R Administrasi
5M
WC
8,5 m
31,5 m
WC
3,5 m
R Manager
R
Administrasi
R
a
k
B
B
B
B
R Inspeksi Akhir
R Rapat
R Tamu
9m
6,3
M
3,2 M
9,5 M
Keterangan :
M1 : Mesin Press 80 Ton
M2 : Mesin Press 30 Ton
M3 : Mesin Press 16 Ton
M4 : Mesin Prees 25 Ton
M5 : Mesin Press 25 Ton
M6 : Mesin Prees 25 Ton
M7 : Mesin Barriel
M8 : Mesin Las Co2
M9 : Mesin Las Co2
M10 : Mesin Las Co2
M11 : Mesin Potong 3
mm
T : Timbangan
19 | P a g e
3.2.2.4.
Kapasitas produksi
waktu
siklus,
waktu
normal
dan
waktu
baku
untuk
Item Pengamatan
Obyek pengamatan adalah pekerjaan operator yang terdiri dari
pekerjaan persiapan, pekerjaan utama, pekerjaan tambahan, waktu
luang dan waktu tunggu.
sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan, yang termasuk pekerjaan persiapan antara
lain :
- Set-up Mesin
- Menyiapkan bahan baku, memindahkan bahan baku dari box
penyimpanan bahan baku ke meja kerja.
2. Pekerjaan Utama, yang termasuk kegiatan ini antara lain :
- Mengambil material dari meja kerja dan meletakkan pada dies
- Proses permesinan
- Mengambil produk dari dies dan meletakkan pada meja kerja
3. Pekerjaan Tambahan, yang termasuk kegiatan ini antara lain :
- Inspeksi Visual
- Memindahkan produk dari meja kerja kedalam box
- Pembersihan dies dan meja kerja
- Pelumasan dies
4. Waktu Luang, yang termasuk dalam kegiatan ini antara lain :
- Istirahat sejenak
- Meninggalkan stasiun kerja untuk kegiatan non produktif.
5. Waktu Tunggu, yang termasuk dalam kegiatan ini antara lain :
20 | P a g e
orang
untuk
melakukan
pengamatan
langsung
dengan
Obyek Pengukuran
Obyek pengukuran adalah operator untuk proses cutting, operator
proses blanking piercing dan operator untuk proses bending.
d. Hasil Pengukuran
Terhadap data
dengan
penentuan
rating
faktor
berdasarkan
1.
WAKTU (MENIT)
X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
X
X
= 50
= 0,000667
X2
4.99
5.01
5.02
5.00
4.98
5.03
5.04
5.00
4.97
4.96
50.00
5
(X - X)
(X - X)2
-0.01
0.01
0.02
0
-0.02
0.03
0.004
0
-0.03
-0.04
0.0001
0.0001
0.0004
0
0.0004
0.0009
0.0016
0
0.0009
0.0016
0.006
24.9001
25.1001
25.2004
25
24.8009
25.3009
25.4016
25
24.7009
24.6016
250.006
= 250,006
21 | P a g e
N =
= 0,0384 menit
40 10 x( 250,006) (2500
50
N N (data cukup)
2.
Blanking
Piercing
(waktu
0,056
menit)
Tabel 3.2
PENGUKURAN WAKTU DENGAN STOPWATCH
PROSES BLANKING & PIERCING
DATA
KE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
WAKTU (MENIT)
X
1.02
1.11
1.1
1.34
1.23
1.09
1.44
1.19
1.31
1.04
1.03
1.1
1.06
1.22
1.03
1
1.13
1.02
1.43
1.59
1.32
1.02
1.07
1.44
X2
1.0404
1.2321
1.21
1.7956
1.5129
1.1881
2.0736
1.4161
1.7161
1.0816
1.0609
1.21
1.1236
1.4884
1.0609
1
1.2769
1.0404
2.0449
2.5281
1.7424
1.0404
1.1449
2.0736
(X - X)
-0.14633333
-0.05633333
-0.06633333
0.173666667
0.063666667
-0.07633333
0.273666667
0.023666667
0.143666667
-0.12633333
-0.13633333
-0.06633333
-0.10633333
0.053666667
-0.13633333
-0.16633333
-0.03633333
-0.14633333
0.263666667
0.423666667
0.153666667
-0.14633333
-0.09633333
0.273666667
(X - X)2
0.021413444
0.003173444
0.004400111
0.030160111
0.004053444
0.005826778
0.074893444
0.000007112
0.020640111
0.015960111
0.018586778
0.004400111
0.011306778
0.002880111
0.018586778
0.027666778
0.001320111
0.021413444
0.069520111
0.179493444
0.023613444
0.021413444
0.009280111
0.074893444
22 | P a g e
25
26
27
28
29
30
X
X
1.08
1.07
1.11
1.08
1.23
1.09
34.99
1.166333333
1.1664
1.1449
1.2321
1.1664
1.5129
1.1881
41.5127
-0.08633333
-0.09633333
-0.05633333
-0.08633333
0.063666667
-0.07633333
0.007453444
0.009280111
0.003173444
0.007453444
0.004053444
0.005826778
0.702143668
= 34,99
X 2 = 41,5127 = 0,155602
Batas kendali atas = 1,633 Batas kendali bawah = 0,699 (data seragam)
40 30 x ( 41,5127) (1224,3001)
)2 =
34,99
N =(
= 5,24 N N (data
cukup)
Perhitungan waktu Baku proses Blanking Pierching
WAKTU (MENIT)
KE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1.66
3.67
1.25
1.78
1.25
2.79
1.01
1.92
2.44
1.87
1.56
1.93
1.88
2
2.41
1.35
1.37
1.06
2.84
2.59
X2
2.7556
13.4689
1.5625
3.1684
1.5625
7.7841
1.0201
3.6864
5.9536
3.4969
2.4336
3.7249
3.5344
4
5.8081
1.8225
1.8769
1.1236
8.0656
6.7081
(X - X)
(X - X)2
-0.25733333
1.752666667
-0.66733333
-0.13733333
-0.66733333
0.872666667
-0.90733333
0.002666667
0.522666667
-0.04733333
-0.35733333
0.012666667
-0.03733333
0.082666667
0.492666667
-0.56733333
-0.54733333
-0.85733333
0.922666667
0.672666667
0.066220444
3.071840444
0.445333778
0.018860444
0.445333778
0.761547111
0.823253778
0.000007112
0.273180444
0.002240444
0.127687111
0.000160444
0.001393778
0.006833778
0.242720444
0.321867111
0.299573778
0.735020444
0.851313778
0.452480444
23 | P a g e
21
22
23
24
25
26
30
X
X
X
1.65
1.35
1.63
1.81
2.72
2.47
1.69
2.7225
1.8225
2.6569
3.2761
7.3984
6.1009
2.8561
121.1368
57.52
1.917333333
-0.26733333
-0.56733333
-0.28733333
-0.10733333
0.802666667
0.552666667
-0.22733333
0.071467111
0.321867111
0.082560444
0.011520444
0.644273778
0.305440444
0.051680444
10.85178667
40 30 x(121,1368) (3308,5504)
57,52
Pada proses
Blanking Pierching)
Kapasitas Produksi =
350menit
= 6250 pieces
0,056menit / pcs
Manager
Ayi Suhendi
24 | P a g e
QC line
Sandi
QC Ingoing
Agung
QC Outgoing
Hilman
Secara umum kegiatan inspeksi kualitas dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama:
1. Inspeksi (QC) Visual / Fisik
2. Inspeksi (QC) Pengukuran
3.1.2.6. Pengetahuan Industri
Dari survey yang dilakukan, perusahaan ini juga menerapkan metode dan prinsip
pengetahuan industri yang meliputi:
1. Penggunaan Gambar teknik
2. Penggunaan mesin dengan kegunaannya
3. Penggunaan alat ukur
Permasalahan yang dapat dilihat pada pengetahuan industry pada KKP adalah
Alat ukur belum dikalibarasi sesuai aturan Rata- rata umur alat ukur adalah 1
tahun. Alat ukur sebaiknya dikalibrasi setiap 6 bulan sekali.
3.2.2.2. Manajemen Persediaan
3.2.2.2.1
kebutuhan
material
utk
produksi
harian.
PPIC
kemudian
dikondisikan terlebih dahulu agar sesuai dengan dimensi dies pada mesin press.
Pengkondisian material menggunakan
KARYA
PUSAKA
merupakan
sebuah
perusahaan
yang
menerapkan sistem manufaktur Make to Order, jadi produk yang akan di buat
oleh perusahaan ini didasarkan atas pemesanan dari konsumen.
Adapun bahan baku yang di gunakan untuk produk Hook Main Stand
Spring adalah plat besi tipe SPCC SS400 ukuran (2.439 x 1.219 x 2,3) mm,
berikut suplier sebagai penyedia bahan baku tersebut :
Jasa Prima
PD. Jaya Mas Putra
Dalam hal ini pemesanan atas bahan baku yang akan di produksi
dikenakan biaya-biaya sebagai berikut yaitu biaya pesan dan biaya simpan
dengan rincian :
atau
Rp
160.000
per
20
lembar
kebawah
Pemesanan bahan baku dari pihak supplier memerlukan waktu satu
minggu sampai dengan waktu pengiriman ke pihak KKP (Kopinkra Karya Pusaka),
dan pemesanan atas kuantitasnya dilebihkan 30% atas PO untuk menjaga
kekurangan atas kebutuhan bahan baku (safety stock) yang ada.
3.2.2.2.2
Point Survei
Peramalan
Berdasarkan peramalan atas 6 periode kedepan didapat:
26 | P a g e
Peramalan Data Penjualan bulan Januari - Mei tahun 2014 produk Hook Main
Stand Spring
t
dt
1
38730
2
53945
Metode Konstan
t
Dt
dt'
1
38730
51619
2
53945
51619
3
53480
51619
4
59110
51619
5
52830
51619
258095
232581520 : 5SEE
1232581520 : 4
7625,31
Metode Linier
t
Dt
t.dt
1
38730
38730
2
53945
107890
3
53480
160440
4
59110
236440
5
52830
264150
15
258095
807650
t=3
Dt
51619
3
53480
e = dt - dt'
12889
-2326
-1861
-7491
-1211
t2
1
4
9
16
25
55
b = 5 (807650)-(258095)(15)/5(55)-(15)2
b = 4038250 3871425/275 225
b = 166825/50 = 3336,5 = 3337
a = 51619 3337(3)
a = 51619 10011 = 41608
dt = 41608 + 3337t
SEE = 276478120/5-2
SEE = 92159373,33 = 5542,54 = 5543
Konstan
Linier
SEE
7625,31
4
59110
5
52830
e2
166126321
5410276
3463321
56115081
1466521
232581520
e = dt-dt'
-6215
5663
1861
4154
-5483
e2
38626225
32069569
3463321
172255716
30063289
276478120
5543
6
61630
3.3
7
64967
8
64967
9
71641
10
74978
11
78315
12
81652
3.3.1.
Manajemen Dasar
1.
Perbaikan Tataletak mesin dalam proses kerja produk Hook Main Stand
Spring
2.
3.
4.
5.
3.3.3.
Manajemen Persediaan
1.
oleh
petugas
gudang
yang
sangat
rentan
terhadap
28 | P a g e
BAB IV
TEMA DAN USULAN
4.1.
strategi
manajemen
perusahaan
dalam
upaya
perusahaan
yang
harus
dipertahankan
dan
dikembangkan.
Kelemahan adalah hal-hal yang kurang baik yang sedapat dan secepat
mungkin
harus
dihilangkan
(diminimalisir)
perusahaan.
Sedangkan
yang
dapat
menimbulkan
dampak
kurang
baik
untuk
29 | P a g e
internal
eksternal
Peluang (Opportunities) :
Pasar spare part kendaraan
bermotor masih cukup luas
Kemungkinan terbuka untuk
pasar global
Letak geografis yang
mendukung terhadap sentra
kerajinan dan kebutuhan
peralatan logam
Ancaman (Threats) :
Penerapan metode lelang dalam
proses order
Perusahaan sejenis (pesaing)
semakin banyak
Krisis global
Kekuatan (Strengths) :
Keinginan kuat untuk maju dari para
pengusaha (owner)
Memiliki tenaga kerja yang terampil
Hubungan kedekatan/kepercayaan dari
Customer (PT.AHM)
Dukungan penuh dari pihak PT.AHM
dalam perbaikan sistem.
Penerapan standar kerja yang baik (5S,
K3, SOP, QC dan On Time Delivery)
Kelemahan (Weaknesses) :
Belum ada penerapan otomasi
teknologi
Masih minimmnya SDM Profesional
Belum memiliki standarisasi
Internasional
Keterbatasan Kuantitas mesin dalam
memenuhi kebutuhan permintaan
Permodalan
Strategi SO :
Memperluas dan membentuk jaringan
pasar baru
Tetap menjaga kepercayaan yang
sudah diberikan oleh pihak konsumen
(kualitas, pengiriman)
Mengoptimalkan pemanfaatan aset
Pemanfaatan kualitas tenaga kerja
yang terampil untuk menjawab
peluang pasar
Lebih pro Aktif untuk meningkatkan
permintaan dan perbaikan sitem
Strategi ST :
Meningkatkan kualitas tenaga kerja
yang terampil untuk menjawab
tantangan pasar
Peningkatan teknologi dan peremajaan
mesin
Effisiensi pemanfaatan bahan baku
Strategi WO :
Mengoptimalkan perawatan mesin
Menetapkan penambahan kebutuhan
mesin di rencana jangka pendek dan
panjang
Mendapatkan pengakuan internasional
dengan ISO
Strategi WT :
Konsistensi dalam melayani pesanan
Mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya
Mejalin hubungan dengan pihak
perbankan untuk permodalan.
30 | P a g e
31 | P a g e
Strategi WO :
pasar baru
7,5 m
Belt Comveyor
Strategi WT :
KERANJANG
M6
Mengoptimalkan pemanfaatan
M1
sumber daya
R
a
k
D
i
es
mesin
M2
Membeli mesin Baru untuk produk baru yang disyaratkan oleh konsumen.
Perbaikan Stuktur pengambilan
M4keputusan perushaan
Memberikan pelatihan teknis bagi operator.
Perbaikan tata letak mesin proses HOOK MAIN STAND SPRING
M5
Sertifikasi ISO
Perluasan Lantai Produksi
Penambahan Pegawai dibagian proses QC
Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan teknis
2m
R
a
k
D
ie
s
M7
WC
4.2
3m
TINDAK PERBAIKAN
4.2.1. Manajemen Proses
4.2.1.1. Perbaikan Layout
Keterangan :
RELAYOUTM1YANG
DILAKUKAN
PADA RUANG PRODUKSI
: Mesin Press
80 Ton
M2 : Mesin Press 30 Ton
M6 : Mesin Prees 25 Ton
M3 : Mesin Press 16 Ton
M4 : Mesin Prees 25 Ton
M5 : Mesin Press 25 Ton
M7 : Mesin Barriel
T : Timbangan
32 | P a g e
33 | P a g e
TAMPAK KIRI
TAMPAK DEPAN
34 | P a g e
Tata letak pabrik KKP sudah cukup baik, tetapi setelah kami perhatikan dengan
pengamatan langsung (dengan mengukur waktu) akan lebih baik apabila dilakukan
perbaikan (kaizen) pada lantai pabrik dibagian proses blanking dan bending, dimana
mesin press untuk bending yang kapasitas 25 ton yang masih standar (baik)
dipindahkan dekat dengan mesin press blanking kapasitas 80 ton dan ditambah alat
transportasi Belt Conveyor.
Perbaikan yang dilakukan pada proses pengerjaan bending tidak perlu
menunggu penumpukan pada bagian blanking, sebab banyak waktu menunggu untuk
diproses selanjutnya dibagian bending. Setelah dilakukan perbaikan maka proses
pembuatan produk akan lancar karena setelah proses blanking produk setengah jadi
tersebut akan berjalan dengan belt conveyor menuju ke mesin proses bending dan
seterusnya, maka penghematan waktu 40 menit.
4.2.1.2. Perbaikan Metode Kerja
1. Letak bahan baku yang jauh dari operator dan tidak ada petugas yang
membawa bahan baku pada operator sehingga operator harus mengambil
sendiri bahan baku yang dibutuhkan, bahan baku untuk proses blanking
disiapkan sebelum proses blanking piercing
2. Bahan yang akan diproses pada suatu mesin diletakkan dalam box di lantai
sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk mengambil dan menyusun bahan
pada meja kerja.
3. Operator merangkap inspeksi sehingga mengakibatkan tingginya waktu proses.
4. Adanya waktu terbuang sia-sia (MUDA) karena operator beberapa kali berhenti
operasi sejenak untuk melihat jam dinding menjelang waktu istirahat.
5. Operator beberapa kali meninggalkan stasion kerja untuk konfirmasi ke proses
sebelumnya, pergi mencari-cari petugas maintenance, mencari kertas part card,
alat tulis dan pencatatan.
4.2.1.3 . Usulan Perbaikan Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Item Investigasi
1. Pengecekan kualitas dilakukan tiap produk :
a. Secara Random (Acak).
b. Dilakukan 7 kali dalam interval 1 jam selesai dalam 1 hari.
c. Jumlah sample (contoh) barang berjumlah 5 pcs.
d. Biasanya pengecekan di 3 jenis produk.
e. Total waktu pengecekan 3 jenis produk x 5 menit/1 jenis adalah 15 menit.
f. Kalau proses produksi meningkat, maka pengecekan bisa hanya dilakukan 5
kali.
2. Produk tidak lolos inspeksi (Reject) meliputi:
Karat
Baret
Burry
Gompal
35 | P a g e
Dimension Out
Hasil dari rasio reject (Reject Ratio) dari barang produksi KKP untuk bulan
Januari 2014 menunjukkan hasil seperti ini:
Hasil rasio
NO
PART NAME
HOOK MAIN
KARAT
35
BARET
34
BURRY
55
GOMPAL
15
DIM OUT
19
NO
STANDAR
TOLERANSI
1
2
3
4
5
(mm)
76.2
18.3
22
4
T 2.3
0.7
0.5
0.5
0.5
0.16
36 | P a g e
Manager
Ayi Suhendi
QC Ingoing
Agung
QC line
Sandi
atau
QC
Outgoing
Hilman
Manager
Ayi Suhendi
Asumsi:
QC Ingoing / Alat
Ukur
Agung
QC line
Sandi
QC Outgoing
Hilman
Wakt
Biaya
(Rp)
Efisiensi
37 | P a g e
2. Pembuatan Kyu Shi Load Meter (KSLM) yang berfungsi mengefisienkan proses
packaging (pengemasan) sekaligus proses inspeksi barang jadi (ouitgoing)
produk Hook.
Perhitungan Biaya Pembuatan Kyu-Shi Load Meter per 4 buah dari besi
No
Bahan
2
3
4
5
Harga (Rp)
10.000
5.000
5.000
30.000
140.000
190.000
Total biaya pembuatan KSLM adalah Rp. 190.000,0Pembuatan 1 buah KSLM adalah : Rp. 47.500,Perhitungan waktu pengemasan
Asumsi:
1.
2.
3.
4.
N
Jumlah produk barang jadi yang harus dikemas per-hari = 3.000 pcs.
Tingkat reject barang jadi belum diketahui.
Kemasan sudah tersedia.
Label nama produk tersedia.
Perbandingan antara metode lama dengan KSLM
Metode Lama
KSLM
o
38 | P a g e
jenis)
Waktu pengemasan + labelling per-
jenis)
Waktu pengemasan + labelling + QC
detik
Total waktu = 380 detik / 6,3 menit
Jika produksi perhari 3000 pcs maka
3
4
jam
5
TAMPAK DEPAN
39 | P a g e
KONDISI OK
KONDISI NG
QC VERTICAL CHECK
KONDISI NG
QC TOP CHECK
40 | P a g e
41 | P a g e
v
v
c
LABELLINNG
Kantong Plastik
DELIVERY
42 | P a g e
4.2.2.1.
Pengetahuan Industri
Item Investigasi
1. Alat ukur yang tersedia perlu dioptimaliasi penggunaannya dan dijaga
keutuhan fisiknya.
Ada 2 opsi yang bisa dilakukan oleh KKP untuk mengoptimalkan inventaris alat
ukurnya:
a. Kalibrasi
b. Beli baru
Alat ukur yang paling sering digunakan untuk inspeksi produk Hook adalah
jangka sorong.
Asumsi:
1. Jangka Sorong tersedia dipasaran.
2. Toleransi waktu kalibrasi tidak lebih dari 1 minggu.
Alat
Waktu
Biaya (Rp)
Kalibrasi
3 Jangka sorong
1 JS 200 mm (digital)
1 minggu
250.000
1 JS 150 mm (digital)
1 Minggu
250.000
1 JS 300 mm (analog) NG
3 Minggu
400.000
Karat
Ongkos kirim
Total
Beli Baru
3 Jangka sorong (300 mm)
Digital
Tranportasi PP
Total
2 hari
100.000
1.000.000
1 minggu
1.800.000
Skbm Jkt/bdg
150.000
1.950.000
1. Lebih mahal
2. Tidak perlu menunggu lebih lama,
tergantung ketersediaan dana.
3. Semua bagian dapat mempergunakan
alat ukur tersebut.
4. Jangka sorong bisa dikalibrasi sesuai
aturan
5. Rata-rata kehilangan waktu QC dari
peminjaman alat ukur ke bagian lain
adalah 4 jam, maka:
43 | P a g e
BAB V
44 | P a g e
KESIMPULAN
Implementasi Manajemen Mutu Pada Kopinkra IKM Logam Karya Pusaka
Kabupaten Sukabumi membutuhkan beberapa usulan perbaikan,
diantaranya usulan strategi manajemen yang diperoleh setelah melakukan
analisis SWOT
Tindakan perbaikan diusulkan utamanya pada layout ruang proses produksi
Penambahan karyawan pada saat pemesanan tinggi, diusulkan berasal dari
bagian Quality Control
BAB VI
45 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
46 | P a g e
47 | P a g e