Hubungan Pelaksanaan Program k3
Hubungan Pelaksanaan Program k3
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Adminitrasi
ARLIN RIANTIWI
1006815966
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: Arlin Riantiwi
NPM
: 1006815966
Program Studi
Judul Skripsi
DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang
Penguji Ahli
Pembimbing
()
Sekretaris Sidang
()
Ditetapkan di
: Depok
Tanggal
: 20 Juni 2012
ii
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Arlin Riantiwi
NPM
: 1006815966
Tanda Tangan :
Tanggal
: 20 Juni 2012
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana jurusan Administrasi Niaga pada Departemen Ilmu Administrasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada:
1)
Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;
2)
3)
4)
5)
6)
Drs. Pantius D. Soeling, M. Si, selaku penguji ahli dalam sidang skripsi;
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
Teman-teman
Administrasi
Niaga,
atas
kebersamaan
dan
suasana
Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, Juni 2012
Penulis
: Arlin Riantiwi
NPM
: 1006815966
Program Studi
: Administrasi Niaga
Departemen
: Ilmu Administrasi
Fakultas
Jenis Karya
: Skripsi
( Arlin Riantiwi )
vi
ABSTRAK
Nama
Program Studi
Judul
: Arlin Riantiwi
: Administrasi Niaga
: Hubungan Pelaksanaan Program K3 dengan Produktivitas
Kerja Karyawan pada Divisi Operasional PT Surveyor
Indonesia Jakarta
vii
ABSTRACT
Name
Study Programme
Tittle
: Arlin Riantiwi
: Business Administration
: Reltionship between Occupational Health and Safety
Programme with Employee Productivity at the Operational
Division of PT Surveyor Indonesia.
viii
DAFTAR ISI
i
ii
iv
vi
vii
viii
ix
xi
xii
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................
1.2 Pokok Permasalahan ...............................................................
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................
1.5 Batasan Penlitian ....................................................................
1.6 Sistematika Penelitian ...........................................................
1
5
6
6
7
7
ix
9
13
14
14
17
18
18
18
19
20
20
21
22
22
23
24
30
30
31
32
32
35
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................
4.1.1 Sejarah PT Surveyor Indonesia .....................................
4.1.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Surveyor Indonesia
4.1.3 Panitia Pembinaan K3 ...................................................
4.1.3.1 Tugas dan Tanggung Jawab Kelompok ............
4.1.4 Tanggung Jawab Perusahaan .........................................
4.1.5 Kewajiban Perusahaan .................................................
4.1.6 PT Surveyor Indonesia Sebagai Badan Auditor SMK3 .
4.1.7 Struktur Perusahaan PT Surveyor Indonesia .................
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................
4.2.1 Uji Validitas .................................................................
4.2.2 Uji Reliabilitas .............................................................
4.3 Karakteristik Responden .........................................................
4.3.1 Jenis Kelamin Responden .............................................
4.3.2 Usia Responden .............................................................
4.3.3 Pendidikan Terakhir Responden ..................................
4.3.4 Masa Kerja Responden .................................................
4.4 Analisis Deskriptif .................................................................
4.5 Analisis Korelasi ....................................................................
4.5.1 Korelasi Rank Spearman ..............................................
4.5.2 Uji Signifikansi Korelasi Rank Spearman ....................
39
39
40
41
42
44
45
47
49
50
50
56
57
57
58
59
60
60
81
81
83
BAB 5
85
85
86
90
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 2.2
Siklus Manajemen .. 21
Gambar 2.4
Model Analisis .. 23
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.5
Operasionalisasi Konsep 26
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Ukuran KMO .. 34
Tabel 3.7
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tebel 4.22
Tabel 4.23
xii
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27
Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31
Tabel 4.32
Tabel 4.33
Tabel 4.34
Tabel 4.35
Tabel 4.36
Tabel 4.37
Tabel 4.38
Tabel 4.39
Tabel 4.40
Tabel 4.41
Tabel 4.42
Tabel 4.43
Tabel 4.44
Tabel 4.45
Tabel 4.46
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
sebagai suatu yang tidak perlu dan/atau kurang alat kerja atau alat produksi yang
digunakan dalam keadaan tidak baik atau tidak layak pakai. Karena itulah
penyebab utama kecelakaan adalah adanya ketimpangan pada sistem manajemen.
(Mendikbud, 1995:22).
Perhatian Pemerintah terhadap manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja diundangkan dalam Undang-undang RI No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan pada paragraf 5 pasal 87. Dengan diundangkannya pasal 87
Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mengikat
perusahaan yang belum melaksanakan SMK3 untuk segera melaksanakan
ketentuan ini. Unsur kejiwaan dari desain pekerjaan memberikan pengetahuan
mengenai
faktor-faktor
yang mungkin
memberikan
kontribusi
terhadap
Universitas Indonesia
Setiap pekerjaan, proses dan produk memiliki persyaratan kualitas (mutu) dan
kuantitas yang ditetapkan baik dala spesifikasi teknis, ukuran, volume, kapasitas
produksi atau waktu yang diperlukan. Keselamatan dan kesehatan kerja berperan
menjamin keamanan proses produksi sehingga produktivitas dapat tercapai.
Kinerja K3 organisasi yang baik akan membantu meningkatkan daya saing
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan kelas dunia yang peduli K3 memiliki
prinsip good safety is good businesss. (Ramli, 2010:42)
Keselamatan
Produktivitas
Kualitas
Kuantitas
Universitas Indonesia
Pokok Permasalahan
Pelaksanaan program K3 disamping memberikan perlindungan terhadap
kecelakaan kerja dan mencegah kerugian yang besar bagi perusahaan, juga akan
meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Karyawan akan merasa
diperhatikan oleh perusahaan, sehingga sebagai imbalannya mereka pun akan
bekerja dengan lebih baik.
Atas dasar latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka pokok
permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana hubungan
antara program K3 dengan produktivitas kerja karyawan PT Surveyor Indonesia?
Universitas Indonesia
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah ditetapkan penulis, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara program K3
dengan produktivitas kerja karyawan pada PT Surveyor Indonesia.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1) Manfaat akademis :
Melalui
penulisan
skripsi
ini
diharapkan
dapat
memberikan
Untuk
perusahaan
perusahaan
dalam
gambaran
memenuhi
kepada
tanggung
pihak
manajemen
jawabnya
dalam
Universitas Indonesia
1.5
Batasan Penelitian
Beberapa keterbatasan penelitian ini adalah :
1. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dalam
bulan Maret-Juni 2012 di PT Surveyor Indonesia, Jakarta.
2. Populasi maupun sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT
Surveyor Indonesia di bagian Operasional yang total berjumlah 50
orang.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, maka akan diberikan gambaran
secara ringkas mengenai uraian dari bab ke bab yang berkaitan satu dengan yang
lainnya.
Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah :
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini digambarkan secara umum tentang latar
belakang permasalahan, pokok permasalahan, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan
yang berkenaan dengan pemasalahan yang akan dibahas
dalam skripsi ini.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan mengenai tinjauan literatur terhadap
penelitian-penelitian teoritis dan empiris yang pernah
dilakukan sebelumnya dengan topik yang terkait dengan
program K3 dan produktivitas ataupun teori yang
berhubungan dengan keduanya.
Universitas Indonesia
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang metode penelitian
secara keseluruhan, mencakup pendekatan yang digunakan,
jenis penelitian berdasarkan tujuan, manfaat, waktu dan
lokasi, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
BAB 4
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penelitian yang
memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diteliti
secara langsung maupun tidak langsung, dan secara
mendalam.
BAB 5
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, penulis mengambil rujukan dari beberapa penelitian
sebelumnya yang mempunyai bahasan penelitian yang kurang lebih sama dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Hal dimaksudkan untuk memberikan
informasi yang lebih mengenai topik penelitian yang akan dilakukan.
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan hasil
penelitian terdahulu oleh peneliti :
Mahardika (2005) dengan judul skripsi Pengaruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. PLN (Persero) Unit Bisnis
Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UBS P3B) region Jawa Timur
dan Bali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program K3 mempunyai
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan, sehingga penerapan program K3
yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan.
Trisna Lestari (2007) dengan judul skripsi Hubungan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi kasus :
Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor). Metode pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Metode
pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis hubungan. Analisis
hubungan antara penerapan K3 dengan produktivitas kerja karyawan dilakukan
dengan metode uji korelasi Rank Spearman dengan menggunakan software SPSS
13.0 for window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor K3 yang
diuji memiliki hubungan yang positif, sangat nyata dan berkorelasi kuat dengan
produktivitas kerja karyawan.
