Diagnosis Keperawatan
Potensial (normal): Potensial berkarya.
Risiko (penyimpangan): Risiko harga diri rendah.
Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial anak usia sekolah bertujuan:
1. Anak mengenal kemampuan dirinya.
ASUAHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA (1218 TAHUN): PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI VS BINGUNG PERAN
Pengkajian
Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai identitas dirinya
yang meliputi peran, tujuan pribadi, dan keunikan atau ciri khas dirinya. Kemampuan ini tercapai
melalui serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh remaja. Jika tidak dapat
mencapai kemampuan tersebut, remaja akan mengalami kebingungan peran yang berdampak
pada rapuhnya kepribadian sehingga terjadi gangguan konsep diri.
Karakteristik perilaku remaja.
TUGAS PERKEMBANGAN
Perkembangan yang normal: Pembentukan
identitas diri
PERILAKU REMAJA
Menilai diri secara objektif
Merencanakan masa depannya
Dapat mengambil keputusan
Menyukai dirinya
Berinteraksi dengan lingkungannya
Bertanggung jawab
Mulai memperlihatkan kemandirian dalam
keluarga
Menyelesaikan masalah dengan bantuan
orang lain yang menurutnya mampu
Tidak menemukan ciri khas (kekuatan dan
kelemahan) dirinya
Merasa bingung, bimbang
Tidak mempunyai rencana untuk masa
depan
Tidak mampu berinteraksi dengan
lingkungannya
Memiliki perilaku antisosial
Tidak menyukai dirinya
Sulit mengambil keputusan
Tidak mempunyai minat
Tidak mandiri
Diagnosis Keperawatan
Potensial (normal): Potensial pembentukan identitas diri.
Risiko (penyimpangan): Risiko bingung peran.
Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial remaja bertujuan:
1. Remaja mampu meyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang.
2. Remaja mampu menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
3. Remaja mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang
normal.
dan mempunyai keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Kegagalan dalam berhubungan
akrab dan memperoleh perkerjaan yang dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan
merasa kesepian kemudian menyendiri.
Karakteristik perilaku dewasa muda.
TUGAS PERKEMBANGAN
Perkembangan yang normal:
Akrab dengan orang lain
hidup
Tidak mempunyai hubungan akrab dengan
orang lain
Tidak mampu mengatasi stres
Diagnosis Keperawatan
Potensial (normal): Potensial berhubungan akrab dengan orang lain.
Risiko (penyimpangan): risiko isolasi sosial
Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial dewasa muda bertujuan:
1. Individu dewasa muda mampu memahami karakteristik perkembangan psikososial yang
normal dan menyimpang
2. Individu dewasa muda mampu memahami cara mencapai perkembangan psikososial
yang normal.
a. Berinteraksi dengan banyak orang, termasuk lawan jenis.
b. Mempunyai pekerjaan.
3. Individu dewasa muda mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan
psikososial yang normal.
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial dewasa muda, adalah sebagai berikut:
1. Diskusikan tentang perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang.
2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
a. Menetapkan tujuan hidup.
b. Berinteraksi dengan banyak orang, termasuk lawan jenis.
c. Berperan serta/ melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat.
d. Memilih calon pasangan hidup.
e. Menetapkan karier/ pekerjaan.
f. Mempunyai pekerjaan.
3. Motivasi dan berikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yang dapat
memenuhi perkembangan psikososialnya.
Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan:
1. Keluarga mampu memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan dewasa
muda yang normal dan menyimpang.
PERILAKU DEWASA
Membimbing dan menyiapkan generasi
berikutnya
Memperhatikan kebutuhan orang lain/
lingkungan
Kreatif (mampu mengambil alternatif
penyelesaian masalah).
Produktif (dapat mengisi waktu luang
dengan hal positif)
Menerima perubahan fisik dan psikologis
yang terjadi
Menyesuaikan diri dengan orang tuanya
Diagnosis Keperawatan
Potensial (normal): potensial untuk produktif
Risiko (penyimpangan): Risiko terjadinya stagnasi/ terhambat.
Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial dewasa bertujuan:
1. Individu dewasa mampu memahami perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang.
2. Individu dewasa mampu memahami tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial
yang normal.
3. Individu dewasa mampu malakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial
yang normal.
Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan:
1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan individu
dewasa yang normal dan menyimpang.
2. Keluarga mampu menjelaskan cara memfasilitasi perkembngan psikososial dewasa.
3. Keluarga mampu memfasilitasi perkembangan psikososial dewasa.
4. Keluarga mampu merencakan tindakan untuk mencapai perkembngan psikososial dewasa
yang normal.
Pengkajian
Perkembangan psikososial lanjut usia (lansia) adalah tercapainya integritas diri yang utuh.
Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan menyebabkan lansia berusaha
membimbing generasi berikutnya (anak dan cucu) berdasarkan sudut pandangnya. Lansia yang
tidak mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya karena tidak
merasakan hidupnya bermakna.
Karakteristik perilaku lansia
TAHAP PERKEMBANGAN
Perkembangan yang normal: Integritas diri
PERILAKU LANSIA
Mempunyai harga diri yang tinggi
Merasa disayang oleh keluarga
Menilai kehidupannya berarti
Memandang sesuatu hal secara
keseluruhan (tuntutan dan makna hidup)
Menerima nilai dna keunikan orang lain
Menerima datangnya kematian
Memandang rendah/ menghina/ mencela
orang lain
Merasa kehidupannya selama ini tidak
berarti
Merasa kehilangan
Masih ingin berbuat banyak, tetapi takut
tidak mempunyai waktu lagi
Diagnosis Keperawatan
Potensial (normal): Potensial berkembangnya integritas diri
Risiko (penyimpangan): Risiko keputusasaan
Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial lansia bertujuan:
1. Lansia mampu menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang, merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya, mampu mengikuti kegiatan
sosial dan keagaan di lingkungannya.
2. Lansia mampu menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dan
merasakan hidupnya bermakna.
3. Lansia mampu malakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang
normal.
Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan:
1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan psikososial
lansia yang normal dan menyimpang.
2. Keluarga mampu menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan psikososial lansia.
3. Keluarga mampu melakukan tindakan untuk memfasilitasi perkembangan psikososial
lansia.
4. Keluarga mampu merencanakan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan
psikososial lansia.