Anda di halaman 1dari 2

Nama Maba

Nama Garda

: Andra Danika
: Otolaryngology

PERICHONDRITIS

Perichondritis adalah infeksi pada kulit dan lapisan jaringan di sekitar


tulang rawan yang paling sering terjadi pada bagian luar telinga, disebabkan oleh
trauma atau infeksi. Saat infeksi melibatkan tulang rawan, penyakit tersebut
disebut chondritis. Semua tulang rawan mempunyai lapisan jaringan tipis, disebut
perichondrium, yang berfungsi menyediakan nutrisi bagi tulang rawan tersebut.
Perichondritis, biasanya disebabkan oleh luka berat pada telinga, kecelekaan yang
terjadi pada telinga, hasil dari operasi telinga, atau tindik telinga (terutama saat
menindik pada bagian tulang rawan).
Tindik telinga yang berada pada tulang rawan merupakan penyebab utama
penyakit ini. Bakteri yang biasa menyebabkan penyakit ini adalah Pseudomonas
aeruginosa. Diagnosis penyakit ini biasanya melalui pengecekan fisik. Telinga
yang merah dan sangat lembut menandakan telinga tersebut mengalami
perichondritis.
Gejala yang paling umum adalah telinga merah dan sakit. Saat pertama
kali terjadi infeksi kulit akan terlihat seperti infeksi kulit biasa, tetapi infeksi ini
menjalar sangat cepat menuju perichondrium. Area yang kemerahan biasanya
dikelilingi dengan area trauma (luka lecet). Gejala yang lain berupa demam dan
dibeberapa kasus cairan nanah keluar dari tempat infeksi.
Pengobatan penyakit ini bisa dengan memakan obat-obatan (antipseudomonal antibiotics) atau melalui aliran darah dengan cara infus. Jika
terdapat beberapa nanah, maka operasi sebaiknya dilakukan untuk menghilangkan
nanah dan menyingkirkan tulang rawan yang telah terinfeksi.
Daftar Pustaka
1. Amin, Manali S. 2015. External Ear Inflammatory Diseases.
http://emedicine.medscape.com/article/845990-overview. Diakses tanggal
29 Agustus 2016. Jam 00.58.
2. Chokkalingam, P., and Liu, ZW. 2013. Department of Otolaryngology
Head and Neck Surgery Colchester General Hospital - UK. The Journal of
Laryngology and Otology 127 (5): 505-508. (Online)
(http://europepmc.org/abstract/MED/23442437, diakses 28 Agustus 2016)

3. Kesser, Bradley W. 2014. Perichondritis of the Ear.


http://www.merckmanuals.com/professional/ear,-nose,-and-throatdisorders/external-ear-disorders/perichondritis-of-the-ear. Diakses tanggal
29 Agustus 2016. Jam 09.20.
4. Pulcrano, M., Rodriguez, ED., Sonin, M., and Weissler, JM. 2015.
Department of Surgery Medstar Georgetown University Hospital in Washington, DC, U.S.A. The Laryngoscope 125 (8):1827-1834. (Online)
(http://europepmc.org/abstract/MED/25825232, diakses 28 Agustus 2016)
5. Mercy Health Partners. 2011. Perichondritis.
http://ehealthconnection.com/regions/mhp/healthinfo.asp?
src=001253&typeid=1. Diakses tanggal 29 Agustus 2016. Jam 09.26.

Anda mungkin juga menyukai