Nor Azimah Chew Abdulah, Jeffery T. Spickett, Krassi B. Rumchev and
Satvinder S. Dhaliwalb (2009) dengan judul jurnal Assesing Employees
Perception On Health and Safety Management In Public Hospitals. Analisis data
Universitas Indonesia
10
adalah
metode
deskriptif
untuk
menyederhanakan
dan
Universitas Indonesia
11
Mahardika
(Skripsi, 2005)
Trisna Lestari
(Skripsi, 2007)
Judul
Tujuan
Sampel
Metode
Penelitian
Pengaruh K3 terhadap
Kinerja Karyawan
Pengaruh Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
terhadap Kinerja
Karyawan di PT. PLN
(Persero) Unit Bisnis
Strategis Penyaluran
dan Pusat Pengatur
Beban (UBS P3B)
region Jawa Timur
dan Bali.
Hubungan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
(K3)
dengan Produktivitas
Kerja Karyawan (Studi
kasus : Bagian
Pengolahan PTPN
VIII Gunung Mas,
Bogor).
Untuk mengetahui
pengaruh program K3
terhadap kinerja
karyawan
Karyawan PT.
PLN Unit
Bisnis Strategis
Penyaluran dan
Pusat Pengatur
Beban region
Jawa Timur dan
Bali
Kuantitatif
Mengkaji penerapan
program K3,
Mengkaji
produktivitas kerja
karyawan,
Menganalisis
hubungan antara
program K3 dengan
produktivitas kerja
karyawan.
Karyawan
Bagian
Pengolahan
PTPN VIII
Gunung Mas,
Bogor
Kuantitatif
Teknik
Pengumpulan
Data
Kuesioner
Hasil
Menunjukkan bahwa
program K3
mempunyai pengaruh
positif terhadap
kinerja karyawan,
sehingga penerapan
program K3 yang
baik akan
meningkatkan kinerja
karyawan.
Kuesioner,
Hasil penelitian
Wawancara dan menunjukkan bahwa
Pengamatan
semua faktor K3
yang diuji memiliki
hubungan yang
positif, sangat nyata
dan berkorelasi kuat
dengan produktivitas
kerja karyawan.
Universitas Indonesia
12
Peneliti
Judul
Tujuan
Nor Azimah
Chew Abdullah,
Jeffery T.
Spickett, Krassi
B.
Rumchev, and
Satvinder S.
Dhaliwal
(Jurnal, 2009)
Assesing Employees
Perception On Health
and Safety
Management in Public
Hospital
Untuk mengetahui
persepsi karyawan
mengenai manajemen
kesehatan dan
keselamatan kerja di
rumah sakit umum.
Sampel
Karyawan dari
tiga rumah
sakit umum
bagian utara
Malaysia
Metode
Penelitian
Kauntitatif
Teknik
Pengumpulan
Data
Kuesioner
Hasil
Hail penelitian
menunjukkan ada
hubungan positif
yang signifikan
antara
variabel dependen
dan semua variabel
independen.
Universitas Indonesia
13
2.1.1
Perbedaan Penelitian
Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas dapat dilihat bahwa, pada
penelitian pertama yang dilakukan Mahardika pada tahun 2005 di PT PLN Unit
Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban, dengan judul Pengaruh
Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dalam
menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Hasilnya
pun menunjukkan bahwa program K3 mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, sehingga penerapan program K3 yang baik akan meningkatkan
kinerja karyawan. Berbeda dengan penelitian kedua yang dilakukan oleh Trisna
Lestari tahun 2007 yang berjudul Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dengan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan PTPN VIII
Gunung Mas Bogor, metode yang dilakukan dalam mengolah data peneliti
menggunakan analisis deskriptif dan analisis hubungan dan dengan metode uji
korelasi rank spearman dengan menggunakan software SPSS 13.0 for windows.
Pada penelitian ini hasil yang didapat menunjukkan bahwa semua faktor K3 yang
diuji memiliki hubungan positif, sangat nyata dan berkorelasi kuat dengan
produktivitas kerja karyawan. Dan yang terakhir penelitian yang dilakukan oleh
Nor Azimah Chew Abdulah, Jeffery T. Spickett, Krassi B. Rumchev and
Satvinder S. Dhaliwalb (2009) dengan judul jurnal Assesing Employees
Perception On Health and Safety Management In Public Hospitals, analisis data
pada penelitian ini menggunakan software SPSS 12, dengan metode deskripstif
untuk menyederhanakan dan mengkarakterisasi data.
Sedangkan jika dibandingkan dengan penelitian yang peneliti lakukan
sekarang adanya perbedaan, dimana pada penelitian ini peneliti melaukan uji
pretest terlebih dahulu terhadap kuesioner yang akan disebar. Pretest dilakukan
dan disebar kepada responden yang memiliki kesamaan karakteristik dengan
responden yang sesungguhnya. Setelah dilakukan uji pretest, selanjutnya peneliti
melaukan uji validitas dan realibilitas dengan menggunakan rumus KMO. Untuk
melihat korelasi antara variabel terikat dan variabel bebas, peneliti menggunakan
uji korelasi rank spearman. Seluruh perhitungan dan pengolahan data statistik
tesebut menggunakan SPPS versi 17.0
Universitas Indonesia
14
2.2
Produktivitas
Universitas Indonesia
15
Efektivitas
Dimensi efektivitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana
(target) kerja, baik dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, durasi
penyelesaian pekerjaan, dan ketepatan pangalokasian sumber daya.
b.
Efisiensi
Pada dimensi ini, pengukuran produktivitas berpusat pada realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan,
apakah terjadi pemborosan, penyalahgunaan atau penyimpangan alokasi
sumber daya yang menimbulkan ketidaktercapaian target produk.
Universitas Indonesia
16
produktivitas,
yaitu
dengan
mengkombinasikan
dan
menciptakan
sistem
kerja
dan
pembagian
produksi,
menempatkan orang yang tepat dan pekerjaan yang tepat, serta menciptakan
kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. (Simanjuntak,
2003:30)
Menurut Sinungan (2005:15), produktivitas kerja dipengaruhi oleh
beberapa faktor dan dapat dilihat dari faktor-faktor berikut ini:
1. Kemauan kerja.
Kemauan kerja adalah dorongan yang ada dalam diri tenaga kerja
untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Kemauan kerja dari
seorang karyawan dapat dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikn
kepada perusahaan, yaitu dengan bekerja sungguh-sungguh, adanya
kesadaran dari dalam diri karyawan untuk mengikuti peraturanperaturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan mengikuti setiap
kegiatan yang diadakan perusahaan.
2. Kemampuan kerja.
Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki karyawan. Produktivitas akan meningkat,
bil karyawan mampu menjalankan pekerjaan mereka dengan baik. Hal
ini juga harus didukung oleh keterampilan kerja karyawan.
Kemampuan kerja karyawan dapat dilihat dari datang ke tempat kerja
tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat
waktu.
Universitas Indonesia
17
3. Lingkungan kerja.
Lingkungan kerja mendukung pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Adanya tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat kerja membuat
karyawan bekerja dengan lebih berhati-hati karena lingkungan kerja
yang aman dan sehat akan akan meningkatkan motivasi kerja
karyawan, sehingga produktivitas kerja akan meningkat.
4. Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti
kontribusi jasa yang telah diberikan pada perusahaan. Kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan baik secara langsung
(financial) maupun tidak langsung (non financial).
5. Jaminan sosial yang memadai
Adanya jaminan sosial yang diberikan perusahaan membuat karyawan
bekerja lebih produktif karena karyawan merasa perusahaan sangat
memperhatikan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja.
6. Hubungan kerja yang harmonis.
Hubungan kerja yang terjalin baik antara atasan, bawahan dan rekan
kerja sangat penting untuk menciptakan situasi kerja yang nyaman.
2.2.2
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan.
Perusahaan yang dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaankecelakaan kerja, penyakit dan hal-hal yang berkaitan dengan stress serta
mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja para pekerjanya, maka
perusahaan tersebut akan semakin efektif. (Rivai, 2006:50)
2.2.3
Universitas Indonesia
20
Sebagai sertifikasi.
Universitas Indonesia
21
ACTION
PLAN
CHECK
DO
Pelaksanaan
Sistem
Manajemen
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja
Manfaat pelaksanaan Sistem Manajemen K3 adalah :
1. Gambar pelaksanaan perbaikan, komitmen perusahaan untuk pencegahan
risiko di perusahaan-perusahaan.
