Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Di SMA NEGERI 2 PADANG

Dosen Pembimbing:
Mursyid Ridha , S.Ag, M.pd.

Oleh :
BENI SAPUTRA
96137/2012
BENHARD MARKUS
17253/2010
NUR SYIFA FIKADILLA 1204819/2012
PUTRI YULIANTI
1204827/2012
REKSA VIONITA
5419/2010
RIDHO SURYA ZASTRA 18016/2010
ROBER SANDRA
1204872/2012

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2013S
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga dapat
menyelesaikan laporan observasi yang berjudul kegiatan ko-ekstrakurikuler dalam mata kuliah
kegiatan Ko/EkstraKurikuler.. Shalawat dan salam dilimpahkan Allah swt kepada Nabi
Muhammad saw. Penulis juga memberikan ucapan kepada teman-teman serta semua pihak
yang tidak dapat sebutkan satu persatu atas bantuan secara moril dan materil dalam proses
pembuatan laporan ini
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan laporan ini, penulis menyadari bahwa hasil
laporan ini masih belum sempurna, Untuk itu, terlebih dahulu penulis memohon maaf atas
segala kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Dengan penuh kerendahan hati, penulis
sangat berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran terhadap laporan ini guna
memperbaiki segala kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini.

Padang, 6 Desember 2013

Penulis

LAPORAN HASIL OBSERVASI KEGIATAN EKSTRAURIKULER


di SMA NEGERI 2 PADANG

A. Definisi kegiatan ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang
berkaitan dengan program kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan
sebagai

wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut.

Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk


sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Pengertian ekstrakurikuler
menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002:291) yaitu:suatu kegiatan yang
berada

di

luar

program

yang

tertulis

di dalam kurikulum seperti latihan

kepemimpinan dan pembinaan siswa.


B. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Mengenai tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelasken oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 2) Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar:
1. siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan
mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat
dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. berbudi pekerti luhur
c. memiliki pengetahuan dan keterampilan
d. sehat rohani dan jasmani
e. berkepribadian yang mentap dan mandiri
f. memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2.
siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan
pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan
kebutuhan dan keadaan lingkungan.

C. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler


Manfaat kegiatan ekstrakurikuler siswa bisa mendapatkan aneka ilmu yang
bermanfaat. Bila kegiatan Ekstrakurikuler berada dibawah bimbingan guru yang tepat,
kegiatan ekstra kurikuler bisa menjadi wadah yang tepat bagi para siswa dalam
mengembangkan bakat dan kemampuannya, sebagai contoh membentuk band sekolah,
dengan demikian bakat mereka tidak terpendam.

Melalui ekstrakulikuler para siswa bisa memupuk jiwa sportif dalam aneka
perlombaan (misal: bola basket atau futsal)-baik yang digelar secara internal disekolah
maupun eksternal dengan sekolah lain. Ekstra kurikuler juga bisa mengajarkan anak akan
arti organisasi, walaupun dalam skala yang kecil. Disana anak bisa belajar menjadi
pemimpin, pengurus, atau bahkan belajar mengemas suatu acara yang menarik dalam
sebuah pameran ekskul. Dan banyak lagi hal positif yang dapat diperoleh siswa dengan
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

D. Laporan Observasi
1. Hasil Observasi
2.
3.
4.
No

Identitas Sekolah:
Nama Sekolah
: SMA Negeri 2 Padang
Alamat Sekolah
: Jalan Musi Nomor 2 Purus Atas,
Kegiatan ko ekstrakurikuler yang ada:
Jenis Pengembangan Diri

Nama Pembina

.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

Sispala
Bina Remaja
Bina Remaja
KIR/Bengkel Bahasa.
TPA
TPA
PMR/UKS
Bahasa Jerman
Olimpiade Matemtika
Olimpiade Biologi
Olimpiade Fisika
Olimpiade Kimia
Astronomi
Olimpiade Ekonomi/akuntansi
Kebumian
Bola basket
Bulu tangkis
Bola volley
Bola Kaki/futsal
Tenis meja
Gmc
English club
Tonti
Tonti
Pelangi/madding
Pelangi/madding
dance
SKR
Pilar kebangsaan
Koperasi siswa
Documenter
Bahasa jepang
TIK/Robotik.

5.
6.
7.

Desiwati, S.Pd.
Hj. Eliawati, S.Ag.
Dra. Nurdiani, M.A.
Dra. Enny Sasmita, M.pd
Drs. Ardi Sirin.Dra. Hasnah.
Dra. Hasnah.
Drs. Elasdi Tasman.
Dra. Etik Suryantina.
Reni Lestar,M.Si.
Dra. Asmiati, M.M.
Dra. Asra Yeni.
Wiranda, S,Pd,MSi.
Dra. Herry Yenti Siska, M.Si.
Dra. Hj. Elita, M.Si.
Dra. Yunida Suryati Kusma
Dra. Aisyah Aziz
Maldon, S.Pd.
Drs. Walfazri.
Pheri, S.Pd.
Drs. Dahlius.
Lana Bestari, S.Pd.
Jordan G Lyon
Dra. Lukmaini, M.M.
Drs. Bakhrul, Msi.
SriHartati, S.Pd..
Dra. Darmasitawati.
Dra. Maiyofa, M.M.
Dra. Zaimawita.
Nurmalinda, S.Pd.
Dra. Amelia, M.Si.
Dra. Yusra Melinda.
Rika Windra, S.Pd.
Trisni Desiwati, A.Md.

