Anda di halaman 1dari 57

PMK No.

249 Tahun 2011


tentang
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
atas Pelaksanaan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian
Negara /Lembaga

OUTLINE

I.

Tata Cara Monev


Kinerja Penganggaran.

II. Panduan
Pengoperasian
Aplikasi Monev
Kinerja Penganggaran.

I. Tata Cara Monev Kinerja


Penganggaran

LATAR BELAKANG
Kegiatan monitoring dan
evaluasi yang terduplikasi di
antara pemerintahan;
K/L melaporkan data yang sama
berulang kali kepada stakeholder
yang berbeda :
BAPPENAS mengkaji
pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan.
MenPAN menerbitkan laporan
tahunan akuntabilitas pada
lembaga pemerintah (LAKIN).
Unit delivery yang dimiliki
Presiden melakukan
monitoring dan evaluasi
program unggulan Presiden.

Stigma terhadap evaluasi:


(1) Menambah beban pekerjaan (2) Menghabiskan waktu
(3) Menghabiskan anggaran (4) Jalan-jalan (5) Laporan hanya
formalitas, (6) Belum digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dll

Posisi Strategis Monev :


Dalam rangka penyusunan RAPBN, Monev merupakan
instrumen penganggaran berbasis kinerja yang bertujuan :
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari anggaran
pemerintah;

K/L melakukan spending review


internal

2. Hasil monev dapat digunakan sebagai feedback dalam


proses penyusunan anggaran di tahun mendatang, al
sebagai bahan pertimbangan review baseline dan
penyusunan alokasi anggaran; dan

DJPB melakukan spending


review

3. Sebagai early warning capaian kinerja anggaran tahun


berjalan.

DJA melakukan evaluasi kinerja


penganggaran.
4

POSISI STARTEGIS, ASAS, & FUNGSI MONEV KINERJA


Dasar Hukum PP No 90 Th 2010 tentang
Tata Cara Penyusunan RKA-K/L:
Pasal 19:
(1) Menteri/Pimpinan
Lembaga
melakukan pengukuran dan evaluasi
Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun
sebelumnya dan tahun anggaran
berjalan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pengukuran dan evaluasi kinerja atas
pelaksanaan RKA-K/L diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan
Pasal 20:
(1) Kementerian Keuangan dan Kementerian
Perencanaan sesuai dengan tugas dan
dan
kewenangan
masing-masing
melakukan
pemantauan
atas
pencapaian
Kinerja
kementerian/Lembaga.
(2) Hasil
pemantauan
sebagaimana
dimkasud pada ayat (1) dan evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1) dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan penerapan ganjaran dan
sanksi dalam penetapan pagu anggaran

Asas Monev Kinerja :


No Blame : Evaluasi yang dilakukan bukan dalam
rangka mencari kesalahan
No Judicial : Evaluasi yang dilakukan bukan
untuk kepentingan penyidikan dan proses
hukum lainnya
No Burden : Evaluasi yang dilakukan tidak
diarahkan untuk menambah beban bagi
siapapun, baik evaluator maupun obyek yang
dievaluasi.
Fungsi Monev Kinerja :
Akuntanbilitas : Membuktikan dan
mempertanggungjawabkan kepada masyarakat
atas penggunaan anggaran yang dikelola
kementerian/lembaga bersangkutan (Proving).

Peningkatan Kualitas : Mempelajari faktorfaktor yang menjadi pendukung atau kendala


atas pelaksanaan RKA-K/L sebelumnya bagi
upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun
berikutnya (Improving).
5

MATERI PERATURAN
Terdiri dari 6 BAB, 22 Pasal dan 2 lampiran yaitu :
1. BAB I Ketentuan Umum (3 pasal : pasal 1 3), tentang pengertian umum,
evaluator, dan fungsi evaluasi.
2. BAB II Aspek Evaluasi Kinerja (2 pasal : pasal 4 5), tentang aspek evaluasi
kinerja, informasi apa yang dihasilkan, serta waktu pelaksanaan evaluasi.
3. BAB III Proses Evaluasi Kinerja ( 12 pasal : pasal 6 17), tentang tahapan
evaluasi; persiapan evaluasi, pengumpulan data, pengukuran dan penilaian,
analisis, dan rekomendasi.
4. BAB IV Pelaporan Hasil Evaluasi Kinerja (1 pasal : pasal 18), tentang laporan
hasil evaluasi, batas waktu penyampaian laporan.
5. BAB V Dukungan Teknologi dan Sistem Informasi (1 pasal : pasal 19), tentang
penggunaan aplikasi monev kinerja penganggaran.
6. BAB VI Ketentuan Penutup (3 pasal : pasal 20 22), tentang adanya ketentuan
tindaklanjut yang akan diberlakukan.
Lampiran I : Tata Cara Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja
Lampiran II: Laporan Hasil Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L
6

KETENTUAN UMUM (pasal 1 2)


Dalam PMK ini ada beberapa pengertian istilah yang digunakan, antara lain
: Kementerian, Lembaga, RKA-K/L dll.
Dalam PMK ini yang melakukan evaluasi :
o Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan evaluasi kinerja tahun
sebelumnya dan tahun berjalan lingkup kementerian/lembaga yang
dipimpinnya.
o Evaluasi dilakukan per Program;
o Dapat mendelegasikan pelaksanaan evaluasi kinerja kepada pimpinan
eselon I atau pejabat lain sebagai penanggung jawab program;
o Melibatkan pihak lainnya.

KETENTUAN UMUM (pasal 3)


Fungsi evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L yang diatur dalam PMK adalah:
Akuntabilitas

Fungsi

Proving

membuktikan dan mempertanggungjawabkan


kepada masyarakat atas penggunaan anggaran yang
dikelola kementerian/lembaga bersangkutan

Peningkatan Kualitas

Improving

mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendukung


atau kendala atas pelaksanaan RKA-K/L sebelumnya
sebagai upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun
berikutnya.
8

ASPEK EVALUASI KINERJA (Pasal 4 dan Pasal 5)


Kebutuhan Masyarakat

Masukan

Kegiatan

Keluaran

Aspek Implementasi
Evalusi kinerja yang dilakukan dalam rangka
menghasilkan informasi kinerja mengenai
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian
keluaran.
Indikator yang diukur (sesuai PP 90/2010):
1.
2.
3.
4.

Penyerapan anggaran
Konsistensi antara perencanaan dan
implementasi
Pencapaian keluaran
Efisiensi

Hasil

Aspek Manfaat
Evaluasi kinerja yang dilakukan dalam
rangka menghasilkan informasi mengenai
perubahan yang terjadi dalam masyarakat
dan/atau pemangku kepentingan sebagai
penerima manfaat atas keluaran yang telah
dicapai.
Indikator yang diukur (sesuai PP 90/2010):
Pencapaian hasil

Aspek Konteks
Evaluasi kinerja yang dilakukan dalam rangka menghasilkan informasi
mengenai relevansi masukan, kegiatan, keluaran, dan hasil dengan dinamika
perkembangan keadaan.
9

PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)


Proses Evaluasi
Persiapan

Pengumpulan data

Pengukuran

Penilaian

Analisis

Membuat Model Logika

Pelaku evaluasi harus paham betul apa yang


akan dievaluasi sehingga diperlukan Model
Logika yg merupakan konstruksi: masukankegiatan-keluaran-hasil.

Mengidentifikasi indikator
dan target

Apa yang direncanakan (dijanjikan).

Menyusun desain untuk


mendapatkan data realisasi

Bagaimana skenario untuk mengumpulkan


bukti-bukti.
Catatan:
Pada bagian ini difokuskan untuk memandu
bagaimana mendapatkan data realisasi
indikator kinerja keluaran dan indikator
kinerja utama program.

10

PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)


Proses Evaluasi
Persiapan

Aspek Evaluasi

Aspek Implementasi

Aspek Manfaat

Aspek Konteks

Pengumpulan data

Pengukuran

Data yang diperlukan

Penilaian

Analisis

Cara mendapatkan data (sumber data)

Pagu anggaran

Data RKA-K/L

Target volume keluaran

Data RKA-K/L

Target indikator kinerja keluaran

Data RKA-K/L

Rencana penarikan dana

Data DIPA

Realisasi anggaran

SP2D

Realisasi volume keluaran

Laporan K/L (bukti serah terima, surat pernyataan, bukti


*
lain yang dpt dipertanggungjawabkan)

Realisasi indikator kinerja keluaran

Review dokumen, survey, atau FGD

Target indikator kinerja utama

Data RKA-K/L

Realisasi indikator kinerja utama

Review dokumen, survey, atau FGD

data kependudukan, indikator ekonomi,


indeks tingkat kemiskinan, data dibidang
ekonomi, sosial, politik, arah kebijakan
Pemerintah dan prioritas pembangunan
nasional serta informasi lain yang terkait

Reviu dokumen, survey, observasi, dan forum


diskusi yang melibatkan pemangku kepentingan

Saat ini jenis data tersebut telah tersedia dan input dilakukan secara otomatis melalui sistem terintegrasi sehingga tidak perlu
melakukan input data berulang
Data tersedia di K/L, tetapi belum dapat dipenuhi secara otomatis dalam aplikasi.
*
Saat ini jenis data tersebut belum tersedia dan untuk itu selama masa transisi 2 tahun, aspek ini tidak diukur.
11

PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)


Proses Evaluasi
Persiapan

Indikator

Pengumpulan data

Pengukuran

Data yang diperlukan

Pengumpulan data

1. Penyerapan
anggaran

Realisasi anggaran (RA)

Data center

Pagu anggaran (PA)

Data center

2. Konsistensi antara
perencanaan dan
implementasi

Rencana penarikan dana (RPD)

Data center

Realisasi anggaran (RA)

Data center

3. Pencapaian
keluaran

Realisasi volume keluaran (RVK)

* Data center

Target volume keluaran (TVK)

Data center

Realisasi indikator kinerja


keluaran (RKK)
Target indikator kinerja keluaran
(TKK)

Penilaian

Analisis

Cara Pengukuran (by system)

m
n

Data center

i 1

PK

RVK ke i
TVK ke i

j 1

RKKi ke j
TKKi ke j
m

100%

Data center

Keterangan:
Pengukuran dan penilaian hanya dilakukan terhadap aspek implementasi dan aspek manfaat.
Rumus penghitungan yang terkesan sulit tersebut hanyalah bentuk penuangan simbol yang sesuai kaidah keilmuan
(statistik), yang sebetulnya pelaksanaannya sangat mudah karena sudah disediakan form, contoh, dan aplikasi yang
dapat menghitung secara otomatis.
12

PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)


Proses Evaluasi
Persiapan

Indikator

Pengumpulan data

Pengukuran

Data yang diperlukan

5. Pencapaian hasil

Pengumpulan data

Target volume keluaran (TVK)

Data center

Realisasi volume keluaran (RVK)

* Data center

Pagu anggaran (PA)

Data center

Realisasi anggaran (RA)

Data center

Realisasi Indikator Kinerja


Utama (RKU)

Data center

Target Indikator Kinerja Utama


(TKU)

Data center

4. Efisiensi

Penilaian

Analisis

Cara Pengukuran (by system)

Pengukuran ini berlaku 2 tahun


setelah PMK diundangkan (Pasal 22).

Keterangan:
Pengukuran dan penilaian hanya dilakukan terhadap aspek implementasi dan aspek manfaat.
Rumus penghitungan yang terkesan sulit tersebut hanyalah bentuk penuangan simbol yang sesuai kaidah keilmuan
(statistik), yang sebetulnya pelaksanaannya sangat mudah karena sudah disediakan form, contoh, dan aplikasi yang
dapat menghitung secara otomatis.
13

PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)


Proses Evaluasi
Persiapan

Pengumpulan data

Pengukuran

Penilaian

Analisis

Penilaian pada prinsipnya merupakan langkah awal untuk mengkonversi angka-angka hasil pengukuran menjadi
sebuah informasi untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil Pengukuran

Bobot

Penilaian

Aspek Implementasi : 33,3 %, terdiri


atas :
1. Penyerapan anggaran

a. Penyerapan anggaran (9,7%)

Dengan nilai kinerja

2. Konsistensi antara
perencanaan dan
implementasi

b. Konsistensi (18,2%)

1.

>90% - 100 % : Sangat baik

c. Pencapaian keluaran (43,5%)

2.

> 80 % - 90 % : Baik

3. Pencapaian keluaran

d. Efisiensi (28,6%)

3.

> 60 % - 80 % : Cukup

4.

> 50 % - 60 % : Kurang

5.

50 % : Sangat kurang

4. Efisiensi
5. Pencapaian hasil

Aspek Manfaat : 66,7%

a. Pencapaian hasil (100 %)


Ket: pembobotan menggunakan AHP

14

PROSES EVALUASI KINERJA (Pasal 6 s/d Pasal 17)


Proses Evaluasi
Persiapan

Pengumpulan data

Pengukuran

Penilaian

Analisis

Aspek Implementasi dan Manfaat


1
2
3
4

Jelaskan mengapa hasil pengukuran dan intepretasi menunjukkan tingkat tertentu


Jelaskan keterbatasan yang dihadapi dalam menjalankan setiap proses evaluasi;

Bandingkan dan jelaskan dengan hasil evaluasi periode sebelumnya


Identifikasi faktor pendukung dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan, pencapaian
keluaran dan hasil.

Aspek Konteks
1
2
3
4

Rekomendasi

Identifikasi dan analisis kesesuaian antara kebutuhan dan/atau permasalahan yang


terdapat dalam masyarakat dengan hasil yang ditargetkan;
Analisis kesesuaian antara keluaran yang ditargetkan dengan capaian hasil;
Analisis kesesuaian antara kegiatan yang direncanakan dengan pencapaian keluaran;
Analisis kesesuaian dan ketepatan masukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan
pencapaian keluaran.

15
15

PELAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA (Pasal 18)


Waktu

Bersifat tahunan, dan disampaikan paling


lambat tanggal 1 April

Tujuan

Kementerian Keuangan
Kementerian Perencanaan

Format

Menjadi lampiran PMK

DUKUNGAN TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI (Pasal 19)

Dalam rangka evaluasi kinerja penganggaran, Direktorat Jenderal


Anggaran memfasilitasi kebutuhan sistem informasi berupa aplikasi
monev.

16
16

KETENTUAN PENUTUP (Pasal 20 s/d Pasal 22)


1. Masa transisi
Untuk pengukuran pencapaian keluaran dan capaian hasil dilaksanakan paling
lambat 2 tahun (masa transisi) setelah PMK ini diundangkan. Masa transisi
tersebut digunakan untuk memperbaiki rumusan indikator kinerja keluaran dan
indikator kinerja utama. Selama masa tersebut, pengukuran pencapaian
keluaran dilakukan berdasarkan rata-rata pencapaian setiap jenis keluaran pada
setiap satuan kerja yang diperoleh dengan membandingkan realisasi volume
keluaran dengan target volume keluaran, dan bobot untuk aspek implementasi
dan aspek manfaat selama 2 (dua) tahun tersebut menjadi 100,0% (aspek
implementasi) dan 0,0% (aspek manfaat).
2. Ketentuan teknis
Ketentuan teknis yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri
Keuangan ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran

17
17

LAMPIRAN I
TATA CARA PENGUKURAN DAN PENILAIAN
EVALUASI KINERJA

18

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (1/13)


Penyerapan Anggaran :

P
Keterangan :

RA
PA

100%

Penyerapan anggaran

RA

Akumulasi realisasi anggaran seluruh satuan kerja

PA

Akumulasi pagu anggaran seluruh satuan kerja

Contoh :
Suatu eselon I memiliki pagu anggaran TA 2011 sebesar Rp. 10.000.000.000 dan realisasi
anggaran sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp. 9.500.000.000, maka pengukuran
aspek penyerapan anggaran sebagai berikut :
PA
RA

=
=

10.000.000.000
9.500.000.000

RA
100%
PA
9.500.000.000
100%
10.000.000.000

=
=

95,00%
19

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA ..(2/13)


Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi
i

j 1
i
i 1

j 1

RA bulan ke j
100%

RPD bulan ke j
n

Keterangan :
K
RA
RPD
n

:
:
:
:

Konsistensi antara perencanaan dan implementasi


Realisasi anggaran seluruh satuan kerja
Rencana penarikan dana seluruh satuan kerja
Jumlah bulan

20

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (3/13)


Contoh :
Rencana penarikan dana (RPD) bulanan berserta realisasi anggaran dari suatu
eselon I seperti pada tabel berikut ini :
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

RPD
800.000.000
800.000.000
800.000.000
800.000.000
800.000.000
800.000.000
800.000.000
800.000.000
900.000.000
900.000.000
900.000.000
900.000.000

RPD
Kumulatif
800.000.000
1.600.000.000
2.400.000.000
3.200.000.000
4.000.000.000
4.800.000.000
5.600.000.000
6.400.000.000
7.300.000.000
8.200.000.000
9.100.000.000
10.000.000.000

Realisasi Anggaran
100.000.000
300.000.000
500.000.000
1.250.000.000
1.800.000.000
2.100.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
8.000.000.000
9.500.000.000
21

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (4/13)


Contoh (lanjutan)
Dari tabel sebelumnya, sebagai contoh pada bulan februari diperoleh
perbandingan akumulasi realisasi anggaran (RA) bulanan dengan akumulasi
rencana penarikan dana (RPD) bulanan sebagai berikut :
RA bulan Januari (1)
RA bulan Februari (2)
RPD bulan Januari
RPD bulan Februari
2
j 1
2
j 1

RA bulan ke j

=
=
=
=

=
100%

RPD bulan ke j

0
100.000.000
800.000.000
800.000.000
RA Januari
RPD Januari

RA Februari
100%
RPD Februari

0 100.000.000
100%
800.000.000 800.000.000
100.000.000
100%
1.600.000.000

= 6,25 %
22

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (5/13)


Contoh (lanjutan)
Dengan cara yang sama, diperoleh perbandingan akumulasi RA bulanan dengan akumulasi
RPD bulanan untuk setiap bulan seperti pada tabel berikut:
Bulan

Tingkat Penyerapan per Bulan

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni

0,00%
6,25%
12,50%
15,63%
31,25%
37,50%

Bulan

Tingkat Penyerapan per Bulan

Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

37,50%
62,50%
68,49%
85,37%
87,91%
95,00%

Dari tabel diatas, pengukuran konsistensi sebagai berikut :


i

j 1
i
i 1

j 1

RA bulan ke j
100%

RPD bulan ke j

n
0,00% 6,25% ... 95,00%
12
539,90%
44,99%
12
23

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (6/13)


Pencapaian Keluaran

m
n
i 1

RVK ke i
TVK ke i

j 1

PK

RKKi ke j
TKKi ke j
m

100%

Keterangan :
PK

: Pencapaian keluaran

RKKi

: Realisasi indikator kinerja keluaran ke i

RVK
TVK
n

: Realisasi volume keluaran


: Target Volume keluaran
: Jumlah jenis keluaran

TKKi
m

: Target indikator kinerja keluaran ke i


: Jumlah indikator keluaran

Contoh :
Suatu eselon I memiliki tiga jenis keluaran dengan target dan realisasi sebagai berikut :
KELUARAN
Keluaran 1 (0rang)

Volume
Target
Realisasi
(TVK)
(RVK)
50
45

Keluaran 2 (Laporan)

Keluaran 3 (Sistem)

Indikator Kinerja Keluaran


Target
Realisasi
IKK
(TKK)
(RKK)
5
IKK ke 1
10
IKK ke 2
3
IKK ke 1
6
IKK ke 2
5
IKK ke 3
4
IKK ke 1
3
IKK ke 2

3
7
3
3
5
2
1
24

24

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (7/13)

Contoh (lanjutan)
Selama masa transisi (2 tahun), pengukuran pencapaian keluaran hanya diperoleh
dengan cara merata-ratakan perbandingan realisasi volume output dan target
volume output seperti contoh berikut:
n
RVK ke i
45 3 1
100%
100%
TVK ke i
50 3 1
i 1
PK
96,67%
n
3
Setelah masa transisi, pengukuran pencapaian keluaran diperoleh dengan rumus
sebagai berikut
m
n
i 1

RVK ke i
TVK ke i

j 1

PK

RKKi ke j
TKKi ke j
m

100%

n
45
50

3 7
5 10

3
3

3
6

5 3
5 3
3

1
1

2 1
4 3

100%
61,17%
2525

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (8/13)


Efisiensi
n

1
E

i 1

RAK ke i/ RVK ke i
PAK ke i/ TVK ke i
n

100%

Keterangan :
PK
RAK
PAK

: Pencapaian keluaran
: Realisasi anggaran per keluaran
: Pagu anggaran per keluaran

RVK
TVK
n

: Realisasi volume keluaran


: Target Volume keluaran
: Jumlah jenis keluaran

Nilai Efisiensi

NE

50%

E
20

50

Keterangan :
NE
E

: Nilai efisiensi
: Efisiensi

Catatan : Rumus nilai efisiensi diperoleh dengan asumsi bahwa nilai minimal yang di capai K/L dalam
formula efisiensi sebesar -20% dan nilai maksimalnya sebesar 20%. Oleh karena itu, perlu dilakukan
transformasi skala efisiensi agar diperoleh range nilai yang berkisar antara 0% sampai dengan 100%.
26
26

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (9/13)


Contoh :
Pagu anggaran beserta realisasinya dari setiap keluaran yang ada pada suatu
eselon I adalah sebagai berikut :
Volume
Target
Realisasi
(TVK)
(RVK)
50
45
3
3
1
1

KELUARAN
Keluaran 1 (0rang)
Keluaran 2 (Laporan)
Keluaran 3 (Sistem)

Anggaran

Pagu
(PAK)
4.000.000.000
1.000.000.000
5.000.000.000

Realisasi
(RAK)
3.800.000.000
975.000.000
4.725.000.000

Dari tabel di atas, pengukuran efisiensi sebagai berikut :


n

1
E

i 1

RAK ke i/ RVK ke i
PAK ke i/ TVK ke i
n

3.800.000.000 / 45
4.000.000.0000 / 50

5,56%

100%

2,50%
3

100%

975.000.000 / 3
1.000.000.0000 / 3
3

5,50%

100%

4.725.000.000 / 1
5.000.000.0000 / 1

100%

0,81%
27
27

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (10/13)


Contoh (lanjutan)
Nilai efisiensi dari suatu eselon I tersebut yaitu ;

NE

50%

E
20

50%

0,81%
20

50
50

52,02%

28

28

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA (11/13)


Aspek Manfaat (Capaian Hasil)
n

CH

i 1

Keterangan :

CH
:
RKU
:
TKU
:
n
:
Contoh :

RKU ke i
TKU ke i
n

100%

Capaian Hasil
Realisasi indikator kinerja utama
Target indikator kinerja utama
Jumlah indikator kinerja utama

Suatu eselon I memiliki target hasil dari program sebagai berikut

IKU
IKU ke 1
IKU ke 2

Target
20%
50%

Realisasi
14%
40%

Dengan formula pencapaian hasil diatas diperoleh :


n

CH

i 1

RKU ke i
TKU ke i
n

100%

14%
20%

40%
50%
2

100%
75%
29

29

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA(12/13)


Penilaian Aspek Evaluasi
NK = (I X WI) + (CH X WCH)
dengan
I = (P X WP) + (K X WK) + (PK X WPK) + (NE X WE)
Keterangan :
NK
: Nilai kinerja
I
: Nilai aspek implementasi
P
: Penyerapan anggaran
K
: Konsistensi antara perencanaan dan implementasi
PK
: Pencapaian keluaran
NE
: Nilai Efisiensi
CH
: Capaian hasil
WI
: Bobot aspek implementasi
WCH : Bobot capaian hasil
WP
: Bobot penyerapan anggaran
WK
: Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi
WPK : Bobot pencapaian keluaran
WE
: Bobot efisiensi
30

30

PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA(13/13)


Penilaian Aspek Evaluasi (lanjutan)
Bobot dari masing-masing aspek sebagai berikut:
1. Aspek Implementasi (WI)
= 33,3 %, terdiri atas :
a) WP = 9,7 %
b) WK = 18,2 %
c) WPK = 43,5 %
d) WE = 28,6 %
2. Aspek Manfaat (WCH)
= 66,7 %
Dari contoh-contoh sebelumnya, diperoleh nilai aspek implementasi sebagai berikut :
I = (P X WP) + (K X WK) + (PK X WPK) + (NE X WE)
I = (95,00% X 9,7%) + (44, 99% X 18,2%) + (96,67% X 43,5%) + (52,02% X 28,6%)
= 74,33%
Dan diperoleh nilai kinerja dari suatu eselon I sebagai berikut
NK = (I X WI) + (CH X WCH) = (74,33% X 33,3%) + (75,00% X 66,7%)
= 74,78%
Nilai Kinerja yang dihasilkan dari eselon I tersebut sebesar 74,78%, maka nilai kinerja atas
pelaksanaan RKA-K/L eselon I tersebut termasuk kategori cukup.
31

31

LAMPIRAN II
LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA
ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L

32

LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA (1/2)


LAPORAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L TA ..(1)
KEMENTERIAN/ LEMBAGA ... (2)

1.
2.
3.

4.

5.

Kata Pengantar
Daftar isi
Deskripsi Program
Berisi tinjauan mengenai tujuan dan sasaran program, termasuk penjelasan
mengenai model logika informasi kinerja, yang berisi uraian mengenai hubungan
antara permasalahan, hasil, keluaran, kegiatan dan masukan.
Identifikasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Berisi penjelasan mengenai keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses
evaluasi
Persiapan Evaluasi
Berisi penjelasan mengenai hal-hal apa yang akan dilakukan dalam proses
evaluasi, termasuk penyusunan desain pengumpulan data

6.

Pengumpulan Data
Berisi penjelasan mengenai jenis data yang dibutuhkan dan mekanisme
pengumpulannya.
Catatan :
(1) Diisi tahun anggaran pelaksanaan RKA-K/L yang dievaluasi
(2) Diisi Nama Kementerian/ Lembaga yang dievaluasi
33

33

LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA (2/2)


7.

Pengukuran dan Penilaian


Berisi mekanisme pengukuran dan penilaian yang didukung format (3) beserta
penjelasan mengenai perhitungan aspek-aspek tersebut.
8. Analisis
a. Berisi penjelasan mengenai hasil pengukuran dan penilaian untuk setiap
aspek
b. Perbandingan dan penjelasan antara hasil pengukuran dan penilaian
periode saat ini dengan periode sebelumnya.
9. Keterbatasan dalam Proses Evaluasi
Memberikan informasi mengenai kendala dan keterbatasan dalam proses
evaluasi.
10. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut.
Catatan :
(3) Angka hasil pengukuran dan informasi penilaian dapat didukung format hasil cetakan
aplikasi yang disediakan untuk kebutuhan evaluasi
(4) Saat ini laporan dapat disusun dan dikirim melalui aplikasi monev kinerja
penganggaran.
34
34

II. Panduan Pengoperasian


Aplikasi Monev Kinerja
Penganggaran

35

APLIKASI MONEV KINERJA PENGANGGARAN

Terdiri dari 3 (tiga) layer, yaitu :


1. Layer satker, diperuntukkan bagi user di tingkat satker;
2. Layer eselon I, diperuntukkan bagi user di tingkat eselon I
atau penanggung jawab program;
3. Layer K/L, diperuntukkan bagi user di tingkat K/L.

36

36

LAYER SATUAN KERJA (SATKER)

37

LOGIN (AKSES KE APLIKASI) (1/3)


Langkah 1:
Buka browser dan masukkan alamat:
monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:

38

38

) ) (2/3)
LOGIN (AKSES KE APLIKASI
Langkah 2 :
Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:

39

39

LOGIN (AKSES KE APLIKASI) (3/3)


Langkah 3 :
Masukkan username dan password Satker.
Tampilan awal aplikasi adalah sebagai berikut:

40

40

PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER (1/5)


Langkah 4:
Klik menu Entri Data >> Entri Realisasi Output, selanjutnya
akan muncul Program dan Kegiatan yang terdapat pada satker
berkenaan seperti tampilan berikut:

41

41

PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER (2/5)


Langkah 5:
Pilih kegiatan yang akan diisi capaian outputnya dengan mengklik nama Kegiatan berkenaan

42

42

PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER (3/5)


Langkah 6:
Pilih bulan yang akan dilakukan entry data
Langkah 7:
Isi target realisasi bulan ini (Rp), realisasi bulan ini (volume),
progres bulan ini (%) dan penjelasan (keterangan, kendala,
tindakan) volume realisasi output yang telah dicapai.
Langkah 8:
Klik tombol Simpan. Lakukan proses yang sama untuk
mengisi semua capaian output
Langkah 9 :
Selesai

43

43

PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER (4/5)


Contoh Pengisian Realisasi Output
1. Apabila suatu output telah selesai seluruhnya, isikan di kolom Realisasi
(Volume). Misalnya : target 6 dan telah selesai 2, sedangkan sisanya
belum ada progres, maka isikan pada kolom dimaksud angka 2.
2. Apabila suatu output belum selesai namun realisasi anggaran sudah ada,
maka isikan capaian progress-nya di kolom Progres (%).
Misalnya:
Apabila target output 6 dan yang telah selesai 2, sementara yang lainnya
belum, misal : 2 output progresnya sudah mencapai 50%, 1 output
progresnya sudah 80%, dan 1 output lainnya baru progres 10%, maka
isikan pada kolom progres: [(2x100%)+(2x50%)+(1x80%)+
(1x10%)]/6 =65%.
3. Isikan keterangan atau penjelasan apabila diperlukan di kolom
Keterangan.
Penjelasan yang diisi bisa berupa penjelasan terkait capaian output
dimaksud ataupun bisa pula berisi hambatan/kendala dan permasalahan
lain yang ditemui terkait pencapaian output dimaksud.
44

44

PENGISIAN DATA PADA LAYER SATKER (5/5)

Kegiatan.Output
1974.01
Rekomendasi Kebijakan Penganggaran
Kegiatan.Output
(Rekomendasi)
1974.01
Rekomendasi Kebijakan Penganggaran
(Rekomendasi)
OUTPUT/
BULAN
KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
OUTPUT/
BULAN
Rekomendasi
KEGIATAN 1 Jan5 Feb5 Mar10 Apr20 Mei50 Juni10 Juli0
Rekomendasi 2
8
8
8
8
8
8 10
Rekomendasi 1
5
5 10 20 50 10
0
Rekomendasi 3
0
0
5 10
0 10
0
Rekomendasi 2
8
8
8
8
8
8 10
Rekomendasi 4
0
0
0 10 30 40 20
Rekomendasi 3
0
0
5 10
0 10
0
Rekomendasi 5
0
0 10 10 10 10 10
Rekomendasi 4
0
0
0 10 30 40 20
Rekomendasi 6
0
0
0 10 10 10 10
Rekomendasi 5
0
0 10 10 10 10 10
Jumlah
13 13 33 68 108 88 50
Rekomendasi 6
0
0
0 10 10 10 10
Jumlah
13 13 33 68 108 88 50
Progress
2.167 2.167 5.5 11.33 18 14.67 8.333
Output
1 1
Progress
2.167 2.167 5.5 11.33 18 14.67 8.333

Target Output : 6
Target Output : 6

Agus Sep Okt Nov Des

Jumlah

Jumlah
0
0
0
0
0
100
Agus Sep Okt Nov Des
10
8
8
8
8
100
0
0
0
0
0
100
10 20 30 10
5
100
10
8
8
8
8
100
0
0
0
0
0
100
10 20 30 10
5
100
20 20 10
0
0
100
0
0
0
0
0
100
10 20 20 10
0
100
20 20 10
0
0
100
50 68 68 28 13
10 20 20 10
0
100
50 68 68 28 13
8.333 11.33 11.33 4.667 2.167
100
1
1
2
6
45
8.333 11.33 11.33 4.667 2.167
100
45

LAYER UNIT / ESELON I

46

LOGIN (AKSES KE APLIKASI) (1/3)


Langkah 1:
Buka browser dan masukkan alamat:
monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:

47

47

) ) (2/3)
LOGIN (AKSES KE APLIKASI
Langkah 2 :
Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:

48

48

LOGIN (AKSES KE APLIKASI) (3/3)


Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 3:
a. Masukkan username dan password Unit/Eselon I.
b. Klik menu Entri Data >> Entri Realisasi Output, selanjutnya akan muncul
Program dan Kegiatan yang terdapat pada eselon I berkenaan seperti
tampilan berikut:

49

49

PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I (1/3)


Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 4:
Pilih opsi Disahkan atau Tidak Disahkan.
Apabila dipilih opsi Disahkan, maka satker tidak bisa lagi
mengubah data realisasi outputnya, sementara apabila dipilih
opsi Tidak Disahkan, maka satker bisa melakukan editing
atas capaian outputnya.
Langkah 5:
Klik Proses, maka proses pengesahan selesai.
50

50

PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I (2/3)


Proses Pengisian Analisis & Rekomendasi
Langkah 6:
Pastikan login pada layer eselon I, selanjutnya klik menu Entri Data >>
Analisis & Rekomendasi.
Langkah 7:
Pilih program yang sesuai sampai muncul 5 (lima) pertanyaan

51

51

PENGISIAN DATA PADA LAYER UNIT/ESELON I (3/3)


Proses Pengisian Analisis & Rekomendasi
Langkah 7:
Isilah informasi atas pertanyaan-pertanyaan tersebut secara singkat,
padat, dan jelas.

Langkah 8:
Klik Kirim.
Dengan melakukan pengisian pada menu Analisis & Rekomendasi

di atas, maka eselon I sudah dianggap menyampaikan laporan


sebagaimana dimaksud dalam PMK No. 249/PMK.02/2011 sehingga
tidak diperlukan lagi penyampaian laporan berbentuk fisik ke Ditjen
Anggaran, Kementerian Keuangan.
52
52

LAYER KEMENTERIAN/LEMBAGA (K/L)

53

) ) (1/2)
LOGIN (AKSES KE APLIKASI
Langkah 1:
Buka browser dan masukkan alamat:
monev.anggaran.depkeu.go.id, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut:

5454

) ) (2/2)
LOGIN (AKSES KE APLIKASI
Langkah 2 :
Pilih tahun anggaran, kemudian muncul tampilan:

55
55

PENGISIAN DATA PADA LAYER K/L (1/2)


Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 3:
a. Masukkan username dan password K/L
b. Klik menu Entri Data

5656

PENGISIAN DATA PADA LAYER K/L (2/2)


Proses Pengesahan Atas Capaian Output
Langkah 4:
Pilih opsi Disahkan atau Tidak Disahkan.
Pada intinya sama dengan yang dilakukan oleh unit/eselon I
Langkah 5:
Klik Proses, maka proses pengesahan selesai.
Catatan :
Pada layer K/L sebagai alat monitoring terhadap layer di
bawahnya, misalnya layer unit/eselon I dan layer Satker.
Selain fungsi pemantau, dapat juga download data dari aplikasi
dimaksud, untuk diolah sebagai bahan analisa lebih lanjut.
57 57

Anda mungkin juga menyukai