Anda di halaman 1dari 3

1.

Hukum Gravitasi Newton


Menurut Tippler (1998: 345) hukum gravitasi Newton mempostulatkan bahwa tiap
benda mengdakan gaya tarik pada tiap benda lain yang sebanding dengan massa
kedua itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara mereka. Hukum
gravitasi Newton dapat ditulis sebagai persamaan vektor sederhana. Ambil m 1 dan m2
sebagai dua massa titik yang dipisahkan oleh jarak r12, yaitu magnitudo vektor r12 yang
mengarah dari massa m1 dan m2 (gambar .....)
Gaya F12 yang diberikan oleh massa m1 ke m2 adalah :
Gm1 m2
F12=
r^ 12
r 212
Dengan

r^ 12=r 12 /r 12

adalah vektor satuan yang mengarah dari m1 ke m2 dan G

adalah konstanta gravitas universal.


Nilai G sangat kecil, karena tidak disadari adanya gaya anatara benda-benda yang
berukuran biasa, seperti antara dua bola. Gaya antara dua benda biasa dapat diukur
untuk pertama kalinya, lebih 100 tahun setelah Newton mengumumkan hukumnya,
oleh Cavendish pada 1789. Cavendish mengkonfirmasikan hipotes Newton bahwa
dua benda saling menarik dan bahwa persamaan 2.1 dengan tepat menyatakan gaya
ini. Sebagai tambahan, karena bisa mengukur F, m 1, m2 dan r dengan akurat,
Cavendish juga menentukan nilai konstanta G, nilai yang diakui sekarang adalah :
11
2
2
G=6,67 10 N . m /kg
(Giancoli, 2001: 148)
Dari hukum ketiga Newton, gaya F21 yang dikerjakan oleh m2 pada m1 adalah negatif
dari F21. Artinya, F21 adalah sama besarnya dengan F21 tetapi arahnya belawanan.
Besarnya gaya gravitasi yang dikerjakan oleh sebuah partikel bermnassa m 1 pada
partikel lain bermassa m2 yang jauhnya r diberikan oleh:
G m1 m2
F=
r2
Dapat menggunakan Nilai G yang diketahui untik menghitung gaya tarik gravitasi
antar dua benda biasa (Tippler, 1998: 345).
2. Percepatan Gravitasi
Ketika persamaan 2.3 ditrerapkan pada gaya gravitasi antara Bumi dan benda pada
permukaannya, m1 menjadi massa Bumi, m2 menjadi massa benda, dan r menjadi jarak

benda dari permukaan bumi. Gaya gravitasi yang disebabkan oleh bumi ini
merupakan berat benda, yang telah dituliskan sebagai mg. Dengan demikian,
m mg
mg= 2
rg
Berarti
g=G

mg
r 2g

Berarti, percepatan gravitasi pada permukaan Bumi, g, ditentukan oleh m 2 (massa


Bumi) dan rg (jarak bumi ke benda lain). Sampai G terukur, massa bumi tidak
diketahui. Tetapi begitu G diketahui, persamaan 2.5 dapat digunakan untuk
menghitung massa bumi, dan Cavendish merupakan orang pertama yang
melakukannya. Karena g = 9,80 m/s 2 dan radius bumi adalah r = 6,38 x 10 6 m, maka
persamaan 2.4 kita dapatkan :
6 2
g r 2 (9,80)(6,38 10 )
m=
=
=5,98 10 24 kg
11
G
6,67 10
3. Hukum Keppler
Ahli astronomi Jerman Johannes Keppler (1571-1630) telah menghasilkan sebuah
karya astronomi dimana bisa didapatkan enjelasan rinci melalui gerak pkaber di
sekitar matahari. Diantara hasil karya keppler terdapat tiga penemuan yang sekarang
disebut sebagai Hukum Keppler menganai gerak planet (Giancoli, 2001: 156).
Hukum-hukum tersebut dirangkum sebagai berikut:
a. Hukum I Keppler
Lintasa setiap planet mengelilingi Matahari merupakan sebuah elips dengan
matahari terletak di salah satu fokusnya

Gambar 2.3. Hukum I Keppler. Elips merupakan sebuah kurva tertutup


sedemikian sehingga jumlah jarak pada sembarang titik P pada kurva itu kedua
titik yang tetap (disebit focus F1 dan F2) tetap konstant. Yaitu jarak F1P + F2P

tetap sama untuk semua titik pada kurva. Lingkaran merupakan kasus khusus
di mana kedua fakus berada di titik yang sama, yaitudi pusat lingkaran
b. Hukum II Keppler
Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik
dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah yang sama dengan luas yang
sama dalam waktu yang sama.

Gambar 2.4. Hukum II Keppler. Dua derah yang diarsir mempunyai luas yang
sama. Planet bergerak dari titik 1 ke titik 2 dalam waktu yang sama dengan
geraknya dari titik 3 ke titik 4. Planet bergerak paling cepat pada bagian
orbitnya yang paling dekat dengan matahari.
c. Hukum III Keppler
Perbandingan kuadrat periode (waktu yabf dibutuhkan untuk satu pitaran
mengelilingi Matahari) dua planet yang mengitari Matahari sama dengan
perbandingan pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari Matahari.
Dengan demikian, jika T1 dan T2 menyatakan periode dua planet, dan r1 dan
r2menyatakan jarak rata-rata mereka dari Matahari, maka:
2
3
T1
r
= 1
T2
r2

( ) ()

Dapat dituliskan kembali menjadi:


3
3
r1
r2
= 2
2
T1 T2
Yang berarti bahwa r3/T2 harus sama untuk setiap planet.

Anda mungkin juga menyukai