Bab 1 - Bab 6
Bab 1 - Bab 6
BAB I
SITUASI DAN MASALAH
1.1
Deskripsi Masalah
Kereta batubara tiba pada tempat bongkar muat dengan waktu antar
kedatangan mengikuti aturan jumlah kartu bernilai genap dikali dengan nilai sebesar
0,3897 pada kumpulan kartu remi. Jika kereta tiba dan mendapatkan sistem bongkar
muat menganggur, maka proses bongkar muat langsung dilakukan. Durasi bongkar
muat berdasarkan distribusi tertentu dengan dengan nilai antara 3,5 sampai 4,5 jam.
Jika kereta tiba dan ternyata sistem bongkar muat sibuk, maka akan mengantri
dengan antrian FIFO.
Situasi menjadi semakin rumit dikarenakan, kru kereta hanya dapat bekerja
selama 12 jam, dan kereta tidak dapat dibongkar muatannya tanpa ada kru yang
bekerja. Ketika kereta tiba, waktu kerja kru yang tersisa (dari 12 jam) memiliki
distribusi tertentu antara 6 sampai 11 jam. Ketika waktu kerja kru telah habis, kru
akan meninggalkan tempat secepatnya dan kru penggantinya akan dipanggil. Durasi
waktu antara kru pengganti yang dipanggil sampai kru tersebut sampai di tempat
kerja berdistribusi tertentu antara 2,5 jam sampai 3,5 jam.
Jika ada kereta yang sedang dibongkar muat, dan waktu kerja kru telah
habis, proses bongkar muat akan terhenti sampai ada kru pengganti tiba. Dan jika
ada kereta yang sudah masuk dalam sistem antrian, namun waktu kerja kru telah
habis, kereta batu bara tidak dapat meninggalkan antrian sampai kru pengganti tiba.
Sehingga peralatan bongkar muat dapat menganggur dengan satu atau lebih kereta
dalam antrian.
Pada awal tahun, perusahaan bongkar muat batubara mengumumkan bahwa
adanya kerjasama dengan beberapa distributor batubara, yakni nantinya ada 3
tambahan kereta dengan kapasitas berbeda yang akan melakukan bongkar muat di
tempat tersebut. Semakin besar kapasitas kereta, maka waktu bongkar muatnya akan
semakin lama, adapun rekapitulasi karakteristik setiap kereta adalah sebagai berikut
:
Tabel 1.1 Rekapitulasi karakteristik setiap kereta
Jenis
Frekuensi
Kapasitas
Kereta
Kedatangan
(Ton)
(Jam)
0,35
300
31
0,2
500
62
0,2
600
72
1.1.1
Data/Fakta Umum
Fakta Objektif (Hard Fact)
Fakta objektif merupakan suatu kejadian yang bersifat nyata atau sesuai dengan
kenyataan yang telah ada. Pada kasus kereta batubara ini fakta objektif yang ada
yaitu durasi bongkar muat diantara 3.5 sampai 4.5 jam, kereta batubara yang
pertama masuk akan dilayani karena menggunakan aturan fifo. Penambahan
pekerja dan mesin bongkar muat dilakukan karena terjadi penambahan 3 kereta
yang memiliki kapasitas 300, 500, dan 600 ton. Serta karena terlalu banyak
aktivitas bongkar muat yang dilakukan mesin utama (lama) mengalami
breakdown dengan kemungkinan 0.2.
Fakta Social (Soft Fact)
Fakta social yaitu suatu keadaan yang berhubungan dengan peraturan yang ada
serta harus dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Fakta social yang ada pada
kasus ini adalah pekerja bekerja selama 12 jam dengan 2 shift kerja dengan satu
orang pekerja mengerjakan satu peralatan dan tidak dapat bertukar dengan
pekerja lainnya.
1.2
1.3
1.4
Rich Picture
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
2.1
Perumusan Masalah
Masalah yang terdapat pada perusahaan batubara ini adalah jika sistem
bongkar muatan sedang sibuk, maka kereta mengantri dengan aturan antrian FIFO,
kru kereta bongkar muat yang hanya dapat bekerja selama kurang lebih 12 jam, dan
kereta tidak dapat dibongkar muatannya ika tidak ada kru yang bekerja. Dan kereta
akan dibongkar muatannya jika kru pengganti telah sampai di tempat kerja.
Perusahaan ini akan mendapatkan 3 kereta tambahan dengan bekerjasama dengan
beberapa distributor yang nantinya akan melakukan bongkar muat di tempat
tersebut. Dan perusahaan juga melakukan penambahan seorang pekerja baru dan
juga menambah satu unit peralatan bongkar muat dengan prosedur satu orang
pekerja memegang satu peralatan dan tidak dapat bertukar dengan pekerja lainnya.
Selain itu juga karena di perusahaan tersebut terdapat banyak aktivitas bongkar
muat maka mesin utama mengalami breakdown.
2.2
Formulasi Masalah
Secara singkat, formulasi masalah bongkar muat kereta batubara adalah
sebagai berikut :
a. Pembuat keputusan yaitu direktur perusahaan bongkar muat batubara
b. Saran, yakni memenuhi pelayanan bongkar muat batubara yang dilakukan
oleh kru kereta.
2.3
Wider System
Wider system merupakan sistem yang mengontrol terhadap beberapa sumber
daya yang penting, dan sistem wider ini mengontrol tujuan sistem narrow, yang
merupakan system wider pada perusahaan bongkar muat kereta batubara ini yaitu
bagian pada perusahaan bongkar muat yang ada dengan batasan-batasan pelayanan
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
yang sudah diatur bagi kereta batubara yang akan melakukan bongkar muat yang
dilakukan oleh kru.
Narrow System
Sistem narrow merupakan pengendalian produksi dimana sistem ini
memiliki cakupan atau kepentingan yang lebih sempit yaitu hanya pada proses
produksi dan dalam masalah ini yaitu pada saat proses Perusahaan yang akan
bekerjasama dengan beberapa distributor yang nantinya akan ada
3 kereta
tambahan yang akan melakukan bongkar muat di tempat tersebut, perusahaan juga
melakukan penambahan seorang pekerja baru dan juga menambah satu unit
peralatan untuk bongkar muat dengan prosedur satu orang pekerja memegang satu
peralatan dan tidak dapat bertukar dengan pekerja lainnya.
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
Hirarki Masalah
Sistem bongkar muat kereta batubara yang dimiliki oleh perusahaan ini
adalah untuk mengetahui performansi kinerja dan kecepatan proses bongkar muat
batubara yang dapat dilakukan dilakukan oleh perusahaan. Dalam sistem ini, jika
sistem bongkar muat menganggur maka kereta yang datang akan langsung dilayani,
akan tetapi saat server sibuk maka akan terjadi antrian berdasarkan aturan FIFO.
Dalam sistem bongkar muat batu bara ini hanya dilakukan oleh kru bongkar
muat dimana kru ini hanya dapat bekerja selama maskimal 12 jam, dan tanpa ada
kru yang bekerja maka tidak ada kereta yang dapat dilakukan bongkar muat. Kereta
akan dibongkar muatannya jika kru pengganti telah sampai di tempat kerja
berdasarkan shift.
Perusahaan bekerjasama pula dengan beberapa distributor sehingga akan ada
3 kereta tambahan yang akan melakukan bongkar muat di tempat tersebut. Semakin
besar kapsitas bongkar muat maka semakin lama proses bongkar muat dilakukan.
Untuk mengatasinya, perusahaan melakukan inisiatif untuk menambahkan seorang
pekerja baru dan juga sekaligus menambah satu unit peralatan bongkar muat dengan
prosedur satu orang pekerja memegang satu peralatan dan tidak dapat ditukar
dengan pekerja yang lain. Namun, karena semakin banyaknya aktivitas bongkar
muat pada perusahaan maka menyebabkan mesin utama mengalami breakdown.
BAB III
SISTEM RELEVAN
3.1
Pendekatan Struktural
Masalah
yang
dipilih
guna
studi
terperinci
mungkin
akan
Struktur Fisik
Bangunan
bongkar
muat,
Kereta
Proses
pelayanan
bongkar
muat,
10
Hubungan
antara
Struktur
dan Proses
Pendekatan Proses
Tidak pernah ada pembuatan asumsi mengenai struktur sistem yang
memungkinkan. Tetapi lebih pada proses yang ditelaah dan hubungan yang menarik
antar beberapa komponen dari sistem yang digunakan untuk menemukan struktur
yang bagus.
Pandangan filosofis mengarahkan pengevaluasi kinerja sistem yang mana yang akan
di teliti.
Empat aturan dalam mengidentifikasi komponen, input, baik yang bisa
dikontrol maupun tidak dan output sistem adalah sebagai berikut:
1) Segala aspek yang mempengaruhi sistem, akan tetapi pada dasarnya
tidak begitu signifikan merupakan input dari lingkungan sistem. Hal ini
mengatur input luar.
2) Segala aspek yang secara langsung maupun tidak berpengaruh atau
mengatur sistem, tapi tidak mempengaruhi aspek yang lainnya disebut
output sistem.
3) Segala pemain yang merupakan bagian dari struktur sistem atau
transformasi sistemnya merupakan komponen sistem, jika bukan maka
merupakan output sistem.
11
Aspek
Jumlah kereta yang datang
Identifikasi
Input (Uncontrollable)
3.2
Output
Pekerja (Kru)
Component
Component
Component
Pekerja pengganti
Component
Horison Waktu
Horison waktu yang dimaksud disini menjelaskan berapa lama jangka waktu
kejadian dalam sistem. Jangka waktu yang diterapkan terbagi atas dua, yaitu jangka
panjang dan jangka pendek. Pada permasalahan sistem bongkar muat batubara ini,
horison waktu yang digunakan adalah untuk jangka panjang. Hal ini dikarenakan
jangka waktu yang disimulasikan dilakukan hingga terminasi 720 jam atau selama
30 hari. Perusahaan ingin mngetahui keadaan dan permasalahan-permasalahan apa
saja yang terjadi dalam sistem dalam bentuk simulasi untuk 30 hari ke depan.
