Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Isu LH di dunia

Concern of environment

Aspek sosial-ekonomi-budaya:
Kependudukan
Pendapatan masyarakat
Pola nafkah
Kesempatan kerja dan berusaha
Adat istiadat, nilai dan norma
Sikap dan persepsi masyarakat
Aspek kesehatan masyarakat

Setelah WW2 : Masa rehabilitasi dan rekonstruksi (di eropa dan jepang)
1950, penyakit menyerang di teluk minamata, jepang
Munculnya buku2 yang menyeritakan scr pesimis tentang masa depan
dunia :
o 1962, the silent spring
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
o 1968, the popultion bomb
o 1972, the limits of growth
Perkembangan di dunia
1972, UN conference of the human environment di stockholm (UN
Environmental Programme)
1983, sbg tindak lanjut dari keputusan majelis umum PBB, dibentuk
World Commission on environment and development (WCED) dipimpin
oleh Gro Harlem Bruntland (dikenal sbg komisi Brundtland) yg kajiannya
berjudul Our Common Future (1987)- mengusulkan Suistainable
development (pembangunan dgn berwawasan LH)
1992, Earth Summit di rio de janaero, menghasilkan
o Deklarasi rio (Earth Chapter) terdiri dari 27 prinsip yang mempacu
kerjasama internasional:
Agenda 21 action program for suistainable development
Program yang berhubungan dgn aspek sisial ekonomi
Yg berhubungan dgn konservasi dan pemanfaatan SDA
Yg berhubungan dgn empowerment of main groups in
the society
Yg berhubungan dgn pembangunan fasilitas utk
pelaksanaan
Konvensi tntg perubahan iklim
Konvensi keanekaragman hayati
[edoman utk pengelolaan hutan
2002, World Summit di Johannesburg
Suistainable Development

PERUSAKAN LH : Tindakan yg menimbulkan perubahan lgsg/tdk lgsg


trhdp sft fisik/hayatinya yg mengakibatkan LH tdk berfungsi lg dlm
menunjang pembangunan berkelanjutan
BAHAN BERBAHAYA dan BERACUN (B3) : Setiap bhn yg terkena
sifat/konsentrasi, jmlhny, baik secara lgsg/tdk lgsg, dpt mencemarkan
dan/atau merusakkan LH, kesehatan, klgsgn jdp manusia serta makhluk
hidup lainnya
DAMPAK LH : Pengaruh perubahan pd LH yg diakibatkan oleh suatu
usaha/kegiatan
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LH : Kajian mengenai dampak bsr &
penting suatu usaha/kegiatan yg dirncanakan pd LH yg diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan ttg penelenggaraan usaha/kegiatan.

Utk memahami fenomena2 yg terjadi pd berbagai tingkatan


Sbg indikator utk mengevaluasi penaatan, kecenderungan dan tingkat Penyusunan AMDAL
kritis dari suatu pengelolaan LH
Aspek yg perllu dipantau :
Dasar Hukum dan Acuan
o Jenis data yg diperlukan
o Lokasi pemantauan
o Frekuensi dan jangka waktu pemantauan
-> UU No.23/1997:
o Metoda pengumpulan data (termasuk alat)
o Metoda analisi data
-Pasal15(1) : Setiap rencana dan/ kegiatan yg kemungkinan dapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib
Sistematika RPL :
memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup
1. BAB I ; Pendahuluan
2. BAB II ; Rencana Pemantauan LH :
a. Dampak penting yg dipantau
b. Sumber dampak
c. Parameter yg dipantau
d. Tujuan pemantauan
e. Metoda pemantauan
1. Metoda pengumpulan dan analisi data
2. Lokasi pemantauan
3. Jangka waktu dan frekuensi pemantauan
4. Institusi pemantauan
1. Pelaksana
2. Pengawas
3. pelapor
f. Daftar pustaka
g. lampiran

-Pasal 18 (1): Setiap usaha/kegiatan yg menimbulkan dampak besar dan


penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak
lingkungan hidup untuk memperoleh izin untuk melakukan usaha dan
kegiatannya.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Merupakan instrument untuk mengendalikan perubahan lingkungan
dengan tujuan:
- Mengurangi atau meniadakan dampak akibat yg tidak direncanakan atau
diinginkan dari suatu kegiatan terhadap lingkungan
- Menemukan pemecahan yg optimal berkaitan dengan dampak tersebut
- Mengatasi konflik yg terjadi akibat perbedaan nilai atau perbedaan
kepentingan
- Melibatkan public dalam proses pengambilan keputusan
> AMDAL digunakan sebagai :
-Syarat pemberian izin
-Bagian dr studi kelayakan (kelayakan lingkungan)dr suatu rencana kegiatan

Suistainable development merupakan suatu kerangka pemikiran yg


esensial dari pembangunan utk memenuhi kebutuhan dari massa utk
saat ini tanpa membahayakan kebutuhan massa di masa yg akan datang PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TENTANG LH di INDONESIA
1972 Seminar Nasional Lingkungan & Pembangunan di UNPAD ,
Pembangunan yang mempertemukan kebutuhan saat ini tanpa
prakarsa Prof.Otto Soemawarto hasil sbg laporan delegasi Indonesia
membahyakan kemampuan generasi di masa depan utk memenuhi
Proses AMDAL
di konferensi Stockholm
kebutuhannya.
1976 Mulai disusun RUU LH
SD mengenai :
1981 RUU trsbt diajukan ke DPR
Menurut PP29 tahun 1986
o Negara industri maju dan negara berkembang
- PIL (Penyajian Informasi Lingkungan) atau PEL(Penyajian Evaluasi
1982, Feb 25 UU No.4/1982 ttg Ketentuan-ketentuan Pokok
o Anthropocentrism (mns mjd pusat) dan biocentrism (LH mjd
Lingkungan) untuk kegiatan yg telah eksis
Pengelolaan LH, disahkan
pesawat)
- ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)atau SEL(Studi Evaluasi Lingkungan)
PP No.29/1986 ttg AMDAL disempurnakan dgn PP No.51/1993
o Pendekatan ekonomi, sosial dan ekologi
untuk kegiatan yg telah eksis
Perkembangan dunia (WCED) mendorong perubahan UU No.4/1982
o Nilai kegunaan dan nilai ganti dari lingkungan biofisik
- RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan RPL (Rencana Pemantauan
UU No.23/1997
o Makro dan mikro
Lingkungan)
PP No.27/1999 ttg AMDAL
- Setiap tahapan harus melalui persetujuan dari komisi AMDAL
Konsep (Caring for the Earth (peduli Bumi) IUCN, UNEP & WWF)
- Sampai tahun 1993 upaya lebih banyak upaya lebih banyak untuk
UU LH
mengevaluasi kegiatan yg sudah ada
UU No.4/1982 Kebijakan Nas. Pertama di bidang lingkungan
Menghargai, memelihara dan merawat utk komunitas hidup/LH
o Memperkenalkan konsep tata penyelenggaraan lingkungan, > Menurut PP 51 tahun 1993:
- Proses disatukan menjadi studi AMDAL(Analisis Mengenai Dampak
Meningkatkan kualitas hidup dari makhluk hidup
partisipasi luas & menyeluruh
Lingkungan) yang terdiri dari kerangka acuan,ANDAL,RKL/RPL
Menjaga daya hidup natural dan ekologi
o Menegaskan wewenang sector & wilayah, memperkuat kebijakan
- Diperkenalkan AMDAL kawasan dan AMDAL Terpadu
sektoral
Meminimalsir konsumsi dari SDA tdk dpt dibahatui (non renewable)
Menurut PP No.27 tahun 1999
o AMDAL sbg instrument pengendalian
Merawat kemampuan pendukung bumi
- Partisipasi Masyarakat
Perubahan menjadi UU No.23/1997
Merubah sikap individual dan pelatihan
o Menekankan penegakan hukum, membuka peluang class action
Membangun kapasitas yang berhubungan dgn umum (Communal
o Memperkuat command & control
Jenis AMDAL
Capacity) untuk merawat LH-nya sendiri
o Partisipasi lebih selektif melalui organisasi lingkunan
Menyiapkan kerangka nasional untuk mengsinkronisasi pembangunan
o Memperkuat Menteri LH : perintah audit, izin limbah
dan konservasi
-AMDAL untuk usaha dan kegiatan tunggal hanya satu jenis usaha dan kegiatan
o Selain ADAL juga ada instrument lain : Audit Lingkungan
Membuat aliansi global
yg kewenangan pembinaannya dibawah satu instansi yg membidangi usaha
atau kegiatan
DEFINISI (UU no.23/1997)
Pedoman penyusuna ANDAL
LINGKUNGAN HIDUP : Kesatuan ruang dgn semua benda, dya, keadaan
& makhluk hidup trmsk manusia & perilakunya, yg mempengaruhi - AMDAL usaha dan kegiatan terpadu/multisektor- usaha dan kegiatan yg
Sistematika
kelangsungan perikehidupan & kesejahteraan manusia serta makhluk terpadu yg direncanakan dan melibatkan lebih dr satu instansi yg membidangi
kegiatan yg dimaksud
Pendahuluan
hidup lain
Rencana usaha dan/atau kegiatan :
PENGELOLAAN LH : Upaya terpadu utk melestarikan fungsi LH yg
Tahap pra konstruksi
meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
Kriteria:
Tahap konstruksi
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, & pengendalian LH
Tahap operasi
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN :
a.
Mempunyai
keterkaitan
dalam
hal
Tahap pasca operasi
Upaya sadar & terencana yg memadukan LH, trmsk sumberdaya kdlm
perencanaan,pengelolaan,dan proses produksinya
Rona LH
proses pembangunan utk menjamin kemempuan, kesejahteraan & mutu
b.
Berada dalam kesatuan hamparan ekosistem
hidup generasi masa kini & masa depan
Ruang lingkup studi
EKOSISTEM : Tatanan unsur LH yg mrpkn kesatuan utuh menyeluruh &
Prakiraan dampak penting
saling mempengaruhi dlm btk keseimbangan, stabilitas, & produktivitas - AMDAL untuk usaha dan kegiatan kawasan-usaha dan kegiatan dalam satu
Evaluasi dampak penting
kesatuan hamparan ekosistem zona pengembangan wilayah/kawasan yg
LH
DAYA DUKUNG LH : Kemampuan LH utk mendukung perikehidupan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan atau rencana tata ruang
Komponen LH yang ditelaah :
kawasan
manusia & makhluk hidup lainnya
Aspek geo-fisik:
Kualitas udara
Kebisingan dan getaran
Kualitas dan kesuburan tanah
Geologi dan morfologi
Hidrologi dan hidrogeologi
Kualitas air
Aspek biologi:
Flora
Fauna :
Terestial
Akuatik

DAYA TAMPUNG LH : Kemampuan LH utk menyerap zat, energy, dan


atau komponen lain yg dibuang kedalamnya
SUMBERDAYA : Unsur LH yg terdiri atas SD-Manusia, SD-Alam Hayati
maupun Non-Hayati & SD-Buatan
BAKU MUTU LINGKUNGAN : Ukrn batas/kadar makhluk hidup, zat,
energy, komponen yg ada/harus ada dan/atau unsur pencemar yg
ditenggang keberadaannya dlm suatu SD tertentu sbg unsur LH
PENCEMARAN LH : Msknya/dimskkannya makhluk hidup, zat, energy,
komponen kdlm LH oleh kegiatan manusia shg kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yg menyebabkan LH tdk dpt berfungsi sesuai dgn
peruntukkannya

Kriteria:
a. Berbagai usaha dan kegiatan yg saling terkait perencanaannya antara
satu dengan yg lain
b.

Terletak dalam/merupakan satu kesatuan zona rencana


pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan RTRW dan atau RTR
kawasan

c. Terletak pada kesatuan hamparan ekosistem

Kriteria dampak besar dan penting (penjelasan UU no.23/1997)

Faktor yang harus diperhatikan dalam KA- ANDAL

Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha - Dokumen KA- ANDAL harus menampung berbagai aspirasi tentang hal-hal
dan/atau kegiatan
yang dianggap penting untuk ditelaah dalam studi ANDAL menurut pihakLuas wilayah penyebaran dampak
pihak yang terlibat
Intesitas dan lamanya dampak berlangsung
- Dalam studi ANDAL perlu ditelaah dan dievaluasi masing-masing aletrnatif
Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak
dari komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang lingkungan, teknis
Sifat kumulatif dampak
dan ekonomis
Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
- Memperhatikan komponen-komponen lingukngan hidup yang berciri:
Komponen
yang
ingin
dipertahankan
dan
dijaga
serta
dilestarikanfungsinya, seperti:
AMDAL
+ Hutan lindung, hutan konservasi dan cagar biosfer
+ sumberdaya air
1.
Kerangka acuan
+ keanekaragaman hayati
2.
Analisis Dampak Lingkungan
+kualitas udara
3.
Rencana Pengelolaan lingkungan (RKL)
+ warisan alam dan warisan budaya
4.
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
+kenyamanan lingkungan hidup
+ nilai2 budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan
Komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan
Partisipasi Masyarakat dalam AMDAL
perubahan tsb dianggap penting oleh masyarakat sekitar, seperti:
+ fungsi ekosistem
- Keputusan Kepala Bapedal No. 8/2000 tentang Keterlibatan masyarakat
+ pemilikan & penguasaan lahan
dan keterbukaan informasi dalam proses AMDAL
+ kesempatan kerja dan usaha
- Maksud dan Tujuan:
+taraf hidup masyarakat
Melindungi kepentingan masyarakat
+kesehatan masyarakat
Memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan atas
rencana dan/atau kegiatan kegiatan pembangunan yang berpotensi
Proses Pelingkupan
menimbulkan dampak besar dan penting
Memastikan adanya transparansi dalam keseluruhan proses AMDAL
Menciptakan suasana kemitraan yang setara antara semua pihak - Identifikasi dampak potensial, melalui metode:
untuk mendapatkan informasi dan mewajibkan semua pihak untuk
Penelaahan pustaka
menympaika informasi
Analisis (content analysis)

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Interaksi kelompok
Metode ad hoc
Daftar uji
Matriks interaksi
Bagan alir
Pelapisan (overlay)
Pengamatan lapangan
- Evaluasi dampak potensial
- Klasifikasi dan prioritas dampak penting

Pelingkupan wilayah studi


-

Wilayah studi:
Batas proyek
Batas ekologis
Batas social
Batas administrative
Sistematika:
1. Pendahuluan
2. Ruang lingkup studi
3. Metode studi
4. Pelaksanaan studi

Pedoman Penyusunan AMDAL


-

Pengertian
- Masyarakat yang berkepentingan:
Adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam
proses AMDAL berdasarkan a.l. kedekatan jarak tinggal , faktor pengaruh
nilai/norma terdiri atas masyarakat terkena dampak dan pemerhati.
- Masyarakat terkena dampak:
Masyarakat yang akan merasakan dampak dari adanya rencana usaha
dan/atau kegiatan, baik yang mendapatkan maupun mengalami kerugian
- Masyarakat pemerhati:
Masyarakat yang tidak terkena dampak tetapi mempunyai pehatian
terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan maupun dampaknya

Sistematika
1.
Pendahuluan
2.
Rencana usaha dan/atau kegiatan:
o
Tahap pra-konstruksi
o
Tahap konstruksi
o
Tahap operasi
o
Tahap pasca operasi
3. Rona lingkungan hidup
4. Ruang lingkup studi
5. Prakiraan dampak penting
6. Evaluasi dampak penting

Program Penyusunan Kerangka Acuan (KA) ANDAL


- KA-ANDAL adalah ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup
yang
merupakan
hasil
pelingkupan
yang
disepakti
oleh
pemrakarsa/penyusun AMDAL dan komisi AMDAL
- Tujuan KA- ANDAL
Merumuskan lingkup dan kedalaman studi ANDAL
Mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien
sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia
- Fungsi dokumen KA- ANDAL:
Sebagai rajukan penting tentang lingkup dan kedalaman studi ANDAL
yang dilakukan
Sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen AMDAL untuk
Komponen lingkungan yang ditelaah
mengevaluasi hasil studi ANDAL
- Dasar Pertimbangan:
Keanekaragaman
Aspek Geo-fisik
Keterbatasan sumberdaya

Kualitas udara
Efisiensi

Kebisingan & getaran

Kualitas dan kesuburan tanah

Geologi & morfologi

Hidrologi & hidrogeologi

Kualitas air

Aspek biologi

Flora

Fauna
o
Terrestrial
o
Aquatic
Aspek social-ekonomi-budaya:

Kependudukan

Pendapatan masyarakat

Pola nafkah

Kesempatan kerja & berusaha

Adat istiadat, nilai & norma

Sikap & persepsi masyarakat


Aspek Kesehatan Masyarakat

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)


- Adalah : Dokumen yg memuat upaya2 mencegah, mengendalikan &
menanggulangi dampak penting yg bersifat (-) & meningkatkan dampak (+)
- 4 kelompok aktivitas :
o Pengelolaan lingkungan dgn tujuan menghindari/mencegah dampak (-)
melalui pemilihan atas alternatif, tata ruang & rancang bgn proyek
o Pengelolaan
lingkungan
yg
bertujuan
menanggulangi,
meminimalisir/mengendalikan dampak (-)
o Pengelolaan lingkungan yg bersifat meningkatkan dampak (+)
o Pengelolaan lingkungan yg memberikan pertimbangan ekonomi
lingkungan
- CIRI POKOK :
o Menuat pokok2 arahan, prinsip2, kriteria pedoman/ persyaratan utk
mencegah, menanggulangi, mengendalikan/meningkatkan dampak
penting baik -/+ yg brsifat strategis
o Dpt dijadikan bhn pertimbangan utk pembuatab rinci rekayasa & dsr
pelaksanaan keg. Pengelolaan LH
o Mencakup pula upaya peningkatan pengetahuan & kemampuan
karyawan pemrakarsa
o Mencakup pembentukan unit organisasi yg bertanggungjawab di bidang
lingkungan untuk melaksanakn RKL
- Sistematika RKL :
1. BAB I Pendahuluan
2. BAB II Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
a. Pndktn teknologi
b. Pndktn Sos-Eko
c. Pndktn Institusi
3. BAB III Rencana Pengelolaan LH
a. Dampak penting & sumber dampak penting
b. Tolak ukur dampak
c. Tujuan
d. Pengelolaan LH
e. Lokasi
f. Periode pengelolaan LH
g. Institusi pengelolaan LH
i.
Pelaksana
ii.
Pengawas
iii.
Pelaporan
4. DAFTAR PUSTAKA
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)
Tujuan: Untuk memahami fenomena2 yang terjadi pada berbagai tingkatan
Sebagai indikator untuk mengevaluasi penataan (compliance),
kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatu
pengelolaan lingkungan hidup
Aspek yang perlu dipantau:
1. Jenis data yang diperlukan
2. Lokasi pemantauan
3. Frekuensi dan jangka waktu pemantauan
4. Metode pengumpulan data (termasuk peralatan)
5. Metode analisis data
Sistematika RPL:
1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Rencana pemantauan lingkunga hidup
a. Dampak penting yang dipantau
b. Sumber dampak
c. Parameter yang dipantau
d. Tujuan pemantauan
e. Metode pemantauan
f. Daftar pustaka
1. Pelaksana
2. Pengawas
3. Pelaporan
g. Lampiran

Rencana pengelolaan untuk kualitas udara


Rencana pemantauan sosekbukesmas

Rencana pengelolaan kebisisngan dan getaran

Rencana pemantauan untuk kualitas udara

Prakiraan dampak untuk kualitas udara

Prakiraan dampak terhadap kebisingan dan getaran

Pengelolaan lingkungan sosekbudkesmas

Anda mungkin juga menyukai