PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Banyak masyarakat saat ini yang sibuk dengan aktivitasnya
sehingga mereka melupakan sesuatu yang penting bagi dirinya, makan
adalah salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan karena makan
merupakan proses penambahan energi yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sehari hari. Makanan yang praktis dan mudah dibawa saat ini
menjadi primadona dikalangan masyarakat, salah satu makanan itu
adalah roti. Banyak
yang
dihadapi
perusahaan
ini
tidaklah
mudah,
masa
melakukan kunjungan ke
perusahaan PT.
Nippon
terbesar
di
Indonesia
dengan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Profil Perusahaan
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. pertama kali berdiri pada
tahun 1995 merupakan perusahaan penanaman modal asing yang
bergerak pada industri makanan yang memiliki produk roti dengan merk
SARI ROTI dan memiliki pabrik pertama yang berlokasi di Blok W,
Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Perusahaan ini tidak serta merta
diterima oleh konsumen karena mereka harus bersaing dengan produk
roti lokal yang harganya lebih murah. Permintaan terhadap produk
semakin meningkat setelah masyarakat sadar akan budaya hidup sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Perusahaan meningkatkan
kapasitas produksi dengan menambah dua lini mesin (roti tawar dan roti
manis) pada tahun 2001, permintaan semakin meningkat setelah sari roti
menambah kapasitas mesin sehingga untuk memenuhi permintaan
konsumen yang terus meningkat, perusahaan mengembangkan usahanya
dengan mendirikan pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur. Respon dari
konsumen terus meningkat, konsumen terus mencari roti yang sehat dan
bersih, besarnya permintaan dari konsumen atas produk SARI ROTI
membuat perusahaan kembali membangun pabrik ketiga pada tahun
2008 yang juga berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Cikarang.
Pada tahun 2010 perusahaan mulai melantai di Bursa Saham,
perusahaan
melepas
sahamnya
ke
publik
melalui
bursa
saham.
Perusahaan
telah
mendapat
berbagai
penghargaa
dan
produsen
roti
terbesar
di
Indonesia
dengan
berbagai
penghargaan yang berhasil diraih, antara lain Top Brand and Top Brand for
Kids sejak 2009 hingga sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand
2010, Investor Award 2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia.
2.2Perancangan Produk
SARI ROTI menetapkan produk yang akan diproduksinya adalah
roti. Berawal dari tidak adanya perusahaan roti yang menjamin kebersihan
produknya, sedangkan permintaan akan roti sebagai makanan pengganti
nasi yang praktis khusunya pada waktu sarapan pagi terus meningkat.
SARI ROTI memproduksi roti sehat tanpa pengawet sehingga roti yang
dihasilkannya memiliki nilai tambah yang lebih dibandingkan produsen
roti lain.
Produk yang dihasilkan memiliki siklus hidup (Product Life
Cycle) yang pendek karena SARI ROTI tidak menggunakan pengawet, rata
rata usia dari produk ini 3 4 hari dari waktu selesai produksi. SARI ROTI
langsung memasarkan produknya sehingga tidak ada persediaan yang
menumpuk digudang karena karena siklus hidup yang singkat.
Kebiasaan
masyarakat
melakukan
sarapan
dengan
praktis
sehingga
bisa
dinikmati
kapanpun
dimana
pun.
Ini
diekspresikan oleh sari roti melalui slogan iklannya SARI ROTI, Empuk
Bergizi Sehat Berisi dimana perusahaan ini merancang roti yang mereka
produksi agar tetap empuk ketika sampai pada konsumen. Perusahaan
memproduksi roti secara terus menerus selama 24 jam dalam sehari dan
7
hari
dalam
seminggu
untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumen.
2.3Kualitas Produk
Perusahaan selalu menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan
dengan cara menjaga kualitas bahan baku yang digunakan untuk
memproduksi roti, bahan baku harus memalui seleksi ketat yang telah
ditetapkan oleh internal perusahaan dan harus terjamin kehalalannya
sehingga dapat menghasilkan roti yang berkualitas baik dari segi
penampakan, tekstur, aroma, rasa dan juga terjamin kehalalan dari roti
yang dihasilkan.
SARI ROTI menjaga kualitas dari roti yang dihasilkan dengan
menyeleksi roti tersebut sebelum dikemas dan dipasarkan, roti harus
memenuhi standar bentuk dan ukuran yang telah ditetapkan perusahaan
sehingga kualitas dari produk yang dihasilkan sama. Perusahaan menjaga
agar barang yang dijual selalu berkualitas tinggi sehingga dapat
memaksimalkan penjualan dan meminimalkan barang kembali.
SARI ROTI tidak menimbun barang yang dihasilkan digudang,
ini dilakukan untuk menjaga kualitas barang sehingga barang yang dijual
dalam keadaan segar. Perusahaan menerapkan sistem Just In Time (JIT)
sehingga barang yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen
dan perusahaan tidak menimbun barang digudang yang tentu selain
menambah biaya juga menurunkan kualitas barang yang diproduksi.