3.3
White/Black Box
White Box akan menjelaskan masalah dengan jelas melalui susunan dan
hubungan komponen yang jelas terhadap proses yang terjadi di dalam sistem.
Penyelesaian masalah berfungsi untuk memberikan output atas input sistem sesuai
dengan operasi yang diharapkan di dalam sistem. Dalam artian pemberian input
tertentu memberikan output sistem sesuai fungsinya.
12
Pergantian kru
Antrian
Input
Kereta
Kereta keluar
dari sistem
Kru datang
Output Kereta
Kereta datang
Proses bongkar
muat
Breakdown
mesin
WHITE BOX
BLACK BOX
3.4
Statis/Dinamis
Statis dalam sistem berarti sistem berada dalam keadaan seimbang dan tidak
berubah selama tidak ada aksi yang diberikan dan tidak dipengaruhi oleh lngkungan
atau dapat diartikan tertutup. Sebaliknya, dinamis dalam sistem berarti
karakteristiknya terbuka dan sistem tersebut berubah dari waktu ke waktu yang
dipengaruhi lingkungan.
13
Dalam sistem bongkar muat batubara ini, menerapkan sistem yang dinamis.
Karena dalam setiap kejadian kedatangan, durasi bongkar muat, pergantian kru,
hingga kejadian breakdown mesin memiliki distribusi tertentu yang tentunya
berubah-ubah nilainya dalam setiap simulasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa
sistem bongkar muat ini berkarakteristik yang dinamis.
3.5
Diskrit/Kontinu
Sistem diskrit memiliki variabel yang nilainya hanya dapat berubah pada
waktu tertentu dan dalam keadaan seimbang. Sementara sistem kontinu akan selalu
berubah nilainya secara kontinu menurut waktu dalam keadaan yng bergantung
pada kejadian sebelumnya. Perusahaan bongkar muat batubara menerapkan baik
sistem diskrit maupun sistem kontinu dalam kejadian simulasinya. Sistem diskrit
yang diterapkan pada sistem bongkar muat ini dapat dilihat pada distribusi
kedatangan yang mengikuti distribusi diskrit yaitu menggunakan empirical table,
dimana setiap probabilitas kedatangan tersebut berdiri sendiri atau tidak bergantung
satu sama lain.
Sedangkan sistem kontinu pada sistem bongkar muat adalah pada distribusi
untuk durasi lamanya bongkar muat, antrian FIFO, waktu kerja kru, durasi
penggantian kru, dan durasi breakdown mesin.
3.6
Deterministik/Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang dapat diprediksi dan perilaku sistem
dapat diperkirakan dalam tiap detailnya. Sedangkan sistem probabilistik adalah
sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
probabilitas.
Pada Perusahaan bongkar muat batu bara ini memiliki sistem yang bersifat
deterministik disebabkan karena waktu kedatangan kereta batu bara tidak dapat
diprediksikan dengan pasti.
14
3.7
Open/Closed System
Suatu sistem dapat dikategorikan sebagai sebuah sistem terbuka atau sistem
tertutup. Sistem tertutup adalah sebuah sistem yang tidak menerima apapun dari
lingkungannya, dan tidak memberikan apapun kepada lingkungannya. Sistem jenis
ini tidak memiliki input maupun output. Dalam kehidupan nyata, tidak benar-benar
ada yang disebut sistem tertutup. Sistem nyata manapun memiliki sebuah
lingkungan dimana ia berinteraksi dengannya, sekalipun hanya dalam porsi yang
sangat kecil.
Pada kasus ini, Perusahaan bongkar muat batu bara memiliki sistem yang
bersifat open atau terbuka, hal ini ditandai dengan perusahaan menerima apapun
dari lingkungan, disertai dengan adanya input, proses, dan output yang dilakukan
oleh perusahaan merupakan sebuah sistem. Adanya hubungan antara sistem dan
lingkungan sehingga perusahaan memiliki sistem yang bersifat terbuka. Dari mulai
lingkungan internal perusahaan seperti banyak pekerja / kru untuk melakukan
proses bongkar muat kereta dan kebijakan - kebijakan perusahaan. Dan lingkungan
eksternal seperti persaingan pada perusahaan bongkar muat batu bara lain.
15
BAB IV
FORMULASI MODEL
4.1
Model 1
Running 1
Running 2
16
Running 3
Running 4
17
Running 5
REKAPITULASI MODEL 1
Tabel 4.1 Rekapan Model 1
Rata-Rata
Lama
Kereta pada
sistem
Replikasi
1
2
3
4
5
5,8699825
5,7603
5,6298
5,6452
5,72611
Proporsi Waktu
Sibuk
8,347
8,407
8,577
8,483
8,466
Waktu Antrian
Mengganggur Maksimum
3,002
446,686
3,012
423,7825
3,023
419,337
2,930
427,827
2,972
422,151
Ratarata
219,584
212,238
214,491
202,646
210,380
Utilitas
Peralatan
Utilization
1
1
1
1
1
18
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
5,7861
5,6997
5,6568
5,7354
5,8277
5,6543
5,7287
5,8591
5,71621
56.050
5,64301
5,79024
5,7760946
5,6365
5,6629
5,646
5,6907
5,7787
5,8087
5,75917
5,78233
5,7575
5,7721
5,7179
5,69926
5,748
5,8426
5,7939
5,6391
5,78305
5,73095
5,6596
5,665047
5,7813
8,504
8,671
8,672
8,326
8,164
8,531
8,632
8,184
8,438
8,657
8,511
8,377
8,478
8,700
8,437
8,670
8,552
8,373
8,286
8,545
8,399
8,228
8,485
8,437
8,507
8,581
8,337
8,374
8,672
8,321
8,565
8,722
8,609
8,272
3,057
3,016
2,934
2,998
3,002
2,957
2,992
3,081
2,991
2,981
2,954
3,018
3,041
2,942
2,959
3,005
2,971
3,082
2,986
3,067
3,054
3,007
3,014
3,019
3,011
3,041
2,985
3,024
2,948
3,019
2,995
2,985
2,985
3,035
428,992
412,864
433,962
429,551
421,639
422,931
425,599
437,567
430,267
413,697
417,594
423,597
430,416
401,184
440,182
403,176
410,173
428,404
452,063
425,201
427,293
451,494
448,821
442,951
422,935
428,581
418,920
430,729
399,174
428,942
429,770
418,922
415,506
409,248
220,654
203,812
205,633
211,943
204,066
216,298
207,344
213,324
215,940
210,772
204,794
209,227
210,985
197,171
220,621
197,042
204,176
223,223
217,942
212,003
208,590
227,130
235,343
216,508
214,175
219,411
202,976
212,616
196,911
213,447
204,791
206,906
205,005
203,195
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Rata-rata
4.2
5,7535
5,642206
5,6551
5,773
5,7219
5,7302
5,77218
5,6808
5,73388
5,6992
5,7847
5,764
8,608
8,844
8,574
8,644
8,414
8,605
8,250
8,321
8,554
8,454
8,312
8,482
3,017
2,991
3,012
3,066
2,936
3,051
3,011
3,011
2,997
3,011
2,970
3,003
398,007
431,520
429,848
442,509
435,660
440,593
429,932
417,502
416,887
419,812
404,994
425,388
203,198
214,796
214,400
217,649
205,214
216,719
222,062
212,233
209,723
215,040
196,723
211,221
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
MODEL 2
Running 1
20
Running 2
Running 3
21
Running 4
Running 5
22
REKAPITULASI MODEL 2
Rata-Rata Lama
Kereta pada sistem
Replikasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
6,782
6,482
7,181
6,775
6,452
6,574
6,448
6,548
6,325
6,518
6,823
6,841
6,703
6,964
6,282
7,091
6,139
6,964
6,384
6,564
6,738
6,362
6,400
6,690
6,638
6,574
6,899
6,950
6,515
Proporsi Waktu
Sibuk Mengganggur
8,714
2,996
8,465
2,991
8,906
2,989
8,743
3,009
8,503
3,029
8,783
2,950
8,456
2,997
8,530
3,065
8,590
3,056
8,719
2,997
8,344
3,021
8,563
2,988
8,327
3,002
8,303
3,038
8,898
2,987
8,615
2,989
8,393
2,936
8,329
3,008
8,557
2,875
8,305
2,953
8,676
2,954
8,795
2,991
8,505
3,022
8,432
3,034
8,244
3,043
8,704
2,945
8,478
3,076
8,673
2,956
8,256
2,968
Waktu Antrian
Maksimum Rata-rata
479,078
239,443
455,231
219,417
496,219
255,670
476,269
233,640
459,925
226,212
459,221
236,022
441,642
232,094
464,621
242,843
448,437
220,686
476,396
237,870
476,559
238,732
480,202
220,850
484,359
241,390
475,892
223,548
458,376
229,363
471,633
246,974
439,419
228,474
479,782
226,263
458,037
233,486
455,573
245,891
475,161
475,161
467,265
231,248
450,412
222,809
461,237
230,546
477,059
245,117
476,757
234,287
483,075
228,801
473,130
226,391
446,922
220,880
Utilitas
Peralatan
Utilization
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
23
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
rata-rata
6,651
6,360
7,394
6,593
6,436
6,648
6,197
6,687
6,679
6,692
6,922
6,498
6,907
6,775
6,839
6,467
6,697
6,718
6,593
6,309
6,794
6,649
8,664
8,466
8,573
8,446
8,607
8,650
8,667
8,466
8,840
8,445
8,435
8,644
8,137
8,270
8,677
8,598
8,639
8,381
8,536
8,798
8,283
8,541
3,026
3,020
2,989
3,050
2,938
2,911
2,973
2,972
3,142
3,027
2,995
2,973
2,993
3,032
3,068
2,970
2,986
3,010
3,035
2,986
3,003
2,999
468,587
459,964
500,005
465,507
424,472
465,647
438,503
476,488
465,016
456,688
476,294
445,603
480,103
472,119
457,911
449,153
471,591
467,286
468,689
453,642
454,073
465,305
252,843
217,767
243,438
237,581
205,974
223,164
219,680
231,577
241,727
228,173
245,786
233,247
243,522
246,209
235,906
227,110
239,451
228,769
251,518
225,728
218,463
237,835
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1,000
24
4.3
MODEL 3
Running 1
Running 2
25
Running 3
Running 4
26
Running 5
REKAP MODEL 3
Tabel 4.3 Rekap Model 3
Rata-rata Lama
Kereta Pada
Sistem
Timer Timer
1
2
Total
3,340
6,463
3,274
6,420
3,111
Replikasi
Proporsi waktu
Waktu antrian
Utilisasi
Sibuk
Menganggur
Sibuk
Menganggur
maksimum
Ratarata
Mesin1
Mesin
2
4,902
8,441
2,935
8,231
3,059
17,445
3,930
4,847
8,317
2,976
8,439
3,016
15,548
4,850
6,315
4,713
8,484
3,040
8,767
3,073
12,948
3,967
2,983
6,361
4,672
8,484
2,952
8,425
3,033
12,699
3,545
3,066
6,431
4,748
8,535
3,106
8,470
2,987
24,450
7,271
3,147
6,384
4,766
8,210
2,952
8,435
3,014
23,258
7,199
3,057
6,339
4,698
8,406
2,953
8,466
2,889
23,239
5,334
3,099
6,464
4,781
8,492
3,014
8,292
2,959
31,754
9,410
3,111
6,309
4,710
8,400
3,043
8,395
2,987
20,878
5,652
10
3,223
6,464
4,844
8,863
3,069
8,568
2,944
25,992
7,879
27
3,099
6,358
4,728
8,764
3,013
8,711
3,055
17,282
4,423
12
3,054
6,361
4,707
8,692
3,010
8,781
3,034
13,152
3,482
13
3,185
6,328
4,756
8,413
3,024
8,687
2,996
21,653
6,486
14
3,410
6,710
5,060
8,114
2,920
8,161
3,036
15,517
4,137
15
3,445
6,792
5,119
8,621
3,036
8,354
3,024
16,270
5,470
16
3,398
6,503
4,950
8,439
2,907
8,190
3,032
17,699
4,943
17
3,076
6,542
4,809
8,719
2,945
8,695
3,054
14,757
4,878
18
3,281
6,611
4,946
8,684
2,939
8,246
3,007
28,347
6,922
19
3,071
6,967
5,019
8,456
2,934
8,405
2,996
14,809
3,634
20
3,407
6,677
5,042
8,426
2,991
8,236
2,986
23,986
9,331
21
3,095
6,761
4,928
8,555
2,996
8,610
3,030
19,686
4,943
22
3,243
6,231
4,737
8,627
3,023
8,426
2,963
15,273
4,619
23
3,121
6,427
4,774
8,680
2,996
8,612
2,984
15,000
3,162
24
3,170
6,747
4,958
8,383
3,035
8,547
3,021
17,922
5,067
25
3,093
6,395
4,744
8,752
3,027
8,376
3,012
15,992
4,084
26
3,270
6,486
4,878
8,561
3,034
8,662
2,968
23,596
8,318
27
3,389
6,644
5,016
8,523
2,984
8,439
3,088
17,916
5,726
28
3,423
6,897
5,160
8,718
2,956
8,652
3,039
41,206
10,618
29
3,112
6,877
4,995
8,487
3,041
8,498
2,998
25,579
8,747
30
3,373
6,329
4,851
8,310
2,954
8,396
2,999
19,859
5,374
31
3,377
6,374
4,876
8,354
3,008
8,505
2,967
30,031
9,348
32
2,871
6,309
4,590
8,415
3,076
8,748
2,969
16,498
3,331
33
3,101
6,493
4,797
8,318
2,991
8,665
2,992
10,616
2,395
34
3,200
6,234
4,717
8,701
2,933
8,500
2,949
20,763
7,244
35
3,635
6,958
5,296
8,435
2,982
8,352
2,988
26,711
8,402
36
3,032
6,262
4,647
8,255
3,008
8,597
3,014
17,298
4,419
37
3,044
6,510
4,777
8,323
2,997
8,376
2,985
9,939
2,490
38
3,306
6,281
4,793
8,374
2,996
8,714
3,040
19,655
5,829
39
3,150
6,626
4,888
8,156
2,989
8,592
2,952
25,858
4,568
40
3,309
6,499
4,904
8,913
3,041
8,404
3,082
25,921
8,849
41
3,259
6,610
4,934
8,564
3,047
8,535
3,004
18,300
5,222
42
3,237
6,232
4,735
8,799
3,006
8,422
2,999
29,192
9,919
