Anda di halaman 1dari 4

HUKUM BERJALAN DALAM KEADAAN SHALAT UNTUK MENCARI

SUTROH
Penulis webadmin February 12, 2016
0
70
Share ke Facebook
Tweet on Twitter

Fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baz & Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumallah.

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :


Makmum ketika imam telah salam, maka ia menjadi munfarid/sendirian.
Maka dalam keadaan ini -sutroh imam adalah sutroh baginya (makmum)
tidak berlaku lagi, karena si imam saat ini bukan lagi imam, ia sudah
berpindah dari posisinya sebagai imam.

Namun setelah itu jika makmum kembali berdiri meneruskan shalat, apakah
disyariatkan bagi makmum untuk mencari sutroh? Yang nampak bagiku,
TIDAK DISYARIATKAN untuk mencari sutroh. Karena para sahabat Nabi
hendak

dan

masbuk

mereka

ketika

Wasallam

Shallallahualaihi

menyelesaikan sisa shalatnya, mereka TIDAK LAGI MENCARI SUTROH. Lalu


jika kita katakan bahwa sebaiknya mencari sutroh, atau bahkan wajib bagi
yang berpendapat wajibnya sutroh, maka pada umumnya diperlukan
melangkah dan gerakan yang tentunya tidak bisa kita bolehkan KECUALI
TEGAS.

YANG

DENGAN

DALIL

Maka yang nampak disini, kita katakan kepada makmum bahwa sutroh anda
sudah berakhir dengan berakhirnya imam dan ANDA TIDAK PERLU MENCARI
SUTROH. KARENA TIDAK ADA DALIL MENGENAI MENCARI SUTROH DI
TENGAH-TENGAH SHALAT. Yang ada dalilnya adalah mencari sutroh SEBELUM
mulai shalat.
)(Liqa Babil Maftuh, kaset no. 155, fatwa no. 16, Al Mausuah Asy Syamilah
: : ::
________________________________________
: : :
: : :
________________________________________
: : :

: :
: : :
:
:: : :
: : :.
155

Fatwa Asy-Syaikh Bin Baz rahimahullah :


:
:

:
PERTANYAAN

Saya melihat pada sebagian pemuda jika imam shalat telah salam (selesai)
dan tersisa untuk pemuda ini beberapa rakaat maka dia melangkah/berjalan
beberapa langkah ke depan untuk mencegah orang yang lewat dari jamaah
shalat yang lain, apakah perbuatan ini benar ? dan apakah melangkah ini
membatalkan shalat ?
:
:
.
JAWAB :
Tidak memudharatkan/membatalkan shalatnya in syaa Allah. Melangkah
sedikit sehingga orang-orang bisa lewat di belakang orang yang shalat, ini
tidak membatalkan shalatnya, in syaa Allah. Jika masih ada rakaat yang
tersisa, maka sempurnakanlah.
NAMUN jika ia TETAP pada tempatnya, shalat TETAP pada tempatnya,
alhamdulillah, ini LEBIH UTAMA DARIPADA MELANGKAH.
http://www.binbaz.org.sa/mat/14420 | :
semoga bermanfaat !!

..

Anda mungkin juga menyukai