2. Peningkatan profitabilitas dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
Universitas Indonesia
22
Kerja Karyawan
Menurut Simamora (1995:56), sumber daya manusia merupakan sumber
daya paling penting bagi organisasi karena (1) mempengaruhi efisiensi dan
efektivitas organisasi, dan (2) SDM juga merupakan pengeluaran pokok
perusahaan dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, SDM harus dikelola
dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Untuk
kepentingan dalam mengatur SDM, dibutuhkan Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
dukungan sumber daya manusia dalam usaha meningkatkan efektivitas organisasi
dalam rangka mencapai tujuan. Untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi,
perusahaan harus mampu mendapatkan, mengembangkan, mengevaluasi, dan
memelihara kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang tepat. Salah satu cara
memelihara kualitas dan kuantitas tenaga kerja adalah menjamin keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) di lingkungan perusahaan. Karyawan yang tejamin
keselamatan dan kesehatan kerjanya akan bekerja lebih produktif dibandingkan
mereka yang tidak terjamin keselamatan dan kesehatannya (Suardi, 2007:50)
Dari susunan diatas dapat dilihat bahwa keselamatan (safety) merupakan
faktor yang berhubungan langsung dengan produktivitas. Hal ini serupa dengan
penjelasan dari Jackson (2005) bahwa apabila perusahaan melaksanakan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan dengan baik, maka perusahaan akan
memperoleh
banyak
manfaatnya,
salah
satunya
adalah
meningkatkan
produktivitas kerja karena menurunnya jumlah hari yang hilang akibat kecelakaan
kerja.
2.3
Model Analisis
Model analisis merupakan suatu model yang menggambarkan hubungan
antar variabel penelitian dalam bentuk skematis. Dengan adanya model analisis
diharapkan dapat memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian.
Universitas Indonesia
23
Pelaksanaan
Program K3
Produktivitas
Kerja Karyawan
(variabel bebas)
(variabel terikat)
Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar
b.
Universitas Indonesia
24
2.5
Operasionalisasi Konsep
Operasionalisasi merupakan bentuk definisi operasionalisasi dari konsep-
konsep penelitian yang akan diukur. Konsep yang masih abstrak dalam penelitian
ini selanjutnya dioperasionalisasikan, sehingga dapat diukur dan dibedakan tinggi
rendahnya. Konsep-konsep ini memiliki dimensi yang kemudian diturunkan ke
dalam variabel yang akan diukur dengan indikator-indikator yang selanjutnya
dijabarkan kedalam pernyataan-pernyataan atau pertanyaan-pertanyaan dalam
bentuk kuesioner.
1. Variabel pelaksanaan Program K3
Untuk mengukur penerapan program K3, berdasarkan penjelasan Mathis
& Jackson (2002) yang mengemukakan bahwa sistem manajemen yang efektif,
terdiri dari :
a)
Komitmen Perusahaan.
b)
c)
d)
e)
Evaluasi K3
Efektivitas
Dimensi efektivitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian
rencana (target) kerja, baik dilihat dari aspek kualitas, kuantitas,
durasi penyelesaian pekerjaan, dan ketepatan pengalokasian
sumber daya.
Universitas Indonesia
25
2.
Efisiensi
Dimensi ini pengukuran produktivitas merujuk pada realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan tersebut
dilaksanakan, apakah terjadi pemborosan, penyalahgunaan atau
penyimpangan
alokasi
sumber
daya
yang
menimbulkan
Universitas Indonesia
26
Konsep
Variabel
Dimensi
1. Komitmen Perusahaan
Indikator
Skala
Komitmen
Anggaran khusus K3
Fasilitas K3
Personel K3
Pemeliharaan fasilitas
Pemeriksaan kesehatan
Kebijakan K3
Ordinal
Isi kebijakan K3
Pelaksanaan Program K3
Pelatihan K3
Pertemuan petugas K3
Keterlibatan pegawai dalam
pertemuan petugas K3
Universitas Indonesia
27
Sosialisasi K3
Pemasangan rambu-rambu K3
Inspeksi
4. Inspeksi dan Penyelidikan
Kecelakaan
Petugas ahli K3
Pemeriksaan kecelakaan kerja
tepat waktu
Penyelidikan kecelakaan kerja
oleh ahli
Pelaporan kecelakaan kerja
5. Evaluasi K3
Universitas Indonesia
28
Konsep
Variabel
Dimensi
Efektivitas
Indikator
Skala
1. Deskripsi pekerjaan
2. Pencapaian target berdasarkan
kualitas
3. Pencapaian target berdasarkan
kuantitas
4. Durasi penyelesaian pekerjaan
Produkivitas Kerja
Karyawan
Produktivitas Kerja
5. Ketepatan
sumber daya
pengalokasian
Ordinal
Efisiensi
1. Ketepatan waktu
penyelesaian pekerjaan
2. Penggunaan jam kerja sesuai
peraturan perusahaan
3. Penghematan bahan dan
peralatan
4. Pencapaian target sebelum
deadline
Sumber:
Robert L. Mathis & John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Kedua Edisi Pertama (Jakarta; Salemba 4, 2002)
Stephen P. Robbin, Organizational Behaviour (New Jersey; Prentice Hall Inc), hal. 22
Universitas Indonesia
29
Universitas Indonesia
30
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengukur fakta-fakta yang obyektif
Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini termasuk penelitian
Universitas Indonesia
31
Tujuan
Manfaat
Penelitian
Penelitian
Teknik
Dimensi Waktu
Pengumpulan
Data
Data Kuantitatif:
Eksplanatif
Terapan
Cross Sectional
Survey
3.3
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, seperti hasil
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi
yang relevan, jurnal-jurnal yang berkaitan, data dari perusahaan maupun sumbersumber lain yang menunjang penelitian. Data sekunder yang dimaksud misalnya,
Universitas Indonesia
32
a. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang menjadi sasaran akhir
generalisasi (Irawan, 2006:34). Target populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan tetap PT Surveyor Indonesia pada divisi operasional. Peneliti
mengambil divisi tersebut dikarenakan resiko kecelakaan kerja maupun penyakit
kerja sangat besar dibandingkan dengan karyawan tetap pada divisi lain. Populasi
pada divisi ini berjumlah 75 orang, dimana 25 orang dijadikan sample untuk
pretest dan sisanya yang berjumlah 50 orang dijadikan sample sesungguhnya.
b. Sampel Penelitian
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Total Sampling atau jumlah sampel sama dengan jumlah populasinya, sehingga
total sampel berjumlah 50 orang. Dikarenakan pada divisi operasional PT
Surveyor Indonesia, jumlah karyawannya tidak terlalu banyak, oleh sebab itu
peneliti menggunakan teknik penelitian total sampling.
(Populasi = Sampel)
3.5
Analisis Data
Uji Validitas dan Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan baik apabila memenuhi dua syarat yaitu
reliabel dan valid. Instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran tetap
konsisten dari waktu ke waktu. Instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur secara akurat objek yang akan diukur.
Universitas Indonesia
33
KMO =
Keterangan :
rij = Koefisien Korelasi
aij = Koefisien Korelasi Persial
Setelah angka KMO diperoleh, kita dapat mengetahui besaran ukuran
KMO sesuai dengan tafsiran yang dikemukakan oleh Kaiser (dalam Widarjono,
2010; 241). Penghitungan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana indikator
tersebut dapat digunakan, namun angka tersebut harus dikonsultasikan dengan
klasifikasi berdasarkan ukuran KMO sebagai berikut:
Tabel 3.2
Universitas Indonesia
34
Ukuran KMO
Ukuran KMO
Tafsiran
0.90
0.80 0.89
Berguna (Meritorious)
0.70 - 0.79
Biasa ( Middling)
0.60 0.69
Cukup (Mediocre)
0.50 0.59
0.50
Keterangan:
r11
: Realibilitas Instrumen
Universitas Indonesia
35
3.6
kemudian dilakukan langkah dalam membuat analisis atas jawaban dari responden
dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan kemudian dilakukan
pengolahan data melalui SPSS. Teknik analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner.
Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan peneliti adalah
skala ordinal. Skala ordinal membantu peneliti untuk menentukan persentase
responden yang dibedakan dalam bentuk berbagai kategori (Sekaran, 2006; 17).
Kuesioner yang disebar kepada responden terbagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama mengukur tentang pelaksanaan program K3 di PT Surveyor Indonesia
pada divisi operasional dan bagian yang kedua mengukur tingkat produktivitas
kerja dari karyawan divisi operasional PT Surveyor Indonesia. Sama halnya
dengan uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis dalam penelitian ini juga
menggunakan skala Likert. Menurut Sekaran (2006; 31), skala Likert didesain
untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan
pada skala 5 titik. Pada variabel motivasi kerja dan komitmen organisasi, peneliti
menggunakan skala Likert dengan nilai yang diberikan berupa angka 1 sampai
dengan 5, dimana tiap angka memiliki kualitas yang berbeda. Alternatif jawaban
yang tersedia dalam kuesioner:
Universitas Indonesia
36
Keterangan :
rs = Koefisien korelasi spearman
d = selisih peringkat untuk masing-masing pasangan
n = jumlah pengamatan
Uji korelasi spearman digunakan untuk melihat kekuatan dari hubungan
antara dua variabel. Kedua variabel tersebut yaitu variabel bebas (motivasi kerja)
dan variabel terikat (komitmen keorganisasian). Nilai koefisien korelasi Rank
Spearman (rs) berkisar antara -1 < rs < 1 tanda negatif atau positif yang diartikan
sebagai berikut:
Universitas Indonesia
37
Tabel 3.3
Nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman
Interval Koefisien
Koefisien Korelasi
Tafsiran
0.00 0.199
+ dan -
Sangat rendah
0.20 0.399
+ dan -
Rendah
0.40 0.599
+ dan -
Cukup kuat
0.60 0.799
+ dan -
Kuat
0.80 1.000
+ dan -
Sangat kuat
Dari analisis akan diperoleh besaran r. Jika koefisien korelasi (r) positif (r
> 0) berarti terdapat hubungan yang positif atau searah. Artinya, jika terjadi
kenaikan pada variabel X maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.
Koefisien korelasi (r) negatif (r < 0) berarti apabila terjadi kenaikan pada variabel
X maka akan diikuti oleh penurunan pada variabel Y atau sebaliknya. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji korelasi spearman ini yaitu:
=0
=
Universitas Indonesia
38
Keterangan:
= simpangan baku pada distribusi sampling dibawah asumsi tidak ada
korelasi
= rata-rata pada distribusi sampling dibawah asumsi tidak ada korelasi
= jumlah sampel yang diobservasi.
= nilai koefisien korelasi Rank Spearman.
Setelah didapatkan nilai z hitung melalui rumus diatas, maka untuk
menginterpretasikan hasilnya, berlaku ketentuan sebagai berikut:
Jika z hitung > z tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan).
Jika z tabel < z hitung, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang
signifikan).
Uji dilakukan 2 tailed (2 sisi) karena yang akan dicari dalam analisis data
ini adalah ada atau tidaknya hubungan di antara dua variabel yang diteliti dengan
nilai Sig (2-tailed) atau probabilitas = 0,000 atau < 0,050. Dengan melakukan
teknik ini, peneliti dapat menemukan hasil akhir dari proses analisis data yang
menyatakan apakah variabel-variabel yang diteliti memiliki hubungan yang
signifikan atau tidak.
Universitas Indonesia
39
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1
4.1.1
inspeksi dan konsultasi dan jasa terkait dengan kompetensi tinggi adalah orientasi
yang bukan tanpa pijakan yang kokoh. Pengalaman dalam melayani pasar jasa
survey inspeksi dan konsultasi yang dilakukan selama ini merupakan pembenaran
bahwa mencapai visi tersebut adalah keberhasilan yang rasional. Inovasi yang
dilakukan terus menerus dalam proses kerja pengembangan SDM penerapan
sistem manajemen mutu yang ketat dan komitmen untuk melaksanakan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten, tidak diragukan
menjadikan PT Surveyor Indonesia mampu bersaing dengan bekal kekuatan
organisasi yang efektif, efesien dan kompetitif.
PT Surveyor Indonesia didirikan pada tanggal 1 Agustus 1991. Pada
awalnya misi PT Surveyor Indonesia adalah membantu Pemerintah Republlik
Indonesia dalam mempelancar aliran barang modal dan peralatan ke Indonesia
dari seluruh dunia melalui jasa pemeriksaan pra-pengapalan yang bertaraf
international.
Sejak bulan April 1997 PT Surveyor Indonesia merumuskan sebagai
perusahaan jasa survey dalam arti luas. Dengan rumusan misi yang baru PT
Surveyor Indonesia memulai beberapa usaha baru berupa penyelenggaraan
pemeriksaan teknis, survei, pengkajian, penilaian, dan pengendalian atas
komoditas serta unit usaha independen dalam kaitan dengan kondisi, kualitas dan
kuntitas. Pasar yang dilayani mencakup berbagai sektor termaksud minyak dan
gas, penambangan, pengelolahan telekomunikasi, perbankan dan pemerintahan.
Surveyor Indonesia berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 7 kantor
cabang, diantaranya : Cabang Jakarta, Cabang Balikpapan, Cabang Makasar,
Universitas Indonesia
40
Universitas Indonesia
41
4.1.3
pengetahuan
dan
kemampuan
mencegah
kecelakaan
kerja,
Universitas Indonesia
42
Ketua Tim
P2K3
Komunikasi
Sekretariat
Tanggap Darurat
Memastikan ruang kerja aman dan sehat, alat kerja masih berfungsi
dengan baik dan aman digunakan
Universitas Indonesia
43
Memastikan temuan audit dari auditor internal atau eksternal telah ditutup.
Menyimpan catatan K3
Universitas Indonesia
44
Merespon masukkan atau keluhan dari unit kerja atau pihak luar terkait
dengan masalah K3
Denah dan tanda jalur evakuasi dipasang di tempat yang mudah terlihat
dan komunikatif, serta pastikan jalan jalur evakuasi bebas dari rintangan.
Universitas Indonesia
45
Kewajiban Perusahaan.
Pengusaha wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan tentang
Hygiene Perusahaan dan Kesehatan pegawai.
b.
Universitas Indonesia
46
c.
diketahui
menderita
penyakit
yang
dianggap
parah
(jantung,
tumor,kangker dll).
Selain mengenai kesehatan, di dalam perjanjian tersebut juga mengatur
mengenai Perlengkapan Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Diantaranya :
1. Setiap pegawai mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan kerja
2. untuk mengurangi dan mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
kerja pengusaha wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dengan membentuk Panitia Pembina Keselamtan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)
3. P2K3 yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur pengusaha dan serikat
pekerja akan menyusun menyempurnakan lebih lanjut peraturan
mengenai K3
4. Pengusaha mengadakan pemeriksaan secara periodik atas alat pelindung
diri dan alat-alat K3 lainnya yang digunakan oleh pegawai di lokasi kerja
Universitas Indonesia
47
Universitas Indonesia
48
telah diaudit oleh Depnaker sebagai tindak lanjut dalam proses kepesertaan PTSI
untuk melakukan audit eksternal SMK3.
Sebelumnya, PTSI telah dipercaya oleh Depnaker dalam membantu
pemeriksaan dan pengujian teknis peralatan operasi di industri, untuk memastikan
bahwa peralatan kerja seperti pesawat angkat angkut (lift, crane, forklift), bejana
tekan, boiler, peralatan instalasi proteksi kebakaran, dan peralatan listrik masih
berada dalam kondisi layak operasi serta memastikan agar operatornya memiliki
kompetensi dalam mengoperasikannya.
Dalam perkembangannya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
tidak cukup hanya dengan memastikan peralatan yang layak operasi, namun perlu
adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik
dengan komitmen yang kuat dari Top Manajemennya. Komitmen yang
dimaksudkan penulis adalah, bahwa perusahaan dapat menerapkan perjanjian
yang telah di sepakati, sehingga hal tersebut tidak hanya menjadi perjanjian
tertulis namun akan terus diterapkan sebagai bentuk tanggung-jawab dan
perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai.
Untuk memastikan bahwa suatu perusahaan telah memiliki SMK3 yang
melindungi para tenaga kerja dan proses bisnisnya, maka perlu dilakukan audit
SMK3. Sertifikat Auditor SMK3 dan penunjukkan sebagai auditor SMK3
diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pegawai setiap cabang PTSI yang
telah dinyatakan lulus. Adanya Surat Keputusan Penunjukkan Badan Audit SMK3
ini menambah kompetensi PTSI sebagai badan usaha milik negara yang bergerak
dalam bidang jasa survey, inspeksi, dan konsultasi. Dengan demikian, PTSI telah
dianggap layak dan terpercaya sebagai Badan Auditor SMK3. Sebagai bagian dari
dunia usaha, PTSI memang selalu berupaya meningkatkan kinerja, daya saing,
dan pelayanannya melalui inovasi, kompetensi, integritas dan kepedulian dalam
menghasilkan solusi optimal sehingga menjadi perusahaan yang terpercaya dan
terkemuka.
