Anda di halaman 1dari 4

MATERI DASAR LISTRIK : RESISTOR DAN HUKUM OHM

Diposkan oleh calman Selasa, 24 September 2013


MATERI INI UNTUK KELAS X TL 2
DIUPLOAD OLEH MAHASISWA PKM UNJ : SALMAN AGHNIEA
Tujuan Pembelajaran :
1.Mampu menerangkan pengertian resistor
2.Mampu memahami jenis resistor
3.Mampu menghitung nilai resistansi pada resistor
4.Mampu menggunakan hukum Ohm dalam penghitungan nilai resistansi
MATERI PEMBAHASAN :
Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi untuk
menahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian/sistim elekronika.
Resistor adalah komponen yang paling sering di gunakan dalam
rangkaian-rangkaian elekronika. Karena itu anda harus mampu
mempelajari bagaiman menghitung nilai suatu resistor dan daya yang di
gunakan apabila anda merancang suatu rangkaian yang menggunakan
resistor.Dan anda harus mampu mengetahui rangkaian eekronika yang
mengantung suatu resistor yang rusak atau terbakar..
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus
yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor
menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan.
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
JENIS RESISTOR :
1. Resistor Tetap

Resistor jenis ini mempunyai nilai resistansi/nilai tahanan yang tetap


(tidak berubah)
2. Resistor Variabel
Resistor ini mempunyai nilai resistansi/nilai tahanan dapat berubahubah.
Jenis resistor dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Resistor Tetap

Contoh gambar resistor tetap


adalah resistor yang nilai resistansinya tidak dapat dirubah rubah
2.resistor variabel

adalah resistor yang nilai resistansinya bisa di rubah rubah sesuai


keinginan,sebagai contoh adalah potensio,dan trimpot
Selain itu ada juga resistor yang perubahan nilai resistansinya tergantung
pada kuat atau lemah cahaya di sekitarnya seperti LDR (Light Dependent
Resistor)
Berbeda dengan LDR jenis resistor yang satu ini perubahann nilainya
tergantung pada kuat suhu di sekitarnya seperti PTC (Positive Temperatur

Coofisien) NTC (Negative Temperatur Coofisien)

gambar potensio

gambar trimpot

gambar LDR
RESISTOR TETAP :
Resistor tetap memiliki kemampuan daya, yang disebut Watt. Besar
kecilnya kemampuan Resistor untuk dilewati arus tergantung dari bahan
pembuat Resistor itu sendiri. Resistor berdaya kecil ( di bawah 2 Watt )
terbuat dari bahan karbon, sedangkan resistor yang bekerja pada daya
besar ( 2 Watt 50 Watt ) terbuat dari kawat nikelin.
Resistor Carbon memiliki kode warna yang melingkar seperti cincin pada
fisiknya. Warna warna yang melingkar tersebut merupakan kode kode
untuk mengetahui nilai resistansi pada Resistor tanpa melakukan
pengukuran dengan Ohm Meter. Kode warna yang diberikan merupakan
standart pabrik yang dikeluarkan oleh EIA ( Electronic Industries
Association ).
RESISTOR TETAP (RESISTOR CARBON)

Resistor Carbon memiliki kode warna yang melingkar seperti cincin pada
fisiknya. Warna warna yang melingkar tersebut merupakan kode kode
untuk mengetahui nilai resistansi pada Resistor tanpa melakukan
pengukuran dengan Ohm Meter.
CARA MEMBACA RESISTOR CARBON/RESISTOR TETAP
RESISTOR VARIABEL/ TIDAK TETAP
Resistor tidak tetap ( R. Variabel ) adalah Resistor yang nilai hambatannya
dapat diubah ubah sesuai dengan kebutuhan dengan besar hambatan 0
Ohm sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera pada resistor
Variabel tersebut. Resistor Variabel memiliki kemampuan daya yang
relative lebih kecil dibandingkan dengan resistor tetap. Hal ini karena
resistor Variable terbuat dari serbuk karbon.
RESISTOR DIPASANG DI RANGKAIAN
RESISTOR DIPASANG SERI :
RESISTOR DIPASANG PARALEL :
RESISTANSI DAN HUKUM OHM
Berbunyi :
Besarnya Tegangan Listrik Sebanding Dengan Kuat Arus dan Tahanan
Jika ditulis dalam bentuk matematika seperti ini : V = I x R
Dimana,
V : tegangan listrik
I : arus listrik
R : Resistansi atau tahanan.

Anda mungkin juga menyukai