43
3,331
6,637
4,984
8,799
2,972
8,487
2,998
22,636
5,074
44
3,465
6,688
5,076
8,515
3,003
8,565
2,940
23,353
8,118
45
3,022
6,449
4,736
8,612
3,018
8,397
3,037
17,896
5,558
46
3,173
6,360
4,767
8,730
2,978
8,366
2,948
23,256
6,693
28
3,064
6,855
4,960
8,736
2,939
8,635
3,028
15,615
3,797
48
3,097
6,533
4,815
8,139
2,972
8,272
3,007
17,297
4,229
49
3,517
5,858
4,687
8,502
3,017
8,345
2,971
21,648
6,166
50
2,994
6,367
4,681
8,434
2,911
8,810
2,952
19,601
3,869
Avarage
3,206
6,495
4,850
8,513
2,994
8,489
3,002
20,316
5,778
4.4
MODEL 4
Running 1
29
Running 2
Running 3
30
Running 4
Running 5
31
REKAPITULASI MODEL 4
Replikasi
rata rata
lama
kereta
pada
sistem
sibuk
menganggur
sibuk
Menganggur
maksimal
rata rata
Utilization
mesin 1
utilization
mesin 2
utilization
rata rata
waktu antrian
utilitas peralatan
breakdown
3,412
8,620
2,972
8,519
2,973
18,089
2,741
0,841
0,615
0,045
1,153
2,993
8,286
2,994
8,377
3,012
22,068
3,022
0,847
0,661
0,067
1,179
3,339
8,323
3,017
8,750
2,999
8,971
1,077
0,791
0,521
0,049
1,173
3,406
8,569
3,046
8,345
2,972
25,233
6,720
0,866
0,705
0,038
1,190
3,346
8,444
2,983
8,224
2,981
12,365
1,857
0,811
0,582
0,052
1,175
3,331
8,291
2,953
8,689
3,014
7,373
0,529
0,756
0,434
0,056
1,193
2,737
7,922
2,998
8,438
2,964
16,149
1,360
0,770
0,530
0,048
1,194
3,192
8,616
3,073
8,575
2,975
15,475
3,454
0,832
0,654
0,055
1,199
3,340
8,357
2,988
8,523
2,999
17,735
2,551
0,817
0,566
0,043
1,188
10
3,285
8,678
3,017
8,340
3,055
55,535
6,231
0,819
0,577
0,055
1,200
11
3,341
8,746
2,964
8,564
2,948
27,163
7,548
0,885
0,720
0,033
1,175
12
2,977
8,437
2,969
8,478
3,061
17,372
1,396
0,774
0,483
0,046
1,191
13
3,186
8,432
2,993
8,636
2,953
9,594
0,674
0,761
0,456
0,048
1,158
14
3,429
8,230
2,992
8,237
3,004
7,950
0,426
0,760
0,427
0,056
1,181
15
3,517
8,590
2,989
8,619
3,031
13,000
1,823
0,835
0,590
0,057
1,181
16
3,383
8,341
2,979
8,391
3,045
34,080
12,306
0,935
0,873
0,041
1,167
17
3,088
8,258
3,025
8,602
3,067
13,109
1,563
0,785
0,527
0,040
1,143
18
3,239
8,572
3,009
8,688
2,970
38,856
10,591
0,909
0,777
0,037
1,168
19
3,429
8,462
2,993
8,737
3,090
9,728
0,880
0,782
0,466
0,045
1,158
20
3,323
8,557
2,979
8,492
3,004
14,604
1,759
0,811
0,577
0,063
1,193
21
3,345
8,433
3,002
8,281
2,984
22,567
3,677
0,843
0,640
0,033
1,193
22
3,262
8,775
3,024
8,453
2,937
12,600
1,171
0,782
0,472
0,041
1,153
23
2,993
8,586
2,993
8,338
2,993
9,022
0,745
0,764
0,468
0,043
1,178
24
2,876
8,853
2,962
8,288
3,044
18,351
2,617
0,812
0,607
0,051
1,193
25
3,414
8,533
3,038
8,527
3,016
15,987
2,750
0,825
0,566
0,047
1,158
26
3,377
8,437
3,045
8,444
2,970
10,569
0,942
0,809
0,505
0,055
1,162
27
3,266
8,451
2,984
8,541
3,001
16,460
2,657
0,853
0,665
0,048
1,197
28
3,221
8,886
3,008
8,314
3,010
5,833
0,327
0,753
0,402
0,045
1,202
32
3,342
8,666
3,070
8,225
2,993
20,315
4,883
0,853
0,672
0,047
1,178
30
3,359
8,350
3,035
8,275
3,014
14,541
2,250
0,807
0,573
0,045
1,206
31
3,486
8,571
2,969
8,552
3,041
31,169
11,857
0,960
0,914
0,048
1,194
32
3,350
8,623
3,058
8,980
3,017
16,855
2,107
0,792
0,561
0,058
1,155
33
3,134
8,138
2,980
8,426
2,970
23,672
3,404
0,834
0,605
0,059
1,205
34
3,175
8,599
3,052
8,564
2,906
24,705
8,141
0,918
0,855
0,043
1,186
35
3,173
8,520
2,941
8,545
2,992
9,403
0,810
0,778
0,491
0,044
1,164
36
3,378
8,346
3,000
8,382
3,035
16,247
2,293
0,820
0,608
0,046
1,172
37
3,199
8,292
2,965
8,533
3,006
7,346
0,484
0,756
0,439
0,038
1,144
38
3,191
8,460
3,073
8,675
2,985
18,712
3,075
0,814
0,637
0,065
1,175
39
3,567
8,599
3,002
8,653
2,969
14,439
1,154
0,807
0,486
0,043
1,142
40
3,570
8,278
3,023
8,558
3,032
31,830
9,458
0,941
0,872
0,050
1,156
41
2,989
8,471
2,940
8,466
3,004
10,782
1,201
0,778
0,545
0,037
1,169
42
3,395
8,557
2,977
8,664
2,990
20,781
3,780
0,831
0,596
0,052
1,166
43
3,269
8,643
2,994
8,604
3,022
13,071
1,259
0,805
0,543
0,043
1,146
44
3,706
8,588
3,012
8,432
3,014
20,651
4,034
0,881
0,683
0,050
1,204
45
2,870
8,356
3,005
8,344
3,000
10,898
0,958
0,762
0,530
0,059
1,180
46
3,170
8,166
3,027
8,585
2,968
11,030
1,290
0,785
0,496
0,053
1,162
47
3,350
8,465
3,007
8,459
2,965
14,098
0,983
0,750
0,448
0,057
1,169
48
3,552
8,248
3,017
8,386
3,019
16,333
1,603
0,793
0,511
0,053
1,169
49
3,088
8,361
3,021
8,550
3,022
10,284
1,379
0,791
0,556
0,060
1,207
50
3,403
8,207
3,045
8,383
2,998
8,497
0,907
0,765
0,465
0,048
1,162
rata -rata
3,275
8,464
3,004
8,493
3,001
17,230
3,014
0,817
0,583
0,049
1,176
33
BAB V
VERIFIKASI DAN VALIDASI
5.1
Analisis Blok
Pada analisa blok ini, akan adianalisa entitas/ blok umum yang digunakan
pada model 1 sampai dengan model 4. Adapun entitas/ blok tersebut adalah sebagai
berikut:
Executive
Generator
34
Set Attribute
Get Attribute
Blok ini dipergunakan untuk mengambil dan/ atau menghapus atribut sebuah
entitas untuk melakukan suatu aktivitas pemilihan pada suatu sistem.
Queue, FIFO
35
Activity, Multiple
Decision
Blok ini berfungsi membuat keputusan berdasarkan input data dan fungsi
logika. Fungsi logika dapat didefinisikan pada kotak dialog blok ini.
36
Resource, Labor
Blok ini mirip dengan Resource, hanya saja menggambarkan bahwa entitas
yang dihasilkan adalah pekerja dan entitas tersebut dapat dipergunakan
kembali.
Timer
Machine
37
Select Input
Combine
Blok ini digunakan untuk menggabungkan dua entitas dari dua sumber yang
berbeda menjadi satu aliran yang sama.
Select DE Output
38
Shutdown
Exit
Blok ini digunakan untuk mengeluarkan entitas dari satu aliran dalam sistem.
5.1.1
Model 1
39
Pada Model 1 di atas, awalnya hanya ada satu orang pekerja dengan satu
mesin peralatan untuk bongkar muat kereta. Penentuan waktu antar kedatangan
kereta ke sistem bongkar muat diatur dalam blok Generator. Entitas yang dihasilkan
Generator berupa kereta. Apabila mesin bongkar muat sibuk, kereta akan mengantri
dengan aturan FIFO pada blok Queue, FIFO. Selanjutnya melewati blok Timer,
menandakan penghitungan waktu dalam sistem dimulai. Setelah adanya kedatangan
kereta, operator akan keluar dari Resource, Labor dan melayani bongkar muat
kereta dengan durasi berdistribusi uniform 6 hingga 11 jam. Input durasi waktu
kerja dilakukan pada dialog Input Random Number. Pada blok Activity, Multiple
terdapat blok Decision yang berguna memutuskan apakah dalam mesin bongkar
muat tersebut terdapat operator atau tidak.
Apabila tidak terdapat operator akan mengakibatkan blok Machine
mengalami penghentian kerja. Kereta yang telah selesai bongkar muat akan
melewati blok Exit, menandakan entitas kereta sudah keluar dari sistem. Sensor dari
blok Timer dihubungkan dengan blok Exit, menunjukkan bahwa waktu yang
dihitung berakhir pada blok Exit tersebut. Pekerja yang telah selesai bekerja
memasuki blok Batch dan menunggu kedatangan pekerja pengganti dari resource
labor. Setelah itu, pekerja akan mengalami perjalanan dengan durasi 2,5 hingga 3,5
jam.
40
5.1.2
Model 2
Model 2 hampir sama dengan model 1, hanya saja yang membedakan adalah
jumlah kereta yang dilayani karena adanya kerjasama dengan beberapa distributor
batubara. Kereta yang awalnya berjumlah 1, maka di model 2 ini ada 4 kereta. Oleh
karena itu, di model 2 ini perlu adanya Set Attribute untuk menyeleksi kereta yang
datang dan Get Atribute untuk mengeluarkan kereta mana terlebih dahulu yang
dilayani.
