batuan Sedimen
Adi Prabowo
1. Sub Kelompok A
BATUGAMPING
DOLOMIT
secara teoritis mengandung : 45,6% MgCO3 dan 54,4% CaCO3
rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi :
CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, nilai x lebih kecil dari satu.
umumnya terjadi karena proses leaching/peresapan unsur
magnesium dari air laut kedalam batugamping (Dolomitisasi)
dimana kalsit berubah menjadi dolomit/diendapkan tersendiri
sebagai endapan evaporit
Manfaat Dolomite :
Dalam tungku pemanas/pencair
meningkatkan pH tanah
Dalam industri cat sebagai pengisi
Industri kaca, plastik, kertas
Bahan pembuat semen
Pembersih air
Industri ban
Play wood
Industri obat-obatan dan kosmetik
Campuran makanan ternak
industry keramik
KALSIT
mineral utama pembentuk batugamping,
dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari
kalsium (Ca) dan karbonat (CO3)
Sifat fisika dari kalsit :
Tidak berwarna dan transparan
Sistem kristal Heksagonal
BJ : 2,71
Berbutir halus - kasar;
Kekerasan 3
dapat terbentuk sebagai
stalaktit
Bentuk prismatik; tabular; pejal;
c. Industry makanan
pemurnian gula bit
mengolah sisa produk pada pabrik pengawetan
mengurangi keasaman buah kalengan
d. Industri metalurgi
dalam pembuatan baja sebagai fluks yang berfungsi
untuk mengikat material pengotor/slag, seperti fosfor,
belerang, silika dan alumina
GIPSUM
Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai
kelompok yang terdiri dari batuan gypsum,
gipsit alabaster, satin spar, dan selenit.
Sifat fisik Gipsum :
berwarna putih
lunak,
pejal,
kekerasan 1,5 2
berat jenis 2,31 2,35,
MARMER
Marmer/batu pualam merupakan batuan hasil proses
metamorfosa atau malihan dari batu gamping akibat
kontrol P dan T yg cukup tinggi.
Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya
endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada
batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun
non foliasi.
Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk
tekstur baru dan keteraturan butir.
Potensi: