Anda di halaman 1dari 12

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke
dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Kue ini bentuknya bundar
sedikit tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai
kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip castella karena
adonan diberi madu. Dorayaki hampir serupa dengan imagawayaki, namun
berbeda bentuk dan cara memanggang.
Di Indonesia, kue ini mulai diperkenalkan bersamaan dengan diputarnya
seri anime Doraemon di televisi. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran
makan kue dorayaki. dorayaki di Indonesia sudah disesuaikan dengan selera
lokal, antara lain dorayaki berisi cokelat atau keju.
Pada mulanya, dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan
pinggiran yang dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah
kue diberi selai kacang azuki. Pada tahun 1914, perusahaan kue Usagiya
memperkenalkan dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan terdiri dari dua
lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk dan berbentuk
bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di daerah Kansai (Osaka
atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa.
Kue ini diberi nama dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa
Jepang: dora). Menurut cerita lain, samurai bernama Saito Musashibo Benkei
adalah pencipta kue ini. Benkei menderita luka-luka dan harus dirawat di
rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari campuran
air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai
kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan
terima kasih.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pemanfaatkan bahan-bahan makanan di sekamir kami
menjadi suatu produk menarik yang dapat diperjual belikan dan
menguntungkan.

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai antara lain:
1. Menambah pengalaman mahasiswa dalam berwirausaha.
2. Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh
keuntungan.
3. Untuk menerapkan jiwa berwirausaha mahasiswa.
4. Melatih kemandirian.
1.4 Luaran
Di bawah ini beberapa luaran yang menjadi target dari Tutti Fruitti Dorayaki:
1. Menjadikan produk makanan terbaru Tutti Fruitti Dorayaki ini sebagai
pilihan makan yang sehat dan bergizi serta digemari oleh segala kalangan
terutama mahasiswa dengan harga terjangkau.
2. Dapat menambah cabang-cabang baru di luar daerah Universitas Jenderal
Soedirman.
3. Dapat merekrut para mahasiswa yang ingin menambah uang sakunya.
1.5 Kegunaan
Adapun manfaat dari Dorayaki antara lain:
1. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Dorayaki merupakan suatu makanan yang dipopulerkan di dalam serial
kartun Doraemon, namun pengaplikasiannya belum secara maksimal, karena belum
bayak orang mengetahui keberadaannya.

Dalam hal ini kami mencoba untuk

mengeksistensikan makanan yang berupa cemilan yang dapat menahan rasa lapar
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dikonsumsi semua kalangan usia, terutama
para mahasiswa yang ingin menghemat uang jajannya.
Dalam kedepannya kami menggabungkan cemilan ini dengan segi kesehatan
terutama buah-buahan yang dapat mencegah beberapa penyakit. Untuk itu kami
memilih beberapa jenis buah-buahan yang dapat memberikan varian rasa yang baru
dalam cemilan dorayaki ini.
Bisnis ini tentunya bukan hanya menguntungkan produsen selaku pelaku
bisnis tetapi para konsumen yang dapat menikmati kelezatan sekaligus kesehatan
doryaki tutti frutti ini. Gambaran umum rencana kerja usaha dibagi dalam beberapa
harapan.
2.1. Analisis Pemasaran
2.1.1. Product (Produk)
Tutti Frutti Doriyaki merupakan produk yang rencananya akan kami
produksi. Produk Tutti Frutti Dorayaki yang telah diproduksi akan dipasarkan
dengan dikemas dalam kotak karton yang menarik. Produk ini merupakan
pengolahan tepung yang dicampurkan dengan banyak varian rasa buahbuahan.
2.1.2. Price (Harga)
Produk Tutti Frutti Dorayaki ini dijual dengan harga Rp 5500 per
porsi. Penentuan harga jual yakni Rp 5500 per porsi dengan pertimbangan
bahwa sasaran utama produk Tutti Frutti Dorayaki adalah mahasiswa dan
masyarakat sekitar kampus Universitas Jenderal Soedirman, sehingga harga
jual yang kami berikan tidak terlalu tinggi akan memperlancar proses
penjualan.

2.1.3. Targeting (Target Utama)


Target utama pemasaran produk ini adalah anak kost yang menjadi
mahasiswa di kampus Universitas Jenderal Soedirman dan masyarakat
umum.
2.1.4. Place (Tempat/Lokasi Produksi)
Kami memutuskan lokasi usaha Tutti Frutti Dorayaki ini berlokasi
di kampus dan sekitarnya dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut
strategis dan mudah dijangkau mahasiswa atau masyarakat sekitar. Tempat
penjualannya dapat di sekitar lingkungan kampus Universitas Jenderal
Soedirman, seperti di Jalan Gang Muria.
2.1.5. Promotion (Promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada
konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan cara yaitu:
Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung dilakukan dengan cara
promosi dari mulut ke mulut, cara promosi demikian dimulai pada
sesama mahasiswa.
Melalui sarana teknologi dan informasi
Promosi dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook,
twitter, terutama instagram. Penyebaran informasi juga dilakukan
dengan pembagian pamphlet-pamphflet disekitar lokasi serta kami
dapat melakukan endorse ke beberapa mahasiswa ternama Universitas
Jenderal Soedirman.
2.2. Analisis Operasional
2.2.1. Desain Produk
Produk Tutti Frutti Dorayaki dikemas sedemikian menarik karena
kemasan tersebut bukan hanya memberi tempat tetapi dapat menarik minat
konsumen untuk membeli produk Tutti Frutti Dorayaki ini.

2.3. Analisis Peluang Pasar dan Pesaing


2.3.1. Analisis Peluang Pasar
Di daerah Purwokerto dan sekitarnya sudah banyak yamg menjual
produk dorayaki, namun kami memberikan inovasi baru dan menarik. Kami
memberikan selai dari banyak buah-buahan seperti nanas, strawberry, apel,
bahkan sirsak yang akan menambah cita rasa produk ini. Tutti Frutti Dorayaki
ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dari bawah hingga atas karena
harganya yang relatif terjangkau serta memiliki cita rasa yang lezat dan
bergizi.
2.3.2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi tempat yang akan dimasuki produk ini sepertinya
produk dorayaki ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang
terjangkau, rasanya yang enak, menyehatkan dan sangat pas untuk ukuran
dompet mahasiswa, serta masyarakat karena usaha produk ini membetikan
inovasi yang baru di daerah Universitas Jenderal Soedirman.
2.4 Analisis Kelayakan Usaha
Tabel 1.1 Uraian Keuangan Produksi
Uraian
Kebutuhan modal kerja selama 21 hari
Kebutuhan biaya peralatan penunjang
Kebutuhan biaya perjalanan dan transportasi
Biaya produksi per buah
Harga jual per buah
Keuntungan per buah
Jumlah produksi perhari

Jumlah
Rp 2.796.000
Rp 5.554.000
Rp 550.000
Rp 4000
Rp 5.500
Rp 1.500
100 buah

Keuntungan per minggu= keuntungan per buah x jumlah produk per minggu
= Rp 1500 x 700 buah
= Rp 1.050.000
Keuntungan selama 3 minggu= Rp 1.050.000 x 3 minggu

= Rp 3.150.000
B/C Ratio

= Benefit / Cost
= 3.150.000 / 2.796.000 = 1.127

Nilai B/C Ratio menunjukkan angka lebih dari 1 yang diartikan


bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dan akan memberikan keuntungan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Dalam menentukan metode pelaksanaan, kami menganalisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang ada dalam produk ini. Berikut adalah
SWOT utama yang kami miliki:

STRENGTH
1. Memanfaatkan khasiat buah-buahan yang ada.
2. Memiliki keunikan dan inovatif.
3. Memiliki cita rasa yang baru dan lezat.
4. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan.
5. Makanan bergizi dan tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi
kesehatan karena terdapat campuran buah-buahan.
WEAKNESS
1. Tidak tahan lama, maksimal 3 hari.
2. Mahalnya buah yang digunakan.
3. Proses pemasaran kurang maksimal.
OPPORTUNITY
Produk kami sudah ada tetapi kami memberikan inovasi baru, antar lain:
1. Tutti Frutti Dorayaki memiliki peluang bisnis terbilang bagus karena rasa
penasaran masyarakat dan mahasiswa yang ingin mencoba produk kami.
2. Tutti Frutti Dorayaki merupakan produk yang menyehatkan.
3. Produk ini sangat terjangkau dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan.
THREAT
1. Kejenuhan konsumen dengan produk kami sehingga menuntut kami harus
selalu berinovasi.
2. Akan tercipta persaingan jika ada perusahaan lain yang membuat produk
serupa dengan Tutti Frutti Dorayaki.
Dengan memperhatikan SWOT di atas, kami membagi metode pelaksanaan
menjadi beberapa bagian, antara lain:
Tahap Persiapan
Tutti Frutti Dorayaki diproduksi di Jalan Teuku Umar No.431 Sokaraja
Wetan, Sokaraja. Pada tahap persiapan ini dilakukan pembagian tugas yaitu 2
orang sebagai pemasak, 2 orang sebagai marketing/pemasaran, dan 1 orang
bertugas sebagai promotor.
Adapun alat-alat pembuatan tutti Frutti Dorayaki, yaitu:
1. Teflon.
2. Kompor.
3. Tabung gas.
7

4.
5.
6.
7.

Mixer.
Timbangan.
Baskom.
Pisau.

Bahan-bahan yang diperlukan pembuatan Tutti Frutti Dorayaki untuk 2 porsi:

1 butir telur
4 sdm gula pasir
2 sdm madu
8 sdm tepung terigu
sdm baking powder
50ml air

Proses pembuatan Tutti Frutti Dorayaki adalah sebagai berikut:


1. Masukkan telur, gula pasir dan madu dalam mangkuk kemudian aduk pakai
garpu sampai tecampur rata.
2. Masukkan sedikit demi sedikit tepung sambil terus diaduk sampai tepung
3.
4.
5.
6.
7.

habis dan rata.


Masukkan baking powder, aduk lagi sampai rata.
Teakhir masukkan air, aduk sampai rata.
Diamkan adonan sebentar sambil nunggu teflon panas.
Setelah teflon panas, kecilkan api, masukkan adonan sesuai selera.
Kalau sudah terlihat ada gelembung-gelembung meski terlihat tidak pecah
atau lubang-lubang di permukannya, segera tutup teflon, tunggu hingga

matang.
8. Isi dengan topping sesuai selera, bisa selai atau meses.
9. Tutup atasnya dengan adonan yang lain.

Tahap Pelaksanaan
Ketika pelaksanaanya semua peralatan dan bahan Tutti Frutti Dorayaki telah
dipersiapkan dan dibawa ke lokasi penjualan dengan sebagian produk Tutti Frutti
Dorayaki telah dibuat dalam tahap persiapan. Sehingga untuk pelaksanaannya
sendiri juga telah dibedakan tugasnya.2 orang kelompok kami telah dipersiapkan
sebagai pemasar produk ini, walaupun begitu semua tetap membantu jika
dibutuhkan. 100 buah atau 50 porsi Tutti Frutti Dorayaki dibuat diperdagangkan
setiap harinya. Apabila semua Tutti Frutti Dorayaki telah terjual dilakukan beresberes peralatan dan tempat penjualan serta kembali mempersiapkan lagi Tutti
Frutti Dorayakinya untuk didagangkan lagi pada keesok harinya sebanyak 50
porsi lagi.
8

Promosi dan Pemasaran


Penyebaran informasi secara langsung dilakukan dengan cara promosi dari
mulut ke mulut, cara promosi demikian dimulai pada sesama mahasiswa
Universitas Jenderal Soedirman. Cara promosi lain dilakukan melalui jejaring
sosial seperti facebook, twitter, terutama instagram. Penyebaran informasi juga
dilakukan dengan pembagian pamphlet-pamphflet disekitar lokasi serta kami
dapat melakukan endorse ke beberapa mahasiswa ternama Universitas Jenderal
Soedirman.

BAB 4. PENUTUP
Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh proses
yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan konsumen. Bisnis kuliner seperti Tuti
Frutti Dorayaki bergantung pada rasa dan kepercayaan, oleh sebab itu tak ada ukuran
seberapa besar kita harus memulai bisnis ini. Pada dasarnya semua jenis usaha
menggunakan sistem manajemen, yang secara tidak sadar di lakukan oleh pemilik,
dari manajemen perencanaan hingga keungan.
Dengan pesatnya perkembangan usaha cemilan yang semakin hari semakin
menjamur, sehingga menimbulkan persaingan yang tajam antar pengusaha. Untuk
hal inilah kami juga harus berpikir keras untuk memberikan perhatian khusus untuk
meningkatkan kualitasTutti Frutti Dorayaki. Dalam peningkatan kualitasproduk Tutti
Frutti Dorayaki, kami diharapkan dapat secara tepat dan efisien dalam mengelola
biaya kualitas yang harus dikeluarkan. Selain itu, faktor kualitas pelayanan kepada
konsumen juga mempengaruhi, kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang penting
untuk diperhatikan untuk dapat memenangkan persaingan usaha cemilan terutama di
daerah Universitas Jenderal Soedirman. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan
sesuai dengan harapan konsumen, maka akan diperoleh kepuasan konsumen yang
maksimal. Dengan demikian, kepuasan konsumen dapat menciptakan kesetiaan dan
loyalitas konsumen kepada kami.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://jabar.tribunnews.com/2016/07/26/harga-terlur-ayam-naik-rp-4200-per-

kilogram
http://sekilasharga.info/harga-buah-buahan-terbaru-2016/
http://www.magwuzz.com/2015/01/buah-pencegah-penyakit-kanker.html?m=1
http://www.hipwee.com/tips/6-jajanan-enak-ini-cuma-dimasak-pakai-teflon-tapi-

rasanya-jangan-ditanya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Dorayaki

11

LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai

  • 13 Ja
    13 Ja
    Dokumen16 halaman
    13 Ja
    Dwi Astuti Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • 13 J
    13 J
    Dokumen40 halaman
    13 J
    Dwi Astuti Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • 7 S
    7 S
    Dokumen15 halaman
    7 S
    Dwi Astuti Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Uas 1
    Uas 1
    Dokumen8 halaman
    Uas 1
    Dwi Astuti Wijayanti
    Belum ada peringkat