Kru yang melayani juga hanya berjumlah 1 orang dengan satu mesin
peralatan bongkar muat. Generator akan mengatur waktu antar kedatangan dari tiap
kereta dengan distrusi mengikuti Empirical Table. Selanjutnya, sebelum dan
sesudah antrian FIFO terdapat Set Atrribute dan Get Atrribute sebagai pengatur
priorots kereta yang dilayani terlebih dahulu. Timer disini berfungsi sebagai
penghitung waktu dari kereta masuk ke sistem sampai selesai dilayani.
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
41
Ketika ada kereta yang datang, kru yang melayani akan keluar dari
Resource, Labor dan melayani bongkar muat kereta dengan durasi berdistribusi
uniform 6 hingga 11 jam. Decision akan bertindak sebagai pembuat keputusan
apakah dalam mesin bongkar muat tersebut terdapat kru atau tidak. Jika tidak
terdapat operator akan mengakibatkan blok Machine mengalami penghentian kerja.
Apabila terjadi pergantian kru, maka lama perjalanannya mengikuti distribusi
uniform dari 2,5 hingga 3,5 jam. Kereta yang telah selesai dilayani akan keluar dari
Exit.
5.1.3
Model 3
42
blok get attribute A, akan dipilih kereta yang masuk. Selanjutnya masuk ke timer
yang menandakan perhitungan waktu telah dimulai sesudah kedatangan kereta
dalam sistem. Setelah adanya kedatangan kereta, operator akan keluar dari
Resource, Labor dan melayani bongkar muat kereta dengan durasi berdistribusi
uniform 6 hingga 11 jam. Input durasi waktu kerja dilakukan pada dialog Input
Random Number. Pada blok Activity, Multiple terdapat blok Decision yang berguna
memutuskan apakah dalam mesin bongkar muat tersebut terdapat operator. Tidak
adanya operator akan mengakibatkan blok Machine mengalami penghentian kerja.
Kereta yang telah selesai dilayani akan melewati blok Exit, menandakan entitas
kereta sudah keluar dari sistem. Sensor dari blok Timer akan menuju blok Exit,
menunjukkan bahwa waktu yang dihitung berakhir pada blok Exit tersebut. Pekerja
yang telah selesai bekerja memasuki blok Batch dan menunggu kedatangan pekerja
pengganti dari resource labor. Setelah itu, pekerja akan mengalami perjalanan
dengan durasi 2,5 hingga 3,5 jam untuk dapat sampai kembali ke sistem.
43
5.1.4
Model 4
44
Pemberian Breakdown
5.2
45
dan keluar dari sistem membutuhkan waktu yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan model 1.
Jika dilihat dari waktu antrian rata-rata, maka pada model 1 rata-rata
antriannya adalah 211,221 jam sedangkan pada model 3 hanya membutuhkan waktu
rata-rata 5,778 jam. Dari hasil ini juga memberikan informasi bahwa model 3 lebih
baik daripada model 1.
5.2.1
Analisis Pemilihan
Setelah melihat perbandingan model yang telah dilakukan pada model 1
dengan model 3, didapatkan model 3 yang lebih baik. Sedangkan pada
perbandingan model 2 dengan model 4 didapatkan model 4 yang lebih baik daripada
model 2. Apabila hasil dari model 3 dan model 4 dibandingkan, maka model 4 yang
memberikan hasil lebih baik. Indikator yang dilihat adalah pada waktu rata-rata
antriannya yang lebih kecil daripada model 3. Karena antriannya yang lebih sedikit
memberikan arti bahwa model tersebut lebih efektif. Selain itu walaupun terdapat
46
mesin yang pertama breakdown, namun masih bisa memberikan waktu paling
sedikit/ baik.
Berikut merupakan tabel perbandingan waktu rata-rata kereta menunggu
pada sistem dan rata-rata waktu antrian:
Tabel 5.1 Perbandingan Antar Model
Tipe
Model
1
Model
2
Model
3
Model
4
5,764
6,649
4,85
3,275
5,778
3,014
rata-rata
waktu antrian
211,221 237,835
47
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penyelesaian tugas modul 1
Praktikum Simulasi Komputer ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menangani masalah pada kasus modul 1 ini, yaitu berupa adanya
tambahan beban kerja yang harus dialami oleh sistem bongkar muat dan
pekerja pada awalnya dikarenakan adanya kerjasama perusahaan dengan
distributor, adalah dengan menambah kru sekaligus peralatan bongkar
muat tambahan.
2. Dengan semakin beratnya beban kerja, maka peralatan bongkar muat
yang awal akan rusak/ breakdown sehingga diperlukan peralatan
cadangan yang dapat mem-back up bila peralatan yang lama break down.
3. Model yang paling baik adalah model 4 karena waktu antrian rata-rata
dan waktu rata-rata kereta menunggu dalam sistem yang paling kecil
diantara semua model.
6.2
Saran
Adapun saran yang dapat berguna untuk pengerjaan modul 1 ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan lebih memahami lagi maksud dari skenario modul 1
dengan lebih baik.
2. Sebaiknya penguasaan akan software Extend lebih diperdalam lagi agar
tidak sering terjadi kesalahn.
3. Dalam melakukan rekap harus teliti dan berkonsentrasi.
48