Anda di halaman 1dari 103

1.

PENGANTAR IKD
A. Hakikat dan Ruang Lingkup IKD
Hakekatnya IKD bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu,
melainkan suatu pengetahuan tentang konsepkonsep dasar yang
ada dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Pelaksanaan
perkuliahan IKD ditujukan untuk membantu para mahasiswa agar
memiliki pandangan yang lebih luas dalam bidang Ilmu
Pengetahuan Alam, serta mendekati persoalan pengetahuan alam
dengan penalaran yang lebih komprehensif.
Perkuliahan IKD dimaksudkan untuk mengembangkan dan
memperluas wawasan pengetahuan mahasiswa serta mencoba
untuk membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan
personalnya. Setiap mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan
IKD diharapkan cukup peka dan tanggap dan penuh rasa tanggung
jawab terhadap berbagai masalah perkembangan IPA dan Teknologi
disamping masalah sosial dan budaya yang ada dalam
masyarakatnya, serta lingkungan hidup yang sering kali merupakan
suatu proses yang terjalin secara tidak terpisahkan.
Sasaran perkuliahan IKD adalah agar mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah IKD dapat memperoleh dan memahami
pengetahuan yang ada termasuk dalam bidang IPA dan Teknologi,
serta dapat menanggapi dan menghargai pengetahuan tersebut.
Mata kuliah IKD tidak dimaksudkan untuk memberikan dasar
pengetahuan yang mendalam, melainkan memberikan suatu
pandangan mengenai perkembangan IPA dan Tekonologi yang
merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia dan
sumberdaya alam serta lingkungan hidupnya. Setelah mempelajari
mata kuliah IKD, diharapkan mahasiswa dapat memperkaya
cakrawala wawasannya terhadap ilmu alamiah dan teknologi, dapat
menjaga kelestarian lingkungan hidup secara arif dan bertanggung
jawab serta dapat menggunakan teknologi tepat guna.
B. IKD Sebagai Bagian dari MBB

Memperhatikan hakikat, ruang lingkup IAD dan


pengelompokkan mata kuliah maka mata kuliah IAD dapat
dimasukkan dalam kelompok MBB, bersama mata kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar (ISBD). Keterkaitan dan perlunya MBB untuk
mendukung bidang ilmu lain, IPS, IPA maupun Budaya, dapat
ditunjukkan pada Gambar .
Komponen MBB yang wajib diasuh dalam setiap program studi
dan berlaku nasional bertujuan untuk mengantarkan mahasiswa
mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan
tentang :
Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia
sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan
bemasyarakat dengan berpedoman kepada kebudayaan melalui
pranata pendidikan, serta
Tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan
lingkungannya dalam berkehidupan bermasyarakat, baik nasional
maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai
dengan kompetensi keahliannya.
2. Alam Perkembangan Manusia dan Pikirannya
A. HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang berfikir
(Homo sapiens). Hal ini disebabkan sifat ingin tahu manusia yang
besar, selalu bertanya tentang siapa, apa, bagaimana, kapan,
dimana mengapa dsb. Tuhan memberi manusia kemampuan
berbicara (Homo languens) hingga mampu menyampaikan
pertanyaan dan pendapatnya kepada manusia lain. Manusia juga
mampu membuat alat (Homo faber) yang dapat membantunya
mencari nafkah, seperti kemampuan manusia membuat jaring ikan,
panah untuk berburu, pisau, api untuk memasak dsb. Manusia
memiliki rasa keindahan akan sesuatu(Homo aesteticus) sehingga
munculah para perancang bangunan, model pakaian, adat istiadat
suatu daerah dsb. Manusia juga mampu melakukan jual beli (Homo

economicus) seperti yang terjadi di pasar manusia melakukan jual


beli terhadap hasil kerjanya. Manusia diberi kelebihan dalam segala
hal dibanding makhluk lain.
Manusia adalah makhluk religius, yang percaya akan adanya
Tuhan yang maha adil. Manusia merupakan mahluk paling sempurna
yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki
oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan
bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacammacam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah
dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah.
Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak
menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para
ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari
sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep
tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini
tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar
konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat
yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat
kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang
diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari
kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda
dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar
karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal
dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua
yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia
dari Allah SWT. {Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang
ada di langit dan di bumi semuanya.}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {Allah
telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus
menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam
dan siang.}(Q. S. Ibrahim: 33). {Allah telah menundukkan bahtera
bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas kehendak-Nya.}(Q. S.

Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah
Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan
pemahaman serta derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah
tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat
memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan
berbagai cara yang mampu mereka lakukan. Kedudukan akal dalam
Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah
kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain.
Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang dapat
mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang
dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada
pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.
Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam
diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk
hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah
besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga
dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan
membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya.
Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa kebapaan dan
sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman,
menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci
dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang
berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga
telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan
pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai
akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya.
Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa
yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para
mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan
makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk
memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara
untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain
melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan

untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan


pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya.
Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun
secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam
dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang
proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa
dengan ovum.
Siapakah Manusia
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul
kehidupan di alam semesta. Asal usul manusia menurut ilmu
pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari teori tentang spesies lain
yang telah ada sebelumnya melalui proses evolusi.
Evolusi menurut para ahli paleontology dapat dibagi menjadi empat
kelompok berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :
a) Pertama, tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di
Johanesburg Afrika Selatan pada tahun 1942 yang dinamakan fosil
Australopithecus.
b) Kedua, tingkat manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo
pada tahun 1891 yang disebut pithecanthropus erectus.
c) Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada
manusia modern yang sudah digolongkan genus yang sama, yaitu
Homo walaupun spesiesnya dibedakan. Fosil jenis ini di neander,
karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya
ditemukan di Solo (Homo Soloensis).
d) Keempat, manusia modern atau Homo sapiens yang telah pandai
berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.
2. Beberapa Definisi Manusia :
a) Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk
natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan
hakikat hakikat yg mulia.
b) Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa
dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa
kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai
sumber utama yg bebas kepadanya dunia alam world of nature,
sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus
menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas

rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan


dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
c) Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg
paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi
yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal,
menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu
menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap
tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi
mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan
penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas
penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke
masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak
dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas
dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat
yg lebih mulia daripada eksistensi.
d) Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah
satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas
kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis,
mengetahui dan menilai dirinya.
e) Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini
memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan
menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia
memiliki kekuatan ajaib-semu quasi-miracolous yg memberinya
kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya,
memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas,
dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg
belum diberikan alam.
f) Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini
berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang
untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah
faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme
tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar
kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia

untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat


dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
g) Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan
penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara
manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu
motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini
mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja
begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau
mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
h) Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai
esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai
suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk
memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup
melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu
keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau
tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
3. PERSAMAAN dan PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAHLUK LAIN.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya,
yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih
tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran.
Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan,
kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan
mahluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi
merupakan mahluk yang memiliki karakter paling unik. Manusia
secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para
pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang
paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam
kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya
manusia saja yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki
kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai
kelebihan.kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk
lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak

dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di


udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang
terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut,
namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa
meampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atau makhluk lain
dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 70.
Diantara karakteristik manusia adalah :
a) Aspek Kreasi
b) Aspek Ilmu
c) Aspek Kehendak
d) Pengarahan Akhlak
Selain itu Al Ghazaly juga mengemukakan pembuktian dengan
kenyataan faktual dan kesederhanaan langsung, yang kelihatannya
tidak berbeda dengan argumen-argumen yang dibuat oleh Ibnu Sina
(wafat 1037) untuk tujuan yang sama, melalui pembuktian dengan
kenyataan faktual. Al Ghazaly memperlihatkan bahwa; diantara
makhluk-makhluk hidup terdapat perbedaan-perbedaan yang
menunjukkan tingkat kemampuan masing-masing. Keistimewaan
makhluk hidup dari benda mati adalah sifat geraknya. Benda mati
mempunyai gerak monoton dan didasari oleh prinsip alam.
Sedangkan tumbuhan makhluk hidup yang paling rendah
tingkatannya, selain mempunyai gerak yang monoton, juga
mempunyai kemampuan bergerak secara bervariasi. Prinsip
tersebut disebut jiwa vegetatif.
Jenis hewan mempunyai prinsip yang lebih tinggi dari pada tumbuhtumbuhan, yang menyebabkan hewan, selain kemampuan bisa
bergerak bervariasi juga mempunyai rasa. Prinsip ini disebut jiwa
sensitif. Dalam kenyataan manusia juga mempunyai kelebihan dari
hewan. Manusia selain mempunyai kelebihan dari hewan.
Manusia juga mempunyai semua yang dimiliki jenis-jenis makhluk
tersebut, disamping mampu berpikir dan serta mempunyai pilihan
untuk berbuat dan untuk tidak berbuat. Ini berarti manusia
mempunyai prinsip yang memungkinkan berpikir dan memilih.
Prinsip ini disebut an nafs al insaniyyat. Prinsip inilah yang betulbetul membeda manusia dari segala makhluk lainnya.
B. PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT PIKIRAN MANUSIA

Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang


selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel
sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan
kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang
tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai
berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri
dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu ke-13, janin
sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai
organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan
dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk
dilahirkan dengan kepala di bawah makin mendekati lubang
kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan
tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang
ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya
rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ
reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan
yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa
sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari
belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2 7 tahun rasa
ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa
pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa, karena
selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa
walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah
usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu
menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis
(benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda
yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis)
dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi

yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang


tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal
budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia
mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa
keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena apa? Karena
manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu.
Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang
terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru
sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni
perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir
hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman
purba hingga dewasa ini.
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam
mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan
penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab
secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka
menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat
jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung
meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini
timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang
berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara
pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita
mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan
penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus
dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka
lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira
700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu
sebagai ruangan setengah bola dengan bumi yang datar sebagai
lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya. Namun
yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika
sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu

tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu


365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia
setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan
perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
1. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit
dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat
jam dengan tongkat.
2. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan
semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan
salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila
memadat menjadi tanah.
3. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru
apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda
akan seperti apa adanya.
4. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah
empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil
Pythagoras C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia
mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain
mengitari bumi termasuk matahari.
5. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu
saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau
atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada
perubahan konsep.
6. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat
Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya
tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat
mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
7. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda
dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman
yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua
yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam
itu merupakan duplikat yang tidak sempurna, yang benar adalah
idea serangga.

8. Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran


orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan
memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar
alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat
berwujud tanah, air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan
oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan kering. Dalam kondisi
lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi
kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada
ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka
ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang
klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini.
9. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat
tata surya (geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang
penyangga.
10. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang
kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni
seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 911 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang
diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan
Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
PERIODE filsafat Yunani merupakan periode penting sejarah
peradaban manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola
pikir manusia dari mite-mite menjadi yang lebih rasional. Pola pikir
mite-mite adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan
mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan
pelangi. Gempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa, tetapi
Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun, ketika
filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap
sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam yang terjadi secara
kausalitas. Perubahan pola pikir tersebut kelihatannya sederhana,
tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam ditakuti
dan dijauhi kemudian didekati bahkan dieksploitasi. Manusia yang
dulunya pasif dalam menghadapi fenomena alam menjadi lebih

proaktif dan kreatif, sehingga alam dijadikan objek penelitian dan


pengkajian.
Dari proses ini kemudian ilmu berkembang dari rahim filsafat,
yang akhirnya kita nikmati dalam bentuk teknologi. Karena itu,
periode perkembangan filsafat Yunani merupakan poin untuk
memasuki peradaban baru umat manusia.Zaman Yunani Kuno
dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini
orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau
pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu
dan filsafat, karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi
mempercayai mitologi-mitologi. Zaman Kuno meliputi zaman filsafat
pra-Socrates di Yunani. Prothagoras menyatakan bahwa manusia
adalah ukuran untuk segala-galanya. Hal ini ditentang oleh Socrates
(469-399 SM) dengan mengatakan bahwa yang benar dan yang baik
harus dipandang sebagai nilai-nilai objektif yang dijunjung tinggi
oleh semua orang. Hasil pemikiran Socrates dapat diketemukan
pada muridnya Plato.
Dalam filsafatnya Plato mengatakan: realitas seluruhnya
terbagi atas dua dunia yang hanya terbuka bagi pancaindra dan
dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dunia yang pertama
adalah dunia jasmani dan yang kedua dunia ide, sehingga adanya
dualisme manusia yaitu dunia fisik dan dan dunia ide.Satu wilayah
dari manusia adalah dunia indera, yang mengenai kita hanya dapat
mempunyai pengetahuan yang tepat dan tidak tepat atau tidak
sempurna dengan menggunakan lima indera. Dunia indera akan
selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang diserap indera.
Wilayah yang lain adalah dunia ide yang mengenainya kita
mempunyai ilmu pengetahuan yang bersifat abadi dan
kekal.Pendapat tersebut dikritik oleh Aristoteles dengan
mengatakan bahwa yang ada itu adalah manusia-manusia yang
konkret. Ide manusia tidak terdapat dalam kenyataan.
Aristoteles adalah filsuf realis, dan sumbangannya kepada
perkembangan ilmu pengetahuan besar sekali. Sumbangan yang
sampai sekarang masih digunakan dalam ilmu pengetahuan adalah

mengenai abstraksi, yakni aktivitas rasional di mana seseorang


memperoleh pengetahuan. Menurut Aristoteles ada tiga macam
abstraksi, yakni abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan
metafisis.Abstraksi yang ingin menangkap pengertian dengan
membuang unsur-unsur individual untuk mencapai kualitas adalah
abstraksi fisis. Sedangkan abstraksi di mana subjek menangkap
unsur kuantitatif dengan menyingkirkan unsur kualitatif disebut
abstraksi matematis. Abstraksi di mana seseorang menangkap
unsur-unsur yang hakiki dengan mengesampingkan unsur-unsur lain
disebut abstraksi metafisis.Teori Aristoteles yang cukup terkenal
adalah tentang materi dan bentuk. Keduanya ini merupakan prinsip
prinsip metafisis, Materi adalah prinsip yaug tidak ditentukan,
sedangkan bentuk adalah prinsip yang menentukan. Teori ini
terkenal dengan sebutan Hylemorfisyme.
Hippocrates (460-370 SM) adalah Bapak Ilmu Kedokteran,
karena itu tidak mengherankan kalau dia membahas manusia dari
titik tolak konstitusional. Terpengaruh oleh kosmologi Empedokles,
yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun
dari empat unsur dasar yaitu: tanah, air, udara, dan api. Dengan
sifat-sifat yang didukungnya yaitu: kering, basah, dingin, dan panas,
maka Hippocrates berpendapat bahwa dalam diri seseorang
terdapat empat macam sifat tersebut yang didukung oleh keadaan
konstitusional yang berupa cairan-cairan yang ada dalam tubuh
orang itu, yaitu sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning),
sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam), sifat dingin
terdapat dalam phlegma (lendir), sifat panas terdapat dalam
sanguis (darah).Keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dalam
proporsi tertentu. Apabila cairan-cairan tersebut adanya dalam
tubuh dalam proporsi selaras (normal) orangnya normal (sehat),
apabila keselarasan proporsi tersebut terganggu maka orangnya
menyimpang dari keadaan normal (sakit).
Galenus menyempurnakan ajaran Hipocrates tersebut, dan
membeda-bedakan kepribadian manusia atas dasar keadaan
proporsi campuran cairan-cairan tersebut. Galenus sependapat

dengan Hipocrates, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat


macam cairan yaitu : (1) chole; (2) melanchole, (3) plegma, (4)
sanguis, dan bahwa cairan-cairan tersebut adanya dalam tubuh
manusia secara teori dalam proporsi tertentu. Kalau suatu cairan
adanya dalam tubuh itu melebihi proporsi yang seharusnya (jadi
dominant) maka akan mengakibatkan adanya sifat-sifat kejiwaan
yang khas. Sifat-sifat kejiwaan yang khas ada pada seseorang
sebagai akibat dari dominant-nya salah satu cairan badaniah itu
oleh Gelenus disebutnya temperament. Jadi, dengan dasar fikiran
yang telah dikemukakan itu sampailah Galenus kepada
penggolongan manusia menjadi empat tipe temperament, beralas
pada dominasi salah satu cairan badaniahnya.Pengaruh ajaran
Hipocrates yang kemudian di sempurnakan oleh Galenus, itu tahan
uji sampai berapa abad, pendapatnya lama sekali diikuti oleh para
ahli, hanya dengan variasi yang berbeda-beda. Bahkan sampai
dewasa ini pun pengaruh itu masih sangat terasa. Lama-kelamaan
latar belakang kefilsafatannya, yaitu adanya kesatuan dalam
seluruh kosmos, ditinggalkan, dan sebagai akibatnya terdapat
adanya dua garis perkembangan, yaitu: (a) yang menekankan
pentingnya kejasmanian, yaitu teori-teori konstitusional, dan (b)
yang menekankan pentingnya segi kejiwaan, yaitu teori-teori
temperament.Pada zaman Alexander Agung (359-323 SM) sebagai
kaisar Romawi dari Macedonia bidang filsafat tetap berkembang,
namun pada saat itu tidak ada filsuf yang sungguh-sungguh besar
kecuali Plotinus. Pada masa ini muncul beberapa aliran:Sinisme,
Menurut paham ini jagat raya ditentukan oleh kuasa-kuasa yang
disebut Logos. Oleh karena itu, segala kejadian berlangsung
menurut ketetapan yang tidak dapat dihindari.
Aliran Sinisme merupakan pengembangan dari aliran Stoik.
Stoik menyatakan penyangkalannya adanya Ruh dan Materi aliran
ini disebut juga dengan Monoisme dan menolak pandangan
Aristoteles dengan Dualismenya. Epikurime, segala-galanya terdiri
atas atom-atom yang senantiasa bergerak. Manusia akan bahagia

jika mau mengakui susunan dunia ini dan tidak boleh takut pada
dewa-dewa. Setiap tindakan harus dipikirkan akan akibatnya. Aliran
ini merupakan pengembangan dari teori atom Democritus sebagai
obat mujarab untuk menghilangkan rasa takut pada takhayul. Neo
Platonisme, paham yang ingin menghidupkan kembali filsafat Plato.
Tokohnya adalah Plotinus. Seluruh filsafatnya berkisar pada Allah
sebagai yang satu. Segala sesuatu berasal dari yang satu dan ingin
kembali kepadanya.
C. SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum
terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih
mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya Allah
mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin
tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau
kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri
jawabannya.
a. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan
manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan
tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap
metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang
merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri
ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu
mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat
keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia
serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya
sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia
(700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang
edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan
setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan
langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat
manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang
matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang

mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari,


dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya
seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan
sebagainya.
3. Perkembangan dan Pengembangan IPA
a. PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari
tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal usul
alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme,
sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Manusia memilki rasa
ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya
pengetahuan dari alam semesta ini. Pengetahuan dari alam
semesta inilah yang nantinya akan berkembang dan menjadi dasar
ilmu pengetahuan alam.
Dengan pengetahuan tersebut, informasi akan terus
bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta berkembang
sesuai zamannya, sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang
ada pada saat itu.Oleh karena itu, pengetahuan alam sangat
penting dalam kehidupan dan perkembangan zaman
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang tidak
pernah puas dengan apa yang sudah diketahuinya, menjadikan ilmu
pengetahuan menjadi siklus yang akan terus berkembang.
Munculnya istilah metode ilmiah tidak lepas dari hal di atas.
Dalam hal ini, metode ilmiah merupakan jembatan untuk
berkembangnya ilmu pengetahuan alam. Betapa pentingnya ilmu
pengetahuan alam dengan bantuan metode ilmiahnya menjadikan
berbagai negara dan elemen-elemen di dalamnya berlomba lomba
untuk menjadi lebih baik lagi. Karena berbeda zaman akan berbeda
pula pengetahuan yang di dapat serta bertambah pula pengetahuan
yang ada. Ilmu pengetahuan alam sangat berpengaruh pada segala
aspek dan segala bidang. Metode ilmiah menjadi suatu yang
penting yang di dalamnya terdapat langkah langkah operasional
yang mendukung terciptanya pengetahuan.

Di era globalisasi saat ini sangat dituntut untuk penemuan


hal-hal yang yang baru, pengetahuan yang baru agar bisa bersaing
dan bisa mengimbangi perkembangan yang ada. Dengan metode
ilmiah IPA klasik tercipta banyak sekali ilmu pengetahuan yang
menjadi dasar untuk metode ilmiah IPA modern yang nantinya akan
menemukan pengaetahuan-pengetahuan yang baru dengan alat
bantu dan cara berfikir yang lebih dari IPA klasik.
A. METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR IPA
Manusia memiliki kecenderungan untuk menanggapi
rangsangan yang ada di sekitarnya, termasuk gajala-gejala di alam
semesta ini. Tanggapan terhadap gejala-gejala dan peristiwaperistiwa yang ada ini di alam semesta ini akan menjadi sebuah
pegalaman yang akan terus berkembang karena rasa keingin
tahuan manusia. Pengalaman-pengalaman inilah yang nantinya
menjadi pengetahuan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Ilmu tentang alam merupakan kegiatan manusia yang bersifat
aktif dan dinamis. Artinya, hasil percobaan yang dilakukan manusia
akan menghasilkan suatu konsep yang mendorong dilakukannya
percobaan-percobaan berikutnya, karena ilmu alam bertujuan untuk
mencari kebenaran yang relatif dari suatu hal.
Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, karena ilmu
merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus
memenuhi syarat tertentu. Adapun syarat-syarat suatu
pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu adalah sebagai berikut:
a) Logis Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
b) Objektif Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan
objeknya dan didukung oleh fakta empiris.

c) Metodik Pegetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang


teratur, dirancang, diamati, dan dikontrol.
d) Sistematik Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling
berkaitan dan menjelaskan satu sama lain sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh.
e) Universal Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana
saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh
hasil yang sama.
f) Komulatif Berkembang dan tentatif, sesuai dengan khasanah
ilmu pengetahuan yang selalu bertambah dengan hadirnya ilmu
pengetahuan yang baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah
harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara
pengetahuan dan objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi
harus menggunakan prosedur atau metode yang tepat, yaitu
prosedur atau metode ilmiah (scientific method) .Adapun Kelebihan
dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, maka
pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode
ilmiah, tidaklah ilmiah.
1. Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh
para ilmuwan untuk memecahkan suatu permasalahan, serta
menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan
terkontrol.
Metode Ilmiah, yaitu gabungan antara dua pendekatan
rasional(deduktif) dan pendekatan empiris (induktif). Metode Ilmiah,
merupakan cara dalam memperoleh pengetahuan secara
ilmiah.Descartes adalah pelopor dan tokoh rasionalisme. Menurut
dia, rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian.

Hanya rasio sajalah yang dapat membawa orang pada kebenaran


dan dapat memberi pimpinan dalam segala jalan pikiran.
Kaum rasionalis menggunakan metode deduktif. Dasar pikiran
yang digunakan dalam penalarannya diperoleh dari ide yang
menurut anggapannya sudah jelas, tegas dan pasti, dalam pikiran
manusia.Kelemahan rasionalise yaitu bersifat abstrak, tidak dapat
dievaluasi, kemungkinan dapat diperoleh pengetahuan yang
berbeda dari obyek yang sama, cenderung bersifat subyektif dan
solpsistik, yaitu hanya benar dalam kerangka pemikiran tertentu
yang berbeda dalam otak orang yang berfikir tersebut.
Kaum empirisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia
tidak diperoleh lewat penalaran rasional yang abstrak, tetapi lewat
pengalaman yang konkrit, berpegang pada prinsip keserupaan,
pada dasarnya alam adalah teratur, gejala-gejala alam berlangsung
dengan pola-pola tertentu. Dengan mengetahui kejadian masa lalu
atau sekarang akan dapat diramalkan kejadian di masa
datang. Kelemahannya belum tentu sistimatis, dan keterbatasan
alat yang digunakan (misal panca indera).
2. Ciri Metode Ilmiah
Agar supaya himpunan pengetahuan ini dapat disebut ilmu
pengetahuan harus digunakan perpaduan antara rasionalisme
(deduksi) dan empirisme (induksi), yang dikenal sebagai metode
keilmuan atau pendekatan ilmiah.
Menurut H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo :
Ciri-ciri metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas keyakinan,
perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten
dan sistimatik.

Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma :


Ciri ilmiah : obyektif, metodik, sistimatik dan berlaku umum
Menurut Maskoeri Jasin :
Ciri ilmiah : teratur, sistematis, berobyek, bermetode dan berlaku
secara universal.
Kriteria Sebuah Metode Ilmiah Yang Baik:
o

Berdasarkan fakta.

Bebas dari prasangka.

Menggunakan prinsip-prinsip analisis.

Menggunakan ukuran objektif.

Menggunakan teknik kuantitatif.

B. Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah


a. Perumusan masalah yang dimaksud dengan masalah yaitu
pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yang
teliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal
faktorfaktor yang mempengaruhinya.
b. Penyusunan hipotesis yang dimaksud hipotesis yaitu suatu
pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untuk
memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,
hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh
pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai
jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji
ebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
c. Pengujian hipotesis yaitu berbagai usaha pengumpulan faktafakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk
dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat
diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop
atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi, kemudian
fakta-fakta dikumpulkan melalui penginderaan.

d. Penarikan kesimpulan penarikan kesimpulan ini didasarkan atas


penilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah
hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.
Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itu
mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta tidak mendukung maka
hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu
pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu
pengetahuan alam yang senantiasa dikelilingi landasan ilmu.
Berdasarkan urutan stratanya, ada tiga jenis landasan ilmu:
a. Hipotesis, merupakan dugaan mengenai masalah yang diambil
dari pengetahuan yang telah ada.
b. Teori, merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya,
namun dimungkinkan adanya koreksi.
c. Hukum/dalil, merupakan teori yang terbukti kebenarannya
melalui pengujian berkali-kali.
Keseluruhan langkah tersebut di atas harus ditempuh melalui
urutan yang teratur, langkah yang satu merupakan landasan
bagilangkah berikutnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun secara
sistimatis, berlaku umum dan kebenarannya telah teruji secara
empiris
Langkah langkah metode ilmiah dapat digambarkan:
C. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan metode ilmiah :

a) Metode ilmiah dapaat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir


sistematis, logis,dan analitis
b) Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan
toleran
c) Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu
pendapat tanpa adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
a)
b)
c)
d)

Kelemahan dari panca indera


Keterbatasan dari alat yang digunakan
Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah

yang akan dipecacahkan


e) Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan
hubungan sebab akibat
D. PERKEMBANGAN IPA
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan
gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya.
Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil
pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin
bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya
pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk
membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari
hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru.
Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran
dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
sebagai suatu ilmu yang mantap.
1. SEJARAH PERKEMBANGAN IPA
a) Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal
dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari

hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua
pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum
ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala
sesuatu.
Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis
membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat
secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari
pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi
Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12
bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam.
Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik.
Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk pengukuran
sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1
derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.
Demikian pula ahli Babilonia dapat meramalkan terjadinya
gerhana matahari, tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi
kira-kira 3000 SM.
Pada tahun 2980-2950 SM telah dapat dibangun piramid di
Mesir untuk menghormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir di
sungai Nil. Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa
pengetahuan teknik bangunan dan matematika khususnya geometri
dan aritmatika telah maju. Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir
telah menghitung keliling lingkaran sama dengan tiga kali garis
tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan seperdua belas
kuadrat kelilingnya.
b) Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali
pada zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional
dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima
pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif

mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari


segala sesuatu.
1.Thales (624-548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu.
Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam
dan segala isinya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala
sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia
akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang
mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya
dari matahari.
2. Anaximenes (588-526 SM)
Berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi
dari udara yang merapat dan merenggang. Pendapat ini mungkin
dihubungkan dengan kenyataan bahwa manusia itu tergantung
kepada pernafasan.
3. Anaximander (610-546 SM)
Berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi
dan sebenarnya langit yang nampak itu hanya separohnya
4. ]Heraklitos (535-475 SM)
Menyatakan bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api
ini yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta,
yang berubah-ubah sifatnya didalam proses yang kekal. Yang kekal
hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.
5. Pythagoras (580-499 SM)
Mengemukakan 4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api.
Dalam bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu
bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segi tiga siku-siku sama
dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi sikusikunya.

6. Empedokles (495-435 SM)


Menerima 4 unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan
bahwa sifat segala benda terjadi dari pencampuran keempat unsur
itu dalam perbandingan yang berbeda. Keempat unsur itu adalah
sifat panas, dingin, basah dan kering. Kering dan dingin membentuk
bumi, panas dan kering unsur pembentuk api. Air dari basah dan
dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan
bahwa segala benda yang sejenis akan tarik menarik, sedang yang
berlawanan akan tolak menolak.
7. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)
Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos &
Demokritos mengemukakan teori atom sebagai berikut : Zat
memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang tidak
dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan tak dapat diubah. Atom-atom
dapat berbeda dalam jumlah dan susunan atom. Semua perubahan
akibat dari penggabungan dan penguraian atom menurut hukum
sebab akibat. Tidak ada masalah kebetulan dan ciptaan. Yang ada
hanyalah atom dan kehampaan
8. Plato (427-345 SM)
Menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan
dan keindahan itu timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato
menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang sejak
semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang
nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman
yang kekal dan benar adalah yang telah dibawa oleh roh dari alam
yang gaib.
9. Aristoteles (384-322 SM)
Menerima 4 unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan
menambahkan unsur yang kelima yaitu eter atau quint essentia.
Ia menganggap unsur yang satu dapat berubah menjadi unsure

yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Dari air dan tanah
yang menjadi masak terjadi garam, biji dan logam. Emas adalah
logam yang tidak mengandung tanah. Logam perak, tembaga,
timah putih dan besi, pada dasarnya banyak mengandung tanah.
Semua logam akan mengalami proses memasak menjadi logam
mulia, yaitu emas. Pendapat bahwa unsur berubah menjadi unsur
lain inilah yang menjadi dasar dari alkimia untuk mengubah logam
biasa menjadi emas. Pendapat Aristoteles yang lain adalah bahwa
untuk mencari pengetahuan yang benar adalah dengan jalan pikiran
secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal
bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yang gaib.
Melainkan menghargai pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan
dengan pancaindera.
10. Ptolomeus (127-151)
Berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagat raya, bintang
dan matahari mengelilingi bumi (geosentrisme). Planet beredar
melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang. Karya
Ptolomeus ditulis sekitar tahun 150 dan diberi nama Syntaxis, yang
kemudian oleh bangsa Arab dinamakan Almagest yang menjadi
ensiklopedia dalam ilmu perbintangan. Pendapat dan pandangan
dari Aristoteles serta Ptolomeus berpengaruh sangat lama sampai
dengan menjelang zaman modern, yaitu sampai zaman Galileo,
Geosentrisme diganti dengan heliosentris (matahari sebagai pusat
jagat raya).
c) Zaman Pertengahan
Zaman Alkimia (abad 1-2)
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan
bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan
garam. Disini pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya
daripada unsur itu sendiri.

Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.


Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.
Zaman Latrokimia (latros = Tabib)
Beberapa cendekiawan Islam diantaranya :
Al Khowarisni (825)
Menyusun buku Aljabar dan Artimatika yang kemudian
mendorong penggunaan sistim desimal. Menurut catatan sejarah
karya Al Khowarisni merupakan pengembangan dari karya bangsa
Hindu yang bernama Aryabhata (476) dan Brahmagupta (628).
Kemudian Omar Khayam (1043-1132) ahli matematika dan
astronomi; Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980- 1137) menulis buku
tentang kedokteran. Secara garis besar sumbangan bangsa Arab
dalam pengembangan pengetahuan alam adalah:
1) Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani,
mengembangkannya dan kemudian menyebarkan ke Eropa
dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
2) Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas
pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan,
astronomi, kimia dan biologi.
3) Memantapkan penggunaan sistim penulisan bilangan dengan
dasar sepuluh dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai
suatu angka terletak pada letaknya.
Contoh :
Bilangan 2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturutturut kebelakang, satu ratusan, tiga puluhan dan dua satuan.
Cabang matematika elementer yaitu aljabar diawali dan
dikembangkan bangsa Arab.
d) Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam

Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai


abad pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum
dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran
diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah
alat sempurna dikembangkan metode eksperimen.
Roger Bacon (1214-1294)
Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam
adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan
dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan.
Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci
untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.
Leonardo da Vinci (1452-1519)
Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat,
yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan kita.
Francis Bacon (1561-1626)
Berpendapat bahwa cara berfikir induktif merupakan satusatunya jalan untuk mencapai kebenaran. Hanya percobaan dan
penyelidikan yang menumbuhkan pengertian terhadap keadaan
alam. Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkansehingga cara
memperoleh pengetahuan dilakukan dengan langkahlangkah:
i.
ii.
iii.

Observasi dan pengumpulan data


Menyusun model atau ramalan generalisasi
Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan atau generalisasi
sehingga diperoleh kesimpulan atau hukum yang lebih mantap.
Nicolas Copernicus (1473-1543)
Ahli astronomi, matematika dan pengobatan.
Karyanya al:

1). Matahari adalah pusat dari sitim tatasurya (heliosentrisme)


2). Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilingi bumi.
Johannes Keppler (1571-1630)
1). Orbit dari semua planet berbentuk elips.
2). Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet
dan matahari selalu melintas bidang yang luasnya sama
3). Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk
mengelilingi matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari
jarak rata-rata planet itu dengan matahari.
Galileo Galilei (1546-1642)
Antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan
planet Jupiter, mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan
hukum Keppler. Ia juga menyatakan bahwa bulan tidak datar, penuh
dengan gunung, planet Mercurius dan Venus tidak memancarkan
cahaya sendiri dan juga menemukan 4 buah bulan pada planet
Jupiter. Penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat
teropong bintangnya.
Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep
fisika kuantum dan relativitas pada abad 20. Konsep yang modern
ini mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan dan menyebabkan
adanya revisi serta penyesuaian-penyesuaian konsep ke arah yang
modern. Dengan demikian, terdapat dua konsep IPA yang
berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA Modern.
E. IPA KLASIK DAN IPA MODERN.
a. Pengertian IPA Klasik IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana
teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan
memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang bersifat makroskopik,

yakni mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah


pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Di samping kajian
yang bersifat makrokopis, ciri lain IPA klasik adalah lebih
mendahulukan eksperimen dari pada teori.
b. Pengertian IPA Modern IPA modern adalah suatu proses IPA di mana
penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA
modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu
yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern
menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan teori yang
telah ada untuk eksperimen selanjutnya. Berdasarkan pengertian
IPA Klasik dan IPA Modern yang dipaparkan di atas, dapat diketahui
bahwa penggolongan IPA menjadi IPA Klasik dan IPA Modern
didasarkan pada konsepsi, yang meliputi cara berfikir, cara
memandang, dan cara menganalisis suatu gejala alam. Namun pada
IPA Klasik, suatu pengetahuan didapatkan dari awal, yakni
didasarkan dari hasil eksperimen yang dilakukan dan kajian pada IPA
Klasik lebih dangkal karena terbatas pada media atau alat bantu
penelitian. Sedangkan pada IPA Modern, suatu pengetahuan
diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan dengan berkiblat pada
teori yang telah ada dan dengan bantuan teknologi yang lebih
canggih dan maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail.
Sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai
suatu fenomena alam. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa
IPA Modern merupakan pengembangan dari IPA Klasik.
F. Peranan Matematika dalam IPA
Menurut sejarah, kemampuan manusia untuk dapat berhitung
sama tuanya dengan kemampua manusia untuk dapat menulis,
yaitu sekitar 100 abad yang lalu. Pada awalnya manusia
menggunakan kemampuan berhitungnya untuk mengetahui berapa
jumlah barang-barang milik mereka. Misalnya untuk mengitung
jumlah ternak yang mereka miliki, mereka mewakilkan sebuah batu
untuk setiap ternak mereka masuk ke kandang. Dengan demikian
mereka dapat mengetahui jumlah ternak mereka, yaitu sama

dengan jumlah batu yang mereka dapat.


Dengan memiliki kemampuan untuk berhitung ini mereka dapat
mengetahui apakah ternak mereka masih utuh atau tidak. Begitu
pula dalam hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari. Dari keadaan
tersebut dapat kita ketahui bahwa manusia tidak pernah lepas dari
matenatika, bahkan pada masa primitive sekalipun. Seiring dengan
perkembangannya matematika selalu mendampingi ilmu-ilmu lain,
tidak terkecuali ilmu pengetahuan alam. Matematika adalah ilmu
pendukung IPA sebagai dasar perhitungan dan logika. Dalam
perkembangannya IPA tidak pernah lepas dari matematika, bahkan
IPA tidak akan bisa berkembang tannpa adanya matematika. Tanpa
matematika manusia tidak dapat mengetahui jarak bumi ke bulan,
manusia tidak dapat mengetahui jarak bumi ke matahari, dan
berapa keliling bumi.
Berkat bantuan matematikalah Erathotenes (240 SM) dapat
mengetahui berapa keliling dan diameter bumi. Pada tanggal 21 Juni
di Syene (Mesir) pada tengah hari matahari berada tepat di atas
kepala. Saat yang mana di kota Alexandria yang jauhnya 500 Mil
tepat berada disebelah utara Syene matahari jatuh dnegan
membentuk 7,4o. Ini dapat diukur melalui bayang-bayang sebuah
tongkat. Dengan asumsi bahwa bumi ini bulat maka keliling bumi
atau besarnya bumi dapat dihitung secara matematika. Dengan
demikian Erathotenes dapat menghitung bahwa jari-jari bumi adalah
sekitar 24.000 Mil dan diameter bumi sekitar 8.000 Mil.
Hipparchus (150 SM) dapat menghitung jarak bumi ke bulan.
Perhitungannya diilhami oleh ajaran Aristoteles yang menyatakan
bahwa bulan terletak di anatar bumi dan matahari, juga diilhami
oleh gerhana bulan dimana bayang-bayang bumi pada bulan
dipergunakan untuk memperkirakan besarnya bumi. Ia
berkesimpulan bahwa jarak bumi ke bulan adalah sekitar 24.000 Mil.

Aristarchus juga secara matematika mencoba menghitung


jarak bumi ke matahari. Namun karena kesalahan instrumen ia
berkesimpulan bahwa jarak bumi ke matahari itu adalah 20 kali
jarak bumi ke bulan, padahal jarak yang benar adalah 400
kali.Selain itu masih ada banyak sekali ahli-ahli matematika yang
berjasa dalam IPA, beberapa diantaranya adalah:
1) Phytagoras, ia mengadakan perhitungan pada benda-benda
segibanyak.
2) Apollonius melakukan perhitungan terahdap benda-benda bergaris
lengkung.
3) Kepler (1609) berjasa dalam perhitungan peredaran berbentuk elips
dari planet-planet.
4) Huygnes (1695) dapat memecahkan teka-teki adanya cincin
saturnus, perhitungan tentang kecepatan cahaya , yaitu 600.000
kali kecepatan suara ( pada masa itu orang beranggapan bahwa
cahaya tak membutuhkan waktu untuk memancar).
5) Galileo (1642) berjasa dalam menetapkan hukum lintasan peluru,
gerak, dan percepatan.
Pada masa sekarang tentunya matematika pun akan semakin
berguna di bidang-bidang lain. Pada zaman modern seperti saat ini,
dalam pembuatan mesin-mesin, jembatan, bendungan, dan bahkan
perjalanan ke luar angkas pun tidak mungkin terlepas dari peranan
matematika, termasuk ilmu pengetahuan alam yang akan selalu
membutuhkan matematika di dalam perkembanganya.
Jadi, Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki
peran dan hubungan erat baik dalam hal bahasa maupun hitungan
dan sebagainya. Matematika menjadi dasar perhitungan dan logika
untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Sebagaimana yang telah kita
dengar bahwa memang Ilmu Matematika adalah gudanganya ilmu
dari semua bidang ilmu yang ada.
G. Disiplin dan Multi Disiplin IPA

Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu


Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan
pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin
ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah
lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.
Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan
yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok
disiplin ilmu saja. Contoh interdisiplin ilmu adalah ilmu computer
yang dikembangkan dari disiplin IPA.
Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan
berkembang sangat pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat
mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial saat ini. Oleh
karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin
ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga
pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.
4. Bumi dan Alam Semesta
a. Pembentukan Tata Surya dan Alam Semesta
1. Teori Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu Imanuel
Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere
Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis. Kant
mengemukakan teorinya tahun 1755, sedangkan Laplace
mengemukakan tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothesis.
Pada akhir abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa
ahli seperti James Clark Maxwell yang memeberikan kesimpulan
bahwa bila bahan pembentuk planet terdistribusi disekitar
matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka
gaya yang disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan
anguler) akan mencegah terjadinya pembekuan planet. Pada
abad ke-20 percobaan dilakukan untuk membuktikan

terbentuknya cincin-cincin Laplace, menunjukkan bahwa medan


magnet dan medan listrik matahari tekah merusak proses
pembekuan batu-batuan. Jadi tidak ada alasan yang kuat untuk
menyatakan bahwa cincin gas dapat membeku membantuk
planet.
2. Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis
planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat
adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
3. Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh
James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis
pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal.
Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
4. Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom
Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk
dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram
raksasa.
5. Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang
yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut
meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari
bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak
mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planetplanet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
6. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big
Bang, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar
tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai
hasil dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta

ini berupa satu massa maha padat. Massa maha padat ini dapat
dianggap suatu atom maha padat dengan ukuran maha kecil
yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya
mneghasilkan ledakan maha dahsyat.
B. Bumi Sebagai Planet
(Fisikanesia). Bumi adalah salah satu anggota sistem tata surya.
Satu-satunya planet (hingga saat ini) yang terdapat kehidupan.
Berikut ini profil bumi:
Bentuk Bumi
Dari hasil penelitian para ahli, diketahui bahwa bentuk bumi
tidak bulat sempurna, melainkan pepat. Jari-jari kutub 6.356,775 km
lebih pendek dari ekuator 6.378,16 km. Massa bumi adalah
5,98.1024 kg sedangkan volumenya = 1,083.1021 meter kubik
Gerak Rotasi Bumi
Gerak rotasi bumi adalah gerak bumi mengitari porosnya sendiri.
Bumi berotasi dengan arah negatif, yaitu dari arah barat ke timur
Periode rotasi bumi
Periode rotasi bumi ditentukan dengan gerak atau peredaran
bintang, yaitu gerak semu harian sebuah bintang sejati. Bintang
sejati berkedudukan tetap di langit. Waktu yang diperlukan bintang
dari kulminasi atas sampai kedudukan yang sama pada esok
harinya memerlukan waktu 23 jam 56 menit, dengan demikian bumi
berotasi memakan waktu 23 jam 56 menit.
Akibat rotasi bumi
Akibat rotasi bumi akan menimbulkan peredaran semu harian
benda langit, peristiwa siang malam, perbedaan waktu, pembelokan
arah angin, perbedaan gravitasi, kestabilan sumbu bumi, dan
pembelokan arus laut
Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah gerak bumi pada orbitnya mengitari


matahari. Bidang orbit bumi mengitari matahari disebut ekliptika.
Selama berevolusi poros bumi membentuk sudut 23,5 terhadap
sumbu vertikal ekliptika. Sudut antara bidang orbit planet lain
dengan ekliptika disebut inklinasi. Waktu yang dibutuhkan bumi
mengelilingi matahari 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau disebut
satu tahun sideris, sedangkan arah revolusinya negatif (berlawanan
dengan arah jarum jam).
C. Struktur Bumi
Bumi kita berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km
pada arah Kutub, oleh sebab itu Bumi tidak bulat melainkan lonjong.
Luas permukaan bumi 510 juta km2 dimana 75% terdiri dari lautan.
Beratnya diperkirakan 5,976x 1021 . Lingkaran khatulistiwa
40.000km.
Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82
meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam.
Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.
Bumi adalah planet yang menempati
urutan ketiga dalam Tata Surya,
setelah planet Mercurius dan Venus,
dan planet Bumi merupakan satusatunya planet pada Tata Surya ini
yang dihuni mahluk hidup terutama
manusia, Atmosfer Bumi terdiri dari
beberapa unsur zat, (perhatikan
gambar berikut yang secara tersusu
unsur zat yang ada pada lapiasan
bumi, sebagai berikut:
Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon
0,9%, dan unsur lainya seperti
karbon dioksida, dan ozon yang

jumlahnya sangat sedikit.


Bumi terbungkus oleh lapisan
atmosfer,dan permukaan Bumi
tertutup oleh 71% lapisan air dan
29% terdiri dari daratan.
Seperti apakah susunan bagian dalam Bumi
Komposisi bagian dalam bumi adalah sebagai berikut;
1. Barysfeer, pada lapisan ini tebalnya3.470km dan terdiri dari
unsure nikel dan ferum
2. Lapisan perantara, pada lapisan ini bagian dalam bumi memiliki
ketebalan1.700km yang terdiri dari batuan meteorit, pada lapisan
initerdiri dari lapisan periodit kedalamanya 1.540km dmb, lapisan
ferrosporadis kedalamanya 700km,dan lapisan lithosporadis
ketebalanya 700km
3. Lapisan lithosfer, ini merupakan lapisan terluar dari Bumi.
Lapisan lithosfer ketebalannya 60km, sering juga disebut dengan
lapisan batu-batuan, terbagi lagi lapisan terluar dinamakan lapisan
Sial, karena teridiridari SiO2 dan Al2O3 dan bagian dalamnya
lapisan Sima terdiri dari SiO2 dan MgO, Al2O3
Bumi adalah bagian dari Tata Surya yang terdiri dari beberapa bagian :

1
.

Kerak Bumi (Crust)


Kerak Bumi Unsur-unsur kimia
utama pembentuk kerak
Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%),
Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al)
(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium
(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%),
Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg)
(2,1%).
Kerak Bumi merupakan bagian
terluar dari Bumi yang terdiri dari :
Kerak benua yang mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km.
Tersusun atas batuan granit yang
memiliki kepadatan rendah
(Lapisan Granitis). Kerak samudra
yang mempunyai ketebalan sekitar
5-10 km. Tersusun atas batuan
basalt yang memiliki kepadatan
tinggi (Lapisan Basaltis).

2
.

Selimut (Mantel)
Lapisan mantel merupakan lapisan
tebal yang terletak di antara kerak
dan inti bumi. Sebelum mantel
bumi, terdapat lapisan yang disebut
diskontinuitas mohorovicic (Lapisan
Mohorovisik). 80% dari volume
bumi merupakan mantel. Tersusun
atas mineral besi dan magnesium

silikat. Mantel bumi ada yang


bersifat cair dan padat

3
.

Inti (Core)
Inti Bumi adalah lapisan bumi
terdalam dengan batuan yang
paling padat dibandingkan dengan
lapisan lainnya.
Terbagi dua :
- Inti Luar yang bersifat cair
dengan
ketebalan 2.891-5.150 km
- Inti Dalam yang bersifat padat

Berdasarkan sifat fisiknya lapisan bumi dibedakan menjadi:

Lapisan Litosfer berasal dari kata lithos = batuan dan sphere = lapisan.
Unsur penyusun litosfer adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%),
alumunium (8,1%), besi 5%, kalsium 3,6%, natrium 2,8%, kalium 2,6%,

magnesium 2.1%. Berada di bagian paling atas muka Bumi. Ketebalan


sekitar 100 km.
Lapisan Mesosfer, Berada pada kedalaman antara 100-350 km. Pada
lapisan ini batuan mendekati titik lelehnya, sehingga lapisan ini mudah
terdeformasi, panas, dan bersifat plastis.
Lapisan Astenosfer, Berada pada kedalaman antara 350-2.883 km.
Temperatur sangat tinggi karena dekat dengan inti Bumi. Batuan pada
lapisan ini relatif kuat karena mendapat tekanan yang sangat kuat.
D. Pembentukan Benua dan Samudra
Proses Terbentuknya Benua dan Samudra

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang.


Dahulu
bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah
melalui proses yang
panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini.
Bagaimanakah benua dan
samudra terbentuk? Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang
bernama Alfred
Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua.
Menurut Alfred
Wagener, sebelum zaman Carbon (+ - 300 juta tahun yang lalu),

semua benua
yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua
Pangea. Benua
Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua
Laurasia (di bagian
utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya
benua Pangea ini
terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia
bagian barat bergerak
ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk
benua Benua
Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah
menjadi beberapa
benua, yaitu sebagai berikut.
1) Bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi Benua
Amerika Selatan.
2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah
timur laut dan
menjadi India.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus
begerak ke
arah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah
selatan.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu
dengan
Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia.
Bagian paling selatan
yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari
bagian selatan
yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.
Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini
didasarkan pada
fakta-fakta sebagai berikut.

a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan


Amerika
Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh +- 36
centimeter
setiap tahun.
c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika
menunjukkan
persamaan sifat.
d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat
oleh Afrika.

5. Keanekaragaman Mahluk Hidup dan Penyebarannya


A. Biosfer dan Mahluk Hidup
1. Biosfer
Kata biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan,dan sphere
yang berarti lapisan ,jadi biosfer yaitu lapisan tempat tinggal makhluk
hidup yang diciptakan allah swt untuk melangsungkan kehidupan
semua makhluk hidup,setelah bola bumi mengalami pendinginan
beberapa juta tahun lalu.
Biosfer merupakansistem kehidupan yang paling besar karena terdiri
dari gabungan satu ekosistem yang ada di bumi.
Ada beberapa teori yang menyatakan darimana mulai munculnya
makhluk hidup, yaitu:
1.

Teori Cosmozoa, yaitu makhluk hidup di bumi dari bagian lain alam

semesta ini.
2. Teori Pfluger, yaitu makhluk hidup berasal dari materi yang sangat
panas, kemudian bahan itu mengandung karbon dan nitrogen serta
terbentuk senyawa cyanogen (CN).

3. Teori Moore, yaitu makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang
cocok dari bahan organik pada saat bumi mengalami pendinginan
memlalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.
4. Teori Allen, yaitu pada saat keadaan fisi bumi ini seperti keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu energi yang datang dari sinar
matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi.
5. Teori Transendental, atau dari ciptaan yang merupakan jawaban
secara relligi bahwa benda hidup diciptakan oleh super nature atau
tuhan yang maha kiasa diluar jangkauan sains.
Tetapi salah satu dari ahli ilmu alamiah, yaitu Aristoteles berpendapat
bahwa benda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda mati.
Seperti contoh, cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging
yang membusuk, tikus berasal dari pakaian-pakaian bekas yang
tersimpan lama. Pendapat tersebut disebut abiogenesis atau generatio
spontanea. Dan Jasin pun menerima secara luas tentang pendapat
tersebut.

Tokoh yang kali pertama mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli


biologi berkebangsaan Inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya,
ekosistem merupakan suatu sistem yang meliputi komponen tumbuhtumbuhan, hewan, serta lingkungan fisik sebagai tempat hidupnya.
Komponen-komponen tersebut senantiasa berinteraksi dan saling
memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai dengan fungsinya masingmasing. Misalnya, fungsi utama tumbuhan yaitu sebagai produsen
dalam memproduksi bahan-bahan makanan yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup konsumen (hewan dan manusia).
Secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi
komponen-komponen antara lain sebagai berikut.
Komponen biotik, terdiri atas:

1)tumbuhan sebagai produsen;


2) hewan sebagai konsumen, meliputi:
a) herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan;
b) karnivora, yaitu hewan pemakan daging;
c) omnivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan dan daging;
d) bakteri dan jamur sebagai pengurai
Komponen abiotik, meliputi iklim dan bahan-bahan anorganik berupa
mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air, dan udara.
Beberapa contohnya, antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondi
oksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak.
Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unitunit geografis besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe
klimaks atau vegetasi dominan (tumbuhan) atau bentuk kehidupan
binatang. Pada umumnya, sistem penamaan bioma didasarkan atas
vegetasi utama yang mendominasi suatu wilayah di bawah pengaruh
iklim. Contoh penamaan bioma antara lain bioma hutan hujan tropik,
sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan taiga.
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut:
1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut
terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan
tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan
konifer), atau padang rumput.
2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur
lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan
tersebut (biota).
3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap
dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian
tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana

alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan


akibat ulah manusia.
4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk
vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
5. Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas.
2. Makhluk Hidup
makhluk hidup adalah penghuni biosfer,yaitu manusia,hewan(fauna) &
tumbuhan (flora).
Dalam melangsungkan kehidupannya, makhluk hidup saling
membutuhkan satu sama lain dan membentuk satu sistem hubungan
antar makhluk hidup dengan materi dan energi yang berada di
sekitarnya.
Ciri-ciri makhluk hidup:
1.

Bergerak, dimana makhluk hidup mampu berpindah tempat dari

satu titik ke titik lain.


2. Bernapas ,dimana setiap makhluk hidup melakukan pertukaran gas
dalam tubuhnya untuk memberikannya energi.
3. Tumbuh, dimana makhluk hidup bertambah besar
4. peka terhadap rangsangan(irritabilitas), dimana makhluk hidup
memberikan reaksi terhadap

rangsangan itu.

5. Berkembang biak, melakukan reproduksi untuk memberikan


keturunan.
6. Beradaptasi , melakukan hubungan dengan alam sekitar.
7. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi), dimana makhluk hidup
mengeluarkan hasil metabolisme/zat-zat yang tidak di perlukan oleh
tubuh.
Makhluk hidup di muka bumi ini memiliki beraneka ragam jenis makhluk
.Oleh sebab itu seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal

dengan Carolus Linnaeus (1707-1778) melakukan klasifikasi mahluk


hidup.
Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan
Taksonomi.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri
yang dimiliki
mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki
manfaat seperti berikut.
Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beraneka ragam.
Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu
dengan yang lain.
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus
adalah sebagai berikut :
1.

Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau

mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.


2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan
ciri-ciri yang dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang
sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut
dengan takson.
3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan
tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciriciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.

Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk


mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu
berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah
(spesifik) adalah :
Kingdom (kerajaan)
Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia(Keluarga/Suku)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Keterangan :

Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi


Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup)

semakin banyak
Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin

sedikit
Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin

banyak
Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup)

semakin sedikit
Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin

banyak
Semakin rendah takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin
sedikit

Contoh klasifikasi tumbuhan Jeruk bali:

Gambar
Jeruk bali

Takson
Kingdom
Divisio
Class
Ordo
Familia
Genus
Spesies

Tumbuhan
Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Sapindales
Rutaceae
Citrus
Citrus grandis

B. Asal Mula Kehidupan di Bumi


Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama
kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk makhluk yang menempati
bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan
dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang
paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi.
Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan
spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui
prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara
berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata,
disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah
kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut
paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan
dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang
secara perlahan lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin
sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian
yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan

bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat
disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup
melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan
makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara
makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang
masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan
bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan
memberikan reaksi terhadap

rangsangan itu.

5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.


Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi
lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit
bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang
berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut
litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis
makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh
berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh
para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun
semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya
sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun,
jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka.
Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup
di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah
awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya
kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari

mahluk yang sangat sederhana.


Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan
menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil
seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah
membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai
penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah
menunjukan tanda tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu
diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas
dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu
ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun
sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi
logika.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan
di Bumi :
1.

Hidup dari Tuhan

Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang


mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak
menolak anggapan ini, tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu
pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental ,
yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi Religi adalah
Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi

Teori Kosmozoa

Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan


mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di
alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.

Teori Pfluger

Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat
panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen

terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi


pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein
pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.

Teori Moore

Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi
ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami
pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang
labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.

Teori Allen

Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti
keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang
dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan
menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara
nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di
muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya
membentuk protoplasma benda hidup.

Teori Transendental

Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar
jangkauan sains.
Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi
perlahan dan terus menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang
terjadi di bumi ini tidak berlangsung secara cepat tapi bertahun tahun
dan sampai sekarang kehidupan dibumi berlangsung Dibawah ini
adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :
1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)
Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang
selanjutnya proses tersebut menghasilkan sel pertama dan
menghasilkann organisme pertama.
2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)

Pada era ini bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya
menghasilkan bakteri penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh
kehidupan manusia.Selain itu bumi juga terbentuk melelui sel eukaryota
pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi menjadi
;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.
3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti
arthropoda, vertebrata. contoh : ikan, reptil dan fungi
4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan hewan dinosaurus kecil lalu besar dan
lama kelaman pada zaman ini semua hewan dinosaurus punah
5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)
Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul
mamalia besar . dan pada eara ini muncul hewan primata seperti
monyet ,karena monyet merupakan nenek moyang manusia yg disebut
manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul manusia
modern.
BAB 6. MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
I.Peran Manusia Dalam Ekosistem
Manusia adalah makhluk hidup yang harus berinteraksi dengan
alam lingkungannya. Pola hidup manusia sangat mempengaruhi
lingkungan hiudpnya karena manusia mengusahakan dan memanfaaatkan
sumber daya alam untuk keperluan hidupnya.Manusia bersama organisme
lainnya di dalam lingkungannya merupakan ekosistem. Pengaruh manusia
terhadap lingkungannya semakin lama semakin banyak dan
beranekaragam, sehingga kemungkinan kerusakan lingkungan hidup pun
semakin besar, untuk itu agar ekosistem tetap terjaga maka harus ada
keseimbangan didalamnya dan harus lah kita pahami bahwa ekosistem
tedapat komponen komponen yaitu Komponen Biotik ( Produsen,

Konsumen, Pengurai) dan komponen Abiotik ( kondis fisik dan kimia


tempat hidup, habitat/substrat). Berikut ini ada bebrapa organisasi dalam
ekosistem :
1. Populasi makhluk hidup
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu suatu spesies
organisme hidup yang sama. Populasi dipandang sebagai suatu sistem
yang dinamis daripada gejala individu yang selalu melakukan hubungan.
Populasi merupakan kumpulan individu sebuah spesies yang mempunyai
potensi untuk berbiak silang antar satu individu dengan individu yang lain
dalam perjalanan waktu, maka kepadatan populasi naik.
Berasal dari kata population, yang berarti jumlah penduduk.
Merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat
berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,
sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi
sumber data penelitian. all the units of analysis to which a hypothesis
applies (Seluruh unit analisis yang tercakup dalam hipotesis)

pembagian jenis populasi

Populasi Terbatas

o Mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif


sehingga dapat dihitung jumlahnya.
Contohnya :
Jumlah penduduk kota Padang 800.000 jiwa
Jumlah mahasiswa Sastra 300 orang.

Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga)

o Sumber datanya tidak dapat ditentukan batasan-batasannya sehingga


relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Contoh :
Berapa liter pasang surut air laut pada bulan purnama
Jumlah gelandangan di Indonesia.
Ada 2 faktor lingkungan yang dapat menurunkan daya biak populasi
a. Faktor bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri
b. Faktor tidak bergantung pada kepadatan populasi

Berikut faktor utama yang mempengaruhi Populasi:


a. Natalitas
Kelahiran yaitu kemampuan bertambahnya suatu populasi
b. Mortalitas
Kematian adlah berkurangnya suatu jumlah populasi
c. migrasi & emigrasi
Imigrasi adalah proses masuknya individu kedalam populasi,
dan membentuk sekelompok baru/bergabung dengan lainnya.
Emigrasi adalah keluarnya individu dari suatu populasi untuk
membentuk kelompok baru ditempat barui.
d. Kompetisi
Interaksi 2 individu/kelompok / populasi yang memperrebutkan
sesuatu yang sama.
e. Predasi/ Pemangsa
Pemangsa dari oprganisme yang lebih kuat terhadap organisme
yang lebih lemah .
f. Penyakit
Pemangsa bagian tubuh organisme yang lebih kecil seperti
parasit yang menyebabkan organisme mangsanya jadi sakit bahkan
mati.

2. Komunitas Makhluk hidup


ialah beberapa kelompok makhluk yang hidup bersama-sama dalam
suatu tempat yang bersamaan, misalnya populasi semut, populasi
kutu daun, dan pohon tempat mereka hidup membentuk suatu
masyarakat atau suatu komunitas. .
Berbagai Bentuk Komunitas Alami

Komunitas terdapat bermacam-macam , secara garis besar dapat


dibagikan dalam dua bagian yaitu
a. Komunitas Akuatik
Komunitas ini dapat dimisalkan komunitas yang terdapat di laut, di
danau, di sungai, di parit atau di kolam
b. Komunitas Terrestial
Kelompok organism yang terdapat di p[ekarangan, dihutan, di
padang rumput, dipadang pasri
III. Aliran Energi dan Materi dalam Ekosisitem Alami
Dunia dan benda yang terdapat di dalamnya terdiri dari materi dan
energy. Tanah, air, hewan, tumbuhan, udara tersusun atas materi. Materi
dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang menempati ruang . Udara
tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat namun bias kita
rasakan..Wujud materi dapat dibedakan atas 3 yaitu padat , cair, dan gas.
Semua energy yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi/
ekosistem dapat dianggap sebagai energy yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
tetapi tidak dapat dihilang, dihancurkan atau diciptakan.Secara umum,
enargi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kegiatan.Tanpa enregi,
dunia ini akan beku, tanpa energy tidak akan ada proses pertumbuhan di
bumi ini. Berikut contoh contoh bentuk energy.
1. Energi Mekanik
2. Energy maknetik
3. Energy listrik
4. Energy kimia
5. Energy bunyi
6. Energy nuklir
7. Energy cahaya

8. Energy panas
9. Energy matahari
Contoh perubahan energy yang berasal dari materi
Energy matahari dapat diubah menjadi energy potensial dalam bentuk
makanan. Seperti terjadi pada tumbuhana energy matahari diubah
menjadi zat yang dibutuhkan oleh makhluk lain seperti hewan. Energi
tanaman ini akan berpindah ke hewan melalui makanan dan diubah
kebentuklain, sehingga ada sebagiabn energy yang terpakai dan energy
yang berubah kebentuk lain missal feces. Dan tidak ada energy yang tidak
hilang melainklan ada yang dimanfaatkan oleh organism lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan materi dan energy dalam ekosistem alami
sangan berhubungan, materi menghasikan energy yang dialirkan dari
mata rantai makanan yang satu ke mata rantai yang lainnya. Sehingga
materi yang menghasilkan energy itu tidak akan berhenti karena
meskipun makhluk hidup dalam mata rantai mati, proses alirannya tidak
akan berhenti

III.Aliran Energi
1. Tingkat Trofik
Interaksi antara organisme dengan lingkungan dapat terjadi karena
adanya aliran energi. Aliran energi adalah jalur satu arah dari perubahan
energi pada suatu ekosistem. Proses aliran energi antarorganisme dapat
terjadi karena adanya proses makan dan dimakan. Proses makan dan
dimakan terjadi antara satu kelompok organisme dengan kelompok
organisme lainnya. Setiap kelompok organisme yang memiliki sumber
makanan tertentu disebut dengan tingkat trofik. Dalam suatu ekosistem
terdapat beberapa macam tingkat trofik seperti produsen, konsumen dan
decomposer.
a.Produsen

Seluruh organisme berklorofil seperti tumbuhan dan ganggang hijau yang


dapat mengolah makanannya melalui proses fotosintesis disebut
organisme autotrof atau dalam suatu ekosistem disebut dengan produsen.
b. Konsumen
Konsumen tingkat I (konsumen primer) adalah kelompok organisme yang
secara langsung memakan produsen. Anggota konsumen primer adalah
kelompok herbivore atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang,
kelinci, kambing, dan sebagainya.
Konsumen tingkat II (konsumen sekunder) adalah kelompok organisme
yang memakan konsumen primer. Konsumen tingkat III (konsumen tersier)
adalah kelompok organisme yang memakan konsumen sekunder.
Konsumen sekunder dan tersier beranggotakan kelompok karnivora atau
pemakan daging seperti singa, elang, ular, serigala dan sebagainya.
Selain itu, konsumen primer, konsumen sekunder, dan seterusnya juga
dapat merupakan anggota kelompok omnivore, yaitu organisme yang
memakan tumbuhan dan hewan seperti ayam, manusia, dan sebagainya.

c. Dekomposer atau Detritivora


Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan
detritus atau materi organic dari organisme lain. Detritus dapat berupa
bangkai, feses, daun busuk, dan lain sebagainya. Organisme yang
memakan detritus disebut dengan detritivora. Organisme detritivora
seperti cacing tanah, kutu kayu, kepiting, dan siput biasanya banyak
terdapat di dalam tanah atau di dasar perairan.
Sisa-sisa materi organic tidak hanya dihancurkan oleh detritivora.
Organisme lain seperti bakteri dan jamur juga menggunakan sisa materi
organic tersebut sebagai sember energinya. Organisme yang
menggunakan sisa-sisa materi organic dan produk terdekomposisi lainnya
disebut decomposer atau saprotrof.
2. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Proses makan dan dimakan antara satu tingkat trofik dengan tingkat
trofik lainnya membentuk urutan dengan arah tertentu yang disebut
rantai makanan. Melalui rantai makanan, energi dapat mengalir dari satu
organisme ke organisme lainnya.
Di dalam ekosistem alami, satu rantai makanan yang sederhana jarang
sekali terjadi, karena hanya sedikit konsumen yang memakan satu jenis
organisme. Umumnya, di dalam suatu ekosistem membentuk suatu
hubungan makan dan dimakan yang kompleks. Hubungan makan dan
dimakan yang kompleks tersebut saling bercabang dan berkaitan
sehingga membentuk jarring-jaring makanan.
IV. Macam-Macam Bentuk Pola Kehidupan
Pola kehidupan adalah kebiasaan dalam suatu kehidupan. Seperti contoh
pola
kehidupannya dapat dinilai dari cara manusia mencari kebutuhan. Bisa
dikatakan pola kehidupan juga disesuaikan dengan habitat tenpat
makhluk hidup tersebut tinggal, Karen pola itu adalh kebiasaan, dan
secara tidak langsung makhluk hidup pastilah akan menyesuaikan pola
hidupnya dengan lam sekitar, jika tidak maka makhluk hidup itu terancam
punah.
Bentuk pola kehidupan dapat meliputi,
1. Masyarakat social
2. Upacara
3. Adat istiadat
4. Kehidupan keragaman
Dalam kesempatan ini pola kehidupan yang akan saya bahas adalah pola
kehidupan ditinjau dari masalah social masyarakat:
1. Prose terjadinya social
Proses ini melingkupi serangkaian studi sosiologiu yakni interaksi social,
stratifikasi social.
2. Klassifikasi masalah social

Timbul kekurangan dalam diri manusia itu sendiri atau kelompok social
yang bersumber dari factor ekonomi, biologis dan budaya
3. Perhatian masyarakat social
Dikalangan masyarakat, masalah social tidak begitu dibicarakan, justru yg
menjadi sorotan adalah angaka kecelakaan , hal itu merupakan
manifestasi social problem adalah kepincangan yang menuntut keyakinan
masyarakat dapat diperbaiki dibatasi atau bahkan kehilangan.

BAB 7. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN


Sumber Daya Alam (SDA):

semua yang dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya

yang terbentuk karena kekuatan alam.

merupakan semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan bagi

kesejahteraan manusia.

5 macam bentuk pokok Sumber Daya Alam yaitu:

q SDA materi: SDA yang dimanfaatkan oleh manusia dalam bentuk


materinya/bentuk fisiknya C/ sda untuk rumah: semen, batu, pasir, kayu,
genting, dll
q SDA energi: SDA yang energinya dapat dimanfaatkan manusia guna
mencukupi kebutuhan hidupnya. C/ batu bara, minyak bumi, gas alam.
q SDA hayati: SDA yang berbentuk tumbuhan (SDA nabati) dan hewan
(SDA hewani) yang dalam pemanfaatannya dapat dalam bentuk materi
maupun energi.
q SDA ruang: SDA yang berupa ruang/lahan yang diperlukan manusia/mh
dalam hidupnya. Kalau sempit akan terjadi persaingan, sedangkan jika
terlalu luas tidak dapat mengadakan perkawinan
q SDA waktu: SDA yang tidak dapat berdiri sendiri, dan pemanfaatannya
banyak banyak dikaitkan dengan pemanfaatan SDA yang lain. Misalnya di
musim kemarau sukar memperoleh air, sedangkan di musim penghujan
sering mengalami kelebihan air.
SDA diklasifikasikan :

SDA yang dapat diperbaharui (Renewable),

disebabkan karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam


waktu relatif singkat.
Pembaharuannya melalui dua macam cara: yi reproduksi dan siklus.
misalnya hutan, tumbuhan, hewan, air, udara, sinar matahari.
Tetapi jika pengelolaannya tidak tepat , tumbuhan dan hewan juga dapat
punah, sehingga keanekaragamannya menurun.
Sebaliknya dengan menggunakann prinsip-prinsip genetika misalnya
hibridisasi, rekayasa genetika, maka kualitas dan keanekaragaman
sumber daya alam ini dapat ditingkatkan.
Air, udara dan mineral yang dialam mengalami siklus, jika pengelolaannya
tidak tepat juga dapat turun kualitas dan kuantitasnya, mis. Pencemaran
dapat menurunkan kualitas udara dan air.

SDA yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable),

karena proses pembaharuannya memakan waktu yang sangat lama,


jumlah dialam statis. ada 2 yaitu
q SDA yang konsumsinya kecil dan dapat digunakan lagi dengan
daur ulang, maka tidak

cepat habis misalnya mineral dan logam,

q SDA yang konsumsinya besar dan dimanfaatkan dalam jumlah


yang banyak, serta tidak dapat digunakan lagi, maka akan cepat
habis, misalnya batu bara, minyak bumi.

Lingkungan hidup diartikan sebagai semua yang ada di sekitar suatu

obyek yang saling mempengaruhi.

Lingkungan alam diartikan sebagai satu-kesatuan areal tertentu

dengan segala sesuatu yang berada di dalamnya dan sistem hubungan


satu sama lain.

Lingkungan hidup manusia diartikan sebagai semua yang ada di

sekitar manusia dan sistem hubungannya.

Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk

hidup dengan lingkungannya. (ilmu murni)

Ilmu lingkungan mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari

materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman. (ilmu terapan)


Konsep-konsep pengelolaan Sumber Daya Alam
Tujuannya untuk:
q Menjamin kelestarian kualitas lingkungan
q Menjamin adanya kelestarian hasil

Yang berarti menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan

hidup manusia dengan SDA.

Pengelolaan SDA perlu pendekatan interdisiplin, karena satu jenis

SDA mempunyai fungsi yang beragam dan mempunyai hubungan yang


kait-mengkait.
Pengelolaan SDA hayati perlu memperhatikan:
q Prinsip daya toleransi
q Prinsip inoptimum
q Prinsip faktor pengontrol
q Prinsip pembudidayaan
q Prinsip ketanpabalikan
Masalah kependudukan dan lingkungan hidup:

Dinamika penduduk: perubahan jumlah penduduk pada suatu

negara dalam waktu tertentu.