2.4Proses Produksi dan Kapasitas Produksi
Bahan baku menjadi hal yang harus dijaga oleh perusahaan
agar kualitas tetap terjaga, dalam proses produksi bahan baku diseleksi
secara ketat sebelum diolah menjadi adonan roti. Bahan baku yang
dikirim oleh pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui proses yang ketat
dengan tuuan agar pemasok yang terpilih dapat menjaga konsistensi
kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan bauk yang diterima
selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan
standar penyimpanan masing masing bahan baku.
Proses pembuatan roti mengenal beberapa metode proses,
mulai dari proses yang hanya memerlukan satu kali pencampuran seperti
straight dough mixing dan no time dough mixing, hingga proses
pembuatan roti yang memerlukan dua kali proses pencampuran seperti
sponge and dough mixing.
Masing masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan,
dalam proses pembuatan roti, SARI ROTI menggunakan metode sponge
and dough mixing. Metode ini memiliki kekurangan berupa proses yang
diperlukan memerlukan waktu yang lebih lama, namun kelebihannya
adalah dapat memberikan roti dengan kualitas terbaik, baik dari segi
tekrtur, kelembutan, aroma, dan rasa dari roti yang dihasilkan.
SARI ROTI menggunakan strategi Mass Customization dimana
perusahaan membuat produk yang variatif (high variety) dengan harga
yang murah (low price) serta diproduksi dalam waktu yang cepat. Strategi
ini dipilih karena permintaan konsumen akan variasi dari jenis maupun
rasa roti yang berbeda sangat tinggi sehingga perusahaan harus
menyesuaikan produknya, tetapi disisi lain perusahaan juga harus mampu
memproduksi roti dalam jumlah yang besar sehingga dapat menekan
biaya produksi dan harga jual menjadi murah.
SARI ROTI mengembangkan jenis rotinya yang semula hanya
roti tawar kini menjadi roti dengan berbagai jenis, ini dilakukan karena
perubahan gaya hidup masyarakat yang semula memiliki banyak waktu
untuk sarapan roti sehingga roti tawar bisa diberi olesan berbagai macam
rasa selai menjadi tidak memiliki banyak waktu lagi sehingga tidak
sempat mempersiapkan sarapan roti dengan selai. SARI ROTI merespon
hal ini sehingga mereka mengembangkan produk mereka yang semula
hanya roti tawar menjadi roti dengan berbagai rasa. Perusahaan
memproduksi roti setiap hari selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari
yang
akan
dijual.
SARI
ROTI
melakukan
strategi
dengan
diwilayah
sedangkan
pabrik
JABODETABEK,
yang
berlokasi
di
Jawa
Barat,
Semarang
dan
sekitarnya,
melayani
wilayah
tanpa
mengabaikan
kecepatan
aspek
dan
kualitas,
efisiensi
dalam
perusahaan
ini
kemudian
kotoran
dari
mesin
akan
dibuang
ketempat
pembuangan limbah.
Roti dibuat melalui beberapa tahap yang harus melalui beberapa
mesin mulai dari mesin pembuat adonan sampai mesin pembungkus roti,
mesin diletakkan berdekatan berdasarkan fungsi nya masing masing,
penulis tidak dapat menampilkan foto dari layout pabrik karena dilarang
memotret proses produksinya, tapi jika digambarkan kurang lebih
demikian, ruang penerimaan bahan baku yang datang terletak berdekatan
dengan gudang penyimpanan bahan baku sehingga ketika bahan baku
datang tidak perlu dipindahkan dengan jauh karena itu tidak efisien dan
akan
membuat
arus
perpindahan
tidak
lancar,
kemudian
tempat
berdekatan
tetapi
agak
berjauhan
dengan
dua
mesin
sebelumnya, ini bertujuan agar terdapat ruang yang luas untuk membawa
adonan yang telah jadi ke mesin pencetak, kemudian setelah dicetak
adonan dipanggang dan setelah matang akan dimasukkan ke rak khusus
yang mempunyai ruangan khusus yang terletak tidak jauh dari mesin
pemanggang untuk didinginkan agar ketika dikemas roti tidak menguap
dan lembab, kemudian rak terletak disamping mesin pengemas roti
sehingga roti yang telah dingin dapat langsung dikemas secara cepat dan
langsung didistribusikan kepada para konsumen.
2.7SDM dan Rancangan Kerja
SARI ROTI memiliki karyawan mencapai sekitar 1200 orang
sehingga bisa terus mengoprasikan produksi selama 24 jam, karyawan
SARI ROTI ditetapkan berdasarkan sistem Hold Employment Constant
sehingga ketika deman naik atau turun perusahaan tetap melakukan
perekrutan dan mempensiunkan karyawannya. Perusahaan merekrut
tenaga kerja untuk ditempatkan sebagai karyawan berdasarkan tingkat
pendidikan, sebagai contoh karyawan dengan tingkat pendidikan SMA
akan ditempatkan dibagian produksi untuk membuat roti, mereka akan
dilatih tentang bagaimana cara membuat roti, menakar bahan baku yang
akan dicampurkan, menata hasil produksi di rak pendinginan, serta
ini
telah
menggunakan
sistem
SAP
dalam
mengelola perencanaan kerja dan SDM mereka sehingga lebih mudah dan
efisien dibandingkan menggunakan sistem manual, mereka menggunakan
SAP untuk memantau proses bisnis dan pengambilan keputusan untuk
mengembangkan bisnisnya, selain itu perusahaan dapat menghemat
biaya karena waktu untuk melakukan perancangan kinerja dan juga SDM
dapat dilakukan dengan singkat.
Perusahaan ini menerapkan
sistem
karyawan
staff
dan
sebelum
akhirnya
dijual
kepada
pihak
ketiga
yang
akan
membeli
persediaan
saat
itu
juga
sehingga
tidak
ada
kekosongan
persediaan
yang
menyebabkan
terhambatnya
proses
produksi.
SARI ROTI menjaga persediaan dengan menetapkan batas
minimal persediaan dimana mereka harus kembali memesan bahan baku
untuk kembali mengisi stok bahan baku sehingga mereka tidak terkendala
pada masalah persediaan, selain itu mereka memperhitungkan waktu
yang dibutuhkan dari pemasok ke perusahaan untuk mengantarkan
persediaan agar mereka dapat memperkirakan kapan bahan baku
tersebut masuk ke gudang.
Perusahaan tidak menumpuk terlalu banyak bahan baku
digudang karena ini akan menambah biaya operasional, selain itu resiko
akan bahan baku yang terlalu lama digudang adalah kadaluarsa yang itu
tentunya akan menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan.
Persediaan yang diatur oleh perusahaan bukan hanya
persediaan yang ada digudang perusahaan melainkan persediaan barang
yang dijual di agen agen penjual yang tersebar diarea pemasaran SARI
ROTI, perusahaan memastikan bahwa tidak ada agen yang memiliki
persediaan roti mereka yang terlalu banyak dan tidak ada agen yang
memiliki
persediaan
roti
terlalu
sedikit
untuk
dijual.
Perusahaan
diperusahaan
SARI
ROTI
dibagi
dalam sehari dengan waktu istirahat satu jam dan dibagi menjadi tiga
shift, yaitu shift 1 mulai pada pukul 07.00-15.00 WIB, shift 2 mulai pada
pukul 15.00-23.00 WIB, shift 3 mulai pada pukul 23.00-07.00 dengan
waktu istirahat masing-masing shift selama satu jam. Selain itu karyawan
menyediakan makan siang gratis bagi seluruh karyawan, serta makan
sore dan makan malam khusus untuk karyawan shift dua dan shift tiga.
Pengiriman roti ke gerai penjualan SARI ROTI dilakukan setiap
hari hingga dua kali sehari tergantung pada tinggi rendahnya permintaan
dari masing masing pelanggan. Perusahaan mengatur lead time atau
batas
waktu
pengajuan
pesanan
paling
lambat
hari
sebelum
BAB III
KESIMPULAN
Banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan sarapan dengan roti,
mereka menilai selain roti lebih praktis dari menu sarapan lainnya,
kandungan gizi nya pun tidak jauh berbeda dengan nasi yang merupakan
makanan utama. Tetapi masyarakat tidak mengetahui apakah roti yang
mereka konsumsi bersi dan segar baik ketika diproduksi maupun ketika
didistribusikan ke penjual. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. hadir untuk
menjawab kebutuhan masyarakat yang bersih dan segar baik ketika
diproduksi maupun ketika disalurkan ke penjual. Perusahaan tersebut
menjual produk roti baik roti tawar dan roti manis yang diberi merk SARI
ROTI. Roti yang dijual oleh perusahaan benar benar roti dalam keadaan
segar dan bebas dari bahan pengawet serta memiliki tingkat kebersihan
yang tinggi. Perusahaan menerapkan prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic)
dalam setiap produksi SARI ROTI.
Perusahaan ini mampu mengoptimalkan manajemen operasi dalam
menjalankan proses bisnis mereka, dibantu dengan sistem SAP yang juga
mempermudah mereka dalam menjalankan bisnis. Perusahaan dapat
mengoptimalkan produksi dan distribusi secara efisien sehingga produk
yang dihasilkan berkualitas tinggi dan benar benar bersih dan sehat.
Kontrol kualitas sangat diperhatikan dari mulai bahan baku hingga produk
jadi, ini terbukti dengan ketatnya seleksi bahan baku yang masuk agar
dapat menghasilkan roti yang berkualitas baik dari segi penampakan,
tekstur, dan rasa.
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang berhasil menjalankan
konsep manajemen operasi secara keseluruhan, sehingga perusahaan ini
mampu menghasilkan produk yang berkalitas dan menjamin kebersihan
produknya, serta efisien dalam hal produksi dan distribusi produk yang
dihasilkan dengan cakupan area pemasaran yang luas.
REFERENSI TEORI
Heizer, Jay., Barry Render. (2006). Operations Management (Pearson
International Edition) Eighth Edition, New Jersey : Pearson Education
Prentice Hall.