Universitas Indonesia
49
4.1.7
STRUKTUR ORGANISASI
PT SURVEYOR INDONESIA 2010
PT. SURVEYOR
INDONESIA
Dewan
Komisaris
Direktur Utama
Satuan Pengawasan
Intern
Sekretaris
Perusahaan
Direktorat
Keuangan
Direktorat
Pengembangan
Direktorat
Komersial
Usaha
Unit PKBL
Divisi Manajemen
Strategi
Anak
Anak
Anak
Unit
Unit
Usaha
Unit
Usaha
Perus
ahaan
Manaj
emen
Startegis
Startegis
Industri
Pertamb
angan
Perusa
Perusa
haan
haan
Proyek
Jasa
Miner
al
Pertamb
angan
& Energi
& Energi
UUS
Pemberda
yaan
Dan
Pengemb
angan
Industri
Unit
Usaha
Unit
Usaha
Startegis
Startegis
Jasa
Dukunga
n
Jasa
Dukungan
Perdagan
gan
Perindustr
ian
Dalam
Negeri
SBU
SBU
SISUB
Pemberd
Pemberd
ayaan
SIMED
ayaan
Dan
SIPKU
Dan
Pengem
SIBPP
Pengem
bangan
bangan
SIJAK
Industri
Industri
SIPAL
Dalam
Dalam
Negeri
Negeri
Universitas Indonesia
50
4.2
Uji Validitas
Universitas Indonesia
51
Tabel 4.1
Nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure Sampling Adequacy, Barletts
Test of Sphericity pada Pre-test
n=25
Kode
KMO
Barletts
Keselamatan Kesehatan
Test of
Sphericity
Keterangan
Kerja
X1
Komitmen Perusahaan
.744
.000
Valid
X2
.759
.000
Valid
X3
.696
.000
Valid
X4
.794
.000
Valid
X5
Evaluasi K3
.771
.000
Valid
Y1
Efektifitas
.752
.000
Valid
Y2
Efisiensi
.713
.000
Valid
Dari hasil uji KMO per dimensi diperoleh nilai KMO rata-rata variabel X
sebesar 0.752 dan rata-rata variabel Y sebesar 0.732 ,sehingga hasil
tersebut menunjukkan bahwa KMO > 0.50. Dengan demikian, sampel
dinyatakan memiliki kecukupan dan masuk ke dalam kategori memuaskan
atau variabel tersebut dapat diprediksi, dengan kata lain sampel ini layak
untuk diuji dan dapat dianalisis lebih lanjut.
Universitas Indonesia
52
A.
No
Indikator
KMO
Keterangan
.819
Valid
.736
Valid
.775
Valid
.804
Valid
.671
Valid
.690
Valid
1.
2.
3.
4.
5.
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Tabel 4.3
7.
.836
Valid
8.
.716
Valid
.706
Valid
.802
Valid
.761
Valid
9.
10.
11.
Universitas Indonesia
53
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Tabel 4.4
12.
.730
Valid
13.
.672
Valid
14.
.723
Valid
.676
Valid
15.
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Universitas Indonesia
54
Tabel 4.5
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Inspeksi dan Penyelidikan K3
D
16.
.793
Valid
17.
.777
Vald
18.
.771
Valid
19
.780
Vald
20
.856
Valid
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Tabel 4.6
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Evaluasi K3
Dimensi Evaluasi K3
21
.731
Valid
22
.786
Vald
23
.783
Valid
24
.733
Vald
25
.850
Valid
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
Universitas Indonesia
55
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah
dihitung oleh peneliti.
B.
No
Indikator
KMO
Keterangan
Dimensi Efektivitas
1.
.870
Valid
2.
.679
Valid
.718
Valid
3.
.765
Valid
5.
.735
Valid
pekerjaan.
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Universitas Indonesia
56
Tabel 4.8
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Efisiensi
B
Dimensi Efisiensi
6.
.735
Valid
7.
.788
Valid
.698
Valid
.668
Valid
8.
9.
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda a), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah
dihitung oleh peneliti.
4.2.2
Uji Reliabilitas
Setelah menguji validitas, peneliti selanjutnya melakukan uji reliabilitas.
Dimensi
Cronbach Alpha
1.
Komitmen Perusahaan
.879
2.
.836
3.
.793
4.
.845
5.
Evaluasi K3
.839
Universitas Indonesia
57
Dimensi
Cronbach Alpha
1.
Efektivitas
.837
2.
Efisiensi
.844
Karakteristik Responden
4.3.1
Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 50 orang responden yang menjadi
19; 38%
Laki-laki
Perempuan
31; 62%
Universitas Indonesia
58
4.3.2
Usia Responden
Dari perhitungan data kuesioner maka diketahui jumlah dan presentasi usia
responden yang berusia <20 tahun sebanyak 10 responden atau 20%, responden
yang berusia 2130 tahun sebanyak 25 responden atau 50%, responden yang
berusia 31-50 tahun sebanyak 10 responden atau 20% dan responden yang berusia
>50 tahun ada 5 orang atau sekitar 10%.
Tabel 4.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
n = 50
25
20
15
< 20 tahun
21 - 30 tahun
10
31 - 50 tahun
> 50 tahun
0
< 20 tahun
21 - 30
tahun
31 - 50
tahun
> 50 tahun
Universitas Indonesia
59
9; 18%
8; 16%
SMA
D3
S1
13; 26%
S2
20; 40%
tahun sebanyak 14 responden atau 28%, karyawan yang masa kerjanya 6-10 tahun
sebanyak 20 responden atau 40%, jumlah karyawan yang masa kerjanya 11-15
tahun sebanyak 11 responden atau 22%, dan karyawana yang masa kerjanya >15
tahun sebanyak 5 responden atau 10%.
Universitas Indonesia
60
5; 10%
14; 28%
1 - 5 tahun
11; 22%
6 - 10 tahun
11 - 15 tahun
> 15 tahun
20; 40%
Analisis Deskriptif
Analisis statistik yaitu dilakukan untuk menganalisis data yang terkumpul
b. Setuju
d. Tidak Setuju
= (4)
= (2)
Universitas Indonesia
61
Dari pernyataaan yang ada pada kuisioner yang telah diajukan kepada
responden diperoleh berbagi macam tanggapan terhadap variabel sistem
manajemen K3 (X), dan produktivitas kerja karyawan (Y). Berbagai tanggapan
responden tersebut diringkas dan disajikan dibawah ini.
Program K3 (X)
Di dalam variabel Program K3 tersebut pernyataan yang ada pada
kuesioner sebanyak 25 (dua puluh lima) butir, yang hasil outputnya sebagai
berikut:
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
11
22
Setuju
29
58
Netral
16
Tidak Setuju
Total
50
100
Universitas Indonesia
62
Tabel 4.13
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
12
24
Setuju
27
54
Netral
12
Tidak Setuju
10
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
Setuju
22
44
Netral
17
34
Tidak Setuju
10
20
Total
50
100
Universitas Indonesia
63
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
11
22
Netral
14
28
Tidak Setuju
15
30
Total
50
100
Dari table 4.15 dapat dilihat bahwa sebanyak 110 responden menyatakan
sangat setuju, dan 11 responden menyatakan setuju. Sedangkan sebanyak 14
responden menyatakan cukup setuju, dan 15 responden yang menyatakan tidak
setuju, dan 0 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan tidak setuju bahwa perusahan menempatkan personel yang
memiliki tanggung jawab menangani K3.
Tabel 4.16
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
16
Setuju
28
56
Netral
14
Tidak Setuju
12
Total
50
100
Universitas Indonesia
64
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
16
32
Setuju
22
44
Netral
10
Tidak Setuju
Total
50
100
Universitas Indonesia
65
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
15
30
Setuju
23
46
Netral
12
Tidak Setuju
Total
50
100
Tabel 4.19 Kebijakan dibuat melalui proses konsultasi antara pengurus dan
wakil tenaga kerja.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
12
24
Setuju
23
46
Netral
12
Tidak Setuju
10
Total
50
100
Universitas Indonesia
66
responden menyatakan setuju adanya proses konsultasi antara pengurus dan wakil
tenaga kerja mengenai kebijakan K3.
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
11
22
Setuju
14
28
Netral
18
36
Tidak Setuju
12
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
16
Setuju
16
32
Netral
18
36
Tidak Setuju
12
Total
50
100
Universitas Indonesia
67
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
12
Setuju
20
40
Netral
14
28
Tidak Setuju
10
20
Total
50
100
Universitas Indonesia
68
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
18
36
Netral
14
28
Tidak Setuju
14
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
16
Setuju
15
30
Netral
19
38
Tidak Setuju
14
Total
50
100
Universitas Indonesia
69
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
14
28
Netral
22
44
Tidak Setuju
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
12
24
Setuju
16
Netral
13
26
Tidak Setuju
17
34
Total
50
100
Universitas Indonesia
70
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
18
Setuju
16
Netral
11
22
Tidak Setuju
13
26
18
Total
50
100
Universitas Indonesia
71
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
14
Setuju
16
32
Netral
10
20
Tidak Setuju
17
34
Total
50
100
Tabel 4.29 Perusahaan menempatkan petugas keadaan darurat yang sudah ahli di
lingkungan kerja.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
10
20
Netral
14
28
Tidak Setuju
15
30
Total
50
100
Universitas Indonesia
72
setuju, dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan tidak setuju bahwa perusahaan menempatkan petugas
keadaan darurat yang sudah ahli di lingkungan kerja.
Tabel 4.30 Setiap terjadi kecelakaan kerja selalu dilaporkan kepada petugas K3.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
12
24
Setuju
16
Netral
11
22
Tidak Setuju
19
38
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
16
Setuju
25
50
Netral
10
20
Tidak Setuju
10
Total
50
100
Universitas Indonesia
73
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
11
22
Setuju
25
50
Netral
14
Tidak Setuju
12
Total
50
100
Universitas Indonesia
74
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
18
Setuju
16
32
Netral
16
32
Tidak Setuju
14
Total
50
100
jawaban responden seimbang antara yang menjawab setuju dan cukup setuju
bahwa perusahaan melakukan pengawasan terhadap penerapan SMK3.
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
14
Setuju
23
46
Netral
12
24
Tidak Setuju
10
Total
50
100
Universitas Indonesia
75
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
18
Setuju
22
44
Netral
10
20
Tidak Setuju
12
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
Setuju
21
42
Netral
17
34
Tidak Setuju
10
Total
50
100
Universitas Indonesia
76
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
14
Setuju
26
52
Netral
14
28
Tidak Setuju
Total
50
100
Universitas Indonesia
77
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
22
44
Netral
10
20
Tidak Setuju
16
Total
50
100
Tabel 4.39 Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target jumlah
yang ditetapkan perusahaan.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
Setuju
11
22
Netral
23
46
Tidak Setuju
11
22
Total
50
100
Universitas Indonesia
78
Tabel 4.40 Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
diberikan.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
22
44
Netral
10
20
Tidak Setuju
12
Total
50
100
Universitas Indonesia
79
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
16
Setuju
19
38
Cukup Setuju
15
30
Tidak Setuju
16
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
14
Setuju
15
30
Netral
21
42
Tidak Setuju
14
Total
50
100
Universitas Indonesia
80
setuju, dan 0 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan cukup setuju bahwa pegawai dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
Tabel 4.43 Pegawai selalu menggunakan jam kerja sesuai dengan peraturan
perusahaan.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
20
40
Setuju
19
38
Netral
12
Tidak Setuju
10
Total
50
100
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
11
22
Setuju
29
58
Netral
14
Tidak Setuju
Total
50
100
Universitas Indonesia
81
Tabel 4.45 Pegawai dapat mencapai target kerja yang ditetapkan perusahaan
sebelum deadline.
Penilaian
Frekuensi
Presentase %
Sangat Setuju
10
20
Setuju
27
54
Netral
10
20
Tidak Setuju
Total
50
100
responden menyatakan setuju bahwa pegawai dapat mencapai target kerja yang
ditetapkan perusahaan sebelum deadline.
4.5
Analisis Korelasi
4.5.1
variable serta seberapa kuat tingkat hubungan yang ada. Uji korelasi yang
digunakan oleh peneliti adalah Rank Spearman Correlation. Arah korelasi,
Universitas Indonesia
82
1.000
.
50
.633 **
.000
50
Produktivitas
Kerja
Karyawan
.633 **
.000
50
1.000
.
50
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi yang terbentuk
adalah sebesar 0.633. Nilai 0.633 merupakan nilai r hitung, dimana angka ini
menunjukkan korelasi atau hubungan yang kuat antara pelaksanaan program K3
dengan produktivitas kerja karyawan sebesar 63,3%. Hubungan yang terjadi
antara pelaksanaan program K3 dengan produktivitas kerja karyawan adalah
hubungan positif. Hubungan positif ini ditandakan dengan nilai koefisien korelasi
rank spearman (Spearmans rho /Correlation Coefficient) antara variabel program
K3 dengan variabel produktivitas kerja karyawan yang diperoleh yaitu +0,633
(tanda + disertakan karena tidak ada tanda - pada ouput, yang berarti positif)
tanda + tersebut mendandakan hubungan positif.
Universitas Indonesia
83
49
= 0,633 x 7
= 4,431
Universitas Indonesia
84
Ho ditolak
Ho diterima
+1,96
4,431
Gambar 4.6
Grafik Uji Hipotesis
Universitas Indonesia
85
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
a.
Simpulan
Berdasarkan pada tujuan dan hasil analisis pada pembahasan penelitian,
maka dapat ditarik simpulan penelitian ini bahwa ada hubungan yang kuat antara
pelaksanaan program
Keselamatan dan
Kesehatan
Kerja
(K3) dengan
b.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka dapat diajukan saran
Universitas Indonesia
86
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Achmadi, UF. (1990). Analisis Resiko Kecelakaan Kerja, Studi Kasus Industri X
Di Cakung Jakarta. Jakarta, LPUI.
Bernardin, John H., & Russel, Joyce (1993). Human Resources Management: an
Exprerimental Approach. Singapura: Mc Graw-Hill.Inc.
Creswell, John, W. (2010). Research Design Pendekatan Kualittif, Kuantitatif dan Mixed
(Achmad Fawaid, Penerjemah.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Universitas Indonesia
87
RI.
(1995).
Peranan
Departemen
P&K
Dalam
Upaya
Universitas Indonesia
88
Universitas Indonesia
89
INTERNET :
http://www.ptsi.co.id
Universitas Indonesia
90
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
91
No :
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM K3
DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
(Studi Kasus: Divisi Operasional PT Surveyor Indonesia, Jakarta)
Pengantar
Kuesioner ini disusun untuk melihat dan mengetahui hubungan antara
Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan
Produktivitas Kerja Karyawan Divisi Operasional PT Surveyor Indonesia.
Kuesioner ini semata-mata ditujukan untuk keperluan ilmiah dan penyelesaian
tugas akhir studi, oleh karena itu jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan
tidak akan berkaitan dengan penilaian kinerja Anda.
Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner
ini dengan lengkap, jujur dan sesuai dengan keadaan sebenarnya agar
informasi ilmiah yang disajikan nantinya dapat dipertanggungjawabkan.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terimakasih.
Universitas Indonesia
92
Karakteristik Responden
1. Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
2. Usia
< 20 tahun
21 - 30 tahun
31 - 50 tahun
> 50 tahun
3. Pendidikan terakhir
SMA
D3
S1
S2
4. Masa kerja
1 - 5 tahun
6 - 10 tahun
11 -15 tahun
> 15 tahun
Universitas Indonesia
93
Lanjutan Lampiran 1.
Daftar Pernyataan
Petunjuk :
Berilah tanda () pada jawaban yang anda anggap paling sesuai.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pelaksanaan Program K3
Dimensi: Komitmen Perusahaan
1.
2.
3.
4,
5.
Perusahaan melakukan
pemeliharaan fasilitas kerja (mesin
& peralatan) secara rutin.
6.
STS
TS
SS
Universitas Indonesia
94
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
17.
STS
TS
SS
STS
TS
SS
STS
TS
SS
Universitas Indonesia
95
18.
19.
20.
Dimensi: Evaluasi K3
21.
22.
23.
24.
25.
STS
TS
SS
Universitas Indonesia
96
Saya
memahami
dengan
STS
TS
SS
STS
TS
SS
baik
deskripsi pekerjaannya.
2.
3.
4.
5.
Dimensi: Efisiensi
6.
7.
8.
9.
Universitas Indonesia
97
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
2
8
29
11
50
Percent
4.0
16.0
58.0
22.0
100.0
Valid Percent
4.0
16.0
58.0
22.0
100.0
Cumulativ e
Percent
4.0
20.0
78.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
5
6
27
12
50
Percent
10.0
12.0
54.0
24.0
100.0
Valid Percent
10.0
12.0
54.0
24.0
100.0
Cumulativ e
Percent
10.0
22.0
76.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
10
17
22
1
50
Percent
20.0
34.0
44.0
2.0
100.0
Valid Percent
20.0
34.0
44.0
2.0
100.0
Cumulativ e
Percent
20.0
54.0
98.0
100.0
Universitas Indonesia
98
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
15
14
11
10
50
Percent
30.0
28.0
22.0
20.0
100.0
Valid Percent
30.0
28.0
22.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
30.0
58.0
80.0
100.0
Perusahaan melakukan pemeli haraan fasili tas kerja (mesin & peralatan) secara ruti n.
Valid
Frequency
1
6
7
28
8
50
Percent
2.0
12.0
14.0
56.0
16.0
100.0
Valid Percent
2.0
12.0
14.0
56.0
16.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
14.0
28.0
84.0
100.0
Valid
Frequency
4
3
5
22
16
50
Percent
8.0
6.0
10.0
44.0
32.0
100.0
Valid Percent
8.0
6.0
10.0
44.0
32.0
100.0
Cumulativ e
Percent
8.0
14.0
24.0
68.0
100.0
Valid
Frequency
2
4
6
23
15
50
Percent
4.0
8.0
12.0
46.0
30.0
100.0
Valid Percent
4.0
8.0
12.0
46.0
30.0
100.0
Cumulativ e
Percent
4.0
12.0
24.0
70.0
100.0
Universitas Indonesia
99
Kebijakan dibuat mel alui proses konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga kerja.
