Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MENGANALISIS POLA PENULISAN, TANDA BACA SERTA PEMBUATAN


PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR PADA SKRIPSI MILIK TANTRI KURNIAWATI
(B12.2012.01888) PROGRAM SARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DOSEN PEMBIMBING : Dra. Soeisniwati Lidwina, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Sinta Dwi Mudiarti
2. Muhammad Lutfi Ilhami
3. Rahmat Dwi Raharjo

(E11.2015.00702)
(E11.2015.00706)
(E11.2015.00707)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO 1

Jl. Imam Bonjol No.205-207 Semarang, Telp (024)3517261.3560567, Fax (024) 3569684
Email: Sekretariat@dinus.ac.id, web: http://www.dinus.ac.id.

DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembahasan
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Belajar untuk menentukan penulisan kalimat, kata, tanda baca bahkan paragraf dengan
baik dan benar merupakan hal yang penting dan wajib kita ketahui. Karena dapat
membantu mudahnya mehasisa atau pelajar untuk menyelesaikan tugasnya. Seperti
halnya mahasiswa yaitu mempermudah untuk penyelesaian pembuatanskripsi dan
sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah cara


menentukan penulisan kata, kalimat, tanda baca bahkan paragraf yang baik dan benar.

1.3 TUJUAN MASALAH

Diharapkan mahasiswa faham dan mampu menentukan penulisan kata, kalimat, tanda
baca bahkan paragraf yang baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN

BAB I
PENDAHULUAN

(PARAGRAF 1)
3.1

Objek Penelitian

Objek dalam pnelitian ini adalah Usaha Kecil Menengah Kueh Alen-alen cap Ketela
Pohon Lancar Jaya yang berlokasi di Jalan Raya Purwokerto perbatasan Kedu Banyumas. UKM
ini memiliki ijin pendirian usaha yaitu SIUP daan DINKES P.IRT No.215.330.401.011 daalam
bidang usaha pembuatan makanan oleh-oleh khas daerah Wonosobo dan sekitarnya. Data yang
digunakan adalah data sekunder berdasarkan data perhari. UKM ini bersedia memberikan
informasi serta data-data yang diperlukan untuk penelitian ini.
(PARAGRAF 2)
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian yang terdapat dalam penelitian ini adalah
1. Harga Pokok Produksi
a. Menurut Daljono (2011), yang dimaksud dengan bahan adalah bahan yang digunakan
untuk membuat barang jadi. Biaya bahan merupakan nilai atau besarnya rupiah yang
terkandung dalam bahan yang digunakan untuk proses produksi. Biaya bahan baku
dapat didefinisikan untuk pembuatn barang jadi. Dalam pembuatan produk jadi
diperlukan biaya-biaya tambahan lain yang nantinya akan menambah nilai kebutuhan
biaya untuk memperoleh produk jadi. Biaya bahan baku dalam penelitian ini adalah
semua biiaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku yang akan di olah
sehingga menghasilkan barang jadi yang terdiri dari produk utama yaitu kueh alenalen cap ketela pohong lancer jaya.
(PARAGRAF 3)
b. Biaya Tenaga Kerja
Menurut Mulyadi (2012), tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang
dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biayaa tenaga kerja manusia tersebut.
Biaya tenaga tenaga didalam penggunaan tenaga kerja yang dibayarkan untuk
karyawan yang merupakan tenaga kerja dalam proses pembuatan kueh alen-alen cap
ketela pohong lancer jaya.
(PARAGRAF 4)
c. Biaya Overhead Pabrik
Menurut Daljono (2011), biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya
yang timbul dalam proses produksi selain yang termasuk dalam biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dalam penelitin ini meliputi :
baiaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan mesin,

biaya listrik, biaya makan karyawan, dan berbagai alat manual yang digunakan dalam
proses pembuatan.
(PARAGRAF 5)
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1

Jenis Data

Data merupakan keterangan atau sumber informasi mengenai objek yang akan diteliti dan
sebagai dasar dalam pengembalian keputusan. Jenis data dibagi menjadi dua yaitu :
1. Data Kualitatif adalah data yang diuraikan dalam bentuk deskripsi atau narasi.
2. Data Kuantitatif adalah data yang diuraikan dalam bentuk angka.
(PARAGRAF 6)
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif berupa objek penelitian dan
menggunakan data kuantitatif berupa data-data proses produksi dari bahan baku menjadi barang
jadi yang siap untuk dijual, bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, jenis produk
dan harga pokok produksi usaha kecil menengah kueh alen-alen cap ketela pohong lancer jaya.
(PARAGRAF 7)
3.3.2

SUMBER DATA
Sumber data dibagi menjadi dua yaitu :

1. Data printer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Diperoleh melalui keterangan-keterangan, penjelasan-penjelasan dari perusahaan secara
langsung yang berhubungan dengan penelitian.
Data primer yang digunakan untuk penelitian ini yaitu :
a. Wawancara yang dilakukan kepada pemilik perusahaan.
b. Dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas produksi yang
dilakukan para pekerja dalam menghasilkan produk.
2. Data sekunder addalah sumber data tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Misalnya melalui literature dan studi pustaka.
(PARAGRAF 8)
3.4.3

Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tnya jawab, sehingga dikonstruksikan dalam satu topic tertentu. Data yang diperoleh dari hasil
wawancara ini adalah semua yang digunakan untuk proses penelitian mulai dari akivitas

kegiatan, informasi tentang bahan baku, tenaga kerja serta biaya overhead pabrik yang
mempengaruhi perhitungan harga produk produksi dengan metode Full Costing.
(PARAGRAF 9)
Wawancaa dalam penelitianini adalah wawancara untuk mendapatkan data mengenai
prosedur produksi, selain itu wawancara juga difokuskan pada biaya-biaya apa saja dikeluarkan
untuk memproduksi hingga output yang dihasilkan beserta dengan besarnya biaya.
(PARAGRAF 10)
3.4.2

Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian ini
metode dokumentsi untuk mengumpulkan data tentang biaya-biaya yang ada kaitannya dengan
penentuan harga pokok produksi pada kueh alen-alen cap ketela pohong lancer jaya.

PEMBAHASANNYA
Paragraf 1

Pada paragraf terlihat kata Kueh Alen-alen cap Ketela Pohong Lancar Jaya
menggunakan huruf kecil, seharusnya suatu nama yang berkaitan dengan subjek suatu
nama produk seharusnya menggunakan huruf besar. Dan pada kata alen-alen itu
seharusnya ditulis alen saja karena jika ditulis alen-alen akan menimbulkan kalimat
pleonasme. Pada paragraf 1 menggunakan pola pengembangan pargraf deduktif yaitu
dengan kalimat utama sebagai kesimpulan dan kalimat selanjutnya sampai akhir yaitu
sebagai penjelasan.

Pargraf 2

Pada paragraf terlihat pengaturan tempat kata 1.Harga Pokok Produksi seharusnya
dituliskan dengan point a.Harga Pokok Produksi dan kalimat selanjutnya berada tepat
dibawah harga pokok produksi. Dan pada kata biaya-biaya yang menimbulkan
kalimat pleonasme seharusnya ditulis dengan kalimat biaya saja. Paragaf 2
menggunakan pola pengembangan deduktif-induktif, dimana pada paragraf tersebut
kalimat utama berada diawal dan diakhir paragraph

Paragraf 3

Pada paragraf dikalimat yang merupakan tenaga kerja dalam proses pembuatan
seharusnya dihilangkan saja karena dapat menimbulkan kalimat rancu. Pada paragraf 3
menggunakan pola pengembangan pargraf induktif yaitu dengan kalimat utama berada
diakhir paragraph dan kalimat penjelas berada diawal paragraph.

Paragraf 4

Pada biaya overhead pabrik terdapat kalimat yang tidak efektif yang seharusnya seperti
ini Baiaya overhead pabrik adalah biaya yang timbul dalam proses produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Dan pada biaya overhead pabrik
merupakan tidak paragraph karena tidak masuk dalam persyaratan terbentuknya suatu
pargraf. Pada paragraph minimal harus 3 kalimat, tapi pada biaya over pabrik tidak ada 3
kalimat.

Paragraf 5

Pada paragraph 5 merupakan tidak paragraph karena tidak masuk dalam persyaratan
terbentuknya suatu pargraf. Pada paragraph minimal harus 3 kalimat, tapi pada biaya over
pabrik tidak ada 3 kalimat.

Paragraf 6

Pada paragraph 6 terdapat kata pleonasme yaitu data-data, seharusnya data saja
sehingga tidak menimbulkan kata pleonasme. Dan pada paragraph 6 merupakan tidak
paragraph karena tidak masuk dalam persyaratan terbentuknya suatu pargraf. Pada
paragraph minimal harus 3 kalimat, tapi pada biaya over pabrik tidak ada 3 kalimat.

Paragraf 7

Pada paragraph terdapat kalimat yang tidak efektif yang dapat menimbulkan pleonasme
yang seharusnya, Diperoleh melalui keterangan dan penjelasan dari perusahaan secara
langsung yang berhubungan dengan penelitian. Pada paragraf 1 menggunakan pola
pengembangan pargraf deduktif yaitu dengan kalimat utama sebagai kesimpulan dan
kalimat selanjutnya sampai akhir yaitu sebagai penjelasan.

Paragraf 8

Pada paragraph 8 merupakan tidak paragraph karena tidak masuk dalam persyaratan
terbentuknya suatu pargraf. Pada paragraph minimal harus 3 kalimat, tapi pada biaya over
pabrik tidak ada 3 kalimat.

Paragraf 9

Pada paragraph 9 merupakan tidak paragraph karena tidak masuk dalam persyaratan
terbentuknya suatu pargraf. Pada paragraph minimal harus 3 kalimat, tapi pada biaya over
pabrik tidak ada 3 kalimat.

Paragraf 10

Pada kata biaya-biaya itu seharusnya ditulis biaya saja karena jika ditulis biaya-biaya
akan menimbulkan kalimat pleonasme. Dan pada paragraph 9 merupakan tidak paragraph
karena tidak masuk dalam persyaratan terbentuknya suatu pargraf. Pada paragraph
minimal harus 3 kalimat, tapi pada biaya over pabrik tidak ada 3 kalimat.

BAB III

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang sudah didiskusikan dapat disimpulkan bahwa sebagian
dari paragraf yang ditemukan pada skripsi tersebut belum memenuhi syarat paragraph
yang baik dan benar. Penulisan kata, kalimat, dan tanda baca sangat penting untuk

melancarkan pembuatan suatu karya ilmiah, seperti pembuatan skripsi, thesis, surat
resmi dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro

Anda mungkin juga menyukai