Pelaksanaan Kegiatan
: Setiap Hari Sabtu
Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan
: tidak ditentukan
Hambatan/Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
Hambatan yang terjadi dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut adanya
fasilitas yang kurang memadai.

2. Hasil Observasi Berdasarkan Tahap-tahapnya kegiatan Ekstrakurikuler Di


SMAN 2 Padang..
a. Tahap pertama proses perencanaan.
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 2 Padang, guru BK memberikan
angket berupa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang diisi oleh siswa. Dimana dalam.
pengisian angket tersebut, siswa bisa memilih dua kegiatan ekstrakurikuler dengan syarat
dapat membagi waktu antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya. Khusus, siswa kelas
X (sepuluh) wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
b. Tahap kedua proses perekrutan.
Setelah siswa mengisi angket pengembangan diri, siswa diberikan formulir
masing-masing kegiatan yang mereka pilih. Pada setiap kegiatan ekstrakurikuler tidak
ada persyaratan tertentu. Hal ini dikarenakan, kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan minat
siswa. Jika,peminat ekstrakurikuler >20, maka akan didampingi oleh dua orang Pembina.
Kemudian, guru bk mendata siswa memiliki minat yang sama dan dikumpulkan dalam
suatu kelas untuk diberi pengarahan tentang kegiatan yang dipilihnya.
c. Tahap ketiga proses sosialisasi.
Sosialisasi kegiatan ekstrakurikuler dibagi dalam dua tahapan yaitu:
1. dilakukan pada saat terakhir kegiatan Masa Orientasi Siswa dimana sosialisasi
ini dilakukan oleh masing-masing Pembina kegiatan ekstrakurikuler.
2. Dilakukan ketika pertemuan pertama kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Dimana pertemuan pertama ini membahas bentuk-bentuk kegiatan yang akan
dilaksanakan.

d. Tahap keempat proses pelaksanaan.


Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanaka setiap harisabtu dimulai pukul 10.30-12.00
WIB. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sebanyak 10x pertemuan. Terkecuali pada
kegiatan ekstrakurikuler sepakbola. Dalam hal ini kegiatan tersebut tidak dilakukan pada
hari sabtu dikarenakan lapangan yang tidak memadai. sehingga dilaksanakan pada hari
minggu. Namun tetap mengambil absensi masing-masing siswa. Dalam hal ini, umumnya
beberapa peraturan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
e. Tahap kelima proses evaluasi.
Tahap evaluasi dilakukan dengan absensi dan dapat mempengaruhi nilai rapor.
Apabila ada siswa yang jarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mendapatkan nilai C.
Sedangkan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akan mendapatkan nilai
K.
f. Tahap perekapan data.
Setelah melakukan evaluasi, guru bk merekap data kemudian diserahkan kepada waka
kesiswaan. Kemudian waka kesiswaan dapat menindaklanjuti kekurangan dalam kegiatan
ekstrakurikuler tersebut. Contohnya, pada kegiatan ekstrakurikuler UKS, ruangannya
terlalu sempit sehingga diperbaiki.

E. Tahap Kegiatan Ekstrakurikuler PMR.


a. Pengertian PMR.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi kepemudaan binaan dari
Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok
masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll) dan bertujuan memberitahukan pengetahuan
dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kegiatan
kemanusiaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus
diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR
dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga
mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang
merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah
remaja di sekolah.
PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan
kepalangmerahan.
2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses
pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
4. Remaja adalah kader relawan.
5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup
sehat.

4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.


5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
b. Tahap Kegiatan Ekstrrakurikulerr PMR
1. Tahap perencanaan.
Pembina memberikan angket pengembangan diri,kemudian diisi oleh siswa.
namun, terlebih dahulu Pembina telah membuat program pelaksanaan kegiatan pmr.
2. Tahap perekrutan.
Siswa diberikan formulir yang telah memilih kegiatan PMR, dan tidak ada
persyaratan terntu dalam kegiatan tersebut.
3. Tahap mendata.
Pembina mendata, berapa banyak siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Dan
data yang didapatkan bahwa jumlah anggota PMR sebanyak 35 orang. Sehingga
diputuskan, terdapat dua orang Pembina dalam kegiatan PMR.
4. Tahap sosialisai.
Siswa dikumpulkan disuatu kelas. Dalam hal ini, Pembina mensosialisaikan
program pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kemudian diadakan pemilihan pengurus
PMR.
5. Tahap Pelaksanaan.
Kegiatan PMR dilaksanakan paa hari sabtu. Namun, setiap hari terdapat jadwal
piket untuk semua anggota yang mengurus uks.
6. Tahap Evaluasi.
Evaluasi dilakukan absensi oleh Pembina.

KEPUSTAKAAN

http://akangsopian.blogspot.com/2012/10/manfaat-kegiatan-ekstrakurikuler.html
http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai