Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI RINGAN DI

RUANG POLI HAMIL I RSUD DR. SUTOMO SURABAYA


I. A. IDENTITAS
1. Nama Klien

Ny. S

2. Umur

22 Tahun

3. Suku bangsa

Jawa / Indo

4. Agama

Islam

5. Pendidikan

SD

6. Pekerjaan

Swasta

7. Alamat

Donowati Gang Buntu 14 Sby

8. StatusPerkawinan :

Kawin

II. B. RIWAYAT KEPERAWATAN


9. Persepsi terhadap kehamilan
a. Keluhan utama : Terlambat haid sejak tanggal 10 April 2001 dan
gerakan anak aktif, kepala pusing , kaki bengkak serta diajurkan
oleh bidan untuk kontrol di RSUD Dr. Sutomo oleh bidan yang
merawat karena tensi tinggi.
b. Persepsi ibu terhadap kehamilan : Klien dan keluarga tidak
punya masalah lagi dengan kandungannya dan klien sudah siap
menjadi ibu.
c. Pengaruh kehamilan terhadap perubahan kehidupan : sejak
hamil klien tidak bisa bekerja di perusahaan swasta lagi, sehingga
hanya bisa tinggal dirumah mengerjakan pekerjaan RT.
d. Harapan selama kehamilan dan persalinan : Klien berharap
kandungannya tidak bermasalah dan bayinya bisa lahir dengan
selamat.
e. Klien tinggal : Klien tinggal dengan suaminya.di rumah.
f. Orang yang paling penting : menurut klien orang yang paling
penting dan paling dekat adalah suaminya.
g. Sikap keluarga dengan keadaan sekarang : keluarga menerima
dan mau menjaga klien.
h. Persiapan mental terhadap kehamilan dan menjadi ibu : klien
mengatakan sudah siap kehadiran anaknya.
10. Riwayat Obstetri

Klien menarche umur 12 tahun, dengan siklus teratur setiap bulan,


banyaknya sedang dengan lama haid 5 hari. Klien sering mengeluh
dismenore menjelang haid. HPHT tanggal 10 April 2001. TP : 17
Januari 2001.

Tidak ada anggota keluarga yang

mengalami

kehamilan kembar, menderita hipertensi maupun memiliki penyakit


keturunan maupun menular seperti jantung, DM, Hepatitis.
11. Kehamilan Sekarang
Diagnose : G1 Poooo, dengan kehamilan 16- 17

minggu dengan

Preeklamsi Ringan. Imunisasi TT 1 sudah diperoleh dipuskesmas.


Pemeriksaan kehamilan sudah dilakukan sebanyak 2 X di bidan.
Kehamilan ini sebelumnya tidak dikehendaki oleh klien karena belum
siap dan masih ingin bekerja, sehingga pada saat terlambat 1 bulan
kklien berusaha menggugurkan kandungannya dengan minum jamu
peluntur, tetapi tidak berhasil. Pada umur kehamilan 2 sampai dengan
3 bulan klien mengalami mual dan muntah yang sangat keras,
sehingga badannya menjadi kurus (penurunan BB 3 kg ).

Selama

hamil ini, klien hanya minum obat yang diberikan oleh bidan berupa
vitamin dan obat penambah darah. Selain itu klien juga teratur minum
jamu kunir setiap minggu.

Klien mengatakan gerakan janin mulai

dirasakan sejak umur kehamilan 3 bulan dan sekarang gerakan janin


sangat aktif. Klien berencana akan merawat bayinya sendiri. Sampai
saat klien sudah

tahu cara perawatan payudara dan perawatan

perineum. Pengetahuan tentang gizi dan nutrisi baik yang ditandai


dengan klien tahu jenis makanan yang mengandung gizi. Klien tidak
pernah mengikuti senam hamil. Klien belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi.

Klien mengalami keputihan sejak kehamilan 1 bulan

hingga sekarang, tetapi hanya sedikit dan tidak bau.


KEBUTUHAN DASAR KHUSUS DAN PEMERIKSAAN FISIK
a. Kebiasaaan makan : klien makan 2 kali sehari pagi dan sore.
Kebiasaan ini dilakukan sejak kecil hingga sekarang.

Jumlah

sekali makan 1 piring dengan lauk ikan, telur, tahu, tempe serta
sayur. Jarang makan daging. Nafsu makan baik. Keluhan menelan
tidak ada. Tidak memiliki makanan pantangan. Minum 8 gelas ( @
200 cc) sehari berupa air putih dan teh.
b.

Eliminasi : Bab 1 kali sehari, lembek dan warna kuning. Bak


6 kali

sehari warna kuning jernih.

Tidak ada keluhan yang

berhubungan dengan bak.


c.

Pola Hygiene : klien mandi 2 kali sehari dengan air sumur


dan memakai sabun. Menggosok gigi 2 kai sehari dengan pasta
gigi. Mencuci rambut dengan sampo 2 hari sekali.

d.

Pola istirahat dan tidur: Klien biasa tidu malam jam 21.00
dan bangun pk. 05.00. Sebelum tidur klien biasa nonton TV. Tidak
ada keluhan yang berhubungan dengan tidur.

e.

Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : klien tidak


merokok, tidak minum minuman keras, maupun ketergantungan
obat.

f.

Pemeriksaan Fisik

1)

Penglihatan dan pengideraan :


Posisi mata simetris, kelopak mata normal, gerakan mata
normal, pergerakan bola mata normal, konjunctiva merah muda,
kornea normal, sklera normal. Telinga normal. Kebersihan
telinga baik.

2)

Sistem pernafasan :
Jalan nafas bersih, sekret tidak ada, nafas normal Wh -/-, Rh
-/-, RR : 18 X/mnt, tidak ada sesak nafas dan penggunaan otot
bantu pernafasan.
3)

Kardiovaskuler :
N : 80 X/mnt teratur, Tensi : 130/90 mm Hg, MAP : 90 mm Hg (>
85 mm Hg). S1S2 normal, Nyeri dada (-).

4)

Sistem Pencernaan
Terdapat caries pada geraham terakhir kanan dan kiri,moniliasis
(-), peristaltik normal, nyeri abdomen (-), nyeri pada lambung
(-), konstipasi (-). Hemoroid (-).

5) Sistem integumen :
Odem pada pretibia kanan/kiri, warna kulit hitam, bersih, dan
tidak tampak adanya infeksi pada kulit. Linea alba (+), Striae
albican (+), luka bekas operasi (-),
6) Sistem muskuloskeletal
Tidak ada kekakuan sendi, rasa kesemutan pada jari-jari kedua

tangan.
7) Dada dan Axilla :
Mamae membesar dan sudah mengeluarkan kolostrum, areola
mama lembut, papila mamae menonjol
8) Sistem Urogenital
Tidak ada kelainan tentang anatomi dan fisiologi traktus
urinarius. Bak lancar / kali sehari warna kuning jernih.
9) Pemeriksaan fisik khusus
Leopold I : letak kepala, TFU :26 cm, Leofold II : Punggung
kanan, Leopold III : belum masuk Pap. kontraksi : (+) sedang
setiap 6 jam. DJJ : 12:12 :12, TB : 161 cm, BB : 49 kg. Reflek
patela normal.
10) Psikososial
Klien bertanya bagaimana kehamilan saya ini, apakah saya
harus

ngamar

di

RS.

Penghasilan

keluarga

250.000,- / bulan.
B. Data Penunjang:
- HB : 12 gr %

- Albumin (-)

- Reduksi (-)

klien

Rp.

III.E. ANALISA DATA


IV.

DATA

V.

VII.

Data :

VIII.

S : Mengeluh nyeri

XII.

sejak

Autoimun,

Preeklamsi
XVI.

kadang muntah. Kedua

XVII.
XVIII.

kaki bengkak, amenore


5

April

XIX.
janin

Prematuritas

pertama.
IX.

Eklamsi

2001 XX.
yang
XXI. (Gawat

kehamilan

kejang

gawat janin.

dan

mual

Resiko tinggi terjadi

XXVII. Resiko tinggi terjadi

XIV.
XV.

MASALAH

XXVI.

XIII.

sekarang masih kadangkadang,,

XXV.

Toksemia

umur

kehamilan 3,5 bulan dan

tanggal

VI.
XXIV.

Primigravida, Genetik,

kepala dan mata terasa


gelap

ETIOLOGI
XI.

GIpoooo,

kehamilan

16-17 mg,

Perkiraan

partus

:17

XXII. IUGR
XXIII.

Kematian janin

dalam rahim)

Januari 2001, T : 130/90


m mHg, (MAP > 85 mm
Hg). Odem pada kedua
ektremitas, TFU : 23 cm,
PB,

letak

kepala,

punggung kanan, belum


masuk

PAP,

panggul

luar

Ukuran
31

promontorium

cm,
tidak

teraba. Hb : 12 gr %,
Albumin (-),

Reduksi

urine (-)
X.
XXVIII. S : Klien sebelumnya
kontrol

dibidan,

kemudian

tiba-tiba disuruh

kontrol ke

RSUD Dr Soetomo. Kien


tidak

tahu

kenapa

dia

disuruh berobat ke RSUD


Dr. Soetomo. Apakah saya
harus nagamar

di Rumah

Sakit. Penghasilan keluarga

XXX.
XXXI.

Kurangnya informasi

XXXII.
XXXIII. Kurangnya
pengetahun

perbulanRp. 250.000,-.
XXIX.

Klien

tampak

dan

minta

bingung
pertimbangan

kepada

suaminya.

XXXIV.

F. DIAGNOSE KEPERAWATAN

XXXV.
1. Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan
fungsi organ (vasospasme dan peningkatan tekanan darah).
2. Resiko tinggi terjadinya foetal distress pada janin berhubungan dengan
perubahan pada plasenta
3. Kurangnya pengetahuan s.d kurangnya informasi tentang kondisi,
penanganan dan prognosa dari kehamilan klien.
XXXVI.
XXXVII.

G. RENCANA KEPERAWATAN

XXXVIII.
XXXIX. XLII.
Hari/

Diagn

XLIII. Tujuan

XLIV. Rencana

ose

XLV.

Rasioan

Tindakan

al

XL.
Tgl
XLI.
/Jam
XLVI.

XLVII.

Resiko

XLVIII.

Setelah

LV.

Berikan

tinggi

dilakukan

penjelasan

terjadinya

tindakan

tanda

eklamsi

kejang

perawatan

seperti

kepala

ibu

selama 15 menit

pusing, mata kabur,

waspada

berhubungan

keluarga

kandungan

terhadap

dengan

klien tahu tanda-

penurunan

tanda kejang dan

kenceng,

perut

fungsi organ

cara

agak

perih,

LXXXIV.

(vasospasme

serta mengambil

kekauan

pada

LXXXV.

dan

tindakan

seluruh

peningkatan

terjadi

tekanan

pada ibu

darah).

pada

dan

mencegah
jika
kejang

Klien

dan

kelurga

setelah

pulang

bisa

lebih

timbulnya
eklamsi.

LXXXVI.
LXXXVII.
LXXXVIII.

Anjurkan

agar ibu dan klien

mampu

LII.

bagian

tubuh
LVIII.

Kriteria
Hasil :

LI.

kenceng-

LVII.

XLIX.
L.

LVI.

tanda-

LXXXIII. - Agar kien

LXXXIX.
XC.

- Perubahan

waspada

dengan

yang mengancam

perubahan

kondisi

seperti tanda

anaknya.

tanda

kejang

menyebutkan

LIX.

harus

tanda-tanda

LX.

diperhatikan agar

terjadinya

LXI.

tidak

eklamsi

LXII.

kondisi yang lebih

LXIII.

gawat.

terjadi

LIII.

Anjurkan

XCI.

segera

XCII.

keputusan dalam

mengajak anaknya

XCIII.

meminta

ke

cara

- Klien tahu

LXIV.

mengambil

agar

pertolongan

jika

terjadi eklamsi.
LIV.

ibu

IRD

ditemukan

jika

riskan

kondisi

Sangat
jika

kien

dilahirkan

seperti diatas.

di

bidan atau klinik

LXV.

lain

LXVI.

tahu riwayat dan

LXVII.

Anjurkan

mengurangi

tidak

status kehamilan

klien lebih banyak


istirahat

yang

klien.

dan

XCIV.

olah-

XCV.

raga.

Mengurangi akti-

LXVIII.

vitas

LXIX.

mengu-rangi

LXX.

akan

Anjurkan

kontraksi,

yang

kien lebih banyak

sekaligus

dapat

tidur miring ke-kiri.

mencegah

LXXI.

hipertensi.

LXXII.

XCVI.

LXXIII.

XCVII.

-mencegah

LXXIV.

penekanan pada

LXXV.

vena pada cavum

LXXVI.

abdomen

LXXVII.

vena cava inferior

LXXVIII.

sehingga

LXXIX.

balik lancar yang

LXXX.

-Kolaborasi

pem-berian

arus

berdampak pada

tablet

roborantia

serta

penurunan tensi.
XCVIII.

LXXXI. Vit C 2 X 1
tab

XCIX.
C.

LXXXII. Vit B : 2 X 1

CI.

tab

Vit

sebagai

bahan

pembentuk
kolagen

dan

mempertinggi
daya tahan tubuh.
CII.
CIII.

Vit

terutama

B
B

12

sebagai
katalisator dalam
metabolisme
pembentukan sel
CIV.

CV.

Resiko

CVII.

Setelah

CXVI.

