IDENTITAS TERDAKWA :
Nama
: WAWAN ARIFIN
: 21 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswa
B.
PENAHANAN :
- Penyidik
- Penuntut Umum
- Jenis Penahanan
C.
: RUTAN
DAKWAAN :
Bahwa terdakwa WAWAN ARIFIN, pada hari Kamis tanggal 24 Januari 2016 sekitar
jam 22.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2016, atau
setidak tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2016, bertempat di Jalan Pampang Lr. 3 No.
1 Kota Makassar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk wilayah
Hukum Pengadilan Negeri Makassar, telah melakukan PENGANIAYAAN terhadap Ny.
NIRDAWANA, perbuatan yang mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas korban sementara beristirahat
dan terbangun akibat suara bising dari kamar terdakwa, kemudian korban mendatangi dan
menegur terdakwa dengan mengatakan tolong janganki berisik dulu karena lagi istirahatka
dan kemudian terdakwa mendatangi korban dan mengatakan apa haknu larang-larangka
kemudian terdakwa pergi meninggalkan korban, selanjutnya korban mengatakan dasar tidak
berperasaan, tidak tau bertata karma dalam tetangga mendengar hal tersebut terdakwa
1
balik sambil berkata apa nubilang dan kemudian terdakwa mengayunkan pukulan dengan
menggunakan telapak tangan kanan kena pada bagian kepala sebelah kiri, bagian perut, dan
kaki korban, sehingga korban merasa sakit. Kemudian terdakwa kembali ke kamarnya tanpa
rasa bersalah.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 351 ayat 1
KUHP
Makassar, 30 Maret 2016
JAKSA PENUNTUT UMUM
DZAKI AULIA
NIP. 45130600
SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perk : 2608/Pid.B/2016/PN. MSK
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Makassar dengan memperhatiakn hasil
memeriksaan persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :
Nama Saudara
: WAWAN ARIFIN
: 21 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswa
NIRDAWANA
2.
AGUSTIAMAL ARSYAD
Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan
persidangan termuat dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan telah
diakui dan dibenarkan oelh terdakwa sehingga dianggap merupakan satu kesatuan yang utuh
dalam tuntutan pidana ini.
Petunjuk
Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari
keterangan saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang
terungkap dipersidangan, maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu
dengan yang lain serta keterangan terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar Pasal 362 KUHP sehingga petunjuk tersebut dapat
menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.
Barang bukti :
-
Keterangan Terdakwa
WAWAN ARIFIN yang memberikan keterangannya didepan persidangan sebagaimana
termuat dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik
dan Terdakwa telah membernarkan perbuatannya sehingga dianggap satu kesatuan yangutuh
dalam tuntutan pidana ini.
ANALISA FAKTA
Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang
diperoleh melalui keterangan saksi-saksi yaitu saksi NIRDAWANA, dan SARTINI
keterangan terdakwa WAWAN ARIFIN, barang bukti serta petunjuk, maka telah terdapat
persesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga menunjukkan telah terdapat fakta telah
terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa WAWAN ARIFIN pada
hari Selasa tanggal Kamis tanggal 24 Januari 2016 sekitar jam 22.30 WITA bertempat di
depan kamar kost terdakwa dengan mengayunkan pukulan dengan menggunakan telapak
tangan kanan kena pada bagian kepala sebelah kiri, bagian perut, dan kaki korban, sehingga
korban merasa sakit. Kemudian terdakwa kembali ke kamarnya tanpa rasa bersalah.
ANALISAS YURIDIS
Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 351 ayat 1 KUHP.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA FAKTA,
terdakwa terbukti tindak pidana melanggar Pasal 351 ayat 1 KUHP, dengan unsur-unsur
sebagai berikut :
1. Unsur barang siapa :
4
Yang dimaksud dengan Barang Siapa adalah setiap orang yang telah melakukan
suatu perbuatan, sedangkan orang tersebut mampu mempertanggung jawabkan tersebut.
Bahwa dipersidangan telah dihadapkan terdakwa yaitu: WAWAN ARIFIN, yang dalam
pemeriksaan telah dibuktikan bahwa terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohani,
oleh karena itu mampu mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya dan selama dalam
pemeriksaan tidak dapat suatu hal yang menghilangkan tanggung jawabnya atas perbuatan
yang dilakukan kepadanya ;
Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;
2. Dengan Sengaja :
Bahwa pengertian dengan sengaja yaitu perbuatan yang dilakukan terdakwa dilakukan
secara sadar sehingga terdakwa bisa memperkirakan akibat dari perbuatannya ; Bahwa sesuai
fakta dipersidangan yang menyangkut keterangan saksi, surat dan petunjuk dengan
keterangan terdakwa yaitu :
Bahwa peristiwa pemukulan tersebut dilakukan terhadap diri korban oleh terdakwa
dengan menggunakan tangannya sendiri sehingga sadar akan perbuatannya ;
Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;
3. Melakukan Penganiayaan :
Yang dimaksud melakukan penganiayaan adalah perbuatan dengan sengaja
menimbulkan rasa sakit, kurang enak dan luka. Bahwa sesuai fakta dipersidangan yang ada
menyangkut keterangan saksi, surat petunjuk, keterangan terdakwa yaitu :
Bahwa penganiayaan itu tersebut dilakukan terdakwa dengan cara mengayunkan
pukulan dengan menggunakan telapak tangan kanan kena pada bagian kepala sebelah kiri,
bagian perut, dan kaki korban, sehingga korban merasa sakit. Berdasarkan hasil Visum Et
Repertum, No. 420/18/RSU.P/II/2016 tanggal 13 Januari 2016 yang dibuat oleh Dr. Roy. G.
Matahelemual, dokter pada Rumah Sakit Umum telah melakukan pemeriksaan terhadap diri
korban dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : adanya pembengkakan akibat benturan
benda tumpul dan luka lecet, akibat goresan kuku jari tangan terdakwa
Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa WAWAN ARIFIN terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan
Pasal 351 ayat 1 KUHP. Dengan demikian patutlah terdakwa dijatuhi hukuman setimpal
dengan perbuatannya.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
untuk mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana
yaitu :
Hal-hal yang meberatkan
1. Perbuatan terdakwa adalah perbuatan yang melanggar hukum ;
2. Perbuatan terdakwa mengakibatkan korban menjadi terhalang aktifitasnya ;
Hal-hal yang meringankan
1. Terdakwa berlaku sopan dipersidangan serta mengakui terus terang perbuatannya ;
2. Terdakwa belum pernah dihukum ;
3. Terdakwa menyesali perbuatannya ;
Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan pasal 351 ayat (1) KUHP UU No. 8 Tahun 1981
MENUNTUT
Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa WAWAN ARIFN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Pengganiayaan ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAWAN ARIFIN dengan pidana penjara selama
8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan dengan perintah terdakwa tetap
ditahan.
3. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah)
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
Rabu, April 2016.
JAKSA PENUNTUT UMUM
DZAKI AULIA
NIP. 45130600
PEMBELAAN TERDAKWA
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang
Terhormat, saudari Jaksa Penuntut Umum, dan hadirin sekalian.
6
SURAT PEMBELAAN
No. Reg. Perk : 2608/Pid.B/2016/ PN. MKS
Untuk dan atas nama Terdakwa :
7
Nama Saudara
: WAWAN ARIFIN
: 21 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswa
Dengan ini, kami tim Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota Pembelaan
sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang mulia,
Jaksa Penunutut Umum yang kami hormati
Dan Hadirin yang kami banggakan,
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan serta ucapan
terima kasih kepada Majelis Hakim dalam memimpin persidangan hari ini, serta kepada
Penunutut Umum yang telah melaksanakan tugasnya.
Kami sebagai Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sigli yang telah memeriksa dan
mengadili perkara terdakwa dengan penuh kesabaran, ketekunan serta menjunjung tinggi Hak
Azasi Manusia (HAM) sesuai dengan peraturan yang ada, berbagai hambatan dan rintangan
dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana, pilar-pilar keadilan masih berdiri kokoh dan
tegak lurus di Pengadilan.
TENTANG DAKWAAN DAN TUNTUTAN HUKUM
Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka
dengan ini kami sampaikan pembelaan kami atas :
Terdakwa dihadapkan ke depan persidanga ini dengan tuntutan sebagaimana telah
dibacakan dalam sidang yang lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dan keterangan para
saksi dan keterangan Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang
lain sebagai alat bukti yang sah menurut Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai
berikut :
8
Pada hari pada hari Kamis tanggal 24 Januari 2016 sekitar jam 22.30 WITA Terdakwa
WAWAN ARIFIN telah melakukan pidana penganiayaan terhadap saksi korban
NIRDAWANA
Bahwa :
1. Terdakwa masih muda
2. Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan
3. Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka kami Penasehat Hukum, mengajukan
pembelaan dalam perkara ini :
M E M B E LA
Agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar yang memeriska dan mengadili perkara ini
memutuskan :
Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum
yakni 8 (delapan) bulan dikurangi menjadi 5 (lima) bulan penjara.
Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal
April 2016
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Terdakwa,
HARIYATI
PUTUSAN
No. Reg. Perk : 2608/Pid.B/2016/ PN. MKS
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilang Negeri Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana pada
tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan Putusan di bawah ini
dalam perkara terdakwa :
Nama Saudara
: WAWAN ARIFIN
9
: 21 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswa
penganiayaan ;
Bahwa penganiayaan dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi ;
Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 24 Januari 2016 sekitar jam
22.30 WITA
11
Bahwa alasan terdakwa menganiaya saksi adalah karena masalah suara bising dari
kamar terdakwa
Bahwa saksi saat pada hari Kamis sekitar pukul 22.30 Wit sementara beristirahat di
kamar kostnya, sementara terdakwa menyetel music bising sehingga saksi tertanggu
Bahwa saat itu saksi mendatangi kamar terdakwa dan menegurnya
Bahwa setelah saksi menegur terdakwa langsung memukuli saksi
Bahwa saat itu juga terdakwa melakukan pemukulan terhadap korban, dan terdakwa
Bahwa benar kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 24 Januari 2016 sekitar
kanan ;
Bahwa terdakwa melakukan pemukulan/ tamparan sebanyak 1 (satu) kali mengenai pada
diperoleh dari persesuaian antara satu dan yang lain, maka dapat diperoleh fakta hukum
sebagai berikut :
Bahwa benar Kamis tanggal 24 Januari 2016 sekitar jam 22.30 WITA ditempat di Jalan
Pampang Lr. 3 No. 1 Kota Makassar telah terjadi tindakan penganiayaan beberapa
12
tangan dan mengakibatkan memar dibagian dagu sebelah kanan pada diri terdakwa ;
Bahwa akibat permuatan terdakwa, korban NIRDAWANA mengalami sakit serta korban
merasa mual-mual dan pusing ;
Menimbang bahwa selanjutnya Jaksa Penuntut Umum mengajukan tuntutan yang
dinyatakan bersalah. Oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, maka patut dan pantas
dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya dan bahwa menjatuhkan pidana ini
semata-mata bukan untuk membalas dendam melainkan untuk membina terdakwa agar tidak
melakukan perbuatan/tindakan pidana lagi ;
Menimbang bahwa, oleh karena itu terhadap diri terdakwa dikenakan penahanan yang
sah, maka akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang bahwa, oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana
maka dibebankkan pula untuk membayar biaya perkara yang akan ditentukan dalam amar
Putusan ini ;
Menimbang bahwa, sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Putusan terlebih dahulu
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan :
Hal-hal yang memberatkan :
Memperhatikan pasal 351 ayat (1) KUHP Jo. UU No. 8 Tahun 1981 ;
M E N G AD I LI
1. Menyatakan Terdakwa WAWAN ARIFIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Pengganiayaan ;
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan 15
(lima belas) hari ;
3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah)
Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini Rabu,
Tanggal
April 2016, Oleh kami ANDI MUH. ASNAN YUSFIN Sebagai Ketua Majelis
Hakim, ANDI AFRATIWI dan NURLELA masing masing sebagai Hakim Anggota I dan
II pada Pengadilan Negeri Makassar, putusan yang mana diucapkan pada hari itu juga dalam
sidang yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim, dan dibantu oleh ANGGRISTIANI
sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Makassar, serta dihadiri juga oleh DZAKI
AULIA sebagai Jaksa Penuntut Umum serta HARIYATI sebagai Penasihat Hukum
Terdakwa, pada Pengadilan Negeri Makassar.
15
HAKIM ANGGOTA I
ANDI AFRATIWI
HAKIM ANGGOTA II
NUR LELA
PANITERA PENGGANTI
ANGGRISTIANI
SKENARIO PRAKTEK PERADILAN SEMU FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS BOSOWA
SIDANG I
PEMBACAAN DAKWAAN TERDAKWA
Panitera
Hakim Ketua
JPU
Hakim Ketua
Terdakwa
: Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya
siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua
: WAWAN ARIFIN
: 21 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki Laki
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
Agama
: Islam
16
Pekerjaan
Hakim Ketua
: Mahasiswa
JPU
Hakim Ketua
JPU
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Terdakwa
: saya ingin berdiskusi dulu dengan penasehat hukum saya, yang mulia
(Maju kepada penasehat hukum terdakwa dan berdiskusi
mengenai eksepsi)
Hakim Ketua
PH. Terdakwa
Hakim Ketua
JPU
: Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan
saksi-saksi, namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu
kami mohon agar persidangan ini ditunda Pak Hakim.
Hakim Ketua
SIDANG II
PEMERIKSAAN ALAT BUKTI DAN KETERANGAN SAKSI SAKSI
Hakim Ketua
Hakim Ketua
: Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka agenda sidang hari ini
adalah pemeriksaan alat bukti dan saksi, saudara JPU, apakah alat
bukti dan saksi sudah siap dihadirkan di persidangan ini?
JPU
Hakim Ketua
Hakim Ketua
JPU
: Saksi ini atas nama NIRDAWANA yang dimana saksi merupakan saksi
korban Pak Hakim
Petugas Sidang
Hakim Ketua
Saksi Korban
: Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim
Hakim Ketua
minta
saudari
: NIRDAWANA
Jenis Kelamin
: Perempuan
: 21 Tahun
Agama
: ISLAM
Alam at
Hakim Ketua
Pekerjaan
: Mahasiswa
Kebangsaan
: INDONESIA
: Baiklah sebelum saudara memberikan kesaksian, menurut UndangUndang saudari harus bersumpah terlebih dahulu untuk itu saudari
bersedia disumpah ?
Saksi Korban
Hakim Ketua
Hakim Anggota I : (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya berjanji bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang
benar dan tidak lain dari yang sebenarnya. (Diikuti oleh Saksi).
Hakim Ketua
Saksi Korban
Hakim Ketua
Saksi Korban
Hakim Ketua
Saksi Korban
Hakim Ketua
Saksi Korban
: Saya mengenalnya karena kami tinggal di tempat kost yang sama pak
Hakim
Hakim Ketua
Saksi Korban
Hakim Ketua
Saksi Korban
: Kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.30 WITA.
Terdakwa menyetel musik yang sangat ribut dan sangat menggangu
sehingga saya mendatangi kamar kost terdakwa. Setelah saya
menasehatinya, dia langsung memukul saya pak Hakim
Hakim Ketua
: Saudara saksi bagian mana saja yang terluka akibat dipukul oleh
terdakwa ?
19
Saksi Korban
Hakim Ketua
: Baik saudara Jaksa Penuntut Umum apakah ada hasil visum dari
pemukulang tersebut ?.
JPU
Hakim Ketua
Hakim Anggota I : Baik terima kasih Ketua. Saudari Saksi, dipukul oleh terdakwa ini
menggunakan apa ? apakah pakai benda atau tangan kosong ?
Saksi Korban
Hakim Anggota I : Saudari Saksi, mendatangi kamar kost terdakwa apakah sendiri atau
berdua ?
Saksi Korban
Hakim Anggota I : Saudari Saksi, apakah saat itu rumah kost lagi ramai atau sepi ?
Saksi Korban
: pada saat itu rumah kost lagi sepi karena kebanyakan penghuninya
berlibur di kampung halaman mereka
Hakim Anggota II : Baik terima kasih ketua. Saudari Saksi, Apakah Saudari tahu sebab apa
sehingga Terdakwa melakukan pemukulan pada saat itu?
Saksi Korban
Hakim Anggota II : Saudara saksi, menurut saudara apakah terdakwa dalam keadaan mabuk
pada saat itu ?
Saksi Korban
Hakim Anggota II : Apakah saudara tidak mencium mau alkohol dari Terdakwa ?
Saksi Korban
Hakim Anggota II : Baik cukup dari saya. Saya kembalikan kepada hakim ketua
Hakim Ketua
JPU
: Ada yang mulia, Saudari saksi, coba saudari jelaskan, Kenapa anda
menegur terdakwa ?
Saksi Korban
: Saya menegurnya karena saya sakit gigi dan ingin istrihat tetapi tidak
bisa istirahat karena terlalu bising dari kamar terdakwa
20
JPU
: Saudari saksi, apakah selain terdakwa masih ada orang lain yang ikut
membantu terdakwa, melakukan pemukulan tersebut?
Saksi Korban
JPU
: Saudari saksi, setelah anda dipukul apa yang dilakukan oleh terdakwa ?
Saksi Korban
JPU
Hakim Ketua
PH.Terdakwa
: Ada yang mulia. Apakah sebelumnya Saudari Saksi dan Terdakwa telah
mempunyai permasalahan?
Saksi Korban
PH.Terdakwa
: Saudara saksi, apa yang anda katakan kepada terdakwa sehingga dia
memukul anda ?
Saksi Korban
PH.Terdakwa
Saksi Korban
PH.Terdakwa
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Hakim Ketua
: Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di
persidangan ini, silahkan saudari saksi dapat meninggalkan ruang
sidang.
Hakim Ketua
: Saudara Jaksa Penutut Umum, apakah masih ada saksi yang mau
dihadirkan di persidangan ?
JPU
Hakim Ketua
: Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
21
Saksi II
Hakim Ketua
Hakim Ketua
N a m a
: AGUSTIAMAL ARSYAD
Jenis Kelamin
: LAKI LAKI
U m u r
: 20 TAHUN
Agama
: ISLAM
Alam at
Pekerjaan
: MAHASISWA
Kebangsaan
: Indonesia
Saksi
Hakim Ketua
Hakim Ang. I
: Saudara ikuti kata-kata saya, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak
lain dari yang sebenarnya,
Hakim Ketua
: Saudara saksi telah bersumpah, untuk itu kami berharap saudara dapat
meMberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan
pidana penjara maksimal 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242
KUHP, Apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi II
Hakim Ketua
Saksi II
Hakim Ketua
Saksi II
Hakim Ketua
Saksi II
Hakim Ketua
Saksi II
Hakim Ketua
Saksi II
Hakim Ketua
Saksi II
Hakim Ketua
Hakim Anggota I : (Baik Ketua) Saudara Saksi, apakah saudara tahu atau mendengar
kejadian tersebut terjadi pukul berapa?
Saksi II
Hakim Anggota I : Saudari Saksi, apakah saat itu rumah kost lagi ramai atau sepi ?
Saksi II
Hakim Anggota I : Apakah saudara tahu korban dianiaya terdakwa menggunakan alat atau
tidak ?
Saksi II
Hakim Anggota II : Saudara Saksi, apakah saudara Saksi juga tinggal di rumah kost yang
sama dengan korban dan terdakwa ?
Saksi II
Hakim Anggota II : Saudara Saksi, kalau begitu apa yang saudara lakukan di kost tersebut ?
Saksi II
: saya ingin mengambil cas hp saya yang tertinggal di kamar kost teman
saya yang mulia
JPU
: Ada yang mulia, Saudara Saksi pada saat menolong korban, apakah
saudara melihat terdakwa ?
23
Saksi II
: Iya ibu, saya melihat sekilas terdakwa pada saat mau kembali ke kamar
kostnya
JPU
: Saudari saksi, apakah saudari saksi melihat selain terdakwa ada orang
lain yang membantu dalam penganiayaan tersebut?
Saksi II
JPU
Hakim Ketua
Penasehat Hukum : Ada, yang mulia. Saudara Saksi, apakah saudara melihat atau
menyaksikan semua dari awal terjadinya penganiayaan itu ?
Saksi II
Saksi,
jadi
saudara
tidak
tahu
penyebab
terjadinya
penganiayaan tersebut ?
Saksi II
Terdakwa
Hakim Ketua
PH.Terdakwa
Hakim Ketua
: Baiklah, sidang hari ini kami rasa cukup dan kami tunda selama 1
minggu dan dilanjutkan pada hari Rabu,
pemeriksaan
terdakwa.
Kepada
Jaksa
umum
agar
: Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil
tempat kembali didepan.
Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Terdakwa
: Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Terdakwa
: Waktu itu saya lagi di kamar kost saya dan menyetal musik. Tiba-tiba
korban datang dan menegur saya, karena perkataan korban yang kasar
sehingga saya tersinggung dan sayapun memukul korban
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
Hakim Anggota I : Terima kasih Pak Ketua, Saudara terdakwa, Coba saudara jelaskan
bagian mana saja saudara pukuli korban?
Terdakwa
Hakim Anggota I : Baik, apakah saudara memakai benda/alat dalam melakukan pukulan
tersebut ?
Terdakwa
: Tidak ada, saya memukuli korban dengan tangan kosong, yang mulia.
Hakim Anggota II : Iya ada Pak Ketua, Coba saudara jelaskan bagaimana situasi ditempat
kejadian pada saat saudara melakukan penganiayaan itu ?
Terdakwa
: Pada saat itu, rumah kost lagi sepi karena kebanyakan penghuninya
pulang kampung.
Hakim Anggota II : Saudara Terdakwa, pada saat melakukan pemukulan saudara dalam
keadaan mabuk ?
Terdakwa
JPU
: Ada Pak Hakim, Saudara Terdakwa apakah saudara tahu bahwa korban
dalam keadaan sakit pada saat itu dan tidak bisa beristirahat karena
musik anda terlalu bising?
Terdakwa
JPU
: Baik, saudara terdakwa apakah selain anda, adakah orang lain yang ikut
membantu anda memukuli korban?
Terdakwa
JPU
Terdakwa
: Tidak Pak, antara saya dengan korban sama sekali tidak mempunyai
permasalahan sebelumnya.
JPU
Hakim Ketua
PH Terdakwa
Terdakwa
PH Terdakwa
Terdakwa
PH Terdakwa
Terdakwa
PH Terdakwa
Terdakwa
PH Terdakwa
Terdakwa
PH Terdakwa
Hakim Ketua
: Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?
JPU
Hakim Ketua
JPU
Hakim Ketua
PH Terdakwa
Hakim Ketua
April 2016
Hakim Ketua
: Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap
membacakan tuntutannya?
JPU
Hakim Ketua
JPU
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
PH. Terdakwa
Hakim Ketua
JPU
Hakim Ketua
Hakim Ketua
Hakim Ketua
: Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang
hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa dan Penasehat
Hukum kepada saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah
saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?
Terdakwa
PH. Terdakwa
Hakim Ketua
PH Terdakwa
Hakim Ketua
JPU
: Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukan Replik dan
kami tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim
Hakim Ketua
Hakim Ketua
: Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua
Terdakwa
apabila selesai
Hakim Ketua
Terdakwa
Hakim Ketua
30