Valid
Frequency
4
5
6
23
12
50
Percent
8.0
10.0
12.0
46.0
24.0
100.0
Valid Percent
8.0
10.0
12.0
46.0
24.0
100.0
Cumulativ e
Percent
8.0
18.0
30.0
76.0
100.0
Kebijakan memuat ketentuan-ketentuan yang meli puti tuj uan, hak, serta kewajiban
pegawai dalam mel aksanakan K3.
Valid
Frequency
1
6
18
14
11
50
Percent
2.0
12.0
36.0
28.0
22.0
100.0
Valid Percent
2.0
12.0
36.0
28.0
22.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
14.0
50.0
78.0
100.0
Valid
Frequency
2
6
18
16
8
50
Percent
4.0
12.0
36.0
32.0
16.0
100.0
Valid Percent
4.0
12.0
36.0
32.0
16.0
100.0
Cumulativ e
Percent
4.0
16.0
52.0
84.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
10
14
20
6
50
Percent
20.0
28.0
40.0
12.0
100.0
Valid Percent
20.0
28.0
40.0
12.0
100.0
Cumulativ e
Percent
20.0
48.0
88.0
100.0
Universitas Indonesia
100
Valid
Frequency
1
7
14
18
10
50
Percent
2.0
14.0
28.0
36.0
20.0
100.0
Valid Percent
2.0
14.0
28.0
36.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
16.0
44.0
80.0
100.0
Valid
Frequency
1
7
19
15
8
50
Percent
2.0
14.0
38.0
30.0
16.0
100.0
Valid Percent
2.0
14.0
38.0
30.0
16.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
16.0
54.0
84.0
100.0
Valid
Frequency
1
3
22
14
10
50
Percent
2.0
6.0
44.0
28.0
20.0
100.0
Valid Percent
2.0
6.0
44.0
28.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
8.0
52.0
80.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
17
13
8
12
50
Percent
34.0
26.0
16.0
24.0
100.0
Valid Percent
34.0
26.0
16.0
24.0
100.0
Cumulativ e
Percent
34.0
60.0
76.0
100.0
Universitas Indonesia
101
Valid
Frequency
9
13
11
8
9
50
Percent
18.0
26.0
22.0
16.0
18.0
100.0
Valid Percent
18.0
26.0
22.0
16.0
18.0
100.0
Cumulativ e
Percent
18.0
44.0
66.0
82.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
17
10
16
7
50
Percent
34.0
20.0
32.0
14.0
100.0
Valid Percent
34.0
20.0
32.0
14.0
100.0
Cumulativ e
Percent
34.0
54.0
86.0
100.0
Valid
Frequency
1
15
14
10
10
50
Percent
2.0
30.0
28.0
20.0
20.0
100.0
Valid Percent
2.0
30.0
28.0
20.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
32.0
60.0
80.0
100.0
Seti ap terjadi kecel akaan kerj a selalu dilaporkan kepada petugas K3.
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
19
11
8
12
50
Percent
38.0
22.0
16.0
24.0
100.0
Valid Percent
38.0
22.0
16.0
24.0
100.0
Cumulativ e
Percent
38.0
60.0
76.0
100.0
Universitas Indonesia
102
Valid
Frequency
2
5
10
25
8
50
Percent
4.0
10.0
20.0
50.0
16.0
100.0
Valid Percent
4.0
10.0
20.0
50.0
16.0
100.0
Cumulativ e
Percent
4.0
14.0
34.0
84.0
100.0
Valid
Frequency
1
6
7
25
11
50
Percent
2.0
12.0
14.0
50.0
22.0
100.0
Valid Percent
2.0
12.0
14.0
50.0
22.0
100.0
Cumulativ e
Percent
2.0
14.0
28.0
78.0
100.0
Valid
Frequency
2
7
16
16
9
50
Percent
4.0
14.0
32.0
32.0
18.0
100.0
Valid Percent
4.0
14.0
32.0
32.0
18.0
100.0
Cumulativ e
Percent
4.0
18.0
50.0
82.0
100.0
Valid
Frequency
5
3
12
23
7
50
Percent
10.0
6.0
24.0
46.0
14.0
100.0
Valid Percent
10.0
6.0
24.0
46.0
14.0
100.0
Cumulativ e
Percent
10.0
16.0
40.0
86.0
100.0
Universitas Indonesia
103
Valid
Frequency
3
6
10
22
9
50
Percent
6.0
12.0
20.0
44.0
18.0
100.0
Valid Percent
6.0
12.0
20.0
44.0
18.0
100.0
Cumulativ e
Percent
6.0
18.0
38.0
82.0
100.0
Valid
Frequency
5
2
17
21
5
50
Percent
10.0
4.0
34.0
42.0
10.0
100.0
Valid Percent
10.0
4.0
34.0
42.0
10.0
100.0
Cumulativ e
Percent
10.0
14.0
48.0
90.0
100.0
Universitas Indonesia
104
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
3
14
26
7
50
Percent
6.0
28.0
52.0
14.0
100.0
Valid Percent
6.0
28.0
52.0
14.0
100.0
Cumulativ e
Percent
6.0
34.0
86.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
8
10
22
10
50
Percent
16.0
20.0
44.0
20.0
100.0
Valid Percent
16.0
20.0
44.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
16.0
36.0
80.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
5
11
23
11
50
Percent
10.0
22.0
46.0
22.0
100.0
Valid Percent
10.0
22.0
46.0
22.0
100.0
Cumulativ e
Percent
10.0
32.0
78.0
100.0
Universitas Indonesia
105
Pegawai dapat menyelesaikan pekerj aan sesuai dengan waktu yang di berikan.
Valid
Frequency
2
6
10
22
10
50
Percent
4.0
12.0
20.0
44.0
20.0
100.0
Valid Percent
4.0
12.0
20.0
44.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
4.0
16.0
36.0
80.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
8
15
19
8
50
Percent
16.0
30.0
38.0
16.0
100.0
Valid Percent
16.0
30.0
38.0
16.0
100.0
Cumulativ e
Percent
16.0
46.0
84.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
7
21
15
7
50
Percent
14.0
42.0
30.0
14.0
100.0
Valid Percent
14.0
42.0
30.0
14.0
100.0
Cumulativ e
Percent
14.0
56.0
86.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
5
6
19
20
50
Percent
10.0
12.0
38.0
40.0
100.0
Valid Percent
10.0
12.0
38.0
40.0
100.0
Cumulativ e
Percent
10.0
22.0
60.0
100.0
Universitas Indonesia
106
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
3
7
29
11
50
Percent
6.0
14.0
58.0
22.0
100.0
Valid Percent
6.0
14.0
58.0
22.0
100.0
Cumulativ e
Percent
6.0
20.0
78.0
100.0
Valid
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
Frequency
3
10
27
10
50
Percent
6.0
20.0
54.0
20.0
100.0
Valid Percent
6.0
20.0
54.0
20.0
100.0
Cumulativ e
Percent
6.0
26.0
80.0
100.0
Universitas Indonesia
107
Variabel Program K3
.744
Approx. Chi-Square
df
Sig.
73.788
15
.000
Anti-image Correlation
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q1
.499
-.005
-.168
-.143
.092
-.092
.819a
-.013
-.317
-.339
.207
-.243
Q2
-.005
.296
-.102
-.142
.098
-.170
-.013
.736a
-.251
-.439
.286
-.585
Q3
-.168
-.102
.561
-.009
-.165
.099
-.317
-.251
.775a
-.021
-.351
.248
Q4
-.143
-.142
-.009
.355
-.137
.044
-.339
-.439
-.021
.804a
-.365
.137
Q5
.092
.098
-.165
-.137
.395
-.193
.207
.286
-.351
-.365
.671a
-.576
Q6
-.092
-.170
.099
.044
-.193
.285
-.243
-.585
.248
.137
-.576
.690a
Communalities
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.578
.729
.497
.732
.579
.696
Universitas Indonesia
108
Component
1
2
3
4
5
6
Total
3.811
.704
.606
.384
.357
.137
Component Matri xa
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Component
1
.760
.854
.705
.856
.761
.834
Variance
20.343
Universitas Indonesia
109
Item-Total Statisti cs
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Scale Mean if
Item Deleted
18.40
18.64
18.88
18.68
19.04
18.96
Scale
Variance if
Item Deleted
14.833
14.490
14.110
14.310
14.373
14.707
Corrected
Item-Total
Correlation
.651
.757
.597
.769
.651
.731
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.863
.847
.877
.844
.864
.851
Cronbach's
Alpha
.879
N of Items
6
Universitas Indonesia
110
.759
Approx. Chi-Square
df
Sig.
44.813
10
.000
Anti-image Correlation
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Q7
.572
.006
-.109
-.184
-.100
.836a
.013
-.225
-.347
-.166
Q8
.006
.443
-.251
.001
-.170
.013
.716a
-.591
.002
-.322
Q9
-.109
-.251
.407
-.124
.086
-.225
-.591
.706a
-.276
.170
Q10
-.184
.001
-.124
.492
-.173
-.347
.002
-.276
.802a
-.310
Q11
-.100
-.170
.086
-.173
.630
-.166
-.322
.170
-.310
.761a
Communalities
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.588
.636
.667
.668
.488
Component
1
2
3
4
5
Total
3.046
.714
.610
.388
.242
Universitas Indonesia
111
Component Matri xa
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Component
1
.767
.798
.816
.817
.699
a
Rotated Component Matrix
Scale Statistics
Mean
20.64
Variance
11.573
St d. Dev iation
3.402
N of Items
5
Item-Total Statisti cs
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Scale Mean if
Item Deleted
16.68
16.68
16.60
16.32
16.28
Scale
Variance if
Item Deleted
7.310
7.977
7.083
7.810
8.377
Corrected
Item-Total
Correlation
.625
.667
.679
.696
.541
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.808
.796
.791
.788
.827
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
%
100.0
.0
100.0
Cronbach's
Alpha
.836
N of Items
5
Universitas Indonesia
112
.696
Approx. Chi-Square
df
Sig.
30.318
6
.000
Anti-image Correlation
Q12
Q13
Q14
Q15
Q12
Q13
Q14
Q15
Q12
.654
-.046
-.280
-.031
.730a
-.084
-.462
-.053
Q13
-.046
.456
-.146
-.292
-.084
.672a
-.289
-.595
Q14
-.280
-.146
.563
-.027
-.462
-.289
.723a
-.049
Q15
-.031
-.292
-.027
.528
-.053
-.595
-.049
.676a
Communalities
Q12
Q13
Q14
Q15
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.516
.712
.641
.605
Component
1
2
3
4
Total
2.474
.810
.418
.297
Universitas Indonesia
113
Component Matri xa
Q12
Q13
Q14
Q15
Component
1
.719
.844
.800
.778
a
Rotated Component Matrix
Scale Statistics
Mean
16.96
Variance
6.707
St d. Dev iation
2.590
N of Items
4
Item-Total Statisti cs
Q12
Q13
Q14
Q15
Scale Mean if
Item Deleted
12.84
12.72
12.56
12.76
Scale
Variance if
Item Deleted
4.390
3.793
4.007
3.940
Corrected
Item-Total
Correlation
.521
.687
.622
.587
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.780
.699
.733
.751
Cronbach's
Alpha
.793
N of Items
4
Universitas Indonesia
114
.794
Approx. Chi-Square
df
Sig.
45.198
10
.000
Anti-image Correlation
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Q16
.615
.037
-.089
-.235
-.050
.793a
.069
-.168
-.431
-.088
Q17
.037
.477
-.233
-.121
-.066
.069
.777a
-.499
-.252
-.131
Q18
-.089
-.233
.458
.011
-.142
-.168
-.499
.771a
.023
-.290
Q19
-.235
-.121
.011
.484
-.150
-.431
-.252
.023
.780a
-.297
Q20
-.050
-.066
-.142
-.150
.526
-.088
-.131
-.290
-.297
.856a
Communalities
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.496
.635
.660
.656
.652
Component
1
2
3
4
5
Universitas Indonesia
115
Component Matri xa
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Component
1
.705
.797
.813
.810
.808
a
Rotated Component Matrix
Variance
10.417
Item-Total Statisti cs
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Scale Mean if
Item Deleted
16.92
16.76
16.96
17.04
17.12
Scale
Variance if
Item Deleted
7.577
7.107
6.790
6.290
6.860
Corrected
Item-Total
Correlation
.566
.664
.678
.684
.681
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.835
.811
.806
.807
.806
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
%
100.0
.0
100.0
Cronbach's
Alpha
.845
N of Items
5
Universitas Indonesia
116
.771
Approx. Chi-Square
df
Sig.
46.134
10
.000
Anti-image Correlation
Q21
Q22
Q23
Q24
Q25
Q21
Q22
Q23
Q24
Q25
Q21
.402
-.145
.044
-.229
-.060
.731a
-.284
.089
-.591
-.133
Q22
-.145
.643
-.224
.036
-.038
-.284
.786a
-.362
.074
-.067
Q23
.044
-.224
.594
-.079
-.165
.089
-.362
.783a
-.168
-.297
Q24
-.229
.036
-.079
.374
-.135
-.591
.074
-.168
.733a
-.308
Q25
-.060
-.038
-.165
-.135
.517
-.133
-.067
-.297
-.308
.850a
Communalities
Q21
Q22
Q23
Q24
Q25
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.675
.484
.536
.707
.654
Universitas Indonesia
117
Component
1
2
3
4
5
Total
3.057
.760
.570
.381
.232
Component Matri xa
Q21
Q22
Q23
Q24
Q25
Component
1
.822
.696
.732
.841
.809
a
Rotated Component Matrix
Reliability Evaluasi K3
Scale Statistics
Mean
19.32
Variance
15.393
Universitas Indonesia
118
Item-Total Statisti cs
Q21
Q22
Q23
Q24
Q25
Scale Mean if
Item Deleted
15.56
15.24
15.28
15.60
15.60
Scale
Variance if
Item Deleted
9.757
10.607
10.877
10.000
10.000
Corrected
Item-Total
Correlation
.689
.549
.591
.715
.673
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.793
.833
.820
.787
.798
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
%
100.0
.0
100.0
Cronbach's
Alpha
.839
N of Items
5
Universitas Indonesia
119
.752
Approx. Chi-Square
df
Sig.
47.623
10
.000
Anti-image Correlation
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q1
.540
-.080
-.089
-.148
-.071
.870a
-.156
-.171
-.305
-.146
Q2
-.080
.482
.105
-.078
-.271
-.156
.679a
.213
-.171
-.591
Q3
-.089
.105
.500
-.237
-.108
-.171
.213
.718a
-.507
-.230
Q4
-.148
-.078
-.237
.437
-.008
-.305
-.171
-.507
.765a
-.019
Q5
-.071
-.271
-.108
-.008
.438
-.146
-.591
-.230
-.019
.735a
Communalities
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.645
.524
.549
.678
.647
Universitas Indonesia
120
Component
1
2
3
4
5
Component Matri xa
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Component
1
.803
.724
.741
.824
.805
a
Rotated Component Matrix
Reliability Efektivitas
Scale Statistics
Mean
20.44
Variance
9.673
Item-Total Statisti cs
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Scale Mean if
Item Deleted
16.40
16.32
16.44
16.44
16.16
Scale
Variance if
Item Deleted
6.167
6.560
6.757
6.173
6.557
Corrected
Item-Total
Correlation
.671
.567
.588
.698
.682
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.796
.825
.818
.788
.794
N of Items
Universitas
Indonesia
5
121
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
%
100.0
.0
100.0
Universitas Indonesia
122
Approx. Chi-Square
df
Sig.
.713
43.035
6
.000
Anti-image Correlation
Q6
Q7
Q8
Q9
Q6
Q7
Q8
Q9
Q6
.460
-.224
.028
-.169
.735a
-.423
.065
-.446
Q7
-.224
.608
-.097
.009
-.423
.788a
-.198
.022
Q8
.028
-.097
.393
-.230
.065
-.198
.698a
-.654
Q9
-.169
.009
-.230
.314
-.446
.022
-.654
.668a
Communalities
Q6
Q7
Q8
Q9
Initial
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.701
.567
.703
.789
Component
1
2
3
4
Total
2.760
.635
.412
.193
Universitas Indonesia
123
Component Matri xa
Q6
Q7
Q8
Q9
Component
1
.837
.753
.839
.888
a
Rotated Component Matrix
Reliability Efisiensi
Scale Statistics
Mean
16.52
Variance
8.843
Item-Total Statisti cs
Q6
Q7
Q8
Q9
Scale Mean if
Item Deleted
12.32
12.44
12.56
12.24
Scale
Variance if
Item Deleted
4.810
5.840
4.923
5.357
Corrected
Item-Total
Correlation
.692
.597
.683
.780
Valid
Excludeda
Total
25
0
25
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.800
.836
.803
.767
Cronbach's
Alpha
.844
N of Items
4
Universitas Indonesia
124
Nonparametric Correlations
Correlations
Spearman's rho
Pelaksanaan
Program
K3
1.000
.
50
.633 **
.000
50
Produktivitas
Kerja
Karyawan
.633 **
.000
50
1.000
.
50
Universitas Indonesia
A. Identitas Pribadi
Nama
: Arlin Riantiwi
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: riantiwi_aline@yahoo.com
B. Pendidikan Formal
1995 - 2001
: SD Pemuda Bangsa
2001 - 2004
: SLTP N 6 Depok
2004 2007
: SMA Bintara
2007 - 2010
2010 - 2012