WHO
tubuh,
sehingga
penyediaan
besi
untuk
eritropoesis
Selama kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat besi menjadi 1000 mg.
- 300 mg digunakan untuk fetus dan plasenta,
- 500 mg untuk pereduksi hb dan
- 200 mg hilang melalui urin dan kulit.
Perjalanan defisiensi besi ini melalui 3 tahapan.
1. Tahap awal :
simpanan besi menurun tetapi belum mengurangi besi serum nilai ferritin
yang rendah.
2. Tahap kedua :
jika simpanan besi sudah habis tetapi nilai hb masih dalam batas normal.
Nilai mean corpuscular volume (MCV) masih dalam batas Normal. Tetapi pada
apus darah tepi sudah mulai terlihat adanya sel-sel yang mikrositik.
3. Pada tahap ketiga:
nilai hb turun dan terjadilah anemia defisiensi besi.
Efek anemia dalam kehamilan:
- bayi berat lahir rendah
- kelahiran premature
plasenta previa
ketuban pecah dini
mudah infeksi
inersia uteri, sehingga partus lama