Oleh
Baterai sebagai suatu media penyimpan energi listrik yang mampu menghasilkan
tegangan melalui suatu proses reaksi kimia sangat diperlukan pada sistem eksitasi
generator. Tegangan berupa arus searah yang dihasilkan oleh baterai ini akan
berfungsi sebagai penguat dimana saat arus searah masuk melalui carbon brush, arus
eksitasi akan dialirkan melalui slip ring yang ada pada rotor. Kemudian pada rotor
yang telah dialiri arus akan timbul fluks yang akan mengalir ke stator sehingga
membentuk kutub magnet pada sisi stator. Oleh karena adanya kutub magnet ini,
mengakibatkan timbulnya medan magnet pada stator. Medan magnet inilah yang
akan dipotong oleh rotor yang berputar sehingga menimbulkan tegangan keluaran
berupa tegangan tiga fasa sebesar 13,8 kV. Besarnya tegangan keluaran dari
generator akan bergantung dari besarnya tegangan eksitasi. Pada bagian pembangkit
PT Pusri menggunakan sistem suplai tegangan dc sebesar 125 volt. Besarnya
tegangan dc haruslah selalu terkendali agar menjaga tidak terjadinya gangguan.
Untuk itu perlu juga dilakukan pemeliharaan pada baterai agar kiranya bisa selalu
memberikan tegangan yang sesuai dengan kebutuhan. Pemeliharaan dan
pengoperasian yang tidak benar terhadap baterai akan mempengaruhi sifat baterai itu
sendiri yang akan mengakibatkan penurunan kapasitas baterai yang menimbulkan
gangguan-gangguan pada sistem eksitasi generator bahkan pada sistem.
Kata kunci : baterai, sistem eksitasi, pemeliharaan