Dinamika penduduk disebabkan 3 hal: kelahiran, kematian dan

migrasi

Pertumbuhan penduduk akan meningkat bila jumlah kelahiran>jml

kematian dan jml imigrasi>jml emigrasi, yang dapat dirumuskan :


P = (l - m) + (d - p)
= (N - M) + (I - E)

Permasalahan dalam kependudukan di negara yang sedang

berkembang adalah pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan


peningkatan produksi pangan

Usaha pembangunan harus ditingkatkan terutama kesehatan dan

kemakmuran penduduk disertai peningkatan produksi pangan.


Aspek kependudukan di Indonesia yang perlu dicermati adalah:

q Jumlah penduduknya besar


q Pertambahannya pesat
q Persebarannya tidak merata
q Kurangnya penyediaan lapangan kerja
Sebagian besar penduduk Indonesia masih bekerja di sektor pertanian,
padahal tanah pertanian dengan kualitas baik sudah habis dimanfaatkan,
akibatnya petani mencari dan mengusahakan tanah marginal, jika tanah
marginal dimanfaatkan, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan , pertambahan
penduduk menjadi sangat cepat, yang biasa diberi istilah ledakan
penduduk (Population explotions).
Jika tidak segera diatasi akan menimbulkan masalah: dalam bidang
pangan; sandang; pelayanan kesehatan; pendidikan; dan pekerjaan,
antara lain :
1. Keperluan makanan meningkat yang

berakibat ter-jadinya krisis

makanan, penurunan kadar gizi, dan banyaknya kelaparan.


2. Kebutuhan sandang meningkat, sehingga pemerintah dituntut
menggalakkan produksi sandang baik dari bahan serat alami maupun
sintetis.
3. Kebutuhan perumahan meningkat, jika tidak terpe-nuhi akibatnya
muncul perumahan yang berjubel dan kumuh serta tidak memenuhi
syarat-syarat kesehatan juga dapat berakibat gangguan pada tata ruang,
ekploatasi sda untuk bahan bangunan, akibatnya bisa menurunkan
kualitas lingkungan.
4. Membengkaknya jumlah anak usia sekolah, sehingga menuntut
pemerintah untuk mengadakan sekolah serta fasilitasnya.
5. Menurunnya kualitas makan, sandang dan papan dapat mengakibatkan
merosotnya tingkat kesehatan masyarakat, sehingga kebutuhan fasilitas
kesehatan, tenaga medis, dan dokter akan meningkat juga.
6. Meledaknya penduduk usia kerja mengakibatkan sempitnya lapangan
kerja sehingga mengakibatkan sempitnya lapangan kerja hingga dapat
menimbulkan pengangguran serta gangguan keamanan.

7. Terjadi ekploitasi sda untuk memenuhi berbagai kebutuhan penduduk


mengakibatkan kerusakan lingkungan.
8. Meningkatnya jumlah penduduk akan meningkatkan jumlah limbah RT,
limbah industry, asap kendaraan, dan asap pembakaran yang lain, dapat
mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berakibat merugikan
ekosistem manusia.
Ledakan penduduk dapat diatasi dengan :

Membatasi jumlah kelahiran, untuk mencegah pembuahan sel telur

oleh sperma, antara lain dengan:


q Memakai obat-obatan, untuk mencegah terjadinya ovulasi,
membunuh sperma
q Dengan alat, Spiral/IUD
q Dengan operasi, Vasektomi dan tubektomi
q Dengan memakai kondom
q Dengan sistem kalender

Menunda masa perkawinan.

Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk perlu diadakan:


1. Peningkatan produksi makanan, dengan intensifikasi dan
ekstensifikasi.
2. mencari sumber makanan baru
3. Peningkatan pelayanan kesehatan
4. Peningkatan pelayanan pendidikan
5. Pengurangan kepadatan penduduk dengan transmigrasi
6. Perluasan lapangan pekerjaan
Pelestarian Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup
Dalam ekosistem ada kekuatan yang saling berlawanan sehingga akan
membentuk keseimbangan.
Agar keseim-bangan tidak terganggu ada mekanisme homoeostatis.

Dalam suatu ekosistem yang stabil, mekanisme homoeostatis begitu


sempurnanya sehingga gangguan kecil segera diatasi sebelum menjadi
besar.
Dalam ekosistem yang stabil terjadi regenerasi terus menerus terdiri dari
kumpulan organisme yang saling tergantung satu sama lain.
Ekosistem alami tidak akan mencegah terjadinya perubahan, klimaknya
suatu keadaan yang tidak dapat berubah lagi.
Perubahan lingkungan fisik yang berlangsung secara lambat, teratur dan
terarah sehingga hasilnya bisa diramalkan disebut suksesi ekologis
Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya sadar dan
berencana dalam menggunakan dan mengelola SDA secara bijaksana
dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan
kualitas hidup.
Faktor lingkungan untuk mendukung pem-bangunan yang berwawasan
lingkungan a.l.:
q Terpeliharanya proses ekologis yang esensial (proses fotosintesis,
pengendalian populasi, kemampuan memperbaiki diri)
q Sumber daya yang cukup
q Lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sesuai.
Konsep pembangunan berwawasan lingkungan memiliki dimensi
Teknoekologis dan Sosio-ekonomis.
Kelestarian lingkungan diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk kelestarian lingkungan, oleh
karena itu perlu dicari keseimbangan dalam melakukan usaha
pembangunan dan pelestaria lingkungan untuk menjamin adanya
pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu langkah penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah
penyusunan neraca SDA dan lingkungan.
Usaha untuk melindungi lingkungan harus dilaksanakan dengan cara
produk dan proses produksi yang bersahabat dengan lingkungan perlu
diberi sertifikat ekolabel.

Produk yang ramah lingkungan harus mengikuti standar yang ditentukan,


baik mutu maupun prosesnya, ISO 9000 merupakan jaminannya, hal ini
muncul dari desakan konsumen dan pasar, sehingga sifatnya sukarela.
Atas dasar perundangan, agar produk yang dihasilkan memenuhi tuntutan
lingkungan, kesehatan dan keselamatan pekerja, disusun prosedur ISO
14.000.
Prinsip-prinsip etika lingkungan hidup antara lain:
o Sikap hormat terhadap alam
o Prinsip tanggungjawab
o

Solidaritas kosmis

o Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam


o Prinsip no harm
o Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
o Prinsip keadilan
o Prinsip demokrasi
o Prinsip integritasi moral
o Prinsip etika masyarakat adat
BAB 8. ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak
dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan
teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri
dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya
mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai


penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain
secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli
lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing
scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1)
merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu
cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal
manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup
yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
teknologi belum digunakan. Istilah teknologi berasal dari techne
atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah
teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti
teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusiaPengertian teknologi secara umum adalah:
proses yang meningkatkan nilai tambah
produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan

sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi


diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif.
Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa
teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional
mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat
dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar
teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi
yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama
teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan
perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5)
energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan
dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar,
IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu
alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya.
Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk
memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA
terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam
bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA

terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam


bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang
sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai
sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun
ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil
pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan
pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses
optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi
penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam.
Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai
kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi)
atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada
variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak
dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu
sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang
berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan
umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai
konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan
menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan
dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga
terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai
mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir.
Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja
yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan
mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat
bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan
mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat
bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan
pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi
untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan

membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.


Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat
konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi,
kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek.
Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran
objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan
interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga
menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik
mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu,
misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering
dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and
Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan
Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi,
penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat
tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung
untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering.
Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan,
contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berporipori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya
dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke
dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan
tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup
dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar
ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan
professional kita, maka belajar sains dan mengembangan
ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting
dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara
sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan
lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu
mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu

terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan


usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di
Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi
memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi,
namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas
pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan
tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau
adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami
masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara
Barat mengalami apa yang disebut dengan abad kegelapan. Islam
punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa
silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh
Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya
sebagai negara satelit.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan
filosofi ini semoga mampu membuat kita menguraikan kembali
kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir,
bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah itu. Berikut
bagian pertama dari 2 (dua) tulisan. Di bagian penutup dari buku
Aborted Creativity: Science and Creativity in the Third World,
Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa: The major carriers of
science in the Third World, the universities and the research
institutes, , produce a large number of scientists as well as
impressive output. This science, though important practically, is
of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.
Dalam buku tersebut dimuat berbagai hasil studi terhadap
perkembangan sains dan teknologi di negara-negara berkembang
baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada periode pra-kolonial,
kolonial dan pasca-kolonial. Istilah aborted creativity digunakan
untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan

pengetahuan di Dunia Ketiga, dimana kreativitas yang pernah


tumbuh berkembang di masa pra-kolonial, mengalami marjinalisasi,
tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih tahap
perkembangan yang lebih tinggi. kemajuan sains dan teknologi
dapat dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan
dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan
sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh
keinginan negara-negara dalam bersaing dengan negara lainya.

D. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi


Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan
memaparkan sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi
sekaligus alur peradaban manusia yang di prediksi akan terjadi
dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai berikut :
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
2020-SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi
sejak 1960 memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien;
2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang (daya
tampung 12 orang). Menuju ke bulan hanya 6 jam; 2004Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia; 1996Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam
tahun 1996 Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori
evolusi sebagai more than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St
Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya,
sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori Darwin; n
kaum Khuza'ah; 500 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;
Perkembangan Teknologi Perkembangan Teknologi mengakibatkan
perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi
informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi
penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon,

2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi


dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti
kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650
sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era
industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu
sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam
pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu,
saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai
contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin
cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan
teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa
kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat
peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini
dan Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan
pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq.
Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang

dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat


manusia.Diantaranya adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami
dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh
dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan
pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki
kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi
kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi
kemajuan taraf hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para
generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu
yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan
lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan
paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan
pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi
menemukan kebahagiaan dalam belajar
B. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan
IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup
banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala
"dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini,
merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek
tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari
peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan
pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk
teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka

dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang


muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Perbudakan dan
penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan
melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat
membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan
yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass
destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa
dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem
alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan
dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
A. Bidang Informasi dan komunikasi Dampak Positif
a.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang
akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang
sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat
di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan
tertentu
cKerahasiaan alat tes semakin terancam.
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi.
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai
file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang
terjadi karena teknologi.
B. Bidang Ekonomi dan Industri Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas


dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek
jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di
dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang
memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga
kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas
yang bermental instant. {mospagebreak} C. Bidang Sosial dan
Budaya Dampak Positif 1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi
wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia

pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan


perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia
Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita
dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita
yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator,
gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negaranegara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsabangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras

Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi
kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada
di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat
bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak
kejahatan.

3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.


Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan
menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer
yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan
waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman
dan orang asing kapan saja.
Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru
bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
3. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena
materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui
compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes

psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui


internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang
pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi
tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem
perbangkan dan lain-lain.
E. Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru .
2. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat
diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang
lebih besar.
3. Proses regenerasi kepemimpinan.
4. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan
berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
5. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh regionalisme. \
6. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang
kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan
kekuatan ekonomi baru.
7. Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain
demi kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak
terjamin dengan semakin canggih nya alat alat pendeteksi.

BAB 9. BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENTING


BIOTEKNOLOGI
BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENTING
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari Ilmu Alamiah dan
ilmu terapannya berupa teknologi dalam berbagai bidang. Ilmu Alamiah
murni memang tidak berperan langsung terhadap kehidupan manusia
tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai
hubungan yang erat. Dari kosep ilmu murni dapat dikembangkan menjadi
ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan
sumbangan penemuan penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum
baru dan seterusnya.
I. BIOTEKNOLOGI
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup,
manusia memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan
teknologi moderen sehingga tercipta ilmu baru yang dikenal dengan
Bioteknologi atau juga sering disebut Biomasadepan. Dalam
perkembangannya lebih lanjut muncullah bioteknologi kedokteran,
bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi perternakan dan
sebagainya.
Beberapa ahli membagi batasaan bioteknologi sebagai berikut :
Kegiatan yang menitikberatkan pemanfaatan aktivitas biologi dalam
lingkup teknologi proses dan produksi secara besar-besaran dalam
industri
Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan tehadap jasad,
sistem atau proses biologi untuk memproduksi benda hidup, benda mati
dan jasa bagi kehidupan manusia
A. Bioteknologi Kedokteran
1) Sinar-X

Manfaat sinar-X dalam dunia kedokteran adalah digunakan untuk foto


rontgen organ tubuh manusia seperti paru-paru, tulang, lambung, dll.
2) Sinar laser
Manfaat sinar laser dalam dunia kedokteran adalah digunakan dalam
operasi alat-alat dalam tunuh manusia.
3) Sinar Radioaktif
Manfaat sinar-X dalam dunia kedokteran adalah digunakan untuk
menyucihamakan alat alat kedokteran seperti suntikan, pisau dan gunting
bedah. Dalam genetika kedokteran sinar radioaktif digunakan sebagai alat
untuk mengatur dampak kelemahan untuk diperbaiki,dan sebagainya.
4) Bank Sperma dan Bayi Tabung
Bank sperma beku dan bayi tabung secara ilmiah telah banyak dilakukan
dinegara yang menganut paham kebebasan dan cara seperti ini sering
dilakukan oleh seorang wanita yang mengkehendaki anak diluar
pernikahan atau sebuah keluaga yang telah lama menikah namun belum
dikaruniai anak. Sperma dipakai untuk membuahi sel telur, jika
pembuahan telah terjadi dalam tabung maka zigot ditanam kembali
kedalam rahim sang ibu.