Anjurkan

tinggi

diberikan

klien

memonitor

terjadinya

penjelasan

gerakan janinnya

darah merah.
CXXIII. - Antisipasi
terja-dinya IUFD.
CXXIV.

foetal distress

selama 10 menit

pada

keluarga

janin

berhubungan

dan

klien tahu :

dengan

CVIII.

perubahan

CIX.

Cara

setiap saat

CXXV.

CXVII.

CXXVI.

CXVIII. - He tanda-

CXXVII. - Bayi lemah

tanda

distres

akibat

janin

seperti

sebagai dampak

pada

memonitor

gerakan

bayi

dari

plasenta

kesejahteraan

lemah

dan

akibat

bayi

jarang,

perut

dapat

CVI.

CX.

Akibat

kejang

pada Ibu

terhadap bayi.

CXIX.
CXXI.

CXII.

kejang

fetal distress .
CXXVIII.
- Kolaborasi

CXXIX. Untuk

USG dan NST.

CXIII.

kontriksi

menimbulkan

CXX.

CXI.

CXIV.

terasa sakit.

hipoksia

mengetahui

CXXII.

secara

pasti

kesejahteraan

Kesejahteraan

janin.

ba-yi termonitor.
CXV.
CXXXIII. Setelah

CXXXIV. -

Jelaskan

nya

diberikan

tentang

keadaan

pengetahuan

penjelasan

s.d

menit klien dan

kondisi klien saat ini

an

informasi

keluarga

sehingga dirujuk ke

mengambil

tentang kondisi,

kehamilannya,

RSUD Dr. Soetomo

keputusan untuk

penanganan

penanganan

oleh bidan.

perawatan

dan

serta

CXXXV.

prognosenya.

CXXXVI.

CXXX.CXXXI.

Kurang

kurangnya

prognose

dari

kehamilan
klien.
CXXXII.

10
tahu

kehamilan

CXLIV. - Agar klien


bisa

dan

mempertimbangk
dalam

klien

selanjutnya.
CXLV.

CXXXVII.
Anjurkan

CXLVI.

untuk

CXLVII.

kontrol selanjutnya

CXLVIII. -Mencegah

tetap dilakukan di

misiterpretasi

RSUD Dr. Soetomo.

hasil

CXXXVIII.

pemeriksaan

CXXXIX.

yang

CXL.
CXLI.

berakibat

mebahayakan
-

agar

Anjurkan
jika

keselamatan ibu

mulai

dan janin.

ada tanda-tanda

CXLIX.

perut

kenceng,

CL.

sakit

dan

Agar

keluarga

dan

mengeluarkan

klien

lendir dari vagina

mengantisipasi

untuk segera ke

dan

RSUD

Dr.

tindakan

dan

setelah

dirumah

muncul

gejala-

Soetomo
jangan
melahirkan
rumah.
CXLII.

di

dapat
mengambil
jika

gejala infartu atau


kegawatan.
CLI.

CXLIII. -

Beri

CLII.

dukungan morak

CLIII.

-Untuk

kepada klien dan

meningkatkan

keluarga.

rasa percaya diri


kien

dan

keluarga.

CLIV.
CLV. H. TINDAKAN KEPERAWATAN
CLVI.
CLVII. DX

CLVIII. HARI

CLXI.

CLXIII.

CLIX. TGL

CLXII. TINDAKAN

CLXIV.

CLXVIII. - Memberikan penjelasan

CLXXXIII.

CLX. JAM
CLXV.

CLXVI. Kamis,
4/92001
CLXVII. Pk. 09.00

EVA
LUASI

tanda-tanda
kepala

eklamsi

seperti

paham dan berjanji

mata

kabur,

memper-hatikan

pusing,

kandungan
CLXIX.

CLXXXIV.

kenceng-kenceng, perut

agak

perih,

kekauan

pada

seluruh bagian tubuh

CLXXXV.
CLXXXVI.
CLXXXVII.

CLXX.

CLXXXVIII.

CLXXI. - Menganjurkan agar ibu

CLXXXIX.

dan

klien

waspada

dengan

perubahan kondisi anaknya.


CLXXIII. -Menganjurkan agar ibu

CXCII.

segera mengajak anaknya ke


ditemukan

kondisi

seperti diatas.

CXCIII. - Ibu dan klien


bersedia
CXCIV.

CLXXIV.

CXCV.

CLXXV.

CXCVI.

CLXXVI. -Menganjurkan klien lebih

CXCVII.

banyak istirahat dan mengurangi


kerja yang berlebihan.
CLXXVII.

Ibu

CXC.
CXCI.

jika

mengerti

CLXXII.

IRD

- Klien

CXCVIII. -

Klien

mengerti

-Menganjurkan

dan

bersedia

kien lebih banyak tidur miring ke-

CXCIX.

kiri.

CC.

Klien

CLXXVIII.

menanyakan kenapa

CLXXIX.

harus

CLXXX. -Kolaborasi

pemberian

resep roborantia

ke kiri.
CCI.

CLXXXI. Vit C 2 X 1 tab


CLXXXII.

menghadap

CCII.

Vit B : 2 X 1 tab

Resep

sudah

diberikan

dan

mempersilahkan
mebeli obat ditempat
yang disukainya.
CCIV.

CCV.

Kamis,4S

eptember 2001

CCVI.

Menganjurkan

klien

memonitor gerakan janinnya

CCIII.
CCXV. bersedia

Klien

Pk. 09.15

setiap saat

CCXVI.

CCVII.

CCXVII.

CCVIII. - He tanda-tanda distres

CCXVIII. - Klien mampu

janin

seperti

gerakan

bayi

menyebutkan

lemah dan jarang, perut terasa

tanda distres yaitu

sakit.

perut sakit dan bayi

CCIX.

gerakannya lemah.

CCX.

CCXIX.

CCXI.

CCXX.

CCXII.

CCXXI. -

CCXIII. - Kolaborasi USG dan

Kontrol

minggu depan

NST.
CCXXII. 3

CCXXIII. Kamis,
4/9/2001
CCXXIV.Pk. 09.30

CCXIV.
CCXXV. -Menjelaskan

tentang

CCXXXIII.

- Kien

keadaan kehamilan dan kondisi

paham dan menjadi

klien saat ini sehingga dirujuk ke

lebih mengerti

RSUD Dr. Soetomo oleh bidan.


CCXXVI.

CCXXXIV.
CCXXXV.

CCXXVII.

-Menganjurkan

untuk kontrol selanjutnya tetap


dilakukan di RSUD Dr. Soetomo.
CCXXVIII.
CCXXIX.

CCXXXVI.
CCXXXVII.
bersedia
CCXXXVIII.

-Menganjurkan

CCXXXIX.

agar jika mulai ada tanda-

CCXL.

tanda perut kenceng, sakit dan

CCXLI. -

mengeluarkan

lendir

dari

vagina untuk segera ke RSUD


Dr.

Soetomo

dan

jangan

melahirkan di bidan.

dan

bersedia
CCXLII.
CCXLIII.
CCXLIV.

CCXXXI.

CCXLV.
-Memberi

Klien

keluarga paham dan

CCXXX.
CCXXXII.

- Klien

CCXLVI.

dukungan moral kepada klien

CCXLVII.

dan keluarga.

CCXLVIII.

- Klien

lebih semangat dan


mukanya berseri.
CCXLIX.

CATATAN PERKEMBANGAN
HARI
TGL

PERKEMBANGAN

JAM
1

Kamis,

S : Keluarga dan klien tahu tanda-tanda kejang dan cara

September 2001

mencegah serta mengambil tindakan jika terjadi kejang

Pk. 09.15

pada ibu
O :Klien mampu menyebutkan tanda-tanda terjadinya eklamsi
Klien tahu cara mengambil keputusan dalam meminta
pertolongan jika terjadi eklamsi.
A : Masalah teratasi
P : klien boleh pulang

Kamis,

S : Klien dapat menyebutkan; cara memonitor kesejahteraan

September 2001
Pk. 09.25

bayi,

akibat kejang pada Ibu terhadap bayi.

O : Gerakan bayi (+) aktif, DJJ 12 : 12 : 12


A : Masalah teratasi
P : Klien boleh pulang

Kamis,

S : Keluarga dan klien tahu kehamilannya, penanganan yang

September 2001Pk, 09.35

munkin dilakukan serta akibatnya.


O : Klien tampak berseri-seri, klien senang boleh pulang
A : Masalah teratsi
P : Klien boleh pulang dan kontrol minggu depan atau
sewaktu-waktu bila kenceng dan mengeluarkan lendir serta
darah.

Sumber Pustaka:
Klein. S (1997), A Book Midwives; The Hesperien Foundation, Berkeley, CA.
Lowdermilk. Perry. Bobak (1995), Maternity Nuring , Fifth Edition, Mosby
Year Book, Philadelpia.
RSUD Dr. Soetomo........., Protap Perawatan Ibu Hamil, Poli Hamil, RSUD
Dr. Soetomo, Surabaya.
RSUD Dr. Soetomo (2001), Perawatan Kegawat daruratan Pada Ibu Hamil,
FK. UNAIR, Surabaya
Tabrani Rab 9 1998), Agenda Gawat Darurat, Alumni, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai