Anda di halaman 1dari 76

MS 1200

Gambar Teknik
03 Sistem Proyeksi

Dr. M. A. Kariem

FTMD
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mempelajari materi proyeksi dan perspektif, mahasiswa
diharapkan dapat :
Menerangkan prinsip proyeksi orthogonal.
Mengetahui metode proyeksi sudut pertama (Eropa) dan proyeksi
sudut ketiga (Amerika).
Mengetahui berbagai jenis perspektif dan penggunaannya.
Dapat membayangkan bentuk benda dua dimensi ke bentuk tiga
dimensi dan sebaliknya.
Menerangkan tentang gambar-gambar piktorial dalam isometrik,
paralel dan dimetrik dengan benar.

PROYEKSI (ISO 128 1982, DIN 5,6 dll)


Proyeksi merupakan suatu metoda untuk menggambarkan titik-titik
tertentu sebuah objek (misalnya titik-titik sudut sebuah benda, titik-titik
sebuah kurva), dengan bantuan garis-garis proyeksi, pada sebuah atau
beberapa bidang proyeksi. Arah pandangan sesuai dengan aturan
tegak lurus bidang proyeksi.
Garis proyeksi merupakan garis maya yang berasal dari satu titik pusat
pada jarak tertentu atau pada jarak tak terhingga dari sebuah objek,
melalui titik-titik tertentu objek tersebut dan digambarkan pada bidang
proyeksi.
Bidang proyeksi merupakan bidang dimana sebuah objek digambarkan,
yang sesuai dengan aturan tegak lurus arah pandangan. Pada arah
pandangan tegak lurus ini, semua sisi benda yang tegak lurus pada
proyeksinya akan tergambar tetap tegak lurus.

PROYEKSI (ISO 128 1982, DIN 5,6 dll)

Garis lurus AB dan AC


Tidang P
Titik A

: garis proyeksi
: bidang proyeksi
: titik penglihatan.

PROYEKSI (ISO 128 1982, DIN 5,6 dll)

Proyeksi suatu benda dimana objek berada didepan


bidang proyeksi.

Proyeksi suatu benda dimana objek berada dibelakang


bidang proyeksi.

PROYEKSI (ISO 128 1982, DIN 5,6 dll)

TAMPAK / PANDANGAN
Tampak / pandangan adalah merupakan gambar yang menjelaskan suatu
benda yang dilihat secara frontal.
Benda 1

Benda 2

Tampak Depan

Tampak Depan

Benda kerja digambarkan dalam beberapa pandangan yang diperlukan (tidak


berlebihan)

TAMPAK / PANDANGAN

PANDANGAN UTAMA
Pandangan depan
Pandangan samping
Pandangan atas

Depan

Samping

TAMPAK / PANDANGAN

Proses perpindahan pandangan dari pandangan depan ke


pandangan samping.

Metoda Eropa

TAMPAK / PANDANGAN

Pandangan depan

Pandangan samping

Latihan 1

Latihan 2

Latihan 3

PROYEKSI
PROYEKSI adalah pandangan suatu bidang benda yang dilihat secara frontal
(tegak lurus bidang).
Pada gambar teknik, terutama untuk gambar kerja dipergunakan cara proyeksi
ORTHOGONAL, yaitu cara menggambarkan benda melalui bantuan proyeksi
benda tersebut pada bidang-bidang sejajar dengan bidang proyeksi vertikal.
Pandangan suatu benda yang dilihat
tegak lurus bidang dan digambarkan
di belakang benda tersebut.

pandangan suatu benda yang dilihat


tegak lurus bidang dan digambarkan
di depan benda tersebut.

Kelebihan Proyeksi A dibanding Proyeksi E

 Dari gambarnya, bentuk benda dapat langsung


dibayangkan.

 Gambarnya mudah dibaca dan jarang terjadi


kesalahan pengertian, karena hubungan antara
gambar sangat dekat.

 Pandangan yang berhubungan diletakkan


berdekatan.

 Mudah untuk membuat pandangan tambahan atau


pandangan setempat.

LATIHAN
Tentukan pandangan samping

LATIHAN
Tentukan pandangan samping

LATIHAN
Tentukan pandangan depan, atas dan samping !

Two-views instrument drawing

Three-views instrument drawing

Transferring depth dimensions

Use of numbers in projection

LATIHAN (Contoh)
Proyeksi Garis

LATIHAN
Proyeksi Garis

LATIHAN
Proyeksi Garis

LATIHAN
Proyeksi Garis

LATIHAN
Proyeksi Garis

LATIHAN
Proyeksi Garis

LATIHAN
Proyeksi Bidang

3 2

LATIHAN
Proyeksi Bidang

4
3
1
2

LATIHAN
Proyeksi Ruang

View arrangement

Partial view

Two sides view

Removed view

Visualizing from given view

Use of model to aid visualization

Projections of surfaces and lines

No two adjacent areas can lie in the same plane

Similar shapes

Reading a drawing

Machining a tool block (Normal surfaces and edges)

Machining a locating finger (Inclined surfaces)

Machining a control lever (Inclined & oblique surfaces)

Parallel lines

Oblique surface

Angles

Curved surfaces

Cylindrical surfaces

Machining a Cap:
Cylindrical surfaces

Deformities of Cylinder

Deformity = kelainan bentuk

Cylinder and Ellipses

Plotting elliptical curves

Space curve

Intersection and tangencies

Intersection of cylinders

Intersections

Representing holes

Representing holes

Representing holes

Runouts

SOME CONVENTIONS
1. Revolutions convention

2. Conventional fillets, rounds, & runouts

3. Conventional fillets, rounds, & runouts


(continued)

3. Conventional repression of rail

4. Conventional Edges

Right-hand and left-hand parts

Axonometric Projection

Cara
Proyeksi
ISOMETRIC

DIMETRIC

TRIMETRIC

Sudut Proyeksi
(o)

Skala perpendekan
(%)

Sb-X

Sb-Y

SbZ

30

30

82

82

82

15

15

73

73

96

35

35

86

86

71

40

40

92

92

54

20

10

64

83

97

30

15

65

86

92

30

20

72

83

89

35

25

77

85

83

45

15

65

92

86

Isometric paper

Dimetric paper

Rujukan

G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto H., Menggambar Mesin


menurut standar ISO, PT Pradnya Paramita, Jakarta, Cetakan
ke 5, 1992.
F.E. Giesecke, et. al, Engineering Graphics, Prentice Hall, 5th
Edition, 1993.
Warren Hammer, Blueprint Reading Basics, Industrial Press
Inc., 2nd Edition, 1996.

Anda mungkin juga menyukai