5) Pencangkokan Alat-alat Tubuh


Pencangkokan alat-alat tubuh yang dalam keadaan biasa akan selalu
ditolak karna hal tersebut merupakan benda asing bagi pasien namun
melalui bioteknologi dengan perantara gen maka pencangkokan dapat
dilaksanakan dengan baik. Alat-alat tubuh yang bisa dicangkok adalah
ginjal, kelenjar hati, kelenjar pulau langerhans pada pengkreas.
6) Rekayasa Genetika

Dengan rekayasa genetika dapat diciptakan vaksin yang dapat


menghasilkan immuglobin (zat kebal) terhadap beberapa penyakit seperti
hepatitis, kanker hati, dan lepra. Dengan rekayasa genetika juga para ahli
dapat menciptakan vaksin untuk penyakit hemifili, yaitu penyakit
keturunan yang mengakibatkan darah penderita sukar membeku.
B. Bioteknologi Farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang disebakan oleh antigen atau
bibit penyakit yang digunakan berbagai macam obat, yang pada zaman
dahulu berupa ramuan beberapa macam tumbuhan yang berupa sari atau
ekstrak. Tetapi pada zaman sekarang sesuai dengan kemajuan teknologi
maka dibuat zat sintetis dan pada saat mutakhir, melalui biologi melekular
dan rekayasa genetika, tubuh dipacu untuk memproduksi obat-obat
sendiri. Obat-obatan hasil bioteknologi tersebut antara lain humulin untuk
diabetes, protopin yang merupakan hormon pertumbuhan untuk
memperbaiki anak-anak yang mengalami keterbelakangan pertumbuhan,
alfainterferon untuk pengobatan sejenis leukimia, dan sebagainya.
C. Bioteknologi Pertanian
Dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat
maka produksi makanan secara knvensional tidak dapat memenuhinya,
oleh karna itu dicari jalan melalui bioteknologi pertanian yang antara lain :
1) Penggunaan Hormon Pertumbuhan
Penggunaan hormon pertumbuhan yang mengubah tumbuhan dari
diploidi menjadi poliploidi sehingga dihasilkan produk yang raksaksa
misalnya buah tomat, lobak, dll.
2) Kultur Jaringan
Dalam mempercepat pembibitan tanaman, kultur jaringan lebih cepat tiga
puluh kali dari pada cara tradisional. Dengan demikian dapat mengatasi
keterlambatan dan kekurangan bibit dalam masa tanam dan juga
meningkatkan kualitas panen. Dalam perbanyakan tumbuhan secara
kloning pada tumbuhan hias dan tumbuhan bernilai ekonomi tinggi dapat
dilakukan secara besar-besaran dengan kultur jaringan. Untuk perbaikan

sifat tumbuhan, maka silang somatik dengan kultur jaringan dapat dibuat
keragaman genetik dalam memperoleh tumbuhan yang memiliki sifat
unggul. Untik penelitin penyakit tumbuhan, kultur jaringan dapat
mengusahakan keragaman yang bebas virus dari tumbuhan yang
terserang. Kultur jatingan juga dapat membuat tanaman toleran terhadap
stres serta kultur jaringan juga dapat melestarikan plasma nutfa yang
disimpan ditempat yang dingin.
3) Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika tumbuhan dapat menciptakan tumbuhan yang dapat
menciptakan racun sendiri dari insekta yang hendak memakannya.

4. Bioteknologi Perternakan
Para ahli perternakan juga memanfaatkan bioteknologi perternakan, yakni
penerapan rekayaa genetika yang melalui dua tahap,yaitu:
1) Untuk memproduksi vaksin dan obat serta hormon pertumbuhan ternak
2) Melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya lebih
sedikit, atau menjadi ternak yang lebih unggul.
II. TEKNOLOGI INFORMASI
Ilmu Alamiah Dasar telah memberikan sumbangan yang besar terhadap
perkembangan komunikasi dan informasi. Dengan teknologi informasi
yang berkembang sangat pesat maka segala informasi dapat segera
disampaikan keseluruh penjuru dunia. Perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi pada masa kini :
1. Percetakan
Percetakan sebagai alat yang menghasilkan media komunikasi antar
manusia. Dengan media massa berupa koran, kini suatu berita dapat
diikuti oleh orang banyak dalam waktu yang pendek, meskipun
penyebarannya masih tergantung pada alat tranportasi.

2. Telegraf
Telegraf ditemukan sejak abad ke-18. keunggulan telegraf adalah
membuat orang dapat berkomunikasi jarak jauh, namun telegraf hanya
dapat mengirimkan tanda-tanda yang harus diterjemahkan terlebih
dahulu dan kemudian baru dikirim kembali jawaban yang juga harus
diterjemahkan lagi.
3. Telepon
Telepon ditemukan oleh Bell pada tahun 1876. keunggulan telepon adalah
orang dapat berbicara langsung dan menerima pembicaraan atau
jawaban sebagaimana layaknya orang berbicara satu dengan yang
lainnya.
4. Radio
Radio dapat mengirimkan pesan-pesan atau informasi tanpa
menggunakan kawat seperti telegraf dan telepon. Informasi tersebut
dipancarkan melalui pemancar udara dengan demikian orang dapat
berkomunikasi walaupun diatas kapal yang tengah berlayar disamudra.
5. Bioskop atau Gambar Hidup
Salah satu alat komunikasi massa yang sangat menggesankan yang
menyajikan gambar hidup dan bergerak sehingga pesan yang
dikomunikasikan menjadi lengkap dan mudah dimengerti.
6. Televisi
Televisi ditemukan pada abad ke-20. televisi dapat mengirimkan pesan
melalui suara maupun gambar. Dengan televisi orang dapat
menggirimkan dan menerima berita yang lengkap, hiburan yang bermutu
serta orang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan
penerangan.
7. Satelit Komunikasi

Satelit komunikasi juga stelit (buatan manusia) yang beredar mengelilingi


bumi. Dengan adanya satelit komunikasi maka informasi dapat
disampaikan dengan lebih efektif dan efisien melalui media yang beragam
seperti televisi, radio, telepon, dll. Penyebaran ilmu pengetahuan yang
sangat cepat diharapkan dapat menimbulkan saling pengertian antar
manusia diseluruh dunia. Untuk negara indonesia yang masih
berkembang, satelit komunikasi sangatlah penting.
8. Komputer
Komputer merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari perkembangn
listrik (elektronika) dan dari komputer manusia dapat mengembangkan
alat-alat lainnya,contohnya :
1) Telepon Ensiklopedia
2) Robot pelayanan rumah tangga
3) Internet
4) Pusat informatika
5) Komputer simulasi
6) Robot pekerja
7) Komputer analisis
III. TEKNOLOGI KEARIFAN LOKAL (Usaha Manusia Untuk Masa Depan)
Setelah memahami berbagai aspek Ilmu Pengetahuan Alam terhadap
kehidupan manusia, maka ada dua hal yang sangat menonjol yang sangat
perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut. Yang pertama adalah
berkenaan dengan ketergantungan manusia terhadap sumber energi
minyak bumi dan yang kedua adalah berkenaan dengan akibat negatif
yang timbul dari teknologi Ilmu pengetahuan Alam itu sendiri terutama
yang menyangkut kadar polusi akibat industri, penyalahgunaan teknologi
Ilmu Pengetahuan Alam yang bisa berakibat fatal terhadap kelestarian
hidup manusia itu sendiri di bumi kita.
A. Usaha Mencari Sumber Daya Energi non-konvensional

1) Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tidak habis-habis. Kehidupan
manusia hampir sepenuhnya berkat energi matahari. Energi matahari
pada masa sekarang ini menjadi sangat populer karna teknologi Ilmu
Pengetahuan Alam telah mendekati taraf efisiensi penggunaannya.
2) Energi Panas Bumi
Energi panasbumi juga disebut energi geotermal. Bila teknologi Ilmu
Pengetahuan Alam semakin maju maka panasbumi juga dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran umat manusia.energi
geotermal yang dapat kita manfaatkan saat ini adalah yang beraslal dari
magma. Magma adalah batuan cair/ panas yang terdapat dalam
kulit/kerak bumi. Sementara itu energi yang kita ambil adalah melalui air
atau uap air yang terkena panas magma.
3) Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara itu dapat bergerak dikarnakan
adanya perbedaan tekanan udara. Angin juga dimanfaatkan untuk
penggerak perahu layar sehingga dapat menghemat bahan bakar. Energi
angin juga dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan
generator. Karna sumber energi ini tersedia secara gratis dan angin tetap
akan bertiup sepanjang zaman maka energi angin merupakan salah satu
potensi penting pengganti minyak bumi.
4) Energi Pasang Surut
Salah satu bentuk energi alami yang terdapat dibumi yang tidak
bersumber pada cahaya matahari adalah energi pasang surut. Energi
pasang surut ini ditimbulkan oleh daya tarik antara bumi dan bulan. Pada
saat air pasang maupun surut dapat dimanfaatkan untuk mengerakan
generator listrik. Jelas energi pasang surut tidak ada batasnya selama
bulan masih menjadi satelit bumi.
5) Energi Biogas

Yang dimaksud dengan biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa
jasad hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai melalui proses
pembusukan/pengguraian. Sebagai bahan dasar proses pembusukan atau
penguraian adalah sisa-sisa jasad hidup misalnya seperti sampah
pertanian atau kotoran hewan. Kemudian gas yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan rumah tangga maupun industri.
6) Energi Biomassa
Yang dimaksud dengan biomassa adalah segala jasad hidup. Dalam
kaitannya dengan energi pengganti ini biomassa yang dapat digunakan
ialah berupa sampah-sampah organik misalnya sisa produksi pertanian.
Pada hakikatnya biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar dan
akan menjadi sangat ekonomis apabila berupa sisa-sisa yang tidak
berharga. Biomassa dapat dijadikan energi karna masih menyimoan
energi matahari.

2. Usaha Manusia untuk Melestarikan Hidupnya


Usaha manusia untuk mencari energi pengganti minyak seperti yang baru
saja kita pelajari itu hanyalah merupakan salah satu cara saja dari
manusia untuk dapat mempertahankan aksistensinya yang sangat
penting bagi perikehidupan kita sehari-hari. Masalah lain yang juga sangat
vital adalah masalah penggunaan teknologi maju yang baru saja kita
bicarakan pada pelajaran yang lalu. Sebagai contoh adalah tenaga nuklir
yang maha dahsyat itu. Keuntungan memang banyak juga tetapi bahaya
nuklir terutama dari bom atom maupun bom hidrogen yang dapat
memusnahkan umat manusia beserta isi permukaanbumi ini bukannya di
hapuskan tetapi justru malah sebaliknya. Masalah yang juga vital, karena
ikut menentukan kelestarian kehidupan manusia di muka bumi ini adalah
masalah kependudukan. Betapa tidak, bumi kita hanya satu dan tidak
bertambah besar, malah jumlah lahan untuk penghidupan tampaknya
makin sempit. Masalah berikut yang sejajar pentingnya dengan masalah
kependudukan adalah masalah kelestarian lingkungan hidup. Bahkan

beberapa ahli memandang kedua masalah ini sebenarnya satu, yaitu


lingkungan hidup itu termasuk kependududkan atau sebaliknya.
BAB 10. ISSU LINGKUNGAN
A. Contoh isu lingkungan dan penyebabnya.
1. Regional
Isu lingkungan yang sangat menonjol pada daerah-daerah di indonesia,
terutama di kota Padang adalah:
1) Sampah yang melimpah. Seperti daerah lainnya, konsekuensi dari
banyaknya penduduk disuatu daerah adalah banyaknya sampah yang
dihasilkan. Kota Padang merupakan ibu kota Sumatera Barat, oleh karena
itu, segala pusat kegiatan yang pokok terpaku pada kota Padang, selain
itu, kota Padang juga menjadi salah satu tujuan tempat menuntut ilmu
yang ideal, terlebih dengan adanya beberapa universitas terkemuka yang
banyak mengundang orang dari luar kota, bahkan dari luar provinsidan
negara. Penyebab lainnya adalah kesadaran masyarakat yang hampir
hilang terhadap kebersihan. Masyarakat hanya menganggap bahwa
kebersihan adalah tugas kebersihan. Sampah yang paling banyak dikota
Padang terletak di tepi pantai dan di pusat kota.
2) Sanitasi yang sangat jelek. Kebersihan kota dan indahnya kota juga
terlihat dari sanitasi yang lancar. Dikota Padang, sanitasi menjadi salah
satu permasalahan lingkungan. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab,
diantaranya:
a. Masyarakat yang membuang sampah keselokan.
b. Cuaca kota padang yang panas, sehingga air tidak mengalir dengan
lancar.
3) Lahan yang semakin sempit. Seiring berjalannya waktu, kota Padang
menjadi daerah yang maju dan siap bersaing dengan daerah lainnya.
Namun, dampak dari kemajuan itu adalah lahan yang semula digunakan
untuk penanaman pohon diubah menjadi lahan pembangnan, sehingga

pangan untuk masyarakat padang mengandalkan pangan dari daerah


lain.
4) Penggunaan SDA yang berlebihan. Di Padang terdapat beberapa
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, diantaranya pasir sungai.
Meskipun demikian, keinginan manusia yang ingin cepat kaya, maka
masyarakat mengeksploitasi pasir tersebut secara berlebihan.
Dampaknya adalah ketika hujan lebat, maka sungai aliran sungai tidak
terbendung sehingga sering berakibat pengikisan tepi sungai. Ket: sungai
yang hampir habis karena pasirnya diambil secar berlebihan. 2. Nasional
Lebih luas lagi, beberapa isu lingkungan tingkat nasional yang sering
dibicarakan dan sangat hangat ditelinga adalah;
1) Perubahan iklim.
Beberapa daerah tertentu di Indonesia sangat rentan terhadap beragam
bahayaperubahan iklim. Meskipun temperatur udara di Indonesia
kemungkinanakan mengalami sedikit kenaikan, perubahan iklim akan
mengakibatlkancurah hujan yang lebih besar dan kenaikan permukaan
laut.
Masyarakat dan ekosistem yang sangat rentan terhadap risiko perubahan
iklim beradadi Jawa, Bali, beberapa bagian Sumatra dan sebagian besar
Papua.Pemanasan laut juga akan berpengaruh pada keanekaragaman
hayati lautdan sangat berbahaya bagi terumbu karang, yang sebelumnya
telah risikopemutihan. Dampak potensial dari pembangunan meliputi :

Peningkatan ancaman terhadap ketersediaan pangan


Penurunan produktivitas pertanian
Banjir yang melanda zona dan komunitas pesisir yang produktif
Hilangnya mata pencaharian usaha tani dan pesisir
Peningkatan intensitas penyakit yang ditularkan melalui air dan
vektor.
Akar penyebab Tingkat emisi gas rumah kaca yang tinggi di
Indonesia disebabkan oleh deboisasi, kebakaran hutan dan
degradasi lahan, khususnya lahan gambut. Emisi gas telah diatur
dalam kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang tepat
namun pelaksanaan dan penegakkannya masih lemah. Selain itu,

inisiatif-inisiatif seperti perluasan produksi biofuel dan revitalisasi


industri kehutanan dapat memperburuk emisi gas jika tidak
direncanakan dengan hati-hati. Emisi dari sektor energi relatif kecil
namun semakin meningkat dengan pesat - bahkan lebih cepat
daripada pertumbuhan ekonomi. Akar penyebab masalah di bidang
ini mencakup pelaksanaan program perluasan pembangkit listrik
tenaga batu bara oleh Pemerintah RI dan rintangan terhadap
pengembangan sumber energi yang dapat diperbaharui. Akhirnya,
perencanaan atau investasi untuk mengurangi dampak emisi masih
relatif sedikit, dan adaptasi dengan perubahan iklim.
2) Sampah Jika melihat Indonesia, maka yang terlintas adalah
banyaknya sampah yang bertebaran dimana-mana. Keadaan
sampah di Indonesia sangat memprihatinkan, bahkan kota Denpasar
sempat diisukan menjadi Neraka Dunia karena banyaknya sampah
yang ada di tepi pantai kuta Bali. Bahkan ibukota negara Indonesia,
yaitu Jakarta juga memiliki rekor sampah yang cukup besar.
Penyebab sampah ini adalah banyaknya masayarakat yang tidak
peduli terhadap kebersihan lingkungan, selain itu, sampah kiriman
terkadang menjadi dalang terhadap sampah yang ada disuatu
daerah.
Ket: bentuk ibu kota indonesia yang penuh dengan sampah dimanamana.
3) Sanitasi yang buruk. Menurut data bank dunia, Indonesia memilki
sanitasi yang buruk dan berakibat pada pengeluaran dana yang
semakin besar. Selain itu, hampir setiap daerah diIndonesia memiliki
sanitasi yang buruk sehingga dampaknya semakin luas. Penyebab
dari sanitasi yang buruk ini adalah kurangnya selokan-selokan yang
strategis dan kalau ada selokan, itupun sudah rusak. Selain itu
penyebab lainnya adalah masayrakat yang sering membuang
sampah sembarangan termasuk kedalam selokan.
4) Pengundulan hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia, di
Indonesia terdapat beberapa hutan yang menghasilkan oksigen
dalam jumlah besar. Meskipun julukan itu desematkan ke Indonesia
namun tidak membuat masyarakat Indonesia untuk menjaga

kelestarian hutan. Penyebab pengundulan hutan ini diantaranya:


a. Penebangan hutan secara liar. Penebangan hutan secara liar
sangat rentan terjadi di Indonsia, hal ini disebabkan oleh tingkat
ekonomi penduduk yang lemah, harga kayu yang mahal dan para
usahawan yang ingin meraup unung sebesar-besarnya.
Ket: Beberapa keadaan hutan yang telah ditebang secara liar dan
tidak ditanam kembali dengan pohon baru.
b. Kebakaran hutan Kebakaran hutan juga sering terjadi di
Indonesia, diantaranya yang terjadi di Riau, Kalimantan dam daerah
lainnya. Kebakaran hutan ini disebabkan oleh kelalaian manusia
yang membakar sedikit lahan namun kebakaran tersebut meluas.
Ket: Kondisi hutan yang telah terbakar.
c. Pengalih gunaan hutan Karena lahan yang sempit untuk
membangun perumahan yang baru, maka salah satu jalannya
adalah dengan menggunakan hutan sebagai gantinya. Selain itu,
pengalih gunaan hutan juga disebabkan oleh penanaman kelapa
sawit.
Ket: hutan yang akan ditanami pohon produksi lainnya.
3. Global Isu lingkungan secara global yang semakin mencuat dan
sering dibicarakan oleh para pemimpin dunia adalah perubahan
iklim yang secara drastis. Perubahan iklim ini terjadi oleh beberapa
sebab, diantaranya, penebangan hutan secar liar, efek rumah kaca,
asap karbondioksida dari pabrik-pabrik didunia dan pecahnya es
dikutup bumi.
Iklim yang tidak teratur sangat berdampak pada aktivitas manusia,
kelangsungan ekonomi, dan roda perpolotikan. Perubahan iklim di
dunia tidak lepas dari tanggung jawab negara-negara yang ada,
namun yang paling bertanggung jawab adalah negara maju, karena
mereka memilki emisi gas buang yang banyak dan tidak memiliki
hutan yang memadai. Selain perubahan iklim, pemanasan global
pun menjadi isu lingkungan yang tidak dapat terelakkan, karena
hampir disetiap sisi negara diatas muka bumi mengalami panas,
bahakan negara yang awalnya dingin dan tak ada sejarah mengenai
adanya panas disana malah mengalami panas yang panjang.

B. Pengertian pencemaran air, udara, tanah serta penyebab dan


dampaknya. 1. Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa
bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap
kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada

eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya
yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat

berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.


Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak,
nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Dampaknya
Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang
meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang
berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri
yang bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri
yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan,
yaitu mula-mula masuk ke dalam tubuh mikroorganisme
yang kemudian dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila
merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran
pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada
ginjal sedangkan pada anak-anak dapat menyebabkan Pink
Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/
mucocutaneous lymph node syndrome.

Bila senyawa metil merkuri masuk ke dalam tubuh


manusiamelalui media air, akan menyebabkan keracunan

seperti yang dialami para korban Tragedi Minamata.


Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air,
tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya
meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup
disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk
dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan
yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya
ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh
burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan

akan meningkat terus sampai konsumen puncak.


Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga
meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau.
Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng
gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang
tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau
sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya
matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses
fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses
pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan
pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan
pendangkalan.
2. Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah masuk
atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya
susunan udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.Terjadinya pengurangan maupun
penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung
dalam udara (perubahan dari komposisi tersebut di atas)

yang secara langsung atau tidak mempengaruhi


kesehatan, keamanan dan kenyamanan manusia.
Sumber pencemaran udara : a. Transportasi (sumber
bergerak)
Ket:jumlah keadaan yang begitu banyak juga
mempengaruhi kualitas udara.
b. Pembakaran bahan bakar dari sumber tetap
ket: terkadang kebakaran banguan maupun hutan juga
menjadi sumber penyebab dari pencemaran udara.
c. Proses industri (sumber tetap) Ket: industri negara maju
sangat berpengaruh terhadap pencemaran udara
d. Pembangunan limbah padu (sumber tetap) Sumber
pencemaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Pencemaran udara out door dan Pencemaran udara in door.
Dampak Pencemaran Udara :

Penipisan Ozon
Pemanasan Global ( Global Warming )
Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan

tenggorokanTerganggunya fungsi reproduksi


Stres dan penurunan tingkat produktivitas
Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-

anak
Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Keracunan gas CO timbul sebagai akibat terbentuknya
karboksihemoglobin (COHb) dalam darah. Afinitas CO
yang lebih besar dibandingkan dengan oksigen (O2)
terhadap Hb menyebabkan fungsi Hb untuk membawa
oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Berkurangnya penyediaan oksigen ke seluruh tubuh ini
akan membuat sesak napas dan dapat menyebabkan
kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar
kembali. Sedangkan bahan pencemar udara seperti
NOx, SOx, dan H2S dapat merangsang pernapasan yang

mengakibatkan iritasi dan peradangan.


3. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini
biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu
zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan
tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan
atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara
di atasnya.
Dampak
Pada kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap
kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal
pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan
terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa

bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait


pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat
dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai
pelarut yang mengandung klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem
saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak
kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing,
letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan
kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang
besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang
radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan
perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik
dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa
spesies primer dari rantai makanan, yang dapat
memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika
efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut
rendah, bagian bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni
piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada
saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya
tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya
spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat

menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat


menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi
tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini
memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan

pencemar tanah utama.


C. Pengertian efek rumah kaca dan akibatnya.
1. Pengertian efek rumah kaca Efek rumah kaca,
pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer
memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda
langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami
Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca. Efek rumah
kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda:
efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di
bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi
akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama
diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada
beberapa perbedaan pendapat.
Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak
dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu
diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34%
dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42%
membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air,
dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk
perfotosintesis.
Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari
matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain
seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam
bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi
panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh

gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di


atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil hal yang sama juga
terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari
menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.
Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah
kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap
kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca
menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek
memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau
green house effect. Gas-gas yang berfungsi bagaikan
pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau green
house gases.
2. Proses terjadi. Proses terjadinya efek rumah kaca ini
berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang
lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah
dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap,
gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain
di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut,
dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu
relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi
yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai
radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi
energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini
akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di
atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa
luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan
bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon
dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini
dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar
radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang
pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan

tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk


selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali
namun dengan panjang gelombang yang
panjang(panjang geklombang berbanding dengan
energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat
menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca
lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar
rumah kaca.
3. Pengaruh Pengaruh rumah kaca terbentuk dari
interaksi antara atmosfer yang jumlahnya meningkat
dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri
atas bermacam-macam panjang gelombang,
kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi
terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan
ozon yang terdapat secara normal di atmosfer bagian
atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air
atmosfer dan gas metana dari pembusukan
mengabsorpsikan sebagian besar inframerah yang
dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira
sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi
akan direfleksikan kembali ke atmosfer.
Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh bendabenda lainnya. Sinar yang diabsorpsikan tersebut akan
diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah
dengan gelombang panjang atau panas jika bumi
menjadi dingin. Sinar dengan panjang gelombang lebih
tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon dioksida
atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu
atmosfer akan meningkat. Karbon dioksida berfungsi
sebagai filter satu arah, tetapi menghambat sinar
dengan panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari
arah yang berlawanan. Aktivitas filter dari karbon
dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan

meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh


rumah kaca. Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan
dari pencemaran udara berbentuk gas yang salah
satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida
mempunyai sifat menyerap sinar (panas) matahari yaitu
sinar inframerah sehingga temperatur udara menjadi
lebih tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini
merata di seluruh permukaan bumi, temperatur udara
rata-rata di seluruh permukaan bumi akan sedikit naik,
dan ini dapat mengakibatkan meleburnya es dan salju di
kutub dan di puncak-puncak pegunungan, sehingga
permukaan air laut naik.
4. Dampak Meningkatnya suhu permukaan bumi akan
mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan
terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga
mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan
mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek
rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya
suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi
kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara
Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat
besar. Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5C. Bila
kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap
seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan
pemanasan global antara 1,5-4,5C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer,
maka akan semakin banyak gelombang panas yang
dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal
ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi

meningkat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di
atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan
oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM),
batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut
untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi
mengalami: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel
lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi
permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam
bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan
bumi. Namun sebagian besar infra merah yang
dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan
gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan,
dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah
kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida
(NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa
senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro
fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang
peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
D. Hubungan pertumbuhan penduduk yang padat
dengan keadaan lingkungan dan sumber daya alam. 1.
Pertumbuhan penduduk dan kerusakan lingkungan.
Masalah kependudukan dan kerusakan lingkungan hidup
merupakan dua permasalahan yang kini sedang
dihadapi bangsa Indonesia, khususnya maupun negara-

negara lainnya di dunia umumnya. Brown (1992:265280), menyatakan bahwa masalah lingkungan hidup dan
kependudukan yaitu masalah pencemaran lingkungan
fisik, desertifikasi, deforestasi, overs eksploitasi
terhadap sumber-sumber alam, serta berbagai
fenomena degradasi ekologis semakin hari semakin
menujukkan peningkatan yang signifikan. Keprihatinan
ini tidak saja memberikan agenda penanganan masalah
lingkungan yang bijak. Namun juga merupakan
warning bagi kehidupan, bahwa kondisi lingkungan
hidup sedang berada pada tahap memprihatinkan.
Seandainya tidak dilakukan upaya penanggulangan
secara serius, maka dalam jangka waktu tertentu
kehidupan ini akan musnah. Hal ini terjadi menurut
Soemarwoto (1991:1), karena lingkungan (alam) tidak
mampu lagi memberikan apa-apa kepada kita. Padahal
seperti kita ketahui bahwa manusia merupakan bagian
integral dari lingkungan hidupnya, ia tidak dapat
dipisahkan dari padanya. Padatnya penduduk suatu
daerah akan menyebabkan ruang gerak suatu daerah
semakin terciut, dan hal ini disebabkan manusia
merupakan bagian integral dari ekosistem, dimana
manusia hidup dengan mengekploitasi lingkungannya.
Pertumbuhan penduduk yang cepat meningkatkan
permintaan terhadap sumber daya alam. Pada saat yang
sama meningkatnya konsumsi yang disebabkan oleh
membengkaknya jumlah penduduk yang pada akhirnya
akan berpengaruh pada semakin berkurangnya
produktifitas sumber daya alam. Menurut Wijono
(1998:5) kondisi sebagaimana digambarkan tersebut
dapat diibaratkan seperti lilin, pertumbuhan penduduk
yang cepat akan membakar lilin dari kedua ujungnya.
Sehingga batang lilin itu akan cepat meleleh dan habis.

Konsekwensinya adalah berubahnya salah satu atau


beberapa komponen dalam ekosistem, mengakibatkan
perubahan pada interaksi komponen-komponen itu,
sehingga struktur organisasi dan sifat-sifat fungsional
ekosistem akan berubah pula.
2. Pertumbuhan penduduk dan Sumber Daya Alam.
Secara matematis, laju pertumbuhan penduduk sangat
berkaitan erat dengan ketersediaan sumber daya alam,
jika laju pertumbuhan penduduk tinggi maka
ketersediaan sumber daya alam akan menipis, karena
manusia merupakan konsumen sumber daya alam yang
sangat besar.
Meskipun ada jalan untuk mengurangi dampak
negatifnya, namun itu sangat kecil keberhasilannya,
karena manusia sangat membutuhkan SDA yang ada.
SDA membutuhkan lahan yang cukup luas, sedangkan
manusia untuk tinggal juga membutuhkan lahan yang
sangat luas untuk dapat tinggal. Maka harus ada salah
satu yang dikorbankan. Maka secara ilmiah, SDA akan
dikorbankan demi tempat tinggal manusia.

Anda mungkin juga menyukai