OSTEOPOROSIS
Untuk memenuhi tugas matakuliah Promosi Kesehatan
Yang dibimbing oleh Bapak M. Zainol Rachman,SST.,M.Kes
Disusun oleh :
Tingkat 2A
Belinda Stella Monica
1401100044
Topik
: Osteoporosis
Pokok Bahasan
Sasaran
: Lansia
Tempat
Hari, tanggal
Waktu
: 09.00-09.30 WIB
A.
Latar belakang
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia
dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan tulang, jaringan pada
otot, susunan syaraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit.
Dengan bertambahnya usia harapan hidup orang Indonesia, maka jumlah
Lansia terus meningkat. Sehingga masalah penyakit akibat ketuaan akan
semakin banyak kita hadapi. Salah satunya adalah Osteoporosis dan patah
tulang.
Menurut WHO, osteoporosis menduduki peringkat kedua, di bawah
penyakit jantung sebagai masalah kesehatan utama dunia. Menurut data
internasional Osteoporosis Foundation, lebih dari 30% wanita diseluruh dunia
mengalami resiko seumur hidup untuk patah tulang akibat osteoporosis, bahkan
mendekati 40%. Sedangkan pada pria, resikonya berada pada angka 13%.
Menurut Departemen Kesehatan RI, dampak osteoporosis di Indonesia
sudah dalam tingkat yang patut diwaspadai, yaitu mencapai 19,7% dari
populasi.
Penyebab osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor dan pada individu
bersifat multifaktoral seperti gaya hidup tidak sehat, kurang gerak/tidak berolah
raga serta pengetahuan mencegah osteoporosis yang kurang akibat kurangnya
akibat akti vitas fisik yang dilakukan sehari-hari mulai anak-anak sampai
dewasa, serta kurangnya asupan kalsium, maka kepadatan tulang menjadi
rendah sampai terjadinya osteoporosis.
B.
Tujuan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diarapkan klien dapat
memahami tentang osteoporosis dan memahami cara pencegahannya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien mampu untuk:
C.
Kegiatan
No
1
Waktu
3 menit
25 menit
10 menit
2 menit
Kegiatan
Subjek Terapi
Menyiapkan SAP dan
Ruangan, alat, dan
media SAP
peserta
- Membuka kegiatan
- Menjawab salam
dengan mengucapkan - Memperkenalkan diri
dan perhatian
salam
- Memperhatikan
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dari - Memperhatikan
- Memperhatikan
penyuluhan
- Memperhatikan
- Menyebutkan materi
- Diskusi dan tanya
yang akan diberikan
jawab
- Menggali pengetahuan
- Memperhatikan
peserta mengenai
Osteoporosis
- Menjelaskan tentang
Osteoporosis
- Memberi kesempatan
keluarga tanya jawab
- Memberikan leaflet
Osteoporosis
Melakukan
reinforcement kepada
peserta dan dapat
menjawab pertanyaan
Mengakhiri pertemuan
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan dan
dan mengucapkan
salam penutup
D.
menjawab salam
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E.
Media
1. Leaflet
2. Flip chart
3. Poster
F.
Evaluasi
1. Evaluasi Struktur:
- Kesiapan materi SAP
- Kesiapan media: leaflet, poster, dan Flipchart
- Peserta hadir ditempat penyuluhan
2. Evaluasi Proses:
- Berjalan dengan tepat waktu
- Peserta antusias terhadap penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyan dan ada yang menjawab pertanyaan secara
benar
- Suasana penyuluhan tertib
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Evaluasi hasil:
- Menjelaskan pengertian dan klasifikasi Osteoporosis
- Menjelaskan Tanda dan Gejala Osteoporosis
- Menjelaskan faktor risiko terkena Osteoporosis
- Menjelaskan Pencegahan Osteoporosis
- Menjelaskan Treatment bagi penderita Osteoporosis
MATERI PENYULUHAN
A.
Pengertan Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari kata osteo artinya tulang dan porous artinya
lubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos,
yaitu penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa masa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang (Tandra, 2009)
Osteoporosis juga dapat disebut silent disease karena proses kepadatan tulang
berkurang secara perlahan dan berlangsung secara progresif selama bertahuntahun tanpa disadari dan tanpa disertai adanya gejala.
Osteoporosis terbagi dalam 2 klasifikasi, yaitu:
1. Osteoporosis primer
Osteoporosis primer berhubungan dengan kelainan pada tulang, yang
menyebabkan peningkatan proses resorpsi di tulang trabekula sehingga
meningkatkan risiko fraktur vertebra. Sering menyerang wanita paska
menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum
diketahui.
2. Osteoporosis sekunder
Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang
berhubungan dengan :
a. Kelainan hepar
b. Kegagalan ginjal kronis
c. Kurang gerak
d. Kebiasaan minum alkohol
e. Pemakai obat-obatan/corticosteroid
f. Kelebihan kafein
g. Merokok
B.
C.
D.
E.
kurma)
Ikan (omega 3 bagus untuk tulang)
Kacang (kandungan mineral tinggi)
Telur (tinggi protein dan Vitamin D)
Susu (vitamin D)
DAFTAR PUSTAKA
Tandra, H. 2009. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Osteoporosis
Mengenal, Mengatasi, dan Mencegah Tulang Keropos. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka.