Anda di halaman 1dari 16

KUALITAS UDARA

DAN
PENGELOLAANYA

Tabel 1. Komposisi udara dalam keadaan normal


Komponen
Nitrogen

Komposisi (%
volume)
78,09

Komposisi (ppm)
780.900

Oksigen

20,94

209.400

Argon

0,93

9.300

Karbon dioksida

0,0318

318

Neon

0,0018

18

Helium

0,00052

5,2

Krypton

0,0001

Xenon

0,000008

0,08

Nitrous oksida

0,000025

0,25

Hidrogen

0,00005

0,5

Methana

0,00015

1,5

Netrogen dioksida

0,0000001

0,001

Ozon

0,000002

0,02

Sulfur dioksida

0,00000002

0,0002

Karbon dioksida

0,00001

0,1

Amonia

0,000001

0,01

Pencemaran Udara :
Masuknya zat pencemar (gas dan partikel kecil/aerosol) kedalam
Udara.
Masuknya zat pencemar secara :
a. Alami, misalnya asap yang berasal dari kebakaran hutan, asap
gunung berapi, debu meteorit, dan pancaran garam dari laut.
b. Buatan

manusia

(antropogenik),

misalnya

akibat

aktivitas

transportasi, industri, pembuangan sampah (proses dekomposisi dan


pembakaran sampah), pembakaran hutan dan lahan, dan kegiatan
rumah tangga.
Peningkatan pencemaran udara akibat:
a. Pembangunan fisik kota
b. Pembangunan pusat-pusat industri
c. Gas buang dari kendaraan bermotor dan debu-debu jalan.
d. Kebakaran hutan dan lahan
e. TPA
Pencemaran udara mengakibatkan:
a. Gangguan kesehatan (pernafasan, iritasi mata/telinga, kanker paru,
sistem predaran darah)
b. Gangguan jarak pandang (visibilitas) yang dapat menimbulkan
kecelakaan lalu lintas.
c. Kerugian perekonomian, seperti gangguan transportasi darat, laut dan
udara
d. Hilangnya keanekaragaman hayati

Jenis pencemaran udara:


a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam)
b. Gas (CO, NOx, SOx, H2S, HC)
c. Energi (Suhu dan kebisingan)

Bentuk Polutan/Pencemar Udara:


a. Pencemar Primer, diemisikan langsung oleh sumber (CO, NOx, SOx,
H2S, HC)
b. Pencemar Sekunder, terbentuk karena reaksi di udara diantara berbagai
polutan (Ozon, HNO3, H2SO4)
Sumber Pencemar berdasarkan pola emisi:
a. Sumber Titik (point source), misalnya emisi dari cerobong (stack)
industri yang mengeluarkan emisi gas seperti NOx, SOx (Cerobong
PLTU, Furnace)
b. Sumber Garis (line source): integrasi sumber-sumber titik yang tak
terhingga, misalnya jalan raya yang mengemisikan CO, NOx, SOx,
HC, dan partikulat.
c. Sumber area : integrasi banyak sumber titik dan sumber garis, contoh:
aglomerasi industri yang sejenis dan daerah penimbunan sampah.
Berdasarkan kondisi, sumber pencemar dibagi menjadi:
a. Sumber diam (stationary), misalnya stack PLTU, Genset, dan Furnace.
b. Sumber bergerak (mobile), misalnya kendaraan bermotor.

Polutan

Pembentukan

Gas CO

Dari pembakaran tidak


sempurna. Tejadi karena
oksigen yang tersedia
kurang dari yang
dibutuhkan

Sumber
Sektor transportasi,
pembakaran minyak, gas
arang dan kayu (hutan),
industri besi dan baja, dan
pada industri yang
meregenerasi katalis.

Reaksi antara CO2 dengan


senyawa lain yang
mengandung karbon pada
suhu tinggi.

Gas NOX

Pada suhu tinggi CO2


terutama menjadi CO dan
O
Terdiri dari NO dan NO2
Terbentuk dari reaksi
nitrogen pada suhu yang
tinggi.

Gas SOx

SO3 terbentuk bila uap air


di udara sangat rendah.

Konsentrasi CO di udara
dipengaruhi oleh :
- kekuatan emisi
- kecepatan dipersi
- pembersihan CO
dari udara
waktu tinggal rata-rata gas
CO di udara 3,5 bulan

Aktivitas bakteri yang


menghasilkan gas NO

Tergantung dengan sinar


matahari

Power plant (PLTU)

Waktu tinggal rata-rata NOx


di atmosfir 3 hari dan No
kira-kira 4 hari.

Pembakaran hutan dan


sampah

Sebagai hasil samping


proses pembakaran pada
suhu tinggi
Hasil proses siklus
fotolitik NOx
Terdiri dari SO2 dan SO3

Penyebaran
Di kota-kota besar (karena
kesibukan lalu lintas)

Polusi Nox dapat berupa


asam nitrat (hujan asam)

Sumber-sumber alam seperti


vulkano, biasanya dalam
bentuk H2S.

Cenderung untuk bergabung


dengan uap air membentuk
asam sulfat( mengakibatkan
hujan asam)

P e m b a k a r a n batubara ,
minyak, gas dan kayu
(hutan)

Partikel

Terdiri dari berbagai jenis


senyawa/unsur kimia dan
mempunyai ukuran yang
sangat bervariasi

I n d u s t r I minyak , asam
sulfat, peleburan baja.
Berbagai proses alami :
letusan vulkano, hembusan
debu dan tanah oleh angin.

Tersuspensi di udara dengan


kecepatan pengendapan
berantung dengan ukuran dan
densitas vartikel

Kebakaran hutan dan lahan.


Proses pembakaran minyak,
batubara, sampah dll.
Industri semen, industri
peleburan logam dll.

Waktu tinggalnya bervariasi


dari beberapa detik hingga
beberapa bulan

Dampak Pencemaran Udara:


1. Udara tercemar menyebabkan gangguan pada kesehatan dengan
Tingkatan dan jenis yang berbeda tergantung dari jenis, ukuran,
dan komposisi zat pencemar.
Organ yang terganggu adalah paru-paru, pembuluh darah, dan iritasi
pada mata dan kulit.
No.
1.

Zat Pencemar
Partikel Debu

Dampak Kesehatan
Penyakit pernapasan kronis seperti bronchitis kronis,
emfiesma paru, asma bronchial, kanker paru, dan

2.

Pb

sistem peredaran darah.


Mengganggu pembentukan
(terganggunya

fungsi

sel

darah

merah

enzim)

yang

dapat

menyebabkan anemia dan kerusakan ginjal. Pb


3.

CO

bersifat akumulatif.
Mengganggu fungsi Hb untuk membawa oksigen
keseluruh

tubuh

karena

terbentuk

COHb

(karboksihemoglobin) dalam darah, sesak napas, dan


4.

kematian
NOx, SOx, H2S Mengakibatkan iritasi dan peradangan.

2. Menambah konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang membawa efek


pemanasan bumi secara global yang dapat mengakibatkan:

a. Kenaikan permukaan air laut


b. Perobahan pola angin
c. Penumpukan es dan salju di kutup
d. Meningkatnya badai atmosferik.
e. Bertambahnya populasi dan jenis organisme penyebab penyakit dan
dampak pada kesehatan masyarakat.
f. Perubahan pola curah hujan dan siklus hidrologi
g. Perubahan ekosistem hutan, daratan dan ekosistem alami lainnya.
3. Hujan Asam, pernah terjadi didaratan Amerika Utara dan Eropa Barat.
4. Penipisan Lapisan Ozon oleh CFC.

Pengendalian Emisi Pencemar Udara Sektor Energi

Upaya Pengendalian Pencemaran Udara yang Diakibatkan Oleh Kendaraan Bermotor

Waktu Pelaksanaan
Jangka Pendek (2-5 tahun)

Jangka Menengah (5 10 tahun)


Jangka Panjang

Pengendalian Emisi
Inspeksi dan perawatan
Retrofit
Bahan bakar
Teknik pengaturan aliran
lalulintas
Jalan-jalan by pass
Perbaikan angkutan umum
Pembatasan kendaraan
Perubahan waktu kerja
Pembangunan/pengembangan
perkotaan terencana/terkendali

Perkiraan Reduksi
Emisi
4 15%
10 60%
<15%
< 20 %
< 5%
< 5%
5 25%
< 3%
?

Perkiraan Penurunan Emisi Pencemar Udara dengan


Beberapa Kebijaksanaan Pengendalian
Upaya Penurunan Laju Tingkat Emisi
Baku mutu emisi kendaraan bermotor
Peralatan retrofit
- Katalisator oksidasi
- Modifikasi mesin
Inspeksi dan pemeliharaan

Konversi BBM menjadi BBGas


Perbaikan aliran lalulintas
- Perencanaan jalan raya yang baik
- Jalan searah
- Jalan lingkar dan atau jalan alternative
- Peraturan bongkar muat barang
- Pengaturan waktu kerja

Upaya Penurunan Trip Kendaraan


Pembatasan lalulintas
- Penutupan jalan
- Diberlakukannya three in one seperti di
Jakarta
Daerah bebas lalulintas kendaraan
bermotor :
- Pembatasan lalulintas sebagian
- Pembatasan pemberhentian
- Larangan parkir
- Pengaturan parkir
- Jalan tol dan jalan kompleks
- Prioritas bagi car pooling
- Jalur sepeda,bus dan taksi khusus
Pengurangan volume lalulintas
- Jalan pintas/bypass
- Pengendalian pengembangan kota
Perbaikan angkutan umum
- Perbaikan pelayanan bus
- Jalur bus cepat
- Penurunan tarif angkutan umum
- Jalur rel cepat
- Jalur rel komunal

Anda mungkin juga menyukai